JURNAL DARUL AZHAR VOL 1, NO.1 FEBRUARI-JULI 2016: 57-61 57

Download RINGKASAN. Program Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah d...

0 downloads 485 Views 250KB Size
Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 57-61 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN IMUNISASI TETANUS TOXOID PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN TANAH BUMBU Kisriaini Lidia Widia Tuti Meihartati RINGKASAN Program Imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Pelaksanaan kegiatan imunisasi TT ibu hamil terdiri dari kegiatan imunisasi rutin dan kegiatan tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahan dengan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada Ibu hamil TM II dan TM III di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel 38 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Hasil analisisa data menggunakan Kolmogorov-smirnov Z antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid diperoleh nilai p value sebesar 0,008< 0,025 maka Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid, dengan nilai koefisien kontingen 0,591 yang artinya ada hubungan yang cukup erat antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan sangat berhubungan dengan imunisasi Tetanus Toxoid, semakin baik tingkat pengetahuannya maka semakin banyak pula yang melakukan imunisasi Tetanus Toxoid. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu kesehatan khususnya mengenai pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid dan dapat memperkaya sumber bacaan tentang pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid. Kata kunci: Tingkat Pengetahuan, Imunisasi Tetanus Toxoid ABSTRACT Immunization aims to reduce morbidity, disability and death from diseases that can be prevented by immunization (PD3I). Implementation of TT immunization of pregnant women consists of routine immunization activities and additional activities. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of existing knowledge by immunization TT (Tetanus Toxoid) in pregnant women TM TM II and III in the working area Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu This research is an analytic research with cross sectional approach. The population in this study were all pregnant women trimester II and III in the working area Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu who has met the criteria for inclusion and exclusion with a sample of 38 people. The sampling technique used in this study is simple random sampling. Results analisisa data using the Kolmogorov-Smirnov Z between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid obtained p value of 0.008 <0.025 then Ha accepted which means that there is a significant relationship between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid, with a coefficient contingent of 0.591, which means there is a relationship which fairly closely between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid at Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Results analisisa data using the Kolmogorov-Smirnov Z between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid obtained p value of 0.008 <0.025 then Ha accepted which means that there is a significant relationship between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid, with a

57

Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 57-61 coefficient contingent of 0.591, which means there is a relationship which fairly closely between the level of knowledge with immunization Tetanus Toxoid. Keywords: Knowledge, Tetanus Toxoid Immunization PENDAHULUAN Upaya mengeliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (TMN) bertujuan mengurangi jumlah kasus tetanus pada maternal dan neonatal hingga ke tingkat dimana TMN tidak lagi menjadi masalah utama kesehatan masyarakat. Tidak seperti polio atau cacar (smallpox), tetanus tidak dapat dieradikasi, spora tetanus berada di lingkungan seluruh dunia, namun melalui imunisasi pada ibu hamil, wanita usia subur (WUS) dan promosi persalinan yang higienis. TMN dapat dieliminasi yaitu ditunjukkan oleh jumlah kasus tetanus yang kurang dari satu per 1000 kelahiran hidup di setiap kabupaten. Secara operasional, status ini dapat diukur dengan tingkat pencapaian imunisasi serta pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (KemenKes RI, 2012). Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1988 dan UNICEF melalui World Summit for Children pada tahun 1990 mengajak seluruh dunia untuk mengeliminasi Tetanus Neonatorum pada tahun 2000. Target ini tidak tercapai, karena belum ditemukan strategi operasional yang efektif, sehingga pada tahun 1999 UNICEF, WHO dan UNFPA kembali mengajak negara berkembang di dunia untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (ETMN) pada tahun 2005 dengan menggalang dana ETMN dunia (KemenKes RI, 2012). WHO memperkirakan pada 2008 (angka estimasi tahun terakhir yang ada), 59.000 bayi baru lahir meninggal akibat TN, terdapat penurunan 92% dari situasi pada akhir 1980-an. Pada 2008 terdapat 46 negara yang masih belum eliminasi TMN di seluruh kabupaten, salah satunya adalah Indonesia (KemenKes RI, 2012). Sebelum pengenalan upaya eliminasi TN, Indonesia merupakan salah satu negara dengan kasus tertinggi di Asia. Survei ber-basis komunitas untuk kematian TN dilakukan pada awal 1980 di Jakarta dan daerah pedesaan di Bali, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera dan Sulawesi mengungkapkan angka kematian berkisar 6-23 kematian TN per 1000 kelahiran hidup. Berdasarkan data survei ini dan survei lainnya,

jumlah kematian tahunan TN di Indonesia secara keseluruhan diperkirakan 71.000 selama awal tahun 1980 (KemenKes RI, 2012).

Sasaran imunisasi TT pada ibu hamil di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2013 sebesar 5214, dengan cakupan TT 1 sebesar 1882 (36,10%) dan cakupan TT 2 sebesar 1521 (29,17%). Sasaran imunisasi TT Trimester 2 dan Trimester 3 pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas perawatan simpang empat kabupaten tanah bumbu tahun 2014 sebesar 152 orang (Puskesmas Simpang Empat, 2014). Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia menurut SDKI tahun 2007 adalah 34 kematian per 1000 kelahiran hidup, dan kematian yang tertinggi terjadi pada periode neonatal. Angka kematian neonatal di Indonesiaadalah 19 per 1000 kelahiran hidup, dan Tetanus Neonatorum (TN) merupakan salah satu penyebab utamanya, sehingga tetanus merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia (KemenKes RI, 2012). Tujuan Penelitian ini yaitu: 1) Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu.; 2) Mengidentifikasi imunisasi TT pada Ibu hamil TM II dan TM III di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Kabupaten Tanah Bumbu.; 3) Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi TT di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Cakupan imunisasi TT2+ ibu hamil secara nasional dari tahun 2002 – 2011 berfluktuasi. Dari tahun 2002 – 2007 terus menurun dari 68,1% - 26%. Dari tahun 2007 2009 meningkat dan kembali menurun sampai tahun 2011 menjadi 63,6%. Tahun 2007 terjadi penurunan cakupan yang besar, namun bila dibandingkan dengan hasil survei FKM UI cakupan TT2+ ibu hamil ini masih lebih tinggi 7%. Bila dibandingkan laporan rutin TT2+ ibu hamil dengan TT2+ ibu hamil dari survei Riskesdas tahun 2010, terdapat perbedaan cakupan sebanyak 22,3%, dimana cakupan Riskesdas lebih rendah. Terdapat perbedaan

58

Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 57-61 cakupan yang sangat besar mencapai 47,5% dari cakupan tertinggi dengan terendah dalam 10 tahun. Kemungkinan disebabkan adanya perbedaan persepsi terhadap definisi operasional cakupan TT2+ ibu hamil yang dilaporkan, permasalahan pada format pencatatan dan pelaporan dan lain-lain. Sehingga perlu ada upaya untuk menata sistem pencatatan dan pelaporan TT2+ ibu hamil (KemenKes RI, 2012).

Analisis penelitian terdiri dari uji validitas, reliabilitas dengan menggunakan Kuisoioner dan buku KIA ibu hamil. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil Trimester II dan III. dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Diduga adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada ibu hamil Trimester II dan Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2014 Provinsi Kalimantan Selatan. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini adalah di wilayah

Puskesmas Perawatan Simpang empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan dari Mei – Juni 2014. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik , dengan pendekatan cross-sectional (potonglintang) yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dengan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil Tm II Dan Tm III. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah bidan dan dukun. Populasi terjangkau (populasi sumber) dalam penelitian ini adalah semua cakupan ibu hamil TM II dan TM III di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Simpang Empat, yaitu sejumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan cara Accidental Sampling yang diperoleh 12 desa yang menjadi lokasi penelitian yaitu: 1) Desa Lasung; 2) Desa Telaga Sungai Rukam; 3) Desa Manuntung; 4) Desa Anjir Baru; 5) Desa Binawara; 6) Desa Pacakan; 7) Desa Wonorejo; 8) Desa Karang Sari; 9) Desa Tibarau Panjang; 10) Desa Bakarangan; 11) Desa Karang Mulya; 12) Desa Harapan Jaya. Jumlah sampel sebanyak 47 subyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuisioner dan buku KIA untuk ibu hamil TM II dan TM III. Dari pencatatan dan pelaporan diwilayah kerja puskesmas perawatan Simpang Empat untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada ibu hamil TM II dan TM III.

K e m i t r a a n 0,994

Peningkatan Persalinan ditolong Oleh Tenaga Kesehatan

Gambar 1. hubungan antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil Trimester II dan III Gambar tersebut menunjukkan hubungan yang positif dan sangat kuat antara kemitraan bidan. Analisis bivariat pada Penelitian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1. bertujuan untk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas yaitu tingkat penetahuan ibu hamil TM II dan TM III dengan variabel terikat yaitu imunisasi Tetanus Toxoid Variabel Dependen

imunisasi Tetanus Toxoid

Variabel Independen tingkat pengetahuan ibu hamil TM II dan TM III Koefisien korelasi r p 0,526 <0,008

Tabel diatas menyajikan hasil uji bivariat dengan menggunakan Kendall tau_b diperoleh nilai koefisien korelasi pengetahuan dengan penerapan partograf (r) sebesar 0,526 dengan nilai signifikansi (p) sebesar <0,008 yang menyatakan ada hubungan positif dan sangat kuat dengan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil TM II Dan TM III.

58 59

Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 57-61 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tertinggi adalah pengetahuan baik hampir setengahnya (46%). Menurut Notoadmodjo, S (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu indera penglihatan, pendengaran, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Sesuai dengan pernyataan tersebut pengetahuan dapat ditingkatkan melalui proses belajar. Dengan adanya faktor-faktor pendukung seperti pendidikan, pengalaman dan informasi maka pengetahuan ibu akan semakin baik dalam menyikapi hal-hal yang positif. Menurut Marunani (2010), bahwa apa yang pernah ibu rasakan sebelumnya dapat menambah pengetahuan seseorang terhadap sesuatu yang bersifat informasi. Pengetahuan ibu hamil trimester II dan III tentang imunisasi Tetatuns Toxoid membentuk sikap positif dalam pemberian dan kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Surya (2010), Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi TT Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi TT Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Hasil penelitian Surya yaitu ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan kelengkapan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 38 responden yang ada, ibu yang tingkat pengetahuannya kurang berkaitan dengan tidak melakukannya imunisasi Tetanus Toxoid. Walaupun demikian sikap bidan dalam memberikan komunikasi dan edukasi kepada ibu hamil trimester II dan III dalam imunisasi Tetanus Toxoid adalah yang sangat penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan ibu. ibu hamil trimester II dan III yang melakukan imunisasi Tetanus Toxoid hampir setengahnya (46%) dan ibu yang tidak melakukan imunisasi Tetanus Toxoid hampir sebagian kecil (24%). Imunisasi Tetanus Toxoid diperoleh dari buku KIA yang dibawa responden pada saat melakukan kunjungan ANC dengan keterangan

melakukan imunisasi Tetanus Toxoid dan tidak melakukan imunisasi Tetanus Toxoid. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang melakukan imunisasi Tetanus Toxoid lebih banyak hampir setengahnya (46%). ibu hamil trimester II dan III yang tingkat pengetahuannya baik hampir setengahnya (46%), yang tidak melakukan imunisasi sebagian kecil (4,34%) dan yang melakukan imunisasi hampir setengahnya (45,7%), ibu dengan tingkat pengetahuannya cukup sebagian kecil (24%), yang tidak melakukan imunisasi sebagian kecil (25%) dan yang melakukan imunisasi sebagian kecil (25%), sedangkan ibu yang tingkat pengetahuannya kurang sebagian kecil (6%), yang tidak melakukan imunisasi setengahnya (50%) dan yang melakukan imunisasi tidak satupun (0%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan Kolmogorov-Simrnov Z antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid berarti ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid, hubungan yang cukup erat antara tingkat pengetahuan dengan imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Simpang Empat. Implikasi Hasil penelitian ini menunjukkan adanyakemitraan bidan dan dukun dalam program jamkesda dengan peningkatan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. Dengan adanya temuan ini, diharapkan semua pihak yang terkait khususnya pemerintah daerah Kabupaten Tanah bumbu, bidan, dan dukun untuk berperan aktif dalam upaya meningkatkan terjalinnya kemitraan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).. Saran Diharapkan pemerintah daerah Kabupaten Tanah Bumbu meningkatkan kebijakan dan program kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khusus bidang kesehatan ibu dan anak. Diharapkan dengan adanya penelitian yang dilakukan ini agar meningkatkan kemauan ibu untuk melakukan imunisasi TT. Sebagai informasi tambahan bagi puskesmas perawatan simpang empat untuk dapat meningkatkan dalam hal penyuluhan dan

6059

Jurnal Darul Azhar Vol 1, No.1 Februari-Juli 2016: 57-61 strategi tentang imunisasi TT (Tetanus Toxoid) pada ibu hamil TM II dan TM III.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Nasir, Abdul Muhith, M. E Ideputri 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Achmadi 2006. Imunisasi Mengapa Perlu. Jakarta: Buku Kompas Ahmad Wawan dan Dwi M 2011. Teori Dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika. Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Aulia, Rizki. 2013. Materi Imunisasi TT pada ibu hamil. http://wizkiauliarahmawati 2012. Blogspot.com.es/2013/10/materitt-pada-ibu-hamil.html(di akses tanggal 15-05-2014) Dahlan, M.Sopiyudin. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika Depkes RI. 2005. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi. http://www.denpasarkota.go.id.( di akses tanggal 15-05-2014) Deswita 2013. Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil (Bumil) http://putriazka.wordpress.com. (di akses tanggal 16-05-2014)

Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu U. 2013. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Tanah Bumbu Fitriadi 2005. Faktor yang Mempengaruhi Drop-Out Imunisasi TT Ibu Hamil. http://www.tempointeraktif.com. (di akses tanggal 15-05-2014) Hidayat, Ahmad Alimul 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika Kementrian Kesehatan RI 2012. Bulletin jendela data & informasi kesehatan, volume 1.

http://www.depkes.go.id. (di akses

tanggal 18-05-2014) Mufdlilah, 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: NuhaMedika Nik Kasyfun Nur 2010. Gambaran Pengetahuan Ibu-Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Dan Tindakan Pengambilan Imunisasi TT Di Poliklinik Ibu Hamil Rsup. Haji Adam Malik. Jurnal Kesehatan Purwanto 2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yoyakarta: PustakaPelajar Puskesmas Simpang Empat 2013. Data Cakupan Ibu Hamil Saifuddin, Abdul Bari. 2008. Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Jakarta: Widya Medika Sugiyono, 2010 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta Soekanto, Soerjono 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Notoadmodjo, Soekidjo 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoadmodjo, Soekidjo 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta Surya 2010. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Imunisasi Tt Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi TT Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Yunus Arianto 2011. Faktor Risiko Status Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Ibu Hamil: Konteks Individual dan Ekologis. Jurnal Kesehatan 2014. Tetanus. http,://id.m.wikipedia.org/wiki/tetanus 2014, Kabupaten Tanah Bumbu, h ttp://id.wikipedia.org/wiki/Kabup aten_Tanah_Bumbu. 20 Juni 2014

60 61