MOMEN INERSIA PENAMPANG

Download Momen Inersia Terhadap Dua Sumbu (Silang) →Ixy. Ixy adalah produk inersia terhadap pusat berat bidang yang ditinjau. Produk inersia dapat b...

0 downloads 502 Views 3MB Size
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya

MOMEN INERSIA BIDANG (I) a2

a3

I

a1

a1.r12 a2 .r22 a3 .r32

Jika luas bidang yang diarsir: a1 = dA1 a2 = dA2 a3 = dA3 Jarak terhadap sumbu y: r1 = x 1 r2 = x 2 r3 = x 3

r1 r2

r3

Maka momen inersia terhadap sumbu y:

Maka momen inersia terhadap sumbu x:

I xx

a.r 2

I

dA y

2

I yy

dA x

2

Example :

Inersia segiempat terhadap sumbu x melalui titik berat

Ix dA Ix

y2

y 2 dA

y1

b.dy 1 2t 1 2

2 by dy t 1 t 2 1 t 2

1 . y 3 .b 3 b

1 t 3 2

3

b . 1 t3 3 8 bt 3 bt 3 24 24

3 b 1 t 2 3 b 1 t3 3 8 2bt 3 1 b.t 3 24 12

Momen inersia segiempat terhadap sumbu y melalui titik berat

Iy

dx

dA Iy y

x2 x1

x 2 dA

d.dx 1 2b

d .x 2 dx

1 2b

1 .x .d 3 3

dy

d d

1 b 3 2

1

2b 1

3

. 1 b3 3 8 db3 db3 24 24

2b 3 d 1 b 2 3 d 1 b3 3 8 2db3 1 d .b 3 24 12

Momen inersia pada penampang berlubang Momen inersia segiempat ABCD terhadap sumbu x: Ixx = 1/12 b d3 Momen inersia segiempat EFGH terhadap sumbu x : Ixx = 1/12 b1 d13 Momen inersia segiempat berlubang: Ixx = Ixx (ABCD) - Ixx (EFGH) Ixx = 1/12 b d3 - 1/12 b1 d13 Dengan cara yang sama, Momen inersia segiempat berlubang terhadap sumbu y : Iyy = Iyy (ABCD) - Iyy (EFGH) Iyy = 1/12 d b3 - 1/12 d1 b13

Momen Inersia Penampang Lingkaran

dA = 2π . r . dr 2π . r = keliling sebuah cincin r = jari-jari cincin dr = lebar cincin r2 = x2+y2

R

Ip

R

2

r dA

x

0

R

R

dA

R

2

r ) dr

Iy 1 4

0

r 3 dr

2 0

r 4

4

R

0

1 Ip 2 R4

1 2

R

r

1 1 . 2 2

4 0

R4

R

x dA

Iy

r (2 2

2

0

0

Ix

y

2

0

Ix Ip

2

1 2

R4

y 2 dA

Momen Inersia Pada Sistem Koordinat Translasi 2

Ix '

y' dA y 2 dA

Ix ' Iy '

Ix 2

x .dA

a & b = koordinat pusat berat O terhadap sumbu x’y’ sumbu x // sumbu x’ sumbu y // sumbu y’ Bila:

x’ = b + x y’ = a + y

Iy

y

2

b

a 2 .A x

2

2b x.dA

2bMs y

dA a 2 dA

2a y dA

2aMsx

x 2 .dA Iy '

a

dA b

2

b2 .A

koordinat X, Y bertitik tangkap pada titik berat penampang, maka Msx dan Msy = 0

Ix'

Ix a 2.A

Iy'

Iy b 2.A

dA

Momen inersia segitiga terhadap sumbu x

a' a

Ix

y 2 dA

t' t

t' a ' .a t

Luas dA a '.dy

a t '.dy t

a 2 Luas jarak t '.dy t t ' t t a 1 3 2 Ix t '. t t ' dy .at t 12 0 2

I x ( thd titik berat) I x 0 1 3 .at 12

at 2

t 3

2

Luas jarak2 1 3 .at 36

I x 0 ( thd dasar penampang)

1 3 .at 12

Tentukan besarnya momen inersia untuk perhitungan tegangan lentur dari penampang pada gambar di bawah.

Berhubung momen inersia yang diinginkan akan dipergunakan dalam perhitungan lenturan, maka momen inersia ini haruslah diperhitungkan terhadap sumbu yang melalui titik berat penampang Menentukan titik berat penampang Keterangan

Luas (A) (mm2)

Jarak titik berat thd. garis bawah y (mm)

A x y (mm3)

Luas Total

40 x 60 = 2400

30

2400 x 30 = 72000

Luas Rongga dalam

-(20 x 30) = -600

35

-600 x 35 = -21000

∑A = 1800

∑A..y = 51000

A.y

y

51.000 1.800

A

2,83 mm dari dasar

Momen inersia terhadap sumbu x  untuk luas total 3

A. y 2

40 . 60 1 .b.h 3 72 . 104 mm 4 2 12 2 2400 30 28,3 0,69 . 104 mm 4

Ix

I0

Io

A. y 2

4,50.104

72,69 . 104 mm 4

0,69 . 104 mm 4

 untuk rongga dalam 3

A. y 2

20 . 30 1 .b.h 3 4,50 . 504 mm 4 2 12 2 600 35 28,3 2,69 . 104 mm 4

Ix

I0

Io

A. y 2

4,50.104

2,69 .104 mm 4

7,19 . 104 mm 4

I untuk penampang berlubang 72,69 . 104

7,19 . 104

65,50 . 104 mm 4

MOMEN INERSIA POLAR :

Dari gambar terlihat bahwa r2 = x2 + y 2

Sehingga rumus momen inersia polar dapat juga ditulis sbb :

Ip

r 2 dA x 2 dA

x 2 y 2 dA y 2 dA

Ip = Ix + Iy

Hubungan Momen Inersia Polar dan Momen Inersia terhadap sumbu x dan y

Ix

Ixc A a 2

Iy

Iyc A b 2

Berhubung : Ip Ix Iy maka : Ip

Ixc Iyc A a 2

A b2

Ixc Iyc A a 2 b 2 Momen inersia polar nilainya makin besar apabila titik yang ditinjau terletak makin jauh dari pusat berat bidang.

Momen Inersia Terhadap Dua Sumbu (Silang) Ixy Ixy adalah produk inersia terhadap pusat berat bidang yang ditinjau. Produk inersia dapat bertanda positif, negatif, atau bernilai 0 tergantung pada letak sumbu x’y’ terhadap penampang tersebut.

I xy

xy dA A

Sehingga, untuk koordinat translasi:

Ix' y' Ixy a.b.A Produk inersia bernilai o, apabila salah satu sumbunya merupakan sumbu simetris penampang

Jari-jari Inersia (Radius Girasi) Jari-jari inersia terhadap sumbu x :

rx

Ix (cm ) A

Jari-jari inersia terhadap sumbu y:

ry

Iy A

(cm )

Ix dan Iy berturut-turut sama dengan momen inersia terhadap sumbu x dan sumbu y, dan A sama dengan luas bidang.

Suatu penampang pada gambar. Tentukan : 1. Momen inersia terhadap sumbu x dan sumbu y dari penampang 2. Ixy (produk inersia)

Berhubung sumbu y adalah sumbu simetris, maka Ixy=0. Sumbu x dan sumbu y adalah sumbu utama. Penampang dibagi atas 8 bagian.

Titik Berat Penampang Bagian

Luas A (cm2)

Jarak terhadap sumbu x

Momen statis: A.Y

I

150 x 150 = 2250

7,5

16875

II

150 x 30 = 4500

75+15 = 90

405000

III

15 x 25 = 375

165–12,5 = 152,5

57187,5

IV

375

152,5

57187,5

V

½ (15) (15) = 112,5

165-25-1/3.15=135

57187,5

VI

112,5

135

57187,5

VII

½ (20) (20) = 200

15+1/3(20)=21,67

4334

VIII

200

21,67

4334

Total

8125

Total

575293

Letak sumbu

y

Ay A 575293 8125

y

y

70,81

Ix 26.103.990,96 Iy 5.239.536,86 Ixy 0

sumbu x dan sumbu y membagi penampang sama besar, sehingga sumbu x dan sumbu y disebut sumbu simetri. Jika suatu penampang mempunyai sumbu simetri, maka sumbu tersebut dan sumbu lainnya yang tegak lurus sumbu tersebut disebut sumbu utama. Produk inersia suatu penampang sama dengan nol jika sedikitnya satu sumbu merupakan sumbu simetri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk inersia sama dengan nol dan sumbu utama (Ix’y’=0)

sumbu X dan Y bukan sumbu utama sehingga Ixy ≠ 0. Untuk menentukan sumbu utama, X dan sumbu Y dirotasikan sebesar ø sehingga menjadi sumbu X’ dan Y  tidak semua sumbu utama menjadi sumbu simetri.

Menentukan momen inersia utama Ix’ dan Iy’ serta sudut putar ø

Ordinat titik berat elemen A terhadap sumbu X’ dan Y’ adalah (x’;y’)

AC

y ' ; AF

AC

AD CD

AD

AB sin ø

AC

y cos ø

x'

x sin ø y’ = y cos ø – x sin ø

AF

OC

OE

OB cos ø x cos ø

EC

BD

AF

OE

EC

AB sin ø

x cos ø

y sin ø

y sin ø

x’ = x cos ø – y sin ø

Syarat sumbu utama :

Ix ' y ' o o

Ixy cos2ø

tg 2ø

sin 2ø cos 2ø

1

2

Ix Iy sin 2ø

2 Ixy Iy Ix tg 2ø 1 tg 2 2ø 1 1 tg 2 2ø

Iy '

1

Ix '

1

2 2

Ix Ix

Iy

1

Iy

1

2 2

Iy Iy

Ix Ix

2

2

I 2 xy I 2 xy

Ix ' y' o Sumbu x’ dan y’ adalah sumbu yang saling tegak lurus dimana momen inersia dari sumbu tersebut mempunyai harga maximum dan minimum.

I max

1 Ix Iy 2

1 Ix Iy 2

2

I min

1 Ix Iy 2

1 Ix Iy 2

2

I 2 xy I 2 xy

Suatu penampang seperti pada gambar Tentukan : 1. Letak titik berat penampang tersebut 2. Imax & Imin 3. Letak sumbu utama

Menentukan titik berat penampang

I max

Ix

Iy

Ix

2

Iy 2

486,933 187,73 2

2

Ixy

2

486,933 187,73 2

2

67,2

2

337,332 164 501,332cm 4 I min ø

337,332 164 173,332cm 4 1 2 Ixy arctg 2 Iy Ix

ø 12,10

1 2 67,2 arctg 2 187,73 486,933

ø 12,10