JURNAL INFORMASI EKONOMI, BISNIS DAN AKUNTANSI

Download Jurnal Informasi Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi. Analisis ... Jurnal Infestasi. VoL 5 ... di daerah sekitar dan tempat pembuangan Lumpur, ba...

0 downloads 488 Views 1MB Size
Lampiran 1 Vol.5 No.2, Desember2009

lssN 0216- 9517

lnFestasl Jurnal InformasiEkonomi,Bisnis dan Akuntansi

AnalisisHubunganArus Kas denganHargaSahampada Perusahaan yangTergabungdalamKelompokLQ 45 Di BEI Periode2OO7- 2008 Yuliusman AkuntansiLingkungandalamWacana Good Governance RobiatulAuliyah The Effectof SizeAnd OwnershipsStructureon CorporateSocial Responsibility Disclosurein PublishedAnnualReport(A Surveyon IndustriesCompanyListedin IndonesianStockExchange) Wrmie Eka Putra EtikaProfesiAuditor:BekerjadenganHati Nurani Rita Yuliana MekanismePemungutanPajakPertambahanNilai(PPN)dan Upaya Peningkatan PenerimaanPajakKhususnyaPPN Atas PerusahaanManufaktur (StudiKasuspada KantorPelayananPajakPratamaPasuruan) Fathmah

InFestasi

Vol.5 No.2

Halaman 85 - 154

Bangkalan, Desember2009

ISSN 0216- 9517

b

rssN 0216-9517

vol.5 NO.2,DESEMBER 2OO9

InFestasi Ju rn a l In fo rmasi Ekonom i. Bisnis dan Akuntansi

a5-9s Analisis Hubungan Arus Kas dengan Harga Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok LQ 45 di BEI Periode 2OO7 - 2OOB Yuliusman 96 - 712 Akuntansi Lingkungan dalam Wacana Good Gouentance RobiatulAuliuah 113 - 12s The Effect of Size And Ownerships Structure on Corporate Socia^ Responsibility Disclosure in Published Annual Report (A Survey on Industries Company Listed in Indonesian Stock Exchalge) Winnie EkaPutra 126 - 737 Etika Profesi Auditor: Bekerja dengan Hati Nurani RitaYuliana 738 - 154 Mekalisme Pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Khususnya PPN Atas Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus pada KPP Pratama Pasuruan) Fatfunnlt

PENERBIT JURUSAN AKUNTANSI EKONOMI UNTVERSITAS TRUNOJOYO FAKULTAS BANGKALAN

Jurnal Infestasi VoL 5, No.2, Desember 2OO9 H c t l .9 6 - 1 1 2

AKUNTANSI

LINGKUNGAN DALAM GOVERNANCE

Robiatul

WACANA

GOOD

AuliYah

JurusanAlglntansiFakultasEkonomiLJniuersitasTrunojogo digunakan untuk Manfaat akuntansi tingkungan dapat Abstraksi: lazim digunakan untuk berbagai kepenttngan' Akuntansi lingkttngctn yang menekctnkan pada mendukung akuntansi pend'apatan nctsioictl' kebanyakan pihak-pihak kepentingan nasronal dan para pengrynanAa sebagai alat penEtkur ekonomi mtsalngi' a'g'noiin luar pemeintah domestik prod'uk (GDP)' akuntansi (ntakro) pada pernttun'ga" gio" laporan keuangan untuk keuangan, perusahaai dapat menyajikan pemerintah dan latn-Iain' d.tgunakan oleh para inuestor' kred'itor' pada perhattan para sJdongkan akuntqnsi manajemen berfokus internal perusahaan qtau instansi untuk kepenttngan ii^piio" uqluast metode salah satu o rganisasi. Akuntansi lingkung an merupakan dampaklingkunganakibatindustrialisast.Kqrenaadadialekhkaantclrrl maka seringkali terdapat- -hubungan manusia dan ltngkungan kerugian seco-rQ sosial. HaI ini telah m'enaelabkan kausalttas aang manusia terhadap cltstnggung oleh Kctrl ia'x sebagai miscommunication Fenomenaini mulai muncul alam sehingga harus dimediaii olehkerja' tinggi lalu ditransformasikqn sebab knsis tingkungan Aang semakin stakeholder' dalam bentuk infortn'asi kepada pihak analisis dialektika' iingkungan' akuntansi Kata kunci : rePorfing suslainabilitg

BABI.

PENDAHULUAN

Belakang Akuntansrlingkunganyangmulaiberkembangbeberapadekadelalu' lalukinimakinberperandalammempertingginilaiekonomidanmeningkatkan perlindunganlingkungan.Akuntansilingkunganinirelatifbaruyan gmasih Disiplin baru yang makin banyak dalam taraf u.1tcoba dan pengemba''gtt'' Neg"ara sedang berkembang' telah menjadi mendapat p..tr.tra.t-, terutamJ di dan trecto, public, dan masyarakat' Data sarana penting bagi wirausahawan, k e p u t u s an sebagai bahan pengambilan informasi yang diJajikan digunakan

Latar

d a l a m b e r b a g a i o r g a n i s s a s i b i s n i s , p e m e r i n t a h a n , . ! a n o r g a n i sperbaikan a s i s o s i a l .ekologi, pengendalian.biaya, Misalnya: pengambiLn keputusan uniuk proses produksi pt"gt-b-angan investasi teknologi yang ramah lingkungtnl perusahaan dan Sarana baru ii-u telah mendorong bersih, dan lain-lairr.ryl. instansimemandangperluuntukmelengkapidirisengandata/informasi

96

97

Autiyah

Jurnal

Infestasi

lingkungan yang lengkap dengan dan akurat sangat vital untuk penentuan kebijakan secara tepat. Informasi akuntansi, data/informasi yang tersaji diklasifikasi, dicatar, dianalisis, diinterpretasikan, dan diikhtisarkan kepada pihak_pihak yang berkepentingan' Keputusan yang diambil berdasarkan informasi akuntansi yang lengkap dan akurat dapat membantu keberhasilan dalam pencapaian tu.;uan perusahaan atau sasaran program pemerintah, yakni profi1 yr.rg ti.rggi atau pelayanan masyarakat yang memuaskan dengan memberikan nilai tambah atau menekan berbagai macam biaya, terutama biaya social yang biasa dilupakan dalam akuntansi konvensional. Akuntansi lingkungan mendorong dilakukan efisiensi ekologi yang membantu meningkatkan kinirja organisasi baik badan usaha swasta maupun sector public (lihat Yakhou dan Dorweiler, 2OO4; Media Akuntansi, 2oo4; dan sambodo, 2oo3). Keberhasilan yang optimal kedua sektor secara kesinambungan dibidang ekonomi hanya dapat dicapai bila dibarengr dengan upaya pelestarian lingkungan yang mendukung. Semua perhitu'gan baik penerimaan maupun pengeluaran lingkungan yang dilakukan dengan transparan dan dibukukan ke dalam akuntansi lingkungan sebagai bagian pertanggungjawaban atau akuntabilitas publik untuk meninskatkan pemerintahan yang baik. Kehidupan manusia sehari-hari tidak akan lepas dari berbagai macam isu mulai dari isu-isu politik, hukum, sosial kemasyaiakatan hingga isu bisnis dan isu tersebut dapat saling terkait satu sama lain. Isu masalah hukum dapat pula menjadi isu yang cukup memadai perhatian dalam kehidupan saat ini apalagi isu tentang lingkungan hidup. Lingkungan menjadi saLah satu isu sentral dalam abad 21 masalah yang terkait dengan lingkungan misalrrya kebocoran reaktor nuklir chearnobyl. Dampak dari musibah nuklir ini dirasakan bukan aja di Ukraina dan Republik-republik Unisovet lainnya, tetapi juga di seluruh Eropa (Nor Hikmah, 2OO2). Kemudian kasus lain di Indonesia pTlndo Ra;'on Utama yang berlokasi di kabupaten Toba Samosir, kegiatan operasinya ditutup sementara karena adanya demonstrasi dan protes dari masya.rkrt yr.,g dinilai sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan alam yang mendapat perhatian dari masyarakat adaiah masalah lingkungan kerja "..,r,g seperti demostrasi dan mogok kerja para buruh perusahaan. Hal ini diakibatkan kebijakan upah dan pemberian fasilitas kesejahteraan yang diterapkan perusahaan tidak mencerminkan rasa keadilan (Utomo, 2ooo), musibah yang terjadi di Jawa timur saat ini adalah Lumpur panas Lapindo, Dampak ..rr-,"ibuh ini dirasakan bukan hanya masyarakat disekitar Lapindo yang dirugikan melainkan seluruh Indonesia juga ikut dirugikan. Berdampak pada s=osial, budaya, ekonomi serta lingkungan. Dampak pada sosial yaitu masyarakat yang terkena Lumpur harus meninggalkan tanah leluhurnya dan harus Uerpinaafr ke daerah yang aman, bidang budaya mereka harus berinteraksi jenga., masyarakat lain ditempat penampungan/pengungsian karena mereka halus beradaptasi dengan kebiasaan atau adat istiadat yang berbeda. Ekonomr terganggu seperti berkurangnya pengunjung di Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin karena waktu dan jarak tempuh yang relative lebih lama ke lokasr dengan adanya kemacetan dan antrian panjang. Didang industri, sekitar lapindo aktifitas produksinya terhenti. Disektor lingkungan, terganggunya ekosistem di daerah sekitar dan tempat pembuangan Lumpur, banyak lahan pertanian disekitarnya menjadi lautan Lumpur dan banyak biota liar yang mati karena terkena Lumpur panas, yang menimbulkan terjadinya keretakan dan turunnya

Jurnal Infestasi 98 Vol. 5 NO.22O09

jika diterapkan akuntantasi lingkungan permukaan tanah' oleh karena itu yang terjadi di tidak akan teriadi seperti kasus kebenaran nilai-nilai l;";;" atas. BAB II. PENGERTIAN Pe ngertian

beberapi tan si lin gku n gan mempu nvai *:1::tjr:-"::^::'i:"" Pengertian secara luas' ada v""g luas fiu J"..ru definisi ".Inpir. (Handry Satriago dalam memberikan mfnajemen dalam himpunan istilah lingkungan ";;;k dimukakan secara rinci bahwa .-,.rg.t'r h.rgt ak"untansi Sahid, 2oo2l p..,grril^rl proses akunting yang: akuntansi lingkungan merupakan l . P r o s e s a k u n t a n s i y a n g m e n g e n a l i ' m e n c a r i d a n k e m u dpi a r ankmt ee kn g ui raapnogr iaenf e ky-a n g dari pelaksanaan efek lingk"'gli--"Egatif konvensional; berhubungan biala-bra1'a dan penghasilan )'ang 2. Menggali secara terpisah Iaporan yang konvensional; dengan lingkungan dalam sistem 3 . M e n g a m b i l l a n g k a h - l a n g k a h a k t i i u n t u k m e nyang y u s u ntimbul i n i s i a tdari i | _ i npraktek-praktek isiatif efek-eiet tingtungan untuk -".r,p..u?iki pelaPoran konvensional 4.Merencanakanbentuk-bentukbarusistemlaporanfinancial'sistem informasidansistempengawasanuntuklebihmendukungkeputusan tidak berbahaya; mana;emen yang ""tttu lingkungan pelaporan 6aru dalam pengukuran kinerja' 5. Mengemba"g;;;bentuk-bentt-tk internal dan eksternal' dan penilaian untuk tujuan 6 . M e n g e n a h , m e n g u j i , m e n c a r i d a n m e m p e r b a i k i a r e a bertentangan; -areadimanakriteria kreteria lingkungan financial kont'erisi'onal dan O"" sistem keberlanjutan dapat-9]?]lii 7. Mencoba cara-cara di mana o r g a n l s a s l ' d e n g a n berhubungan digabungkan menjadi kebiasan )'ang dan sempit' pengertian lain yang relatif pendek Pengertian sempit, adapun dikemukakandalamNaturalResourceAccounting,salahsatudokumen i N T o s A l W o r k l n g G r o u p o n E r r v i r o r r m e n t a l A u d i t i n g lyi n a gnkgumneg n } , a tdaakl aam n b ak he w r aan g k a an data .akuntansi lingkungan sebagai r.o-frit"si kerja akuntansi"' (D. of Accountng Ifor NqturqlResources Beberapa istilah dalam Handbook nuitl1s^1:n-'

istiiah fa-r1!er1na: ::t"""rn g Larry Crumbley)dikemukan beberapa efforrt Method yan g m asrng-ma s sful succe un'ii",g, arJoi ^ g nitio Reco menggunakancaraberbedadalam*""gr'i.""gsumberdayaalamatausumber dayalingkungan.sinomim,istilahla"inuntukakuntansilingkunganialah a k u n t a n s i , s u m b e r d a y a a l a m , a t a u l a z i m p u l a d i s e b u t " a k u n kt ae nt isgiah i j iasut i"l |aghr e et en r s e b u t Natural Resource Accounting a c c o u n t i n g ). M e n u r u i b e r p a d a n a n a . t i s e t ' i n g g a d a p a t d i g u n a k a n s a l i n g ^ m eAkuntansi nggantikan t i l a h i n i clata ini. I smemuat a^t. a.Jfelaporannya.. mencakup pula interp.Jt-.rl dapat dalam bentuk cadangan yang maupun -..ih kuantitatif baik berupa fisik dinilaidenganuang.Yangtermasuksumberdayalingkungantidakhanya s u m b e r d a y a y a n g m e m b e r i k a ' ' " ' - U t " g a n d a l a m b e n t u k p r o dhuaksyi a d iadpaayta t e r n a k l nbgu d bumi, batu baia untuk energi, dipasarkan, "p".ii-iryak

99

Autiyah

Jurnal

Infestasi

dan tanaman, melainkan juga sumberdaya lingkungan komersial, seperti udara dan air di alam bebas. Perbedaannya ialah aspek penting dari kelompok pertama pada kualitas, sedangkan yang kedua kualitas. Akuntansi lingkungan dapat memperbaiki kinerja lingkungan, pengendalian biaya, investasi dengan teknologi yang ramah lingkungan, mendorong kepada proses produk yang bersih. Akuntansi linglingJ., bermanfaat karena dapat digunakan untuk mengelola biaya lingkungan ""rrgr, lebih baik, merumuskan strategi bisnis/ non bisnis lebih tepat, menghitung biaya produksi dan biaya proses kegiatan lebih akurat, menemukan pelu..rg brru untuk menekan biaya lingkungan. Selain itu akuntansi lingkurrgri .y,._,gu memberika! Peluan8 untuk meminimalisasi biaya energi, konservasi sumber daya, mengurangi resiko lingkungan terhadap kesehatan, keamanan, dan mendorong kearah keunggulan kompetitif Manfaat akuntansi lingkungan dapat digunakan untuk berbagai kepentingan- Dalam buku An Introduction To Environmental Accounting As ABusness M a n a j e m e n t T o o I ( d a l a m S a h i d , 2 O O 2 )y a n g d i l u a r k a n o l e h B a d a n p e r l i n d u n g a n Lingkugan (EPA) Amerika serikat diuraikan tetang penggunaan akuntansi lingkungan di bidang bisnis, kalangan pemerintahan, dan badan sosral. Akuntansi lingkungan lazim digunakan untuk mendukung akuntansi pendapatan nasional yang menekankan pada kepentingan nasional dan para penggunanya kebanyakan pihak-pihak luar pemerintah misalnl,a, digunakan sebagai alat pengukur ekonomi (makro) pada perhitungan gross d.omestik produk(GDP). Sebagimana diketahui bahwa GDP menunjukkan aliran barang dan jasa dan dapat memberikan gambaran kondisi ekonomi pada masyarakat tertentu. Akuntansi lingkungan dapat menggunakan satuan fisisk ,1rrpr., satuan uang )'ang menunjukkan penggunaan sumber daya lingkungan pada suatu negara. Pembangunan akan berhasir bila didukung oleh ringkungan, jika perusahaan merusak lingkungan, maka lingkungan tidak dapat tagi me1r1U".iku., daya dukung secara penuh sehingga pembangunan tidak akan berhasil sebagaimana diharapkan. Dia Tuhan, yang telah mengaruniakan kepada kita ilmu pengetahuan untuk memudahkan kita memahami setiap aspek ciptaanNya, setiap manfaat anugerah Nya, agar kita yang beriman dengan petunjukNya mampu bersyukur dalam arti memanfaatkan anugerah tersebut derigol cara yang optimum demi bertambahnya anugerah itu sesuai dengan janji-lriya. Allah SWT berfirman dalam Al-eur'an surat Al-eashash ayat77 yang artinya: "D ctn c anl a h karu nia g an g An ah b e rikan kep ad.amu (u ntu k ke b ahagianmu ) di negen akhirat, dan jangan kamu tupa bagiarlmuo d.ari (keniimatan) duniq ini, dctn berbuat baiklah (kepada sescma manusia) sebagaimana A Il a h t e Ia h b er bu at b ai k p adamu. D an j ang qnl a h kctmu b e r bu at ke ru s akctn dr muka bumt. sesungguhnya Allahtidak suka kepada orang-orang aang berbuat kerusakan" Ayat Qur'an yang tidak boleh merupakan maka akan

di atas merupakan salah satu dari sekian banyak ayat dalam Al_ menegaskan betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam. Krta merusak atau mengurangi keseimbangan alam semesta yang sunnatullah itu. Apabila terjadi sedikit saja ketidakseimbangal, berakibat luar biasa bagi kehidupan makhluk yang niaup di

Jurnol lnfestasi 1 00 Vot 5 NO.2 2009

dalamnya.Jadidalammenjalanihidupduniawidiusakantercapalnya keseimbangandankeselarasan.Keseimbanganantarakebahagianhidupdi a k h i r a t d a n k e b a h a g i a n h i d u p d i d u n i a , k e s e i m b a n g a n d a l a m p e r bduaant a ndbi paei kl i h a r a baik bagi masyarakat' diri pribaai a"tg"-" perbuatan alam dan dicegah kerusakan bumi' f"".i-U..tgan berbagai bahan kimia maupun Proses produksi yang menggunakan dengan adanya pencemaran air' p"*.".1^han pestisida akan menimbulkan air U"it yaig ada di tanah maupun kehidupt'" tanah dan matinya berbagai dari berasal ,rr..tghlsilkan produk, J.iu(Sambodo, 2OO3). Aktivitas"organisasi bahan yang tidak di patok p.oa"ksr)-dan (batan u"r." bahan yang dipatot rr^.g. harga(sepertrtanah,airlsekrlnggtp'o"t"produksiyangmengakomodasikan d a n m e n g k o n s u m s i m o d a l b i s a m e n g . t . i u . t t . ' " k e r u s a k a n boazhokna, n kk e e rpuusnaakhaann h a b i t a t ' (mencakup deplesi biosfer, inilah krisis lingkungan erosi

tanah,

dsb)

- r an]!TlP:,t-tt"t' ^nar l-rpnrna F pembangunan f Keru sakan lingkungan sebagai akibat energi' mineral tawar' berkurangnya sumber degradasi tanah, t
,,Timbulkerusakandidaratandand'ilautantlkibatulahperbuatantangandari merasakan kepada mereka sebagian tatrgan manusia, supaAa AIIah j a l a n Aang mereka kembah (ke akibat perbuatan mereka' agar benar)" (QS' Ar'Rum: 4 1)' bahrva terjadinya kerusakanAyat di atas dengan leias menggambarkan sendiri' maka subyek manusia ?anusia kerusakan Iingkungan karena ulah karena dari para etii potititt atau elit kekuasaan' sangat pentlng, ttt-t-ttt-u k a l a n g a n i n i l a h S a n g a t d i t e n t k a n * a . l a t , l i n g k u n g a n . S epoernat ni nggenl iyt ap o l ikt ei kl e ya s tnagr i a n yang dalam tentang tidak memilikr wawasan lingkungan,dalamkebijaksan...'.'y.tentuat
teSnaf t""* itl -f-t-l:.untuk T.:"l".di perbuatan yan; -tt'-t"tk ::h.ilgc^ bumi manusia kepada Allah oleh menyenangkarr,'krr..rabumi ini dis?lahkan untuk dirusakkan' menyenangkan tempat diam sementara yang artrnya: Irirman Allah SWT Yang

bukan

1O1euhyan

Jurnal

Infestast

" dan unfitk kamu bumi tempat diam dan kesenctngan hidup sampai waktu AOng ditentukan". Maka semua pemberian Allah yang ada di dalam dan di permukaan bumi harus dijaga dan dipelihara dengan baik, tidak merusak permukaan bumi agar manusia aman dari bahaya alam, seperti polusi udara, tanah dan pengotoran air yang dapat pula mendatangkan bahaya bagi kehidupan manusia. Untuk mengetahui pengelolaan sumber daya maka diperlukan suatu sistem akuntansi tentang lingkungan yang substainable agar tercipta pemeliharaan dan pengembangan sumber alam yang relatif rawan terhadap gangguan eksternal, selain mengantisipasi kemungkinan sumberdaya tersebut punah (media Akuntansi, 2OO4l. Masalah- masalah tersebut perlu ditangani dan dipecahkan oleh semua pihak terutama pimpinan Negara, konsumen, agamawan dan lembaga swadaya masyarakat kemudian meluas kepada kalangan bisnis, pengusaha, industriawan, pedagang, dan organisasi masyarakat. Oleh sebab itu dunia bisnis tidak dapat lagi melepaskan diri dari tanggung.;awab lingkunganrl_\'a (Satriawan dan Djasuli, 2OOl). Perusahaan -perusahaan di Indonesia suc.lah sewaJarnya untuk melaporkan aktivitas sosialnya melalui pengungkapan (dtsclousuere). Hal ini dimaksudkan untuk menyeimbangkan apa yang telah di dapat oleh perusahaan terhadap sumber daya alam dengan apa yang telah diberikan kepada lingkungan sosialnya. Seperti yang dinyatakan oleh Choi dan Muller (1992lrdalam Satriawan dan Djasuli (2001) beberapa alasan permintaan terhadap pengugkapan tanggungjawab sosial antara lain masyarakar memberikan kebebasan kepada perusahaan untuk mengelola sejumlah besar sumber daya langka misalnya gas, sebagai balasan atas hak istemewa ini perusahaan mengemban tanggungjawab untuk menyampaikan data-data akuntansi periodik kepada masyarakat mengenai efektifitas dan efisiensr pengelolaan sumberdaya yang langka tersebut.

BAB III. AKUNTANSI LINGKUNGAN Ketidakpastian lingkungan organisasi yang sukses akan selalu beradaptasi dengan perubahan perubahan lingkungannya dan secara proaktif merubah lingkunganya. Ketidakpastian lingkungan merupakan faktor kontijen yangsudah dikenali secara luas oleh peneli dalam desain organisasi (Chia, 1990). Akuntansi secara tradisional menjadi alat manajemen, khusunya manajemen keuangan, telah dirancang untuk mendukung keperluan manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan munculnya isu lingkungan, ada banyak hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan antara akuntansi dan manajemen keuangan dengan masalah-masalah lingkungan. Dengan masuknya isu lingkungan ke dalam manajemen maka akuntansi perlu meninjau kembali hal-hal yang menjadi perbedaan kepentingan meliputi: kriteria penilaian investasi, penilaian kinerja, kaidah-kaidah penganggaran, kinerja harga saham, pelaoran pendapatan per lembar saham dan perancangan biaya dan lain-lain. Ketidakpastian lingkungan merupakan factor kontijen yang sudah dikenali secara luas oleh peneliti dalam desain organisasi (Chia, 1990). Jika diterapkan dalam system pengawasan akuntansi, ketidakpastian lingkungan

Jurnal InfestastT02 Vol 5 N0.2 2009

dan terhadap p:l,gg-""aan informasl diukur dengan melihat pengaruhnya dipelopori kali pertama lingkungan ini karakteristik informasi. Ketid;kpastian olehBurndanStalker(i961)kemudiandikembangkanolehbeberapapenulis. K e t i d a k p a s t i a n t i n g t < u n g a n a d a l a h k o n d i s i l i n g k u n g a n e k1s9t 8 e0 r n) .a lKy ea tni d g ad kappaast t i a n perusahaan (otley, mempengaruhi operas[nalisasi dan Stalker burn teoti kontrjensi yang dipelopori oleh lingkungan irri -",'i^ttt' mencoba S t a l k e r dan penelitian i1i eurl dalam Aida (2OOl)' Dalam t e p at untuk y a n g dan praktek ma.najemen tipe struktui mengidentifikasi menemukan ini yang berbagai kondisi lrngkungannya .berbeda,,!"1:i tugas yang c i r i - c i r i : . p?""tliti embagian bahwa organisasi ,?"* Letanistis .(dengan dasarnya Pada stabil' untuk lingkungan yang tidak spesifik dan tegas)'*f?t universal bersifat tidak ada cara yang peneliti_peneliti ini lrrgir, -"r,r]njukkan m e n jadikan lingkungan untuk mendesarn organisasi.ketidakpastian perusahaansulttuntukmelakukanprediksi(Govindarajan,lg84;Chenhal]dan Morris,1986;GuldanChia,Igg4|.SecaradefinisimenurutMiliken(1987) menyatakanketrdakpastiansebagairasaketidakmampuanindividudalam nrempredrksisesualu secara lepat Marx lingkungan dalam wacana Karl Dialektika m e m p e dulikan dampak mereka.terh.adap t i d a k Institusi bisnis memang l i n g k u n g a n a l a m . P a d a h a l , b i s n i s m a m p u m e m p e r l a k u k a n u d amembuat radanairse bagai perusahaan dan y..,g -.-ilii
103 auusan

Jurnal

lnfestasi

dalam kerangka modernistik atas kepentingan transformasi alam menjadi keuntungan (Lehman dan Tinker, 1993). Pemikiran kritis tentang akuntansi melibatkan pemahaman bahwa keuangan dan manajemen informasi digunakan pada cara tertentu. Dialektika tentang akuntansi itu sendiri sebagai media informasi secara humanis karena akuntansi memainkan peran sesuai norma masyarakat maka akuntansi menjadi bagian masyarakat untuk menghasilkan informasi. Apabila akuntansi tidak menerapkan pemikiran kritis, dikawatirkan memunculkan pemahaman dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat kapitalis. Pemikiran kritis tersebut memang difokuskan pada teknologi akuntansi lingkungan agar memberikan informasi dan pemahaman atas dampak penrsahaan terhadap lingkungan. Akuntansi lingkungan dalam pemahaman Sudut pandang Marx, akuntansi adalah sesuatu yang fungsional karena rnemungkinkan total modal sosial untuk mengamati pengembangan nilai surplus dan tingkat pengembalian atas modal. Ia juga memprediksi tujuan utama tentang akuntansi adalah menyatukan kepentingan kolektif investor s e h i r - r g g am e m e r l u k a n a k u n t a n s i k r e a t i f . J i k a t e o r i n l ' a b e n a r m a k a a k a n memberikan kita suatu teori yang umum untuk memahami dunia ini, baik praktek, teori, dan pondasi akuntansi kritis {Bryer, 1997, dalam penelitian tinker) . Akuntansi berinteraksi dengan system politik, sosial, dan etika yang berhubungan secara langsung dalam dan antara system organisasional baik secara individual, komunitas, dan berbagai elemen lingkungan (Kisenyi, 1999). Pernyataan standar tentang lingkungan yaitu pSAK No. 32 mengenai akuntansi kehutanan dan No. 33 mengenai akuntansi pertambangan umum. Paragraf 54 PSAK No. 33 mendefinisikan lingkungan hidup sebagai " kescttuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, da.n makhluk hidup tennasuk didalamrLyu rnanusia dan peilakunAa Aang mempengaruthi kelangsungan d"an kesejahteraan rnanusia serta makhluk hidup lainnya". Uraian di atas bahwa lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan bagi vang hidup dan bahwa yang lainnya merupakan obyek yang dapat dimanfaatkan bagi makhluk hidup (Media Akuntansi, 2oo4l. Menurut Askary (2003), satah satu cara untuk melestarikan iingkungan hidup adalah menggunakan analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) pada setiap perusahaan atau institusi yang melakukan kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak signifikan terhaclap lrmgkungan, sebagaimana yang ditegaskan pada pasal l5 ayat (l) Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup: " setiap renco.na usaha dan/ atau kegiatan gang kemungkinan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan waTb memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hid.up."

dapat hidup,

selan.;utnya, ditegaskan bahwa AMDAL merupakan sistem yang harus diintegrasikan ke dalam sistem perijinan sebagaimana dinyatakan dalam pasal l8 avat (l), yaitu : " setiap usahq dan/ atau kegiatan gang menimbulkan d.ampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib memililtr analzsrs mengenan dampak lingkungan hidup untuk memperoleh ilin melakukan usaha d.an/ atau keaiatan."

Jurnal Infestas,I O4

VoI 5 N0.2 2009

BentukanalisiSAMDALberbentukvaluasiekonomidampaklingkungan ( d a l a m A M D A L ) a . p ' t d i p a h a m i s e b a g a i p r o s e s k u a n t i f i t a s i d a n p e m bmeor ni aent enri l asi e t e l a h dampak lingkungan berhentuk (valuasi) ekonomi lttfttatp (Askary' 2003)' Malfaatnya adalah : identifikasi dan penapisan tentuk suatu dampak lingkungan dari rencana 1. MenggambarXan nilai ekonomi kegiatan secara lebih jelas' 2.Sebagaisa-lahsatucarauntukmenentukanpentingatautidaksuatudampak lingkungan dari rencana kegiatan' atau menolak suatu proyek 3. Sebagai dasar untuk menerima Re P o rting Su st qinqbilitg menyangkut 3 hal utama antara Penetapan standart akuntansi keuangan Iainrecognatton,measurementdanreportingataudisclosure.Recognatton, mengaturkapankewajibanataslingkung..,h''.,"diakuidanm enggunakan unsur-ketidak pastian atau bisa digolongkan akun apa. Potensi ini menyebabkan (contigencies liabilitles) dan kerltgian bersl'arat sebagai akun kewajiban bersya rat pengukuran, adalair kewajiban atau kerugian korltinjenst ( c o n t i g e n c t e s t o s s ;. bagian yang sulit ditentukan sehingga untuk pencemaran lingkungan merupan .,,u,,u..j"-.'' risiko terdiri atas beberapa dibutuhkan menajem.*' ,i"it.o. Proses langkah

:

r

.r,

-i

i^*an

.icilzn

eeh

l . M e n d e f i n i s t k a n k o n t e k s r i s i k o d a n k r i t e r i a m a n a j e m e n r i s i k o . s e bk a gat dan penetapan elemen unci untuk acuan pengelolaan lingkungan dan proses penaksirannya' mengidentifikasi risiko lingkungan risiko berdasarkan peristiwa' 2. Men[identifikasi 3Menilaisigni|ikasirisikoberdasarkanperistirva-peristiwayang risiko' menimbulkan opsi perlakuan risiko' M e n g i d e n t i f i k a s i, memilih dan menerapkan 4. 5Melakukanpemantauantelaahdankoreksijikadiperlukan' sebulh'o'l,o:::"^:"U" Untuk menjaga kelangsungan aktivitas dan kepentlngan yang a s p e k s e m u a perusahaan harus melaporkan mempengaruhrtujuanperusahaanSecarapublik.SustainabilityReporttng m e r u p a k a n k o n s e p y a n g m e i a p o r k a n a s p e k t o t i u l ' a s p e k l i n g k u n g ahnadl a n a srpeel ekv a n diluar konsep laporan keuangan .ini ekonomr suaru p"rl"rrru.n lapoian keuangan) menl'atakan bahrva ( p e n y a j i a n I n o m o r P S A K dcngan tambahan khususnya bagi industrl )'ang perusahaan dapat met'yaiitcan laporan memegangperananp",'tl'.gdalamfaktor.faktorlingkunganhidup.sustainabiltty r e p o r t i n g a d a l a h " . , . t . . i n f o r m a s i y a n g b e r k a i t a n d e n . g a n k i n e r j a b e r d a s a r k a nh a r u s industrialisasi sehingga pengelolaa,'t t,.gt ttt'gan sebagai aampttt 3 unsur yang dilaporkan dalam Ada pihak ttolr"nota.r. dikomunik.rik"n'k.pa?a s u s t a i n a b i l t t g r e p o r t i n q y a i t u k i n e r j a e k o n o m i , k i n e r j a l i n g k u n g a n d a n k i n e r j aakibat lingkungan yang ditimbulkan sosial. Kinerja et
105 ,auuyan

Jurnal

Infestast

Akuntansi Keuangan (Lingkungan) Akuntansi keuangan, menitikberatkan penggunaan pada perusahaan dan para penggunanya pihak luar perusahaan aJn"gan akuntansl keuangan perusahaan dapat menyajikan laporan keuangan uniuk digunakan oleh para investor, kreditor, pemerintah dan lain-lain. Akuntansr keuangan berisi perkiraan-perkiraan termasuk pemberian informasi kepada masyarakat tentang tanggungjawabnya terhadap lingkungan terutama biaya -biaya yang menjadi beban perusahaan. walaupun tidak secara langsung akuntan dan akuntansi (ringkungan) dapat berperan dalam membantu masalah penanganan lingkungan Rob Gray et. A1 (1993) mengemukakan peranan akuntan dalam m e m b a n t u m a n a - 1 e m e np a d a masa lingkrorngan melalui lima phase yakni: 1' Sistem akuntansi yang ada saat ini dapat dimodifikasi untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dalam hubungannya dengan masalah pengeluaran seperti biaya. 2. Hal-hal yang\negatif dari sistem akuntansi saat ini perlu diidenrifikasr sepertl masalah transaksi _ v a n gb e l u m m e m p e r t i m b a n g k a n m a s a l a h _ masalah lingkungan. 3. sistem akuntansi perlu untuk mendorong kedepan dan iebih peka atas munculnya isu-isu lingkungan yang berub.h d..,g.., cukup cepat. 4. Pelaporan keuangan untuk pihak eksternal dalarn'proses berubah, seperti berubahnya ukuran kinerja perusahaan di masyarakat. 5. Akuntansi yang bareu dan sistem informasi mlmerlukan pengembangan sepertr pemikiran kemungkinan adanya "Eco-Balance-Sheet". Akuntansi secara tradisional menjadi alat mana.;emen, khusunya manajemen keuangan, terah dirancang untuk mendukung keperruan manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan munculnya isu lingkungan, ada banyak hal yang dapat menimbulkan konfli-k kepentrngan antara akuntansi dan manajemen keuangan dengan masalah-masalah lingkungan. Dengan masuknya isu lingkungan ke dalam manajemen maka akuitansi perlu meninjau kembali. hal-hal yang menjadi perbedaan kepentingan meliputi: kriteria penilaian investasi, penilaian kinerja, kaidah-kaidah p-enga.,gg..,,.,, kinerja harga saham, pelaoran pendapatan per lembar saham dan perancangan triaya dan lain-lain. Akuntansr manajemen menghasilkan informasi yang berguna untuk membantu para peker;a, manajer, dan eksekutif untuk membuat keputusan yang lebih baik (Atkinson, 1995). Secara tradrsional infornrasr akuntansi manajemen didominasi oleh informasi financral, tetapi dalam perkembangannya ternyata peran informasi non financiat luga -.""i-r',J1" Akuntansi manajemen berfokus pada perhatian para pimpinan perusahaan atau instansi untuk kepentingan inlernal organisasi. Misalnya untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisa dan mengevaluasi datal informasi untuk kepentingan internal p..r"rh".n atau rnstansi pemerintah. Akuntansi ini dapat memuat data biaya produksi, distribusi, data inventa.s, dan sebagainya. Informasi yang disajikan digunakan terutama untuk perencanaan dan pengawasan. Dalam kaitan inilah maka akuntansi keuangan (lingkungan) dapat menggarap persoalan itu yang sesuai dengan bidangnya. Ada tiga uilang garap 'generic" yang dapat dilakukan yakni yang dikemutitin oleh Sefcik .t. nilToezl antara lain:

VoL 5 N0.2 2009

l. 2. 3.

Jurnal Infestasi106

dari Perlakuan kapitalisasi versus perlakuan sebagai biaya (expencesl pengeluaran Yang dilakukan. t Fengungt apan dan pengakuan kewajiban kontijensi, Praktik pengungkapan (disclosure) sesuai mandat dan sukarela.

Pemahaman tentang sifat dan dan relevansi akuntasi (lingkungan) para bervariasi menurut perspektif profesional dan orentasi fungsional dari s u atau d a l a m f u n g s i b e r u p a praktisi (Parker, 1995). Hal ini dapat menyangkut Dari s e b a g a i n y a . l a i n perusahaan seperti keuangan, akuntansi, hukum, dan p e n g e r tian d a l a m k e perspektif akuntansi sendiri persoalan ini bervariasi i n t ern a k u n t a n d a r i s i s i ut ,r.,tr., interen dan ekstern, persoalan lingkungan pada berfokus ekstern sisi berfokus pada persoalan kos/ biaya, sedangkan dari pengungkapan kewajiban-kewajiban lingkungan' Dalam Akuntansi Lingkungan Pengakuan dan pengukuran Dalam SFAC No. 5 disebutkan bahwa kriteria yang digunakan untuk r n e n g a k r - r ie l e m e n l a p o r a n k e u a n g a n d i d a s a r k a n p a d a e m p a t f a k t o r : Definisi: pos akan diakui apabila memenuhi definisi elemen laporan I keuangan 2 Keterukuran: pos tersebut memiliki atribut yang dapat diukur dengan cukup 3 4

andal. Relevan: informasi memiliki kemampuan untuk membuat perbedaan dalam pengambilan kePutusan Keandalan: informasi menggambarkan keadaan sebenarnva secara walar, dapat diuji kelrcnaraarlya dan netral.

l)engukuran dalam akuntansi lingkungan merupakan suatu hal yang nrmit, dan belttm ada perubahan lengkap dalam literatttr tcntang pengttkuran pecloman trntuk semua jenis ekstcrnalitas ini. Biasarlya yang telah dibtlat p o l u s i air, dali d a n u d a r a p o l u s i pt,ngukrrrannya seperti kerusakan lingkungan, t r ansaksi, d e n g a n p e n g u k u r a n pen[ukuran tersebut bzrru dalam tahap formula Reporting Ecomonic Socio dalam ,'"-1r., sebagai informasi yang akan dilaporkan dapat dilakukan dengan beberapa pengukuran misalnya: 1. Menggunakan metode "oppurtunity Cost Approach" misalnya pengukuran dalam menghitung social cosf dari pembuangan limbah maka dihitung kerugian manusia dalam hidupnya, berapa kerusakan wilayah rekreasi yang rercemar limbah, total kerugian itulah yang menjadi sosial cost penrsahaan (Belkohoui' 1992). '2. M..,ggrn.kan daftar kuesioner, survey dan lelapg kepada pihak yang 3.

4.

dirugikan. Menggunakan reaksi pasar dalam menentukan harga misalnya gugatan terhadap masyarakat mengenai pencemaran di lingkungan sebagai dasar perhitungannya. hubungan antara kerugian massal dengan permintaan Menggunakan untuk barang perorangan clallarn menghiturlg jurniah kerugian rnasyarakat'

Lingkungan Pelaporan Dalam Akuntansi FASB (1999) semua informasi yang tidak bisa a t u r a n d e n g a n Sesuai dalam media dalam dikategorikan PelaPoran k e u a n g a n u t a m a b i s a d i m a s u k k a n

107 .a"nyah

Jurnal

Infestast

pelaporan yang lain, demikian pula dengan informasi biaya-biaya yang berkaitan dengan lingkungan hidup menjadi pelengkap bagi laporan keuangan. Akuntabilitas publik Seseorang atau badan hukum yang dilimpahi wewenang mengelola sumber daya tertentu wajib meyampaikan laporan mengenai baik atau tidaknya pengelolaan yang dilakukan. Laporan itu dinamakan laporan akuntabilitas. Akuntabilitas tidak lain adalah kewajiban untuk memberikan laporan pertanggungjawaban. Bila pengelolaan sumberdaya dilakukan dengan baik seharusnya akuntabiltasnya juga baik. Namun akuntabilitas yang disajikan dengan baik belum tentu menunjukkan kondisi pengelolaan yang senyatanya itu baik. Akuntabilitas merupakan sarana penting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjamin bahwa wewenang hendaknya diarahkan pada pencapaian tujuan nasional yang dilakukan dengan sangat hatihati dan pertimbangan efektifitas dan efisiensi yang tinggi (ccAF, Improving Accountability, l9B I dalam sahid,2002). Macam - macam biaya Biaya perusahaan dan organanisasi non bisnis sangat bervariasi. Biaya tersebut dapat digolongkan men;adi dua kelompok besar yakni biaya konvensional dan biaya lingkungan. Biaya konvensional, termasuk didalamnya biaya pengadaan tanah, peralatan, mesin, biaya pembangunan gedung, pabrik, dan bial'a pemasangan peralatan. Selain itu biaya untuk operasional, pengadaan bahan baku, tenaga kerja, penjualan, administrasi, pemeliharaan serta serta biaya penelitian dan pengembangan. Biaya lingkungan pada umumnya belum diperhitungkan, ada yang sudah diperhitungkan, namun secara lengkap dalam akuntansi konvensional., Perbedaan kabur, biaya konvensional dan biaya lingkungan ada kalanya sulit dibedakan atau dipisahkan seperti biaya bahan baku, barang modal dan barang persediaan merupakan biaya konvensional, tetapi bila terjadi pengurangan yang signifikan dalam penggunaan bahan dan barang tersebut dapat pula dianggap sebagai biaya lingkungan, karena penggunaannya dapat ditekan sedemikian rupa sehingga mengurangi degradasi lingkungan. Biaya ini ciimasukkan dalam akuntansi lingkungan. Biaya lingkungan terkait erat dengan lingkungan, akuntansi lingkungan ternyata Akuntansi lingkungan ternyata sangat cocok untuk menghitung dan mencatat berbagai biaya lingkungan, biaya tersembunyi. Btaga lingkungan, meliputi biaya degradasi tanah, biaya pencemaran lingkungan, biaya penyusutan air, biaya untuk daur ulang, biaya untuk membayar denda, biaya ganti rugi karena kerusakan lingkungan serta kehilangan flora dan fauna. Biaga tersembunLTl merupakan biaya lingkungan yang cenderung tidak diketahui dengan jelas oleh pimpinan perusahaan/instansi atau organisasi lain. Berbagai macam biaya yang cenderung tersembunyi menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerka Serikat antara lain biaya yang biasa dikeluarkan meliputi biaya untuk persiapan asuransi, pengendalian polusi, biaya untuk pengolahan limbah, biaya sebelum (up-front cosf) atau biaya sesudah (backend costl dilakukan biaya konvensional. Biaya up-frort seperti biaya studi kelayakan, perizinan, penelitian dan pengembangan. Biaya konvensional antara lain biaya moda,l, bahan baku, tenaga kerja dan persediaan, Biaya back end seperti biaya penutupan usaha pembongkaran mesin, dan pembuangan peralatan.

VoL 5 N0.2 20O9

Jurnal lnJestast7 0B

Biaga kontijensi, biaya yang digunakan untuk mengatasi hal-hal belum belum terjadi, antara lain biaya kepatuhan atas pasti yang kemungkinan peraturan yang akan datang, biaya pembayar denda, biaya pengganti pengobatan karena cedera, ganti biaya kehilangan dan kerusakan lingkungan. Biaya citra, biaya untuk memelihara citra atau hubungan baik perusahaan/organisasi dengan para investor, pemasok, kreditur, dan para karyawan. Adapun biaya lingkungan dapat pula dibagi menjadi biaya perusahaan atau organisasi non bisnis dan biaya sosial atau biaya masyarakat. Biaya perusahaan bila biaya lingkungan yang dikeluarkan menjadi tanggung jawab perusahaan atu organisasi non bisnis. Biaga eksternalilos, biaya lingkungan yang tidak ditanggurrg oleh perusahaan atau organisasi non bisnis menjadi beban masyarakat dinamakan biaya masyarakat (socrcl cosf). Biaya itu sering pula dinyatakan sebagai biay lain-lain karena berada diluar biaya yang biasa diperhitungkan dan lazim disebut baiya eksternalitas. Mengingat arti penting biaya eksternalitas untuk menjaga kelestarian lingkungan mka perlu diupayakan internalisasi biaya eksternalitas sehingga biaya cenderung tersembunyi manjadi bial'a 1'ang terbuka. Hal ini penting untuk transparansi pengelolaanya, selain itu dengan pengintegraslan biaya tersebut biaya perusahaan atau biaya organisasi non bisnis menjadi besar sehingga mengurangi perolehan keuntungan dan menurunkan minat untuk menguras sumber daya lingkungan. Biaya pajak hijau, sumber daya lingkungan berperan sangat besar dalam pembangunan dan bernilai sangat tinggi oleh karena itu setiap usaha eksploitasi sumberdaya lingkungan seperti minyak dan gas bumi, barang tambang, dan bahan mineral perlu dikenakan pungutan biaya tertentu. Pungutan pa.lak tersebut Lazim disebut pajak hrjau yang dikenakan sebagai tambahan terhadap nilai sumberdaya lingkungan setelah diperhitungkan nilainya secara ekonomi. Pajak yang dikenakan mempunyai makna penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sekaligus melindungi kondisi lingkungan. Dengan mengenakan pajak atas kegiatan pengelolaan sumberdaya lingkungan menjadi produk yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, maka pemprosesan produk akan dilakukan berhati-hatian Perspe ktif Posmadernisme Dalam melihat realitas, posmodernisme cenderung untuk mengatakan bahwa tidak ada alat yang cukup untuk mempresentasikan realitas. Ia juga menolak pandangan realitas yang menggambarkan kebebasan (independen) dari p r o s e s m e n t a l i n d i v i d u a l d a n k o m u n i k a s i i n t e r s u b y e k t i f ( r o s e n a u 1 9 9 2 1. Posmodernis mengambil pandangan nominalisme bahwa "realitas social yang berada secara eksternal dari kognisi seseorang tersusun tidak lebih dari pada nama-nama, konsep-konsep, dan label-label yang digunakan untuk menyusun realitas dan dimanfaatkan sebagai kreasi artificial yang kegunaannya untuk mendiskripsikan, memahami, dan menegosiasi dunia eksternal," (Burrel dan Morgan I9791 . Akuntansi lingkungan dilihat dari sudut pandang posmodernisme bahwa pemerintah harus senantiasa tetap menerapkan spiritual/ keimanan dan perasaan, karena akan mendukung dalam bertindak agar tidak merugikan banyak pihak. Kalau tingkat keimanan dan perasaannya tipis maka di dalam bertindak akan semau gue tidak memikirkan nasib orang lain yang penting dapat untung banyak. Serta pemerintah perlu melengkapi dengan efisiensi ekologi agar pembangunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan

109 auttyan

Jurnal

Infestasi

menyampaikan laporan akuntabilitas publik secara lengkap, termasuk didalamnya akuntabilitas sumber daya liugkungan. ual ini jelas akan meningkatkan citra Pemerintah Indonesia tidak hanya di mata rakyat melainkan juga di kalangan masyarakat dunia. Penyelenggaraan pemerintahan yang demikian itu layak kiranya dinyatakan sebagai pemerintahan yang baik atau Good Gouernnanceyang dilengkapi dengan wawasan lingkungan Good Goverttance Menurut Bakrie (2000), good corporate gouerrtcnce memiliki makna etika bisnis, yang menyangkut suatu konsep "longgar" apakah batasan peran dan tindakan pengusaha secara normatif, lalu diperlengkap melalui aturan dan pedoman yang lebih rinci dan ngnd. Tujuannya adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi stckeholder. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : l. Transparansi, merupakan suatu sikap keterbukaan untuk mengungkapkan informasi yang cukup, akurat dan tepat u,aktu serta d.alam proses penngambilan keputusan. 2. Akuntabilitas, adalah kejelasan fungsi. strLrktur, system dan pertanggungau,aban organ penrsahaan untuk rnenciptakan system 1.ang kondusif dan mengurangi agency problem. 3. Responsibillfas, sebagai bentuk sikap kepatuhan dalam mengelola perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan sebagai pemenuhan kewajiban sosial 4. Fcirness, yaitu perlakuan vang adil dan setara ketika memenuhi hak-hak shareholderdari praktik insider tradingmelalui s)'stem hukum dan penegakan peraturan. 5. Independensi, adalah keadaan yang bebas dari benturan kepentingan maupun tekanan serta pengaruh dari pihak manapun dalam proses pengambilan keputusan (lihat Triadji, 2OO3; dan Daniri, 2OO5). M e n u r u t S a h i d ( 2 O O 2 l ,p e m e r i n t a h a n y a n g d i s e l e n g g a r a k a n s e c a r a e f e k t i f dan efisien akan mampu memadukan kepentingan pemerintah dengan kepentingan swasta dan kepentingan masyarakat madani secara serasi, selaras dan seimbang. Pemerintahan dengan partisipasi rak-vat melindungi serta menghormati harkat dan martabat rakyat, menyelenggarakan pemerintahan untuk kepentingan ralgrat dan mempertanggung]arvabkannya kepada rakyat. Penyelenggaraan pemerintahan yang demikian boleh dikatakan telah memenuhi k r i t e r i a p e m e r i n t a h a n y a n g b a i k ( g o o dg o u e m a n c e ) t e r s e b u t , r v a l a u p u n k i n i t i m b u i tuntutan baru. Tuntutan itu ialah bahwa karakteristik efisiensi perlu dilengkapi dengan efisiensi ekologi dan akuntabilitas publik diperluas dengan akuntabilitas lingkungan. Efsiensi ekologi, Pemerintahan,vang diselenggarakan secara efisien dan efektif berarti dalam pengelolaan sumber daya negara, termasuk sumber daya lingkungan, dilakukan sebaik-baiknya, dipertimbangkan dengan seksama biaya dan manfaatnya. Khususnya mengenai sumber daya lingkr.rg.., yang tak terbaharui, diperlukan kreasi dan inovasi teknologi untuk menciptakan baiang substitusi sebagai pengganti sumber daya langka tersebut. prinsip efisiensi ekologi mendorong pemanfaatan sumber daya lingkungan secara efisien dan efektif, penggunaan secara optimal dengan penekanan limbah sekecil mungkin, bila perlu didaur ulang, disertai peningkatan kualitas atau penambahan nilai barang dan jasa sehingga dapat memuaskan para penggunanya. Sumber daya

Jurnal InfestasiT10

Vol. 5 N0.2 20O9

terhadap kesehatan dan keama""l9il^1i1"qt' lingkungan dapat dihemat, resiko kualitas kenyamanan lingki-1*^?i:?"-t" serta eksistensi sumberdaya dan sehinggadapatdigunakanuntukmencukupikebutuhangenerasimasa.kini danmasamendatang.Pembangunanberkelanjutanmerupakantantangan,baik negara sedang berkembang' bagi negara-negara maju maupun publik yang selama ini telah iuntabilitai lingkung,n, Akuntabititas lengkap karena !:1"-. termasuk didalamnya disampaikan kepada DPR belum a k u n t a b i l i t a s s u m b e r d a y a l i n g k u n g a n . A k u n t a b i l i t a s l i n g k u nsgeahni dn igpgear l ukkuaanl i t a s publik tersebut akuntabilitas untuk melengkapi berderajat tinggi. Akuntabilitas ini disusun akuntabilitas menyJdi lebih baik dan dan mencatat dengan memperhitungkan berdasarkan akuntansi lingkungan dan saldo terjadi yang transaksi J.nr. nilai sumber daya lingkungan termasuk daya pendapatan yang berasal dari sumber y a n g a d a . S e g a l a U i " a y al a n s e b agat perhitungan laba-rugi/ neraca Iingkungan dimasukkan ke dalam negara'--,L: penting bagi akuntabilitas keuangan -r""rt.tt l-^-h^-oi lzrir memenuhi berbagai kriterta i e l a h Suatu pemerintahan negara yang telah me.madai untuk dikatakan sebagaimana telah dikemukakan, dianggap i n i ' apalagi pada masa mendatang' Dewasa sebagai pemerintahan yang baik' p.il, dit"ttgkapi dengan efisiensi dan persyaratan tersebut tidak mencukupi lagi d i l a k s a nakan secara berkelanjutan' ekologi agar pembangunan dapat P e m e r i n t a h a n d i s e l e n g g a r a k a n S e c a r a t r a n s p a r a n d e n g a n m e m e n u h i k e v tl e a jrim b aans u k akuntabilitas publik secara lengkap, men).ampaikan i;;r;" didalamnl'a"kuntabilitassumberdayalingkungan,Halinijelasakan m e n i n g k a t k a n c i t r a P e m e r i n t a h l n d o n e s i a t i d a k h a n y a d i m a t a r a k y apte m e r i n t a h a n dunia' Penyelenggaraan melainkan .luga dr kalangan masyarakat yangdemikranrtulayak-kiranyadinyatakansebagaipemerintahanyangbaik dengan wawasan lingkungan' atau Good Gorernnance yang dilengkapi

BAB TV. KESIMPULAN Akuntanstlingkunganinirelativebaruyangmasihdalamtarapujicoba Disiplin baru yang ma]
11 1 Auttgan

Jurnal

Infestast

dan keanekaragaman hayati jelas merugikan negara dan masyarakat. Pembangunan juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan disebabkan oleh gas buang kendaraan bemrotor', cerobong asap pabrik, efek rumah kaca, hujan asam, menipisnya lapisan ozon, bumi makin panas, air laut pasang, perubahan iklim dan sebagainya. Dewasa ini, apalagi pada masa mendatang, persyaratan tersebut tidak mencukupi lagi dan perlu dilengkapi dengan efisiensi ekologi agar pembangunan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Pemerintahan diselenggarakan secara transparan dengan memenuhi kewajiban menyampaikan laporan akuntabilitas publik secara lengkap, termasuk didalamnya akuntabilitas surnber daya lingkungan. Hal ini jelas akan meningkatkan citra Pemerintah Indonesia tidak hanya di mata rakyat melainkan juga di kalangan masyarakat dunia. Penyelenggaraan pemerintahan yang demikian itu layak kiranya dinyatakan sebagai pemerintahan yang baik atau Good Gouernnance yar^g dilengkapi dengan wawasan lingkungan. Salah satu cara untuk melestarikan lingkungan hidup adalah menggunakan analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) pacia setiap perusahaan atau institusi yang melakukan kegiatan -vang diperkirakan mempunyai dampak signifikan terhadap limgkungan. Dengan adanya penyelenggaraan akuntansi lingkungan sebagai suatu media akuntanbilitas dan dasar keputusan bagi pihak stakeholder.

DAFTAR

PUSTAKA

Askary, Muhammad. 2003. "Valuasi Ekonomi dalam Kebijakan Analisis Mngenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)". Procedding Natural Resourcing and Environmental Accounting. 189 -2O7 . Bakrie, Aburizal. 2OOO."Good Corporate Governance: Sudut Pandang Pengusaha". Jurnal Reformasi Ekonomi. | (21.21-27. Hikmah Nor, analisis luas pengungkapan social dalam pelaporan tahunan dan pengaruhnya terhadap reaksi investor, tesis, 2002 J e n s e n , M . c . , d a n w . H . M e c k l i n g ( 1 9 7 6 ) ,T h e o r y o f t h e F i r m : M a n a g e r i a l B e h a v i o r Agencg cosfs and Capital Structure," Journal of Ftnanctal Economtcs, 305360. Larasati Eva, Green Accounting dolqm wacana Green corporate Gouentance, 2OOS Kisenyi. Vincent. 1999. "what (if anything) has Accounting got to do with the Impending Environmental Crisis" . Working Paper in Accounting and Finance.2 (1). Lehman, Gien. dan Tony Tinker. i993. "Environmental Accounting; Accountrng as Instrumental or Emancipatory Discourse". Media Akuntansi. 2OO4. Akuntansi Lingkungan. Edisi 41. 36-41 Media Akuntansi. 2005. Mengelola Lingkungan; Mengelola Resiko. Edisi 45. Hal 36-37. Media Akuntansi. 2005. "Sustainability Reporting; Kebutuhan Mendesak". Edisi 45. 38-39. sahid, 2oo2. "Akuntansi Lingkungan; Info Jakstra Good Governance". Maialah Pemeriksa. 86. 38-42.

Vol. 5 N0.2 2009

Jurnal Infestasil 12

Satriawan Bambang dan Djasuli , Penerapan akuntansi keuangan terhadap masalah lingkungan di Indonesia.Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 3, No.3 Standar Akrrntansi Keuangan, IAl, 2004. Yakhou, Mehenna dan Vernon P Dorweller. 2OO4. "Environmental Accounting: An Essential Component of Business Strategr". Business Strategy and Environmental. 13. 65-77 .