KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL

Download Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015 ... saham syariah dengan kinerja reksadana saham konvensional, dengan nilai sig 0.012...

1 downloads 349 Views 596KB Size
Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL Winda Rika Lestari Jurusan Manajemen, Informatics and Business Institute Darmajaya Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93 Labuhan Ratu-Bandar Lampung-Indonesia 35142 Telp : (0721) 787214; Fax : (0721) 700261 Email : [email protected] ABSTRACT Mutual Fund is one of investment instrument which grows recently together with the growth of Indonesia stock market. In the growing, mutual fund starts to set Syariah principal in doing of its business. The main difference between Syariah mutual fund and conventional mutual fund is at the investment policy and the investor’s type. The aim of this study is to know whether there is a difference between Syariah mutual fund performance and conventional mutual fund. The population in this study is the mutual fund which is managed by Investment manager who manages the two sub Syariah mutual fund category and stock type conventional. Analysis method uses comparative method and average difference test by using independent sample t-test method through SPSS and Sharpe method to decide the best stock mutual fund rank. The research result shows that conventional stock mutual fund performance is better than Syariah stock mutual fund performance based on Sharpe method as 11.900, while based on independent sample t-test is proved that there is a significant difference between Syariah stock mutual fund performance and conventional stock mutual fund performance through the significance score as 0,012 > 0,05 Key Words : Conventional Mutual Fund, Syariah Mutual Fund, Sharpe Method. ABSTRAK Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini sedang berkembang, seiring dengan perkembangan pasar modal Indonesia. Pada perkembangannya, reksadana mulai menerapkan prinsip syariah dalam menjalankan strategi bisnisnya. Perbedaan mendasar antara reksadana syariah dengan reksadana konvensional terletak pada kebijakan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kinerja reksadana syariah dan reksadana konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah reksadana yang dikelola oleh Manajer Investasi yang mengelola kedua sub kategori reksadana syariah dan konvensional jenis saham. Metode analisis yang digunakan adalah metode komparatif dan uji beda rata-rata dengan menggunakan metode independent sample t-test, dengan program SPSS dan metode Sharpe untuk menentukan peringkat reksadana saham terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja reksadana saham konvensional lebih unggul dibandingkan kinerja reksadana saham syariah berdasarkan metode sharpe rv/s sebesar 11.900, sedangkandengan nilai , berdasarkan uji independent sample t-test terbukti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksadana saham syariah dengan kinerja reksadana saham konvensional, dengan nilai sig 0.012 > 0.05. Kata kunci: Reksa Dana Konvensional, Reksa Dana Syariah, Metode Sharpe Informatics and Business Darmajaya

116

Winda Rika Lestari

I.

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

memungkinkan bagi para spekulan untuk

PENDAHULUAN

mempermainkan Reksadana merupakan salah satu bentuk investasi dengan diversifikasi yang cukup baik. Melalui reksadana, modal dari para

Dengan menambahkan dana milik kolektif itu kedalam berbagai objek investasi (portofolio) maka risiko investasi dapat dikurangi. Di Indonesia pertama kali terciptanya reksadana yaitu pada saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa, pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksadana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Pada tahun 1997 Ekonomi Islam di Indonesia mulai bangkit , PT. Danareksa kembali memperkenalkan reksadana, namun kali ini reksadana tersebut berbasis syariah, yaitu reksadana syariah. (Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI Nomor 20/DSN MUI/IX/2001 tentang pedoman pelaksanaan investasi untuk reksadana syariah).

kekuatan

reksa dana yang dapat dibeli atau dijual oleh

investor

setiap

saat

tergantung tujuan investasi, jangka waktu dan profil risiko investor. Dalam pasar modal

konvensional

investor

dapat

membeli atau menjual saham secara langsung broker

pasar

bukan

karena

nilai

intrinsik saham itu sendiri. Reksadana

syariah

merupakan

wadah yang digunakan oleh masyarakat untuk berinvestasi dengan mengacu pada syariat Islam, selain itu ciri tersendiri pada produk reksadana syariah, yakni adanya proses

cleasing

atau

membersihkan

pendapatan yang diperoleh dengan cara membayar zakat,

bukan merupakan

instrumen yang menghasilkan riba. Selain itu jika instrumen yang dibeli tersebut berupa saham, maka perusahaan yang akan dibeli adalah perusahaan yang tidak terkait dengan hal-hal seperti, alkohol, rokok, perjudian, pornografi dan hal-hal lainnya yang diharamkan dalam syariat Islam. Mekanisme operasional reksa dana syariah antara pemodal dan Manajer investasi adalah dengan Wakalah, yaitu akad pelimpahan perjanjian dimana pihak yang menyediakan dana memberikan

Reksadana konvensional adalah

kembali

akibatnya

perubahan harga saham ditentukan oleh

investor dikumpulkan untuk selanjutnya dibelikan efek oleh manajer investasi.

harga,

dengan atau

menggunakan

pialang.

Keadaan

Informatics and Business Darmajaya

jasa ini

kuasa

kepada

sedangkan

kepada

antara

pihak

Manajer

lain.

Investasi

dengan pengguna investasi dengan sistem Mudharabah, yaitu perjanjian dimana pihak yang menyediakan dana berjanji kepada pengelola untuk menyerahkan modalnya

dan

pengelola

mengelola modal tersebut. lainnya

adalah

berjanji Perbedaan

keseluruhan

proses 117

Winda Rika Lestari

manajemen

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

portofolio,

screening

perbandingan yang tidak langsung, karena

dan

cleansing

metode ini yang telah diterapkan di

(pembersihan).Sementara

reksadana

banyak Negara.

(penyaringan),

Perbandingan tersebut

konvensional tidak mementingkan hal-hal

terdiri atas beberapa pengukuran seperti

yang menjadi perhatian kalangan pelaku

Treynor measure, Sharpe measure, Jensen

pasar reksadana syariah.

measure. Tetapi dalam penelitian ini

Secara teori reksadana syariah dan

menggunakana

sharpe.

Pengukuran

konvensional tidak ada perbedaan dalam

sharpe ini lebih menekankan pada rasio

kinerja nya, baik dalam return yang

variabilitas dari portofolio, pengukuran

dihasilkan dan lain-lain, tetapi secara data

sharpe ini digunakan untuk melakukan

berdasarkan

terdapat

pengukuran, terhadap risk premium dari

perbedaan antaran reksadana syariah dan

portofolio yang relative terhadap total

konvensional.

risiko

Kinerja investasi pengelolaan portofolio

premium adalah excesses return yang

Reksadana tercermin dari nilai aktiva

dibutuhkan oleh investor dalam menilai

bersih atau net asset value atau disingkat

risiko, sharpe ini digambarkan sebagai

NAB. Baik

slope yang dibutuhkan oleh rata-rata

portofolio

krisis

ekonomi

tidaknya kinerja investasi yang dikelola oleh manajer

(garis

dari

portofolio,

vertical)

dimana

dengan

risiko

risk

(garis

investasi dipengaruhi oleh kebijakan dan

horizontal) dari tingkat bebas risiko,

strategi investasi yang dijalankan oleh

semakin besar nilai sharpe semakin baik.

manajer investasi

yang bersangkutan.

Kondisi saat ini menunjukkan bahwa

Oleh

untuk

mengetahui

kinerja reksadana saham konvensional

investasi suatu

lebih baik daripada kinerja reksadana

reksadana dapat dilihat dari peningkatan

saham syariah. Dimana kinerja reksadana

nilai

saham

karena itu,

perkembangan

nilai

aktiva bersihnya yang sekaligus

syariah

mayoritas

masih

dibandingkan

dengan

merupakan nilai investasi yang dimiliki

underperformed

investor. Untuk mengetahui return dan

reksadana saham syariah dan pengujian

risiko mana yang paling baik

yaitu

kinerja

kinerja

dengan

dengan

cara

mengevaluasi

reksadana. Evaluasi kinerja reksadana

langsung dan

metode perbandingan tidak langsung.

indeks

syariah

dibandingkan

konvensional

dan

perbandingannya belum secara luas diuji.

pada umumnya terdiri dari 2 metode yaitu metode perbandingan

indeks

Tujuan

pokok

dilakukan

penelitian ini adalah Untuk mengetahui terdapat

perbedaan

antara

kinerja

Dalam penelitian ini digunakan metode Informatics and Business Darmajaya

118

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

reksadana saham syariah dengan kinerja

investor untuk selanjutnya diinvestasikan

reksadana saham konvensional.

dalam portofolio investasi

II.

efek

(Darmadji

oleh manajer

dan

Fakhruddin,

2009).

LANDASAN TEORI

Ponco Utomo ( 2010 : 14) dari segi sifat Tandelilin (2010 : 2) investasi adalah komitmen atas sejumlah dana

atau

sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Seorang investor membeli saham saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan dari

kenaikan

harga

saham

ataupun

sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko

yang terkait

dengan investasi

tersebut. merupakan

serangakaian kombinasi beberapa aktiva yang di investasikan dan di pegang oleh pemodal

baik

perorangan

maupun

lembaga. Kombinasi aktiva tersebut bisa berupa aktiva rill maupun finansial, keduannya.

Seorang

yang

menginvestasikan dananya dipasar modal biasanya tidak hanya memilih satu saham saja

alasannya

dengan

melakukan

kombinasi saham, pemodal bisa meraih return

yang

optimal

sekaligus

akan

memperkecil resiko melalui diservikasi tersebut Sunariyah (2009 : 94).

a. Reksadana bersifat tertutup adalah reksadana yang tidak dapat membeli kembali saham – saham yang telah dijual kepada pemodal. b. Reksadana bersifat terbuka adalaha reksadana membeli

yang

menawarkan

saham-sahamnya

penyertaan

dari

sejumlah

modal

/

dan unit

pemodal

sampai

yang

sudah

yang

menghimpun

dipergunakan dana

dari

Menurut Rudiyanto (2013 : 23) ada beberapa keuntungan dalam melakukan investasi reksadana diantaranya : 1. Investasi dikelola manajemen yang profesional,

setiap

memiliki

manajer

mungkin

pula

perusahaan investasi

suatu

dan

perusahaan

mempunyai tim manajer investasi yang membantu para investor yang tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis sendiri, ataupun tidak

mempunyai

waktu

untuk

melakukannya, para manajer investasi tersebut juga memutuskan saham atau

Umumnya, reksa dana diartikan sebagai wadah

yaitu :

dikeluarkan.

Portofolio

ataupun

reksadana dapat dibedakan menjadi dua,

untuk

masyarakat

Informatics and Business Darmajaya

obligasi mana yang akan dibeli. 2. Batas

minimum

investasi

rendah,

dengan sistem penghimpunan dana 119

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

dari berbagai investor , maka seorang

pelaksanaannya yang dikeluarkan oleh

investor bisa mendapatkan layanan

BAPEPAM.

manajemen dari manajer investasi yang

profesional.

Karena

hanya

membeli

sedikit

saham

dia

telah

dengan reksadana

berarti

mendapatkan

hasil

dari

analisis

manajer investasi portofolio. 3. Kemudahan cara pembelian, calon investor

dapat

membeli

saham

reksadana dari perusahaan reksadana yang menjual saham secara langsung . dengan cara ini, investor akan akan terhindar dari biaya pembelian (sales change). 4. Resiko investasi rendah , investasi melalui reksadana berarti melakukan

Tabel 1. Perbedaan antara reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional PERBE DAAN Tujuan investasi

SYARIAH

Tidak sematamata return tetapi juga Socially responsible invesment Operasio Ada proses nal screening Return Proses cleansing filtersasi dari kegiatan haram Pengawas DPS dan an BAPEPAM Akad Selama tidak bertentangan dengan syariah

investasi dalam berbagai jenis efek yang berbeda. dengan demikian resiko

Transaksi

yang dihadapi investor akan menjadi lebih

kecil

dibandingkan

dengan

Tidak boleh ada spekulasi yang magrib ( masyir, gharar, riba )

KONVENSI ONAL Return yang tertinggi

Tanpa proses screening Tidak ada

BAPEPAM Menekankan kesempatan tanpa ada aturan halal dan haram Selama transaksinya bisa memberikan keuntungan

investasi dalam satu jenis efek. 5. Kemudahan menjual kembali, investor dapat

menjualkembali

saham

reksadana yang dimilikinya karena perusahaan

reksadana

membelinya

kembali

reksadana

yang

wajib

saham-saham diterbitkannya

(kecuali reksadana tertutup). 6. Perlindungan pemerintah, di Indonesia perdagangan reksadana saham telah diatur dalam UUD Pasar Modal yang dilengkapi dengan peraturan peraturan

Informatics and Business Darmajaya

Faktor-faktor Reksadana

yang adalah;

mempengaruhi Sertifikat

bank

Indonesia ( SBI), Return Reksadana dan Risiko Reksadana, dan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana.

Kerangka Pikir Penelitian

ini

untuk

menganalisis

perbandingan kinerja reksadana saham syariah

dan

reksadana

saham

konvensional, namun karena keterbatasan penelitian ini hanya dikhususkan untuk

120

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

kinerja reksadana saham syariah dan

masing analisis kinerja tersebut diukur

konvensional pada beberapa manajemen

dengan

investasi.

untuk mengetahui kinerja reksadana mana

Melakukan

perbandingan

menggunakan

yang

syariah

kerangka pikir dapat digambarkan pada

konvensional independent

reksadana menggunakan

sample

t-test.

saham uji

beda

baik.

Secara

sharpe

analisis return dan risiko reksadana saham dan

paling

metode

sistematis

Gambar 1.

Masing– Nilai Aktive Bersih

Reksadana Syariah: 1. 2.

Reksadana Konvensional :

Return Portofolio Risiko Portofolio

1. Return Portofolio 2. Risiko Portofolio

Uji beda Independent simple t-test

Metode Sharpe index Gambar 1. Kerangka Pikir Kinerja Reksadana Hipotesis Penelitian Berdasarkan

latar

masalah,

tujuan

terdahulu

serta

III. belakang,

rumusan

penelitian,

penelitin

kerangka

pemikiran

penelitian, maka hipotesis yang dapat

METODE PENELITIAN Penelitian

ini

membandingkan

Perbandingan kinerja reksadana saham syariah

dan

konvensional

dalam

pengambilan keputusan investasi.

diambil yaitu: diduga ada perbedaan yang signifikan

antara

Kinerja

Reksadana

saham syariah dengan Kinerja Reksadana saham Konvensional.

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan reksadana saham syariah maupun reksadana saham konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik penarikan sampel penelitian ini

Informatics and Business Darmajaya

121

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

adalah dengan menggunakan metode

pemilihan sampel yang telah ditentukan.

purposive judgement

Kriteria yang ditentukan dalam penelitian

sampling

yaitu

sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik

sampel

dengan

dapat dilihat pada Tabel 2. dan

kriteria

Tabel 2. Kriteria yang ditentukan dalam penelitian No.

Kriteria Sampel

1.

Reksadana saham syariah dan konvensional yang aktif selama periode tahun 2011-2013 Reksadana saham syariah dan konvensional yang memiliki nilai NAB pada 5 peringkat tertinggi reksadana saham syariah dan reksadana saham konvensional selama 2011-2013 Perusahaan yang menjadi sampel

2.

Jumlah reksadana Syariah Konvensional 21

136

5

5

10

Tabel 3. Daftar Nama Sampel Penelitian No.

Produk Reksadana Saham Syariah

Perusahaan manajer Investasi

1.

Mandiri investasi atraktif syariah Manulife Syariah Sektoral Amanah

PT. Mandiri manajemen Investasi PT. Manulife Aset Manajemn Indonesia

Panin Dana Prima

3.

Cipta Syariah Equity

PT. Ciptadana Asset Management

BNP Paribas Ekuitas

4.

MNC Dana Syariah

Trim Kapital

5.

Batavia Dana Saham Syariah

PT Media Nusantara Citra Tbk PT. Batavia Prospendo Asset Manajemen

2.

Definisi Operasional Variabel 1. Return masing-masing reksadana Ri = NABt – NABt-1 NABt-1

Produk Reksadana Saham Konvensional

Manulife Saham Andalan

Batavia Dana Saham

Perusahaan manajer Investasi PT. Panin sekuritas PT. Manulife asset Manajemn Indonesia PT. BNP Paribas Invesment Patners

PT. Batavia Prospendo Asset Manajemen

NABt = nilai aktiva bersih pada waktu t NABt – 1 = nilai aktiva bersih reksa pada waktu sebelumnya 2. Risiko reksadana dihitung dengan menghitung standar deviasi yaitu :

dimana: Ri = actual return dari reksa dana i Informatics and Business Darmajaya

122

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

RP

= rata-rata Return

reksadana periode t

σ=

RF

= rata-rata risk free rate

Dimana :

= Standar Deviasi return

σ

= standar deviasi

Ri

= return ke i

R

= rata-rata return

N

= jumlah pengamatan

portofolio Teknik Pengolahan Data 1.

Uji Asumsi Klasik, terdapat empat asumsi yaitu : Uji Normalitas dengan

3.

Return Bebas risiko (Return Risk

uji

Kolmogorov

Smirnov,

uji

homogenitas.

free) SBI

2. Uji bedaIndependent Sample t-test Uji beda untuk jenis penelitian yang menghasilkan data berskala interval, pada umumnya

Dimana : RF

= Return Investasi bebas

menguji perbedaan rata-rata hitung diantara kelompok-kelompok tertentu

risiko R1t ,R2t ,Rnt =suku bunga periode

yang memiliki persyaratan tertentu yang diteliti. Teknik statistik yang

penelitian N

dimaksudkan untuk

= Jumlah periode

pengamatan 4. Kinerja masing-masing reksa dana dan

dipergunakan pada umumnya adalah teknik t –test (sugiyono 2009).

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

benchmark-nya dengan evaluasi kinerja Hasil perhitungan return Reksadana

reksa dana. Ukuran Kinerja Sharpe

Berdasarkan perhitungan data-data yang telah diperoleh, berikut adalah tabel dan grafik hasil perhitungan Average Return, Standar Deviasi, dan Sharpe index, pada periode tahun 2011- 2013 dapat dilihat

dimana: RV/s

= nilai rasio Sharpe

Informatics and Business Darmajaya

pada Tabel 4.

123

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

Tabel 4. Return Reksadana Saham Konvensional 2011-2013 Produk Reksadana BNP PDP BDS MSA TRMK

2011 0.013 0.079 0.019 0.004 0.005

Data di atas menunjukkan tingkat fluktuasi dari return Reksa Dana saham di Indonesia. Meskipun pada data seluruh Reksa

Dana

mengalami

saham

peningkatan

di

Indonesia

Nilai

Aktiva

2012 0.001 0.034 0.038 -0.116 0.016

Tabel 5. return reksadana saham syariah 2011-2013 Produk Reksad ana BSS MIA

2011

2012

2013

▲RP

-0.009

-0.001 -0.070

0.022 0.024

0.009

0.037 0.019 0.022

0.004 0.007 0.005 0.027 0.005

Bersih yang cukup signifikan dari tahun

0.026

2013,

MNC

seharusnya return Reksa Dana akan

CSE MSK

2011

sampai

dengan

tahun

mengalami peningkatan setiap tahun nya,

▲RP 0.005 0.041 0.015 -0.037 0.002

2013 0.001 0.011 -0.013 0.001 -0.016

0.014 0.048

0.014 -0.058

0.020

akan tetapi return dari 10 Reksa Dana yang diteliti dalam penelitian ini ternyata

Berdasarkan

mengalami pergerakan yang fluktuatif hal

reksadana syariah retun terbesar pada

ini

bahwa

reksadana Cipta Syariah Equity (CSE)

peningkatan Nilai Aktiva Bersih Reksa

dengan perolehan nilai 0.027, sedangkan

Dana saham tidak selalu di ikuti kenaikan

yang terkecil

dari return setiap Reksa Dana.

dengan perolehan nilai -0.005.

yang

Berdasarkan

mengindikasikan

rata-rata

return,

pada

reksadana konvensional retun terbesar pada reksadana Panin Dana Prima (PDP) dengan perolehan nilai 0.041, sedangkan yang terkecil pada reksadana Manulife Saham Andalan (MSA) dengan perolehan nilai -0.037.

rata-rata

pada

return,

reksadana

pada

MNC

Tabel 6. Risiko reksadana saham Konvensional 2011-2013 Produk Reksadana BNP PDP BDS MSA TRMK

Berdasarkan

2011

2012

2013

0.004 0.057 0.009 0.001 0.001

0.001 0.028 0.036 0.003 0.006

0.001 0.003 0.004 0.004 0.007

rata-rata

risiko,

▲RS .P 0.002 0.029 0.016 0.003 0.005

pada

reksadana konvensional risiko terbesar pada reksadana Panin Dana Prima (PDP) dengan perolehan nilai 0.029, sedangkan

Informatics and Business Darmajaya

124

Winda Rika Lestari

yang

terkecil

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

pada

reksadana

BNP

BNP BDS PDP

PARIBAS (BNP) dengan perolehan nilai

4.975 2.878 1.507

0.002. Berdasarkan

Tabel 7. Risiko reksadana saham syariah 2011-2013 Produk Reksad ana BSS MIA MNC CSE MSK

2011

2012

2013

▲RS. P

0.002 0.016 0.005 0.055 0.010

0.001 0.012 0.002 0.005 0.001

0.023 0.015 -0.035 0.019 0.012

0.009 0.014 -0.009 0.026 0.008

rata-rata

risiko,

pada

Berdasarkan

reksadana syariah risiko terbesar pada reksadana Cipta Syariah Equity (CSE) dengan perolehan nilai 0.026, sedangkan yang terkecil

pada

reksadana

MNC

dengan perolehan nilai -0.009.

tabel

diatas,

Reksadana

saham Konvensional yang memiliki nilai sharpe tertinggi yaitu Trim Kapital dengan perolehan

nilai

11.900

dibanding

Reksadana yang lain, dan untuk yang terendah pada Reksadana Panin Dana Prima (PDP) dengan nilai 1.507. Tabel 9. Sharpe Reksadana Syariah tahun 2011-2013 Produk Reksadana Sharpe BSS 7.357 MNC 6.250 CSE 3.500 MSK 2.690 MIA 2.056

Tabel 8. Sharpe Reksadana Konvensional tahun 2011-2013

Berdasarkan gambar diatas Reksadana

Produk Reksadana TRMK MSA

tertinggi yaitu 4.180, yang terendah pada

Sharpe 11.900 10.900

Syariah MNC lah yang memiliki nilai

Batavia Saham Syariah (BSS) dengan nilai -1.050.

Hasil Uji Statistik Table 10. Hasil Uji Normalitas 1. 2. N

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Jenis_RD Return_RD 30 30 Mean 1.50 .14513

Normal Parametersa,b

Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Informatics and Business Darmajaya

Std. Deviation Absolute Positive Negative

.509

.114653

.337 .337 -.337 1.847 .002

.200 .200 -.127 1.093 .183

125

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

Berdasarkan tabel 10. diatas, hasil uji

berdistribusi

Kolmogorov-Smirnov

digunakan

menunjukkan

normal,

dan

untuk

dapat

melakukan

probabilitas (sig) sebesar 0.183. Dengan

Homogenitas karena nilai probabilitas

demikian

(sig)0.183>

data

pada

penelitian

ini

0.05.

Tabel 11. Uji Homogenitas ANOVA Jenis_RD Sum of Squares Between Groups Within Groups Total

Df

Mean Square

F

7.000

28

.250

.500 7.500

1 29

.500

Reksadana

Sig.

.500

Syariah

.832

Berdasarkan Perhitungan uji Homogenitas

dan

yang

akan

menunjukan bahwa Nilai sig 0.832, ini

dilakukan Analisis Indpendent Simple t-

berarti >0.05, hal ini mengindekasikan

test menunjukan varian yang Homogen.

bahwa varian Reksadana Konvensional 2. Uji .Independent Simple t-test Tabel 12. Uji Independent simple t-test Levene’s Test for Equality of Variances

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference

Retur n_RD

Equal variance s assumed Equal variance s not assumed

F 2.68 7

Sig. .112

Informatics and Business Darmajaya

T .468

Df 28

.468

23.18 4

Sig. (2taile d) .643

.644

Mean Differ ence .0198 67

Std. Error Differe nce .04244 1

.0198 67

.04244 1

Lowe r .0670 69

Uppe r .1068 02

.0678 90

.1076 23

126

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

Berdasarkan perhitungn pada table t- test

Berdasarkan perhitungan statistik, pada

dapat diketahui niali F pad Levenes’s test

table t- test dapat diketahui nilai F pad

sebesar 2,687 dengan probabilitas (sig)

Levenes’s test sebesar 2,687 dengan

sebesar

dapat

probabilitas (sig) sebesar 0,112 maka

disimpulkan Ho diterima atau Kinerja

dapat disimpulkan Ho diterima atau

reksa dana saham konvensional Berbeda

Kinerja reksa dana saham konvensional

dengan kinerja reksa dana saham syariah.

Berbeda dengan kinerja reksa dana saham

0,112

>0.05maka

syariah. Pembahasan Berdasarkan

V. perhitungan pada return

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan

hasil

analisis

portofolio, reksadana yang memiliki nilai

pembahasan

yang

tertinggi yaitu pada Reksadana Panin

sebelumnya,

maka

Dana Prima (PDP)dengan perolehan nilai

kesimpulan bahwa dari hasil analisis

0.079, sedangkan pada return reksadana

perbandingan kinerja reksadana saham

syariah nilai tertinggi pada reksadana

syariah

Cipta Syariah Equity (CSE) dengan

konvensional diperoleh adanya perbedaan

perolehan

risiko

yang signifikan antara kinerja Reksadana

reksadana konvensional terbesar pada

saham syariah dan kinerja Reksadana

reksadana Panin Dana Prima (PDP)

saham konvensional dengan signifikansi

dengan perolehan nilai 0.057, untuk

0.112 > 0.005, hal tersebut disebabkan

reksadana syariah risiko tertinggi pada

karena

reksadana Cipta Syariah Equity (CSE)

membedakan Reksadana Syariah dalam

denganperolehan

mengelola

perhitungan

nilai

0.048.

nilai sharpe

Untuk

0.055.

Dan

reksadana

konvensional tertinggi pada reksadana

dan

Adanya

telah

dan

dilakukan

dapat

diambil

Reksadana

prinsip

portofolio

pokok

saham

yang

investasinya,

sehingga menjadi berbeda dari Reksadana Konvensional.

Trim Kapital (TRMK) yaitu dengan

Beberapa rekomendasi dan saran dari

perolehan nilai 11.900, sedangkan untuk

penelitian ini adalah sebagai berikut :

reksadana syariah pada reksadana Batavia

investor

Saham Syariah (BSS) dengan perolehan

Islam dalam berinvestasi maka reksadana

nilai 7.357. Hal ini menunjukkan bahwa

saham

kinerja reksadana berdasarkan return,

investasi

risiko, dan sharpe reksadana konvensional

menawarkan

lah yang kinerjanya lebih unggul.

cleansing dan screening. Apabila investor

yang

mengutamakan

syariah yang

merupakan dalam

kepada

syariat

pilihan

pelaksanaanya investor

sistem

mengutamakan keuntungan tanpa melihat Informatics and Business Institute Darmajaya

127

Winda Rika Lestari

Jurnal Magister Manajemen, Vol.01, No.1, Januari 2015

kehalalan atau tidak reksa dana tersebut,

Konvensional.

maka reksa dana saham konvensional

gajah Mada

merupakan pilihan.tetapi dalam penelitian

[5] Darmadji,Tjiptono

ini.

Jurnal

dan M. Fakhrudin,

Hendy. 2011.

Peneliti selanjutnya, diharapkan dapat

Universitas

Pasar Modal di

Indonesia: Jakarta. Salernba Empat.

memperluas sampel untuk jenis reksa

[6] Marantika, Abshor. 2014. Determinasi

dana lainnya atau periode penelitiannya.

Sosial-Ekonomi dalam Investasi. Bandar

Selanjutnya

Lampung. Darmajaya Press.

juga

diharapkan

dapat

menggunakan metode pengukuran kinerja

[7] Purwanto,

Suryadi .201

Statistika

yang lain, seperti model Treynor &

untuk Penelitian. Jakarta: Erlangga

Jensen, Multifaktor yang dapat digunakan

[8] Rudiyanto, 2012. Mengenal Evaluasi

sebagai perbandingan bagi ketiga metode

Kinerja Reksadana. http:// Rudiyanto,

tersebut.

diakses 26 April 2012 [9] Samsul, Muhammad. Modal

DAFTAR PUSTAKA

2010.

dan

Pasar

Manajemen

portofolio.Jakarta. Erlangga [1] Arman

2013. Perbandingan Kinerja

Reksadana

Sahalm

Svariah

dan

reksadana [2] Saham

Konvensional.

[3] Brigham dan

Jurnal.

Statistika untuk

Penelitian. Bandung. Alfabeta.

-

Houston. Dasar

[4] Cahyaningsih & Perbandingan

2010.

Manajemen

Eko

Kinerja dan

Modal. Jakarta. Erlangga. [12] Tandelilin,

Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Syariah

2011.

[11] Sunariyah. 2009. Portofolio dan Pasar

Universitas Diponegoro.

Dasar

[10] Sugiyono.

.2011: reksadana Reksadana

Informatics and Business Institute Darmajaya

Eduardus.

2010.

Portofolio dan Investasi teori dan Aplikasi.Edisi

Pertama.

Kanisius.

Yogyakarta. [13] Utomo Ponco. Portofolio

dan

2010. Pasar

Manajemen Modal.

Jakarta.Erlangga.

128