BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Fotografi adalah salah satu kegiatan dimana seorang fotografi atau yang
biasa disebut sebagai fotografer, mengambil gambar sebagai objek yang akan diabadikan, seperti pemandangan, manusia, benda, dan lain sebagainya. Dalam pengambilan objek gambar, seorang fotografer membutuhkan sebuah kamera
sebagai alat pengambil gambar.
Agar mendapat gambar yang memuaskan dalam pengambilan objek gambar, lensa kamera harus berada dalam kondisi yang baik, tidak dalam keadaan yang berjamur yang akan mengganggu dalam pemotretan. Jamur yang biasa menempel di lensa kamera adalah spora fungi kelas zygomicota. Spora fungi berada di lingkungan kita, hal ini sangat alami dan sulit untuk dihindari. Akan tetapi ada cara mencegah spora fungi berkembang, dengan menyimpan kamera di dalam dry box, yaitu sebuah box atau cabinet dimana temperatur diatur sebesar 24-26 oC dan kelembaban 30–50 %, ini bertujuan untuk mencegah spora berkembang. Kamera adalah alat yang relatif sangat mahal, terkadang seseorang rela menyisihkan uang sakunya untuk membeli sebuah kamera. Ada pepatah mengatakan “lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Maka dari itu untuk mencegah lensa kamera menjadi rusak akibat ada spora fungi yang menempel, yang akan merusak kualitas foto, lebih baik simpan kamera setelah digunakan ke dalam dry box. Dari penjelasan di atas, maka penulis mengambil judul untuk tugas akhir ini adalah “Uji Performansi Dry Box untuk Penyimpanan Alat fotografi Berbasis Sistem Refrigerasi Termoelektrik”.
LAPORAN TUGAS AKHIR
1
1.2
Maksud dan Tujuan
Mengetahui performansi sebuah sistem pada alat dry box dengan
pengaturan temperatur menggunakan sistem refrigerasi termoelektrik dan moisture absorber sebagai penurun kelembaban.
1.3
Batasan Masalah Batasan masalah pada pembuatan laporan tugas akhir ini adalah :
1. Memanfaatkan sisi dingin termoelektrik. 2. Termoelektrik yang digunakan TEC1–12710 dengan ΔTmax 66 oC, Imax
10,5 Ampere dan Vmax 15,2 Volt.
3. Volume kabin dalam 0,049 m3, dengan rincian panjang 31,8 cm, lebar 34,2
cm dan tinggi 44,8 cm. 4. Penyerapan uap air atau alat penurun kelembaban menggunakan moisture absorber (spesifikasi bisa dilihat pada lampiran). 5. Beban/produk yang digunakan adalah handycam TR315E Sony dan kamera EOS Nikon dalam kondisi tidak berjamur.
1.4
Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut : 1. Melakukan studi literatur/pustaka yang berhubungan dengan dry box. 2. Melakukan diskusi tanya jawab dengan dosen pembimbing, teknisi, alumni dan pihak–pihak yang berkompeten pada bidangnya. 3. Mempersiapkan peralatan dan kelengkapannya. 4. Melakukan pengukuran dan pengambilan data. 5. Menyusun laporan tugas akhir. 6. Hasil tugas akhir, alat mampu menjaga temperatur dry box dengan suhu 24 oC dan kelembaban 30 %.
LAPORAN TUGAS AKHIR
2
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang disusun adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, mengemukakan latar belakang masalah, maksud dan
tujuan, batasan
dilakukan.
Bab II Landasan Teori, berisi uraian teori yang mendasar dari fungsi
permasalahan, dan metode–metode penelitian yang
termoelektrik serta cara kerjanya, dan teori–teori yang menunjang dan
berkaitan dengan tujuan penelitian.
Bab III Metode Pengambilan Data, menguraikan cara kerja sistem, titik
pengukuran, tujuan pengambilan data, prosedur pengambilan data, dan alat–alat ukur yang digunakan.
Bab IV Data dan Analisa, menyajikan hasil pengambilan data awal, serta analisis terhadap data yang diperoleh baik untuk : pengambilan data tanpa beban, pengambilan data dengan satu beban/produk, dan pengambilan data dengan dua beban/produk.
Bab V Penutup, berisi kesimpulan dan saran yang diambil selama pembuatan tugas akhir.
LAPORAN TUGAS AKHIR
3