PEMODELAN PERAMALAN DALAM PENENTUAN PERSEDIAAN JENIS SPARE

Download dapat mengukur permintaan sekarang dan meramalkan kondisi – kondisi tersebut pada ... yang akan datang. Ramalan serial data yang dilakukan ...

0 downloads 408 Views 211KB Size
Pemodelan Peramalan Dalam Penentuan Persediaan Jenis Spare Part Mesin Kendaraan Yasir Amani

Dosen Teknik Mesin Universitas Malikussaleh Lhokseumawe Jl. Cot Tgk Nie-Reulet, Aceh Utara, 141 Indonesia email : [email protected] Abstract Teknologi informasi berkembang dengan sangat cepat khususnya pemodelan peramalan. Hal ini berpengaruh terhadap aspek penentuan peramalan persediaan stok spare part mesin kendaraan. Perusahaan yang bergerak di bidang persediaan stok spare part kendaraan yang terdiri dari dari oli, busi, Filter Udara dan Minyak Rem. Hal ini sangat dibutuhkan sebuah sistem dalam memprediksi stok barang sesuai dengan penjualan. Sehingga bila terjadi salah perhitungan persediaan akan stok persediaan barang, maka akan terjadi kekurangan spare part. Selanjutnya kekurangan stok persediaan barang akan berpengaruh pada permintaan konsumen. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem peramalan dalam menentukan persediaan stok barang yang sesuai dengan permintaan prediksi jumlah persediaan stok spare part dengan menggunakan model least square. Sistem peramalan dengan Least square menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Dengan adanya kemampuan model sistem peramalan ini diharapkan nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengukur permintaan sekarang dan memprediksikan permintaan stok barang untuk kedepannya agar persediaan stok spare part tetap terjaga. Kemudian dengan adanya sistem peramalan stok barang diharapkan dapat menambah kinerja dan pelayanan terhadap para pelanggan dalam hal penyajian persediaan stok spare part dalam sebuah perusahaan. Keywords : peramalan, persediaan, least square

38

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

1. Pendahuluan Permasalahan peramalan yang dihadapi dalam analisis permintaan stok spare part terutama banyaknya permintaan penjualan dalam menganalisis stok spare part kendaraan mesin mobil dengan stok yang sudah ada sekarang untuk jenis kendaraan mesin, selanjutnya kebutuhan stok lainnya akan diikuti dengan jumlah permintaan konsumen terhadap banyaknya pemesanan stok spare part kendaraan. Sebuah perusahaan dalam menganalisis stok spare part harus mampu mengatur kesediaan stok spare part jenis barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan sehingga terjadi keseimbangan antara permintaan dan stok spare part mesin kendaraan yang ada. Hal ini sangatlah penting sehingga barang tidak menumpuk di gudang ataupun terjadi kekurangan barang. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan peramalan ketersediaan stok spare barang yang sesuai dengan penjualan peramalan sangatlah penting. Untuk melakukan peramalan tersebut maka jumlah persediaan stok spare part barang akan dihitung dengan menggunakan metode least square. Selanjutnya metode least square dapat mengukur permintaan sekarang dan meramalkan kondisi – kondisi tersebut pada masa yang akan datang. Mengukur permintaan sekarang berarti menganalisa kondisi sekarang dan sebelumnya sebagai sumber informasi untuk memprediksi keadaan yang akan datang dengan variabel-variabel yang digunakan dalam menghitung stok spare part mesin kendaraan. Sistem peramalan dengan least square menangkap pola dari data yang telah terdahulu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Ramalan serial data yang dilakukan umumnya akan berdasarkan pada data masa lampau yang dianalisis dengan menggunakan cara-cara tertentu. Metode least quare merupakan metode dalam menghitung persamaan trend data yaitu dalam mencari metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Metode Least Square (kuadrat terkecil) paling sering digunakan

Peramalan Model Spare-Part

39

untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti. Sistem peramalan dengan Least square menangkap pola dari data yang telah lalu kemudian digunakan untuk memproyeksikan data yang akan datang. Peramalan stok spare part mesin kendaraan barang dengan menggunakan metode least square berdasarkan data produk tahun 2010-2015. Variabel input yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel permintaan stok spare part, sementara untuk variabel outputnya yaitu hasil peramalan yang akan datang. Dengan adanya kemampuan sistem peramalan ini diharapkan nantinya akan dapat dimanfaatkan untuk mengukur permintaan sekarang dan memprediksikan permintaan stok barang untuk kedepannya agar persediaan stok spare part tetap stabil. Diharapkan pemodelan peramalan least square dalam penentuan persediaan stok spare part mesin kendaraan dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam memprediksi jumlah ketersediaan spare part dan penjualan yang nantinya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dalam pengambilan suatu keputusan oleh pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Selanjutntnya hasil dari model ini dapat digunakan untuk meramalkan ketersediaan stok spare part secara optimal.

2. Kajian Pustaka 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

40

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna [1]. Menurut Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai berikut : “ Informasi adalah data yang telah diolah dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami didalam keputusan sekarang maupun masa depan. Sedangkan informasi menurut Stephen A. Moscove dan Mark G Simkin mengatakan : “Informasi adalah kenyataan-kenyataan atau bentuk-bentuk berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.” [2]. Sistem informasi didefinisikan oleh Henry C. Lucas, Jr, : “Suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.” [2]. 2.2 Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan didalam suatu organisasi merupakan hasil suatu proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. Salah satu tugas manajemen yang paling mendasar adalah menjaga agar organisasi yang dipimpinnya tetap eksis dan berkembang. Untuk menjalankan kedua misi tersebut, manajemen seringkali dihadapkan pada persoalan pemilihan alternatif tindakan. Proses inilah yang disebut Pengambilan Keputusan. Menurut Simon (1977) dalam (Turban dan Aronson, 2005) proses pengambilan keputusan memiliki tiga tahap utama yaitu tahap intelegensi (intelligence phase), tahap perancangan (design phase), dan tahap pilihan (choice phase). Sedangkan tahap keempat yaitu implementasi (implementation), ditambahkan kemudian [3]. Tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Tahap Inteligensi Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan persoalan yang

Peramalan Model Spare-Part

41

dihadapi serta keputusan yang akan diambil. Langkah ini sangat menentukan tingkat ketepatan keputusan yang akan diambil, tentunya persoalan yang dihadapi harus dirumuskan terlebih dahulu secara jelas. 2. Tahap Perancangan Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan alternatif – alternatif tindakan yang mungkin dilakukan untuk memecahkan masalah. Setelah permasalahan dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya adalah merancang atau membangun model pemecahan masalahnya dan menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Sebuah model masalah pengambilan keputusan dikonstruksi, dites dan divalidasi. 3. Tahap Pilihan Tahap ini merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian di implementasikan dalam proses pengambilan keputusan. 4. Tahap Implementasi Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini perlu disusun serangkaian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan-perbaikan. Proses pelaksanaan pengambilan keputusan memberikan evaluasi bagi para pembuat keputusan dan menjadi gambaran bagi para pembuat keputusan, bagian mana yang perlu ditambahkan atau diperbaiki pada setiap aplikasi. 2.3 Statistika Menurut Suharyadi dan Purwanto Statistika adalah Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistika mempunyai kegunaan yang luas dalam bisnis dan bidang-bidang lainnya. Statistika

42

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

dipergunakan dalam pemasaran, akuntansi, manajemen, pengawasan mutu, melihat kepuasan konsumen, dan sebagainya. Jenis-jenis data dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Data kualitatif merupakan data non-angka (numerik) seperti jenis kelamin,warna kesayangan, dan asal suku. Data kualitatif digunakan apabila kita tertarik melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam kategori. 2. Data kuantitatif merupakan data angka atau numerik. Jadi, semua ukuran tersebut berupa angka. 2.4 Peramalan Peramalan merupakan gambaran keadaan perusahaan pada masa yang akan datang. Gambaran tersebut sangat penting bagi manajemen perusahaan karena dengan gambaran tersebut maka perusahaan dapat memprediksi langkah-langkah apa saja yang diambil dalam memenuhi permintaan konsumen. Ramalan memang tidak selalu tepat 100%, karena masa depan mengandung masalah ketidakpastian, namun dengan pemilihan metode yang tepat dapat membuat peramalan dengan tingkat kesalahan yang kecil. Peramalan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan dating dan seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan [6]. Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadan di masa lalu. Esensi peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di waktu yang lalu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi dengan pola-pola di waktu yang lalu. Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa mendatang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk bentuk model matematis.

Peramalan Model Spare-Part

43

2.4 METODE LEAST SQUARE Metode Least Square adalah suatu metode yang paling luas digunakan untuk menentukan persamaan trend data [6]. Metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Metode Least Square (kuadrat terkecil) paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti. Garis trend ini mempunyai sifat-sifat: 1. Penjumlahan seluruh deviasi vertical titik-titk data terhadap garis dalah nol 2. Penjumlahan seluruh kuadrat deviasi vertikal data historis dari garis adalah minimum. 3. Garis melalui rata-rata X dan Y. Metode least square menggunakan cara-cara perhitungan statistika dan matematika tertentu untuk mengetahui fungsi garis lurus sebagai pengganti garis patah-patah yang dibentuk oleh data historis perusahaan. Dengan demikian pengaruh unsur subyektif dapat dihindarkan. Persamaan trend dengan metode moment adalah sebagai berikut : Dalam metode ini fungsi persamaannya adalah: ………………………………………...(1) Ket : : Peramalan yang akan datang ( Peramalan ) a : bilangan konstant b : slope atau koefisien kecondongan garis trend X : jangka waktu atau selisih tahun ( x = 0, 1, 2, 3, …, n ) Sedangkan untuk menghitung nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut : …………………………….……………………..(2) …………………….……...…………………….…..(3) Ket :

44

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

: Jumlah kumulatif waktu dikalikan data historis : jumlah rata-rata jangka waktu di kuadratkan : Jumlah rata-rata pendistribusian air n

: banyaknya periode waktu ( tahun )

3.Metodelogi Penelitian Analisis Kebutuhan Input Analisis kebutuhan input dalam perancangan pemodelan peramalan dalam penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan yaitu: input data stok spare part yang akan diramalkan, input data peramalan untuk kebutuhan stok spare part yang akan digunakan, proses model peramalan least square dan grafik tampilan peramalan. Analisis Kebutuhan Proses Pemrosesan data dilakukan oleh sistem setelah menerima data-data masukan dari input data jenis stok spare part. Data-data tersebut diproses untuk memperoleh hasil dengan berpedoman pada aturan-aturan metode peramalan least square. Adapun langkah-langkah peramalan least square adalah pertama melihat garis trend dari masing-masing titik untuk dimasukkan dalam peramalan, kedua melihat nilai rata-rata, selanjutnya melihat persamaan trend dengan metode trend momen. Terakhir melihat peramalan data model least square yang akan datang. Analisis Kebutuhan Output Output data yang dilakukan dalam pemodelan peramalan adalah penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan dan sistem ini akan menampilkan informasi data hasil peramalan pemenuhan stok spare part untuk tahun kedepannya. Skema Sistem Keseluruhan

Peramalan Model Spare-Part

45

Proses skema sistem dalam pemodelan peramalan penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan meramalkan penjualan stok spare part menggunakan metode least square adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram sistem menggunakan Metode Least Square Hasil Model Penelitian dan Pembahasan Pemodelan peramalan penentuan persediaan jenis spare part mesin kendaraan akan memberikan sebuah informasi penting yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien karena persediaan stok jenis spare part akan lebih terencana. Permasalahan yang dihadapi dalam mengadakan analisis permintaan stok jenis spare part terutama jenis permintaan stok jenis spare part adalah mengukur permintaan sekarang dan mengoptimalkan kondisi – kondisi tersebut pada masa yang akan datang dengan asumsi keadaan masa lalu akan berulang lagi di masa depan. Dengan adanya model least square dalam sistem ini, maka diharapkan dalam proses pelaksanaan jenis stok spare part dan penjualan barang menjadi lebih optimal dan efisien.

46

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

Desain model sistem yang baik akan mempermudah proses pembuatan dan implementasi implementasi dalam sistem. Memberikan kemudahan untuk memberikan informasi hasil permalan stok jenis spare part kepada pengguna sistem. Prosedur Penilaian Prosedur yang menjadi penilaian dalam peramalan untuk melihat apakah di tahun depan akan terjadi peningkatan atau penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel masing-masing sebagai berikut ini: Tabel 1 Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2011 Oli

Busi

Filter Udara

Januari

232

108

110

Kampas Rem

20

Minyak Rem

4

Februari

312

115

180

30

2

Maret

350

132

220

23

1

April

378

148

165

23

5

Mei

372

151

184

21

5

Juni

360

153

186

30

4

Juli

432

170

246

20

7

Agustus

405

181

286

13

4

September

487

178

240

33

4

Oktober

271

136

255

26

4

November

441

141

203

25

7

Desember

230

191

262

22

2

Total

4270

1804

2537

286

49

Selanjutnya penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2011-2012 sebagai berikut ini:

Peramalan Model Spare-Part

47

Tabel 2 Data Stok Spare Part pada tahun 2011-2012 Oli

Busi

Filter Udara

Kampas Rem

Minyak Rem

Januari

383

118

240

29

4

Februari

380

181

281

31

4

Maret

397

183

243

33

6

April

399

175

196

37

4

Mei

431

209

256

48

3

Juni

432

168

192

38

3

Juli

530

195

392

36

10

Agustus

445

221

322

37

12

September

371

170

238

39

7

Oktober

396

159

276

37

8

November

326

228

380

30

7

Desember

469

226

502

38

16

Total

4959

2233

3518

433

84

Selanjutnya Hasil keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan metode least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2010-2015 sebagai berikut ini: Tabel 3 Total Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2015 Tahun

Oli

Busi

Filter Udara

Kampas Rem

Minyak Rem

2010

4270

1804

2537

286

49

2011

4959

2233

3518

433

84

2012

4959

2613

10650

570

169

2013

11633

2634

4428

401

326

2014

13658

3293

4860

511

205

Jumlah

39479

12577

25993

2201

833

48

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

Hasil Model least square adalah sebagai berikut Untuk menentukan nilai hasil ramalan, berikut nilai a dan b dalam proses ramalan least square : a 743.1333 b 8.606502 Selanjutnya Hasil keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan model least square direpresentasikan dalam bentuk tabel 2010-2015 sebagai berikut ini: Tabel 4 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part pada tahun 2010-2011 No.

Tahun

Y

X

X^2

XY

Ramalan

1

1/10/2010

352

-59

3481

-20768

235

2

2/12/2010

312

-57

3249

-17784

253

3

3/14/2010

350

-55

3025

-19250

270

4

4/10/2010

378

-53

2809

-20034

287

5

5/13/2010

372

-51

2601

-18972

304

6

6/10/2010

387

-49

2401

-18963

321

7

7/11/2010

433

-47

2209

-20351

339

8

8/11/2010

405

-45

2025

-18225

356

9

9/15/2010

487

-43

1849

-20941

373

10

10/10/2010

373

-41

1681

-15293

390

11

11/14/2010

437

-39

1521

-17043

407

12

12/11/2010

393

-37

1369

-14541

425

25

1/10/2012

344

-11

121

-3784

648

26

2/12/2012

381

-9

81

-3429

666

27

3/14/2012

446

-7

49

-3122

683

28

4/10/2012

428

-5

25

-2140

700

29

5/13/2012

504

-3

9

-1512

717

30

6/10/2012

1607

-1

1

-1607

735

31

7/11/2012

896

1

1

896

752

32

8/11/2012

1069

3

9

3207

769

Peramalan Model Spare-Part

No.

Tahun

49

Y

X

X^2

XY

Ramalan

33

9/15/2012

850

5

25

4250

786

34

10/10/2012

1105

7

49

7735

803

35

11/14/2012

1078

9

81

9702

821

36

12/11/2012

951

11

121

10461

838

49

1/10/2014

1091

37

1369

40367

1062

50

2/12/2014

954

39

1521

37206

1079

51

3/14/2014

1081

41

1681

44321

1096

52

4/10/2014

1148

43

1849

49364

1113

53

5/13/2014

1118

45

2025

50310

1130

54

6/10/2014

1243

47

2209

58421

1148

55

7/11/2014

1215

49

2401

59535

1165

56

8/11/2014

1286

51

2601

65586

1182

57

9/15/2014

1229

53

2809

65137

1199

58

10/10/2014

1082

55

3025

59510

1216

59

11/14/2014

1105

57

3249

62985

1234

60

12/11/2014

1106

59

3481

65254

1251

Untuk melihat data aktual dan data ramalan dalam keseluruhan penentuan stok spare part dengan menggunakan model least square adalah sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part data actual dan ramalan Aktual Ramal 1091

1062

954

1079

1081

1096

1148

1113

1118

1130

50

TECHSI : Jurnal Penelitian Teknik Informatika

Aktual

Ramal 1243

1148

1215

1165

1286

1182

1229

1199

1082

1216

1105

1234

1106

1251

Untuk data ramalan pada tahun berikutnya adalah sebagai berikut: 61 1259.523 62 1276.736 63 1285.343 Berikut grafik keseluruhan penentuan stok spare part dengan jenis

stok spare part busi adalah sebagai berikut:

Gambar 2 Hasil Metode Least Square Data Stok Spare Part Busi

Peramalan Model Spare-Part

51

6. Kesimpulan Dengan adanya pemodelan peramalan dalam penentuan persediaan stok jenis spare part mesin kendaraan, akan menghasilkan sebuah model sistem Peramalan stok jenis spare part dalam penjualan yang dapat digunakan untuk meramalkan jumlah kebutuhan stok spare part yang akan datang secara efektif dan cepat. Selanjutnya model peramalan least square dapat memudahkan pihak perusahaan dalam melihat data penjualan, data persediaan dalam berbagai jenis spare part mesin kendaraan. Referensi [1]Kadir,A.2003. Pengenalan Offset:Yogyakarta, 2003

Sistem

Informasi.

Andi

[2] Jogiyanto, H.M. 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan Komponen. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta [3] Turban., E., Aronson, J.E., dan Liang, T.P., 2005, Decision Support System and Intellegent System, 7th (Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas Jilid 1), Dwi Prabantini, Andi Offset, Yogyakarta. [4] Suhardi dan Purwanto S.K.2004. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan. Buku 2. Salemba Empat, Jakarta. [5] Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi Dan Operasi. Edisi 1. PT Salemba Empan Patria. Jakarta [6] Prasetya, Hery & Fitri Lukiastuti, 2009. Manajemen Operasi, Media Presindo, Yogyakarta.