Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media merupakan upaya pengumpulan dan analisis data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran ngkat komunikasi di antara stakeholder dan peta media terkait pembangunan sanitasi. Kajian ini diperlukan untuk menyusun Strategi Kampanye dan Komunikasi, dan juga bermanfaat sebagai sarana advokasi program pembangunan sanitasi di Kab/Kota untuk stakeholder kunci, yakni pemerintah dan media massa.
Beberapa data yang dapat diperoleh dari Kajian Komunikasi dan Pemetaan media Kegiatan Penyuluhan atau Sosialisasi yang pernah diiku di Kabupaten/Kota
Sumber informasi yang dapat dipercaya tentang sanitasi berasal dari.
Bagaimana melakukan Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media:
3. Pengumpulan Data Primer Langkah ini dimaksudkan untuk beberapa hal yaitu: (1) mengetahui bagaimana masyarakat mendapatkan informasi tentang perilaku higiene dan sanitasi. (2) mengiden fikasi media apa yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai ajang komunikasi untuk sanitasi. 2. Konsolidasi Data Sekunder. (3) menginden fikasi pesan apa yang disampaikan. Konsolidasi data sekunder terkait komunikasi dan (4) siapa yang menyampaikan. media dapat menggambarkan dengan baik pengalaman dan kapasitas Kabupaten/Kota tentang 4. Analisis dan Laporan pemasaran isu‐isu sanitasi di daerahnya. Tim kajian Laporan kajian komunikasi berisikan sekurang‐kurangnya dua hal, yakni (1) iden fikasi kebutuhan komunikasi dapat mulai dari desk review dengan antara lain advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi mengkonsolidasikan data‐data komunikasi/media yang higiene dan sanitasi serta (2) iden fikasi kegiatan dan telah dikumpulkan dari Humas atau Infokom, Dinas pengembangan kerjasama terkait kampanye dan Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Bappeda. Usahakan data yang dikonsolidasikan adalah data promosi higiene dan sanitasi. berasal dari ga tahun terakhir
1. Susun jadwal, lingkup kajian, dan penanggung jawab kegiatan. Sebelum memulai kegiatan, Pokja harus menetapkan terlebih dulu jadwal pelaksanaannya, lingkup kajian, dan anggota‐anggota yang menjadi penanggung jawab.
Contoh : Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Banyuasin tentang Persampahan No
Kegiatan
1
Bintek Persampahan Biopori & 4R
Tahun
2012
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak Sasaran
Pesan Kunci
BLH
Untuk Mensosialisasikan mengenai Biopori dan 4R (Reuce, Reduce, Recyle, Replace)
Masyarakat dan Pemerintah
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat untuk mengurangi sampah dan menjaga lingkungan
Pembelajaran
Sumber: Buku Pu h Sanitasi Kabupaten Banyuasin 2013
SERI STUDI PRIMER PPSP ‐ LEMBAR INFORMASI
Contoh : Media Komunikasi dan Kerjasama Terkait Komponen Persampahan di Kabupaten Kotawaringin Barat
Sumber: Buku Pu h Sanitasi Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2013.
Pen ngnya Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media 1. Iden fikasi pengalaman dan kapasitas Kabupaten/Kota dalam advokasi dan pemasaran sanitasi yang mencakup: pemanfaatan media, jenis kegiatan, isu‐isu yang diangkat, khalayak sasaran, dan catatan pembelajarannya. 2. Iden fikasi pandangan/penilaian media massa tentang sanitasi dan PPSP, serta iden fikasi peluang kerjasama dengan media massa. 3. Iden fikasi pilihan dan akses saluran komunikasi masyarakat. 4. Sebagai salah satu bentuk kegiatan advokasi kepada instansi terkait komunikasi dan pengambil keputusan media massa, serta masyarakat umum.
Sumber : USDP
SERI STUDI PRIMER PPSP ‐ LEMBAR INFORMASI