K-22 GINJAL (PA) [COMPATIBILITY MODE]

Download 16 Nov 2010 ... Glomerulonefritis proliferatif yang difus dan akut. • Glomerulonefritis yang progresif ... Nefropati Imunoglobulin A. • Glo...

0 downloads 527 Views 5MB Size
11/16/2010

GINJAL NORMAL

PATOLOGI GINJAL Oleh :Dr.H.Delyuzar Sp.PA (K)

GINJAL NORMAL

Manifestasi Klinik Peny.Ginjal • Azotemia:meningkatnya kadar BUN dan kreatinin darah--->menurunnya GFR • Uremia:+ gejala klinik:ggn GI(GE uremik),ggn neuromuskuler(neuropati perifer,ggn kardiovaskuler (perikarditis fibrinosa uremik)

1

11/16/2010

Sindroma peny.ginjal: • 1.Sindroma nefritik akut:hematuria,proteinuria ringan,hipertensi-->akut • 2.Sind.nefrotik:proteinuria berat,hipoalbunemia,edema berat,hiperlipidemia dan lipiduria • 3.Hematuria/proteinuria asimptomatik • 4.GGA:oliguria/anuria,azotemia tiba-tiba

• • • •

5.GGK: Uremia kronis 6.ISK:bakteriuria dan pyuria 7.Nefrolitiasis:nyeri kolik,hematuria 8.Obstruksi sal.kemih dan tumor

Penyakit Glomerulus • • • • • • • • •

A.Glomerulonefritis primer: Glomerulonefritis proliferatif yang difus dan akut Glomerulonefritis yang progresif cepat Glomerulonefritis membran Nefrosis lipoid(minimal change disease) Glomerulosklerosis segmental dan fokal Glomerulonefritis membrane proliferatif Nefropati Imunoglobulin A Glomerulonefritis kronik

• • • • • • • • • • •

B.Penyakit Sekunder (sistemik): Lupus eritematosus sistemik Diabetes melitus Amiloidosis Sindr.Goodpasture Poliarteritis nodosa Granulomatosis Wagener Purpura Henoch-Schonlein Endokarditis bakteri C.Penyakit Herediter: Sindr.Alport,peny.Fabry

2

11/16/2010

Normal Glomerulus

Glomerulonefritis Proliferatif Difuse yang akut • Etiologi : Infeksi streptokokus beta hemolitikus • Klinis : sindoma nefritik akut. • Glomerulus membesar hiperseluler dg sel mesangium meningkat dgn PMN bervariasi, lumen kapiler mengecil anyaman kapiler padat dan kurang aliran darah lesi berat ditemukan sabit epitel • MIF: deposit granular Ig G dan C3 pada mesangium dan dinding kapiler

Glomerulonefritis Mesangioproliferatif • •





Etiologi: Terjadi setelah infeksi, atau dapat menjadi bagian sistemik seperti SLE Klinik pada anak, dewasa muda dengan proteinuria dan hematuria dengan atau tanpa sindroma nefrotik MC : Semua glomeruli tersering dengan berbagai tingkatan mulai dari sedikit peningkatan sel mesangium sampai sedang dengan peninggian matriks mesangium yang mencolok, polimorf tidak berlebihan dan lumen kapiler terbuka lebar. ( gambar: sabit epithel sel kecil pada jam 6) MF : Pola bervariasi yang perlu diagnosis banding : deposit Ig A pada nefroti Ig A dan adanya Ig G, Ig M, C3 dan C4 pada dindin g kapiler pada SLE

3

11/16/2010

Glomerulonefritis sabit (glomerulonefritis progresif cepat) •



MC, Gambaran diagnostik adalah temuan sabitsabit epitel pada 70% atau lebih glomeruli. Glomerulus dapat memperlihatkan kelainan yang mengisyaratkat label diagnostik kedua, misalnya GNPED atau GNMK. Jadi suatu fase sabit-menunjukkan cedera glomerulus yg berat, dapat ditemukan pada berbagai pola dasar. Nekrosis tubulus akut merupakan keadaan yg seringkali menyertai lesi ini MF: 15-20% akan memperlihatkan pewarnaan linier thd Ig G yang menunjukkan anti MBG yang sering menunjukkan sindroma Goodpasture. Mungkin biopsi lain mungkin negatif karena adanya fibrin dalam sabit epithel ( tampak gambaran 3 glomerulus terdesak oleh sabit-sabit epithel besar dan tampak gambaran fibrin dalam sabit epithel)

Glomerulonefritis Mesangiokapiler (Glomerulonefritis Membranoproliferatif) • • •







Glomerulonefritis lesi minimal • Etiologi : adanya kelainan sel T • MC:Minimal Changes Diseseas tampak glomerulus normal • MIF negatif • ME: Hilangnya pedikel dan Efficement Foot processus

Etiologi : Tidak diketahui Tipe I terlibat komplek Imun dan komplemen Klinis : sering dengan sindroma nefrotik MC : Hiperseluleritas mesangium , penebalan dinding kapiler, dijumpai pola lobuler, yang parah tampat sabit epithel. Tipe I : memperlihatkan kontur ganda dinding kapiler tipe 2 pitatebal materi refraktil yang positif dengan PAS diatas MBG MIF : Tipe 1 tampak Ig G dan C3 pada dinding kapiler dan mesangium, tetapi Ig M, C4 dan C1q juga dapat ditemukan. Tipe 2 tampak timbunan granuler yang kuat terhadap C3 pada mesangium dan kadang kadang pada dinding kapiler

Glomerulonefritis membranosa •

• • •



Etiologi hampir tidak diketahui, sebagian komplek imun melibatkan antigen tumor, infeksi hepatitis B dan malaria, obat-obatan Klinik Sindroma nefrotik MC :Peningkatan MBG seragam tanpa hiperseluleritas yang bermakna Pada kasus dini impregnansi perak memperlhatkan pola paku pada luar MBG merpakan membrana basalis menampung deposit imun MIF : Ig G dan C3 diendapkan pada luar MBG

4

11/16/2010

Glomerulonefritis proliferatif fokal dan segmental • • •

Etiologi : Infeksi non spesifik dan keadaan sistemik spt SLE Klinis : Hematuria, proteinuria minimal jarang sindroma nefrotik MC : Proliferasi seluler hanaya sebagian kecil glomerulus sebagaian besar normal (fokal), anyaman pembuluh darah seluler hanya sebagian glomeruli

Glomerulosklerosis Fokal dan segmental • Etiologi : Belum jelas • Klinis : sering dengan sindroma nefrotik • MC : Awal normal tapi selanjutnya jadi sklerosis segmental

(segmental)

Nefropati Ig A • •





Etiologi : paska infeksi virus saluran nafas atas Klinis :Hematuria gross, protein ringan walau kadang dengan sindroma nefrotik MC : sering tampilan dengan glomerulonefritis mesangioproliferatif, kadang GNp fokal kadang normal. MIF : Deposit Ig A di mesangium juga dapat dijumpai Ig G dan C3

Purpura Henoch-Schonlein • Etiologi Kompleks Imun Ig A berperan, alergi makanan dan infeksi saluran nafas atas • Klinis : terutama pada anak dengan purpura pada kulit dan bokong. • MC Berbagai lesi spt GNF diikuti GNMP • MIF : Ig A tersebar dalam mesangium

5

11/16/2010

Nefropati pada disproteinemia (Mieloma Multipel)

Nefropati Diabetik •

• Etiologi : DM tipe 1 dan 2 • Klinis : Sindroma Nefrotik, gagal ginjal kronik dan hipertensi • MC : Glomerulosklerosis difuse dan glomerulosklerosis nodular. ( Sklerosis mesangium difus dan lesi eksudatif pada jam 6)







Etiologi : proliferasi ganas sel plasma menghasilkan Ig monoklonal yang berlebihan mengendap pada kapiler glomerulus. MC : Silinder eosinofilik pada tubulus distal dan mencetuskan reaksi seluler yang nyata. Juga tampak nefropati rantai ringan pola lobular dengan nodul mirip diabetes MIF : Dalam silinder dan Glom ditemukan rantai ringan dan berat

Peny.Tubulus dan intersisium Sindroma Hemolitik Uremik

• • • •

Peny.tubulus juga mengenai intersisium Nefritis Tubulointersisium terbagi atas: a.Radang infeksi(pyelonefritis) akut dan kronis b.Radang non infeksi(nefritis intersisium) kerusakan tubulus akibat keracunan obat, hipokalemia,radiasi dan reaksi immun.

6

11/16/2010

Acute Pyelonephritis

Peny.pembuluh darah

Chronic Pyelonephritis

Benign Nephrosclerosis

• Nefrosklerosis Benigna:ginjal atropi,permukaan bergranul halus • Nefrosklerosis maligna:ginjal ukuran normal,dgn pecahnya arteriole dan kapiler glomerulus spt gigitan nyamuk • Mikroangiopati trombotik:anemia hemolitik,mikroangiopati,trombositopenia dan gagal ginjal.

7

11/16/2010

Malignant Nephrosclerosis

Peny. Kista Ginjal • Sering diduga tumor,penyebab GGK • a.Kista biasa: jrg memp.arti klinis • b.Polikistik dewasa:besar:hipertensi dan isk,GGK • c.Polikistik anak:disrtai kista hati,prof.duktus empedu portal.

KISTA GINJAL

Obstruksi Aliran Kemih • Batu ginjal:kolik,,hematuria • Hidronefrosis:dilatasi pelvis dan kalises • Tumor:jinak dan ganas.Pada anak tumor Wilms.Dewasa Karsinoma sel ginjal (Grawitz)

8

11/16/2010

Renal Cell Cercinoma /Grawitz HYDRONEPHROSIS

Clear Cell Ca Renal

Wilm’s Tumour

9

11/16/2010

Wilm’s Tumour

10