Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni
Vol.1, No.1, April 2016 ISSN 2503-4626
PEMAHAMAN KONSEP KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DENGAN PETA KONSEP BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI Fuja Siti Fujiawati FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email :
[email protected]
Abstract : Curriculum and instruction is an integral part of the educational system. Each of teachers and professionals educators must have the competence that includes pedagogical competence, personality, social and professional. Mastery of pedagogical competence basically can not be separated from an understanding of the concept of curriculum and instruction. Each of teachers and educators in addition to master the technical skills relevant to their duties, must have a conceptual understanding of the curriculum and instruction, including the ability to develop the curriculum in schools. Likewise students of arts education, who will be candidates for future teacher, should have the competence as a professional teacher that one of them was able to understand the concept of curriculum and instruction. One effort to understand the concept of curriculum and instruction for students of arts education is with mind map concept. Maid map concept were developed as a strategy to be able to describe the position of curriculum and instruction in the education system, so clearly illustrated by the concept of curriculum and instruction relation in the education system for students of art education. Keywords: Curriculum, maid map concept, Arts Education
Abstrak: Kurikulum dan Pembelajaran merupakan bagian integral dari sistem pendidikan. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan profesional harus memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Penguasaan kompetensi pedagogik pada dasarnya tidak dapat dilepaskan dari pemahaman tentang konsep kurikulum dan pembelajaran. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan selain menguasai kemampuan teknis yang relevan dengan tugasnya, harus memiliki pemahaman konseptual mengenai kurikulum dan pembelajaran termasuk kemampuan mengembangkan kurikulum di sekolah. Begitupun bagi mahasiswa pendidikan seni yang akan menjadi calon pendidik dimasa yang akan datang, harus memiliki kompetensi sebagai calon pendidik profesional yang salah satunya mampu memahami konsep kurikulum dan pembelajaran. Salah satu upaya untuk memahami konsep kurikulum dan pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan seni adalah dengan peta konsep. Peta konsep dikembangkan sebagai strategi untuk dapat menjabarkan kedudukan kurikulum dan pembelajaran dalam sistem pendidikan, sehingga tergambarkan dengan jelas konsep kurikulum dan pembelajaran kaitannya dalam sistem pendidikan bagi mahasiswa pendidikan seni. Kata kunci: Kurikulum, Peta Konsep, Pendidikan Seni
16
17 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
mengembangkan
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah
kurikulum
di
sekolah. Kurikulum dan pembelajaran
satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang
merupakan
pada umumnya wajib dilaksanakan
sistem pendidikan nasional. Seorang
oleh
guru professional harus memahami
setiap
negara.
Pendidikan
bagian
tentang
panjang
pada
pembelajaran dalam implementasi
penyelenggaraannya harus mampu
tugas kesehariannya. Begitupun bagi
menjawab
kebutuhan
serta
mahasiswa pendidikan seni yang
tantangan
secara
nasional.
akan menjadi calon pendidik dimasa
Terwujudnya
tujuan
pendidikan
yang akan datang, harus memiliki
secara nasional tidak terlepas dari
kompetensi sebagai calon pendidik
peran
guru
profesional
kurikulum
dari
merupakan program strategis jangka yang
konsep
integral
yang salah satunya
sebagai
pelaksana
pembelajaran
yang
merupakan
mampu
bagian
sistem
pendidikan
kurikulum dan pembelajaran.
dari
nasional. Guru sebagai
dan
memahami
konsep
Kurikulum adalah perangkat
tenaga memiliki
pengalaman
meliputi
didapat oleh peserta didik selama ia
kompetensi pedagogik, kepribadian,
mengikuti suatu proses pendidikan.
sosial dan profesional. Penguasaan
Kurikulum dirancang untuk dapat
kompetensi pedagogik pada dasarnya
mencapai tujuan yang diharapkan.
tidak
dari
Keberhasilan dari suatu kurikulum
konsep
yang ingin dicapai sangat bergantung
profesional
harus
kompetensi
yang
dapat
pemahaman
dilepaskan tentang
yang
pada
pendidik dan tenaga kependidikan
dimiliki oleh seorang guru. Artinya,
selain menguasai kemampuan teknis
guru adalah orang yang bertanggung
yang relevan dengan tugasnya, harus
jawab dalam upaya mewujudkan
pemahaman
mengenai
konseptual
kurikulum
dan
pembelajaran termasuk kemampuan
ISSN 2503-4626
kemampuan
akan
kurikulum dan pembelajaran. Setiap
memiliki
faktor
belajar
yang
segala sesuatu yang telah tertuang dalam
suatu
Beberapa
kurikulum
pandangan
resmi.
menyatakan
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 18
bahwa meskipun suatu kurikulum itu
jaringan sederhana unsur-unsur yang
bagus,
berhubungan
namun
keberhasilan
atau
mengenai
materi
gagalnya kurikulum tersebut pada
pembelajaran. Jaringan ini dibentuk
akhirnya terletak di tangan pribadi
berdasarkan konsep-konsep yang ada
guru. Guru berperan sebagai ujung
kaitannya
tombak implementasi kurikulum.
bersangkutan.
Salah
satu
upaya
dengan
materi
yang
untuk
Mengingat betapa pentingnya
memahami konsep kurikulum dan
konsep kurikulum dan pembelajaran
pembelajaran bagi calon guru adalah
kaitannya dalam sistem pendidikan,
dengan peta konsep.
Peta konsep
maka perlu adanya suatu usaha untuk
dikembangkan sebagai strategi untuk
merencanakan pembelajaran konsep-
dapat
konsep yang sesuai dengan materi.
menjabarkan
kedudukan
kurikulum dan pembelajaran dalam
Salah
sistem
sehingga
dilakukan adalah dengan membuat
tergambarkan dengan jelas konsep
peta konsep sehingga materi-materi
kurikulum dan pembelajaran bagi
yang dipelajari mempunyai jaringan
calon
konsep
pendidikan,
guru.
kegiatan
Dalam
pelaksanaan
pembelajaran,
proses
satu
upaya
yang
yang
mudah
dapat
untuk
didapatkan dan diingat kembali, serta
penemuan konsep merupakan hal
pembelajaran
yang sangat esensial, untuk dapat
bermakna.
pun
akan
lebih
menguasai semua konsep yang telah dipelajari tanpa cara-cara tertentu merupakan hal yang tidak mudah. Salah
satu
metode
yang
dapat
digunakan
untuk
memudahkan
penemuan
menemukan
PEMBAHASAN A. Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran a. Konsep Kurikulum
kembali
konsep adalah dengan membuat kaitan antara satu konsep dengan konsep lainnya. Hubungan antara satu konsep lain inilah yang disebut peta konsep. Peta konsep merupakan
Kurikulum merupakan alat yang sangat penting dalam menjamin keberhasilan
proses
pendidikan,
artinya tanpa kurikulum yang baik dan tepat akan sulit mencapai tujuan
ISSN 2503-4626
19 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
dan sasaran pendidikan yang dicita-
dalam
citakan. Istilah kurikulum berasal
mengajar.
dari
bahasa
Yunani
Kuno
proses
kegiatan
Keberadaan
belajar
kurikulum
yaitu“curir” yang artinya pelari dan
sebagai
“curere”
tempat
pendidikan berada pada posisi yang
berpacu. Kurikulum diartikan jarak
strategis dimana peran utamanya
yang harus ditempuh oleh pelari.
sebagai pedoman dalam kegiatan
Istilah
pembelajaran. Kegiatan pendidikan
yang
artinya
kurikulum
tersebut
salah
satu
berkembang kemudian diterapkan
yang
dalam pendidikan. Kurikulum dalam
dengan baik harus memperhatikan
pendidikan
kondisi
diartikan
sebagai
diharapkan
komponen
dapat
berjalan
kurikulumnya,
karena
sejumlah mata pelajaran yang harus
pengalaman yang akan diberikan di
ditempuh atau diselesaikan anak
dalam
didik untuk memperoleh ijasah.
pendidikan
Banyak
ahli
mendefinisikan
kelas
pada
akan
pelaksanaan
mengacu
pada
kurikulum
kurikulum. Kurikulum menempati
pengertian
posisi
sentral
dalam
kurikulum di antaranya seperti yang
pendidikan.
dikemukakan oleh Hilda Taba (1962)
sesuatu
dalam (Munir, 2008: 27) yang
dikatakan bahwa proses pendidikan
mendefinisikan kurikulum sebagai
dikendalikan,
rencana
dengan
berdasarkan kriteria yang ada dalam
a
kurikulum. Dari beberapa konsep
curriculum is a plan for learning.
yang dikemukakan di atas dapat
Dengan kata lain, kurikulum adalah
disimpulkan
rencana
kurikulum terdiri atas tiga yaitu
belajar
mengungkapkan,
bahwa
pendidikan
atau
Kiranya
proses
yang
bukanlah
berlebihan
diatur,
dan
bahwa
dinilai
konsep
pembelajaran. Senada dengan hal itu,
kurikulum
Nana Syaodih Sukmadinata (2010)
kurikulum
mengatakan
kurikulum sebagai bidang studi.
merupakan
bahwa suatu
Kurikulum
rencana
yang
memberi pedoman atau pegangan
sebagai
jika
sebagai
substansi, sistem,
dan
Konsep pertama, kurikulum sebagai
suatu
substansi.
Suatu
kurikulum dipandang orang sebagai
ISSN 2503-4626
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 20
suatu rencana kegiatan belajar bagi
bagaimana memelihara kurikulum
peserta didik di sekolah, atau sebagai
agar tetap dinamis.
suatu perangkat tujuan yang ingin
Konsep
ketiga,
kurikulum
dicapai. Suatu kurikulum juga dapat
sebagai suatu bidang studi yaitu
menunjuk kepada suatu dokumen
bidang
yang berisi rumusan tentang tujuan,
merupakan bidang kajian para ahli
bahan
kurikulum dan ahli pendidikan dan
ajar,
mengajar, Suatu
kegiatan
jadwal,
dan
kurikulum
digambarkan
belajar evaluasi.
juga
sebagai
dapat dokumen
tertulis sebagai hasil persetujuan bersama
antara
para
Suatu
dengan
kurikulum
pengajaran. sebagai
kurikulum.
Tujuan
bidang
mengembangkan
Ini
kurikulum
studi ilmu
adalah tentang
kurikulum dan sistem kurikulum.
penyusun
kurikulum dan pemegang kebijakan pendidikan
studi
b. Konsep Pembelajaran
masyarakat. juga
dapat
Istilah merupakan
pembelajaran perkembangan
dari
mencakup lingkup tertentu, suatu
istilah pengajaran dan istilah belajar
sekolah, suatu kabupaten, provinsi,
mengajar, sebagai terjemahan dari
ataupun seluruh negara.
istilah instructional yang terdiri dari
Konsep
adalah
dua kata yaitu belajar dan mengajar.
kurikulum sebagai suatu sistem,
Belajar adalah suatu proses yang
yaitu
ditandai dengan adanya perubahan
sistem
kedua,
kurikulum.
Sistem
kurikulum merupakan bagian dari
pada
sistem
diri
seseorang.
Perubahan
persekolahan,
sistem
sebagai hasil proses belajar dapat
bahkan
sistem
ditunjukkan dalam berbagai bentuk
pendidikan,
masyarakat. Suatu sistem kurikulum
seperti
mencakup struktur personalia, dan
kecakapan, dan kemampuan, daya
prosedur
cara
reaksi, dan daya penerimaan yang
dari
ada pada individu (Sujana dan
kerja
bagaimana
menyempurnakannya. suatu
sistem
Hasil
kurikulum
adalah
Ibrahim,
berubah
2004:
pengetahuan,
28).
Sedangkan
tersusunnya suatu kurikulum, dan
Mengajar adalah mengkondisikan
fungsi dari sistem kurikulum adalah
suatu lingkungan sehingga tercipta
ISSN 2503-4626
21 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
kegiatan belajar, dengan kata lain
mencapai
mengajar
komprehensif pada diri peserta didik.
adalah
membelajarkan
peserta didik.
suatu perubahan
Perubahan
Dari kedua istilah tersebut
tersebut
yang berarti
komprehensif perubahan
yang
esensial
pada
dapat ditarik simpulan untuk definisi
mendalam
pembelajaran yaitu interaksi antara
perilaku, sikap, pengetahuan dan
peserta didik (belajar/learning) dan
kemampuan pemaknaan pada peseta
pendidik
didik yang dapat berguna untuk
melalui
(mengajar/teaching) penggunaan
media/sumber
berbagai
belajar.
Senada
dan
yang
menyelesaikan
tugas/kewajiban-
kewajiban dalam hidupnya, sehingga
dengan hal itu, dalam undang-
melalui
undang No. 20 Tahun 2003 tentang
pembelajaran
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
seluruh kebutuhan hidup peserta
ayat
didik tersebut sebagai seorang insan
(20)
menyebutkan
bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi
belajar
pada
suatu
lingkungan belajar.
garis
yang berkelanjutan,
Pembelajaran adalah proses sistematis dimana semua komponen, antara lain guru, siswa, material dan
Istilah pembelajaran secara
lingkungan
besar
komponen
dapat
kegiatan
manusia akan dapat terpenuhi.
peserta didik dengan pendidik dan sumber
sebuah
didefinisikan
belajar
merupakan
penting
untuk
sebagai suatu proses interaksi antara
keberhasilan belajar (Dick & Carey,
komponen-komponen
1990:
sistem
2).
Pembelajaran
pembelajaran dengan tujuan untuk
sebuah
mencapai suatu hasil belajar. Hal ini
pendekatan sistem dalam desain
berarti bahwa pembelajaran adalah
pembelajaran.
proses
sistem
transaksional
(saling
sistem
sebagai
semua
menggunakan
Dalam
pandangan
komponen
yang
memberikan timbal balik) di antara
terlibat dalam pembelajaran saling
komponen-komponen
sistem
berinteraksi satu dengan lainnya
pendidik,
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
peserta didik, bahan ajar, media, alat,
Berdasarkan paparan di atas
prosedur dan proses belajar guna
dapat ditarik beberapa kata kunci
pembelajaran,
ISSN 2503-4626
yakni
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 22
dari
istilah
pembelajaran,
yakni
merupakan
sebuah
konsep merupakan strategi belajar
proses yang melibatkan interaksi
yang baik sekali sebab memaksa
antara pengajar dan peserta didik,
pebelajar
baik
maupun
memikirkan hubungan-hubungan di
melalui penggunaan berbagai media
antara konsep-konsep. Dengan kata
pembelajaran, serta ditempuh guna
lain, proses penyusunan peta konsep
memperoleh
dapat
pembelajaran
secara
langsung
sebuah
perubahan
perilaku secara keseluruhan.
Proses
penyusunan
untuk
menfasilitasi
aktif
pemahaman
pebelajar
mengenai
kurikulum
dan
kedudukannya
B. Pengertian Peta Konsep
secara
peta
konsep
pembelajaran, dalam
sistem
Peta konsep adalah suatu
pendidikan. Di samping merupakan
gambar yang memaparkan struktur
strategi belajar, peta konsep dapat
konsep
dipakai untuk tujuan-tujuan lain,
yaitu
keterkaitan
antar
konsep dari suatu gambaran yang
misalnya
menyatakan
pengetahuan terdahulu yang dimiliki
hubungan
yang
untuk
mengetahui
bermakna antara konsep-konsep dari
pebelajar
suatu
yang
dimulai. Bagi pebelajar, peta konsep
kata
dapat bermanfaat sebagai alat bantu
penghubung sehingga membentuk
belajar sebab dengan peta konsep
suatu proposisi. Peta semacam ini
mereka dapat menilai dirinya sendiri
mempunyai
dengan kritis, dan penyusunannya
materi
dihubungkan
yaitu dari menuju
pelajaran dengan
struktur
berjenjang,
yang bersifat
yang
dilengkapi
suatu
bersifat
dengan
umum khusus,
garis-garis
penghubung yang sesuai. Karena itu,
dapat
sebelum
pembelajaran
mendorong
terjadinya
pembelajaran kooperatif (Dorough and Rye, 1997). Untuk membuat suatu peta
peta konsep akan mendorong siswa
konsep,
menghubungkan
konsep-konsep
mengidentifikasi ide-ide kunci yang
selama belajar, sehingga tercapai
berhubungan dengan suatu topik dan
pembelajaran
menyusun ide-ide tersebut dalam
yang
(Dahar,1989:123).
bermakna
pebelajar
dilatih
untuk
suatu pola logis. Kadang-kadang peta
ISSN 2503-4626
23 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
konsep merupakan diagram hirarki,
berarti bahwa ada beberapa konsep
kadang peta konsep itu memfokus
yang lebih inklusif dari pada konsep-
pada hubungan sebab akibat. Agar
konsep lain. 4) Ciri keempat adalah
pemahaman terhadap peta konsep
hirarki. Bila dua atau lebih konsep
lebih jelas, maka Dahar (1988: 153)
digambarkan di bawah suatu konsep
mengemukakan ciri-ciri peta konsep
yang lebih inklusif, terbentuklah
sebagai berikut: 1) Peta konsep
suatu hirarki pada peta konsep
(pemetaan konsep) adalah suatu cara
tersebut.
untuk
konsep-
menunjukkan secara visual berbagai
konsep dan proposisi-proposisi suatu
jalan yang dapat ditempuh dalam
bidang studi, apakah itu bidang studi
menghubungkan pengertian konsep
fisika, kimia, biologi, matematika
di
dan
membuat
konsep yang dibuat murid dapat
sendiri peta konsep siswa “melihat”
membantu guru untuk mengetahui
bidang studi itu lebih jelas, dan
miskonsepsi yang dimiliki siswa dan
mempelajari bidang studi itu lebih
untuk
bermakna. 2) Suatu peta konsep
konseptual guru sendiri dan disiplin
merupakan
dua
ilmunya. Selain itu peta konsep
dimensi dari suatu bidang studi atau
merupakan suatu cara yang baik bagi
suatu bagian dari bidang studi. Ciri
pebelajar
inilah
mengingat sejumlah informasi baru.
memperlihatkan
lain-lain.
Dengan
suatu
yang
hubungan-hubungan
gambar
memperlihatkan
Peta
dalam
konsep
permasalahanya.
memperkuat
untuk
dapat
Peta
pemahaman
memahami
dan
proposisional
antara konsep-konsep. Hal inilah
C. Pentingnya Pemahaman
yang membedakan belajar bermakna
Konsep Kurikulum dan
dari belajar dengan cara mencatat
Pembelajaran bagi Calon Guru
pelajaran
Pendidikan Seni
tanpa
memperlihatkan
hubungan antara konsep-konsep. 3)
Setiap calon pendidik dan
Ciri yang ketiga adalah mengenai
tenaga kependidikan harus memiliki
cara menyatakan hubungan antara
kualifikasi akademik dan kompetensi
konsep-konsep. Tidak semua konsep
sebagai agen pembelajaran, sehat
memiliki bobot yang sama. Ini
jasmani dan rohani, serta memiliki
ISSN 2503-4626
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 24
kemampuan
mewujudkan
pembelajaran. Setiap seorang calon
nasional.
pendidik dan tenaga kependidikan
yang
selain menguasai kemampuan teknis
dimaksudkan di atas adalah tingkat
yang relevan dengan tugasnya, harus
pendidikan
harus
memiliki
dipenuhi oleh seorang pendidik dan
mengenai
tenaga kependidikan yang dibuktikan
pembelajaran
dengan ijazah dan/atau sertifikat
mengembangkan
keahlian
terus mengalami perbaikan seperti
tujuan
untuk
pendidikan
Kualifikasi
akademik
minimal
yang
yang
relevan
sesuai
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Kualifikasi
kemampuan
koseptual
kurikulum
dan termasuk
kurikulum
yang
kurikulum 2013.
akademik
Salah
satu
upaya
tersebut diselenggarakan oleh LPTK
mengembangkan kompetensi calon
yang berperan menghasilkan lulusan
pendidik dan tenaga kependidikan,
yang
maka diperlukan pemahaman dan
berkualitas
yang
memiliki
kompetensi sesuai dengan amanat
penguasaan
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
kurikulum dan pembelajaran baik
tentang guru dan dosen. Sebagai
secara
seorang calon pendidik dan tenaga
Adapun fungsi dari mata kuliah
kependidikan
Kurikulum dan Pembelajaran yaitu
profesional,
terhadap
teoritis
maupun
praktis.
kompetensi yang dimiliki mahasiswa
membekali
harus
yang
pendidik dan tenaga kependidikan
Peraturan
dengan berbagai pemahaman dan
Pemerintah RI Nomor 74 Tahun
wawasan tentang konsep dan praktik
2008 tentang Guru, pasal 3 yang
yang berhubungan dengan kurikulum
menyatakan bahwa kompetensi guru
dan
meliputi
mengaplikasikannya dalam proses
sesuai
diamanatkan
dengan dalam
kompetensi
pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi
mahasiswa
konsep
pembelajaran
serta
calon
dapat
pembelajaran.
sosial, dan kompetensi profesional.
Pentingnya
meningkatkan
Penguasaan kompetensi pedagogik
kompetensi
pedagogik
pada dasarnya tidak terlepas dari
mahasiswa pendidikan seni sebagai
pemahaman tentang kurikulum dan
calon
pendidik
dan
bagi
tenaga
ISSN 2503-4626
25 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
kependidikan di masa yang akan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
datang merupakan tujuan utama bagi
begitu
LPTK
pendidikan seni. Mata Kuliah ini
dalam
pendidikan.
penyelenggaraan Begitupun
bagi
pula
bagi
mahasiswa
pada dasarnya diberikan dengan
mahasiswa pendidikan seni yang
tujuan
akan menjadi calon guru dimasa
kemampuan pedagogis pada para
yang akan datang harus dibekali
mahasiswanya yang akan menjadi
dengan pemahaman kosep kurikulum
pendidik/tenaga kependidikan kelak,
dan pembelajaran. Rendahnya hasil
karena
belajar mahasiswa disebabkan karena
pedagogis pada dasarnya tidak dapat
pelaksanaan
belum
dilepaskan dari pemahaman tentang
optimal. Keberhasilan pelaksanaan
kurikulum dan pembelajaran sebagai
pembelajaran tidak terlepas
suatu bagian integral dari sistem
pembelajaran
dari
beberapa sumber daya pendukung, diantaranya
adalah
pemanfaatan
belajar,
penggunaan
sumber media
penguasaan
pembelajaran
dan
pendidikan
kinerja
pengajar,
pemantauan
merupakan
satu
kesatuan yang saling berhubungan untuk
pembelajaran,
kemampuan
Pendidikan, kurikulum dan
pembelajaran, penggunaan strategi model-model
memberikan
pendidikan.
manajemen
pengelola,
untuk
mewujudkan nasional.
tujuan Hubungan
antara Pendidikan, Kurikulum dan
pelaksanaan sarana pembelajaran,
pembelajaran
yaitu
dan manajemen peningkatan mutu
sebagai
pendidikan.
merupakan
tempat
bertumpunya
Kurikulum
dan
Pembelajaran.
bagian
Pendidikan
terbesar
yang
Kurikulum merupakan seperangkat
D. Pemahaman Konsep Kurikulum dan Pembelajaran
pengaturan yang digunakan dalam
dengan Peta Konsep
proses pembelajaran dan merupakan
Kurikulum dan Pembelajaran
bagian
dari
pendidikan,
dan
merupakan mata kuliah yan wajib
Pembelajaran merupakan Inti dari
dikontrak oleh setiap mahasiswa
suatu kegiatan pendidikan dimana
program
dalam pembelajaran ini dilakukan
studi
ISSN 2503-4626
kependidikan
di
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 26
proses-proses pendidik
Pendidikan
kepada
Pendidikan,
dari
sekunder di sekeliling ide utama
yang
terdidik.
yang
Kurikulum
maupun
hubungan ide-ide tersebut dengan ide
pembelajaran ketiganya mempunyai
secara
manusia
sebagai
manusia yang seutuhnya. Untuk
memahami
menunjukan
utama.
satu tujuan yang sama yaitu untuk menjadikan
visual
Langkah–langkah menciptakan
peta
konsep
tersebut
di
implementasikan untuk pemahaman konsep
kurikulum dan pembelajaran bagi
kurikulum
dan
pembelajaran
mahasiswa pendidikan seni. Dengan
digunakan
strategi
pembelajaran
menggunakan
peta
konsep
dengan peta konsep, terutama untuk
mahasiswa dapat menempatkan ide
memahami
secara
hubungan
pendidikan,
antara
kurikulum
pembelajaran.
Peta
visual
yang
menunjukan
dan
hubungan antara konsep kurikulum
konsep
dan pembelajaran sesuai dengan
memegang peranan penting dalam
pemahaman
awal
mahasiswa
belajar bermakna. Oleh karena itu
pendidikan
seni
mengenai
mahasiswa
pemahamannya tentang kurikulum
menyusun
hendaknya peta
konsep
pandai untuk
dan
pembelajaran
digabungkan
meyakinkan bahwa mahasiswa telah
dengan kreativitasnya dalam bidang
belajar bermakna. Adapun Langkah-
grafis ketika membuat peta konsep.
langkah untuk menciptakan suatu peta
konsep
(1988:154)
Menurut
yaitu.
Dahar
Langkah
Pembelajaran
dengan
menggunakan peta konsep tersebut
1:
mempunyai banyak manfaat, seperti
mengidentifikasi ide pokok atau
yang di sampaikan menurut Ausubel
prinsip yang melingkupi sejumlah
(dalam
konsep. Langkah 2: mengidentifikasi
menyatakan dengan jaringan konsep
ide-ide atau konsep-konsep sekunder
yang
yang menunjang ide utama. Langkah
konsep, belajar menjadi bermakna
3: menempatkan ide utama di tengah
karena pengetahuan/informasi “baru”
atau di puncak peta tersebut, dan
dengan pengetahuan terstruktur yang
Langkah 4: mengelompokkan ide-ide
telah
Hudojo,
et
digambarkan
dimiliki
al
dalam
siswa
2002)
peta
tersambung
ISSN 2503-4626
27 Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni, Vol.1, No.1, April 2016 : 16-28
sehingga
menjadi
lebih
mudah
mahasiswa
terserap
siswa.
Peta
konsep
konsep-konsep kunci yang secara
menyatakan
sistematis menghubungkan konsep
hubungan yang bermakna antara
yang harus dipahami mahasiswa dan
konsep-konsep dalam
dikuasai mahasiswa akan konsep
digunakan
untuk
bentuk
proposisi-proposisi.
Proposisi-
untuk
menyajikan
kurikulum dan pembelajaran.
proposisi merupakan dua atau lebih konsep-konsep yang
dihubungkan
oleh kata-kata dalam suatu unit semantik.
Dalam
bentuk
yang
paling sederhana, peta konsep dapat berupa
dua
konsep
yang
dihubungkan oleh kata penghubung untuk membentuk proposisi.
SIMPULAN Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan peta konsep akan mendukung terjadinya proses
belajar
mahasiswa.
bermakna
mahasiswa
pada belajar
dengan menghubungkan konsep baru yang telah diketahui sebelumnya tentang
konsep
pembelajaran,
kurikulum
sehinga
dan
terbentuk
struktur pemahaman konseptual yang terorganisir Penggunaan
dengan peta
baik.
konsep
dalam
pemahaman konsep kurikulum dan pembelajaran
ISSN 2503-4626
sangat
membatu
DAFTAR PUSTAKA Dahar, R.W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta; Penerbit Erlangga. Dick, W., & Carey., L. (1990). The Systematic Design of Instruction. Dallas: Scott, Foresman and Company. Dembo, M. 1977. Teaching for Learning, Applying Educational Psychology in The Classroom. Santa Monica, CA: Goodyear Publishing Company, Inc. Dorough, and Rye. Mapping for Understanding. The Science Teacher. (January 1977. p.374) Hudojo, H.,et al. (2002). Peta Konsep. Jakarta: Makalah disajikan dalam Forum Diskusi Pusat Perbukuan Depdiknas. Joyce, B., and Weill, M. 1980. Models of Teaching. Second Edition. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, Inc. Munir, (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta. Peraturan Pemerintah No.74 tahun 2008 tentang Guru
Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran (Fuja Siti Fujiawati) 28
Sudjana, N., & Ibrahim. R. (2004). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sukmadinata, N. S. (2010). Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tim
Pengembangan MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
UU RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional UU RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
ISSN 2503-4626