MODUL 10 Mata Kuliah
: Akuntansi Keuangan Lanjutan II
Materi Kuliah
: Intercompany Profit Transaction – Fixed Asset (II)
Referensi
: Advanced Accounting, Beams et. al., 8 Ed : Ch.6
Dosen
: Muh. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA Laba Atas transaksi Antar perusahaan – Aktiva tetap (Intercompany Profit Transaction – Fixed Asset) (Bagian Kedua)
A. Aktiva dijual tidak pada Nilai Wajarnya (Fair Value). ·
Konsolidasi dengan kerugian atas penjualan antar perusahaan (consolidation with loss on intercompany sale).
·
PC menjual aktiva tetap kepada SC (downstream) tidak pada Fair Value, sehingga timbul rugi (loss). 1.
Eliminasi atas rugi belum direalisir atas penjualan aktiva tetap antar perusahaan (unrealized intercompany loss on downstream sale) pada akhir tahun. Aktiva tetap
xxx
Rugi penjualan aktiva tetap 2.
xxx
Mencatat kenaikan biaya depresiasi untuk merefleksikan pada basis harga perolehan (increase depreciation expense to reflect depreciation on cost basis). Biaya depresiasi
xxx
Akumulasi dpresiasi
xxx
3. Jurnal pada tahun berikutnya, dilakukan eliminasi atas pengaruh rugi penjualan antar perusahaan (effect of intercompany sale at a loss). Aktiva tetap
xxx
Biaya depresiasi
xxx
Akumulasi depresiasi
xxx
Investasi di SC
xxx
B. Konsolidasi penjualan aktiva tetap arus ke atas (Upstream) dan arus ke bawah (Downstream). 1.
Konsolidasi – Upstream Subsidiary Company (S C) menjual aktiva tetap kepada Parent Company (PC)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Contoh soal 1 (Upstream) : PC memiliki 80 % saham SC. Harga perolehan invesatsi tersebut Rp. 300 juta. Struktur modal SC saat pembelian : Modal saham
Rp. 500 juta.
Retained Earning
Rp. 200 juta.
Pada awal tahun 2007 SC menjual salah satu plant asset kepada PC senilai Rp.250 juta. Nilai buku plant asset tersebut menurut catatan akuntansi SC sbb : Harga perolehan
:
Rp. 300 juta.
Akumulasipenyusutan :
Rp. 100 juta.
Nilai buku
Rp. 200 juta.
:
PC mendepresiasi plant asset tersebut dengan metode garis lurus dan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Data keuangan SC dan PC tahun 2006 SC
PC
Laba bersih
Rp. 150 juta
Rp. 450 juta.
R/E 1-1-2006
Rp. 100 juta
Rp. 200 juta.
Laba th 2006
Rp. 150 juta
Rp. 450 juta.
Pembagian dividen
(Rp. 50 juta)
(Rp.225 juta).
R/E 31-12-2006
Rp. 200 juta
Rp. 425 juta.
Modal saham
Rp. 500 juta
Rp. 2 milyar
Investasi saham SC
-
Rp. 250 juta
Diminta : 1. Buat jurnal yang harus dicatat oleh Parent Company (PC) dan Subsidiary Company (SC) atas transaksi dengan Metode Equity. 2. Buat jurnal eliminasi yang harus dicatat oleh PC dan SC dengan Metode Equity. Jawaban Contoh Soal 1 : 1. Jurnal yang dicatat oleh PC dan SC dengan Metode Equity sbb: a. PC mencatat pembelian plant asset : Plant asset Kas
Rp. 250 juta Rp. 250 juta
b. SC mencatat penjualan plant asset :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Kas
Rp. 250 juta
Akumulasi penyusutan plant asset
Rp. 100 juta
Plant asset
Rp. 300 juta
Laba penjualan plant asset
Rp. 50 juta
c. PC mencatat laba dari SC yang menjadi hak PC : 80 % X Rp. 150 juta = Rp. 120 juta. Investasi saham SC
Rp. 120 juta
Laba dari SC
Rp. 120 juta
d. PC mencatat penerimaan dividen dar SC : 80 % X Rp. 50 juta = Rp. 40 juta. Kas
Rp. 40 juta Investasi saham SC
Rp. 40 juta
e. SC mencatat pembagian dividen : Pembagian dividen
Rp. 50 juta
Kas
Rp. 50 juta
2. Jurnal Eliminasinya : f.
PC menyesuaikan laba dari SC adanya l aba penjualan plant asset yang belum direalisir (unrealized profit) : 80 % X Rp. 50 juta = Rp. 40 juta. Laba dari SC
Rp. 40 juta
Investasi saham SC
Rp. 40 juta
g. PC menyesuaikan laba dari SC karena realisasi laba penjualan plant asset : 80 % X ( Rp. 300 juta – Rp. 200 juta) : 5 = Rp. 16 juta. Investasi saham SC
Rp. 16 juta
Laba dari SC
Rp. 16 juta
h. SC mengeliminasi laba penjualan plant asset : Laba penjualan plant asset
Rp. 50 juta
Plant asset i.
Rp. 50 juta
SC mengeliminasi pembagian dividen dari SC yang menjadi hak PC : 80 % X Rp. 50 juta = Rp. 40 juta. Investasi saham SC
Rp. 40 juta
Dividen j.
Rp. 40 juta
PC mengeliminasi laba dari SC : ·
Laba SC
Rp. 150 juta
·
Laba SC hak PC (80 %)
Rp. 40 juta
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
·
Laba penjualan plant asset belum direalisir hak PC
·
Rp. 40 juta
Realisasi penjualan plant asset Rp. 16 juta Laba dari SC
Rp. 246 juta
Laba dari SC
Rp. 246 juta
Investasi saham SC
Rp. 246 juta
k. PC mengeliminasi modal SC yang menj adi hak PC : Modal saham
Rp. 400 juta
Retained earning
Rp. 80 juta
Investasi saham SC
Rp. 480 juta
Contoh Soal 2 (Upstream) : Parent Company (PC) memiliki 75 % saham Subsidiary Company (SC) Harga perolehan investasi tersebut Rp. 800 juta. Struktur modal SC saat pembelian : Modal saham
Rp. 1,5 milyar.
Retained Earning
Rp. 500 juta.
Pada awal tahun 2006 SC menjual salah satu plant asset kepada PC senilai Rp.600 juta. Nilai buku plant asset tersebut menurut catatan akuntansi SC sbb : Harga perolehan
:
Rp. 800 juta.
Akumulasi penyusutan
:
Rp. 320 juta.
Nilai buku (Book Value)
:
Rp. 480 juta.
PC mendepresiasi plant asset tersebut dengan metode garis lurus (Stright Line Method) dan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Data keuangan SC dan PC pada tahun 2005. SC
PC
Laba bersih
Rp. 300 juta
Rp. 750 juta.
R/E 1-1-2005
Rp. 350 juta
Rp. 600 juta.
Laba tahun 2005
Rp. 300 juta
Rp. 750 juta.
Pembagian dividen
(Rp.150 juta)
(Rp.375 juta).
R/E 31-12-2005
Rp. 500 juta
Rp. 975 juta.
Modal saham
Rp. 1,5 milyar
Rp. 3,5 milyar
Investasi saham SC
-
Rp. 500 juta
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Diminta : 1. Buat jurnal yang harus dicatat oleh Parent Conpany (PC) dan Subsidiary Company (SC) atas transaksi dengan Me tode Equity. 2. Buat jurnal eliminasi yang harus dicatat oleh PC dan SC dengan Metode Equity. Jawaban Contoh Soal 2 : 1.
Jurnal yang dicatat oleh PC dan SC denga n Metode Equity sbb: a. PC mencatat pembelian plant asset : Plant asset
Rp. 600 juta
Kas
Rp. 600 juta
b. SC mencatat penjualan plant asset : Kas
Rp. 600 juta
Akum. Peny. plant asset
Rp. 320 juta
Plant asset
Rp. 800 juta
Laba penjualan plant asset
Rp. 120 juta
c. PC mencatat laba dari SC yang menjadi hak PC : 75 % X Rp. 300 juta = Rp. 225 juta. Investasi saham SC
Rp. 225 juta
Laba dari SC
Rp. 225 juta
d. PC mencatat penerimaan dividen dar SC : 75 % X Rp. 150 juta = Rp. 112,5 juta. Kas
Rp. 112,5 juta Investasi saham SC
Rp. 112,5 juta
e. SC mencatat pembagian dividen : Dividen
Rp. 150 juta
Kas
Rp. 150 juta
2. Jurnal Eliminasinya : f.
PC menyesuaikan laba dari SC adanya laba penjualan plant asset yang belum direalisir (unrealized profit) : 75 % X Rp. 120 juta = Rp. 90 juta. Laba dari SC
Rp. 90 juta
Investasi saham SC
Rp. 90 juta
g. PC menyesuaikan laba dari SC karena realisasi laba penjualan plant asset : 75 % X ( Rp . 800 juta – Rp. 480 juta) : 5 = Rp. 48 juta. Investasi saham SC
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp. 48 juta
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Laba dari SC
Rp. 48 juta
h. SC mengeliminasi laba penjualan plant asset : Laba penjualan plant asset
Rp. 120 juta
Plant asset i.
Rp. 120 juta
SC mengeliminasi pembagian dividen dari SC yang menjadi hak PC :
75 % X Rp. 150 juta = Rp. 112,5 juta. Investasi saham SC
Rp. 112,5 juta
Pembagian dividen j.
Rp. 112,5 juta
PC mengeliminasi laba dari SC : a. Laba SC
Rp. 300
juta b. Laba SC hak PC (75 %)
Rp. 112,5
juta
c. Laba penjualan plant asset ·
belum direalisir hak PC
Rp.
90
juta
Realisasi penjualan plant asset
Rp.
48
juta
Laba dari SC
Rp. 550,5
Laba dari SC
juta
Rp. 550,5 juta
Investasi saham SC
Rp. 550,5 juta
k. PC mengeliminasi modal SC yang menjadi hak PC : Modal saham
Rp.
1.125 juta
Retained earning
Rp.
375 juta
Investasi saham SC
Rp.
1.500 juta
Contoh Soal 3 (Upstream) : Parent Company (PC) memiliki 60 % saham Subsidiary Company (SC) Harga perolehan investasi tersebut Rp. 1.000.000.000. Struktur modal SC saat pembelian : Modal saham
Rp. 3.500.00 0.000,-
Retained Earning
Rp. 1.500.000.000,-
Pada awal tahun 2008 SC menjual salah satu plant asset kepada PC senilai Rp.500 juta. Nilai buku plant asset tersebut menurut catatan akuntansi SC sbb : Harga perolehan
:
Rp.
900.000.000,-
Akumulasi penyusutan
:
Rp.
600.000.000,-
Nilai buku (Book Value)
:
Rp.
300.000.000,-
PC mendepresiasi plant asset tersebut dengan metode garis lurus (Stright Line Method) dan taksiran umur ekonomis 10 tahun.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Data keuangan SC dan PC pada tahun 2007 SC
PC
Laba bersih
Rp. 200 juta
Rp. 500 juta.
R/E 1-1-2007
Rp. 450 juta
Rp. 700 juta.
Laba tahun 2007
Rp. 200 juta
Rp. 500 juta.
Pembagian dividen
(Rp. 50 juta)
(Rp.300 juta).
R/E 31-12-2007
Rp. 600 juta
Rp. 900 juta.
Modal saham
Rp. 2 milyar
Rp. 4,5 milyar
Investasi saham SC
-
Rp. 600 juta
Dividen yang dibagi tidak langsung dibayar tunai, melalui pengumuman dividen (dividen declare) terlebih dahulu. Diminta : 1. Buat jurnal yang harus dicatat oleh Parent Conpany (PC) dan Subsidiary Company (SC) atas transaksi dengan Me tode Equity. 2. Buat jurnal eliminasi yang harus dicatat oleh PC dan SC dengan Metode Equity. Jawaban Contoh Soal 3 : 1.
Jurnal yang dicatat oleh PC dan SC denga n Metode Equity sbb: a. PC mencatat pembelian plant asset : Plant asset
Rp. 500 juta
Kas
Rp. 500 juta
b. SC mencatat penjualan plant asset : Kas
Rp. 500 juta
Akum. Peny. plant asset
Rp. 600 juta
Plant asset
Rp. 900 juta
Laba penjualan plant asset
Rp. 200 juta
c. PC mencatat laba dari SC yang menjadi hak PC : 60 % X Rp. 200 juta = Rp. 120 juta. Investasi saham SC
Rp. 120 juta
Laba dari SC
Rp. 120 juta
d. PC mencatat pengumuman dividen dar SC : 60 % X Rp. 50 juta = Rp. 30 juta. Piutang Dividen Investasi Saham SC
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp. 30 juta Rp. 30 juta
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
e. PC mencatat penerimaan tunai (kas) atas piutang dividen dar SC : 60 % X Rp. 50 juta = Rp. 30 juta. Kas
Rp. 30 juta Piutang dividen
f.
Rp. 30 juta
SC mencatat pegumuman pembagian dividen : Dividen
Rp. 50 juta
Hutang dividen
Rp. 50 juta
g. SC mencatat pembayaran dividen : Hutang dividen
Rp. 50 juta
Kas 2.
Rp. 50 juta
Jurnal Eliminasinya : h. PC menyesuaikan laba dari SC adanya laba penjualan plant asset yang belum direalisir (unrealized profit) : 60 % X Rp. 200 juta = Rp. 120 juta. Laba dari SC
Rp. 120 juta
Investasi saham SC i.
Rp. 120 juta
PC menyesuaikan laba dari SC karena realisasi laba penjualan plant asset : 60 % X ( Rp . 900 juta – Rp. 300 juta) : 9 = Rp. 40 juta. Investasi saham SC
Rp. 40 juta
Laba dari SC j.
Rp. 40juta
SC mengeliminasi laba penjualan plant asset : Laba penjualan plant asset
Rp. 200 juta
Plant asset
Rp. 200 juta
k. SC mengeliminasi pembagian dividen dari SC yang menjadi hak PC : 60 % X Rp. 50 juta = Rp. 30 juta. Investasi saham SC
Rp. 30 juta
Pembagian dividen l.
Rp.30 juta
PC mengeliminasi laba dari SC : · Laba SC
Rp.
50
juta
· Laba SC hak PC (60 %)
Rp.
30
juta
Rp. 120
juta
Rp.
40
juta
Rp. 240,
juta
· Laba penjualan plant asset belum direalisir hak PC · Realisasi penjualan plant asset Laba dari SC
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
Laba dari SC
Rp. 240 juta
Investasi saham SC
Rp. 240 juta
m. PC mengeliminasi modal SC yang menjadi hak PC : Modal saham
Rp.
1.200 juta
Retained earning
Rp.
360 juta
Investasi saham SC 2.
Rp.
1.560 juta
Konsolidasi - Downstream Parent Company (PC) menjual aktiva tetap kepada Subsidiary Company (SC) : Contoh soal : PC memiliki 80 % saham SC. Harga perolehan invesatsi tersebut Rp. 300 juta. Struktur modal SC saat pembelian : Modal saham
Rp. 500 juta.
Retained Earning
Rp. 200 juta.
Pada awal tahun 2002 PC menjual salah satu plant asset kepada PC senilai Rp.250 juta. Nilai buku plant asset tersebut menurut catatan akuntansi PC sbb : Harga perolehan
:
Akumulasipenyusutan :
Rp. 100 juta.
Nilai buku
Rp. 200 juta.
:
Rp. 300 juta.
SC mendepre siasi plant asset tersebut dengan metode ga ris lurus dan taksiran umur ekonomis 5 tahun. Data keuangan SC dan PC tahun 2001.
SC
PC
Laba bersih
Rp. 150 juta
Rp. 450 juta.
R/E 1-1-2001
Rp. 100 juta
Rp. 200 juta.
Laba th 2001
Rp. 150 juta
Rp. 450 juta.
Pembagian dividen
(Rp. 50 juta)
(Rp.225 juta).
R/E 31-12-2001
Rp. 200 juta
Rp. 425 juta.
Modal saham
Rp. 500 juta
Rp. 2 milyar
Investasi saham SC
-
Rp. 250 juta
Jurnal yang dicatat oleh PC dan SC dengan Metode Equity sbb: a. SC mencatat pembelian plant asset : Plant asset Kas
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp. 250 juta Rp. 250 juta
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN
b. PC mencatat penjualan plant asset : Kas
Rp. 250 juta
Akum. Peny. plant asset
Rp. 100 juta
Plant asset
Rp. 300 juta
Laba penjualan plant asset
Rp. 50 juta
c. PC mencatat laba dari SC yang menjadi hak PC : 80 % X Rp. 150 juta = Rp. 120 juta. Investasi saham SC
Rp. 120 juta
Laba dari SC
Rp. 120 juta
d. PC mencatat penerimaan dividen dar SC : 80 % X Rp. 50 juta = Rp. 40 juta. Kas
Rp. 40 juta Investasi saham SC
Rp. 40 juta
e. SC mencatat pembagian dividen : Dividen
Rp. 50 juta
Kas
Rp. 50 juta
Jurnal Eliminasinya : f.
SC mengeliminasi pembagian dividen dari SC yang menjadi hak PC : 80 % X Rp. 50 juta = Rp. 40 juta. Investasi saham SC
Rp. 40 juta
Pembagian dividen
Rp. 40 juta
g. PC mengeliminasi laba dari SC : Laba dari SC
Rp. 150 juta
Investasi saham SC
Rp. 150 juta
h. PC mengeliminasi modal SC yang menjadi hak PC : Modal saham Retained earning Investasi saham SC
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Rp. 400 juta Rp. 80 juta Rp. 480 juta
M. Arief Effendi,SE,MSi,Ak,QIA AKUNTANSI KEUANGAN L ANJUTAN