KURIKULUM 2016 PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR

Gambaran keseluruhan tentang dunia arsitektur Pengantar Arsitektur. Penguasan dan pemahaman estetika, baik estetika secara uum atau estetika secara kh...

23 downloads 633 Views 357KB Size
KURIKULUM 2016 PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016

1

Kurikulum 2016 A. Penjelasan Umum Acuan kompetensi yang digunakan untuk penyusunan kurikulum ini terdiri dari dua sudut. Pertama adalah acuan dari pendidikan arsitektur, dan yang kedua acuan dari dunia praktek profesional arsitektur. Acuan dari pendidikan arsitektur menggunakan QAA (Quality Assurance

Agency) for Higher Education bidang arsitektur dan kompetensi lulusan yang dikeluarkan oleh APTARI. Dari dunia praktek profesional arsitektur yang diacu adalah UIA, yang merupakan organisasi internasional yang mewadahi institusi nasional di bidang profesi arsitek dan memiliki kepentingan dan tanggung jawab atas kualitas pendidikan arsitektur di dunia. Selain QAA, UIA dan APTARI, acuan dalam merumuskan kurikulum Program Studi Sarjana Arsitektur adalah adanya Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Menteri no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Pada peraturan-peraturan tersebut ditentukan level kemampuan kerja lulusan jenjang sarjana adalah pada level 6 yaitu mampu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, manfaatkan IPTEKS dalam menyelesaikan masalah prosedural. Dengan demikian, kemampuan yang diharapkan dari program sarjana adalah mampu merancang dan menguasai ilmu arsitektur pada tingkat dasar. B. Program outcome dan Course Outcome (Kompetensi) Lulusan Sarjana Arsitektur Sebagaimana disebutkan dalam Outcome Based Curriculum, maka sebuah kurikulum harus memiliki kelengkapan berupa program objectives, program outcomes, dan course outcomes.

Program Objectives dalam kurikulum ini adalah sebagaimana tertuang dalam visi dan misi program studi. Adapun Program Outcomes diramu dari berbagai kompetensi yang menjadi acuan, sementara Course Outcomes terlihat pada Peta Kurikulum dan Silabus Mata Kuliah. Sesuai dengan visi misi program studi, maka program objectives kurikulum adalah mendidik dan melatih mahasiswa agar siap berkembang menjadi arsitek professional dengan kompetensi lulusan yang menguasai kemampuan dasar merancang (basic skill design) dan memiliki kemampuan unggulan tambahan dalam merespon isu-isu kemanusiaan yang meliputi teori arsitektur dan perkembangan gaya arsitektur mutakhir, konservasi, kebencanaan, teknologi, green

architecture serta sustainable-based architecture. Secara subtansial, item-item kompetensi yang ada pada acuan menyebutkan hal yang hampir serupa dan saling melengkapi. Berbagai acuan komptetensi tersebut diramu dan disesuaikan

2

dengan kondisi internal prodi, sehingga menghasilkan program outcomes (expected learning

outcomes): a.

Mampu memformulasikan konsep dan mentransformasikannya ke dalam bentuk yang layak dan fungsional

b.

Mampu menentukan penggunaan struktur dan sistem bangunan yang relevan

c.

Mampu meramu architectural related issues ke dalam perancangan

d.

Mampu mempresentasikan gagasan dan hasil rancangan

e.

Memegang etika dan bersikap secara professional

Rumusan program outcomes dirinci dalam bentuk kompetensi seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2 : Program Outcomes (Expected Learning Outcomes) Lulusan

Program Outcomes Mampu memformulasikan konsep dan mentransformasikannya ke dalam bentuk yang layak dan fungsional (Prinsip Desain) Mampu menentukan penggunaan struktur dan sistem bangunan yang relevan (Teknologi Arsitektur)

Mampu meramu architectural related issues ke dalam perancangan (Konteks)

Mampu mempresentasikan gagasan dan hasil rancangan (Kemampuan teknis)

Kompetensi 1

Pengetahuan tentang teori dan metoda merancang, serta memahami prosedur dan proses desain.

2

Pengetahuan tentang seni rupa, preseden desain dan kritik arsitektur.

3

Pengetahuan teknis struktur, bahan, dan konstruksi.

4

Memahami sistem utilitas bangunan (mekanikal dan elektrikal) dan integrasi desainnya dalam mendukung fungsi, keselamatan dan kesehatan bangunan

5

Kesadaran peran dokumentasi teknis, spesifikasi, perencanaan dan kendali biaya dalam desain

6

Memiliki pengetahuan sejarah arsitektur yang luas, lokal dan dunia serta memahami isu-isu pusaka budaya

7

Kesadaran akan kaitan antara arsitektur dan disiplin kreatif lainnya.

8

Mampu bekerja untuk masyarakat luas, memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas akan isu dan konsteks sosial.

9

Memiliki kepedulian terhadap lingkungan alam dan memahami isu isu ekologis, pegelolaan energi dan resiko bencana alam

10

Kesadaran akan perencanaan/perancangan kota dan permukiman, terkait dengan aspek sejarah, demografi dan sumber daya.

11

Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mengembangkan jaringan kerjasama yang luas

12

Menguasai berbagai media, metode dan teknik presentasi, baik manual maupun digital, untuk menyampaikan gagasan dan desain

3

Lanjutan Tabel 2

Program Outcomes

Kompetensi

Memegang etika dan bersikap secara professional (Profesionalisme)

Mampu memformulasikan konsep dan mentransformasikannya ke dalam bentuk yang layak dan fungsional, serta menerapkan

architectural related issues (Komprehensif)

13

Memahami etika akademik dan mampu menunjukkan pola pikir ilmiah

14

Memahami peran dan lingkup layanan arsitek, memiliki etika profesional dan wawasan yang luas tentang dunia usaha, keuangan dan hukum yang terkait

15

Memahami peran sebagai warganegara, memahami nilai-nilai agama dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi dan masyarakat

16

Kemampuan berimajinasi, berpikir kreatif dan integratif dalam mentranformasikan konsep terhadap eksplorasi desain

17

Kemampuan untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, melakukan analisis

18

Kemampuan merancang yang menerapkan pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas desain arsitektur.

19

Kesadaran akan peraturan yang relevan, pedoman teknis dan standar untuk perencanaan, desain, konstruksi, kesehatan, keselamatan dan penggunaan lingkungan binaan.

Dalam hal kedalaman penguasaan kompetensi, standard akademik dalam QAA mensyaratkan kompetensi dalam tingkatan: (1) mengetahui dan memahami (knowledge); (2) memahami dan menganalisa (understanding); dan (3) mempraktikkan kemampuan (skill). Kompetensi disusun dengan menempatkan kompetensi level skill sebagai inti kurikulum, yang didukung dengan kemampuan understanding sebagai pendukung, dan kemampuan knowledge di bagian terluar. PRINSIP DESAIN

TEKNOLOGI ARSTEKTUR

Knowledge Understanding

KONTEKS

KEMAMPUAN TEKNIS

PROFESIONALISME

KOMPREHENSIF

Pengetahuan umum Teori dan Prinsip Desain Arsitektur, Etika dan profesionalisme, softskill

Skill

Praktek Desain Arsitektur

Understanding

Struktur, Konstruksi, Teknologi untuk Arsitektur

Knowledge

Pengetahuan unggulan PRINSIP DESAIN

TEKNOLOGI ARSTEKTUR

KONTEKS

KEMAMPUAN TEKNIS

PROFESIONALISME

KOMPREHENSIF

Cakupan Program Outcomes UIA – APTARI - UGM

Gambar 1: Diagram Program Outcomes

4

Sebagaimana terlihat pada Gambar 1, pada dasarnya semua substansi yang berada pada level

knowledge dan understanding akan tertagihkan pada Studio Desain Arsitektur yang merupakan muara dari semua mata kuliah. Dengan demikian level knowledge dan understanding juga akan sampai pada tataran penerapan. Konsep kurikulum 2016 Program Studi Sarjana Arsitektur UGM adalah Basic Skill Design Plus, yaitu diarahkan untuk mencapai kemampuan dasar merancang agar siap dipoles menjadi arsitek professional dan mencapai kemampuan unggulan agar siap berdaya saing di level Asia dengan mengedepankan arsitektur untuk kemanusiaan. a.

Kemampuan basic skill (dasar) dan kemampuan Plus (unggulan). Kemampuan Dasar Materi untuk mencapai kemampuan dasar merancang (basic skill design) dijabarkan ke dalam matakuliah inti yang merupakan Kompetensi Perancangan Dasar Arsitektural sebagaimana tercantum dalam Program Outcomes. Kemampuan Plus Kemampuan plus (unggulan) terutama dibekalkan di ujung akhir masa studi, yaitu di 3 semester akhir. Kemampuan yang akan dicapai oleh mahasiswa berkaitan dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh para staf pengajar yang muncul dalam kelompok bidang keahlian. Keunggulan ini dimunculkan dalam bentuk Studio Tematik dan mata kuliah Pilihan. Secara substansial, mahasiswa dapat memilih kemampuan plus yang diinginkan. Pada mata kuliah pilihan, mahasiswa memilih satu mata kuliah berdasarkan silabus/substansinya, sedangkan pada studio tematik, mahasiswa memilih tema berdasarkan tawaran kepakaran dosen/tim pembimbingan. Pelaksanaan mata kuliah dan studio tematik yang membekali kemampuan plus ini disempurnakan keragaman materi dan pelaksanaannya pada kurikulum 2016. Hal ini untuk mengakomodasi hasil review kurikulum 2011, serta untuk menjawab kebutuhan eksternal yang berkembang. Dengan pengakomodasian ini maka kurikulum 2016 memiliki nilai tambah yang diharapkan akan meningkatkan kualitas pelaksanaan dan lulusan program studi.

Studio Tematik Ada tiga alternatif pengembangan substansi pembelajaran dalam Studio Tematik yang dapat dipilih oleh mahasiswa, yaitu: a.

Tema berdasar Kepakaran (satu) Dosen

b.

Kelompok Kepakaran Dosen (dikembangkan oleh satu atau lebih KBK) 5

c.

Kolaborasi eksternal: Tema/tugas yang dikembangkan/dikerjakan satu/kelompok dosen dengan pihak eksternal (dari biro konsultan yang telah menjadi mitra prodi). Alternatif ini dapat mensyaratkan mahasissa untuk magang dalam kurun waktu tertentu sesuai kesepakatan dengan dosen pembimbing

Mata Kuliah Pilihan a.

Jumlah mata kuliah yang diwajibkan diambil adalah 8 mata kuliah dengan beban 16 sks, kurang lebih 11% dari total sks.

b.

Sebagian mata kuliah pilihan dapat diambil dari mata kuliah yang diselenggarakan oleh prodi lain di UGM.

c.

Transfer kegiatan akademik non kurikuler sebagai mata kuliah pilihan, misalnya melalui kegiatan Kuliah Kerja Arsitektur (KKA) atau student exchange.

Pada studio tugas akhir, mahasiswa menentukan sendiri projek yang akan diselesaikan. Dengan desain tersebut, maka keberlanjutan ke jenjang studi berikutnya dapat dilakukan sebagaimana terlihat pada Table 3. Tabel 3 : Hubungan studi jenjang sarjana dan magister Pendidikan Magister Arsitektur

Pendidikan Sarjana Arsitektur Kemampuan Basic

Skill Design

b.

Kemampuan Plus dengan muatan keilmuan arsitektur

Penulisan Tugas Akhir

Pendalaman Keilmuan Arsitektur

Studio Arsitektur sebagai tulang punggung (backbone) kurikulum a.

Studio adalah muara kemampuan yang diperoleh dan dikembangkan pada mata kuliah teori/non studio, baik pada semester yang bersangkutan dan atau pada semester-semester sebelumnya

b.

Komprehensif gradual/bertahap: kemampuan yang dibekalkan kepada mahasiswa adalah komprehensif pada setiap tahapnya, dan ditingkatkan secara gradual per semesternya. Pada setap tahap dilakukan penekanan substansi tertentu. Gambaran komprehensif dapat dilihat dalam Gambar 2 berikut ini.

6

semester

Gambar 2: Gambaran kemampuan komprehensif studio per semester

Pada semester 1, estetika menjadi penekanan pemberian substansi, tanpa menghilangkan pembekalan akan fungsi, konteks dan teknologi pada level semester 1. Pada semester selanjutnya, seluruh materi diharapkan bertambah intensitasnya setelah menempuh mata kuliah pendukung, dengan penekanan yang bergilir antara fungsi, koteks dan teknologi. Pada semester 5, semua kemampuan diharapkan dapat dipadukan secara komprehensif. c.

Studio sebagai proses berlanjut sampai dengan kemampuan profesional, sebagaimana terlihat pada Tabel 4. Bagi mahasiswa yang akan melanjutkan ke ranah dunia profesi arsitek, kemampuan merancang akan dilanjutkan ke Studio Profesional 1 dan 2 yang diselenggarakan pada program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr)

Tabel 4 : Hubungan Penekanan Antar Studio

Pendidikan Sarjana Arsitektur Kemampuan Basic Skill Design

SDA1 Estetika form space

PPAr

Kemampuan Plus

SDA2

SDA3

SDA4

SDA5

Fungsi

Tapak

Building System

Komprehensif

Studio Tematik 1

Studio Tematik 2

Tema kepakaran dan minat mahasiswa

Simulasi Profesional Studio Tugas Akhir Proposal Proyek

Praktek Profesional

Studio Profesional I

Studio Profesional 2

Skala kecil

Parsial skala besar

7

C. Hubungan Program outcome, Course outcome dengan Mata kuliah Penyusunan mata kuliah dilakukan dengan menyusun deskripsi dan gambaran substansi mata kuliah yang menjembatani antara kompetensi yang sudah disusun dengan mata kuliah yang telah diselenggarakan pada Kurikulum 2011. Untuk itu, dilakukan penyesuaian dan penajaman substansi agar program outcome dan kompetensi lulusan sebagaimana telah dirumuskan dapat dicapai. Gambaran substansi mata kuliah juga harus menjamin bahwa seluruh kebutuhan keilmuan arsitektur yang dibutuhkan tersampaikan ke mahasiswa dengan lengkap. Gambaran substansi dan rancangan mata kuliah dapat dilihat dalam Tabel 5. Tabel 5: Penyusunan Mata Kuliah Kurikulum 2016

Program Outcomes Mampu memformulasikan konsep dan mentransformasikannya ke dalam bentuk yang layak dan fungsional (Prinsip Desain)

Mampu menentukan penggunaan struktur dan sistem bangunan yang relevan (Teknologi Arsitektur)

Diskrispi Gambaran Substansi Mata Kuliah

Rancangan Mata kuliah

Gambaran keseluruhan tentang dunia arsitektur

Pengantar Arsitektur

Penguasan dan pemahaman estetika, baik estetika secara uum atau estetika secara khusus pada arsitektur

Estetika Dasar, Estetika Arsitektur

Berbagai metode dalam perancangan, terutama terkat dengan pengembangan konsep dan transformasinya

Metoda Pemrograman, Metode Tranformasi dalam Desain Arsitektur

Penguasan tapak dan lingkungan yang berpengaruh lagsung pada desain

Analisa Tapak

Teori-teori utama dan penting dalam arsitektur, dan kritik

Teori dan Kritik Arsitektur

Peguasan berbagai material untuk bangunan, bahan stuktur konstruksi maupun bahan arsitektur, baik dari aspek estetika maupun karakteristik materialnya

Bahan Bangunan, Teknologo Bahan

Penguasaan sistem layanan untuk bangunan untuk kenyamana, kesemlamatan dan kesehatan bangunan

Fisika Bangunan (pencahayanaa, akustik, termal) utilitas, mekanikal dan elektrikal bangunan

Pemahahaman akan hubungan desain dengan penggunaan energi dalam bangunan Penguasaan struktur dan konstruksi, berbagai tipe, bahan dan tingkat kompleksitas yang diperlukan dalam desain arsitektur

Struktur dan Konstruksi dalam bangunan, mekanika teknik

Pemahama tentang gaya, kekuatan dan kestabilan bangunan

8

lanjutan Tabel 5

Program Outcomes Mampu meramu

architectural related issues

ke dalam perancangan (Konteks)

Mampu mempresentasikan gagasan dan hasil rancangan (Kemampuan teknis)

Memegang etika dan bersikap secara professional (Profesionalisme)

Mampu memformulasikan konsep dan mentransformasikannya ke dalam bentuk yang layak dan fungsional, serta menerapkan architectural

related issues

Diskrispi Gambaran Substansi Mata Kuliah

Rancangan Mata kuliah

Pemahaman akan sejarah perkangan arsitektur dunia dan secara khusus indonesia

Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Indonesia, Asia dam Dunia

pemahaman akan konteks pada skala wilayah yang lebih luas

Kontes kota, dasar perancangan kota, dasatr perancangan perumukiman

kesadaran akan faktor sosial, ekonomi, budaya lingkungan pada desain arsitektur

Berbagai mata kuliah pilihan terkait dengan sosial, budaya, psikologi, seni dan lain-lain

Kemampuan presentasi dan komunikasi dengan berbagai tekniik dan media, manual ataupun digital

Kemampuan sketsa, menggambar arsitektur, presentasi digital, mata dan berbagai mata kuliah pilihan

Pemahaman akan dunia konstruksi dan penguasaan manajemen pengelolaannya

Manajemen poyek

Pemahaman akan kedudukan ilmu arsitektur, praktek profesional, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dunia praktek

Etika Profesi, Pranata Pembangunan, Konsep Keteknikan untuk Peradaban, Stadium General dan berbagai ragam mata kuliah pilihan

Etika sebagai pmakhluk Tuhan, pribdai dan warganetagar Indonesia

Agama, Pancasila, Kewarganegaraan

Komprehensif kemampuan dasar desain arsitektur, mulai dari penyusunan konsep, transformasi, penyelesaian teknis bangunan dan mempresentasikan karya

Mata kuliah dalam bentuk Studio dengan praktek mendesain secara komprehensif gradual

Studio Desain Arsitektur dengan tema bertahap berupa estetika, fungsi, tapak, teknologi, sistem bangunan dan komprehensif mendesain.

Memiliki kemampuan desain arsitektur yang diwarnai dengan penguasaan tema/penekanan unggulan

Mata kuliah berbentuk Studio dengan praktek mendesain berdasar tema /penekanan/metode tertentu tertentu secara komprehensif gradual

Studio Arsitektur Tematik, Kerja Praktek, Pra Tugas Akhir, Tugas Akhir, KKN serta berbagai mata kuliah pilihan

(Komprehensif)

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dicoba disusun rangkaian mata kuliah sebagaimana terlihat dalam Tabel 6. Beberapa catatan yang perlu diperhatikan adalah: a.

Studio Desain Arsitektur sebagai kemampuan komprehesif diletakkan di setiap semester.

9

b.

Untuk setiap semester diharapkan semua kelompok kompetensi diberikan, sehingga kadar komprehensif sudah dimulai dari semester awal.

c.

Mata kuliah-mata kuliah pilihan diselenggarakan dalam porsi yang cukup besar untuk memberi kebebasan mahasiswa menentukan kemampuan akhirnya.

Rangkaian mata kuliah tersebut disandingkan dengan kategori kompetensi dalam bentuk peta kurikulum (lihat Tabel 6). Secara lebih lengkap, peta kurikulum dapat dilihat dalam Lampiran 1. Tabel 6. Susunan Mata Kuliah berdasarkan Program Outcomes  Program Outcome Sem

1

Nama Mata Kuliah

Studio Desain Arsitektur 1 Struktur dan Konstruksi 1 Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Rupa Dasar Matematika Pancasila Kewarganegaraan 8 mata kuliah

2

Studio Desain Arsitektur 2 Struktur dan Konstruksi 2 Estetika Arsitektur Mtd. Pemrograman Desain Ars. Analisis Tapak Bahan bangunan Mekanika Teknik Konsep Keteknikan untuk Peradaban 8 mata kuliah

3

Studio Desain Arsitektur 3 Struktur dan Konstruksi 3 Metode Transformasi Desain Arsitektur Dijital Sejarah Perkemb. Ars. Barat Timur Fisika Bangunan 1 Teknologi Bahan Agama 8 mata kuliah

SKS

4 3 2 2 2 2 2 2

1

2

3

4

5

Konsep +Transfor masi        

Sistem Bangunan

Arch. Related Issues        

Komuni-kasi dan Presentasi        

Etika dan Profesio-nal

       

       

19











4 3 2 2 2 2 2 2

       

       

       

       

       

19











5 3 2 2 2 2 3 2

       

       

       

       

       

21











10

Lanjutan Tabel 6

Program Outcome Sem

4

Nama Mata Kuliah

Studio Desain Arsitektur 4 Struktur dan Konstruksi 4 Teori Arsitektur 1 Sejarah Perkemb.Ars. Nusantara Manajemen Proyek Utilitas Fisika Bangunan 2 Pilihan 1 8 mata kuliah

5

Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Teori Arsitektur 2 Etika dan Pranata Pembangunan Perancangan Permukiman Perancangan Kota Pilihan 2 Pilihan 3 8 mata kuliah

6

SDA Tematik 1 Struktur dan Konstruksi Lanjut Kerja Praktek Stadium General Pilihan 4 Pilihan 5 Pilihan 6 6 mata kuliah

7

TOTA L

1

2

3

4

5

Sistem Bangunan        

Arch. Related Issues        

Komunikasi dan Presentasi        

Etika dan Profesional

5 2 2 2 2 2 2 2

Konsep +Transfor masi        

21









6 2 2 2 2 2 2 2

       

       

       

       

                

20











6 2 3 2 2 2 2

      

      

      

      

      

17











6 4 2 2 2

    

    

    

    

    

16











8 3

 

 

 

 

 

2 mata kuliah

11











54 mata kuliah

144











SDA Tematik 2 Pra Tugas Akhir Kritik Arsitektur Pilihan 7 Pilihan 8 5 mata kuliah

8

SKS

Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata

11

Penekanan dan keberpihakan pada isu kemanusiaan dirancang mulai dari tataran pemikiran (konsep dan gagasan desain) sampai pada tataran aksi (produk pembelajaran) yang meliputi: 1. Proses dan produk pembelajaran yang kompetitif dalam skala internasional namun relevan dengan konteks lokal. -

Menggunakan kasus nyata untuk melatih kepekaan terhadap humanity

-

Melibatkan dosen tamu dari profesional, organisasi lokal, pemerintah, dan komunitas terkait materi pembelajaran untuk pengembangan gagasan arsitektur equity for all

2. Produk penelitian dosen yang kompetitif dalam skala internasional namun relevan dengan konteks lokal untuk men-support materi proses pembelajaran 3. Proses pengabdian masyarakat oleh dosen yang melibatkan mahasiswa sebagai sarana implementasi pembelajaran arsitektur yang berpihak pada kemanusiaan 4. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan Kerja Praktek yang berorientasi pada humanity Akomodasi matakuliah terkait muatan universitas a.

Mendorong pengkayaan wawasan melalui mata kuliah pilihan lintasdisiplin, melalui penyelenggaraan matakuliah pilihan yang diambil di program studi lain sebesar 8 SKS. Pemilihan matakuliah dari program studi lain harus seijin Dosen Pembimbing Akademik.

b.

Mendorong penguatan kemampuan soft skills melalui integrasi ekstrakurikuler ke dalam kurikulum, yang diakomodasi dalam kegiatan yang dapat diberi SKS dan nilai sebagai mata kuliah pilihan, diantaranya adalah kegiatan Kuliah Kerja Arsitektur.

c.

Mendorong pengkayaan kompetensi global melalui student mobility, yang diakui sebagai SKS mata kuliah wajib dan/atau pilihan yang transferable, melalui kegiatan student

exchange yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir. d.

Memberi ruang yang luas untuk pembekalan kemampuan berbahasa lokal/ nasional/ asing, yang diselenggarakan melalui kegiatan diskusi, pelatihan, dan/ atau kegiatan lain yang diakomodasi dalam beberapa matakuliah wajib dan Studio Desain Arsitektur.

e.

Memberi ruang yang luas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat melalui penugasan (assignment drive learning) dan evaluasi hasil belajar (assessment drive learning) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, diakomodasi dalam beberapa matakuliah wajib dan Studio Desain Arsitektur sebagaimana terlihat dalam silabus.

f.

Memfasilitasi percepatan perolehan keilmuan berbasis riset dengan memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk terlibat sedini mungkin dalam proses penelitian dari hulu ke hilir, yang dimaksudkan untuk menanamkan integritas akademik, diakomodasi dalam beberapa matakuliah wajib dan Studio Desain Arsitektur sebagaimana terlihat dalam silabus.

g.

Mendorong percepatan rekognisi global melalui publikasi ilmiah dengan mendukung mahasiswa untuk mempublikasikan hasil karya dalam bentuk digital maupun nondigital, yang diakomodasi dalam beberapa matakuliah wajib dan Studio Desain Arsitektur.

h.

Materi Stadium General yang memiliki tujuan pembelajaran untuk menginspirasi dan memfasilitasi proses perolehan pengalaman, diakomodasi dalam kuliah Stadium Generale. 12

D. Struktur Kurikulum Pengaturan beban sks per semester dilakukan dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut: a. Semester 8 (semester akhir) hanya diisi dengan sks untuk Tugas Akhir dan KKN. Penyelesaian Tugas Akhir memerlukan konsentrasi penuh dan komitmen waktu yang menerus dalam satu semester, selain karena Tugas Akhir dapat ditempuh hanya setelah semua mata kuliah lulus ditempuh, kecuali KKN. b. Beban maksimal untuk setiap semester adalah 21 SKS, dan pengaturan setiap semester diupayakan untuk setara. c. Sesuai dengan konsep kurikulum Basic skill design, mata kuliah wajib yang membekali kemampuan dasar merancang diupayakan untuk ditempatkan di semester 1-5. d. Beban di semester 6 dan 7 dikurangi agar tersedia ruang yang lebih longgar bagi mahasiswa untuk bisa mengatur pengambilan mata kuliah, terutama studio tematik dan mata kuliah pilihan yang telah dibuat flexibel. Pada semester 6-7 mahasiswa juga berpeluang untuk menempuh mata kuliah di luar prodi, di luar kampus, di luar kota dan bahkan di luar negeri. e. Mempertimbangkan kemampuan dan wawasan yang harus dikuasai mahasiswa, mata kuliah wajib yang cukup advance semisal Kritik Arsitektur dan SK Lanjut ditempatkan di semester 6-7. f. Studio Desain Arsitektur ditempatkan berurutan di setiap semester, didukung oleh mata kuliah yang berhubungan subtansinya. Tabel 7 : Pengelompokkan Mata Kuliah ke dalam Kompetensi Utama, Kompetensi Pendukung dan Kompetensi Lainnya.

Sem

1

2

Nama Mata Kuliah Studio Desain Arsitektur 1 Struktur dan Konstruksi 1 Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Rupa Dasar Matematika Pancasila Kewarganegaraan Studio Desain Arsitektur 2 Struktur dan Konstruksi 2 Estetika Arsitektur Mtd. Pemrograman Desain Ars. Analisis Tapak Bahan bangunan Mekanika Teknik Konsep Keteknikan untuk Peradaban

SKS 4 3 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2

Kompetensi Utama                

Kompetensi Pendukung                

Kompetensi Lain                

13

Lanjutan Tabel 7 Sem

3

4

5

6

7

8

SKS

Sejarah Perkemb.Ars. Nusantara

5 3 2 2 2 2 3 2 5 2 2 2

Kompetensi Utama            

Kompetensi Pendukung            

Kompetensi Lain            

Fisika Bangunan 2 Utilitas Manajemen Proyek Pilihan 1 Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Teori Arsitektur 2 Etika dan Pranata Pembangunan Perancangan Permukiman Perancangan Kota Pilihan 2 Pilihan 3 SDA Tematik 1 Struktur dan Konstruksi Lanjut Kerja Praktek Stadium General Pilihan 4 Pilihan 5 Pilihan 6 SDA Tematik 2 Pra Tugas Akhir Kritik Arsitektur Pilihan 7 Pilihan 8 Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata TOTAL PERSENTASE

2 2 2 2 6 2 2 2 2 2 2 2 6 2 3 2 2 2 2 6 4 2 2 2 8 3 144 100

                          101 70,14

                          28 19,44

                          15 10,42

Nama Mata Kuliah Studio Desain Arsitektur 3 Struktur dan Konstruksi 3 Metode Transformasi Desain Sejarah Perkemb. Ars. Barat dan Timur Arsitektur Dijital Fisika Bangunan 1 Teknologi Bahan Agama Studio Desain Arsitektur 4 Struktur dan Konstruksi 4 Teori Arsitektur 1

14

Dalam struktur kurikulum tersebut terdapat matakuliah yang diwajibkan sesuai UU Pendidikan Tinggi No.12/2012 yaitu Agama, Pancasila, dan Kewarganegaraan. Sementara salah satu mata kuliah yang juga diamanatkan tetapi tidak terdapat pada kurikulum adalah Bahasa Indonesia. Meskipun tidak berwujud sebagai suatu mata kuliah, kompetensi penguasaan Bahasa Indonesia tercakup dalam mata kuliah Pra Tugas Akhir yang membekali cara menulis secara ilmiah dan mempraktekkan langsung tata tulis baku dan etika penulisan. Materi Bahasa Indonesia juga dilatihkan dan ditagihkan secara kontinyu melalui tugas-tugas mata kuliah yang lain. Mata kuliah menjadi tanggungjawab setiap Kelompok Bidang Keahlian (KBK) untuk merencanakan substansi dan melaksanakannya. Terdapat 4 bidang keahlian yang mendukung pelaksanaan Program Studi Sarjana Arsitektur, yaitu: KBK Desain Arsitektur KBK Teknologi Bangunan KBK Sejarah, Teori, Konservasi Arsitektur dan Desain Urban KBK Desain Permukiman

-

Mata kuliah wajib terlihat pada tabel 8, sementara mata kuliah pilihan terlihat pada tabel 9. Mata kuliah pilihan dalam Kurikulum 2016 lebih diatur dengan course outcome yang sesuai untuk tingkat dasar (semester 4-5) atau untuk tingkat lanjut (semester 6 -7).

Tabel 8: Distribusi Mata Kuliah Wajib per KBK   SKS

                 

        

        

Lainnya

Peranc. Permukiman

studio wajib wajib wajib wajib wajib wajib wajib

HTC Ars+Urban Design

ARS1101 ARS1201 ARS1202 ARS1203 ARS1204 ARS1205 UNU1000 UNU3000

Teknologi Ars.

Kel. mata kuliah

        

total

Studio Desain Arsitektur 1 Struktur dan Konstruksi 1 Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Rupa Dasar Matematika Pancasila Kewarganegaraan 8 mata kuliah 19 sks

Kode Mata Kuliah

praktek

1 2 3 4 5 6 7 8

Nama Mata Kuliah

kuliah

1

No. mk

Desain Ars.

Semester

KBK

0 2 2 2 0 2 2 2

4 1 0 0 2 0 0 0

4 3 2 2 2 2 2 2

15

Lanjutan Tabel 8 SKS

2

12 13 14 15 16

17 18 19

3

20 21 22 23 24 25 26 27

4

28 29 30 31

ARS1102

studio











0

4

4

ARS1206

wajib











2

1

3

ARS1207

wajib











2

0

2

ARS1208

wajib











2

0

2

ARS1209 ARS1210 ARS2211

wajib wajib wajib

     

  

  

  

2 2 2

0 0 0

2 2 2

 2

0

2

Kode Mata Kuliah

Studio Desain Arsitektur 2 Struktur dan Konstruksi 2 Estetika Arsitektur Mtd. Pemrograman Desain Ars. Analisis Tapak Bahan bangunan Mekanika Teknik Konsep Keteknikan untuk Peradaban 8 mata kuliah 19 sks Studio Desain Arsitektur 3 Struktur dan Konstruksi 3 Mtd. Transformasi Desain Sejarah Perkemb.Ars. Barat & Timur Arsitektur Dijital Fisika Bangunan 1 Teknologi Bahan Agama 8 mata kuliah 21 sks Studio Desain Arsitektur 4 Struktur dan Konstruksi 4 Teori Arsitektur 1 Sejarah Perkemb. Ars. Nusantara Fisika Bangunan 2 Utilitas Manajemen Proyek Pilihan 1 8 mata kuliah 19 sks

wajib

HTC Ars+Urban Peranc. Permukiman Lainnya

total

11

praktek

10

Kel. mata kuliah

kuliah

9

Nama Mata Kuliah

Teknologi Ars.

No. mk

Desain Ars.

Semester

KBK



















ARS2101

studio











0

5

5

ARS2212

wajib











3

0

3

ARS2213

wajib











2

0

2

ARS2214

wajib



 





2

0

2

ARS2215 ARS2216 ARS2217 UNU410x

wajib wajib wajib wajib

    

    

    

         

2 2 3 2

0 0 0 0

2 2 3 2

ARS2102

studio











0

5

5

ARS2218

wajib











2

0

2

ARS2219

wajib











2

0

2

ARS2220

wajib



 





2

0

2

ARS2221 ARS2222 ARS2223 ARS23

wajib wajib wajib pilihan

    

              

    

2 2 2 2

0 0 0 0

2 2 2 2

16

Lanjutan Tabel 8 SKS

5

35 36 37

38 39

6

7

8

40 41

42 43 44

45 46

ARS3101

studio











0

6

6

ARS3224

wajib











2

0

2

ARS3225

wajib











2

0

2

ARS3226

wajib











2

0

2

ARS3227

wajib





 



2

0

2

ARS2228 ARS33 ARS33

wajib pilihan pilihan

3 0 0

3 2 2

studio

    

0 2 2

ARS3102

                   

0

6

6

ARS3229

wajib









2

0

2

ARS3230 ARS3231 ARS33 ARS33 ARS33

wajib wajib pilihan pilihan pilihan

0 4 2 2 2

6 0 0 0 0

6 4 2 2 2

studio wajib

                             

2 2 2 2 2

ARS4102 UNU4500

              

2 0 0 0 0

studio wajib wajib pilihan pilihan

              

0 2 2 2 2

ARS4101 ARS4232 ARS4233 ARS43 ARS43

              

0 0

8 3

8 3







Kode Mata Kuliah

Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Teori Arsitektur 2 Etika dan Pranata Pembangunan Perancangan Permukiman Perancangan Kota Pilihan 2 Pilihan 3 8 mata kuliah 21 sks SDA Tematik 1 Struktur dan Konstruksi Lanjut Kerja Praktek Stadium General Pilihan 4 Pilihan 5 Pilihan 6 7 mata kuliah 18 sks SDA Tematik 2 Pra Tugas Akhir Kritik Arsitektur Pilihan 7 Pilihan 8 5 mata kuliah 16 sks Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata 2 mata kuliah 11 sks 54 mata kuliah 144 sks

HTC Ars+Urban Peranc. Permukiman Lainnya

total

34

praktek

33

Kel. mata kuliah

kuliah

32

Nama Mata Kuliah

Teknologi Ars.

No. mk

Desain Ars.

Semester

KBK







 

17

Tabel 9 : Distribusi Mata Kuliah Pilihan per KBK TINGKAT

KBK NO

KODE MK*

1 2 3 4

ARS2301 ARS3301 ARS3302 ARS3303

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

ARS3304 ARS3305 ARS3306 ARS3307 ARS3308 ARS3309 ARS3310 ARS4301 ARS4302 ARS4303 ARS4304

16 17 18 19 20 21

ARS4305 ARS4306 ARS4307 ARS4308 ARS4309 ARS4310

22 23

ARS4311 ARS4312

24 25

ARS4313 ARS4314

26 27 28 29

ARS4315 ARS4316 ARS4317 ARS4318

NAMA MATA KULIAH PILIHAN Kuliah Kerja Arsitektur Aksesibilitas Lingkungan Teknik Komunikasi Arsitektur Tk. Survei Perilaku Manusia & Lingkungan Arsitektur Rumah Sakit Desain Bangunan Tropis Rancang Bangun Bahan dan Bentuk Konstruksi Ars. Kolonial di Indonesia Fotografi Arsitektur Arsitektur Vernakular Praktek Profesi Arsitektur Arsitektur Tepian Air Permukiman Ekologis Konservasi dan Pengelolaan Pusaka Saujana Rekayasa Ars. Permukiman Rekayasa Ars.Perkotaan Arsitektur Berkelanjutan Konst. Kayu Ars. Tradisional Pelestarian Kota Pusaka Olah Desain Arsitektur Pusaka Perancangan Museum Pengantar Fabrikasi Arsitektur Desain Terintegrasi BIM Simulasi Energi dlm Bangunan Kenyamanan Termal Kota Teknologi Bangunan Industri Tek. Bangunan Komersial Real Estate

Desain Arsi.

Teknologi Ars

  

   

                   

   

              

     

     

  



          

Sejarah, Teori, Konservasi Arsitektur dan Desain Urban

     

Peranc. Permukim an

                    



Dasar sem 4-5

                  

 

 

 

  

   











  

    



  

      

       



Lanjut sem 6-7



      

18

a.

Struktur Mata kuliah tiap semester

Hubungan antar mata kuliah secara keseluruhan dan ditribusi per semesternya dapat dilihat dalam Bagan Kurikulum pada halaman berikut ini.

Gambar 3: Bagan Kurikulum 2016

1

2

3

4

5

6

7

8

Dalam Kurikulum 2016, mata kuliah Studio Desain Arsitektur masih merupakan mata kuliah inti (core). Mata kuliah Studio Desain Arsitektur ini menjadi muara dari mata kuliah-mata kuliah dalam tiap semester, sehingga course outcome dari mata kuliah Studio Desain Arsitektur akan memberikan gambaran course outcome mahasiswa tiap semester yang secara bertahap mengarah pada program outcome kurikulum Program Studi Sarjana Arsitektur. Secara lebih rinci, cakupan course outcome Studio Desain Arsitektur dapat dilihat dalam Grand Design Studio di bawah ini (lihat Tabel 10)

19

Tabel 10: Grand Design Studio Desain Arsitektur SDA 1

SDA 2

PARAMETER

BENTUK RUANG

PRINSIP DESAIN

FUNGSI TAPAK

SDA 5

SDA TEMATIK

PLUS

FUNGSI

KONTEKS TAPAK

estetis Menghasilkan komposisi bentuk estetis

berkarakter Menghasilkan komposisi bentuk dengan karakter/ ekspresi

responsif Menghasilkan komposisi bentuk sebagai respon terhadap faktor internal dan eksternal tapak

rasa ruang Memiliki kemampuan merasakan ruang

fungsional Memiliki kemampuan membentuk konfigurasi ruang yang mewadahi kegiatan (spesifikasi, hubungan, zonasi, sirkulasi) tunggal tidak sederhana Menggubah ruang berdasar pada program ruang fungsi tertentu

integratif Memiliki kemampuan membentuk pola hubungan ruang dalam dan ruang luar

jamak sederhana

jamak

jamak

Menggubah ruang dengan koordinasi hubungan antar fungsi

Menggubah ruang dengan koordinasi hubungan antar fungsi

proporsional

bentuk dan akses

konteks kawasan

Memahami proporsi antara bentuk desain dan media

Memiliki kemampuan merespon bentuk dan akses pada tapak Menyelesaikan tata ruang luar dengan benar (parkir, sirkulasi, vegetasi)

lahan terbatas dan kontur Menyelesaikan desain de ngan tingkat kesulitan ta pak tertentu (pertimbang-an faktor eksternal, aturan bangunan, lalu lintas, kualitas visual lingkungan) tapak

Menggubah ruang dengan tuntutan program ruang praktek profesional (real project) konteks kawasan

tunggal sederhana Menggubah ruang fungsi tunggal sederhana

seni KONTEKS

SDA 4 SISTEM BANGUNAN stabil Menghasilkan komposisi bentuk sesu-ai struktur dengan pertimbangan efisiensi dan stabilitas bangunan efisien Memiliki kemampuan membentuk konfigurasi ruang yang mendukung efisiensi

ESTETIKA

KONTEKS ARSITEKTURAL

SDA 3

BASIC SKILL DESIGN KOMPREHENSIF

FOKUS TEMA

kompak Menghasilkan komposisi bentuk optimal dengan pertimbangan efisiensi energi efisien Memiliki kemampuan membentuk konfigurasi ruang vertikal

Menyelesaikan rancangan lansekap tapak secara lengkap

Menyelesaikan rancangan lansekap tapak dan bangunan dengan penerapan aturan sesuai konteks lokasi

lingkungan

lingkungan sosial budaya

Menghasilkan desain bangunan (kelompok bangunan) dengan tingkat kompleksitas tinggi; desain bangunan (kelompok bangunan) dengan tema, pendekatan, metode, dan konsep tertentu

20

Lanjutan Tabel 10 SDA 1

SDA 2

PARAMETER

UTILITAS

Memahami hubungan bentuk dan logika gaya/ mekanika Mengaplikasikan elemen dasar struktur, alas, dinding dan penutup atas

BAHAN BANGUNAN TEKNIK PRESENTASI

FUNGSI Memiliki kemampuan memilih sistem struktur bangunan sederhana yang tepat

Mengenal perancangan fixture jaringan layanan bangunan -

KONTEKS TAPAK Memiliki kemampuan memilih sistem struk-tur bangunan sederhana yang tepat maks 2-3 lantai Mengenal konstruksi pengolahan lahan (talud, terassering) Menyelesaikan rancangan jaringan layanan dasar (air bersih, sanitasi) bangunan dan lingkungan

-

Mengenal faktor iklim mikro

Mencermati faktor iklim mikro dan pencahayaan alami lingkungan

Mengenal karakter (visual, rasa raba) bahan bangunan/ material

Mengeksplorasi ragam bahan bangunan dalam desain

manual – hand drawing Memiliki kemampuan menggam-bar sketsa

manual – hand drawing Menyelesaikan gambar pra rancangan dan detil arsitektural

Memiliki kemampuan memilih ragam bahan bangunan dan mengeksploras tektonika (hubungan antar bahan) manual – hand drawing Menyelesaikan gambar pra rancangan dan tata lansekap

FISIKA BANGUNAN

TEKNOLOGI ARSITEKTUR

STRUKTUR

ESTETIKA

KETRAMPILAN PENDUKUNG

SDA 3

SDA 4

SDA 5

SDA TEMATIK

BASIC SKILL DESIGN

PLUS SISTEM BANGUNAN Memiliki kemampuan memilih dan merancang sistem struktur bangunan ≤ 4 lantai dan basement/ semi basement

Menyelesaikan kelengkapan sistem ME untuk kenyamanan, keamanan, keselamatan, kesehatan bangunan Desain transportasi vertikal Mencermati faktor efisiensi energi sebagai pertimbangan penting dalam desain Memiliki kemampuan memanfaatkan material hasil industri untuk penyelesaian fasad bangunan (logam, kaca) dijital – software bebas Menyelesaikan gambar pra rancangan dan skema desain struktural

KOMPREHENSIF

FOKUS TEMA

Memiliki kemampuan memilih dan merancang sistem struktur bangunan 5 - 8 lantai

Menyelesaikan kelengkapan sistem ME untuk kenyamanan, keamanan, keselamatan, kesehatan bangunan Mencermati faktor efisiensi energi sebagai pertimbangan penting dalam desain Memiliki kemampuan memilih dan menggunakan bahan bangunan terkini pada keseluruhan bagian bangunan dijital – software tertentu Menyelesaikan Design Development Drawing dan gambar rencana lengkap

Menghasilkan desain bangunan (kelompok bangunan) dengan tingkat kompleksitas tinggi; desain bangunan (kelompok bangunan) dengan tema, pendekatan, metode, dan konsep tertentu

tematik Menyelesaikan publikasi individual

21

Lanjutan Tabel 10 SDA 1

SDA 2

PARAMETER

RAB DAN RKS ATTITUDE DAN SOFTSKILL

ETIKA DAN PROFESIONALISME

ESTETIKA

DESKRIPSI DAN CONTOH SOAL

SDA 3

SDA 4

SDA 5

SDA TEMATIK

BASIC SKILL DESIGN FUNGSI

KONTEKS TAPAK

Belum diajarkan

Menyusun daftar penggunaan bahan bangunan arsitektural

Menyusun daftar penggunaan bahan bangunan arsitektural

Memiliki kesadaran dan semangat terus berlatih untuk meningkatkan ketrampilan menggambar dan mengeluarkan gagasan desain

Memiliki kesadaran dan semangat terus berla-tih untuk meningkatkan ketrampilan menggambar dan mengeluarkan gagasan desain

Memiliki kemampuan bekerjasama dalam kelompok dan secara mandiri

Fungsi tunggal sederhana: gardu jaga, kiosk, meeting point, shelter

Fungsi dengan program ruang ketat: rumah, perpustakaan, klinik, bank

Fungsi bangunan komersial pada lahan terbatas dalam kota (apotek, cafe, toko). Fungsi bangunan hunian/ rekreatif di lahan berkontur (cottage, villa, galeri, guest house)

PLUS SISTEM BANGUNAN Menyusun RAB dan RKS bagian bangunan tertentu Memiliki kemampuan menggunakan referensi sebagai design resources Memiliki kemampuan menjelaskan analisis, desain dan sistem secara jelas dan sistematis Bangunan 3-4 lantai dengan fungsi budaya, pendidikan atau komersial: kantor pemerintahan/ swasta, sekolah, kampus, supermarket

KOMPREHENSIF

FOKUS TEMA

Menyusun RAB dan RKS bagian bangunan tertentu

Menguasai desain secara konseptual ataupun detail teknis

Memiliki pengetahuan dan rasa percaya diri atas minat arsitektur yang dipilih, kemantapan pada core profesi dan bidang keahlian arsitek

Bangunan 5-8 lantai: kantor sewa, apartemen, hotel

Heritage, urban design, ecoarchitecture, parametric, highrise building, large scale building: terminal bandara, stadion, rumah sakit

Meskipun menekankan pada basic skill design, kemampuan analisis juga menjadi salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai dalam setiap proses merancang arsitektur. Analisis dilakukan sebagai proses yang harus dilewati untuk membedah permasalahan desain, sebelum proses perumusan konsep desain dilakukan. Kemampuan tersebut dituntut dan dibekalkan dalam Studio Desain Arsitektur yang diselenggarakan setiap semester sampai dengan Studio Tugas Akhir. Pembekalan kemampuan merancang di rangkaian studio dilakukan secara komprehensif gradual; komprehensif pada setiap tahapnya, dan ditingkatkan kompleksitasnya secara gradual per semesternya. Sistem evaluasi kemampuan mahasiswa (penilaian) dilakukan melalui berbagai metode. Pada studio desain arsitektur sistem penilaian dilakukan dengan presentasi produk dan tanggapan, yang sering disebut sebagai display. Pada matakuliah lain, metode penilaian cukup beragam mulai dari ujian tulis, pemberian kuis, pembuatan tugas dengan produk berupa makalah, poster, ataupun audio/video. Kesemuanya dapat berupa tugas mandiri ataupun tugas individu. Nilai akhir suatu matakuliah diperhitungkan dari beberapa komponen nilai seperti nilai tugas, nilai 22

ujian (UTS maupun UAS) baik lisan maupun tertulis, dan nilai display/ presentasi. Nilai akhir diberikan dalam bentuk huruf (dengan arti): -

A (Amat baik),

-

B (Baik),

-

C (Cukup),

-

D (Kurang),

-

E (Buruk) atau mengundurkan diri.

Nilai huruf tidak mutlak/bulat, tetapi memiliki gradasi mulai dari A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E. Penilaian A/B tidak diberlakukan, mengacu dari pemahaman bahwa penilaian dalam pendidikan tinggi menggunakan pendekatan kualitatif (walau dapat didukung oleh penilaian kuantitatif).   b. Prasyarat pengambilan matakuliah Tabel 11 Prasyarat Pengambilan Mata Kuliah No.

Mata Kuliah

Syarat pengambilan Mata Kuliah Telah Tempuh

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Studio Desain Arsitektur 2 Studio Desain Arsitektur 3 Studio Desain Arsitektur 4 Studio Desain Arsitektur 5 SDA Tematik 1 SDA Tematik 2 Pra Tugas Akhir Tugas Akhir Mtd. Transformasi Desain

10 11 12 13 14 15 16

Teori Arsitektur 2 Kerja Praktek Struktur Konstruksi 2 Struktur Konstruksi 3 Struktur Konstruksi 4 Struktur Konstruksi 5 Struktur Konstruksi Lanjut

Telah Lulus Studio Desain Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 2 Studio Desain Arsitektur 3 Studio Desain Arsitektur 4 Studio Desain Arsitektur 5 Studio Desain Arsitektur 5 SDA Tematik 1/SDA Tematik 2 Semua mata kuliah kecuali KKN

Metode Pemrograman Desain Teori Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 5 Struktur Konstruksi 1 Struktur Konstruksi 2 Struktur Konstruksi 3 Struktur Konstruksi 4 Struktur Konstruksi 5

Telah tempuh Sudah mengikuti kegiatan perkuliahan, tetapi tidak dinyatakan lulus atau mendapat nilai E dengan berbegai sebab. Telah lulus Telah menempuh kegiatan pembelajaran sebagaimana seharusnya, mendapat nilai minimal D.

23

c.

Persyaratan Kelulusan (Yudisium) Mahasiswa dinyatakan memenuhi syarat kelulusan jenjang pendidikan Sarjana Arsitektur apabila:  Telah lulus semua mata kuliah wajib (tidak ada nilai E) dan mengumpulkan jumlah SKS minimum sebesar 144 SKS.  Indeks prestasi kumulatif (IPK) > 2.  Nilai kelulusan untuk setiap matakuliah adalah D, kecuali untuk Pancasila, Agama, Kewarganegaraan, dan Kuliah Kerja Nyata minimal C.  Jumlah SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25% dari jumlah SKS total.  Telah menyelesaikan Pra Tugas Akhir dan Tugas Akhir serta menjalani pendadaran.  Jumlah kredit matakuliah pilihan adalah 16 SKS (8 matakuliah)

24

PELAKSANAAN KURIKULUM 2016 A. Prinsip Dasar Pelaksanaan Kurikulum 2016 Berdasar hasil evaluasi kurikulum 2011, pelaksanaan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Untuk itu dokumen kurikulum 2016 dilengkapi dengan perencanaan yang lengkap terkait target capaian Studio Desain Arsitektur yang menjadi tulang punggung kurikulum. Dengan demikian diharapkan lebih terjaminnya ketercapaian kompetensi, sehingga lulusan lebih berkualitas dan diharapkan lebih mudah terserap pada dunia kerja. Pelaksanaan kurikulum 2016 juga diharapkan tidak memberatkan mahasiswa dengan adanya masa transisi selama 1 tahun, serta adanya ekuivalensi matakuliah pada kurikulum 2011 terhadap kurikulum 2016. Hal-hal yang cenderung mengakibatkan mundurnya masa studi diperbaiki seoptimal mungkin, diantaranya melalui: -

Penyesuaian beban kerja praktek

-

Penyelenggaraan matakuliah yang flesibel di semester 6 dan 7

Dengan rancangan tersebut diharapkan mahasiswa dapat lulus sesuai dengan masa studinya.

B. Penyetaraan Mata Kuliah dan Ekivalensi Pelaksanaan Kurikulum 2016 yang direncanakan dimulai pada semester I tahun 2016/2017 memerlukan pengaturan khusus terkait adanya beberapa perubahan mata kuliah. Kasus-kasus perubahan mata kuliah dapat dilihat dalam Tabel di bawah ini. a.

Ekivalensi antara Mata Kuliah Wajib Kurikulum 2011-2016

Tabel 12a:

No

Kasus K-1, Nama mata kuliah tetap, slabus tetap, jumlah sks tetap

Kurikulum 2011 (sks) Nama Mata Kuliah Struktur dan Konstruksi 1 Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Matematika Pancasila Kewarganegaraan Struktur dan Konstruksi 2 Estetika Arsitektur Mekanika Teknik

Kurikulum 2016 SKS 3 2 2 2 2 2 3 2 2

        

Nama mata kuliah Struktur dan Konstruksi 1 Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Matematika Pancasila Kewarganegaraan Struktur dan Konstruksi 2 Estetika Arsitektur Mekanika Teknik

Kode

SKS 3 2 2 2 2 2 3 2 2

K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 25

Struktur dan Konstruksi 3 Arsitektur Dijital Teknologi Bahan Struktur dan Konstruksi 4 Teori Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Etika & Pranata Pembang. Agama Pra Tugas Akhir Kritik Arsitektur Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata Analisis Tapak

3 2 3 2 2 6 2 2 2 4 2 8 3 2

             

Struktur dan Konstruksi 3 Arsitektur Dijital Teknologi Bahan Struktur dan Konstruksi 4 Teori Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Etika & Pranata Pembang. Agama Pra Tugas Akhir Kritik Arsitektur Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata Analisis Tapak

3 2 3 2 2 6 2 2 2 4 2 8 3 2

K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1 K-1

Tabel 12b: Kasus K-2 mata kuliah yang tidak ditawarkan lagi

No

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Bahasa Inggris

Kurikulum 2016 SKS 2



Nama mata kuliah Mata Kuliah Pilihan

Kode

SKS -

K-2

Tabel 12c : Kasus K-3 mata kuliah yang nama mata kuliah dan silabusnya sama tetapi beban SKSnya berubah

No 1 2 3 4 5 6

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Studio Desain Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 2 Studio Desain Arsitektur 3 Studio Desain Arsitektur 4 Sejarah Perkemb. Ars. Nusantara Kerja Praktek

Kurikulum 2016 SKS 6 6 6 6 3 3

     

Nama mata kuliah Studio Desain Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 2 Studio Desain Arsitektur 3 Studio Desain Arsitektur 4 Sejarah Perkemb. Ars. Nusantara Kerja Praktek

Kode

SKS 4 4 5 5 2 2

K-3 K-3 K-3 K-3 K-3 K-3

Tabel 12d : Kasus K-4 mata kuliah yang nama berubah tetapi silabusnya relatif sama sedangkan jumlah SKSnya sama.

No

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Struktur dan Konstruksi 6 Dasar-dasar Peranc. Kota Dasar-dasar Man. Proyek Dasar-dasar Peranc. Permukiman

Kurikulum 2016 SKS 2 2 2 2

   

Nama mata kuliah Struktur dan Konstruksi K Lanjut Konteks Kota dan Lingkungan Manajemen Proyek Perancangan Permukiman

Kode

SKS 2 2 2 2

K-4 K-4 K-4 K-4 26

Tabel 12e : Kasus K-5 Untuk mata kuliah baru di kurikulum 2016 substansinya berkaitan erat dengan mata kuliah tertentu di kurikulum 2011.

No 1

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Fisika Bangunan

Kurikulum 2016 SKS 3



Nama mata kuliah Fisika Bangunan 1

Kode

SKS 2

K-5

Tabel 12f : Kasus K-6 Untuk mata kuliah baru di kurikulum 2016, tetapi substansi sudah terkandung di mata kuliah yang ada

No 1 2

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Tidak ada Tidak ada

Kurikulum 2016 SKS  

Nama mata kuliah Rupa Dasar Fisika Bangunan 2

Kode

SKS 2 2

K-6 K-6

Tabel 12g : Kasus K-7 Untuk mata kuliah yang nama, silabus dan SKSnya sama dengan kurikulum 2011 tetapi hanya bergeser perletakan semesternya.

No 1 2 3 4 5

Semester Kurikulum 2011

Nama Mata Kuliah Metoda Pemrograman Desain Ars. Utilitas Sejarah Perkemb. Ars.Barat dan Timur Perancangan Permukiman Teori Arsitektur 2

3 4 3 6 6

    

Semester Kurikulum 2016 2 3 4 5 5

Kode K-7 K-7 K-7 K-7 K-7

Tabel 12h : Kasus K-8 Untuk mata kuliah yang nama dan silabus berbeda/berubah, tetapi jumlah SKS sama dengan yang terdapat di Kurikulum 2011.

No

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Studio Desain Ars.Tematik 1 Studio Desain Ars.Tematik 2

Kurikulum 2016 SKS 6 6

 

Nama mata kuliah Studio Desain Ars.Tematik 1 Studio Desain Ars.Tematik 2

Kode

SKS 6 6

K-8 K-8

Keterangan: perbedaan pada silabus dan teknis pelaksanaan studio

27

b. Ekivalensi antara Mata kuliah Pilihan Kurikulum 2011-2016 Semua mata kuliah pilihan yang pernah diambil dalam Kurikulum 2011 akan diakomodasi dalam Kurikulum 2016. c.

Mata kuliah Kurikulum 2016 yang tidak ada ekivalensinya dengan mata Kuliah Kurikulum 2011

Tabel 12i : Kasus K-9 Untuk mata kuliah baru di kurikulum 2016 dan substansinya juga baru

No 1 2 3

Kurikulum 2011 Nama Mata Kuliah Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Kurikulum 2016 SKS   

Nama mata kuliah Bahan Bangunan Stadium General Konsep Keteknikan untuk Peradaban

Kode

SKS 2 2 2

K-9 K-9 K-9

C. Tatacara ekivalensi dan Aturan Peralihan Untuk setap kasus yang diidentifikasi, ditetapkan pengaturan-pengaturan sebagai berikut:

Tabel 13:

Rencana Pengaturan Setiap Kasus

No.

Kasus

Diskripsi Kasus

Rencana Pengaturan

1

Kasus K-1

Untuk mata kuliah yang tidak berubah nama, silabus maupun jumlah SKS nya

a. Nilai akhir dan SKS mata kuliah tersebut langsung ditransfer. b. Mahasiswa yang belum mengambil, maka ketentuan Kurikulum 2016 sepenuhnya berlaku.

2

Kasus K-2

Untuk mata kuliah yang tidak ditawarkan lagi.

a. Mahasiswa yang telah memiliki nilai D (Kurikulum 2011) maka nilai tersebut dapat diabaikan b. Mahasiswa yang pernah mengikuti dan memperoleh nilai di atas D, nilai ditransfer sebagai mata kuliah pilihan. c. Mahasiswa yang belum pernah mengikuti, tidak perlu mengambil mata kuliah tersebut

3

Kasus K-3

Untuk mata kuliah yang nama mata kuliah dan silabusnya sama tetapi SKSnya berubah.

a. Bila tidak diulang, nilai mata kuliah dianggap sama dengan mata kuliah Kurikulum 2011, tetapi SKS diperhitungkan dengan SKS baru. b. Bila diulang, SKS disesuaikan dengan jumlah SKS Kurikulum 2016.

28

4

Kasus K-4

Untuk mata kuliah yang nama berubah tetapi silabusnya relatif sama sedangkan jumlah SKSnya sama.

a. Bila tidak diulang, nama mata kuliah disamakan dengan nama mata kuliah Kurikulum 2016, SKS dan nilainya tetap diperhitungkan. b. Bila diulang, nama mata kuliah dan SKS disesuaikan dengan Kurikulum 2016.

5

Kasus K-5

Untuk mata kuliah baru di kurikulum 2016 substansinya berkaitan erat dengan mata kuliah tertentu di kurikulum 2011.

a. Bagi mahasiswa yang telah mengambil:  Bila tidak diulang maka nama mata kuliah dan nilai tetap memakai apa yang telah diambil pada Kurikulum 2011  Bila diulang, maka nama dan nilai memakai apa yang diambil sesuai Kurikulum 2016. b. Bagi mahasiswa yang belum pernah mengambil mata kuliah ini maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengikuti sesuai Kurikulum 2016.

6

Kasus K-6

Untuk mata kuliah baru di kurikulum 2016 dengan substansi yang telah ada pada mata kuliah lain

Nilai disesuaikan dengan nilai mata kuliah yang substansinya sama

7

Kasus K-7

Untuk mata kuliah yang nama, silabus dan SKSnya sama dengan kurikulum 2011 tetapi hanya bergeser perletakan semesternya.

a. Nilai akhir dan SKS mata kuliah tersebut langsung ditransfer. b. Bagi mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah tersebut, maka ketentuan Kurikulum 2016 sepenuhnya berlaku.

8

Kasus K-8

Untuk mata kuliah yang nama dan silabus berbeda/berubah, tetapi jumlah SKS sama dengan yang terdapat di Kurikulum 2011.

Mata kuliah baru ditawarkan sebagai alternatif.

9

Kasus

Untuk mata kuliah baru

Mahasiswa yang belum mengambil Tugas Akhir diwajibkan untuk mengambil matakuliah yang bersangkutan

K-9

29