KURANG VITAMIN A

Download MASALAH GIZI UTAMA. Muslim, MPH. STIKES Hangtuah Tanjungpinang. Kurang Vitamin A. 1. Definisi. Defisiensi Vitamin A merupakan penyebab ke...

0 downloads 536 Views 669KB Size
Kurang Vitamin A

2.Konsekuensi defisiensi vit.a

1. Definisi

a. Efek logis dan fisiologis

Defisiensi Vitamin A merupakan penyebab kebutuhan yang paling sering di temukan pada anak – anak dan membuat 250 –

MASALAH GIZI UTAMA

Jaringan tubuh & Sistem tubuh

500 ribu orang anak menjadi buta setiap tahunnya dan ½

Histopatologis

meninggal dunia. Kelainan defisiensi Vitamin A terjadi ketika simpanan Vitamin A

Muslim, MPH STIKES Hangtuah Tanjungpinang

di dalam tubuh terpakai hingga batas yang menganggu berbagai fungsi fisiologis sekalipun bukti klinis adanya xeropthalmia ( tanda patologis Vitamin A pada mata) masih belum terlihat 90

  

Aksifasi sel T & sel B tergantung Vit.A Limfosit, sel – sel T CD4 diperkuat Vit.A Infeksi pada penyakit campak, diare dll

d. Morbiditas & Mortalitas

3. Pencegahan & Pengobatan

Muncul perubahan traktus respiratosi

Dampak pada repirasi Keratinisasi epitelium Perubahan histologi traktus respiratosi

% Vitamin A tersimpan dalam hati.

b. Efek klinis dan patologis Xenopthalmia ( kekeringan pada mata ), melukiskan konsekuensi pada penglihatan yang ditimbulkan oleh defisiensi Vitamin A meliputi : - Buta Senja ( XN ) - Xerosis Konjungtiva ( X1A ) - Bercak Bitot ( X1B ) - Xerosis Korne ( X2 ) - Ulserasi ( X3A ) - Nekrosis / Keratomalasia ( X3B ) c. Efek pada sistem kekebalan(Immunokompetensi)

Jaringan epitel, sistem enzim, autoimun, regulasi gen, sistem penglihatan

Substrat kondusif bagi replikasi bakteri

b. Pencegahan 

Pendekatan berbasis pangan yang mencakup diversifikasi, edukasi gizi dan fortifikasi makanan pokok dan makanan

Saat < 6 bln a. Pengobatan Pemberian

( UI )

6 – 12 bln ( UI )

> 12 bln ( UI )

- Segera setelah didiagnosa

50.000

100.000

200.000

- Hari berikutnya

50.000

100.000

200.000

- Kontak berikutnya ( 2 minggu kemudian )

50.000

100.000

200.000

dengan nilai tambah. 

Suplementasi kapsul Vitamin A



Intervensi Kesehatan masyarakat seperti : Imunisasi, Pemberian Vit.A bulan Februari & Agustus dan hari Imunisasi Nasional, Promosi Pemberian ASI dan Penanganan Penyakit Infeksi.



Suplementasi Pasca Partum



Suplementasi Past Partum

Ibu nifas

1

PENANGGULANGAN KEP

Tanda Kwashiorkor

Sering disetai diare kronik/ konstipasi, biasanya menderita penyakit kronik Tekanan darah, detak jantung dan pernafasan kurang

Sistem Deteksi Dini KEP di Posyandu Rujuk Ke Puskesmas

ALUR PERAWATAN KEP BERAT DI PUSKESMAS PERAWATAN

Sistem Deteksi Dini KEP di Puskesmas

BGM/Pita Kuning

Pembesaran hati Sering disertai infeksi, anemia dan diare Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut Gangguan kulit berupa bercak merah dan berubah menjadi hitam terkelupas (crazy pavement dermatosis) Pandangan mata anak nampak sayu

Edema seluruh tubuh dan terutama pada kaki Wajah membulat dan sembab Otot-otot mengecil, diperiksa pada posisi berdiri dan duduk Perubahan status mental: apatis Anoreksia

KEP BERAT

KOMPLIKASI ( + )

Ibu n Balita

Rujuk Ke RS

Ibu n Balita

Pendaftaran

Tetap Sakit

Pendaftaran

RAWAT INAP

Yankes/KB Oleh Nakes

Hijau

Sakit

Deteksi Dini Oleh kader

Sakit

KIA-Poli umum

DIET KEP BERAT - Vitamin A - Multivit - KCL, Mg, Fe 2 minggu Tak ada kemajuan

Pengobatan/Konseling

Penyuluhan PMT n PPG

Sehat

Penimbangan

EVALUASI

Pencatatan Sehat

Hijau

Diagosis

Pemeriksaan Fisik/Laborat

KOMPLIKASI ( - )

- Infeksi - Metabolik - Dehydrasi - Gastro Intest.

SEMBUH (BB/ TB IDEAL)

OBATI KOMPLIKASI

RAWAT JALAN PUSKESMAS

-Antibiotik - Cairan/elektrolit - Koreksi Metabolik - K/P Transfusi - K/P Spesifik

POS YANDU/PPG

- Paket PMT EDUKASI

INFEKSI/INVESTASI KELOMPOK ORGANIK MALABSORPSI

2

ALUR PEMERIKSAAN STATUS GIZI

ANAK BALITA - Klinik - Antropometri

ANEMIA GIZI BESI

- Laboratorium - Lain-lain

STATUS GIZI

KEP BERAT

KEP SEDANG

PMT Pemulihan

Diet KEP Berat

KEP RINGAN

GIZI BAIK

PMT Penyuluhan

Penyuluhan Makanan Anak Sehat

Energi : 100-200 Kkal/Kg/Hari Protein : 3-5 Gram/Kg/Hari Cairan : 100 CC/Kg/Hari-Semaunya Multivit dan Mineral Realimentasi ( Bertahap )

Penyebab : intake zat besi <; gangguan penyerapan besi ; kehilangan darah ; peningkatan kebutuhan pada hamil Diit yang tidak adekuat  gejala timbul setelah beberapa tahun bila simpanan besi cukup (dalam hati, sumsum tulang)

HEMOGLOBIN DISTRIBUSI ZAT BESI DALAM TUBUH (Guthrie, 1989) Hemoglobin

60-70% dari total

Ferritin & Hemosiderin

15-30% dari total

Tissue enzymes

5-15% dari total

Myoglobin

3-4% dari total

Transferrin

< 1% dari total

Serum ferritin

< 1% dari total

Heme + Globin  Hemoglobin (Hb) Pembentukan Heme zat besi Pembentukan globin  asam amino, vitamin B12, asam folat, dan biotin. Zat besi yang cukup belum tentu menghasilkan Hb cukup  bila tidak diimbangi zat gizi lain.

ZAT BESI

Mineral mikro yang paling banyak dalam tubuh : 0,1% dari mineral dalam tubuh atau 3 – 5 gram Komponen utama dari hemoglobin, myoglobin dan beberapa enzim Tumbuh2an  1-6% dan hewani 7-22% dapat diabsorbsi Wauters,1989  10% fe dari makanan dapat diabsorbsi

ANGKA KECUKUPAN BESI KELOMPOK

BESI(mg) KELOMPOK BESI(mg)

Bayi

3–5

Remaja Putri

Balita

8–9

Dewasa pria 13

A. Sekolah

10

Dewasa putri

14 – 26

Ibu hamil

+ 20

Remaja pria 14 - 17

14 - 25

3

TUJUAN DIIT

SYARAT DIIT

Meningkatkan Hb  lihat penyebabnya Memberikan makanan untuk mengganti kehilangan atau kekurangan, terutama sumber heme Memberikan makanan dalam suasana asam untuk meningkatkan penyerapan (Vit.C) Menurunkan inhibitor zat besi

SUMBER BAHAN MAKANAN (Gillespie, 1998) >>Absorbsi

Sumber Bahan Makanan

Asam sitrat & askorbat

Pepaya, jambu biji, pisang, jeruk, lemon, mangga, semangka, pir, apel, jus nanas, kembang kol

Asam Malak

Wortel, kentang, tomat, labu, kol

Asam amino sistein Daging, kambing, babi, hati, ayam, ikan Produk fermentasi

Kecap kacang kedele, acar / asinan kubis

Cukup Zat besi dalam diit (makanan mengandung 6 mg/1000 kkal)  heme iron (hati, daging, telur) Protein dengan nilai biologi tinggi (daging, telur)  produksi sel darah merah dan Hb. Vit. C ditingkatkan  trtm bila minum pil besi. Sekirar ½ zat besi dalam ASI diserap, hanya sekitar 4% zat besi dalam susu bayi yang difortifikasi diserap. Penggunaan kopi, the tidak berlebihan

FAKTOR PENGHAMBAT ABSORBSI Tanin terdapat dalam teh, kopi, Asam pitat dalam serat serealia dan asam oksalat dalam sayuran Kalsium & seng dosis tinggi (suplemen) Tingkat keasaman lambung  kekurangan HCl dan obat yang bersifat basa (antasid)  menghambat absorbsi

FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN ABSORBSI Bentuk besi  Besi heme (hewani) dapat diserap 2 x lipat dari non heme (nabati) Vitamin C membantu penyerapan non heme Faktor intrinsik dalam lambung  heme mempunyai struktur seperti Vit. B12 Kebutuhan tubuh meningkat atau kekurangan besi  absorbsi non heme meningkat 10 x. dan besi heme 2 kali.

SUMBER BAHAN MAKANAN (Fairweather- Tait, 1995) Inhibitor

Sumber Bahan Makanan

Fitat

Biji gandum, beras, maezena, protein kedele, coklat susu, kacang tanah, kacang2an/ biji2an lain teh, kopi, bayam, kacang tanah, anggur merah, kacang2an/biji2an Susu dan keju

Polifenol (tanin) Kalsium

4

NILAI BESI BAHAN MAKANAN (MG/100 GRAM)

SYARAT DIIT

Bahan makanan

Nilai Fe

Bahan Makanan

Nilai Fe

Tempe kedele Kacang hijau Kacang merah Udang segar Hati sapi Daging sapi Telur ayam Ayam

10,0 6,7 5,0 8,0 6,6 2,8 2,7 1,5

Jagung kuning Beras giling Dn kc panjang Bayam Sawi Kangkung Daun singkong Pisang ambon

2,4 1,2 6,2 3,9 2,9 2,5 2,0 0,5

PENDIDIKAN PASIEN Def. Protein  “nutritional edema”  tanda kurang gizi Mendiskusikan bahan makanan sumber protein yang biaya rendah (kacang2an, sayuran) dan cara untuk mendapatkan protein komplit.

ANEMIA DEFISIENSI PROTEIN Protein digunakan untuk pembentukan Hb dan sel darah merah Biasanya terjadi dengan def. Yang lain TUJUAN DIIT : Secara bertahap meningkatkan protein Mengkoreksi def. Gizi yang lain

ANEMIA PERNISIOSA (DEFISIENSI VIT.B12) Def. Vit B12  asupan < atau akibat penyakit saluran cerna  berkurangnya sekresi faktor intrinsik dari lambung. Vit B12 tidak dapat diserap  pematangan sel darah merah Asupan Vit. B12 <  diperbaiki dengan oral cyanocobalamin 1x/minggu dalam sebulan. Banyak terjadi pada vegetarian

Gizi seimbang  penekanan pada protein nilai biologi tinggi Cukup zat besi, Vit.B12; asam folat untuk formasi sel darah merah. Protein : 1,5-3 g protein/kg BB (100-150 g untuk dewasa) Cukup energi & KH  AA dapat digunakan untuk erythropoiesis

ANEMIA DEFISIENSI ASAM FOLAT (MEGALOBLASTIK) Asam folat untuk sintesa DNA dan pematangan sel darah merah Penyebab anemia  intake < ; hamil ; alcoholism ; malabsorbsi intestinal Gejala : BB turun ; anoreksia ; lidah merah dan halus (glositis) ; diare ; mudah letih dll Kebutuhan folat meningkat pada luka bakar, hepatitis, infeksi, kanker, hamil dan menyusui, anemia hemolytic dll

5

PENDIDIKAN PASIEN TUJUAN DIIT Meningkatkan asam folat dalam diit Memberikan diit untuk sintesa sel darah merah (folat, vit.B komplek, fe, protein) Menganjurkan pasien memperbaiki diit bila merupakan penyebab anemia Mengecek adanya sindroma malabsobsi (celiac, chrons disease, megacolon)

ANEMIA HEMOLYTIC (DEFISIENSI VITAMIN E) Sel darah merah  membram abnormal  hemolysis Sering terjadi pada bayi yang mendapat PUFA tanpa vitamin E yang adekuat Gejala : edema, anemia, nafas bunyi

SYARAT DIIT Tinggi asam folat, protein, zat besi, Vit C dan Vit. B12 Sumber asam folat : ikan, kacang2an, sayuran hijau, broccoli, daging. FDA USA (1998)  anjuran fortifikasi asam folat pada tepung, roti, beras Pada pasien dengan gangguan di mulut  modifikasi bentuk dan porsi kecil sering (6-8 x)

TUJUAN DAN SYARAT DIIT Memperbaiki defisiensi vitamin E Mencegah komplikasi lebih lanjut Menurunkan intake PUFA yang berlebih Memberikan makanan sesuai umur dan jenis kelamin Menghindari kelebihan zat besi Cukup Zink

Vitamin C membantu penyerapan Ibu hamil perlu konseling gizi  30% resiko anemia kebutuhan meningkat sekitar 400 µg/hari Minuman beralkohol berhubungan dengan metabolisme dan absorbsi folat Asam folat mudah beroksidasi  rusak pada pemasakan

PENDIDIKAN PASIEN Water soluble vit.E (ą-tocopherol) diberikan setiap hari. Menghindari suple-mentasi zat besi dalam waktu yang sama Mendiskusikan peranan Vit.E dalam oksidasi dan utilisasi lemak Mendiskusikan sumber PUFA dan mengatasi konsumsi yang berlebihan Mendiskusikan sumber vitamin E dalam makanan

6

INTERAKSI SENG DAN BESI Whittaker, 1998  besi dan seng bila diberi bersama2 dapat diserap dengan baik bila dosis besi tdk lebih besar dari seng. Dosis besi > 25 mg/hari  menurunkan absorbsi seng. Solomons, 1981  Penyerapan seng lebih rendah bila diberi sendiri daripada diberikan dengan dosis fe dan seng 1 ; 1.

ANGKA KECUKUPAN IODIUM WIDYAKARYA PANGAN GIZI (1998) Kebutuhan iodium/hari Bayi Balita & anak sekolah Remaja dan dewasa Ibu hamil Ibu menyusui

: : : : : :

1–2 µg/kgBB 50 – 70 µg 70 - 120 µg 150 µg + 25 µg + 50 µg

IODIUM Jumlah dalam tubuh sangat sedikit : 0,00004 % berat badan / 15-23 mg 75 % iodium ada dalam kelenjar tiroid untuk sintesis hormon tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3). Dalam darah  bentuk iodium bebas atau terikat dengan protein (PBI)

INTERAKSI IODIUM DAN SELESIUM Binatang percobaan  def. Se  meningkatkan kadar T3 di jantung  peningkatan denyut jantung dan palpasi. Fungsi Se dalam selenoprotein  metabolisme iodium, merubah T4 menjadi bentuk aktif dari T3 (satoto, 2001). Antioksidan utama dalam tubuh manusia dan binatang

FUNGSI IODIUM Pembentukan hormon T4 dan T3 Perkembangan Sistem syaraf pusat Pertumbuhan anak dan remaja Aktifator macam2 metabolisme

INTERAKSI IODIUM DAN BESI Zimmermann, 2000 Suplementasi oral iodine pada anak kekurangan iodine saja dan def. I dan Fe (ditambah besi)  suplementasi besi dapat meningkatkan iodine dalam minyak pada anak2 yang kekurangan iodium.

7

DAMPAK KEKURANGAN IODIUM Fetus : abortus , lahir mati, kelainan kongenital ; Kretin erologik (defisiensi mental, bisu tuli, mata juling) ; Kretin miksudentatosa (kerdil, defisiensi mental) Anak dan remaja : hipotiroidism, gondok, gangguan fungsi mental dan perkembangan , kretinisme Dewasa : Gondok, hipotiroidisme ; gangguan fungsi mental

MASALAH GAKI WHO, 1994  Tambahan I pada bumil untuk aktivitas kelenjar tiroid dan pertumbuhan, perkembangan janin trtm otak. Depkes RI, 1996  GAKI karena tubuh kekurangan secara terus menerus dalam waktu lama  pembesaran kelenjar tiroid, bisu tuli, gangguan mental, kretinisme (Chan, dkk, 1988)

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GAKI

KASUS Seorang bapak usia 40 tahun yang tinggal di daerah pegunungan, mengalami kretinisme. TB 141 cm, BB 55 kg.

Defisiensi iodium Dunn & Van Der Haal (1990)  di Cina pemberian iodium antara 1978-1986  menurunkan % gondok dari 80  4,5 Iodium excess Djokomoeldjanto (1994)  hambatan hormogenesis  iodisasi tiroksin. Contoh : di hokaido jepang dg mengkonsumsi ganggang laut dalam jumlah besar

KASUS Seorang ibu usia 34 tahun yang tinggal di daerah pegunungan, mengalami pembesaran kelenjar tiroid. TB 156 cm, BB 45 kg.

HYPOTHYROIDSM Tidak berfungsinya kelenjar tiroid (dari pembedahan, hypofunctioning pituitary atau kelenjar hypothalamus) Tanda2 : kulit kering, tangan dan muka bengkak, lelah, BB naik, bicara lambat, pendengaran kurang, mental apathy, gangguan mengingat, konstipasi, kuku rapuh. Wanita: haid tidak teratur, sulit punya anak.

8

KASUS Seorang remaja perempuan usia 15 tahun, TB 152 cm, BB 65 kg, konsultasi gizi dengan keluhan berat badan naik, haid tidak teratur, bicara lambat dan gangguan mengingat. Diagnosa dokter hypothyroidsm.

TUJUAN Mengontrol kenaikan BB karena penurunan 15-40% BM, terutama pasien yang tidak diobati. Mengukur BB secara teratur  mendeteksi kehilangan atau retensi cairan Mengkoreksi ketidak seimbangan diit (asupan I tidak adekuat) Mengkoreksi anemia def. Zat besi dan Vit. B12 jika ada

REKOMENDASI ZAT GIZI DAN MAKANAN Kalori disesuaikan kebutuhan Cukup Iodium (terutama dalam kondisi hamil dan anak2) Bahan makanan goitrogen dibatasi. Beberapa makanan dari kelompok Brassica : kol, kale, kembang kol, asparagus, brocoli, bayam,

PENDIDIKAN PASIEN SUMBER IODIUM Dianjurkan mengkonsumsi garam beryodium Menyediakan daftar bahan makanan yang mengandung progoitrin (antithyroid agent). Memasak makanan untuk merusak goitrin Dianjurkan intake cairan cukup. Hati2  tidak mengobati sendiri dengan iodine

Makanan Laut : ikan, udang, kerang dan ganggang laut Garam yang difortifikasi iodium Contoh kadungan iodium ikan tawar 30 µg, ikan laut 832 µg, kerang 798 µg ; daging 50 µg ; susu 47 µg ; telur 93 µg ; gandum 47 µg ; buah2an 18 µg ; kacang2an 30 µg ; sayuran 29 µg

BAHAN PANGAN GOITEROGENIK Zat yang dapat menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar gondok  konsentrasi iodium menjadi rendah. Chapman(1982)Goitrogen alami pada Kelompok sianida (daun dan umbi singkong; gaplek, gadung, rebung, kecipir, terung) ; kelompok mimosin (pete cina dan lamtoro) ; kelompok isothiosinat (daun pepaya) ; kelompok asam (jeruk nipis, blimbing wuluh)

9