PAHAM AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH

berasas Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan ... di dalam al-Quran dan yang te...

27 downloads 716 Views 4MB Size
PAHAM AGAMA DALAM MUHAMMADIYAH ASEP PURNAMA BAHTIAR

Ketua MPK PP Muhammadiyah 1

Menurut M. Djindar Tamimy: 





Berdirinya Muhammadiyah didorong oleh paham agama; Dengan menghayati agama, mengamalkan agama, memperjuangkan agama, lalu terbentuk identitas Muhammadiyah; Jadi, bentuk identitas Muhammadiyah adalah agama. 2

Masih menurut Djindar Tamimy: 



Lahirnya Muhammadiyah, dari tiada menjadi ada, didorong oleh paham almarhum KH Ahmad Dahlan tentang “Apakah Agama Islam itu?” Maka untuk dapat memahami Muhammadiyah yang sebenarnya harus dimulai dari memahami Islam yang sebenarnya. Sanggup menghayati Islam yang sebenarnya dan bersemangat untuk memperjuangkan Islam yang sebenarnya. 3

Selanjutnya… 



Kalau orang hendak memahami Muhammadiyah akan tetapi tidak berangkat dari pemahaman yang semacam itu, maka ia hanya akan menemukan Muhammadiyah sebagai organisasi. Tidak bakal mengenali idealismenya. Muhammadiyah, sebenarnya, adalah ujud pemahaman tentang agama dan ujud pengamalan agama itu sendiri. 4

Perhatikan AD Muhammadiyah Bab II, Pasal 4: 1.

2.

Muhammadiyah adalah Gerakan Islam, Da`wah Amar Ma`ruf Nahi Munkar dan Tajdid, bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Muhammadiyah berasas Islam.

5

Dalam MKCH dinyatakan: Muhammadiyah adalah Gerakan berasas Islam, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. (MKCH poin a) 6

‫انقشآن َانضىت‬ Gerakan Islam

Gerakan Dakwah AMNM

Gerakan Tajdid

Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 7

Lanjutan: Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi. (MKCH poin b) 8

Dalam HPT disebutkan: ‫انذيه ٌُ مب ششعً اهلل عهّ نضبن أوبيبئً مه األَامش‬ ‫َانىُاٌّ َاإلسشبداث نصالح انعببد دويبٌم‬ .‫َأخشاٌم‬ 



Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantaraan Nabi-nabi-Nya, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk--petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akhirat. 9

Berikutnya: ّ‫انذيه )أِ انذيه االصالمّ( انزِ جبء بً محمذ صه‬ ‫اهلل عهيً َصهم ٌُ مب أوزنً اهلل فّ انقشان َمب جبءث‬ ٌّ‫بً انضىت انصحيحت مه األَامش َانىُا‬ ‫َاإلسشبداث نصالح انعببد دويبٌم َأخشاٌم‬ 



Agama yakni Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, ialah apa yang diturunkan Allah di dalam al-Quran dan yang tersebut dalam asSunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di Dunia dan Akhirat. 10

Pelajaran ke-5 KH A Dahlan: 



Agama bukanlah barang yang kasar, yang harus dimasukkan ke dalam telinga, akan tetapi agama Islam adalah agama fitrah. Artinya, ajaran yang mencocoki kesucian manusia. Sesungguhnya agama bukanlah amal lahir yang dapat dilihat. Amal yang kelihatan itu hanyalah manifestasi dan daya dari ruh agama. Sesungguhnya agama itu ialah: ‫انذيه ٌُ ميم سَحبوي مه انىفش تعشج إني صمبء انكمبل األقذس‬ ‫خبنصب مه أصشٌزي انمبدة األسضيت‬ Q.S. 30: 30 & 41: 33



11

‫ً إٌَِ انهّ َه‬ َ َُِ‫ب ٌَا ب‬ ُ ‫وَوَّصَى ِبهَا ِإبْرَاهٍِ ُى َبٍُِهِ وَ ٌَعْقُى‬ ٌَ‫ّال وَأََتُى يُسِْهًُى‬ َ َ‫ال َتًُىتٍَُ إ‬ َ َ‫طفَى َنكُ ُى انّدٌٍَِ ف‬ َ ْ‫اّص‬ [2:132] Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". 12

‫ل ِنبٍَُِ ِه يَا‬ َ ‫ث ِإذْ قَا‬ ُ ‫ش َهّدَاء ِإذْ حَضَ َر ٌَ ْعقُىبَ ا ْنًَ ْى‬ ُ ْ‫أَ ْو كُُتُى‬ َ‫ك إِبْرَاهٍِى‬ َ ِ‫ك وَإِنَـ َه آبَائ‬ َ َ‫َت ْع ُبّدُوٌَ يٍِ َب ْعّدِي قَانُى ْا َ ْع ُب ُّد إِنَـه‬ ٌَ‫ٍ نَ ُه يُسِْهًُى‬ ُ ْ‫سحَاقَ إِنَـهًا وَاحِّدًا َوَح‬ ْ ِ‫سًَاعٍِمَ وَإ‬ ْ ِ‫وَإ‬ [2:133] Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anakanaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". 13

ِ‫ّصٍْىَا بِه‬ َ َ‫ك وَّمَا و‬ َ ٍَْ‫شَرَعَ لَكُم ّمِهَ الّدٌِهِ ّمَا وَّصَى بِهِ وُىحًا وَالَذِي أَوْحَ ٍْىَا إِل‬ ‫ه وَلَا َتتَفَرَقُىا فٍِ ِه َكبُ َر عَلَى‬ َ ٌِ‫ِإبْرَاهٍِ َم وَّمُىسَى وَعٍِسَى أَنْ أَقٍِمُىا الّد‬ ‫ج َتبًِ إِلٍَْهِ ّمَه ٌَشَاء َوٌَهّْدِي إِ َلٍْهِ ّمَه‬ ْ ٌَ ‫الْمُشْرِكٍِهَ ّمَا تَّدْعُىهُمْ إِ َلٍْ ِه اللَ ُه‬ ُ‫ٌُىٍِب‬ [42:13] Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa

yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali kepada-Nya.. 14

‫َأخشاٌم‬

‫انذيه‬

‫األَامش‬

‫انىُاٌّ‬

‫نصالح انعببد دويبٌم‪…..‬‬ ‫‪15‬‬

‫اإلسشبداث‬

Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: 



Alqur’an : Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Sunnah Rasul : Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran Alqur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. (MKCH poin c) 16

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu. 17

Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." 18

Mengapa kamu tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, padahal kamu sudah mendengar penjelasan ini?

19

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. 20

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang : 1. 2. 3. 4.

Aqidah Akhlaq Ibadah Mu’amalat Duniawiyat (MKCH poin d) 21

d.1. Dalam Bidang Aqidah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan churafat, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip toleransi menurut ajaran Islam. 22

d.2. Dalam Bidang Akhlaq Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlaq mulia dengan berpedoman kepada ajaranajaran alqur’an dan sunnah Rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia. 23

d.3. Dalam Bidang Ibadah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW tanpa tambahan dan perubahan dari manusia

24

ً‫انعببدة ٌي انتقشة إني اهلل ببمتثبل أَامشي َاجتىبة وُاٌي‬ ‫ فبنعبمت‬،‫َانعمم بمب أرن بً انشبسع ٌي عبمت َخبصت‬ ‫كم عمم أرن بً انشبسع َانخبصت مب حذدي انشبسع فيٍب‬ .‫بجزئيبث ٌَيئبث َكيفيبث مخصُصت‬ Ibadah ialah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, dengan menaati perintah-perintahNya, menjauhi larangan-laranganNya, dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah. Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus: a. Yang umum, ialah segala amalan yang diizinkan Allah. b. Yang khusus, ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkah dan cara-caranya yang tertentu. 25

d.4. Dalam Bidang Mu’amalat Duniawiyat

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyat (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT. 26

SKEMA IBADAH ALLAH

M A H D A H

AKHLAK / MU`AMALAH

ALAM

HAMBA

...‫عمهُا انصبنحبث‬...

(MASYARAKAT/ LINGKUNGAN)

27

Dalam penjelasan MKCH disebutkan:

  

Al-Qur’an dan Sunnah Rasul sebagai penjelasannya adalah pokok dasar hukum/ajaran Islam yang mengandung ajaran yang benar. Akal pikiran/ar-Ra’yu adalah alat untuk: Mengungkap dan mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Mengetahui maksud-maksud yang tercakup dalam pengertian al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Sedang untuk mencari cara dan dalam melaksanakan ajaran alQur’an dan Sunnah Rasul dalam mengatur dunia guna memakmurkannya, akal pikiran yang dinamis dan progresif mempunyai peranan yang sangat penting dan luas. Begitu pula akal pikiran bisa untuk mempertimbangkan seberapa jauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap penerapan suatu ketentuan hukum dalam batas maksud-maksud pokok ajaran agama. 28

Selanjutnya… 





Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad senantiasa terbuka. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam beragama hendaklah berdasarkan pengertian yang benar, dengan ijtihad atau ittiba’. Muhammadiyah dalam menetapkan tuntunan yang berhubugan dengan masalah agama, baik bagi kehidupan perseorangan ataupun bagi kehidupan gerakan, adalah dengan dasar-dasar seperti tersebut di atas; dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya, dengan cara yang sudah lazim disebut “tarjih”, ialah membanding-banding pendapatpendapat dalam musyawarah dan kemudian mengambil mana yang mempunyai alasan yang lebih kuat. 29

Muhammadiyah dalam memaknai tajdid mengandung pengertian pemurnian (purifikasi) dan pembaruan (dinamisasi) (Munas Tarjih di Malang)

Sungguh, Allah akan mengutus kepada umat ini pada setiap permulaan 100 tahun orang yang akan memperbarui agamanya. 30

Bagi Muhammadiyah pintu ijtihad selalu terbuka

Seorang hakim yang berijtihad, lalu benar dengan ijtihadnya, ia akan mendapat dua pahala, dan apabila ijtihadnya salah ia akan tetap mendapatkan satu pahala. 31

 





Dengan dasar dan cara memahami agama seperti di atas, Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipisah-pisah dan meliputi: ‘Aqidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan Akhlaq: ajaran yang berhubungan dengan pembentukan mental Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan peraturan dan tatacara hubungan manusia dengan Tuhan Mu’amalat Duniawiyat: ajaran yang berhubungan dengan pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat. Semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan ”Tauhid” dalam hidup dan kehidupan manusia, dalam wujud dan bentuk hidup dan kehidupan yang sematamata untuk beribadah kepada Allah SWT. 32

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negeri yang adil dan makmur dan diridlai Allah SWT.

ٌ‫غفُىر‬ َ ‫ب‬ ٌ َ‫بَهّْدَةٌ طَ ٍِبَتٌ وَر‬ 33