PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT FERRON PAR

Download JURNAL ADMINISTRASI KANTOR. P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234. 213. Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti). PT Ferron P...

2 downloads 682 Views 96KB Size
JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 211-234 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769

Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PT Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi Nita Fridayanti 1 , Rono Kusumasmoro 1, * 1,*

Program Studi Manajemen Administrasi Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani; Jl. Siliwangi No 6 Rawa Panjang Bekasi Timur 17114 Indonesia. Telp. (021) 824 36 886 / (021) 824 36 996. Fax. (021) 824 009 24; e-mail: [email protected], [email protected] * Korespondensi: e-mail: [email protected] Diterima: 21 April 2016; Review: 9 Mei 2016; Disetujui: 30 Mei 2016 Cara sitasi: Fridayanti N, Kusumasmoro R. 2016. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (1): 211 – 234.

Abstrak: Sumber daya manusia adalah salah satu aset utama yang berfungsi sebagai penggerak operasional perusahaan untuk mencapai efisiensi dan produktifitas yang tinggi. Penelitian ini adalah tentang Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja di PT Ferron Par Pharmaceuticals, Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan tersebut. PT Ferron Par Pharmaceuticals adalah perusahaan yang bergerak di industry farmasi yang berkembang sangat pesat, yang menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam proses produksinya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara-cara : observasi atau mengamati secara langsung kegiatan yang berhubungan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, wawancara atau mengajukan pertanyaan kepada staff yang berhubungan langsung dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dan studi pustaka, yaitu mempelajari dan mengumpulkan data serta informasi melalui beberapa buku dan sumber lain. Sedangkan teknik analisisnya dilakukan secara deskriptif dengan cara membandingkan hasil penelitian mengenai pelaksanaan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan teori-teori yang didapatkan dari studi pustaka. Dari penelitian ini bisa disimpulkan bahwa fungsi dan manfaat penerapan K3 mencakup semua aspek yang dinyatakan dalam teori. Demikian juga dengan langkah-langkah penerapan K3, PT Ferron melakukan seluruh tahap penerapannya dengan lengkap. Kata kunci : Analisis deskriptif, K3, industri farmasi , penerapan. Abstract: Human resources is one of important assets functions as a mover of company’s operation to obtain high efficiency as well as high productivity. The objective of this research is to find out the application of Occupational Health and Safety (OHS) in PT Ferron Par Pharmaceutical (Ferron), Bekasi. Ferron is a very fast growing company dealing with pharmaceutical industry, which applies OHS in its production process .Method of data collection performed with the ways of : observing directly the activities applying OHS; interviewing or asking staffs questions; and reviewing literature. While descriptive analysis is used by matching the result of the research and theories in the literature. The analysis concludes that functions and benefits of applying OHS cover all aspects and steps in the theories completely. Keywords: Application, descriptive analysis, occupational health and safety (OHS), pharmaceutical industry.

Copyright@2016. P2M ASM BINA INSANI

211

212

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

sehingga dapat mengurangi kecelakaan

1. Pendahuluan Karyawan merupakan salah satu modal

dalam

manusia

bentuk

yang

keberadaannya

sumber

sangat dalam

daya

penting

Keselamatan Kerja

(K3)

dan

Kesehatan

merupakan

upaya

sendi

untuk menciptakan tempat kerja yang

operasional perusahaan. Sumber daya

aman, sehat dan bebas dari pencemaran

manusia juga merupakan aset utama

lingkungan, sehingga dapat melindungi

yang

dan

berfungsi

operasional

setiap

kerja.

sebagai

perusahaan.

penggerak Perusahaan

menghindarkan

pekerja

dari

kecelakaan kerja yang pada akhirnya

meyakini bahwa sumber daya manusia

dapat meningkatkan

yang profesional, terpercaya, kompeten

produktivitas kerjanya. Kecelakaan kerja

dan tekun adalah kunci keberhasilan

tidak saja menimbulkan korban jiwa dan

pencapaian tujuan. Dengan demikian

kerugian

perusahaan

dan

pengusaha, tetapi dapat mengganggu

memelihara dengan baik sumber daya

proses produksi secara menyeluruh dan

manusianya.

aspek

merusak

keselamatan dan kesehatan kerja menjadi

akhirnya

sangat penting bagi perusahaan karena

masyarakat luas. Jika perusahaan kurang

merupakan salah satu faktor pencegahan

memperhatikan pentingnya penerapan

resiko terjadinya kecelakaan kerja. Oleh

keselamatan

sebab

maka kemungkinan terjadinya resiko

itu

harus

Dalam

hal

perusahaan

tahapan-tahapan keselamatan

mengelola

dan

dan

ini

menerapkan

aturan

kesehatan

tentang kerja,

materi

efisiensi

bagi

pekerja

lingkungan, yang akan

dan

dan

berdampak

kesehatan

dan

pada pada

pekerja,

kecelakaan akan tinggi dan kerugian perusahaan akan meningkat.

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

213

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 PT Ferron Par Pharmaceuticals

kemudian melihat kesesuaiannya dengan

(PT Ferron) adalah perusahaan farmasi

teori yang dipelajari.

yang berkembang sangat pesat, yang

A.

menerapkan

K3

dalam

proses

produksinya. Topik K3 ini dianggap

Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut

Daryanto

(2007:20),

kerja

merupakan

penting karena penerapan K3 disebuah

“keselamatan

perusahaan

keselamatan yang berhubungan dengan

kelancaran

sangat proses

menunjang produksi

yang

peralatan,

tempat

kerja,

lingkungan

dilakukan. Program K3 di PT Ferron

kerja, serta cara melakukan pekerjaan”.

memiliki peran cukup vital bagi setiap

Hartatik

tenaga kerja dalam menjalankan seluruh

bahwa “kesehatan kerja merupakan suatu

tanggung jawabnya yang harus dijamin

kondisi kesehatan yang bertujuan agar

dan

dan

pekerja memperoleh derajat kesehatan

kesehatannya selama berada di area

setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani,

perusahaan.

maupun

diperhatikan

keselamatan

Walaupun

terkadang

(2014:315)

sosial,

mengemukakan

dengan

usaha

penerapannya masih belum dilakukan

pencegahan dan pengobatan terhadap

secara sempurna oleh semua karyawan.

penyakit atau gangguan kesehatan yang

Oleh karena itu membahas sebuah topik

disebabkan

oleh

tentang Penerapan Keselamatan dan

lingkungan

kerja

Kesehatan Kerja di PT Ferron Par

umum”. Sedangkan Keselamatan dan

Pharmaceuticals menjadi penting.

Kesehatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan K3 di PT Ferron,

Mangkunegara

pekerjaan maupun

Kerja dalam

dan

penyakit

dikemukakan Hartatik

(2014:316) sebagai “suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

214

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

kesempurnaan baik jasmaniah maupun

kerja, baik

rohaniah tenaga kerja pada khususnya,

maupun psikologis.

dan manusia pada umunya, hasil karya

b) Agar

setiap

secara fisik, sosial,

perlengkapan

dan

dan budaya untuk menuju masyarakat

peralatan kerja digunakan sebaik-

adil dan makmur”.

baiknya

Dari pengertian-pengertian diatas

c) Agar

dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu daya

upaya

sedemikian rupa

hasil

produksi

dipelihara keamanannya d) Agar ada jaminan atas pemeliharaan

guna

dan peningkatan kesehatan

melindungi para pekerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama

semua

gizi

pegawai e) Agar

meningkatan

kegairahan,

berda di tempat kerja serta meningkatkan

keserasian kerja, dan partisipasi

sumber daya manusia dengan melakukan

kerja

pencegahan dan pegobatan terhadap

f) Agar

terhindar

dari

gangguan

kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

kesehatan yang disebabkan oleh

B.

lingkungan atau kondisi kerja

Tujuan

Keselamatan

dan

g) Agar setiap pegawai merasa aman

Kesehatan Kerja Mangkunegara dalam Hartatik (2014:317)

menyatakan

bahwa

K3

dan terlindungi dalam bekerja C.

Manfaat

Penerapan

memiliki beberapa tujuan diantaranya

Keselamatan dan Kesehatan

adalah :

Kerja

a) Agar

setiap

pegawai

mendapat

jaminan keselamatan dan kesehatan

Menurut Suardi (2007:21) ada beberapa

manfaat

penerapan K3 ini, yaitu:

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

penting

dalam

215

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 a) Perlindungan Karyawan: Tujuan inti

mereka dapat beroperasi normal

penerapan sistem manajemen K3

tanpa menghadapi kendala dari segi

adalah

memberi

perlindungan

ketenagakerjaan.

kepada

pekerja.

Bagaimanpun,

c) Mengurangi

Biaya:

Dengan

pekerja adalah aset perusahaan yang

menerapkan Sistem Manajemen K3,

harus

dapat

dipelihara

dan

dijaga

keselamatannya. b) Memperlihatkan

mencegah

terjadinya

kecelakaan, kerusakan, atau sakit kepatuhan

pada

akibat kerja. Dengan demikian tidak

Peraturan dan Undang-undang: Bisa

perlu mengeluarkan biaya yang

disaksikan

ditimbulkan

bagaimana

pengaruh

akibat

kejadian

buruk yang didapat bagi perusahaan

tersebut. Salah satu biaya yang

yang melakukan pembangkangan

dapat dikurangi dengan penerapan

terhadap peraturan dan undang-

Sistem Manajemen K3 adalah premi

undang, yaitu seperti citra yang

asuransi.

buruk, tuntutan hukum dari badan

perusahaan

pemerintah, seringnya menghadapi

premi asuransi jauh lebih kecil

permasalahan

dibandingkan sebelum menerapkan

dengan

tenaga

kerjanya, yang semua itu tentunya akan mengkibatkan kebangkrutan. Dengan

menerapkan

Sistem

Banyak yang

perusahaanmengeluarkan

Sistem Manajemen K3. d) Membuat sistem menejemen yang efektif: Banyak variabel yang ikut

Manajemen K3, setidaknya sebuah

membantu

pencapaian

perusahaan telah menunjukan itikad

sistem manajemen yang efektif.

baiknya dalam memenuhi peraturan

Disamping

dan perundang-undangan sehingga

keuangan, dan teknologi informasi,

mutu,

sebuah

lingkungan,

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

216

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

tentu adalah Sistem Manajemen K3.

meningkat, dan tentu ini akan

Salah satu bentuk nyata yang bisa

berdampak

dilihat

kepercayaan pelanggan.

dari

penerapan

Manajemen prosedur

K3

adalah

yang

Sistem adanya

D.

kepada

Langkah-langkah

terdokumentasi.

peningkatan

Penerapan

K3

Dengan adanya prosedur, maka

Menurut

Suardi

(2007:23)

segala aktivitas dan kegiatan yang

langkah-langkah yang harus dilakukan

terjadi akan terorganisir, terarah dan

dalam penerapan K3 adalah:

berada dalam koridor yang teratur. e) Meningkatkan kepuasan yang

kepercayaan

pelanggan:

terjamin

a) Menyatakan Komitmen: Penerapan

dan

Sistem Manajemen K3 tidak akan

Karyawan

berjalan tanpa adanya komitmen.

keselamatan

dan

Pernyataan komitmen dan penetapan

kesehatan kerjanya dengan Sistem

kebijakan untuk menerapkan Sistem

Manajemen K3, akan bekerja lebih

Manajemen

K3

dalam

maksimal dan akan berdampak pada

organisasi/manajemen

harus

produk dan jasa yang dihasilkan.

dilakukan oleh manajemen puncak.

Pada

akan

Komitmen ini harus dinyatakan

meningkatkan kualitas produk dan

bukan hanya dalam kata-kata tetapi

jasa yang dihasilkan ketimbang

juga harus dengan tindakan nyata

sebelum dilakukan system tersebut.

agar dapat diketahui, dipelajari,

Disamping

adanya

dihayati

Sistem

seluruh jajaran staf dan karyawan

gilirannya

pengakuan

itu

ini

dengan

penerapan

dan

dilaksanakan

Manajemen K3, citra organisasi

perusahaan.

terhadap kinerjanya akan semakin

perusahaan juga harus mengetahui

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

Staf

dan

oleh

karyawan

217

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 bahwa

tanggung

jawab

dalam

perlengkapan, waktu, dan dana.

penerapan Sistem Manajemen K3

Orang

bukan urusan bagian K3 saja, tetapi

beberapa

merupakan tanggung jawab seluruh

secara resmi di luar tugas-tugas

personel dalam perusahaan mulai

pokoknya dan terlibat penuh dalam

dari manajemen puncak sampai

proses

karyawan terendah.

perlengkapan, perlu dipersiapkan

b) Menetapkan

Cara

Penerapan:

yang

ruangan

dimaksud

orang

yang

adalan diangkat

penerapan.

tambahan

Untuk

untuk

Perusahaan dapat menggunakan jasa

menyimpan dokumen atau komputer

konsultan untuk menerapkan Sistem

tambahan

Manajemen K3.

menyimpan

c) Membentuk

data.

mengolah

dan

Waktu

yang

Kerja

diperlukan tidaklah sedikit terutama

Penerapan: Jika perusahaan akan

bagi orang yang terlibat dalam

membentuk

kerja

penerapan, mulai mengikuti rapat,

sebaiknya anggota kelompok kerja

pelatihan, mempelajari bahan-bahan

tersebut terdiri atas wakil dari setiap

pustaka, menulis dokumen mutu

unit kerja, biasanya manajer unit

sampai menghadapi kegiatan audit

kerja.

karena

dan assesment. Sementara dana

merekalah yang tentunya paling

adalah dana yang diperlukan untuk

bertanggung jawab terhadap unit

membayar

kerja yang bersangkutan.

menggunakan konsultan), lembaga

Hal

Kelompok

untuk

kelompok

ini

penting

d) Menetapkan Sumber Daya yang Diperlukan: Sumber daya di sini mencakup

personel

/

konsultan

(bila

sertifikasi, dan biaya untuk pelatihan karyawan di luar perusahaan.

orang,

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

218

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

e) Kegiatan Penyuluhan: Sistem

Manajemen

Penerapan K3

adalah

dilakukan

dalam

tahap

pengembangan Sistem Manajemen

kegiatan dari dan untuk kebutuhan

K3

personel perusahaan. Oleh karena

dokumentasi, pembagian kelompok,

itu perlu dibangun rasa adanya

penyusunan bagan alir, penulisan

keikutsertaan atau partisipsi dari

manual Sistem Manajemen K3,

seluruh karyawan dalam perusahaan

prosedur dan instruksi kerja.

melalui program penyuluhan.

antara

lain

mencakup

i) Penerapan Sistem: Setelah semua

f) Peninjauan Sistem: Kelompok kerja

dokumen selesai dibuat, maka setiap

yang telah dibentuk kemudian mulai

anggota kelompok kerja kembali ke

bekerja untuk meninjau sistem yang

masing-masing unit kerjanya untuk

sedang berlangsung untuk kemudian

menerapkan

sistem

dibandingkan dengan persyaratan

ditulis.

Dalam

yang ada dalam Sistem Manajemen

pelaksanaanya maka kelompok kerja

K3. Peninjauan ini dapat dilakukan

tidak

melalui dua cara yakni dengan

dokumen

selesai.

Begitu

meninjau dokumen prosedur dan

dokumen

selesai

dan

meninjau pelaksanaannya.

mencakup salah satu elemen standar

g) Penyusunan Setelah

Jadwal

melakukan

Kegiatan: peninjauan

maka

harus

sudah

Sementara

seluruh satu sudah

dapat proses

sistem maka kelompok kerja dapat

penerapan

menyusun suatu jadwal kegiatan.

kelompok kerja tetap melakukan

h) Pengembangan Sistem Manajemen K3: Beberapa kegiatan yang perlu

pertemuan

sistem

telah praktek

menunggu

penerapan

dikerjakan.

yang

berlangsung,

berkala

untuk

pemantauan. Penerapan sistem ini

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

219

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 harus dilaksanakan sedikitnya tiga

Konradus

(2006:2)

bulan sebelum pelaksanaan audit

hambatan-hambatan yang dapat terjadi

internal. Waktu tiga

dalam penerapan K3 adalah:

bulan ini

diperlukan untuk mengumpulkan

a) Minimnya

kesadaran

dan

bukti-bukti (dalam bentuk rekaman

keengganan pihak perusahaan untuk

tercatat) secara memadai dan untuk

menerapkan K3 dalam lingkungan

melaksanakan

kerjanya. Dari ribuan perusahaan di

penyempurnaan

sistem serta modifikasi dokumen. j) Proses Sertifikasi: Ada sejumlah lembaga Manajemen

sertifikasi K3.

Sistem

Indonesia, yang terdaftar di PT Jamsostek hanya 50 persen. b) Tidak adanya sanksi hukum yang

Misalnya

berat

sertifikasi

melanggar

standar

terhadap Permenaker 05/Men/1996.

ditetapkan

oleh

Namun untuk OHSAS 1800 : 1999

Misalnya jika ada karyawan yang

organisasi

menentukan

bekerja di industri bahan olahan

lembaga sertifikasi manapun yang

kimia menderita sakit atau secara

diinginkan. Untuk itu organisasi

tidak sengaja terkena zat kimia

disarankan untuk memilih lembaga

berbahaya

sertifikasi

perusahaan yang tidak memberikan

Sucofindo

melakukan

bebas

OHSAS

18001

yang

paling tepat. E.

Menurut

bagi

perusahaan

karena

K3

yang yang

pemerintah.

kelalaian

proteksi, perusahaan hanya dapat

Hambatan dalam Penerapan

dikenakan sanksi Rp 100 ribu atau

K3

subsider kurungan selama-lamanya dua bulan. Inipun jika kasusnya diproses hingga ke pengadilan.

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

220

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

c) Pekerja

(SDM)

yang

kurang

e) Kapasitas kerja, beban kerja dan

terampil mengoperasikan peralatan

lingkungan

kerja (mesin, bahan kimia, dan alat

kondusif. Kapasitas kerja, beban

elektronik lainnya). Pada umumnya

kerja

pendidikan para pekerja, terutama

merupakan tiga komponen utama

pekerja kasar dan buruh pabrik

dalam

tergolong rendah. Mereka juga tidak

interaktif dan serasi antara ketiga

memiliki keahlian dan keterampilan

komponen

mengoperasikan mesin-mesin pabrik

menghasilkan K3 yang baik dan

yang berteknologi tinggi. Dengan

optimal. Kapasitas kerja seperti

demikian

terjadinya

status kesehatan kerja, gizi kerja

kecelakaan kerja yang tidak terduga

yang baik dan kemampuan fisik

sangat besar.

yang prima diperlukan agar seorang

peluang

d) Sikap dan perilaku pekerja yang enggan

menggunakan

kerja

dan

lingkungan

K3,

pekerja

yang

dimana

tersebut

dapat

tidak

kerja

hubungan

akan

melakukan

alat

pekerjaannya dengan baik. Namun

keselamatan kerja yang disediakan

kapasitas kerja dan kemampuan

oleh perusahaan. Hal ini disebabkan

fisik para pekerja kurang memadai

karena, selain pekerja berpendidikan

sehingga kemungkinan terjadinya

rendah juga mental dan budaya K3

kecelakaan

yang belum dihayati oleh para

penyakit akibat kerja cukup besar.

pekerja, sehingga belum menyadari

Beban kerja yang terlalu berat dan

akan pentingnya keselamatan diri

tidak didukung kondisi fisik dan

pada saat bekerja.

mental yang prima juga menjadi penyebab

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

kerja

dan

terjadinya

terpapar

kecelakaan

221

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 kerja dan derajat kesehatan yang

tidak

memenuhi

rendah

nasional.

standar

K3

diantara

para

pekerja.

pula

dengan

kondisi

yang

kurang

internal perusahaan dan penegakan

kondusif (misalnya panas, bising

hukum K3 yang sangat lemah.

debu, zat-zat kimia dan lain lain)

Banyak terjadi bencana kerja yang

dapat

tidak dilaporkan karena lemahnya

Demikian lingkungan

kerja

menjadi

beban

tambahan

h) Faktor

kelalaian

pengawasan

terhadap pekerja. Beban tambahan

pengawasan

tersebut secara sendiri-sendiri atau

Apalagi penegakan hukum K3 di

bersama-sama dapat menimbulkan

negeri ini masih jauh dari harapan.

gangguan atau penyakit akibat kerja.

i) Pemilik perusahaan masih terjebak

f) Fasilitas K3 yang tidak memadai.

pada paradigma berpikir yang salah,

Penyediaan

fasilitas

K3

belum

internal

perusahaan.

bahwa pencegahan kecelakaan kerja

dipahami pengusaha atau pemilik

dan

perusahaan. Padahal, sarana dan

merupakan komponen biaya (cost)

prasarana

mem-

dan bukan investasi. Mereka belum

perpanjang usia kerja para karyawan

melihat manfaat dari pelaksanaan

dan

program K3.

itu

mampu

meningkatkan

produktivitas

penyakit

akibat

kerja

kerja. Penyebab lain adalah karena berkaitan dengan cost. Biaya untuk

2. Metode Penelitian

membeli peralatan K3 relatif mahal.

Teknik

Pengumpulan

Data

g) Alat-alat atau fasilitas perlindungan

melalui observasi dengan melihat dan

kerja yang digunakan sudah tidak

mengamati secara langsung kegiatan-

aman lagi atau kadaluwarsa dan

kegiatan yang berhu-bungan dengan

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

222

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

penerapan

K3

Pharmaceuticals. wawancara

di

PT

Ferron

Kemudian

mengajukan

Par

dengan

kerja

(K3)

di

PT

Ferron

Par

Pharmaceuticals.

pertanyaan

Data Sekunder diperoleh dari

kepada staff yang berhubungan langsung

pihak lain yang tidak perlu diolah

dengan penerapan K3 di PT Ferron Par

kembali untuk dapat digunakan sebagai

Pharmaceuticals, sehingga data yang

sumber informasi, berupa data sekunder

didapatkan lebih akurat. Terakhir studi

internal yaitu data yang tersedia di dalam

pustaka

cara

perusahaan seperti sejarah perusahaan,

mmpelajari dan mengum-pulkan data

struktur organisasi perusahaan, Standar

serta informasi melalui beberapa buku

Prosedur Operasional (SOP) beserta

dan sumber-sumber lainnya

tanggung

dilakukan

dengan

yang

berhubungan dengan penerapan K3.

dari

hasil

observasi

dan

wewenang

mengenai penerapan (K3) di PT Ferron

Data Primer diperoleh secara langsung

jawab

Par Pharmaceutical.

dan

Data yang diperoleh dari hasil

wawancara. Jenis data yang diperoleh

pengamatan

adalah data primer aktif dan pasif. Data

deskriptif dengan cara membandingkan

primer

hasil penelitian mengenai pelaksanaan

aktif

diperoleh

dari

hasil

akan

penerapan

berhubungan

Pharmaceutical dengan teori-teori yang

penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT

Ferron

Par

di

PT

secara

wawancara langsung dengan staff yang dengan

K3

dianalisis

Ferron

Par

digunakan.

Pharmaceuticals.

Penelitian ini berlangsung dari

Sedangkan data primer pasif dari hasil

tanggal 14 September sampai dengan 14

observasi atau pengamatan terhadap

Oktober 2015 dan dilakukan di lokasi PT

penerapan keselamatan dan kesehatan

Ferron

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

Par

Pharmaceuticals

yang

223

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 beralamat di Jababeka Industrial Estate 1

penting untuk diterapkan di perusahaan.

Jl. Jababeka VI Blok J-3 Cikarang,

Untuk

Bekasi. Ruang lingkup penelitian adalah

dibutuhkan tujuan yang jelas mengenai

mengenai “Penerapan Keselamatan dan

keselamatan dan kesehata kerja (K3).

mewujudkan

Kesehatan Kerja (K3) di PT Ferron Par Pharmaceuticals”.

itu

semua,

Tujuan diterapkannya K3 di PT Ferron

Par

Pharmaceuticals

untuk

melindungi dan menjamin keselamatan Tujuan Penerapan K3

Manfaat Penerapan K3

dan kesehatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja, dan menjamin setiap sumber produksi digunakan secara

Langkah-Langkah Penerapan K3

efektif dan efisien dan tidak mengalami gangguan kesehatan atau penyakit akibat

Hambatan-hambatan Dalam Penerapan K3

kerja karena bagaimanapun aset yang

Gambar 1 : Kerangka Berpikir Penerapan K3

paling utama bagi perusahaan adalah para pekerja. Hal ini sesuai jika dikaitkan

3. Hasil dan Pembahasan 3.1

Tujuan

Penerapan

Keselamatan dan Kesehatan

Dengan

adanya dan

peristiwa

penyakit

yang

disebabkan oleh faktor di lingkungan kerja,

K3,

yaitu

agar

pegawai

mendapat

jaminan keselamatan dan kesehatan kerja

Kerja

kecelakaan

dengan teori yang menjelaskan tujuan

membuat

perusahaan

untuk

mengambil keputusan bahwa K3 itu

baik

secara

fisik,

sosial,

maupun

psikologis, dengan demikian semua hasil produksi dipelihara keamanannya, dan terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

224

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

kerja. Dengan adanya tujuan yang jelas

jaminan berupa BPJS Kesehatan, BPJS

mengenai K3, maka akan meningkatkan

Ketenagakerjaan, In Health, dan Aviva.

kualitas kehidupan para pekerjanya, dan

Di perusahaan juga terdapat Service Talk

perusahaan akan semakin efektif dalam

yaitu pencegahan kecelakaan secara

pelaksanaan kegiatan di perusahaan.

tidak langsung. Service Talk dilakukan

3.2

Manfaat Penerapan Kesehatan

dengan mendatangi setiap lini yang

dan Keselamatan Kerja

dilakukan

Sebuah teori yang dikemukakan

menampung berbagai pertanyaan dari

oleh Suardi dalam bukunya bahwa dalam penerapan

K3

terdapat

Pada

Tim

Safety

serta

para pegawai seputar kecelakaan kerja.

beberapa

manfaat, yaitu :

oleh

Mematuhi

Peraturan

dan

Undang-undang. Penerapan K3 pada PT PT

Ferron

Par

Ferron Par Pharmaceuticals menandai

Pharmaceuticals, manfaat diterapkannya

adanya itikad baik dalam memenuhi

K3 dapat memberikan perlindungan bagi

peraturan

para pekerja. Hal ini bertujuan untuk

Selain itu juga dapat membawa dampak

memberikan jaminan perlindungan yang

positif bagi perusahaan seperti citra yang

layak bagi para pekerja yang berada di

baik, tidak akan mendapat tuntutan

lingkungan kerja perusahaan. Bentuk

hukum dari pemerintah, serta tidak akan

dari perlindungan bagi para pekerja yang

mendapat masalah dengan tenaga kerja

disediakan perusahaan adalah dengan

karena perusahaan telah menerapkan K3.

tersedianya alat pelindung diri (APD),

dan

perundang-undangan.

Mengurangi

biaya.

Dengan

menempatkan sejumlah alat pemadam

diterapkannya K3 pada PT Ferron Par

api ringan (APAR) di beberapa lokasi

Pharmaceuticals, maka perusahaan dapat

yang sering terjadi kecelakaan, adanya

memperkecil keluaran premi asuransi

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

225

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 kecelakaan atau sakit akibat kerja,

merasa terjamin akan keselamatan dan

karena keikutsertaannya dalam program

kesehatan kerjanya, tentu saja karyawan

asuransi

asuransi

tersebut akan bekerja secara optimal. Hal

kecelakaan dimana apabila karyawan

ini pun yang dilakukan oleh PT Ferron

sakit atau mengalami kecelakaan akibat

Par Pharmaceuticals. Dengan diterapkan-

kerja di tanggung oleh BPJS Kesehatan,

nya K3, maka karyawan merasa aman

BPJS Ketenagakerjaan, In Health, dan

dan terlindungi pada saat bekerja dan hal

Aviva yang menjadi mitra dari PT

ini

Ferron Par Pharmaceticals.

karyawan. Dengan kinerja yang baik,

kesehatan

Membuat yang

Efektif.

dan

Sistem

pada

kinerja

maka akan berdampak pula pada kualitas produk yang dihasilkan. Produk yang

perusahaan

dihasilkan dengan baik membawa citra

adalah dengan adanya prosedur yang

organisasi akan semakin meningkat dan

terdokumentasi dengan baik. Pada PT

tentu

Ferron Par Pharmaceuticals, hal tersebut

kepercayaan serta loyalitas pelanggan.

sudah terpenuhi. Segala prosedur yang

3.3

K3

pada

satu

berdampak

bentuk

diterapkannya

Salah

Manajemen

pun

saja

akan

meningkatkan

Langkah-langkah

Penerapan

ada di dalam perusahaan telah tercatat di

Keselamatan dan Kesehatan

dalam PROTAP (Prosedur Tetap). Hal

Kerja

ini dilakukan untuk memudahkan segala

K3

sangat

penting

untuk

aktivitas dan kegiatan yang terjadi di

diterapkan guna mencegah terjadinya

perusahaan agar berjalan terorganisir,

kecelakaan atau penyakit akibat kerja.

terarah, dan teratur.

Suardi

Meningkatkan Kepercayaan dan

mengemukakan

bahwa

ada

sepuluh langkah yang perlu diketahui

Kepuasan Pelanggan. Apabila karyawan

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

226

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

untuk dapat dilakukannya penerapan

Dalam

sistem manajemen K3:

Pharmaceuticals tidak menggunakan jasa

Menyatakan komitmen. Hal ini

hal

ini

PT

Ferron

Par

konsultan, karena perusahaan sudah

penting untuk dilakukan guna mencapai

memiliki

tujuan bersama dalam menerapkan K3 di

berpengalaman dan

perusahaan.

bidangnya, yang tentu saja personel

PT

Ferron

Par

personel

yang

ahli,

berkompeten di

Pharmaceuticals menetapkan kebijakan

tersebut

K3 yang tertuang dalam suatu komitmen

mengorganisir serta mengarahkan para

untuk mengutamakan K3 di tempat

karyawan untuk dapat mematuhi hal-hal

kerja.

yang berkaitan dengan K3.

Komitmen

K3

diwujudkan

perusahaan dalam penyediaan anggaran

diyakini

Membentuk

akan

mampu

kelompok

kerja

untuk sarana yang diperlukan seperti

penerapan.

Alat Pelindung Diri (APD) dan juga

tempat kerja, perusahaan diharuskan

pelatihan yang berkaitan dengan K3. Hal

untuk membentuk kelompok kerja yang

ini

untuk

terdiri dari wakil dari setiap unit kerja.

menerapkan K3 dapat berjalan dengan

Hal ini sangat penting, karena pimpinan

baik

memberikan

unit kerjalah yang paling bertanggung

itu

penting

jawab terhadap unit kerjanya. Pada PT

resiko

Ferron Par Pharmaceuticals teori ini

dilakukan

agar

sekaligus

kesadaran

bahwa

dilakukan

untuk

upaya

dapat K3

mengurangi

kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Menetapkan

cara

penerapan.

Dalam menerapkan K3 di

sudah diterapkan dengan cara menujuk para pemimpin dari setiap unit kerja

Agar penerapan K3 berjalan dengan

yaitu

baik, perusahaan dapat menggunakan

Supervisor

jasa konsultan dalam menerapkan K3.

perwakilan dari setiap unit kerja tersebut

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

Manajer Lini

Departemen

atau

dan

oleh

dibantu

227

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 yaitu

Kepala

Regu

dan

Karyawan

jawab. Perlengkapan yang dimaksud

Senior. Kelompok kerja ini dinamakan

adalah pemeliharaan dan pengelolaan

Tim Tanggap Darurat yang terbagi

dokumen

menjadi beberapa tim yaitu Tim P3K,

ditemukan

Tim Pemadam Kebakaran, dan Tim

merupakan hal yang sangat penting,

Evakuasi.

karena waktu yang dibutuhkan tidaklah

Menetapkan sumber daya yang diperlukan.

Sumber

diperlukan

dapat

mudah.

Waktu

dengan

para

personel

tidak

hanya

yang

melaksanakan kegiatan penerapan K3

diperlukan mencakup orang / personel,

tetapi juga mempunyai pekerjaan di luar

perlengkapan, waktu dan dana. Sumber

penerapan K3. Sedangkan untuk dana,

saya yang dimaksud adalah tersedianya

PT

personel

melakukan

yang

daya

sedikit,

apabila

melalukan

K3,

Ferron

Par

Pharmaceuticals

perencanaan

dalam

me-

perlengkapan yang dibutuhkan untuk

nentukan arus keuangan. Tujuannya agar

meyimpan

dokumen,

yang

dana yang dikeluarkan dapat terkontrol

dibutuhkan

untuk

melaksanakan

dengan baik sehingga tidak merugikan

waktu

penerapan dan dana yang dibutuhkan

perusahaan.

untuk melaksanakan kegiatan dalam

Kegiatan

penyuluhan.

Setelah

proses penerapan K3. PT Ferron Par

menetapkan sumber daya, maka kegiatan

Pharmaceuticals menerapkan teori ini,

penyuluhan dapat dilaksanakan dengan

personel yang ditunjuk dalam penerapan

tujuan menyamakan persepsi tentang

K3 merupakan personel yang terdapat

pentingnya K3. Hal ini dapat dilakukan

pada setiap unit kerja. Hal ini dilakukan

dengan berbagai macam cara seperti

agar penerapan yang berlangsung dapat

poster.

dilakukan dengan rasa penuh tanggung

Pharmaceuticals teori ini dilakukan, di

Pada

PT

Ferron

Par

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

228

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

mana dalam penerapan K3 dipasang

memperhatikan

sejumlah poster di lingkungan kerja yang

untuk

terpasang jelas pada setiap unit kerja

menerapkan K3 dengan pekerjaan yang

yang

lainnya.

memungkinkan

terjadinya

kecelakaan.

kemampuan

menyediakan

Pada

personel

waktu

PT

Ferron

antara

Par

Pharmaceuticals, hal ini dilakukan pada

Peninjauan

ini

setiap unit kerja, dimana dibutuhkan

apakah

waktu penerapan K3 yang tidak sedikit,

dan

karena setiap unit kerja mempunyai

melaksanakan secara keseluruhan atau

tugas dan tanggung jawab masing-

masih

dalam

masing di luar penerapan K3. Untuk

Par

itulah demi tercapainya penerapan K3

Pharmaceuticals kembali menerapkan

personel harus dapat membagi waktu

teori ini disetiap unit kerja. Peninjauan

antara tugas dan tanggung jawab lainnya

sistem ini dilakukan untuk mereview

di luar K3.

dilakukan

sistem.

untuk

perusahaan

mengikuti

kekurangan

pelaksanaanya.

progam

melihat

sudah

ada

Hal

yang

PT

Ferron

telah

dibuat

dan

Pengembangan

dilaksanakan setiap enam bulan sekali

manajemen

oleh orang yang berkompeten dalam

dokumentasi,

bidang

kerja.

K3.

Tujuannya

untuk

K3,

Pada

sistem

yang

mencakup

prosedur dan instruksi PT

Ferron

Par

mengetahui apakah program yang telah

Pharmaceuticals hal ini terdapat di dalam

dibuat sudah berjalan secara efektif atau

pendokumentasian, dimana dokumen-

masih

dokumen

terdapat

hambatan

dalam

penerapannya. Penyusunan

ini

berupa

daftar

info

kecelakaan kerja yang terjadi pada setiap jadwal

kegiatan.

unit kerja yang menceritakan kronologis

Penyusunan jadwal kegiatan ada baiknya

penyebab terjadinya kecelakaan. Setiap

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

229

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 dokumen

dipelihara

sedemikian

rupa,

sewaktu-waktu

dan

ditata

Proses sertifikasi. Setelah semua

sehingga

apabila

sistem manajemen K3 telah diterapkan,

diperlukan

dapat

ditemukan dengan mudah.

selesai

terdapat

sejumlah

lembaga

sertifikasi yang berwenang terhadap

Penerapan sistem. Setelah semua dokumen

maka

dibuat,

maka

sistem manajemen K3 yang dilakukan perusahaan.

PT

Ferron

dilakukanlah penerapan sistem dengan

Pharmaceuticals

cara menjelaskan kepada seluruh staf

farmasi yang sudah berkembang sangat

karyawan untuk proses penerapannya.

pesat, dan juga telah lama menerapkan

PT Ferron Par Pharmaceutical telah

sistem

merealisasikan

pembagian

perusahaan

keselamatan

kerja

alat dengan

adalah

Par

manajemen

beberapa

juga

K3. sudah

sertifikat

yang

perusahaan

Untuk

itu

mempunyai berkaitan

menyediakannya diloker khusus untuk

dengan K3. Proses sertifikasi di PT

para pekerja dari masing-masing bagian

Ferron Par Pharmaceuticals sebagian

unit kerja. Alat pelindung ini dibagikan

besar diperoleh dari

berdasarkan

sertifikasi

bidang

pekerjaan

yang

yang

pelatihan dan

dikeluarkan

oleh

dilakukan para pekerja. Hal ini dilakukan

Depnakertrans RI. Sertifikasi tersebut

selain

para

meliputi Pelatihan dan Sertifikasi Ahli

pekerja, tetapi juga dapat menjaga

K3 Umum, Pelatihan dan Sertifikasi

kesehatan para pemakainya, misalnya

Petugas PK3, Pelatihan dan Sertifikasi

ketika memasuki lini teknik diharuskan

Dasar-dasar K3, serta Pelatihan dan

memakai penutup telinga (earplug) dapat

Sertifikasi Teknik K3 Listrik.

untuk

melindungi

diri

melindungi telinga dari kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin gerinda.

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

230

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

3.4

Hambatan

Penerapan

Keselamatan dan Kesehatan

Faktor penghambat penerapan K3 di perusahaan antara lain : Sikap dan perilaku para pekerja

Kerja Kesadaran penerapan K3 pada

yang tidak mau menggunakan Alat

perusahaan memberikan peran sangat

Pelindung Diri yang telah disediakan

penting, yaitu memberikan perlindungan

oleh perusahaan. Di PT Ferron Par

kepada para pekerja. Para pekerja yang

Pharmaceuticals, para pekerjanya banyak

terjamin keselamatan dan kesehatannya

yang

akan bekerja sebaik mungkin untuk

keselamatan kerjanya yang disediakan

perusahaan dan proses produksi akan

perusahaan untuk mencegah terjadinya

berjalan lancar.

kecelakaan pada saat bekerja. Hal ini

Kenyataannya,

tidak

tidak

meng-hiraukan

alat

semua

terjadi pada bagian unit kerja Teknik

penerapan K3 pada perusahaan untuk

pada mesin Filling Capsule Zanasi.

mencapai suasana lingkungan

Alasannya,

kerja

saat

menggunakan

alat

yang sehat dan nyaman sehingga para

pelindung diri tersebut para pekerja

pekerja terbebas dari resiko kecelakaan

merasa tidak nyaman, sehingga banyak

berjalan sesuai dengan yang diharapkan

yang

oleh perusahaan.

Sebaiknya perusahaan memberi sanksi

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan

oleh

Konradus

tidak

mau

menggunakannya.

bagi para pekerja yang tidak mau

dalam

menggunakan alat keselamatan kerja

bukunya yang berjudul Keselamatan dan

yang telah disediakan oleh perusahaan.

Kesehatan Kerja yang menyebutkan

Hal ini bertujuan untuk memberikan efek

adanya hambatan dalam penerapan K3.

jera kepada para pekerja yang tidak menaati peraturan perusahaan tentang

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

231

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 pemakaian alat keselamatan kerja pada

Protap,

saat bekerja.

terjadinya kecelakaan.

Masih kurangnya kesadaran dari pihak

karyawan

dalam

melakukan

sehingga

memungkinkan

Penegakan hukum yang belum jelas terhadap sejumlah sanksi. PT

pekerjaannya sesuai dengan prosedur

Ferron

yang telah ditetapkan perusahaan. Di PT

memiliki aturan tentang sanksi bagi para

Feeron

pekerja

Par

Pharmaceuticals

setiap

Par

Pharmaceuticals

yang

melanggar

kegiatan dan aktivitas yang dilakukan

perusahaan,

khususnya

oleh karyawan sudah tertulis dalam

keselamatan

kerja.

protap

karyawan

(Prosedur

karyawan melakukan

Tetap),

tidak

sehingga

kesulitan

sesuatu

yang

tidak

belum

peraturan pada

alat

Sehingga

para

menghiraukan

dalam

keselamatan

kerja

yang

ingin

perusahaan.

Sebaiknya

alat

disediakan perusahaan

dikerjakan. Tetapi kenyataannya masih

menetapkan peraturan yang jelas bagi

terdapat

tidak

para karyawan yang melanggar peraturan

menjalankan kegiatan sesuai dengan

perusahaan agar peraturan bisa dipatuhi

karyawan

yang

oleh para karyawan.

melindungi dan menjamin keselamatan

4. Kesimpulan Berdasarkan

analisis

dan

dan kesehatan setiap tenaga kerja dan

pembahasan yang telah dilakukan, hasil

orang lain di tempat kerja, dan menjamin

penelitian ini secara menyeluruh sesuai

setiap sumber produksi digunakan secara

dengan teori-teori yang dikemukakan.

efektif dan tidak mengalami gangguan

Sebagai rincian, bisa disimpulkan:

kesehatan atau penyakit akibat kerja.

Tujuan K3 pada PT Ferron Par Pharmaceuticals

adalah

untuk

Selain itu manfaat keelamatan dan kesehatan kerja pada PT Ferron Par

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

232

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

Pharmaceuticals

adalah

agar

para

persepsi tentang pentingnya K3 di

karyawan merasa aman saat melakukan

lingkungan

pekerjaannya

dan

dilakukanlah

diuntungkan

karena

mengeluarkan

perusahaan tidak

biaya

juga harus

poster

di

kerja

perusahaan

sejumlah

pemasangan

setiap

unit

kerja

untuk

penyembuhan

menggunakan alat keselamatan kerja

terhadap karyawan yang celaka akibat

pada saat bekerja. Adanya peninjauan

kerja.

sistem yang dilakukan setiap enam bulan Langkah-langkah penerapan K3

sekali untuk mereview program yang

pada PT Ferron Par Pharmaceuticals

telah dibuat dalam pelaksanaan K3.

dimulai dengan dibangunnya komitmen

Terdapatnya

yang jelas disetiap unit kerja terhadap

kegiatan untuk melihat kemampuan dari

penerapan K3 di lingkungan kerja

setiap unit kerja dalam membagi waktu

perusahaan untuk mengurangi dampak

antara

dari

Langkah

dengan pekerjaan lain di luar K3. Dalam

berikutnya adalah menetapkan personel

hal pendokumentasian, terdapat sejumlah

yang

terhadap

dokumen yang dipelihara dan ditata

pelaksanaan K3 di lingkungan kerja

dengan rapi sehingga apabila sewaktu-

perusahaan.

waktu diperlukan dapat dengan mudah

resiko

kecelakaan.

bertanggung

jawab

Langkah

selanjutnya

melaksanakan

pembentukan kelompok kerja dari setiap

ditemukan.

unit

pelaksanaan

kerja

untuk

penerapan

K3.

penyusunan

jadwal

penerapan

Selanjutnya penerapan

K3

dengan

nama

yang

keselamatan kerja yang telah disediakan

merupakan perwakilan dari masing-

di loker khusus penyimpanan APD.

masing unit kerja. Untuk menyamakan

Pembagian APD bukan hanya untuk

Tanggap

Darurat

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

pembagian

dalam

Kemudian memilih anggota yang diberi Tim

adanya

sistem

K3

alat

233

JURNAL ADMINISTRASI KANTOR P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234 melindungi

diri

dapat

menggunakan alat keselamatan kerja

untuk

yang telah disediakan oleh perusahaan.

pemakainya. Proses sertifikasi sebagian

Hal ini bertujuan untuk memberikan efek

besar diperoleh dari

jera kepada para pekerja yang tidak mau

memberikan

sertifikasi

tetapi

juga

kesehatan

yang

pelatihan dan

dikeluarkan

oleh

Depnakertrans RI.

menaati peraturan perusahaan dengan memakai alat keselamatan kerja pada

Hambatan dalam penerapan K3

saat bekerja.

pada PT Ferron Par Pharmaceuticals

Mengoptimalkan

kegiatan

adalah sikap dan perilaku para pekerja

sosialisasi terutama untuk karyawan baru

yang

mengenai pengenalan pekerjaan atau alat

tidak

menggunakan

alat

keselamatan kerja yang telah disediakan

keselamatan

peruahaan. Masih kurangnya kesadaran

pencegahan apabila terjadi kecelakaan

dari pihak karyawan dalam melakukan

kerja.

pekerjaannya sesuai dengan prosedur yang

telah

Terakhir

ditetapkan

yang

menjad

kerja

sebagai

upaya

Meningkatkan frekuensi kegiatan

perusahaan.

Safety Talk yang membahas mengenai

penghambat

setiap masalah yang dialami pada saat

dalam penerapan K3 adalah penegakan

bekerja.

hukum

meningkatkan pengetahuan mengenai

yang belum

jelas

terhadap

Hal

ini

sejumlah sanksi bagi pekerja yang

pekerjaan

yang

melanggar

peraturan

resikonya

dan

Berdasarkan

hal-hal

perusahaan. tersebut,

bisa

dipertimbangkan oleh perusahaan untuk : Memberi sanksi berupa teguran keras bagi para pekerja yang tidak mau

pengetahuan

bertujuan

dihadapi juga

untuk

beserta

meningkatkan

mengenai

alat-alat

pelindung diri (APD) agar karyawan dapat

meminimalkan

terjadinya

kecelakaan kerja.

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)

234

P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 211 - 234

Ranupandojo

Referensi Arep I, Tanjung H. 2004. Pengembangan

1994.

Personalia.

Suardi, Rudi. 2005. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Daya Manusia Jilid 2. Jakarta: PT Indeks.

Jakarta: PPM. Saydam G. 1996. Manajemen Sumber

IP.

2014.

Buku

Mengembangkan

Praktis

Daya Manusia. Jakarta: PT Toko

SDM.

Yogyakarta: Laksana. Konradus

S.

Yogyakarta: BPFE-Yogykarta.

Dessler G. 2007. Manajemen Sumber

Hartatik,

Husnan

Manajemen

Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.

H,

Gunung Agung. Sedarmayanti.

2009.

Manajemen

D.

2006.

Keselamatan

Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Kesehatan

Kerja

Membangun

Graha Ilmu.

SDM Pekerja Sehat, Produktif dan Kompetitif.

Jakarta:

Litbang

Danggur & Partners.

Penerapan Keselamatan Dan … (Nita Fridayanti)