INFORMATION RATIO

Download 27 Apr 2015 ... dengan risk-adjusted performance measurement. Pekan ini. Cheat Sheet akan membahas mengenai Information Ratio, salah satu r...

0 downloads 573 Views 588KB Size
Cheat Sheet 27 April 2015 Ilustrasi:

INFORMATION RATIO

1

Active Return Reksadana A 2%

Active Return Reksadana B 5%

2

3%

1%

3

1%

4%

4

2%

0.50%

Tahun

5

3%

-1%

Standar Deviasi*

0.8%

2.5%

Berdasarkan ilustrasi di atas, active risk atau tracking error reksadana B lebih tinggi karena active return yang dihasilkan fluktuatif dari tahun ke tahun, sementara reksadana A memiliki active risk atau tracking error yang lebih rendah karena reksadana tersebut memberikan active Dalam menentukan keputusan investasi, investor dapat menggunakan

berbagai

macam

metode

untuk

mengevaluasi kinerja manajer investasi. Salah satu metode

return yang lebih konsisten dari tahun ke tahun. *Silakan membaca kembali Cheat Sheet edisi 28 April 2014 mengenai perhitungan standar deviasi

yang sering digunakan adalah evaluasi performa yang dibandingkan

dengan

risikonya,

yang

sering

disebut

INFORMATION RATIO

dengan risk-adjusted performance measurement. Pekan ini

Information Ratio akan lebih mudah dipahami setelah kita mengerti

Cheat Sheet akan membahas mengenai Information Ratio,

konsep active return dan active risk. Information Ratio digunakan

salah satu rasio yang digunakan untuk melakukan evaluasi

untuk menjelaskan kemampuan manajer investasi untuk menghasilkan

risk-adjusted performance.

active return secara konsisten.

Semakin tinggi Information Ratio

berarti semakin baik dan konsisten kinerja manajer investasi tersebut. ACTIVE RETURN DAN ACTIVE RISK Untuk memahami Information Ratio, sebelumnya kita harus

PERHITUNGAN INFORMATION RATIO

mengenal apa yang dimaksud dengan Active Return dan Active Risk.



Active return adalah selisih imbal hasil portfolio dibandingkan dengan imbal hasil indeks acuannya. Contoh: Dalam suatu

𝐼𝑛𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =

periode, reksadana A yang berbasis saham memberikan imbal hasil

𝑅𝑝 − 𝑅𝑏 𝑆𝑝−𝑖

24% dan IHSG sebagai acuannya memberikan imbal

hasil sebesar 20%. Maka active return reksadana A adalah 4%. 

Rp = Return Portfolio (Imbal hasil portfolio)

Untuk menghasilkan active return, seorang manajer investasi

Rb = Return Benchmark (imbal hasil indeks acuan)

juga

Sp-i = Active Risk atau Tracking Error

harus

mengandung

mengambil risiko,

seperti

keputusan-keputusan misalnya

strategi

yang

investasi,

pemilihan saham dan sektor, dan sebagainya. Inilah yang

Ilustrasi:

disebut active risk atau risiko-risiko yang timbul ketika seorang manajer investasi secara aktif mengelola suatu portfolio investasi untuk mengejar active return.

Reksa Dana

Imbal Hasil Portfolio

Imbal Hasil Indeks Acuan

Active Risk

A

24%

20%

8%

B

22%

20%

3%

Active risk yang dikenal juga sebagai tracking error diukur berdasarkan volatilitas historis (dalam hal ini standar deviasi) dari active return. Semakin tinggi standar deviasi active return berarti active risk portfolio juga semakin tinggi.

Information Ratio reksa dana A:

24−20 8

= 0.5

Information Ratio reksa dana B:

22−20 3

= 0.66

Cheat Sheet 27 April 2015

INTERPRETASI Dari ilustrasi di atas, apabila kita hanya melihat dari sisi imbal hasil, reksa dana A terlihat lebih menarik karena memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan reksa dana B. Tetapi jika kita melihat bahwa Information Ratio reksa dana B lebih tinggi, yang artinya portfolio tersebut lebih konsisten dalam menghasilkan active return. Information ratio dapat digunakan untuk menganalisa apakah imbal hasil suatu reksa dana dicapai dengan konsisten, atau lebih karena ‘one hit wonder’. Secara umum portfolio yang memiliki Information Ratio tinggi menunjukkan kemampuan manajer investasi dalam mengelola konsistensi imbal hasil dan active risk yang ada.

Yang perlu diperhatikan dalam membandingkan Information Ratio beberapa reksa dana adalah harus menggunakan indeks acuan yang sama dan periode waktunya juga sama. Sumber: Dari berbagai sumber

INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah Reksa Dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran Reksa Dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada Reksa Dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari resiko investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan Reksa Dana serta hasil investasinya dapat naik atau turun. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dengan izin dari Bapepam No. Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merek terdaftar dari The Manufacturers Life Insurance Company dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.4000