ISU PENGELOLAAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DI SEKOLAH

Download 1. Isu Pengelolaan Higiene Sanitasi. Makanan di Sekolah. Makanan di Sekolah. Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi. Jaka...

0 downloads 452 Views 1MB Size
Isu  Pengelolaan Higiene Sanitasi  Makanan di Sekolah Makanan di Sekolah

Lilis Nuraida dan Purwiyatno Hariyadi SEAFAST Center  Institut Pertanian Bogor Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

PENDAHULUAN  Kualitas SDM yang baik merupakan syarat mutlak untuk keberhasilan pembangunan  Anak sekolah sebagai penentu kualitas SDM di masa mendatang  Kualitas fisik penduduk dapat dilihat dari:

 derajat kesehatan  angka kematian bayi  angka g harapan p hidup p  status gizi masyarakat Penyediaan makanan yang aman bagi anak sekolah Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

1

MAKANAN ANAK SEKOLAH

  

Bekal dari rumah Kantin K ti sekolah k l h Pedagang makanan di sekitar sekolah

Makanan jjajanan j yyang g aman adalah makanan jajanan yang tidak mengandung bahaya keamanan pangan, yang terdiri atas cemaran biologis/mikrobiologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Permasalahan keamanan pangan di Indonesia

Di SEKOLAH??

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

2

Permasalahan keamanan pangan di Indonesia

Di SEKOLAH??

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Permasalahan keamanan pangan di Indonesia

Di SEKOLAH?? Keracunan Pangan (KLB)  di lingkungan Sekolah pd Tahun 2006 (BPOM)

Untuk lokasi kejadian di SD (2006): Korban yang terpapar/yang mengkonsumsi sebanyak 4150 siswa dan korban sakit sebanyak 1576 siswa N = jumlah kejadian

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober62009

3

Permasalahan keamanan pangan di Indonesia

Di SEKOLAH?? Keracunan Pangan (KLB)  di lingkungan Sekolah pd Tahun 2007 (BPOM)

Untuk lokasi kejadian di SD (2006): Korban yang terpapar/yang mengkonsumsi sebanyak 3894 siswa dan korban sakit sebanyak 1336 siswa Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober72009

Permasalahan keamanan pangan di Indonesia

Di SEKOLAH?? Kasus Keracunan Pangan Tahun 2006 dan 2007 NO Uraian Menurut Sumber Pangan I - Pangan Rumah Tangga - Pangan Olahan - Pangan g Jasa Boga/Catering g g - Pangan Jajanan - Tidak dilaporkan/ Lain-lain II

III

Menurut Tempat/ Lokasi Keracunan - Sekolah/Kampus - Asrama/ Panti Asuhan - Rumah Tangga - Perayaan Umum/Pesta Keluarga - Hotel/restoran - Tempat umum/Ibadah - Kantor/ Pabrik - Rumah Sakit - Supermarket/Pasar - Tidak dilaporkan Menurut Penyebab Keracunan: - Mikroba patogen - Kimia - Tidak diketahui - Tidak ada sampel

2006 63 21 43 25 1

2007*)

(41% ) (14%) (28%) ( ) (16%) (1%)

36 2 74 21 4 6 9

45 11 15 10 -

(55% ) (14%) (19%) ( ) (12%)

(15%) (6%) (61% )

(1%)

12 5 50 8 3 3 -

(14%) (10%) (68% ) (8%)

14 9 57 1

(24%) (1%) (47% ) (14%) (3%) (4%) (6%) -

1

21 15 104 13

(10%) (4%) (4%)

(17%) (11%) (71% ) (1%)

Workshop Sumber Badan POM, *) Data tahun 2007 data per Oktober 2007Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

4

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

• BANYAK permasalahan keamanan pangan disebabkan oleh kesalahan mendasar dalam persiapan/penanganan pangan. • HAMPIR SEMUA seharusnya dapat dihindari dengan pengetahuan dasar keamanan pangan. Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

5

Permasalahan pada usaha jajanan makanan di sekolah Praktek Sanitasi dan Higiene

S Sarana d dan P Prasarana

Risiko keracunan pangan

Pengetahuan Pedagang dan Konsumen

Sistem Pengawasan dan Monitoring

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

SARANA DAN PRASARANA: PERSYARATAN & SANITASI

Fasilitas apa yang harus tersedia untuk usaha makanan jajanan?  Air bersih   Bangunan: tetap atau tidak tetap  Tempat pengolahan  Tempat penyajian   Tempat penyimpanan  Peralatan pengolahan dan penyajian  Ruang makan dilengkapi dengan meja dan kursi  makan  Tempat pencucian  Fasilitas Penanganan sampah  Perlengkapan kerja Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

6

Apakah ada persyaratan khusus untuk tempat penyimpanan uang?  Ya, karena uang merupakan sumber kontaminasi mikroba yang sering tidak kita sadari.  Tempat penyimpanan uang sebaiknya terpisah dari etalase atau display pangan siap saji.  Sebaiknya orang yang menerima pembayaran tidak merangkap sebagai pengolah dan/atau penyaji makanan, agar tidak terjadi pemindahan mikroba melalui uang.

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Praktek Sanitasi

   

Sanitasi ruangan dan lingkungan Sanitasi peralatan Pencegahan kontaminasi silang Higiene pekerja: – Hal yang harus dilakukan – Hal yang tidak boleh dilakukan

Kebiasaan cuci tangan  yang benar

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

7

 Jagalah Kebersihan  Pisahkan Pangan Mentah dari Pangan Matang  Masaklah Pangan dengan Benar  Simpan Pangan pada Suhu yang Aman  Gunakan G k Ai Air ddan B Bahan h B Baku k yang A Aman Sumber : Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Pengetahuan Pedagang dan Konsumen 

Pengetahuan pedagang: – Keamanan pangan – Persyaratan sarana dan prasarana mininum untuk usaha makanan jajanan yang sehat – Cara penanganan makanan yang baik – Cara pengolahan makanan yang baik – Cara penyajian makanan yang baik – Higiene dan sanitasi



Pengetahuan konsumen: – Keamanan pangan – Higiene dan sanitasi

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

8

Pengawasan dan Monitoring

 Secara

informal, seluruh pihak termasuk orang tua dan murid dapat menjadi pengawas kantin sekolah.  Secara formal sekolah dapat menunjuk guru atau petugas UKS sebagai pembina dan pengawas internal kantin sehat di sekolah.  Petugas Dinas Kesehatan/ Puskesmas dapat dilibatkan sebagai pengawas eksternal.

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Three Pilars Strategy Makanan Jajanan Sehat di Sekolah

Penyediaan sarana dan prasarana

Pengembangan Pedoman-pedoman praktis

Program Keamanan Pangan di Sekolah

Pembinaan pelaku usaha makanan jajanan dan promosi

Kemitraan Sektor Pemerintah (Depdiknas, Depkes, BPOM, Depdagri, Pemda, dll)

Pemberdayaan Guru, UKS dan siswa

Kemitraan Masyarakat

Partisipasi Aktif Siswa

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

9

• PENYULUHAN PUBLIK DAN PARTISIPASI MASYARAKAT/STAKEHOLDER  strategi penting untuk membangun keamanan pangan yang baik

Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

Terima kasih SEAFAST Center http://seafast.ipb.ac.id/ Workshop Finalisasi Pedoman Promosi Higiene dan Sanitasi Jakarta 29-30 Oktober 2009

10