Selasa, 25/02/2014 14:21 WIB http://news.detik.com/read/2014/02/25/142149/2507771/10/veteran-tionghoa-dari-angkat-bedil-jadi-koki-hingga-buka-warung-kopi
Kiprah Pejuang Tionghoa Veteran Tionghoa: Dari Angkat Bedil, Jadi Koki hingga Buka Warung Kopi Arif Arianto,Sudrajat - detikNews (Foto: Istimewa-Majalah Detik)
Kiprah Pejuang Tionghoa Jakarta - Aktivitas warga Tionghoa di berbagai daerah Nusantara terdeteksi banyak yang turut dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada yang langsung mengangkat senjata, memasok makanan di dapur umum, atau dengan cara membuka kedai kopi dan menyelundupkan persenjataan. Mereka diangkat sebagai veteran, dan beberapa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Berikut ini adalah sebagian kecil dari kiprah para veteran keturunan Tionghoa yang dimaksud yang dikutip Majalah Detik dari "Sumbangsih Tinghoa di Masa Revolusi Kemerdekaan" karya Didi Kwartanada dalam Nabil Forum edisi Juli 2011. Riau 1. Cia Tau Kiat 2. Lie Ching Tek 3. Lai Liong Ngip Riau-Singapura Tang Kim Teng Seorang Tionghoa totok yang bergabung dengan Resimen IV, Divisi IX Banteng wilayah Sumatera Tengah. Bertugas mencari senjata, bahan peledak, seragam tentara, sepatu, obat-obatan dan perbekalan lainnya di Singapura. Dia menjadi anggota Legiun Veteran RI Riau dan dianugerahi Satya Lencana Perang Kemerdekaan. Sumatera BaratNext Pembantu Letnan Sho Bun Seng (1911-2000) Di masa revolusi, ia berjuang di Padang dan bergabung dengan batalion Pagarruyung, kemudian bertugas di Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Dia dimakamkan di TMP
1
Kalibata Jakarta (2000). Jambi Kwee Tjoa Kwang Karwandy (1912-1980) Anggota Laskar Rakyat di Batalion I, Resimen II, Divisi II di Jambi ini antara lain bertugas memasukkan senjata untuk Laskar Rakyat. Jawa Barat 1. Oen Pei Hin (1912-1996) Aktif mendukung logistik bagi pasukan Siliwangi, dan dimakamkan di TMP Cikadut, Bandung. 2. Oey Eng Soe (Ujeng Suwargana) (1917-1979) Pada masa revolusi menjadi perwira menengah sekaligus komandan logistik Teritorium III Siliwangi. Ia dikenal dekat dengan Jendral AH Nasution 3. Oeij Kim Bie alias Erawan Gondaseputra (1904- …) Bergabung dengan Laskar Pesindo melawan Inggris dan merampas obat-obatan untuk tentara Republik di Andir, Bandung. Pada 1960 mendapat bintang dari Legiun Veteran RI. 4. Tan Tjen Boen (Mas Amien) Informan Tentara Keamanan Rakyat di Jawa Barat. Mendapat bintang Veteran RI. Jawa Tengah Ferry Sie King Lien (1933-1949) Tewas saat bergerilya dengan Tentara Pelajar di Surakarta, 1949, dan dimakamkan di TMP Jurug, Surakarta. Jawa Timur 1. Gian Liam Nio alias Ny. Liem Thiam Kwie (1901-1953) Para prajurit kala itu menyapanya “Ibu Liem”, yang biasa bergiat di dapur umum. Ketika wafat, upacara pemakamannya dilakukan secara militer dan dihadiri KASAD Kol Bambang Sugeng dan Wali Kota Malang. 2. Letnan Dua Dokter Tjia Giok Thwan (Basuki Hidayat) Di masa mudanya, Tjia adalah anggota regu pasukan penggempur Pasukan 19 CDMT (Corps Mahasiswa Djawa Timur) dan aktif bergerilya. Dimakamkan di TMP Suropati,
2
Malang pada 1982. Sulawesi Selatan Liem Ching Gie atau Abdul Malik (1911-1970) Aktif dalam perjuangan bersenjata. Ia ditangkap dan dipenjara Belanda pada 1947-1948. Makassar Han Lim Kuang (1911-1962) Warung kopinya menjadi pusat pertemuan rahasia gerilyawan dari kesatuan “Harimau Republik”. Dia juga turut menyediakan senjata bagi para gerilyawan. Seperti Ibu Liem, Han dimakamkan dalam upacara militer. *) Isi dari artikel ini sudah dimuat dalam Majalah Detik Edisi 114 yang terbit 3 Februari 2014
3