KEGIATAN HUMAS PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN

Download melaksanakan Kuliah Kerja Media di PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan. Surakarta. Harapan penulis Tugas akhir ini bisa memeberikan m...

0 downloads 498 Views 679KB Size
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KORELASI SERUM GP73 TERHADAP DERAJAT FIBROSIS HATI PASIEN HEPATITIS B DAN C

TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh: Nur Ekasari S 501102046

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KORELASI SERUM GP73 TERHADAP DERAJAT FIBROSIS HATI PASIEN HEPATITIS B DAN C

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh: Nur Ekasari S 501102046

Pembimbing: Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM dr. Triyanta Yuli Pramana, Sp.PD-KGEH, FINASIM

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KORELASI SERUM GP73 TERHADAP DERAJAT FIBROSIS HATI PASIEN HEPATITIS B DAN C

TESIS

Disusun Untuk Kualifikasi Mencapai Derajat Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik

Oleh: Nur Ekasari S 501102046

TIM PENGUJI

JABATAN

NAMA

Ketua

Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, MM NIP. 19621022.199503.1.001 Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD-KEMDFINASIM NIP. 19620522.198901.1.001 1. Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM NIP. 19480719.197609.1.001 2. dr. Triyanta Yuli Pramana, Sp.PDKGEH, FINASIM NIP.19620723.198911.1.001

Sekretaris

Anggota

Mengetahui, Direktur Program Pascasarjana UNS

TANDA TANGAN

................................

................................

................................

................................

Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd Prof. Dr. dr. A.A. Subiyanto, MS NIP. 19600727.198702.1.001 NIP. 19481107.197310.1.003 commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id PERNYATAAN

Nama

: Nur Ekasari

NIM

: S 501102046

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis dengan judul “Korelasi Serum GP73 Terhadap Derajat Fibrosis Hati Pasien Hepatitis B dan C” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda sitasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta,

Juni 2016

Yang membuat pernyataan

Nur Ekasari

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis yang berjudul “Korelasi Serum GP73 Terhadap Derajat Fibrosis Hati Pasien Hepatitis B dan C” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tinggi kepada: 1.

Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Biomedik.

2.

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, sebagai Direktur Program Pasca Sarjana UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung dalam penulisan penelitian tesis ini.

3.

Prof. Dr. dr. Hartono, M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNS.

4.

Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr, MS. Sebagai Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untukpenulisan tesis ini.

5.

Prof. Dr. dr. HM. Bambang Purwanto, SpPD-KGH-FINASIM selaku Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi dan Pembimbing I yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini,serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

6.

Dr. dr. Sugiarto, Sp.PD-KEMD-FINASIM Ketua Program Studi Bagian Ilmu commit Dr to user Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Moewardi dan sekaligus selaku tim

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

penguji yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini. 7.

Dr. dr. Hari Wujoso, SpF, MM selaku tim penguji Magister Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.

8.

dr. Triyanta Yuli Pramana, SpPD-KGEH-FINASIM selaku Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan program pendidikan Pascasarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.

9.

Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian yang dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis.

10. dr. Endang Agustinar, M.Kes sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS interna. 11. Prof. Dr. dr. H A Guntur Hermawan SpPD-KPTI-FINASIM (alm) selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi yang telah memberikan motivasi, inspirasi dan semangat dalam penyelesaian tesis ini. 12. Prof. Dr. dr. Zainal Arifin Adnan, SpPD-KR-FINASIM selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi yang telah memberikan motivasi, inspirasi dan semangat dalam penyelesaian penulisan tesis ini. 13. Prof. Dr. dr. Djoko Hardiman, SpPD-KEMD-FINASIM selaku Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi yang telah memberikan motivasi, inspirasi dan semangat dalam penyelesaian penulisan tesis ini. 14. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi Surakarta. dr. Suradi Maryono, SpPD-KHOM-FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD-KGER-FINASIM, dr. Tatar Sumandjar, SpPD-KPTIFINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD-KGEH-FINASIM, dr. P. Kusnanto, SpPD-KGEH-FINASIM, FINASIM,

dr.

Supriyanto

Kartodarsono,

SpPD-KEMD-

dr. Supriyanto Muktiatmojo, SpPD-FINASIM, dr. Dhani

Redhono, SpPD-KPTI-FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD-KGHcommit to user FINASIM, dr. Arifin, SpPD-KIC-FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih,

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

SpPD-KGer-FINASIM, dr. Agung Susanto SpPD-FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD-FINASIM, dr. Agus Joko Susanto SpPD-FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD-FINASIM, dr. Sri Marwanta SpPD-Mkes, dr. Aritantri D SpPD-MSc, dr. Bayu Basuki Wijaya SpPD-Mkes, dr. R. Satriyo SpPD-Mkes, dr. Evi Nurhayatun SpPD-Mkes, dr. Eva N SpPD-Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr. Yudhi Hadjianto SpPD-Mkes, dr. Diding Heri Prasetyo, SpPD,Mkes,Msi, dr. Agus Jati, SpPD dan dr. Nurhasan Agung, Sp.PD, M.Kes yang telah memberi dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan tesis ini. 15. Mbak Essy dan Mas Nanang selaku sekretariat Program Studi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 16. Seluruh staf dan karyawan bagian Endoskopi bu Anik, Skep, mas Agus, Skep, mb Endar, Skep dan bu Harni, AMK RS dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini. 17. Ayahanda dan Ibunda tercinta drs. H. Syamsir dan Ibu Hj. Adiwarti, Orang tua yang kami hormati dan sayangi, Bapak H. Agusram dan Ibu Hj. Ratna Dewi, suamiku tercinta Arzalvery Agus, S.STP, MSi, buah hatiku Atharizz Avanes Pratanggapati, saudara kandung Satria Ronaldy, S.Kom,MM beserta istri Risatuswenty Askar, SE, saudari ipar Arnifitry Agus, S.Farm, Apt serta keponakanku Aqiva Fiora Naldisa yang telah memberikan kasih sayang dan semangat dengan sabar dan tulus memberikan dorongan moril dan materiil dalam penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan Pasca Sarjana dan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam. 18. Seluruh teman sejawat seperjuangan Residen Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan selama menjalani pendidikan. Teristimewa angkatan 14 dr. Irda, dr. Dia, dr. Indah, dr. Ninda,dr. Pras, dr. Topan, dr. Kamal, dr. Puguh, dr. Indra, dr. Anto, dr. Husen, dr. Aji dan dr. Ibe. 19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam persiapan penelitian ini.

commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik yang membangun dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.

Surakarta,

Juni 2016

Penyusun

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Nur Ekasari. S 501102046. 2016. Korelasi Serum GP73 Terhadap Derajat Fibrosis Hati Pasien Hepatitis B dan C. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Pembimbing II: dr. Triyanta Yuli Pramana, Sp.PD-KGEH, FINASIM. Program Studi Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. ABSTRAK Latar Belakang Hepatitis adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus hepatitis yang dapat menimbulkan peradangan bahkan kerusakan sel-sel hati. Virus ini melalui TLR (TLR-4) akan merangsang sel kupffer di hepar dan mengaktivasi NFκB. Aktivasi NFκB yang berlebihan menyebabkan peningkatan sitokin proinflamasi (IL-1β). IL-1β yang berlebihan akan menstimulasi sel target (sel kupffer) dan epitheliumspecific ETS (ESE)-1. ESE-1 meningkat dan merangsang GP73 dihepar dan mengaktifkan sel stellat yang menyebabkan meningkatnya TIMP-1 dan menurunkan MMP-2. Ketidakseimbangan yang terjadi antara TIMP-1 dan MMP2 akan menyebabkan terjadinya peningkatan sintesis ekstra celuler matriks (kolagen) dan terbentuklah jaringan fibrotik di hati. Pengukuran derajat fibrotisasi hati bisa dilakukan berbagai macam cara diantaranya biopsi hati, fibroscan dan golgi protein (GP)73. Beberapa tahun terakhir ini, perhatian meningkat kepada signature glycan untuk nilai diagnostik dan terapeutik. GP73 tipe 73 kd II Golgi transmembran protein mempunyai potensi terhadap hal ini. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui korelasi serum GP73 sebagai marker fibrosis hati pada pasien hepatitis B dan hepatitis C. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan metode accidental sampling, sampel diambil sebanyak 28 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi masing-masing kelompok hepatitis B dan kelompok hepatitis C sebanyak 14 pasien. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS 22 for windows dengan nilai p<0,05 dianggap signifikan secara statistik dan dilakukan uji korelasi Rank Spearman dengan skor fibrosis. Akurasi diagnostik GP73 serum dalam membedakan derajat fibrosis dinilai menggunakan Area Under the ROC curve (AUROC) dengan confidence interval (CI) 95%. Hasil Penelitian Hasil penelitian pada hepatitis B dengan n=14 pasien didapatkan kadar rata-rata GP73 22,9±7,3μg/L dan rata-rata derajat fibrosis 9,9±3,8kPa serta secara statistik didapatkan korelasi yang signifikan dengan nilai r=0,620 dan p=0,018. Kemudian kadar rata-rata GP73 pada pasien hepatitis C dengan n=14 pasien 19,4±9,7μg/L dan rata-rata derajat fibrosis 13,5±7,5kPa serta secara statistik didapatkan korelasi yang signifikan dengan nilai r=0,631 dan p=0,016. Didapatkan nilai cut-off GP73 untuk menentukan derajat fibrosis hati sebesar 19,63μg/L dengan sensitifitas 50% dan spesifisitas 20% untuk hepatitis B dan untuk hepatitis C didapatkan nilai cutoff sebesar 25,91μg/L dengan sensitifitas 25% dan spesifisitas 30% . Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang signifikan antara serum GP73 dengan derajat fibrosis hati pada hepatitis B dan C. Didapatkan nilai cut-off GP73 pada pasien hepatitis B sebesar 19,63μg/L dengan sensitifitas 50% dan spesifisitas 20% serta untuk hepatitis C sebesar 25,91μg/L dengan sensitifitas 25% dan spesifisitas 30%. Kata kunci commit to user GP73, Fibrosis, Hepatitis B, Hepatitis C. v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Nur Ekasari. S 501102046. 2016. Correlation of Serum GP73 Degrees Against Liver Fibrosis Patients Hepatitis B and C. THESIS. Supervisor I: Prof. Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Supervisor II: dr. Yuli Triyanta Pramana, Sp.PD-KGEH, FINASIM. Study Program of Family Medicine University Graduate Program March Surakarta. ABSTRACT Background Hepatitis is an infectious disease caused by hepatitis viruses that can cause inflammation and even damage the liver cells. The virus is through TLR (TLR-4) will stimulate Kupffer cells in the liver and activate NFκB. Excessive activation of NFκB led to an increase in proinflammatory cytokines (IL-1β). IL-1β over stimulate target cells (Kupffer cells) and epithelium-specific ETS (ESE) -1. ESE-1 increased and stimulate GP73 in liver and activate stellate cells which led to increased TIMP-1 and lower MMP-2. Imbalances between the TIMP-1 and MMP-2 will lead to increased synthesis of extra celuler matrix (collagen) and fibrotic tissue can form in the liver. Measurement of the degree of liver fibrotisasi can be done in various ways including liver biopsies, FibroScan and Golgi protein (GP) 73. These last few years, increased attention to the glycan signatures for diagnostic and therapeutic value. GP73 73 kd type II Golgi trans membrane protein has the potential to it. Research purposes To determine the correlation of serum GP73 as a marker of liver fibrosis in patients with hepatitis B and hepatitis C. Research methods This study used cross sectional design with accidental sampling method, samples were taken 28 patients who have met the inclusion and exclusion criteria of each group of hepatitis B and hepatitis C groups of as many as 14 patients. Data were analyzed using SPSS 22 for windows with a value of p<0.05 was considered statistically significant and Spearman rank correlation test with a score of fibrosis. GP73 serum diagnostic accuracy in distinguishing the degree of fibrosis was assessed using Area Under the ROC curve (AUROC) with a confidence interval (CI) 95%. Research result Results of research on hepatitis B with n = 14 patients had an average level of GP73 22.9 ± 7,3μg/L and an average degree of fibrosis 9.9 ± 3,8 kPa and statistically significant correlation with the value of r = 0.620 and p = 0.018. Then the average level of GP73 in patients with hepatitis C with n = 14 patients 19.4 ± 9,7μg/L and an average degree of fibrosis 13.5 ± 7,5 kPa and statistically significant correlation with r = 0.631 and p = 0.016. Cut-off values obtained GP73 to determine the degree of liver fibrosis by 19,63μg/L with a sensitivity of 50% and specificity of 20% for hepatitis B and hepatitis C cut-off values obtained by 25,91μg/L with a sensitivity of 25% and specificity of 30 %. Conclusion The results showed a significant correlation between serum GP73 with the degree of liver fibrosis in hepatitis B and C. Obtained cut-off value of GP73 in patients with hepatitis B by 19,63 μg/L with a sensitivity of 50% and specificity of 20% and for hepatitis C by 25,91μg/L with a sensitivity of 25% and specificity of 30%. Keywords commit to user GP73, Fibrosis, Hepatitis B, Hepatitis C. vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...........................................................................

i

ABSTRAK .............................................................................................

v

DAFTAR ISI..........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

x

DAFTAR SINGKATAN .......................................................................

xii

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................

1

B. Rumusan Masalah ...............................................................

3

C. Tujuan Penelitian.................................................................

3

1. Tujuan Umum ..................................................................

3

2. Tujuan Khusus .................................................................

3

D. Manfaat Penelitian ..............................................................

4

1. Manfaat Teoritis ..............................................................

4

2. Manfaat Terapan ..............................................................

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................

5

A. Kajian Teori ........................................................................

5

1. Hepatitis B .......................................................................

5

a. Definisi .......................................................................

5

b. Prevalensi dan Epidemiologik Hepatitis B ................

5

c. Etiologi Hepatitis B .....................................................

6

d. Patogenesis Hepatitis B...............................................

10

2. Hepatitis C .......................................................................

12

a. Definisi .......................................................................

12

b. Prevalensi dan Epidemiologik Hepatitis C ................

13

c. Karakteristik Klinis dan Perjalanan Penyakit Hepatitis C 14 d. Patogenesis Hepatitis C ...............................................

15

3. Fibrosis Hati ....................................................................

17

a. Definisi ....................................................................... commit to user b. Patogenesis Fibrosis Hati ............................................

17

vii

18

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

c. Pemeriksaan Fibrosis Hati........................................... 4. GP73

24

..........................................................................

27

B. Penelitian Relevan ...............................................................

28

C. Kerangka Berpikir ...............................................................

30

D. Keterangan Kerangka Berpikir ...........................................

31

E. Hipotesis

..........................................................................

31

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................

32

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................

32

B. Jenis Penelitian ....................................................................

32

C. Subjek Penelitian dan Besar Sampel ...................................

32

D. Teknik Sampling .................................................................

34

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ....

34

1. Klasifikasi Variabel Penelitian ........................................

34

2. Definisi Operasional Penelitian .......................................

34

F. Teknik Pengambilan Darah dan Penanganan Spesimen ......

35

G. Tenik Analisis Data .............................................................

35

H. Alur Penelitian ....................................................................

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................

37

A. Hasil Penelitian ...................................................................

37

1. Karakteristik Obyek Penelitian........................................

37

2. Pengujian Variabel Utama ...............................................

39

B. Pembahasan .........................................................................

49

1. Pendekatan Prinsip Ontologi ...........................................

49

2. Pendekatan Prinsip Epistomologi ....................................

49

3. Pendekatan Prinsip Aksiologi..........................................

51

4. Nilai Kebaruan Penelitian................................................

51

5. Keterbatasan Penelitian ...................................................

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................

53

A. Kesimpulan .........................................................................

53

B. Saran

................................................................................

53

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

54

commit to user LAMPIRAN ...........................................................................................

58

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1

Metode Evaluasi Fibrosis Hati ............................................

24

Tabel 2.2

Derajat Fibrosis Hati Berdasarkan Hasil fibroscan .............

26

Tabel 2.3

Marker Fibrosis Berdasarkan Struktur Molekul ....................

27

Tabel 2.4

Cut-Off Value Untuk Derajat Fibrosis Hati ........................

27

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian ................................................................

32

Tabel 3.2

Definisi Operasional ...........................................................

34

Tabel 4.1

Deskripsi dan Uji Perbedaan Karakteristik Responden ......

38

Tabel 4.2

Deskripsi dan Uji Normalitas Data Variabel GP73 dan Derajat Fibrosis ..................................................................

39

Hasil Analisis Korelasi antara GP73 dan Derajat Fibrosis Skor Metavir .......................................................................

40

Tabel 4.3

commit to user

ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1

Prevalensi Hepatitis B ....................................................

5

Gambar 2.2

Partikel Virus Hepatitis B dan Surface Antigen ............

7

Gambar 2.3

Partikel Virus Hepatitis B dan Surface Antigen .............

7

Gambar 2.4

Peta Genom VHB...........................................................

8

Gambar 2.5

Siklus Hidup Virus Hepatitis B ......................................

9

Gambar 2.6

Histopatologi Hepatitis B Kronik ..................................

11

Gambar 2.7

Model of The Human Hepatitis C Virus .........................

13

Gambar 2.8

Histopatologi Hepatitis C Kronik ..................................

16

Gambar 2.9

Perubahan Dari Sel Normal Menjadi Fibrosis ...............

18

Gambar 2.10

Ilustrasi Patogenesis Fibrosis Hati .................................

20

Gambar 2.11

Mekanisme Fibrosis Hati ...............................................

20

Gambar 2.12

Aktifasi HSC ..................................................................

22

Gambar 2.13

Arsitektur Sinusoidal dan Lokasi Sel HSC ....................

23

Gambar 2.14

Skor Metavir Pada Fibrosis Hati ....................................

25

Gambar 2.15

Keterangan Bagan Kerangka Berpikir ...........................

30

Gambar 3.1

Alur Penelitian ...............................................................

36

Gambar 4.1

Gambar Korelasi Antara GP73 dan derajat Fibrosis (Metavir) Pada Hepatitis B ............................................

40

Gambar Korelasi Antara GP73 dan derajat Fibrosis (Metavir) Pada Hepatitis C ............................................

41

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F1 Pada Pasien Hepatitis B..........................................................

42

Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F1 Menggunakan GP73 PadatoPasien commit user Hepatitis B ...............

42

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

x

perpustakaan.uns.ac.id

Gambar 4.5

Gambar 4.6

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

digilib.uns.ac.id

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F2 Pada Pasien Hepatitis B..........................................................

43

Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F2 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis B ...............

43

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F3 Pada Pasien Hepatitis B..........................................................

44

Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F3 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis B ...............

44

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F4 Pada Pasien Hepatitis B..........................................................

45

Gambar 4.10 Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F4 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis B ............... Gambar 4.11

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F1 Pada Pasien Hepatitis C..........................................................

Gambar 4.12 Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F1 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis C ............... Gambar 4.13

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F3 Pada Pasien Hepatitis C..........................................................

Gambar 4.14 Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F3 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis C ............... Gambar 4.15

Kurva ROC Akurasi Diagnostik Kadar GP73 Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F4 Pada Pasien Hepatitis C..........................................................

45

46

46

47

47

48

Gambar 4.16 Konsentrasi Cut-off Untuk Diagnosis Derajat Fibrosis F3 Menggunakan GP73 Pada Pasien Hepatitis B ...............

48

Gambar 4.17

51

Aspek-aspek Nilai-nilai Kebaruan .................................

commit to user

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN

SH APRI GP73 VHB HVC HCC rcDNA cccDNA RE HBeAg HBsAg APC ALT IFN-gamma CTL HSC MES TGF- β TNF-α MCP-1 PDGF ROS MMP TIMP KPa Hb SGOT SGPT CI OR AFP IL NFαβ TLR

: Sirosis Hepatis : AST to platelet indexratio : Golgi Protein 73 : Virus Hepatitis B : Hepatitis Virus C : Hepato Celluler Carcinoma : Relaxed Circular DNA : Covalently Closed Circular DNA : Retikulum Endoplasma : Antigen hepatitis B bagian dari core/inti : Hepatitis B surface antigen : Antigen Presenting Cell : Alanine Amino Transferase (SGPT) : Interferon Gamma : Cytotoxic T Lymphosit : Hepatic Stellate Cells : Matriks Ekstraseluler : Transforming growth factor β : Tumor necrosis factor α : Monosit Chemotactic Protein 1 : Platelet- Derived Growth Factor : Reactive Oxygen Species : Matrix MetalloProteinase : Tissue Inhibitor Metalloproteinase : Kilopascal : Hemoglobin : Serum Glutamic-0xaloacetic Transaminase : Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase : Confidence Interval : Odd Ratio : Alfa Feto Protein : Interleukin : Nuclear Factor Kappa Beta : Toll Like Receptor

commit to user

xii