Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 223-232
ISSN.2549-8355
WILLINGNESS TO PAY MAHASISWA UNTUK BERHENTI MEROKOK Trama Wigraha Ginting*, Muhammad Nasir2 1) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, email:
[email protected] 2) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, email:
[email protected]
ABSTRACT This study aims to analyze whether factors such as health expenditure due to the impact of cigarettes, the price of cigarettes per pack, and written messages on cigarette packs affect the students’WTPto quit smoking. This study aims to find out how much the price that students want to pay to stop smoking at the University of Syiah Kuala. The data was obtained from the questionnaire distribution. This study uses Binary Logistic Regression method. The result of this study indicatesof total expenditure and health costs affect the students’ WTP the price of cigarettes and the effect of written message do not affect the students’ WTP. The value of WTP that is willing to be paid by the respondent is Rp. 17.650. the number of respondents who are willing and not willing, it can be seen that 47of 100 respondents are to pay to quit smoking.The remaining 53 respondents of the total sample have low willingness to quit smoking. Therefore, the government is recommended to make local policy about non-smoking areas. The prohibition on advertising and promotion of cigarettes in print and electronic media as well as creating a rehab center for cigarette addicts. Keywords:Price, Cost, Willingness to Pay (WTP), Binary Logistic Regression. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah faktor seperti pengeluaran biaya kesehatan akibat dampak rokok, harga rokok per bungkus, dan pesan tulisan pada bungkus rokok berpengaruh terhadap kesediaan membayar WTP mahasiswa untuk berhenti merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar harga yang ingin dibayar mahasiswa untuk berhenti merokok.di Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner. Penelitian ini menggunakan metode Regresi Binary Logistic. Hasil penelitian menunjukkan jumlah pengeluaran dan biaya kesehatan berpengaruh terhadap WTP Mahasiswa. harga rokok dan efek tulisan tidak berpengaruh terhadap WTP mahasiswa. nilai WTP yang dibayar oleh responden adalah sebesar Rp. 17.650. jumlah responden yanag bersedia membayar dan tidak bersedia, dapat dilihat bahwa dari 100 sampel responden. Sebesar 47 responden bersedia membayar untuk berhenti merokok. Sisanya yaitu 53 responden dari total sampel memiliki kesediaan yang rendah. Rekomendasi kebijakan bagi pemerintah yaitu: membuat area bebas rokok, Pelarangan iklan dan promosi rokok pada media cetak maupun media elektronik, dan membuat klinik berhenti merokok. Kata Kunci: harga, biaya, Willingness to Pay(WTP), Regresi Binary Logistic.
223
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
PENDAHULUAN Rokok adalah salah satu alat pembunuh paling mematikan di dunia. Kandungan yang terdapat pada rokok dapat menyebabkan seseorang mengalami kematian. Perokok memiliki risiko terkena penyakit kronis. Seperti aterosklerosis, penumpukan lemak pada pembuluh darah arteri yang dapat mengakibatkan penyakit jantung koroner, serangan jantung dan stroke. (Dinkesacehprov, 2016). Persentase perokok di provinsi Aceh dengan rata-rata merokok setiap hari bagi penduduk umur di atas 10 tahun secara nasional, sebanyak 25,0 persen dan rata-rata jumlah rokok yang di hisap setiap hari yaitu 15 batang. (Riskesdas, 2013). Pemerintah berusaha menurunkan angka perokok melalui beberapa program berhenti merokok seperti obat-obatan, Terapi, dan Pesan tulisan bahaya merokok pada bungkus rokok. Pemerintah juga berharap agar setiap orang bersedia membayar untuk program berhenti merokok tersebut. Willingness To Pay(WTP) adalah kemauan atau keinginan seseorang untuk membayar didefinisikan sebagai jumlah yang dapat dibayarkan seorang konsumen untuk memperoleh suatu barang atau jasa. Hal ini terkait dengan program untuk berhenti merokok yang dibuat oleh pemerintah agar dapat menekan bertambahnya jumlah perokok. Pembuat kebijakan terus berupaya mengurangi jumlah perokok pemula melalui peraturan pemerintah (PP) nomor 109 tahun 2012. PP tersebut untuk mengendalikan konsumsi tembakau pada perokok pemula. Pemerintah juga menghimbau kepada para produsen agar dapat mencantumkan bahaya rokok tersebut terhadap kesehatan melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 28 Tahun 2013 mengenai informasi kesehatan pada bungkus produk tembakau.(Depkes, 2017). Selain beberapa kebijakan pemerintah yang diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi rokok masyarakat, salah satu faktor yang diduga dapat mempengaruhi willingness to pay mahasiswa untuk berhenti merokokadalah pengeluaran membeli rokok serta biaya kesehatan akibat dampak dari mengkonsumsi rokok. Namun apakah dengan meningkatnya pesan bahaya rokok tulisan pada bungkus rokok, harga rokok, tingkat pengeluaran membeli rokok dan biaya kesehatan yang ditanggung perokok akibat dampak dari rokok terhadap willingness to pay mahasiswa untuk berhenti merokok di universitas syiah kuala banda aceh. TINJAUAN PUSTAKA Teori Permintaan permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila cita rasa atau pendapatan dan harga barang-barang lain mengalami perubahan pula (Sukirno, 2006:76). Sukirno (2006), Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga tertentu selama periode waktu tertentu. Willingness To Pay (WTP) Zhao & Kling (2005) Willingness To Pay yaitu harga tertinggi suatu barang yang dibeli oleh konsumen pada waktu tertentu. konsep WTP memiliki hubungan terhadap kurva demand. Sedangkan WTA berhubungan dengan kurva supply.(Squires, 2013).
224
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Rokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 milimeter (bervariasi tergantung negara) memiliki diameter sekitar 10 milimeter yang berisi daun-daun tembakau yang dipotong dan dibungkus menggunakan kertas dan terdapat gabus untuk menyaring kandungan pada rokok. Hoepoedio (1980). Pesan Tulisan Bahaya Rokok Widati (2013)pesan bahaya merokok yang terdapat pada setiap bungkus rokok dibuat dengan harapan meningkatkan pengetahuan dan pencegahan perilaku merokok pada masyarakat. Harga Kotler dan Keller (2009) harga yaitu elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas dan juga sebagai tanda untuk mengkomunikasikan tingkat nilai suatu produk. Pengeluaran Individu/Rumah Tangga Pengeluaran konsumsi individu adalah mencakup berbagai pengeluaran konsumsi atas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan individu secara langsung. Pengeluaran individu di sini mencakup pembelian untuk makanan dan bukan makanan (barang dan jasa) di dalam negeri maupun luar negeri (BPS, 2016). Sari, dkk (2017) pengeluaran konsumsi rokok mempunyai pengaruh negatif terhadap pengeluaran pendidikan dan pengeluaran kesehatan pada individu sebaiknya ditingkatkan dengan melakukan sosialisasi pola hidup sehat mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat untuk investasi masa depan. Biaya Kesehatan biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Biaya kesehatan yaitu pengorbanan yang dikeluarkan seseorang untuk mendapatkan suatu manfaat bagi dirinya. Mulyadi (2005)
METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian Cakupan penelitian ini yaitu bidang Ekonomi Publik. Penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar kesediaan mahasiswa membayar untuk berhenti merokok di Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini ingin mengetahui apakah mahasiswa bersedia membayar untuk berhenti merokok. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada empat fakultas dengan jumlah Mahasiswa terbanyak di Universitas Syiah Kuala dengan Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang melakukan konsumsi rokok. Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer.Pengumpulan data primer diperoleh dari hasil observasidan wawancara langsung (face-to-face)melalui Kuisioner kepada mahasiswadi Universitas Syiah Kuala.
225
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 laki-laki yang kuliah di Universitas Syiah Kuala. Sampel yang diambil berada pada empat fakultas dengan jumlah mahasiswa lakilaki terbanyak Dengan demikian diharapkan sampel yang diambil dapat mewakili populasi, sehingga mampu menghasilkan kesimpulan yang akurat. Berikut data jumlah mahasiswa S1 laki-laki per fakultas di Universitas Syiah Kuala. Tabel 1 Jumlah Mahasiswa S1 Laki-laki per Fakultas di Universitas Syiah Kuala Tahun 2017-2018 Mahasiswa No Fakultas Laki-laki 1 Ekonomi 943 2 Kedokteran 610 3 Kedokteran Hewan 301 4 Kedokteran Gigi 48 5 Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1237 6 Hukum 787 7 Teknik 2156 8 Pertanian 1175 9 Kelautan dan Perikanan 339 10 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 810 Matematika dan Ilmu Pengetahuan 11 467 Alam 12 Keperawatan 40 Total 8495 Sumber : Portal Data Universitas Syiah Kuala 2017/2018 Pada Tabel 1menjelaskan bahwa jumlah mahasiswa S1 laki-laki diseluruh fakultas adalah sebanyak 8495 orang dimana jumlah tersebut terbagi dalam dua belas fakultas.
No 1 2 3 4
Tabel 2 Distribusi Sampel Penelitian per Fakultas Fakultas Mahasiswa Sampel Laki-laki Ekonomi 943 18 Keguruan dan Ilmu 1237 22 Pendidikan Teknik 2156 39 Pertanian 1175 21 Total 5511 100
Pada Tabel 2 menjelaskan bahwa fakultas dengan jumlah mahasiswa S1 laki-laki terbanyak yaitu, Ekonomi 943 mahasiswa, Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1237 mahasiswa, Teknik 2156 mahasiswa, dan Pertanian 1175 mahasiswa. Jumlah keseluruhan 5511 mahasiswa. Total sampel dalam penelitian ini adalah 100 responden.
226
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara metode purposive sampling, metode ini menggunakan pertimbangan tertentu untuk mengidentifikasi sampel yang dianggap mewakili populasi. Berdasarkan jumlah populasi pada Tabel 3.2, maka dapat dilakukan penarikan sampel.Besarnya jumlah sampel ini didasarkan pada metode Slovin. Adapun rumusnya yaitu sebagai berikut : N n= 1+ Ne2 Dimana : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e2 =Batas Toleransi Ketelitian Berdasarkan rumus diatas, adapun jumlah populasi sebanyak 5511 mahasiswa dan batas toleransi kesalahan yang akan dipakai dalam penelitian ini sebesar 5 persen, total sampel penelitian ini yaitu 100 mahasiswa. Hasil ini diperoleh dari perhitungan berikut : 5511 n= = 99,98 = 100 1+5511 ( 0,1 )2 Model dan Analisis Data Untuk memperoleh data dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan wawancara dengan instrumen kuesioner sebagai panduan. Model persamaan menggunakan metode analisis Binary Logistic Regression, digunakan karena variabel dependen bersifat dikotomi yaitu variabel dummy, variabel bebas menggunakan perpaduan antara matrik dan nominal (non metrik). (Imam Ghozali, 2006). alat analisis yang digunakan yaitu Binary Logistic Regression, maka nilai koefisian determinasi (R2)tidak dapat dipakai untuk melihat keserasian model (goodness of fit), model ini dilihat berdasarkan nilai persentasi prediksi yang benar. (Gujarati, 1995).Binary Logistic Regression akan melihat model terbaik, kemudian dilakukan beberapa cara untuk memperoleh model terbaik. Bentuk analisis secara matematis ditulis dalam persamaan : WTP : f (X1,X2,X3,X4,) …………………...…………………… (3.2) Keterangan : X1 = Pengeluaran responden (SPNDG) X2 = Harga Rokok responden (PRICE) X3 = Biaya kesehatan responden (HC) X4 = Efek tulisan (ET) Kemudian bentuk analisis ekonometrinya dapat ditulis dalam persamaan: P Ln = β0 + β1SPNDG + β2PRICE + β3HC + β4ET + e….. 1−P …………………………………….…… (3.3) 227
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Keterangan : P 1−P membayar. SPNDG PRICE HC ET β0 β1,2,3,4, e Ln
= 1 bila iya Bersedia Membayar dan 0 bila sebaliknya yaitu tidak bersedia = Pengeluaran = Harga Rokok = Biaya Kesehatan = Pesan Tulisan = Intersep = Koefisien Regresi = error
HASIL PEMBAHASAN
No 1 2 3 4 5
Tabel 1 Pengeluaran Responden Pengeluaran (Rp) Frekuensi < 150.000 2 160.000 – 250.000 33 260.000 – 350.000 31 360.000 – 450.000 15 > 460.000 19 Jumlah 100
Persentase (%) (%) 2,0 33,0 31,0 15,0 19.0 100,0
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, 2017 (diolah).
Tabel 2 Pengaruh Harga Rokok terhadap Tingkat Konsumsi Seseorang Pilihan Persentase (%) No Frekuensi Jawaban (%) 1 Ya 23 23,0 2 Tidak 77 77,0 Jumlah 100 100 Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, 2017 (diolah).
No 1 2
Pilihan Jawaban Ya Tidak
Tabel3 Pesan Tulisan Frekuensi
26 74 Jumlah 100 Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, 2017 (diolah).
Persentase (%) (%) 26,0 74,0 100,0
228
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
No 1 2 3 4 5 6
Tabel 4 Biaya Kesehatan Pilihan Jawaban Frekuensi (Rp) < 10.000 24 11.000 – 20.000 24 21.000 – 30.000 10 31.000 – 40.000 6 > 41.000 11 Tidak 25 Jumlah 100
ISSN.2549-8355
Persentase (%) (%) 24,0 24,0 10.0 6.0 11.0 25.0 100
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan, 2017 (diolah).
No 1 2
Tabel 5 Willingness To Pay (WTP) Pilihan BERSEDIA TIDAK BERSEDIA
Frekuensi 47 53
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa: Variabel Willingness To Pay Dari 100 orang responden, sebesar 47 orang responden yang menjawab bahwa mahasiswa bersedia membayar untuk berhenti merokok dan 53 responden menjawab tidak bersedia membayar untuk berhenti merokok. dikarenakan penyakit yang sering di alami oleh mahasiswa masih dirasa ringan seperti batuk dan demam sehingga mahasiswa tidak bersedia membayar. Berarti sebagian besar mahasiswa tetap mempunyai niat bersedia untuk membayar berhenti merokok. besaran rata-rata rupiah dibayar oleh mahasiswa untuk berhenti merokok yaitu: Rp. 17.650. Berdasarkan analisis Binary Logistic RegressionWillingness To Pay dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pengeluaran (SPNDG), dan variabel biaya kesehatan (HC), namun variabel harga (PRICE) dan variabel pesan tulisan (ET) tidak berpengaruh terhadap kesediaan membayar mahasiswa untuk berhenti merokok. Variabel pengeluaran (SPNDG) berpengaruh terhadap willingness to pay mahasiswa untuk merokokyang berartisemakin tinggi pengeluaran seseorang untuk mengkonsumsi rokok, maka jumlah rokok yang di konsumsi semakin banyak, sehingga mengakibatkan orang tersebut lebih rentan terkena dampak penyakit akibat mengkonsumsi rokok . Sehingga membuat seseorang dalam hal ini mahasiswa bersedia membayar untuk berhenti merokok, begitu juga sebaliknya. Besaran rata-rata biaya yang di keluarkan mahasiswa terhadap rokok selama sebulan, yaitu: Rp. 345.000 (tiga ratus empat puluh lima ribu rupiah). Variabel harga (PRICE) tidak berpengaruh terhadap willingness to paymahasiswauntuk berhenti merokok, hal ini menunjukkan bahwa, berapa pun harga rokok tidak mempengaruhi jumlah rokok yang dikonsumsi. hasil pada kuisioner menunjukkan bahwa harga tidak 229
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
mempengaruhi willingness to pay mahasiswa untuk berhenti merokok, dikarenakan kurangnya kemampuan daya mahasiswa untuk membayar berhenti merokok akibat biaya yang telah dialokasikan untuk membeli rokok terlampau besar sehingga mahasiswa tersebut tidak lagi dapat membayar program untuk berhenti merokok, kemudian dampak rokok yang dianggap berpengaruh kecil terhadap keadaan fisik mahasiswa, sehingga membuat mahasiswa tidak bersedia membayar untuk berhenti merokok. besaran rata-rata harga rokok yang di konsumsi per bulan, yaitu: Rp. 17.560 (tujuh belas ribu lima ratus enam puluh rupiah), dari 100 mahasiswa 23 mengatakan harga berpengaruh terhadap konsumsi rokok, sedangkan 77 mahasiswa mengatakan sebaliknya. Variabel biaya kesehatan (CH) berpengaruh terhadap willingness to pay untuk berhenti merokok, hal ini menunjukkan bahwa, besarnya biaya kesehatan yang dikeluarkan untuk penyembuhan penyakit akibat mengkonsumsi rokok, dikarenakan konsumsi rokok mahasiswa yang tinggi sehingga mahasiswa lebih mudah terkena dampak akibat mengkonsumsi rokok tersebut. sehingga menambah keinginan mahasiswa untuk bersedia membayar berhenti merokok. besaran 1rata-rata biaya kesehatan akibat dampak dari rokok yang di keluarkan mahasiswa, yaitu: Rp. 17.300. Variabel efek tulisan (ET) tidak berpengaruh terhadap willingness to pay untuk berhenti merokok, Hal ini menunjukkan bahwa, Efek tulisan pada bungkus rokok tidak mempengaruhi jumlah rokok yang di konsumsi, sehingga konsumsi rokok yang cenderung tinggi mengakibatkan terkena dampak akibat mengkonsumsi rokok lebih besar, hasil pada kuisioner menunjukkan bahwa efek tulisan tidak mempengaruhi willingness to pay mahasiswa untuk berhenti merokok, dikarenakan tidak memperdulikan efek tulisan yang terdapat pada bungkus rokok.hal ini akan mengurangi keinginan seseorang untuk membayar berhenti merokok. dari 100 responden 26 mahasiswa mengatakan efek tulisan berpengaruh terhadap konsumsi rokok. sedangkan 74 mahasiswa mengatakan sebaliknya SARAN Berdasarkan hasil penelitian, saran-saran yang diperoleh adalah sebagai berikut: Bagi MahasiswaDisarankan kepada mahasiswa agarmengurangi konsumsi rokok atau berhenti rokok, Mengkonsumsi rokok dengan jumlah yang banyak secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan tubuh. Bagi Pemerintah agar dapat membuat peraturan daerah mengenai area bebas rokok, Pelarangan iklan dan promosi rokok pada media cetak maupun media elektronik, dan membuat klinik berhenti merokok.Mengadakan penyuluhan berkala untuk mensosialisasikan tentang bahaya rokok bagi kesehatan tubuh, Bagi civitas akademikaKarena sebagian mahasiswa mau membayar, pihak kampus harus dapat menyediakan layanan konsultasi/terapi untuk berhenti merokok. Bagi Peneliti SelanjutnyaPeneliti berharap agar penelitian ini dapat dikembangkan lebih baik kedepannya dan memperdalam semua faktor yang berhubungan dengan sikap berhenti merokok remaja. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Ayu Khoirotul Umaroh, Fifit Kurniawati, Tika Diah Kuswandari, Saroh Darojah. (2014). Video dan Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Merokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7-13. 230
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Andika. (2016). Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Merokok. Jurnal Kesehatan Andalas, 361-364. Arisna, P dan Gunawan, E. (2016). Pengaruh Tarif Cukai Tembakau dan Pesan Bergambar Bahaya Rokok Terhadap Konsumsi Rokok Di Banda Aceh . Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 116-130. Badan Pusat Statistik. (2016). Konsumsi dan Pengeluaran. BPS. Jakarta. Bambang Prasetyo dan L.M. Jannah. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Grafindo, Jakarta Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. (2016). Hidup Sehat Tanpa Rokok. Dinkes. Aceh Departemen Kesehatan. (2016). Suarakan Kebenaran Jangan Bunuh Dirimu Dengan Candu Rokok. ___________________. (2017). Pemerintah Upayakan Pengurangan Jumlah Perokok Pemula. Gujarati, Damodar N. (1995). Basic Econometrics, third edition, McGraw-Hill Inc., New York Heredia. et. al (2012). The Maximum Willingness To Pay for Smoking Cessation Method among Adult Smokers in Mexico. Journal Value in Health, 750-758. Hamdan, S. R. (2014). Pengaruh Peringatan Bahaya Merokok Bergambar Pada Instensif Berhenti Merokok. Jurnal Mimbar, 241-250 Imam Ghozali. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro : Semarang Jeina, I. K. (2013). Metode Penetapan Biaya Rawat Inap Pada Blu RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jurnal Emba, 793-803 Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Keduabelas. Jilid Pertama. Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1. Edisi Keduabelas. Indeks. Jakarta. Mandey, J. B. (2013). Promosi, Distribusi, Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Surya ProMild. Jurnal Emba, 95-104 Muazzinah dan Aidar, N. (2017). Willingness To Pay Kualitas Udara Bersih di Kota Banda Aceh.Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 431-442 Morey. et. al (2003). Willingness To Pay and Determinants of Choice for Improved Malaria Treatment in Rural Nepal. Journal Social Science & Medicine, 155-165
231
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
Nugroho, C. (2015). Pengaruh Gambar Peringatan Kesehatan dan Risiko yang di Persepsikan Terhadap Minat Beli Konsumen Rokok. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta Poutvaara, P dan Siemers, L. H. R. (2008). Smoking and Social Interaction. Journal of Health Economics. 1503-1515 Quah. et. al (2002). The Social Cost of Smoking in Singapore. Singapore Medical Journal, 340344 Riset Kesehatan Dasar. (2013). Hasil Riskesdas 2013. Ridwan. (2004). Statistika Untuk Lembaga Dan Instansi Pemerintah Swasta. Bandung. Stoddart. et. al. (1986). Tobacco Taxes and Health Care Costs. Journal of Health Economics, 6380 Sukirno, S. (2004). Makroekonomi Teori Pengantar.Edisi Ketiga. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Sari. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Rokok pada Rumah Tangga Miskin di Provinsi Aceh. Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam. Saputra, Jefrizal. (2013). Analisis Valuasi Ekonomi Wisata Alam Pantai Lampuu Dengan Pendekatan Travel Cost Method. Skripsi. Universitas Syiah Kuala Tanuwihardja, R. K dan Susanto, A. D. (2012). Rokok Elektronik. Jurnal Respirasi Indonesia, 53-61 The Tobacco Atlas. (2014). Cigarette Use Globally. _______________. (2018). Cigarette Use Globally. Thabrany, H. (2012). Indonesia: The Heaven For Cigarette Companies and The Hell For People. Depok: Center For Anti Smoking, Faculty of Public Health Indonesia University. Wasserman. et. al (1991). The Effects of Excise Taxes and Regulations on Cigarettte Smoking. Journal of Health Economics, 43-64. Woyanti, N. (2011). Pengaruh Kenaikan Tarif Cukai dan Fatwa Haram Merokok Terhadap Perilaku Konsumen Rokok di Kota Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro. Widi, R. (2011). Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi. Jurnal Kedokteran Gigi, 27-34
232
Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah Vol.3 No.2 Agustus 2018 : 228-237
ISSN.2549-8355
233