Panduan dan Laporan Praktikum PATOLOGI ANATOMI UMUM Tujuan Belajar Setelah melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami secara komprehensif konsep patologi umum, sel adaptasi, radang akut dan kronis, serta neoplasma dan aplikasinya dalam kontek klinis 2. Mampu menjelaskan perubahan morfologi yang terjadi pada kasuskasus klinis pada hewan yang sering dijumpai 3. Mampu mengenali dan menyebutkan gejala-gejala klinis yang mungkin muncul sebagai konsekuensi proses patologis dan perubahan morfologi
METODE BELAJAR Praktikum dilakukan melalui aktivitas pembelajaran sekuensial sebagai berikut: 1. Kuliah overview 2. Observasi hands on preparat gross dan micros yang telah disediakan 3. Diskusi dengan dosen 4. Mengerjakan tugas dalam buku panduan praktikum 5. Post test
1
SEL ADAPTASI I
Jelaskan 4 gambaran utama adaptasi sel terhadap jejas (injury) dan sebutkan contohnya: 1. Hyperplasia :
Contoh : 2. Hypertrophy :
Contoh : 3. Atrophy :
Contoh : 4. Metaplasia :
Contoh : II.
Buatlah tabel perbandingan antara hypertrophy dan hyperplasia dari aspek sebagai berikut: - Jenis sel yang terlibat - Jumlah sel - Ukuran sel - Ukuran organ - Growth factors yang terlibat
III. 1. Jelaskan patomekanisme atropi !
2. Sebut dan jelaskan dengan singkat jenis-jenis atropi serta contohnya !
2
IV.
Sebutkan perbedaan Nekrosis dan Apoptosis Komponen
Nekrosis
Apoptosis
V. Jelaskan karakteristik dan contoh dari macam-macam Nekrosis berikut ini: a. Nekrosis Koagulasi
b. Nekrosis Liquefaktif
c. Nekrosis Perlemakan
d. Nekrosis Kaseosa
3
Sel Adaptasi, dan Kematian Sel
Simple Hyperplasia Endometrium Makroskopis :
- Kelenjar Endometrium mengalami pembesaran Mikroskopik : -
Sel epithel kelenjar hyperplasia. Epithel lebih tinggi dari normal. Nukleus agak hyperkhromatik, kadang-kadang ada mitosis.
-
Stroma hyperplasia.
-
Kadang-kadang ada mitosis sel-sel stroma.
-
Bentuk kelenjar bermacam-macam, ada yang besar dan ada yang kecil dan ada yang membentuk kista.
-
Gambaran ini semua disebut sebagai : Swiss Cheese Patterrn.
Gambar :
4
Atherosclerosis Heart Disease Makroskopis : -
Jantung membesar
-
Pada irisan terlihat dinding jantung menebal
-
Ventrikel jantung relative menyempit
-
Tampak pembuluh darah mengalami sklerosis
-
Tampak daerah kepucatan di salah satu area jantung
Mikroskopis : -
Tampak plaque atheroma pada pembuluh darah
-
Ukuran Sel-sel myocard membesar tanpa disertai peningkatan jumlah
-
Tebal band otot jantung meningkat
5
Squamous Metaplasia pada Bronchogenic Carcinoma Makroskopik : - Mula-mula ; lesi kecil, proximal dari bronchi (I,II,III). - Putih keabu-abuan. - Padat, nampak sebagai penebalan mucosa saja. - Pertumbuhan lesi tadi akhirnya menutup lumen. - Akibatnya atelectasis, pneumonitis. Mikroskopik : - Tampak sebagian bronchus yang mengalami metaplasia - Pulau-pulau sel ganas dengan mitosis atypik, fokus nekrosis dan apoptosis
6
RADANG
1. Pada dasarnya radang akut yang berperan adalah komponen pembuluh darah dan seluler. Komponen pembuluh darah yang dimaksud adalah :
Komponen seluler yang dimaksud adalah:
2. Radang granulomatik adalah :
3. Radang kronis non spesifik adalah :
II. 1. Appendicitis akuta. Sebutkan tanda-tanda lokal klinis radang akut :
2. Appendicitis khronika. Sebutkan beda gambaran mikroskopik appendicitis khronik dan appendicitis akuta : Komponen Mikroskopis
Appendicitis Akut
Appendicitis Kronik
3. Abscess ovarium. a. Apakah yang dimaksud dengan abscess ?
b. Sebutkan komponen utama dinding Abses ?
7
4. Jelaskan beda cairan transudat dan eksudat, dan berikan contoh masing-masing ! Pembeda
Transudat
Eksudat
Contoh : .
5. Lymphadenitis Tuberculosa. Bagaimana gambaran mikroskopik hard dan soft tubercle pada infeksi Mycobacterium tuberculosa?
8
RADANG
1. APPENDICITIS ACUTA Makroskopik : Appendix menjadi lebih besar Serosa berwarna mengkilap kemerahan dan terlihat pembuluh darah yang melebar Mukosa appendix mengalami nekrosis Lumen appendix menjadi lebar, dengan isi bahan nekrotik
Mikroskopik : Dinding appendix menjadi edema dan terdapat infiltrasi sel-sel radang terutama PMN pada muscularis propria Pembuluh darah serosa melebar Mukosa appendix nekrosis
B
B A
C
A
Keterangan Gambar : A. B. C.
9
2. APPENDICITIS KHRONIS Makroskopik : Appendix berwarna putih Lumen sempit dan dinding tebal Konsistensi menjadi lebih padat Gambar :
Mikroskopik : Dinding appendix mengalami fibrosis Infiltrasi sel-sel radang mononuclear dalam muscularis propria Mukosa baik dan lympholicle membesar Gambar :
10
3. ABSCESS OVARIUM Makroskopik : Ovarium membesar dan berongga Berwarna kecoklatan dengan konsistensi kistik Pada irisan keluar nanah serta tampak rongga Unilokulare atau multilokulare Dinding abscess tebal dan kasar
Gambar :
Mikroskopik : Dinding abscess terdiri dari jaringan granulasi pada sebelah dalam dan jaringan fibrosis pada sebelah luar Jaringan granulasi terdiri atas : Jaringan ikat dengan fibroblas proliferatif Banyak pembuluh darah baru 11
Infiltrasi sel-sel radang MN Isi abscess berupa jaringan nekrotik Gambar :
12
4. LYMPHADENITIS TUBERCULOSA Makroskopik :
Kelenjar lymphe membesar dan agak berbenjol
Sering didapatkan bintik-bintik kecil pada permukaan kelenjar
Warna putih kekuningan
Konsistensi padat kenyal dengan bagian yang fluktuasi
Pada irisan : Berupa jaringan yang putih, dengan sarang-sarang nekrosis pengejuan
yang berwarna kekuningan, berbatas jelas dan lunak
Proses mula-mula soliter, tetapi pada stadium yang lebih lanjut dapat mengenai kelenjar lymphe lain didekatnya dan melekat satu sama lain
Gambar :
Mikroskopik : Berupa radang granulomatik dengan bentukan tubercle Hard tubercle : Dibagian tengah ; terdiri dari sel-sel epitheloid merupakan sel-sel histiocyt yang berubah bentuk jadi mirip sel- sel epithelial bentuk oval atau memanjang 13
inti vesikuler sitoplasma banyak dan berwarna merah muda batas sel tidak jelas Dibagian tepi didapatkan ; lymphosit dan fibroblast, Giant cell Langhans ( Sel Datia Langhans)
Soft tubercle : Dibagian tengah dari bentukan tubercle didapatkan nekrosis pengejuan (kaseosa), berupa bahan yang amorph dan berwarna merah muda
Gambar :
14
NEOPLASMA JINAK
A. Neoplasma Jinak Epithelial. 1. Papilloma a. Apa yang dimaksud dengan Papilloma?
2. Polip Serviks. a. Sebutkan definisi polip serviks !
b. Bagaimana gambaran mikroskopiknya ?
3. Sebutkan 3 jenis neoplasma jinak epithelial yang lain :
B. Neoplasma Jinak Mesensimal. 1. Myoma a. Apa yang dimaksud dengan myoma ?
b. Apa bedanya dengan jaringan otot biasa. mikroskopik !
15
2. L i p o m a. a. Apa yang dimaksud dengan lipoma ?
b. Bagaimana gambaran mikroskopik?
3. Sebutkan jenis Neoplasma jinak mesensimal yang lain :
C. Fibroadenoma. 1. Tersering pada usia / dekade berapa ?
2. Lebih sering : single / multiple ?
unilateral / bilateral ?
c. Gambaran makroskopiknya ?
16
NEOPLASMA JINAK 1. POLIP CERVIX Makroskopik : o Tonjolan kecil sampai dengan diameter 1 cm. o Berwarna putih berlendir. o Konsistensi lunak. o Kadang-kadang bertangkai. Gambar :
Mikroskopik : o Tumor yang terdiri dari stroma jaringan ikat longgar pada bagian tengah dan mengandung pembuluh darah. o Pada bagian tepi dilapisi epithel silindris. o Stroma mengandung sel radang MN sel limfosit dan sel plasma. Gambar :
17
2.
ADENOMA COLON Makroskopik : o Suatu tumor yang menonjol ke arah lumen colon berwarna pitih kemerahan o Konsistensi lunak. o Diameter 1 sampai dengan 4 sentimeter. o Melekat pada dinding colon dengan tangkai yang panjangnya
bervariasi.
o Pada irisan putih berlubang-lubang.
Gambar :
Mikroskopik : o Suatu tumor yang terdiri dari komponen jaringan ikat dan mucosa colon. o Susunan sel-sel kelenjar masih baik. o Dapat terjadi hyperplasi dari komponen kelenjar. o Jaringan ikat pada bagian tengah mengandung pembuluh darah.
Gambar :
18
3. CYST ADENOMA OVARII MUCINOSUM Makroskopik : o Kista besar, penampang bisa mencapai 30 - 40 cm. o Bulat/oval, permukaan lobulated. o Pada irisan ; - Uniloculare/multiloculare. - Isi cairan mucin, warna kuning. - Dinding kista agak tebal berwarna putih kebiruan. Gambar :
Mikroskopik : o Dinding kista dilapisi epitel silindris yang tinggi dengan inti dibasal. o Dibagian atas terdapat goblet sel yang memproduksi mucin.
4. CYST ADENOMA OVARII SEROSUM Makroskopik : o Kista besar dengan penampang bisa mencapai 20 cm. o Bulat, permukaan licin dan agak transparant o Pada irisan ; - Uniloculare/multiloculare. - Isi cairan serous - Dinding kista tipis, permukaan dalam licin dan mengkilap 19
Gambar :
Mikroskopik : o Dinding kista dilapisi selapis epithel yang bentuknya bervariasi dari pipih, kubis sampai silindris bersilia. o Inti sel bulat dan biasanya terletak di tengah-tengah Gambar :
5. L I P O M A Makroskopik : o Berbentuk bulat/lonjong, multilobulare, padat lunak, berkapsul tipis. o Bisa terdiri dari massa lemak yang multiple, dipisahkan oleh septa jaringan ikat tipis. o Pada irisan ; - Berwarna kuning lemak. - Perdarahan dan nekrosis sangat jarang. 20
Gambar :
Mikroskopik : o Sel-sel lemak dewasa mengandung vakuol-vakuol, dipisahkan satu dengan yang lain oleh sel membran yang tipis, inti pipih di tepi sel. o Terdapat stroma jaringan ikat interseluler dengan vaskularisasi sedikit
21
6. MYOMA UTERI Makroskopik : o Berkapsul atau berbatas jelas dengan permukaan potongan terdapat gambaran kumparan yang khas o Konsistensi padat o Warna abu-abu putih. o Tumor bisa singel, sering multipel dengan ukuran dari kecil sampai lebih besar dari ukuran uterus sendiri.
Gambar :
Mikroskopik : o Tumor ditandai dengan berkas-berkas berbentuk kumparan sel otot polosyang mirip miometrium normal. o Mungkin ditemukan fokus fibrosis,kalsifikasi, nekrosis iskhemik, degenerasi kistik dan perdarahan
Gambar :
22
7.
FIBRO ADENOMA Makroskopik : o Berkapsul atau berbatas jelas dan mudah digerakkan o Konsistensi padat kenyal seperti karet. o Warna abu-abu putih. o Pada umumnya berdiameter 2 - 4 cm, kadang-kadang lebih besar.
Gambar :
Mikroskopik : o Stroma biasanya halus, seluler, dan sering miksoid, fibrolastik dengan bagian myxomatik, mirip stroma intralobuler, mengelilingi kelenjar2 dan ronggarongga kistik yang dilapisi epitel. Komponen epitelium bisa tertekan dan mengalami distorsi oleh proliferasi stroma. o Pada wanita yang lebih tua, stroma lebih padat akibat hialinisasi dan epitel mengalami atrofi. o Ada 2 bentuk : a. Pericanalicular fibroadenoma -
Kelenjar berbentuk bulat atau oval
b. Intracanalicular fibroadenoma -
Kelenjar terdesak stroma sehingga tampak sebagai celah-celah
Gambar :
23
NEOPLASMA II
A. Neoplasma Ganas Epithelial. 1. Epidermoid Carcinoma. - Apa yang di maksud dengan epidermoid carcinoma dan sebutkan 4 organ yang dapat mengalami epidermoid Ca.
2. Adenoma Carcinoma Colon. a. Apakah yang dimaksud dengan adeno carcinoma colon ?
b. Apakah beda gambaran mikroskopik dengan adenoma colon!
B. Neoplasma Ganas Mesensimal. 1. Fibro sarkoma Apa yang dimaksud dengan Fibro sarkoma
2. Sebutkan 3 jenis Neoplasma Ganas Mesensimal yang lain :
24
1.
EPIDERMOID CARCINOMA Makroskopik : Tumor berbentuk seperti bluemkool berukuran seperti verruca sampai dengan lebih dari 10 cm. Pada permukaan tumor terdapat ulkus dengan permukaan yang kasar. Pada irisan berwarna putih abu-abu, dan konsistensi rapuh Gambar :
Mikroskopik : Kelompok sel-sel skuamous ganas dengan derajat anaplasi yang berbeda-beda. Kulit diatasnya bilamana masih terlihat akan terjadi hyperkeratosis, akanthosis dengan sel yang ganas telah menembus basal membran. Ada 2 bentuk ; 1. Well differentiated epidermoid carcinoma : didapatkan keratinisasi dengan bentukan "epithelial pearl" atau keratinisasi individual sel. 2. Undifferentiated epidermoid carcinoma : sel-sel sangat anaplasi tanpa menunjukkan differentiated kearah epithel bertatah (tidak terdapat epithelial pearl).
25
Gambar:
2. CARCINOMA COLON Kasus : Seekor anjing pemburu yang cepat merasa lelah, berat badannya semakin menurun dan disertai gangguan buang air besar yang hebat atau diare, selama dua bulan terakhir, dengan feses bercampur darah. Dari pemeriksaan, conjunctiva penderita tampak anemis.Dilakukan pemeriksaan colonoscopy biopsi. Makroskopik : A. Tumor pada sisi kanan ; - Mula-mula tumbuh sebagai tonjolan kecil/polip kecil dan cepat membesar. - Tumbuh menjadi papillomatous, seperti bunga kubis masuk kedalam lumen usus. - Sering dengan perdarahan dan nekrosis. - Dapat disertai ulcerasi. - Warna keputihan dan konsistensi agak rapuh.
26
B. Tumor pada sisi kiri ; - Tumor cenderung tumbuh anular, melingkar pada dinding usus. - Lumen usus menyempit dengan gejala obstruksi. - Mula-mula terlihat sebagai tonjolan kecil dan tumbuh infiltratif masuk dinding usus. - Dapat juga terjadi ulcerasi yang melingkar. - Oleh karena obstruksi usus sebelah proximal melebar. Gambar :
Mikroskopik : - Keduanya sama yaitu ; Suatu Adeno Carcinoma mulai deferensiasi baik sampai tidak berdeferensiasi. Pada karsinoma yang invasif tampak kelenjar-kelenjar ganas infiltrasi diantara otot polos. Gambar:
27
3.
FIBRO SARCOMA Makroskopik : Berupa massa dengan batas yang tidak jelas Pada irisan : -
Berwarna putih keabu-abuan dengan konsistensi dan rupa seperti daging ikan segar
-
Biasanya didapatkan daerah-daerah nekrosis dan perdarahan
Gambar :
Mikroskopik : Tampak sel-sel ganas fibroblas berbentuk spindle dengan inti oval tersusun seperti Herring Bone. Mitoses cukup banyak dan atipik Tumor sangat seluler dengan sedikit jaringan kolagen Gambar :
28
4. CYSTO ADENOMA CARCINOMA OVARII Dengan epithel pelapis kista menunjukkan tanda ganas Makroskopik : Dinding kista menebal, permukaan dalam tampak gambaran papil-papil. Gambar :
Mikroskopik : Pada dinding kista dilapisi oleh epithel yang bentuknya bervariasi dengan tandatanda ganas dan disertai dengan papil-papil. Terhadap invasi sel ganas pada stroma. Gambar:
5. CARCINOMA MAMMAE Makroskopik : Berupa massa tumor, dengan ukuran sampai diameter 10 cm Konsistensi lunak seperti daging Kulit permukaan sering ulseratif Pada irisan : - Berwarna putih kotor - Terdapat daerah-daerah nekrosis dan perdarahan yang berwarna coklat kehitaman dengan konsistensi rapuh 29
Gambar :
Mikroskopik : Terdiri atas sel-sel ganas epithel ductal yang pleomorfik membentuk kelompokkelompok irregular lajur-lajur atau struktur tubular Sel ganas infiltrasi dalam stroma Terdapat serbukan sel-sel lymphosit dalam stroma Banyak didapatkan mitosis yang atypik Gambar:
30
31