PENENTUAN KLORIDA DENGAN METODE GRAVIMETRI UMMU

Download 6 Apr 2014 ... terdapat pada jurnal sebelumnya (penentuan kadar cl dengan metode gravimetri ). Kemudian dilanjutkan dengan penentuan klorida...

1 downloads 487 Views 180KB Size
PENENTUAN KLORIDA DENGAN METODE GRAVIMETRI Ummu Kalsum Andi Lajeng, Amelia Rahmawati, Nurul Mu’nisah Awaliyah, Widya Kusuma ningrum, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [email protected]

ABSTRACT Analisis gravimetri adalah proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawaan tertentu dari unsur tersebut , dalambentuk yang semurni mungkin. Unsur atau senyawaan itu dipisahkan dari suatu porsi zat yang diselidiki, yang telah ditimbang. Perak klorida mengendap dalam gumpalan atau bongkahan yang diakibatkan oleh koagulasi bahan koloid. Endapan itu mudah disaring dan dicuci dengan iar yang mengandung sedikit asam nitrat. Asam itu mencegah peptitasi endapan dan akan menguap ketika endapan dikeringkan. Perak klorida biasanya disaring lewat krush kaca masir atau porselen berpori dan kekeringan pada suhu 100-130oC. Pengendapan perak klorida umumnya memberikan hasil analitis yang sangat bagus. galat utama timbul dari penguraian endapan oleh cahaya matahari. berat endapan yang dipanaskan yaitu pada pemanasan 1 adalah 57,1100 gram, berat pemanasan 2 adalah 7,0238 gram dan berat pemansan 3 adalah 57,0236 gram. Kata kunci : gravimetric, galat,klorida INTRODUCTION Analisis gravimetri , atau analisis

suatu porsi zat yang diselidiki, yang

kuantitatif berdasarkan bobot adalah proses

telah ditimbang. Sebagian besar penetapan-

isolasi serta penimbangan suatu unsur atau

penetapan

suatu senyawaan tertentu dari unsur tersebut

menyangkut perubahan unsur atau radikal

, dalam bentuk yang semurni mungkin.

yang akan diciptakan menjadi sebuah

Unsur atau senyawaan itu dipisahkan dari

senyawaan yang murni dan stabil, yang

pada

analisis

gravimetri

dapat dengan mudah di ubah menjadi suatu

Telah di sebut didepan bahwa soal

bentuk yang sesuai untuk ditimbang. Lalu

utama dalam analisis gravimetri adalah

bobot unsur atau radikal dengan mudah

pembentukan endapan yang murni dan

dapat dihitung dari pengetahuan kita tentang

mudah di saring. Problem ini dapat dialami

rumus senyawaannya serta bobot atom

dengan

unsur-unsur penyusunnya (konstituennya).

partikel-partikel menjadi agrerat padat yang

Pemisahan unsur atau senyawaanya yang mengandungnya dapat dicapai dengan

(a)

pengendapan,

(b)

metode

laju

tersusunnya

cukup besar agar dapat mengendap dari dalam larutan sebagai endapan.

beberapa metode , yang terpenting darinya adalah:

mempelajari

Dalam prosedur gravimetric apa saja yang

melibatkan

pengendapan,

penguapan atau pembebasan gas, (c) metode

akhirnya

elektroanalisis dan , (d) metode ekstraksi

dipisahkan menjadi suatu bentuk yang cocok

dan kromatografi. Pada tahap ini dapatlah

untuk

disebutkan , bahwa kelebihan yang penting

ditimbang pada bentuk kimia yang sama

dari analisis gravimetric, di bandingkan

dengan waktu diendapkan. Endapan lain

analisis titrimetric adalah bahwa bahan

mengalami

penyusunnya zat telah diisosiasi, dan jika

pemanggangan. Beberapa endapan mudah

perlu padat diselidiki terhadap ada tidaknya

melepaskan

zat

pengotor,

dan

diadakan

harus

mengubah

orang

ditimbang.

Beberapa

perubahan

air

zat

endapan

kimia

dalam

yang

selama

oven

pada

o

koreksi;

temperature 100-130 C. perak klorida tidak

kekurangan dari metode gravimetric adalah

menyerap air dengan kuat dan biasanya di

bahwa metode ini pada umumnya lebih

keringkan dengan cara ini untuk kerja

memakan waktu. (Vogel,1994)

analitis biasa. Tetapi bobot atom, ternyara

Endapan mungkin mengandung air akibat adsorpsi,okulais, penyerapan dan hidrasi. Temperature pembakaran ditentukan

perlu untuk melelehkan klorida untuk menyingkirkan runutan terakhir air itu. Pada umumunya metode gravietri

berdasarkan pada sifat zat kimia. Pemanasan

sangatlah

tidak

spesifik.

Reagenesia

harus diteruskan sampai beratnya konstan

gravimetric bersifat selektif dalam arti

serta seragam. Berat dari abu kertas saring

mereka hanya membentuk endapan dengan

harus di perhitungkan. (Khopkar,1990)

kelompok-kelompok

tertentu

ion.

Keselektifan zat pengendap itupun sering

masih

dapat

di

tingkatkan

dengan

digestion/ aging yaitu membiarkan endapan

mengendalikan faktor-faktor semacam Ph

terendam dalam larutan induknya

dan konsentrasi zat zat penopang tertentu.

waktu lama. Selama itu proses pengendapan

Perak klorida mengendap dalam gumpalan atau bongkahan yang diakibatkan oleh koagulasi bahan koloid. Endapan itu mudah disaring dan dicuci dengan iar yang mengandung sedikit asam nitrat. Asam itu mencegah peptitasi endapan dan akan menguap ketika endapan dikeringkan. Perak klorida biasanya disaring lewat krush kaca masir atau porselen berpori dan kekeringan pada suhu 100-130oC. Pengendapan

dan

penggumpalan

lebih kasar dan murni. Digestion dapat dilakukan tanpa atau dengan memanaskan larutan tetapi tdak boleh sampai mendidih. 3) pencucian endapan tujuannya dalah menyingkirkan kotoran yang teradsorpsi pada permukaan endapan maupun yang berbawa secara mekanis. (Anonim,2012) MATERIAL AND METHOD

perak

klorida

utama timbul dari

penguraian endapan oleh cahaya matahari:

Alat Dan Bahan

kecuali bila endapan itu terkena langsung cahaya matahari. Kelarutan perak klorida dalam air kecil sekali dan surut akibat kelarutan dapat diabaikan. Namun garam alkali dan ammonium, demikian pula asam

dihindari

konsentrasnya, karena

hendaknya

meningkatkan

kelarutan.(Underwood,1986)

1).

Pembentukan

bath. Sedangkan Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah endapan AgCL3 yang berwarna menjelang ungu yang telah dititrasi dengan metode argentometri, AgNO3 1 M, akuades, kertas saring, HNO3 10 ml, dan HCl 0,1 N. Langkah kerja Pada praktikum kali ini yaitu tentang penentuan kadar klorida dengan metode

Tahapan dalam analisa gravimetric adalah:

praktikum kali ini adalah labu Erlenmeyer,

corong gelas kimia, porselen, oven, water

Parahnya reaksi ini dapat diabaikan,

tinggi

Alat yang digunakan dalam

pipet tetes, tang krush, pengaduk, desikator,

2AgCl (s) → 2Ag (s) + Cl2 (g)

yang

mencapai

kesetimbangan, an dihasilkan Kristal-kristal

umumnya memberikan hasil analitis yang sangat bagus. galat

untuk

endapan,

2)

gravimetric,

pertama

tama di

pentitrasian

dengan

cara

lakukan

argentometri

dimana larutan MgCl di titrasi dengan

pentitrasian

AgNO3

dimana larutan MgCl di titrasi dengan

hingga

terjadi

endapan

yang

dengan

AgNO3

berikutnya dilakukan penerapan metode

berwarna menjelang ungu seperti yang

gravimetric dalam penentuan kadar klorida.

terdapat pada jurnal sebelumnya (penentuan

Kemudian larutan dipanaskan pada pemanas

kadar

air dengan temperature 50oC, sambil diaduk

Kemudian dilanjutkan dengan penentuan

selama kurang lebih 5 menit, kemudian

klorida dengan metode gravimetric. Dimana

diamkan pada suhu tersebutselama 2-3

analisis gravimetri , atau analisis kuantitatif

menit sampai terjadi pemisahan endapan dan

berdasarkan bobot adalah proses isolasi serta

larutan jernih. Uji kesempurnaan endapan

penimbangan

dengan menambahkan 2-3 tetes AgNO3 1M,

senyawaan tertentu dari unsur tersebut,

diperhatikan bila tidak terjadi endapan lagi.

dalam bentuk yang semurni mungkin. Unsur

Lalu ditempakan pada ruang gelap selama

atau senyawaan itu dipisahkan dari suatu

20 menit, saring endapan dan kemudian

porsi zat

yang diselidiki,

cuci endapan dengan 10 ml HNO3 selama

ditimbang.

Sebagian

tiga kali sampai bebas AgNO3 (cek dengan

penetapan

pada

HCl 0,1 N). setelah itu pindahkan endapan

menyangkut perubahan unsur atau radikal

dalam

diketahui

yang akan diciptakan menjadi sebuah

beratnya. Lalu panaskan krus yang sudah

senyawaan yang murni dan stabil, yang

ada endapan kloridanya selama 10 menit

dapat dengan mudah di ubah menjadi suatu

dalam oven dengan temperature 105 oC dan

bentuk yang sesuai untuk ditimbang. Lalu

diamkan dalam desikator yang kemudian

bobot unsur atau radikal dengan mudah

ditimbang dengan neraca analitik hingga

dapat dihitung dari pengetahuan kita tentang

berat konstan.

rumus senyawaannya serta bobot atom

yang

sudah

cl

terjadi

argentometri

berwarna menjelang ungu. Lalu tahap

porselen

hingga

cara

dengan

endapan

metode

suatu

unsur

yang

gravimetri).

atau

yang

suatu

telah

besar

penetapan-

analisis

gravimetri

unsur-unsur penyusunnya (konstituennya). (Vogel,1994) RESULT AND DISCUSSION

Tahapan dalam analisa gravimetric

Pada praktikum kali ini yaitu tentang

adalah salah satunya untuk Pembentukan

penentuan kadar klorida dengan metode

endapan

gravimetric,

membiarkan

pertama

tama di

lakukan

dan

digestion/ endapan

aging

terendam

yaitu dalam

larutan induknya dalam waktu yang cukup

pemanasan 2 adalah 7,0238 gram dan berat

lama yaitu sehari. Selama itu proses

pemansan 3 adalah 57,0236 gram.

pengendapan dan penggumpalan mencapai kesetimbangan,

dihasilkan

Kristal-kristal

lebih kasar dan murni. Setelah itu larutan dipanaskan pada pemanas air, pemanasan ini bertujuan untuk mempercepat terjadinya reaksi yang kemudian di dinginkan 2-3 menit hingga terjadi pemisahan endapan dalam larutan jernih. (Anonim,2008) kemudian di tambahkan 3 tetes AgNO3 0,1 M tidak terdapat endapan, Lalu

Perak klorida mengendap dalam gumpalan atau bongkahan yang diakibatkan oleh koagulasi bahan koloid. Endapan itu mudah disaring dan dicuci dengan iar yang mengandung sedikit asam nitrat. Asam itu mencegah peptitasi endapan dan akan menguap ketika endapan dikeringkan. Perak klorida biasanya disaring lewat krush kaca masir atau porselen berpori dan kekeringan pada suhu 100-130oC.

ditempakan pada ruang gelap selama 20 Pengendapan

menit terdapat endapan ungu ke abu-abuan

perak

klorida

yang kemudian menyaring endapan dan

umumnya memberikan hasil analitis yang

kemudian

sangat bagus. galat

cuci endapan dengan 10 ml

HNO3 0,05 M selama tiga kali sampai bebas

penguraian endapan oleh cahaya matahari:

AgNO3 (dengan HCl 0,1 M berat kertas saring

adalah 1,0326 gram. Pencucian

utama timbul dari

2AgCl (s) → 2Ag (s) + Cl2 (g) (Underwood,1986)

endapan tujuannya adalah menyingkirkan kotoran yang teradsorpsi pada permukaan endapan maupun yang berbawa secara

CONCLUTION

mekanis. menghilangkan air dan zat yang Berdasarkan

mudah menguap (Anonim,2012) kemudian pindahkan endapan dalam porselen yang sudah diketahui beratnya. Lalu

endapan

dipanaskandalam

cawan

porselin selama 10 menit yang kemudian didesikator selama 20 menit dengan berat pemanasan 1 adalah 57,1100 gram, berat

praktikum

yang

telah

di

lakukan dapat disimpulkan bahwa: 1.

analisis

gravimetri

,

atau

analisis

kuantitatif berdasarkan bobot

adalah

proses isolasi serta penimbangan suatu unsur atau suatu senyawaan tertentu dari unsur

tersebut,

semurni mungkin

dalam

bentuk

yang

2.

Tahapan dalam analisa gravimetric

Basset, J., R. C. Denney, G.H Jeffrey, J.

adalah: Pembentukan endapan, digestion/

Mendhom. 1994. Buku Ajar Vogel

aging dan pencucian endapan

Kimia Analisa Kuantitatif Anorganik. Jakarta : EGC

3. berat endapan yang dipanaskan yaitu pada pemanasan 1 adalah 57,1100 gram, berat pemanasan 2 adalah 7,0238 gram dan

Khopkar S.M 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI press

berat pemansan 3 adalah 57,0236 gram. R.A. Day, Jr and A.L. Underwood. 1983.

REFERENCE

Analisa Anonim2012,http://www.scribd.com/mobile /doc/100691813?

Width2012/.pdf.

06 april 2014 pukul 16.23 WIB Anonim.2008.http:/ www.google.com/url?sa=t&rct=j&q =&esrc=s&source=web&cd=1&cad= rja&uact=8&ved=0CCUQFjAA&url =http%3A%2F%2Fjurnal.fp.unila.ac. id%2Findex.php%2FJTHP%2Farticl e%2Fdownload%2F44%2F51&ei=N 7U2U73TCcyXrgeljoHAAQ&usg= AFQjCNHzyLGAcfVfEccGKsJ7Wj wW6Z3Ovw&bvm=bv.63808443? Width2012/.pdf. 06 april 2014 pukul 16.58 WIB

Kimia

Kuantitatif

kelima. Jakarta : Erlangga

edisi