Modul 2 Jembatan Wheatstone

Modul 2 – Jembatan Wheatstone TUJUAN  

Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone Menentukan besarnya suatu tahanan dengan menggunakan metode Jembatan Wheatstone

ALAT DAN BAHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Sumber tegangan Galvanometer LDR (Light Dependent Resistor) Sumber cahaya (Lampu) Kabel-kabel penghubung Tahanan (resistor) Potensiometer Multimeter

PENDAHULUAN Suatu Jembatan Wheatstone adalah suatu susunan rangkaian seperti pada gambar berikut.

Gambar 2.1. Rangkaian Jembatan Wheatstone Jika jarum galvanometer (G) menunjukkan nol, berarti tidak ada arus melalui G jadi tidak ada beda potensial antara titik-titik C dan D. (2.1) Jika arus yang melalui AD, DC, AB dan BC berturut-turut dimisalkan

, maka

(2.2) Dengan persamaan (2.1) maka didapat : (2.3) Dengan jalan yang sama didapat : (2.4) 1

Dengan persamaan (2.1) juga didapat : (2.5) Dari persamaan (2.3), (2.4), dan (2.5) akan didapatkan: (2.6)

TUGAS PENDAHULUAN 1. 2. 3.

Sebuah jembatan Wheatstone memiliki , besarnya nilai jika galvanometer menunjukkan nilai nol? Sebutkan beberapa aplikasi dari jembatan Wheatstone! Apa kegunaan dari jembatan Wheatstone?

dan

. Carilah

JALANNYA PERCOBAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 2.1 (komponen ditentukan asisten) Ganti dengan LDR. Letakkan LDR tepat di bawah lampu (pencahayaan diatur asisten) Aturlah potensiometer, sehingga Galvanometer menunjukkan angka 0 (nol) Catat arus yang mengalir keluar dari sumber. Catat tahanan pada LDR Lakukan langkah di atas dengan mengubah pencahayaan pada LDR (ditentukan asisten)

2

Percobaan No 1 2 3 4 Perhitungan (tunjukan secara detil)

3

TUGAS AKHIR 1. Apakah hasil pengukuran dan perhitungan untuk nilai tahanan LDR memiliki perbedaan? Uraikan persentasi perbedaannya untuk tiap percobaan

2. Jelaskan, apa yang menyebabkan terjadi perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan nilai tahanan LDR.

4