KONSTRUKSI SINTAKSIS KALIMAT TULIS PEMBELAJAR ASING BAHASA INDONESIA oleh ENCEP KUSUMAH 989614
LATAR BELAKANG MASALAH pesatnya perkembangan minat dan motivasi penutur asing dalam mempelajari bahasa Indonesia penggunaan kalimat merupakan hakikat dari komunikasi. banyaknya kesalahan yang dibuat oleh penutur asing dalam penggunaan bahasa Indonesia
RUMUSAN MASALAH Bagaimana konstruksi kalimat pembelajar BIPA di Balai Bahasa UPI? Bagaimana strategi yang digunakan pembelajar dalam memproduksi kalimat? Bagaimana implikasi pengajaran kalimat bagi pembelajar BIPA di Balai Bahasa UPI?
TUJUAN PENELITIAN
mendeskripsikan konstruksi kalimat pembelajar BIPA di Balai Bahasa UPI
mendeskripsikan strategi yang digunakan pembelajar BIPA di Balai Bahasa UPI dalam memproduksi kalimat
merumuskan implikasi pengajaran kalimat bagi pembelajar BIPA
MANFAAT PENELITIAN
Secara teoretis Secara praktis
SECARA TEORETIS
dapat dipakai sebagai rujukan atau pembanding dalam masalah studi kalimat pembelajar BIPA dan sebagai kerangka teoretis dalam pengkajian kalimat pembelajar BIPA
SECARA PRAKTIS
dapat digunakan sebagai feedback dalam pengembangan model pembelajaran kalimat bagi penutur asing
PROSEDUR PENELITIAN • PENGUMPULAN DATA diambil dari hasil dokumen hasil belajar
• KLASIFIKASI berdasarkan pola dasar kalimat bahasa Indonesia
• ANALISIS DATA
- pendekatan penguraian bebas konteks - model linguistic string analysis
METODE PENELITIAN
DESKRIPTIF ANALITIS
TEKNIK PENELITIAN
ANALITIS DOKUMENTER
PARADIGMA PENELITIAN INPUT OUTPUT
Model instuksional pembelajaran kalimat bagi pembelajar BIPA
Kalimat Pembelajar BIPA Balai Bahasa UPI
Proses 1. Klasifikasi kalimat pembelajar BIPA berdasarkan pola dasar kalimat bahasa Indonesia 2. Analisis struktural terhadap kalimat pembelajar BIPA dengan model Linguistic
String Analysis
3. Analisis penggunaan strategi pembelajar dalam membuat kalimat dalam bahasa Indonesia.
FEED BACK Hasil analisis kalimat sebagai informasi untuk penyusunan model instruksional pembelajaran kalimat pembelajar BIPA
LANGKAH PENELITIAN
menginvetarisasi kalimat mengklasifikasi kalimat menguraikan konstruksi sintaksis merumuskan simpulan menyusun model instruksional konseptual
Data penelitian ini diambil dari karangan pembelajar BIPA yang telah menyelesaikan tugas belajar di Balai Bahasa UPI.
No.
Kode Subjek
Jml Kalimat
Keterangan
1.
s1
22
s1k1, s1k2, s1k3, ..., s1k22
2.
s2
17
s2k1, s2k2, s2k3, ..., s2k17
3.
s3
40
s3k1, s3k2, s3k3, ..., s3k40
4.
s4
15
s4k1, s4k2, s4k3, ..., s1k15
5.
s5
13
s5k1, s5k2, s5k3, ..., s5k13
6.
s6
28
s6k1, s6k2, s6k3, ..., s6k28
7.
s7
15
s7k1, s7k2, s7k3, ..., s7k15
8.
s8
24
s8k1, s8k2, s8k3, ..., s8k24
9.
s9
16
s9k1, s9k2, s9k3, ..., s9k16
10.
s10
17
s10k1, s10k2, s10k3, ..., s10k17
Keterangan :
- s: Subjek - k: Kalimat
ANALISIS DATA
Konstruksi kalimat pembelajar BIPA Kalimat Gramatik Kal
Gramatik
Jumlah (57 kal)
1
Kalimat dasar
32 kal
2
Kalimat majemuk setara
9 kal
3
Kalimat majemuk bertingkat Kalimat majemuk campuran
13 kal
4
3 kal
Kalimat dasar SPOK
5 kalimat
Contoh:
Saya akan menulis surat kepada banyak mahasiswa UPI
S
P
O
K
SPOPel
Contoh:
2 kalimat
Kunjungan ini memberi kami pengalaman untuk belajar
S
P
O
Pel
SPO
3 kalimat
Contoh:
Kami harus melakukan lebih banyak pekerjaan rumah
S
P
O
SPPel
2 kalimat
Contoh:
Akomodasi di Grand Hotel disenangi semua siswa
S
P
Pel
SPK
15 kalimat
Contoh:
Saya senang sekali dengan jadwalnya
S
P
K
SP (P: verba)
Contoh:
Ini cukup dikatakan
S
P
1 kalimat
SP (P: nomina)
1 kalimat
Contoh:
Transportasi di Indonesia adalah pengalaman
S
P
SP (P: Adj+lain)
Contoh:
Mereka menarik dan ramah sekali
S
P
3 kalimat
ANALISIS DATA Konstruksi kalimat pembelajar BIPA Kalimat takgramatik
Kal
takgramatik
Jumlah (150 kal)
1
Kesalahan bentukan
63 kal
2
Kesalahan konjungsi dan preposisi
32 kal
3
Kesalahan leksikon
10 kal
4
Kesalahan gagasan
35 kal
5
Ketidaklengkapan unsur kalimat
10 kal
Strategi yang Digunakan Pembelajar BIPA dalam Menyusun Kalimat
memanfaatkan penguasaan bahasa pertama
melakukan analogi kepada penutur asli bahasa Indonesia
Implikasi Model Pembelajaran Kalimat bagi Pembelajar BIPA
Input bahasa
Komponen bahasa yang tertera di dalam lembar materi dapat berfungsi untuk memperkenalkan pelajaran baru atau melakukan konsolidasi terhadap pelajaran yang telah dipelajari.
Tujuan
Materi yang efektif mampu menunjukkan kepada pembelajar apa yang akan mereka pelajari dari materi yang diberikan.
Peran siswa baru
Pengajar perlu menumbuhkan sikap bahwa keberhasilan belajar pada dasarnya bergantung pada pembelajar itu sendiri.
Kesesuaian
Materi pelajaran mencerminkan faham yang dianut pengajar tentang konsep bahasa, belajar-mengajar, dan bahasa asing.
Cara belajar siswa
Mengembangkan materi yang benar-benar sesuai dengan cara belajar para pembelajar merupakan tugas yang sangat sulit bagi pengajar.
Usia dan minat siswa
Di samping umur, faktor minat juga perlu diperhatikan dalam merancang materi.
Budaya siswa/bahasa sasaran
Pengajar tidak bisa memaksa pembelajar untuk langsung menerapkan budaya dalam kelas BIPA.
Perkembangan berkelanjutan
Pengajar harus mampu melihat ruang untuk menciptakan teknik dan strategi belajar-mengajar selanjutnya pada semua tingkat.
SIMPULAN
Dari 207 kalimat yang ditulis oleh sepuluh pembelajar BIPA di Balai Bahasa UPI, sebanyak 57 kalimat (27,53%) gramatis 150 kalimat (72,47%) takgramatis
Strategi
yang digunakan pembelajar dalam menyusun kalimat dalam bahasa Indonesia pada umumnya mengarah ke dalam penggunaan dua strategi:
diinisiasi oleh pengetahuan bahasa pertama dianalogikan pada bentuk kalimat dari penutur sejati
Permasalahan
pembelajaran bahasa asing selalu mempermasalahkan pemerolehan kemampuan kebahasaan yang mencakup pengetahuan kebahasaan dan kemahiran menggunakan bahasa dalam komunikasi nyata
SARAN penelitian lanjutan – mengkaji keefektifan model – desain eksperimental ► pelatihan strategi belajar bahasa – eksplisit maupun implisit di kelas BIPA ► penataan kurikulum BIPA - segera dilakukan ►