PENATALAKSANAAN SPESIMEN DIFTERI

Download ❖Penularannya : kontak langsung dengan penderita dan carrier → breathing airborne particles. → Kematian. ❖Spesimen : Swab tenggorok atau Sw...

0 downloads 456 Views 1MB Size
PENATALAKSANAAN SPESIMEN DIFTERI

PUSLITBANG BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN 2017

TERSANGKA DIFTERI  Difteri adalah penyakit akut yang mengancam nyawa dan menular yang disebabkan Corynebacterium diphtheriae dengan ditandai pembentukan pseudo-membran mukosa dan kulit. Ada hampir 100 spesies Corynebacteria  Penyakit ini dimediasi karena toxin yang dihasilkan Toksigenik (gen tox )  Reservoir : Manusia , Binatang : sapi, anjing, babi, kucing ( C.ulcerans)  Asymptomatic carriers  Penularannya : kontak langsung dengan penderita dan carrier → breathing airborne particles.  Kematian

LOGO

TERSANGKA DIFTERI Asymptomatic carriers Penularannya : kontak langsung dengan penderita dan carrier → breathing airborne particles.  Kematian Spesimen : Swab tenggorok atau Swab hidung atau Swab Nasopharynx

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

Kuman Penyebab

Corynebacterium diphtheriae

Sumber penularan

Manusia (Penderita/Carrier)

Cara penularan

Kontak dengan penderita pada masa inkubasi Kontak dengan Carrier Melalui pernafasan (droplet infection, muntahan, luka (difteri kulit)- Mencemari tanah sekitarnya.

Masa Inkubasi

2 – 5 hari

Masa penularan

 Dari penderita : 2 – 4 minggu (sejak masa inkubasi)  Dari Carrier bisa sampai 6 bulan

LOGO

TERSANGKA DIFTERI Mengeluarkan

Toksin

Bakteri: Corynebacterium diphtheriae

Antibiotik Darah

ADS (Anti Difteri Serum)

Menyebabkan

• •

Kematian •

Miokarditis Susunan syaraf & Pusat  lumpuh Gagal ginjal

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

Penemuan Kasus Definisi Kasus klinis = Probable (WHO-2003):  Faringitis, Laringitis atau tonsilitis dan ditemukannya membran yang melekat pada faring/laring atau mucosa hidung

Definisi Kasus konfirm (WHO-2003)  Kasus klinis yang ditemukan kuman difteria pada pemeriksaan spesimen  Kasus klinis & ada hub epidemiologi dg kasus konfirm lab.

TERSANGKA DIFTERI Penemuan Kasus Definisi Kontak:  Serumah atau sepermainan atau kontak dengan sekret penderita Definisi Karier:  Hasil lab positif tetapi tidak ada manifestasi klinis

LOGO

TERSANGKA DIFTERI Persiapan

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

Prosedur Pengambilan Swab Tenggorok  Penderita duduk ( kalau anak-anak dipangku) atau tidur.  Pastikan bahwa pharing jelas terlihat  Penderita diminta membuka mulut dan lidah ditekan dengan spatel lidah.  Pengambilan → daerah inflamasi  Masukkan lidi kapas steril. Ambil pada bagian yang diduga yakni membran berwarna putih, Usap kekiri dan kanan dinding belakang faring dan tonsil lalu tarik keluar dengan hati-hati, tanpa menyentuh bagian mulut yang lain. Masukkan lidi kapas ke dalam media transport amies atau langsung tanam pada media isolasi (Agar darah, Agar CTBA, Agar Loeffler) dan di buat sediaan.

Prosedur Swab Tenggorok

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

Company Logo

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

DIFTERIA KULIT & MUKOSA

Tumpukan nanah dan membran pada dasar tukak

TERSANGKA DIFTERI

DIFTERIA MATA, SECRET SEROSANGUINEUS

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

DIFTERIA KULIT

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

Pengambilan Swab Hidung  Penderita duduk ( kalau anak-anak dipangku) atau tidur.  Tengadahkan posisi kepala dengan sedikit menekuk  Siapkan kapas lidi steril dan masukkan ke dalam lubang hidung sampai ke nasofaring  Usapkan dengan memutar swab kapas lidi secara merata sepanjang rongga hidung , Jangan menekan kapas lidi pada lubang hidung apabila dirasa ada sumbatan  Tarik lidi kapas secara perlahan  Masukkan lidi kapas ke dalam media transport amies atau langsung tanam pada media isolasi (Agar darah, Agar CTBA, Agar Loeffler) dan di buat sediaan.

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

Penyimpanan sementara:  Spesimen yang telah diambil diusahakan segera dikirim ke laboratorium untuk menghindari overgrowth bakteri flora normal  Selama 24 jam dapat bertahan pada suhu kamar  Bila > 24 jam, disimpan pada suhu 2 – 4°C

TERSANGKA DIFTERI

LOGO

 Perlindungan terhadap pasien - Penggunaan alat sekali pakai - desinfeksi  Perlindungan terhadap diri sendiri - Penggunaan APD (jas lab,Masker,Gloves, kaca mata) - jangan menggunakan peralatan yang terkontaminasi - cuci tangan sebelum dan sesudah  Perlindungan terhadap lingkungan - Pengepakan yang baik - Dekontaminasi bila ada tumpahan - Pembuangan limbah infeksi yang baik

FAQ (Freq Ask Question) - 1

LOGO

Media yang digunakan untuk Difteri ? Medium Amies. Tidak diperkenankan menggunakan Medium Lainnya Jika RS Tidak tersedia Media Transport Amies, Bagaimana? Pusk/RS dapat menghubungi Dinkes Kesehatan Setempat Laboratorium mana saja yang bisa melakukan Pemeriksaan Difteri? Lab. RS/Klinik dapat melakukan Pem. Lab. Difteri tapi harus berbasis Kultur (jika Tersedia sarana dan prasarana). Jika hasilnya ragu dapat dikirimkan ke Laboratorium rujukan Jenis Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk Spesimen Difteri ? Pemeriksaan konfirmasi Lab adalah Kultur. Teknik Mikroskopik dan Molekuler dilakukan untuk konfirmasi dari hasil Kultur (Bukan dari Spesimen Primer)

FAQ (Freq Ask Question) - 2

LOGO

Laboratorium Rujukan mana saja untuk Pemeriksaan Difteri? Rujukan bisa dikirim ke Badan Litbangkes atau BBLK Surabaya Laboratorium Hasil Pemeriksaan berapa Lama? Hasil pemeriksaan di Lab Rujukan berkisar antara 7-10 hari Berapa Jumlah Kontak yang diambil jika ditemukan Kasus Positif Difteri di suatu wilayah? Ambil Kontak terdekat (terutama orang yang hidup serumah dengan penderita). Jumlah Kontak antara 10-20 orang.

LOGO

TERIMA KASIH