KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI SAWAH DI

Download Judul Penelitian : Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah di Desa Tanah. Harapan ... bergantung dari pertanian sebagai sumber pengh...

0 downloads 614 Views 451KB Size
1

KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PETANI SAWAH DI DESA TANAH HARAPAN KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI

JEIN FEYBE TALUNDU

JURNAL

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2015

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

2

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Penelitian Penulis Nomor Stambuk

: Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi : Jein Feybe.Talundu : A 351 11 001

Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Samuel Sanda Patampang, M.Si NIP. 19560527 198303 1 001

Ika Listiqowati, S.Pd.,M.Pd NIDN. 0902038606

Mengetahui

Ketua Jurusan P.IPS FKIP Universitas Tadulako

Koordinator Program Studi Pendidikan Geogradi

Drs. Charles Kapile, M. Hum NIP. 19650104 199203 1 004

Widyastuti, S.Si., M.Si NIP. 19760505 200801 2 039

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

3

ABSTRAK

Jein Feybe Talundu, 2015. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah Di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Skripsi, Program Studi Pendidkan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing (1) Samuel Sanda Patampang (II) Ika Listoqowati. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi dengan masalah yaitu pengairan saluran irigasi dan pemasaran beras yang kurang lancar, sehingga sangat berdampak terhadap ekonomi. Tujuan penelitian adalah (I) untuk mengetahui Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga yang berprofesi sebagai petani sawah yang berjumlah 232 Kk yang terdiri dari KK laki-laki 211 dan KK perempuan 21. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan sosial di Desa Tanah Harapan sangat baik dimana rasa kekeluargaan yang sangat tinggi dan dari segi ekonomi penghasilan sebagai petani sawah sudah mencukupi untuk kebutuhan keluarga, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat petani swah sudah terbilang cukup. Kata kunci: Sosial Ekonomi, Petani Sawah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

4

ABSTRACT

Jein Feybe Talundu. 2015. Socio-Economic Conditions Of The Community Rice Farmers In The Village Lands Of Hope Sub District Palolo District Sigi. Script. Geography Education Program Department of Education Social Sciences University Of Tadulako. Supervisor (I) Samuel Sanda Patampang, (II) Ika Listiqowati. This research was held in The Village Lands of hope Sub District Palolo District Sigi with the

problem of irrigation channel and rice marketing less smoothly, so it's impact on the economy. The research aim to know socio economic Conditions Of the community farmers in The Village Lands Of Hope Sub District Palolo District Sigi. This research used qualitative descriptive. English. The population of this research is the head of family who made their living as rice farmers that totaled 232 head family consisting of male 211 head family and female 21 head family. Sampling was done using simple random sampling technique. The technique of data collection was done through observation, interview, question form and documentation. The results of this research show that the social life of the village Lands of hope is very good where the sense of family that is very high in terms of the economy and earnings as a farmer's rice fields are already sufficient for the needs of the family, thus it can be concluded that the socio-economic condition of the Community rice farmers has been quite.

Keywords: Socio Ekonomic, Rice Farmers

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

5

I. PENDAHULUAN Berdasarkan kondisi geografis seperti cuaca, iklim, persediaan air, jenis tanah serta flora dan fauna. Jika dilihat dari kondisi gegrafis tersebut, dimana merupakan suatu hal yang penting untuk diperhatikan di pedesaan. Karakteristik masyarakat desa salah satu cirinya adalah kehidupan yang sangat bergantung dari pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Bagi para petani kehidupan ekonomi merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan. Kebutuhan ekonomi yang dimaksud adalah suatu upaya yang dilakukan manusia atau individu ataupun kelompok dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup akan sandang, pangan dan papan. Beberapa faktor geografis yang perlu diperhatikan dalam pertanian yaitu topografi, jenis tanah, kondisi air dan lokasi. Dari beberapa faktor tersebut, sangat penting bagi masyarakat petani untuk kesuburan pertanian mereka. Dimana dapat membatu kebutuhan ekonomi, karena ekomomi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia melihat kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah kebutuhan orang lain. Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat petani sawah yang ada di Desa Tanah Harapan. Di mana inti dari masalah yang dihadapi adalah dalam bidang ekonomi seperti: pengairan saluran irigasi dan pemasaran beras yang kurang lancar, sehingga sangat berdampak terhadap ekonomi. Selain kebutuhan ekonomi seperti yang dijelaskan di atas, kehidupan sosial juga sangat penting dalam membina hubungan timbal balik antara sesama warga masyarakat kapan dan dimana saja mereka hidup bersama. Hubungan timbal balik ini terlihat dari kerjasama yang dilakukan petani di desa tanah harapan dalam bidang pertanian seperti, saling membantu dalam proses pengerjaan sawah, penanaman padi dan proses pengilingan padi. Kehidupan sosial adalah suatu proses, yang di dalamnya manuasia membentuk masyarakat untuk memberi makna setiap tahap dalam proses kehidupan kita. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Berdasarkan observasi awal di Desa Tanah Harapan yang sebagian pendududuknya sebagai petani. Kegiatan pertanian merupakan mata pencaharian utama masyarakat di desa ini sendiri dengan keadaan topografi yang cocok untuk bidang pertanian. Masyarakat yang ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

6

di Di Desa Tanah Harapan lebih dominan sebagai petani sawah, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dalam jangka waktu yang panjang. Melihat kebutuhan yang banyak diperlukan oleh manusia, maka dari itu masyarakat yang ada di Desa Tanah Harapan akan berusaha keras untuk memenuhi kehidupan sosial ekonominya agar dapat tercukupkan antara lain: pendidikan, tempat tinggal dan kebutuhan sehari. Kegiatan yang dilakukan oleh petani di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi adalah berorientasi pada peningkatan kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi terhadap dampak

dari petani

tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti bermaksud mengambil judul “Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi” . 1.1

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah Bagimana kondisi sosial ekonomi masyarakat petani sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi ? 1.2

Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk

mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat petani sawh di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. 1.3

Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi: (1) Hasil ini dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman bagi peneliti dalam melakukan penelitian sosial ekonomi masyarakat petani sawah di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. (2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. (3) Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan ataupun referensi dan rujukan bagi penelitian ilmu sosial lain yang berkeinginan mengembangkan objek penelitian ini. II.

METODE PENILITAN

2.1

Jenis Penelitian

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

7

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskritif. Pendekatan deskriptif merupakan penlitian yang berpola menggambarkan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan penggambaran data (Sudjarwo 2001:51). Pada penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penlitian dilapangan (Sugiyono 2009:3). 2.2 Lokasi penelitian Lokasi penlitian terletak di Desa Tanah Harapan Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, yang berjarak sekitar 3 Km dari Ibu Kota Kecamatan dan sekitar 30 Km dari kota Kabupaten.

2.3

Populasi dan Sampel

2.3.1 Poplasi Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga yang berprofesi sebagai petani sawah yang berjumlah 232 KK. 2.3.2 Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunnakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Menurut Arikunto (2006: 134) dalam pengambilan sampel penelitian, apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

8

Berdasarkan dari penjelasan tersebut maka, sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Tanah Harapan. Untuk mempermudah peneliti dalam pengambilan sampel, maka dihitung dari jumlah KK (populasi) Petani sawah sebanyak 232 KK diambil 15% dari banyaknya KK, dari 232 KK yang terdapat di Desa Tanah Harapan tersebut kemudian dikali dengan 15% dari populasi yang akan dipilih sebagai sampel lalu dibagi dengan 100 sehingga diperoleh sampel yang akan menjadi subyek penelitian sebanyak 35 KK. 2.4

Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan sekunder.

1)

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari tangan pertama (Responden). Data primer dapat melalui pengamatan, wawancara maupun berupa informasi yang peneliti dapatkan secara langsung dari masyarakat yang ada di Desa Tanah Harapan. Data sekunder adalah data yang peneliti dapatkan dari sumber lain yang dapat memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden

2.5

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan adalah

(1) observasi yaitu merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki. (2) wawancara yaitu alat yang dipergunakan dalam komunikasi tersebut yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang disajikan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi (interviewer atau infomation) yang dijawab secara lisan pula oleh responden (interviewee) (3) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab secara tertulis pula oleh respoonden (4) dokumentasi merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, dimana data diperoleh dari arsip atau dokumentasi Desa Tanah Harapan. Data yang dikumpulkan yaitu profil Desa Tanah Harapan dan gambar/foto lokasi penelitian. 2.6

Teknik Analisis Data Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan angket

menggunakan analisis analisa statistik deskriptif Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung presentase :

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

9

P = F

× 100 %

N P

: presentasi yang akan dicapai

F

: Jumlah frekuensi jawaban

N

: Banyaknya responden

100 : Bilangan tetap

III. 3.1

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

3.1.1 Ststus Pekerjaan Berdasarkanh asil yang di dapatkan, pekerjaan yang dimiliki kepala keluarga penduduk di Desa Tanah Harapan sebagian besar adalah sebagai petani. Tabel 3.1 Pekerjaan KK

No 1

2 3

Pekerjaan Petani Pensiun Pernabahti Pensiun Abri Jumlah

Frekunesi 33 1 1 35

Persentasi (%) 94,28 2,86 2,86 100

Sumber: Olahan Data Primer 2015

Melihat dari tabel 4.8 ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh KK di Desa Tanah Harapan seperti sebagai petani dengan jumlah 33 KK (94,28%) sedangkan pensiun pernabahti berjumlah satu orang (2.86%), serta pensiun ABRI berjumlah satu KK (2.86%.). Maka dapat di simpulkan bahwa pekerjaan KK yang paling banyak di Desa Tanah Harapan adalah sebagai petani. 3.1.2 Pendapatan 3.2 Pendapatan Padi Dalam Setiap Panen No

Jumlah penghasilan

Frekuensi

Persetase (%)

1

≤ Rp. 500.000

14

40

2

Rp. 500.00-Rp.700.00

4

11,42

3

Rp. 800.000 -Rp. 1.000.000

11

31,42

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

10 4

≥ Rp. 1.500.000

6

17,14

Jumlah

35

100

Sumber: Olahan Data Primer 2015 Tabel 3.2 menunjukkan data total pendapatan KK setiap kali panen yang tertinggi ≥ Rp. 1.500.000/panen sebanyak 6 KK (17,14%) dan pendapatan KK yang terendah ≤ Rp. 500.000/panen yaitu sebanyak jumlah 14 KK (40%), dapat pula dilihat pada digram berikut.

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0

40% 31,42%

17,14% 11,42%

Diagram pendapatan KK

3.1.3 Status Kepemilikan Lahan Sebagai sumber ekonomi masyarakat khsusunya di desa, lahan merupakan suatu hal yang utaman. Karena pemilikan lahan sangat penting untuk menunjang perekonomian. Hasil penelitian disajikan pada Tabel 3.3 Status Kepemilikan Lahan Pertanian

No 1 2 3 4

Status kepemilikan lahan Sewa Milik Sakap Gadai Jumlah Sumber: Olahan Data Primer 2015

Frekuensi 1 31 3

Persetase (%) 2,86 88,57 8,57

35

100

Tabel 3.3 menunjukkan paling banyak status lahan dimiliki oleh responden adalah milik pribadi berjumlah 31 KK (88,57%), kemudian yang memiliki lahan sewa berjumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

11

satu KK (2,86%) dan status lahan sakap berjumlah tiga KK (8,57%), serta dapat disajikan pada diagram berikut. 100

88.57%

80 60

40 20

8.57%

2,86%

0 sewa

milik

sakap

Digram Ststus Kepemilikan Lahan Pertanian 3.1.4

Tabel 3.4 memberikan gambaran mengenai kondisi bangunan yang dimilki oleh

setiap responden. kaitanya dengan pendapatan gunana untuk mendapatkahn hasil yang baik. Berikut hasil yang di daptakan dapat dilihat paa tebel berikut. Tabel 3. 4 Kondisi Bangunan Rumah

No 1

Bangunan rumah Permanen

Frekuensi 15

Persentase (%) 42,85

2

Semi permanen

14

40,00

3

Papan

6

17,15

Jumlah

35

100

Sumber: Olahan Data Primer 2015

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa responden mempunyai bangunan rumah permanen sebanyak 15 KK (42,85%), semi permanen 14 KK (40 %) dan papan 6 KK (17,15%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semunya responden mempunya kondisi bangunan rumah yang sangat baik. Berikut disajikan dalam bentuk digram. 50

42,85%

40

40%

30 17,15%

20 10 0 Permanen

Semi permanen

Papan

Digram Kondisi Bagunan Rumah

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

12

3.2 1.

Pembahasan Status Pekerjaaan Pekerjaan yang dimiliki oleh kepala keluarga berdasarkan hasil penelitian, bahwa

kepala keluarga pada umumnya adalah sebagai petani sebanyak 94,28% sedangkan pensiun pernabahti 2.86%, serta pensiun ABRI 2.86%. 2.

Penghasilan Hasil penelitian menunjukkan pengasilan setiap kepala keluarga sangat beragam

dalam setiap panen seperti: Kepala Keluarga yang berpendapatan paling tinggi ≤ Rp. 500.000 sebanyak 17,14% dan yang terendah ≤ Rp. 500.000/panen yaitu sebanyak jumlah 40%. Berdasarkan penghasilan yang di dapatkan oleh setiap kepala keluarga, bisa dikatan sudah dapat memenuhi kehidupan mereka sehari-hari. 3.

Pemilikan Lahan Pada umumnya pemilikan lahan sangat berpengaruh bagi tingakat ekonomi seseorang.

Hasil penelitian menujukkan status lahan yang dimiliki oleh kepala keluarga sebagaian besar adalah milik sebanyak 88,57%, kemudian yang memiliki lahan sewa sebanyak 2,86% dan memiliki status lahan sakap berjumlah 8,57%. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata luas luas lahan yang dikelolah KK adalah <1 ha berjumlah 85,71% dan 1-2 ha berjumlah 14,29% , serta pemlikan luas lahan sawah yang dimilki olek KK seperti: < 1 ha 88,57%, sedangkan yang memliki luasa lahan sawah 1-2 ha berjumlah 11,43. Melihat status kepemilikan lahan dan luas sawah dimilki oleh kepala keluarga sangat berdampak pada perekomian atau pendapatan. 4.

Keadaan Tempat Tinggal Berdasarkan hasil penelitian bahwa stastus kepemilikan rumah yang mereka tempati milik

sendiri, namum beberapa dari mereka masih ada yang menumpang. Hal menyebebakan bisa terjadi karena tidak adanya tanah yang mereka milki, sehingga keluarga tersebut menumpang dengan orang lain. IV.

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1

kesimpulan

1)

Status pekerjaan yang dimilki oleh setiap responden rata-rata sebagai petani dengan jumlah 33 KK (94,28%).

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD

13

2)

Hasil penelitian yang di dapatkan bahwa tingkat pendapatan yang didapati oleh kepala keluarga yang ada di Desa Tanah Harapan sudah terbilang cukup dimana ≤ Rp. 500.000

(40%), Rp. 500.00-Rp.700.00 (11,42%),

Rp. 800.000 -Rp. 1.000.000

(31,42%) dan ≥ Rp. 1.500.000 (17,14%). Berdasarkan penghasilan yang di dapatkan oleh setiap KK sudah dapat memenuhi kebutuhan mereka. 3)

Pemilikan luas yang dimilki oleh setiap KK unttuk persawahan yaitu rata-rata < 1 ha dan untuk 1-2 ha hanya beberapa KK saja serta ststus kepemilikan lahan hampir semua KK memilki lahan sawah sendiri.

4)

Kondisi tempat tinggal yang dimilki oleh setiap KK rata-rata semuanya sudah baik dan bahkan ada yang sudah sangat baik.

4.2 1)

Saran : Diharapkan kepada pemerintah agar memperhatikan Desa Tanah Harapan dalam sarana dan prasarannya.

2)

Diharapkan kepada pemerintah agar dapat memperhatikan kondisi saluran irigasi yang ada di desa tanah harapan.

V.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Daldjoeni. (1991). Pengantar Geografi. Bandung: Penerbit Alumni Damsar. (2009). Pengantar sosiologi ekonomi. Jakarta: Penerbit Pranada Media Grup Nanawi Hadari, H dan Hadari Martini, H.M. (2006). Instrumen penelitian bidang sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Sudijono, Anas. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Sugiyono . (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E-Journal Geo-Tadulako UNTAD