Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
JURNAL
PENGARUH FASILITAS KANTOR,MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT PACE KABUPATEN NGANJUK The influence of Office facilities, work motivation, and work discipline, to the Perfomance of Camages Pace of District Nganjuk
Oleh: AGUSTINA FATMA NINGRUM 13.1.02.02.0274
Dibimbing oleh : 1. Dr. H. Samari., MM 2. Amat Pintu Batu., MM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH FASILITAS KANTOR, MOTIVASI KERJA, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT PACE KABUPATEN NGANJUK Agustina Fatma Ningrum 13.1.02.02.0274 Ekonomi - Manajemen
[email protected] Dosen Pembimbing 1 : Dr. H. Samari., M.M Dosen Pembimbing 2 : Amat Pintu Batu., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi oleh sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dan berpengaruh dalam aktivitas suatu organisasi perusahaan. Sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan kinerja yang baik.Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pimpinan organisasi perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai adalah dengan memberikan fasilitas kantor yang memadai, motivasi kerja yang baik serta menciptakan kedisiplinan kerja yang berkualitas kepada seluruh pegawai. Permasalahan penelitian ini adalah (1) adakah pengaruh fasilitas kantor terhadap kinerja pegawai pada kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (2) adakah pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (3) adakah pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? (4) adakah pengaruh fasilitas kantor, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh (sensus) dimana semua anggota dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan Fasilitas Kantor terhadap kinerja pegawai dengan hasil uji t 3.810. ada pengaruh signifikan Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai dengan hasil uji t 4.181. ada pengaruh signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan hasil uji t 4.092. Fasilitas Kantor, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai terbukti dengan hasil uji yang menyatakan nilai Fhitung > Ftabel yaitu 42.535 > 4.171 berarti semakin tinggi Fasilitas kantor, Motivasi kerja dan Disiplin kerja secara simultan maka semakin baik kinerja pegawai. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian disarankan bagi organisasi untuk selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan pegawainya, apabila kebutuhan dan keinginan dapat tercapai maka dapat meningkatkan kinerja pegawai dengan baik. Dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dapat menkaji lebih dalam variabel lain selain fasilitas kantor, motivasi kerja dan disiplin kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Kata Kunci : Fasilitas Kantor, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Pegawai
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan diperlukan pengelolaan dan
I. LATAR BELAKANG Seiring
dengan
perubahan
era
globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat
sekarang,
seringkali
ditemukan beberapa permasalahan yang menyebabkan banyaknya perusahaan mengalami
kegagalan,
disebabkan
oleh
baik
ketidak
yang
mampuan
beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia adalah
faktor
menentukan
penting
yang
keberhasilan
turut suatu
perusahaan. Tak hanya perusahaan, organisasi pemerintah pun dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola
untuk
menentukan
kelangsungan dari organisasi tersebut. Hal
ini
menjadi
tanggung jawab
manajemen atau pemimpin organisasi, karena itu manajemen harus mampu membuat perencanaan yang matang, menyusun strategi yang efektif serta mampu
mengkoordinasikan
semua
komponen organisasi pada umumnya dan sumber daya pada khususnya. Aktivitas
untuk
menentukan
berhasil tidaknya suatu pekerjaan yang Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
perencanaan manajemen yang baik. Manajemen
menurut
(2015:25), adalah
Hasibuan,
ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia
dan
sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat
penting
organisasi.
dalam
kegiatan
Organisasi
menurut
pelaksanaannya perlu melakukan suatu penilaian
kinerja
merupakan
pegawai.
jawaban
dari
tidaknya tujuan organisasi.
Kinerja berhasil Kinerja
pegawai diketahui dari seberapa jauh pegawai melaksanakan tugas sesuai tanggung
jawabnya.
Mangkunegara
Menurut
(2009:67),
kinerja
adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hasil kinerja yang baik salah satunya apabila pegawai mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Kantor Camat Pace adalah sebuah lembaga instansi pemerintahan yang dipimpin oleh Camat dan dibantu oleh beberapa
saksi
pemerintahan
untuk
diwilayah
menjalankan Kecamatan
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pace
Kabupaten
sebagai
maksimal, untuk mencapai hasil kerja
pelayanan
yang maksimal maka perlu adanya
masyarakat. Dari kondisi yang ada pada
motivasi agar tujuan yang diinginkan
Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk
dapat dicapai. Handoko (2008:252),
masih terlihat akan kurangnya mengenai
mengemukakan bahwa motivasi adalah
kualitas
pelayanan
yang
keadaan
kepada
masyarakat
diduga
organisasi
Nganjuk
publik
dan
diberikan
pribadi
seseorang
yang
kurang
mendorong keinginan individu untuk
memberikan kepuasan. Dari beberapa
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
masyarakat
guna
Kantor
menyatakan
Camat
pegawai
kurang memberikan
mencapai
Berdasarkan
hal
suatu
tujuan”.
tersebut
diketahui
pelayanan yang maksimal, misalnya
pegawai kantor camat pace bekerja
dalam penyelesaian pengurusan surat
karena ingin memberikan pelayanan
membutuhkan waktu yang lama. Selain
kepada masyarakat.
itu dari segi kecepatanpelayanan yang
Faktor lain yang perlu diperhatikan
diberikan oleh pegawai yang masih
karena
tergolong lamban dan melebihi waktu
kinerja
yang
banyak
Kedisiplinan pegawai diperlukan dalam
pekerjaan tidak terselesaikan dengan
setiap aktivitas kerja agar pegawai
tepat waktu.
bekerja sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan
Untuk
sehingga
meningkatkan
kinerja
juga
dapat
adalah
ditetapkan
mempengaruhi Disiplin
pada
instansi
terkait.
pegawai, Seorang pegawai harus dapat
Menurut
mengoperasikan
memanfaatkan
disiplin adalah usaha yang dilakukan
fasilitas yang ada. Menurut Moenir
untuk menciptakan keadaan disuatu
(2011:197),
lingkungan kerja yang tertib, berdaya
sesuatu
atau
Fasilitas adalah segala
yang
(2016:159),
dipakai,
guna dan berhasil guna melalui suatu
ditempati, oleh pegawai baik dalam
sistem pengaturan yang tepat. Hal ini
hubungan lingkungan dengan pekerjaan
dapat di lihat di Kantor Camat Pace
maupun untuk kelancaran pekerjaan.
pegawai yang hadir tidak tepat waktu.
Selain Fasilitas kantor, kinerja juga
Permasalahan
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu
pernah diteliti oleh Arianto (2015),
motivasi
sangat
yang berjudul pengaruh kedisplinan
membutuhkan pegawai yang giat dan
kerja, fasilitas kerja, dan budaya kerja
bekerja untuk mencapai hasil yang
terhadap
kerja.
digunakan,
singodimedjo
kerja
Organisasi
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
yang
kinerja
hampir
tenaga
serupa
pengajar
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yayasan
pendidikan
kabupaten
luar
biasa
demak,
menggunakan
dengan
metode
Analisis
tingkat kedekatan hubungan antar variabel-variabel”. 2. Pendekatan penelitian
RegresiLinier Berganda. Hasil analisis menunjukkan
bahwa
disiplin
kerja
Adapun jenis pendekatan dalam penilitian ini adalah dengan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
menggunakan
pendekatan
tenaga pengajar.
kuantitatif yang diperoleh dari
Berdasarkan latar belakang
kuisioner secara langsung. Menurut
penelitian yang telah dikemukakan di
Arikunto (2006:147), Kuantitatif
atas, maka peneliti tertarik mengadakan
adalah penelitian yang datanya
penelitian untuk mengetahui pengaruh
dinyatakan dalam bentuk jumlah
fasilitas kantor, motivasi kerja dan
atau angka yang dapat dihitung
disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
secara
kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk
penelitian
untuk itu peneliti mengambil judul
menggunakan rumus statistik.
“Pengaruh Fasilitas Kantor, Motivasi
sistematik
dan
yang
didalam dilakukan
3. Tempat Penelitian Dalam
Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap
penelitian
ini,
Kinerja Pegawai Kantor Camat Pace
penulis melakukan penelitian pada
Kabupaten Nganjuk”.
Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. adapun yang menjadi
II. METODE
alasan pengambilan lokasi tersebut
1. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
digunakan
adalah
karena
kondisi
Kantor
dalam penelitian tergantung kepada
Camat Paceyang sudah berdiri
tujuan penelitian. Adapun tujuan
cukup lama dan cenderung dekat
penelitian adalah menggambarkan
dengan tempat
secara jelas fakta-fakta yang akan
sehingga memudahankan peneliti
diteliti
untuk pengamatan objek
Atas
dasar
ketentuan
tersebut maka jenis yang digunakan adalah jenis deskriptif korelasi. dengan
korelasional
merupakan
penelitian
dimaksudkan
untuk
yang
mengukur
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
peneliti
yang
terkait dengan kinerja pegawai. 4. Waktu Penelitian
Menurut Reksoatmodjo (2007:129) “penelitian
tinggal
Waktu
yang
dibutuhkan
dalam
penelitian ini
dilakukan
dalam
jangka
2
waktu
bulan
terhitung mulai bulan Mei-Juni simki.unpkediri.ac.id || 2||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2017.
Dimulai
dari
pengajuan
peneliti
seperti
judul, penelitian, hingga ditemukan
penelitian
hasil penelitian.
(Arikunto,
ini
populasi
dinamakan atau
2006:134).
sensus Dengan
demikian, sampel pada penelitian ini
5. Populasi Menurut (2011:215),
Sugiyono
adalah
seluruh
adalah
Camat
Pace Kabupaten Nganjuk
Populasi
sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
pegawai
kantor
sejumlah 30 pegawai. Teknik
sampling
yang
mempunyai
kualitas
dan
digunakan adalah sampel jenuh.
karakteristik
tertentu
yang
Sampel jenuh menurut Sugiyono
untuk
(2011:50), adalah teknik penentuan
dipelajari dan kemudian ditarik
sampel bila semua anggota populasi
kesimpulannya. Objek penelitian
digunakan sebagai sampel. Hal ini
ini adalah Kantor Camat Pace
sering
Kabupaten Nganjuk dan menjadi
populasi relatif kecil. Istilah lain
subjeknya adalah seluruh pegawai
sampel jenuh adalah sensus, dimana
Kantor Camat Pace Kabupaten
semua anggota dijadikan sampel.
Nganjuk. Berdasarkan data yang
7. Instrumen Penelitian dan Teknik
ditetapkan
oleh
peneliti
diperoleh, jumlah populasi seluruh pegawai Kantor Kabupaten
adalah
sebanyak 30 pegawai.
(2011:92),
yang
Menurut Arikunto (2006:130),
jumlah
Menurut
untuk
6. Sampel
bila
Pengumpulan Data.
Camat Pace
Nganjuk
dilakukan
Sugiyono
instrumen
digunakan
mengukur nilai variabel diteliti
sehingga
dapat
diartikan bahwa instrumen adalah
Sampel adalah bagian atau wakil
suatu
populasi yang diteliti. Populasi yang
mengukur fenomena alam maupun
lebih besar dari 100 responden dapat
sosial
di ambil sebesar 10-15% tergantung
mengetahui pengukuran jawaban
dari
responden
kebutuhan
penelitian
dan
alat
yang
yang
digunakan
diamati.
pada
Untuk
penelitian
ini,
kemampuan peneliti, tetapi apabila
menggunakan instrumen penelitian
populasi
berupa
responden diambil
lebih
kecil
hendaknya sebagai
dari
100
semuanya
sampel.
Model
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
kuesioner
yang
diukur
dengan menggunakan metode skala likert (likert). Instrumen penelitian simki.unpkediri.ac.id || 3||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
(kuisioner)
yang
baik
harus
(20011:52). Pada uji validitas,
memenuhi persyaratan yaitu valid
Agar
dan reiabel. Untuk mengetahui
disusun siap untuk diedarkan
validitas dan reliabel kuisioner
maka peneliti telah mengedarkan
perlu dilakukan pengujian atas
kuisioner
kuisioner dengan menggunakan uji
seluruh pegawai yaitu sebanyak
validitas dan uji reliabilitas. Karena
30
validitas
dengan menggunakan alat bantu
dan
reliabilitas
ini
kuesioner yang telah
tersebut
orang
kepada
sebagai
bertujuan untuk menguji apakah
SPSS versi 23.0
kuisioner yang disebarkan untuk
b. Uji Reliabilitas
uji
coba
mendapatkan data penelitian adalah
Menurut Ghozali (2011:48),
valid dan reliabel, maka untuk itu
uji reabilitas adalah alat untuk
penulis juga akan melakukan kedua
mengukur suatu kuisioner yang
uji
mempunyai
ini
terhadap
instrumen
penelitian (kuisioner).
variable.
indikator Suatu
dari
kuisioner
Teknik pengumpulan data
dinyatakan reliabel atau handal
yang digunakan dalam penelitian
jika jawaban seseorang terhadap
ini
pertanyaan
adalah
Sugiyono
kuisioner. (2014:25),
Menurut Kuisioner
atau
pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari
adalah pengumpulan data dengan
waktu
cara
penelitian ini, uji reliabilitas
menyebarkan
daftar
ke
waktu.
Dalam
pertanyaan kepada responden yang
delakukandenganmenggunakan
dijadikan
teknik alpha Cronbach yang
sebagai
sampel
penelitian.
menggunakan
a. Uji Validitas
23.0.
Uji
validitas
digunakan
untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu
pada
kuisioner
SPSS
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Analisis Data 1. Uji Normalitas
kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan
progam
Uji normalitas digunakan untuk
melihat normalitas model
mampu untuk mengungkapkan
regresi.
Pengujian
sesuatu yang akan diukur oleh
dengan
menggunakan
kuisioner
normal p-p plot. Pada grafik normal
tersebut
Ghozali,
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
dilakukan grafik
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
p-p plot, model mmenuhi asumsi
hubungan
yang
kuat
diantara
normalitas jika titik-titik pada curva
variabel
independen.
Untuk
berhimpit
mengetahui
mengikuti
garis
ada
tidaknya
diagonalnya. Berikut ini hasil uji
multikolinearitas,
normalitas dengan menggunakan
melihat besarnya nilai toleransi
grafik normal p-p plot. Kurva
value
normal p-p plot untuk pengujian
Factor (VIF). Apabila nilai VIF
normalitas regresi linear antara
lebih kecil dari 0,10 atau lebih
variabel
besar
independen
terhadap
atau
yaitu
dengan
Variance
dari
10
Inflation
maka
terjadi
dan
juga
variabel dependen dapat dilihat
multikolinearitas
hasilnya sebagai berikut :
sebaliknya ( Ghozali, 2011: 106). Nilai VIF dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Multikolinearitas
Dari tabel diatas terlihat semua Gambar Grafik Normal p-p Plot Hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa
titik-titik
berhimpit
dan
pada
mengikuti
diagonalnya,
sehingga
disimpulkan
model
grafik garis dapat regresi
berdistribusi normal. 2. Uji Multikolinearitas Uji
multikolinearitas
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
variabel bebas, memiliki nilai VIF lebih besar dari 0,10 dan lebih kecil dari
10,
sehingga
dapat
disimpulkan tidak terjadi adanya penyimpangan
asumsi
klasik
antar
variabel
bebas atau independent
dalam
multikoliniearitas
model regresi. 3. Uji Heteroskedastisitas Pengujian dilakukan Scatterplot.
heteroskedastisitas dengan Hasil
menggunakan pengujian
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
heteroskedastisitas
sebagaimana
juga pada gambar berikut :
30 dan k = 3. Nilai durbin watson (dw) yang dihasilkan adalah 1,942 nilai du (3,30) =1,65 sehingga 4du=4-1,65=2,35.
Dapat
disimpulkan nilai durbin watson (dw) terletak antara du s/d 4-du sehingga
asumsi
autokorelasi
telah terpenuhi. B. Analisis Regresi Linear Berganda Untuk
Gambar Hasil Uji Heteroskedatisitas
bahwa
titik-titik
tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angha 0 pada sumbu Y. Hal
ini
menunjukkan
pengaruh
fasilitas kantor, motivasi kerja, dan
Hasil pengujian heteroskodasitas menunjukkan
melihat
bahwa
dalam model regresi tidak terjadi
disiplin
kerja
terhadap
kinerja
pegawai, maka digunakan analisis regresi
linear
berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS 23 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut : Tabel Analisis linear berganda
heteroskedatisitas, sehingga layak untuk digunakan. 4. Uji Autokorelasi Tabel Autokerelasi
Dari tabel diatas, maka dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 4,211+ 0,719 X1 + 1,130 X2 + Dalam diperoleh
analisis ini sebesar
DW
0,756 X3 + e Dari persamaan
1.942,
tersebut dapat diambil kesimpulan
sedangkan nilai DW tabelnya
bahwa :
untuk tingkat a = 5% dengan n = Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a = 4,211 : Artinya apabila
Hasil
koefisien
fasilitas
variabel Fasilitas kantor, Motivasi
kantor, motivasi kerja dan disiplin
kerja
kerja terhadap kinerja pegawai dapat
dan
Disiplin
kerja
di
asumsikan tidak memiliki pengaruh
dilihat hasilnya pada tabel berikut :
sama sekali (=0), maka variabel Y (Kinerja pegawai) memiliki nilai
Tabel
sebesar 4,211.
koefisien determinasi
b1 = 0,719X1
:
besarnya
koefisien variabel Fasilitas kantor adalah sebesar 0,719 artinya bahwa setiap peningkatan Fasilitas kantor secara positif naik 1 (satuan) akan meningkatkan
kinerja
Pegawai
sebesar 0,719 bila variabel lainnya konstan. b2 = 1,130X2 : besarnya koefisien variabel Motivasi kerja adalah sebesar 1,130 artinya bahwa setiap peningkatan Motivasi secara positif
naik
meningkatkan
1
(satuan)
kinerja
akan
Pegawai
sebesar 1,130 bila variabel lainnya konstan.
Nilai Adjusted R Square adalah 0,831menunjukkan besarnya variasi
Fasilitas
kantor
(X1),
Motivasi kerja (X2) dan Disiplin kerja(X3) dalam menjelaskanvariasi Kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 83,1%. Hal ini menunjukan berarti masih ada variabel lain sebesar 16,9% yang dapat menjelaskan variasi Kinerja Pegawai tetapi tidak diteliti dalam penelitian ini. D. Pengujian Hipotesis a). Uji t
b3 = 0,756X3 : besarnya koefisien variabel Disiplin kerja
Tabel Hasil Uji t (Parsial)
adalah sebesar 0,756 artinya bahwa setiap peningkatan Motivasi secara positif
naik
meningkatkan
1
(satuan)
kinerja
akan
Pegawai
sebesar 0,756 bila variabel lainnya konstan. C. Analisis Koefisien determinasi (R2) Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan hasil regresi
SPSS yang diringkas pada Tabel
pada tabel diatas menunjukkan
4.17 bahwa Nilai
bahwa :
42.535 > Ftabel = 4.171 atau nilai
Fasilitas kantor (X1) : Nilai t hitung = 3.810 > t tabel = 1,697 atau nilai sig = 0,001 < 0,05 artinya fasilitas kantor (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y).
F hitung=
sig. 0,000 < 0,05 artinya secara simultan (bersama-sama) variabel fasilitas kantor (X1), motivasi kerja (X2)dan disiplin kerja (X3) memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
kinerja
Fasilitas
Kantor
pegawai (Y). Motivasi kerja (X2) : Nilai t hitung = 4.181 > t tabel = 1,697 atau nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya
E. Pembahasan 1. Pengaruh
Terhadap Kinerja Pegawai
motivasi kerja (X2) secara parsial
Berdasarkan hasil penelitian
berpengaruh signifikan terhadap
dan
kinerja pegawai (Y).
analisis regresi linier berganda,
Disiplin kerja (X3) : Nilai
pengujian
diperoleh
t
menggunakan
hitung
sebesar
t hitung = 4.092 > t tabel = 1,697
3.810lebih besar dari t tabel
atau nilai sig = 0,000 < 0,05 artinya
yaitu sebesar 1,697 atau nilai
Disiplin kerja (X3) secara parsial
signifikansi sebesar 0, 001 lebih
berpengaruh signifikan terhadap
kecil dari 0,05 artinya fasilitas
kinerja pegawai (Y).
kantor
secara
parsial
berpengaruh signifikan terhadap
b) Uji F
Kinerja Tabel Uji F
pegawai,
artinya
semakinlengkapnya ketersediaan fasilitas kantor yang yang ada di instansi,
menjadikan
Kantor
Camat Pace semakin memiliki kinerja yang tinggi. Hal ini mendukung/konsisten tiga Dari statistik
hasil dengan
perhitungan menggunakan
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
indikator
fasilitas (2005:22)
kantor serta
dengan pembentuk
teori
Faisal
mendukung
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian
Arianto
bahwa
(2015),
fasilitas
berpengaruh
kantor
positif
dan
kinerja
karyawan,
semakin tinggi motivasi kerja dapat
meningkatkan
signifikan
terhadap
kinerja
pegawai.
karyawan,
dimana
semakin
3. Pengaruh
lengkap ketersediaan fasilitas
2. Pengaruh
Motivasi
Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian dan
pengujian
menggunakan
Disiplin
kinerja
Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai
kantor dapat membuat kinerja pegawai semakin meningkat.
dimana
Berdasarkan penelitian
hasil
dan
pengujian
menggunakan analisis regresi linier
berganda,
hitung sebesar
diperoleh
t
4.092atau nilai
sig. lebih besar dari ttabel
analisis regresi linier berganda,
sebesar1,697
diperoleh
signifikansisebesar0, 000 lebih
t
4.181lebih sebesar
hitung besar
1,697
sebesar
dari
ttabel
atau
nilai
kecil
dari
membuktikan
signifikansi sebesar 0, 000 lebih
kerja
kecil
terhadap
dari
0,05
membuktikan motivasi
sehingga,
bahwa
kerja
kondisi
berpengaruh
atau
nilai
0,05sehingga, bahwa
berpengaruh
disiplin signifikan
kinerja
pegawai,
artinya semakin baik tingkat disiplin
pegawaimaka,
signifikan
terhadap
kinerja
menjadikan Kantor Camat Pace
pegawai,
artinya
semakin
semakin memiliki kinerja yang
semakin
baik
motivasi
tinggi.
Hal
ini
kerja,maka menjadikan Kantor
mendukung/konsisten
Camat Pace semakin memiliki
delapan
kinerja yang tinggi. Hal ini
disiplin kerja teori (Hasibuan,
mendukung/konsisten
dengan
2011:194)
serta
pembentuk
penelitian
Setiawan
motivasi kerja teori (Robbin,
bahwa
disiplin
2010:110)
berpengaruh signifikan terhadap
lima
indikator
serta
mendukung
indikator
dengan pembentuk
mendukung
kerja
penelitian Sungkono dkk (2014),
kinerja
bahwa
semakin baik tingkat disiplin
motivasi
kerja
karyawan,
(2015),
dimana
berpengaruh signifikan terhadap Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kerja
pegawai
meningkatkan
kinerja pegawai. 4. Pengaruh
pengaruh
signifikan
motivasi kerja terhadap kinerja
Fasilitas
Kantor,
Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja
2. Ada
Terhadap
Kinerja
pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. 3. Ada
pengaruh
signifikan
disiplin kerja terhadap kinerja
Pegawai Berdasarkan penelitian
hasil
dan
pengujian
menggunakan analisis Regresi
pegawai Kantor Camat Pace Kabupaten Nganjuk. 4. Ada
pengaruh
signifikan
Linear Berganda, di peroleh nilai
antara
F hitung sebesar 42.535 lebih
Motivasi kerja dan Disiplin
besar dari F tabel yaitu 4.171
kerja
atau nilai signifikansi sebesar
pegawai. Hal ini berati jika
0,000 lebih kecil dari 0,05,
Fasilitas kantor, Motivasi kerja
menunjukkan
dan Disiplin kerja meningkat
bahwa
kantor,
motivasi
disiplin
kerja
signifikan
fasilitas
kerja
dan
berpengaruh
terhadap
kinerja
pegawai Kantor Camat Pace.Hal
Fasilitas
terhadap
secara akan
kantor,
Kinerja
bersama-sama meningkatkan
maka kinerja
pegawai. G. Saran
ini menunjukkan bahwa dengan
1. Bagi Organisasi
lengkapnya ketersediaan fasilitas
Disarankan
kepada
kantor, tingginya motivasi kerja
organisasi
dan disiplin kerja pegawai yang
memperhatikan
tinggi akan berdampak pada
dan keinginan pegawainya,
peningkatan kinerja pegawai di
apabila
Kantor Camat Pace Kabupaten
kebutuhan dan keinginan
Nganjuk.
pegawai terpenuhi sesuai
F. Kesimpulan 1.
Ada
pengaruh
signifikan
fasilitas
kantor
terhadap
kinerja
pegawai
Camat
Pace
Kantor
Kabupaten
untuk
selalu
kebutuhan
pemenuhan
dengan
kinerja
yang
dicapai,
maka
dapat
meningkatkan
kinerja
pegawai
tujuan
sehingga
organisasi dapat tercapai.
Nganjuk. Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan bagi peneliti selanjutnya
dapat
mengkaji
lebih dalam variabel lain selain Fasilitas
Kinerja tenaga pengajar yayasan pendidikan luar biasa.Demak
Kantor,
Motivasi
Kerja, Disiplin Kerja yang pada penelitian ini berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal
Arikunto, Suharsimi. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arep dan Tanjung. 2010. Manajemen Motivasi. Jakarta: PT. Grasindo.
ini dapat menjadi bahan untuk penelitian waktu
lanjutan
yang
dalam
akan
datang
dengan memasukan variabel diluar variabel yang sudah ada agar diperoleh gambaran yang
Departemen Pend. Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Dharma,Surya .2009. Manajemen Kinerja. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
lebih lengkap lagi, sehingga diharapkan yang
hasil
akan
penelitian
datang
lebih
sempurna dari penelitian ini.
Faisal, 2005 Pengaruh Insentif Dan Fasilitas Kerja terhadap Produktivitas Karyawan UGM, Yogyakarta.
3. Bagi Pegawai Sebagai bahan acuan guna untuk meningkatkan kinerja pegawai
dan
meningkatkan
kinerja organisasi. IV. Daftar Pustaka Anwar Prabu, Mangkunegara. 2015. Manajemen Sumber dayaManusiaPerusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Amiarsih, T. 2006. Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai. Semarang: UNS. Arianto, 2016. Pengaruh Kedisiplinan, Fasilitas Kerja, Budaya Kerja Terhadap Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
Ferdinand, Augusty. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Edisi Keempat. Semarang: Universitas Diponegoro Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang: Universitas Diponegoro Handoko, T. Hani. Manajemen. Edisi Yogyakarta : BPFE
2009. Kedua.
.2015.Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Simki-Economic Vol. 01 No. 03 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasibuan, Malayu S.P. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Husein, Umar. 2010. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kadar , Nurjaman dan Khaerul, Umam. 2012. Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV Pustaka Setia. Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa.Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Moenir. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nitisemo, Alek S. 2011. Manajemen Personalia. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Reksoatmodjo, Statistika. Aditama.
Tedjo N. 2015. Bandung: Rafika
Ruky, Ahmad. 2014. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta : Bumi Aksara Setiawan. 2015. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rumah Sakit Umum. Kanjuruan Malang.
Simamora, Henry. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: STIE YKPN. Siswanto, Sastrohadiwiryo. 2011. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi Dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. ______________ .2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. _______________.2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta . Sungkono, Hasbullah dan Rumangsyah. 2014. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di outlet sinarmas. Telagasari Karawang. Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber daya Manusia. Jakarta: Kencana. Veithzal, Rivai. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Siagian, Sondang. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Keenambelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Agustina Fatma Ningrum| 13.1.02.02.0274 FE - Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||