PANDUAN PELAYANAN AMBULANCE
RUMAH SAKIT SARI ASIH SANGIANG KOTA TANGERANG 2015
PEDOMAN PELAYANAN AMBULANCE
I.
PELAYANAN : 1. Rumah Sakit menyelenggarakan pelayanan ambulance kepada masyarakat secara terus menerus selama 24 jam, 7 hari kerja. 2. Pelayanan Ambulance Rumah Sakit Sari Asih Sangiang Tangerang adalah Ambulance Gawat Darurat untuk melakukan evakuasi pasien gawat darurat, yaitu evakuasi pasien yang tidak mengalami ancaman jiwa dan korban dalam keadaan cukup baik/stabil/sudah memungkinkan untuk dipindahkan. 3.
Pendamping pasien adalah petugas medis (perawat), jika perlu didampingi oleh dokter sesuai dengan kondisi medis pasien.
II.
PENGORGANISASIAN : Pelayanan ambulance berada di bawah organisasi Unit Gawat Darurat.
III. IV.
KETENAGA AN : Petugas ambulance terdiri dari dokter, perawat dan supir ambulance yang telah memenuhi kualifikasi tertentu.
V.
FASILITAS : 1. Persyaratan kendaraan dan fasilitas ambulance mengikuti persyaratan dari Departemen Kesehatan RI. 2. Ambulance merupakan kendaraan roda empat dengan luas ruangan yang cukup memadai untuk membawa pasien dalam keadaan berbaring beserta petugas medis dan dapat melakukan tindakan medis yang diperlukan. 3. Ambulance dilengkapi peralatan untuk monitoring dan pelayanan Bantuan Hidup Dasar. 4. Ambulance harus memiliki penampilan dan dilakukan pemeliharaan yang baik karena merupakan media promosi rumah sakit. 5. Pemeliharaan kendaraan dikelola oleh bagian rumah tangga.
VI.
PENCATATAN DAN PELAPORAN : 1. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada berkas rekam medis pasien. 2. Seluruh kegiatan ambulance dilakuan kegiatan pencatatan, pelaporan dan evaluasi secara rutin dan merupakan bagian dari pelaporan IGD BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Evakuasi dan transportasi merupakan salah satu bagian penting dalam pelayanan gawat darurat. Melalui evakuasi dan transportasi yang tepat dapat membantu penanganan penderita gawat darurat dengan baik. Pada pelayanan gawat darurat terkadang diperlukan merujuk pasien karena penanganan di tempat tersebut tidak dapat dilakukan oleh karena keterbatasan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang memungkinkan untuk dilakukan penanganan yang definitif. Untuk itu dibutuhkan sarana evakuasi dan transportasi yang memadai berupa ambulance yang lengkap dengan sarana prasarananya. B. Tujuan Mendukung pelayanan medis dalam : 1. Pengangkutan pasien dari satu fasilitas pelayanan medik ke tempat lain untuk rujukan atau melakukan pemeriksaan penunjang. 2. Untuk menjemput pasien dari suatu tempat ke Rumah Sakit Sari Asih Sangiang Tangerang C. Sasaran Untuk meningkatkam pelayanan dalam keamanan dan kenyamanan saat melakukan transfer pasien, baik keluar rumah sakit ataupun kedalam rumah sakit.
BAB II ORGANISASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pelayanan ambulance berada di bawah organisasi Instalasi Gawat Darurat secara struktural, dengan struktur organisasi sebagai berikut :
KOMITE MEDIS
MANAJER PELAYANAN MEDIS
KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT STAF ADMINISTRASI IGD
DOKTER JAGA IGD
KEPALA PERAWATAN INSTALASI GAWAT DARURAT
PJ SHIFT INSTALASI GAWAT DARURAT
PELAKSANA INSTALASI GAWAT DARURAT
BLUE TEAM
AMBULANCE
2. Tugas dan tanggung jawab : No
JABATAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1
Kepala Departemen IGD
a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan ambulance :
Ketersediaan dan kesiapan tenaga (SDM)
Kelengkapan fasilitas
Perencanaan dan
Evaluasi kegiatan.
b. Mengkoordinir penyusunan SPO ambulance. 2
Kepala Perawat UGD
a. Menyusun jadwal tugas perawat dan supir ambulance (berkoordinasi dengan Bagian HR & GA jika supir bukan perawat) b. Perencanaan dan pengecekan rutin alat medis, BHP dan obat-obatan. c.
3
Perawat Ambulance
Merekap data pelayanan ambulance dari buku kegiatan.
a. Menyiapkan alat medis, BHP dan obat-obatan agar selalu dalam keadaan siap pakai. b. Melakukan pendampingan pasien. c. Melakukan pendokumentasian keperawatan pada BRM pasien.
tindakan
d. Pencatatan pada buku kegiatan ambulance
medis
4
Supir Ambulance
a. Menjadi supir kendaraan pada saat melakukan pelayanan b. Membantu perawat dalam proses evakuasi pasien c. Melakukan pengecekan dan memastikan kendaraan ambulance siap pakai (termasuk pengisian bahan bakar) d. Mengisi catatan pemakaian kendaraan e. Menjaga kebersihan kendaraan f.
Memonitor jadwal service kendaraan
3. Kualifikasi dan kompetensi SDM No 1 2 3
K Dokter : dokter umum Perawat : Akper Supir Ambulance : SMA/SPK/Akper
Kompetensi Memenuhi syarat kompetensi dokter jaga IGD/blue team Memenuhi syarat kompetensi perawat transfer pasien antar Rumah Sakit Memiliki SIM A dan pengalaman menyetir mobil minimal
2 tahun Memiliki kemampuan Bantuan Hidup Dasar
4. Pendidikan dan pelatihan : dimasukkan dalam program orientasi dokter dan perawat IGD
5. BAB III 6. MEKANISME KERJA 7. 1. Masing-masing rumah sakit memiliki minimal 2 unit kendaraan untuk pelayanan ambulance. 2. Ambulance harus selalu standby selama 24 jam, 7 hari kerja untuk mendukung pelayanan kepada pasien. 3. Sebelum berangkat harus dilakukan pengecekan terhadap kesiapan kendaraan, fasilitas dan peralatan yang ada di ambulance termasuk ambulance kit. 4. Pada saat transportasi / merujuk pasien, harus didampingi oleh dokter atau perawat yang terlatih, dimana dokter / perawat yang mengantar wajib menunggu hingga pasien diterima di tempat rujukan. 5. Pada evakuasi pasien untuk rujukan pemeriksaan penunjang atau konsul dokter ahli , pasien ditunggu (didampingi petugas medis) sampai pemeriksaan selesai dan diantar kembali ke Rumah Sakit Sari Asih 6. Seluruh tindakan medis yang dilakukan di ambulance harus dilakukan pencatatan pada berkas rekam medis pasien. 7. Tata Tertib : a. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan lampu rotator. b. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan syrine dan lampu rotator. c. Semua peraturan lalu lintas harus ditaati. d. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km / jam di jalan biasa dan 80 km / jam di jalan bebas hambatan. e. Petugas medis duduk di samping pasien. f. Petugas membuat / mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi, yang disebut dengan lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu dan keadaan penderita. g. Petugas memakai seragam Rumah Sakit Sari Asih 8. dan menggunakan name tag. 9. 8. Setelah selesai kegiatan, petugas ambulance (supir dan petugas medis) mengecek dan mencatat seluruh pemakaian alat medis, obat, dan BHP yang digunakan pada buku catatan pemakaian fasilitas ambulance, dan segera dilakukan penggantian agar kembali sesuai dengan standar.
10. BAB IV 11. FASILITAS DAN PERALATAN 12. 1. PERSYARATAN UMUM (Acuan : Standar Depkes RI) : a. Kendaraan roda empat / lebih dengan suspensi lunak. b. Warna kendaraan putih dengan pengenal khusus (pada tulisan nama rumah sakit dan ambulance) yang memantulkan cahaya c. Tulisan AMBULANCE pada bagian depan kendaraan ditulis terbalik dan memantulkan cahaya d. Di belakang dan di samping kiri dan kanan kendaraan terdiri dari : logo dan nama rumah sakit e. Logo Rumah Sakit Sari Asih Sangiang Tangerang 13. di pintu depan kanan dan kiri. f. Pintu belakang tidak mengganggu keluar masuknya stretcher. g. Lampu rotator warna biru terletak di tengah atap kendaraan. h. Dinding dan lantai kendaraan tidak membentuk sudut, dengan lantai landai. i. Ruang dalam kendaraan cukup luas untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan baik. j. Tempat duduk bagi petugas / pendamping di ruang penderita dapat dibuka / dilipat (captain seat). k. Ruangan penderita mempunyai akses dengan tempat pengemudi. l. Gantungan infus 2 (dua) buah terletak sekurang-kurangnya 90 cm di atas tempat tidur penderita. m. Didalam ambulance terdapat peta wilayah setempat. n. Tulisan sponsor (jika ada) hanya boleh diletakkan di samping belakang kiri dan kanan dengan ukuran maksimal 10 x 50 cm. 2. STANDAR FASILITAS, sebagai berikut : 14. N 17. a
15. FASILITAS
18. Kendaraan
19.1. Mobil 2. Tinggi kendaraan 3. Kaca mobil 4. Ruang pasien
26. b
16. STANDAR
20. Tipe van dengan suspensi lunak/aman untuk pasien 22. 2 meter – 2,2 meter 24. Ruang pasien tidak dapat dilihat dari luar Cukup luas untuk untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan baik Berisi 1 stretcher, 2 kursi petugas, lemari alat dan obat
27. Perlengkapan kendaraan
28.1. Lantai ruang pasien 2. Pendingin ruangan 3. Sirine (1-2 nada) 4. Lampu rotator warna biru
29. Modifikasi lantai dengan lapisan vinyl antimikroba 31. AC, double blower 33. + 35. +
5. Sabuk pengaman pengemudi 6. Sabuk pengaman petugas 7. Sabuk pengaman pasien 42. c 43. Isi ruangan 44.1.
Alat-alat medis
2.
Lemari alat medis
3.
Kursi petugas
4.
Lampu penerangan
5.
Sumber listrik
54.6. 7.
Gantungan Infus Oksigen
8. Stretcher
37. + 39. + 41. +
45. Ambulance memiliki set alat medis sendiri (terpisah dari alat medis yang digunakan IGD) 47. Lemari dibuat rak khusus (dari kayu) sesuai ukuran alat dan diberi penahan dari karet untuk meletakkan alat medis (monitor, infuse pump, syringe pump, ventilator, defibrillator) supaya tidak jatuh saat kendaraan bergerak. 49. 2 buah (ruang ruang di bawah kursi dapat dimanfaatkan untuk peletakkan alat – alat) 51. Menggunakan jenis neon (warna putih) ditambah dengan lampu senter portable 53. Menggunakan AC / DC converter 1000 Watt dengan 6 stop kontak untuk : 1. Suction portable 2. Infuse pump 3. Suction pump 4. Monitor EKG 5. Isolet transport 6. Ventilator mobile 55. Tipe sliding untuk 2 gantungan, stainless steel 57. 2 tabung oksigen @ 10 kg + regulator + humidifier + flowmeter : 1. Tambahkan selang pada tabung oksigen 1 dan 2 2. Gunakan triway untuk menyambung ke wall outlet 3. Pasang humidifier + flowmeter di wall outlet 59. 1 Stretcher ditambahkan tiang untuk menggantung infuse pump atau syringe pump
9. Scoope stretcher 62. d 63. Alat Medis
61. 1
64.1.
65. 67. 69. 71. 73. 75. 77.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
106. e 108.1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Bag valve mask bayi Bag valve mask anak Bag valve mask dewasa Laryngoscope anak Laryngoscope dewasa Magil forceps Manset anak Pen light Pulse Oxymetri Sphygmomanometer Stetoskop anak Stetoskop dewasa Stylet anak Stylet dewasa Suction unit Sudip lidah Tabung oksigen portable 1 kg Termometer Monitor pasien Syringe pump Infuse pump
1 1 1 1 1 1 1 79. 1 81. 1 83. 1 85. 1 87. 1 89. 1 91. 1 93. 1 95. 1 97. 1 99. 1 101.1 103. 1 105. 1
107.Bahan medis habis pakai ETT (no. 2,5 - 8) Infuse Set IV Cathether no. 24 – 18 Lubricating jelly Microphore 1 inchi Microphore 0.5 inchi Nasal canule anak Nasal canule dewasa Neck splint / collar splint * Non rebreathing mask anak * Non rebreathing mask dewasa * Oropharyngeal airway Rebreathing mask anak * Rebreathing mask dewasa * Simple mask anak * Simple mask dewasa * Tegaderm Wipi Sarung tangan
109.12 111. 1 113.@ 1 115. 1 117. 1 119. 1 121.1 set 123.1 125.1 127.1 129.1 131.1 set 133.@ 1 135. 1 137.1 139.1 141.1 143.10 145.1 box
20. Surgical face mask
148. f. 150.1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
174. g 176.1.
147.1 box
149.Perlengkapan Obat-obatan Life Saving Aspilet 80 mg Dextrose 40 % Dexamethason inj. Diazepam inj. Dormicum Epinefrin inj. Morphin inj. NaCl 0,9 % 500 ml Nitrogliserin tab. (ISDN tab.) 5 mg Ringer lactate Sulfas Atropin inj. Stesolid supp. (5 mg, 10 mg)
151.4 tab 153.1 flacon 155.1 amp 157.1 amp 159.1 amp 161.2 amp 163.1 amp 165.1 kolf 167.4 tab 169.2 kolf 171.10 amp 173.@ 1 buah
175.Lain-lain
2. 3.
Kit untuk peletakan alat medis dan obat-obatan Tempat sampah tertutup Alat komunikasi
4.
Kelengkapan Administrasi :
177.1 buah
a. b. c. d. e. f.
179.1 buah 181.Radio komunikasi dan Mobile phone Buku pemakaian kendaraan 1 buah Buku petunjuk pemeliharaan kendaraan 1 buah Manual almed 1 buah Buku petunjuk pemeliharaan alat 1 buah Buku catatan pemakaian obat / BHP 1 buah Meja jalan 1 buah
193. 194. Keterangan : Pemakaian alat medis, BMHP tidak di tagihkan ke pasien (masuk dalam penghitungan unit cost tarif ambulance) kecuali yang bertanda *. Bila sedang tidak digunakan, alat medis, obat-obatan dan BMHP disimpan di IGD Ventilator jika dibutuhkan dapat menyewa ke rekanan/pihak ketiga atau diadakan oleh Departemen Logistik (untuk back up). 195. 3. Pengelolaan ambulance : 196.Pengelolaan kendaraan (pemeliharaan) dilakukan oleh Bagian Rumah Tangga
197.BAB V 198.PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI 199. 1.
Setiap melakukan pelayanan ambulance, perawat IGD melakukan pencatatan pada buku kegiatan ambulance (format terlampir). Setelah selesai kegiatan buku diletakkan di IGD untuk pelaporan.
2.
Staf administrasi Instalasi Gawat Darurat merekap buku kegiatan setiap bulannya untuk dianalisa oleh Ka. Inst. Gawat Darurat dan dilaporkan ke Direksi melalui Manajer Pelayanan Medis.
3.
Bagian Rumah Tangga membuat program dan jadwal pemeliharaan kendaraan serta buku catatan pemeliharaan kendaraan.
4.
Evaluasi pelayanan ambulance dilakukan secara berkala setiap triwulan. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219.
220. 221. 222. 223. 224.REFERENSI 225. 1.
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu. Depkes. 2006
2.
Equipment for Ambulances (American Colleges of Surgeons Committee on Trauma, American College of Emergency Physicians, National Association of EMS Physicians, Pediatric Equipment Guidelines committee, American Academy of Pediatrics)
3.
Standar Pro Ambulance
4.
Standar Medical Evacuation 226. 227. 228.DAFTAR LAMPIRAN 229.
1. Lampiran 1 Gambar Desain Luar Ambulans 2. Lampiran 2 Layout Ambulans 3. Lampiran 3 Format Buku Kegiatan Ambulans 230. 231.
232.Lampiran 2 233.LAYOUT AMBULANS 234.PATIENT COMPARTMENT
236. 237. 238. 239.
Tempat Sampah O2 Central
Stop Kontak 6 Buah
240.
Defibr ilator
BMHP
Patien t Monit or
O2 Outlet Suct ion Stretcher Kelengkap Port an able administra
241. 242.
O2 Portable
243. 244. Captain Seat
245. 246. 247. 248.
Sliding Door
Ambulance Kit
DRIVER COMPARTMENT
235. Ventil ator Portab le
Kursi Petugas
249.Keterangan : 1. Denah diatas menununjukkan area lokasi penempatan alat medis 2. Ambulance kit berisi seluruh alat kesehatan dan obat-obatan 3. Jika ambulance telah menggunakan oksigen sentral maka perlu disediakan 1 buah tabung oksigen cadangan 4. Jika ambulance tidak digunakan untuk pelayanan maka seluruh peralatan medis, tabung oksigen dan ambulance kit diletakkan di IGD, kecuali alat kesehatan yang diletakkan pada lokasi BMHP : masker, sarung tangan bersih. 5. Buku kegiatan ambulance diletakkan di IGD 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268.
269.Lampiran 3 270. 271.Format buku kegiatan ambulance 274.J a m 272. N
295. 307. 319. 331. 343. 355. 367. 379. 391.
273.T a n g g a l
296. 308. 320. 332. 344. 356. 368. 380.
392. 393. 394. 395. 396.Dep. Medis
b e r a n g k a t 297. 309. 321. 333. 345. 357. 369. 381.
275.J a m k e m b a li
298. 310. 322. 334. 346. 358. 370. 382.
276.N a m a p a s i e n / N o C M 299. 311. 323. 335. 347. 359. 371. 383.
281.BMHP
277.D i a g n o s a
278.A s a l p a s i e n
279.T u j u a n
280.K e p e rl u a n
300. 312. 324. 336. 348. 360. 372. 384.
301. 313. 325. 337. 349. 361. 373. 385.
302. 314. 326. 338. 350. 362. 374. 386.
303. 315. 327. 339. 351. 363. 375. 387.
292.N a m a
293.J m l
304. 316. 328. 340. 352. 364. 376. 388.
305. 317. 329. 341. 353. 365. 377. 389.
282.Petu gas pen dam ping
306. 318. 330. 342. 354. 366. 378. 390.
397.Technical Specifications for Evacuation & Disease Infections Ambulance 398. 399.
400.Technical Requirements
401.
No 402.
403.Mandatory
A 405.
Requirements 406.Model
407.Minimum Year 2008
1. 408.
409.Type of vehicle
410.Van or can be converted into a van
2. 411.
412.Engine volume
413.Ranging from 1800 to 3000 cc
3. 414.
415.Emission standard
416.Minimum euro standard
4. 417.
418.Gear Type
419.Manual Transmission
5. 420.
421.Number of seats
422.3 person front seat including driver
6. 423.
424.Ground clearance
425.Above 200 mm
7. 426.
427.Partitiont
428.Permanent partition with sealed see through glass
8.
Technical
404.
window between driver room and patient room with
429.
430.Patient room
at least one exhaust fan 431.Patient room with negative pressure with exhaust
9. 432.
433.Number of doors
fan 434.4 doors (2 front doors, 1 swing or sliding side door,
10
1 hatchback door)
435.
436.Colour of vehicle
437.White or beige with logo & lettering with
11. 438.
439.Height of vehicle
fluorescent scotchlite 3M 440.2000 to 2200 mm
442.Width of vehicle
443.1700 to 2000 mm
445.Length of vehicle
446.3000 to 5300 mm
12 441. 13 444. 14
447.
448.Power steering
449.
451.Central locking system with
452.
15 450. 16 453.
remote 454.Audio System
455.Radio + cassette player with speakers
457.Communication radio
458.VHF radio station mounted in the drivers
17 456. 18
compartment & portable VHF radio communication for paramedic in the patient compartment
459.
460.Air conditioned
461.
463.Spare Tyre
464.
466.Manufacturer standard tool kit
467.
469.Engine
470.Diesel
472.Wheel
473.14” to 15” aluminium alloy
474.
475.Exterior Equipment
476.
B 477.
478.Each
be
479.
1. 480.
equipped with rotary light bar 481.Each ambulance to be equipped
482.
19 462. 20 465. 21 468. 22 471. 23
2.
ambulance
shall
with a minimum 100 watt external sirene speaker and an internal control unit, capable of making three to seven distinct
sirene tones (pulsar, yelp, alert, and high-low, etc), with external PA
system,
internal
noise
concealing microphone 484.Stainless steel rear bumper
483. 3.
485.
cover to enabling the stretcher
486.
for easy slide 487.Rear spot light with adjustable
488.
4. 489.
mounting base 490.Interior equipment
491.
C 492.
493.Floor
anti
494.
1. 495.
microbial vinyl covering 496.Medical equipment compartment
508.
& bracket to place & to
509.
mounted / space requirement for
510.
:
511.
2.
modification
with
a. Acrylic wash basin b. Infusion hanger sliding type for two ampoules, stainless steel c. Ambulance stretcher roll in chair cot : 497.
512. 513.
Capacity 160 kg Stretcher base with scoop stretcher or backboard compartment, plywood frame with vinyl and stainless
498. 499.
steel Included 1 mattress and2 patient straps fastening
500.
system
501.
514.
d. Personal protection equipment (4 set of PPE) 502.
503. 504.
505. 506. e. Folding scoop stretcher 507.
Goggles to protect spray & droplets Mask Suit for biological & chemical proff made from polypropylene (inner material) & polyethylene (outer material) Gloves, latex 240 mm Boot biological & chemical proff made from polypropylene (inner material)
515. Open canister permits vertebral coloumn x-rays Opens and / or hinges from both ends Heavy gauge alumunium construction
516. 3.
517.Supply of additional equipment a. and space requirements b. c. d. e.
518.
520.
519.Central oxygen system built in a. b. the vehicle c. d. 521.Supply and installation of a
5.
separate three outlet 12 volt
4.
1 Metal buckle straps 1 Segments type Dimension : ± 120 x 38 x 9 cm Weight max : 10 kg Seat for paramedic and attendant back seat with compartment underneath Fixed reclining paramedic/doctor seat Fire extinguisher Adjustable lighting for patient (sliding type) Ultraviolet lamp complete with inverting system (AC power outlet) 1 oxygen cylinder with regulator 1 set high pressure tubing 1 humidifier 1 flowmeter - AHP 522.
auxiliary plug box for additional equipment 523. 524.Referensi pedoman Ambulance 525.MATRIKS PERSYARATAN TEKNIS AMBULANCE 526. 527. N
528.Jenis Ambulans
529.Tr
530.Gawat
a
Darurat
531.RS Lapangan
n s p or ta si 532.
533.HARD WARE
534.
535.
536.
539.R
540.Roda 4 /
541.Roda 4 /
I 537.
538.A. Jenis kendaraan
o
lebih
lebih
d a 4 / le bi h 542.
543.B. Warna cat kendaraan
544.P
546.Putih atau
548.Putih atau
547.kuning muda
549.kuning muda
552.
553.
554.
556.+
557.+
558.+
560.+
561.+
562.+
564.+
565.+
566.+
ut ih at a u 545.k u ni n g m u d a
550.
551.C. Perlengkapa n kendaraan
555.
1. Pendingin ruangan (AC)
559.
2. Sirine (1-2 nada)
563.
3. Lampu rotator
warna biru 567.
4. Sabuk
568.+
569.+
570.+
572.+
573.+
574.+
577.
578.
579.
581.-
582.+
583.+
pengaman pengemudi 571.
5. Sabuk pengaman petugas
575.
576.D. Isi dan luas ruangan kendaraan
580.
1. Penempatan alat-alat medis
584.
2. Almari obat
585.-
586.+
587.+
588.
3. Lampu
589.+
590.+
591.+
593.-
594.+
595.+
5. Luas ruang
597.1
599.Petugas
600.2 stretcher
kendaraan
st
penerangan 592.
4. Sumber listrik 12 volt DC (stop kontak)
596.
re tc h er 598.1 p et u g
dapat berdiri
a s d u d u k 601.
6. Lampu ruangan
602.C
1. Cukup terang
1. Cukup terang
2. Dapat
2. Dapat
u k u
bergerak dan
bergerak dan
p
dilipat
dilipat
3. Spot light
3. Spot light
te ra n
untuk pasien
untuk pasien
g 603.
7. Inkubator
604.+
605.+
606.+
608.-
1. Petugas
1. Petugas
transport 607.
8. Tambahan
setempat
setempat
2. Meja dapat
2. Meja dapat
dilipat
dilipat 3. Air bersih dan penampunga n limbah 4. Loudspeaker
609.
610.E. Perlengkapa n petugas
611.
612.
613.
614.
1. PPE
615.+
616.+
617.+
618.
2. Rescue tools
619.+
620.+
621.+
622.
623.F. Kualifikasi
624.
625.
626.
629.PPGD, dll
630.PPGD, dll
petugas 627.
1. Dokter
628.-
631.
2. Paramedis
632.-
1. PPGD
1. PPGD
2. Komunikasi
2. Komunikasi
3. Transportasi
3. Transportasi
bayi
bayi
633.
3. Non medis
634.+
635.-
636.-
637.
638.G.
639.
640.
641.
642.Umum
643.
644.
645.
646.
1. Pemeriksaan
647.+
648.+
649.+
650.
2. Emergency kit
651.+
652.+
653.+
654.Airway and breathing
655.
656.
657.
659.-
660.+
661.+
663.+
664.+
665.+
667.+
668.+
669.+
Perlengkapa n medis
set 658.
1. Ventilator mobile/portabl e
662.
2. Tabung oksigen portable
666.
3. Suction unit
670.
4. Bag valve
671.-
672.+
673.+
mask 674.
5. ETT
675.-
676.+
677.+
678.
6. Laryngoscope
679.-
680.+
681.+
682.
7. Pulse oxymetri
683.-
684.+
685.+
686.
8. Oxyhood
687.-
688.+
689.+
690.Circulation set
691.
692.
693.
694.
695.-
696.+
697.+
699.+
700.+
701.+
703.-
704.+
705.+
1. Vena sectie set
698.
2. Hanging blood preassure monitor
702.
3. Automatic external defibrilator
706.
4. EKG monitor
707.-
708.+
709.+
710.
5. Intra osseus
711. -
712.+
713.+
714.d. Trauma set
715.
716.
717.
718.
719.+
720.+
721.+
723.+
724.+
725.+
727.-
728.+
729.+
731.-
732.+
733.+
needle
1. Neck splint / collar splint
722.
2. Long spine board
726.
3. Wound toilet set
730.
4. Extrication device
734.
5. Minor surgery
735.-
736.+
737.+
738.Transport evakuasi
739.
740.
741.
742.
1. Stretcher
743.+
744.+
745.+
746.
2. Scoope
747.-
748.+
749.+
751.+
752.+
753.+
755.
756.
757.
759.-
760.+
761.+
763.+
764.+
765.+
768.
769.
770.
772.-
773.+
774.+
776.-
777.+
778.+
780.-
781.+
782.+
784.-
785.+
786.+
789.+
790.
791.
set
stretcher 750.
3. Inkubator transport
754.f. 758.
Lain - lain 1. Kateter umbilikal
762.
2. Kantong jenazah
766.
767.H. Perlengkapa n obatobatan
771.
1. Obat bantuan hidup
775.
2. Obat-obat stabilisasi
779.
3. Obat-obat definitif
783.
4. Cairan infus kristaloid
787.
788.I. Alat komunikasi
792.
1. Radio medik
793.+
794.+
795.+
796.
2. Mobile phone
797.-
798.+
799.+
800.
801.
802.
803.
804.
805.
806.SOFTWARE
807.
808.
809.
810.
811.A. Kendaraan
812.
813.
814.
815.
1. Buku
816.+
817.+
818.+
820.+
821.+
822.+
825.
826.
827.
829.+
830.+
831.+
833.+
834.+
835.+
II
operasional kendaraan 819.
2. Buku petunjuk pemeliharaan kendaraan
823.
824.B. Peralatan medis
828.
1. Buku petunjuk operasional
832.
2. Buku petunjuk pemeliharaan alat
836.
837.C. SOP
838.
839.
840.
841.
1. Penanganan
842.+
843.+
844.+
846.+
847.+
848.+
850.+
851.+
852.+
pasien 845.
2. Operasional ambulans (tata tertib)
849.
3. Komunikasi dan informasi
853.
854. 855. 856.