PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN

Download skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Quantum Learning Untuk ...... 2012/ 2013, sudah mendapat materi tentang menganalisis paragraf deskri...

2 downloads 711 Views 2MB Size
SKRIPSI PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PARAGRAF DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VIII 8 SMP NEGERI 2 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh : Gusti Ayu Putri Laksmi 09.8.03.51.31.1.5.2751

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2013

PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

MENYETUJUI

PEMBIMBING I

PEMBIMBING II

Dra. IGA Tuti Indrawati, M.Hum NIP: 19620219 198803 2 001

Dra. Ni Ketut Pola Rustini, M.Hum NIP. 19550422 198503 2 001

TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

PENGUJI UTAMA

Dr. Drs. I Nyoman Suparsa, M.S NIP. 19601231 1995 02 200

PEMBANTU PENGUJI I

PEMBANTU PENGUJI II

Dra. IGA Tuti Indrawati, M.Hum NIP: 19620219 198803 2 001

Dra. Ni Ketut Pola Rustini, M.Hum NIP. 19550422 198503 2 001

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertandatangan di bawah ini saya:

Nama Tempat/Tanggal Lahir NPM Program Studi Fakultas PTS

: GUSTI AYU PUTRI LAKSMI : Denpasar,29 Oktober 1990 : 09.8.03.51.31.1.5.2751 : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Universitas Mahasaraswati Denpasar

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013”adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri. Apabila ternyata dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan atas adanya pelanggaran etika sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta dengan tidak melibatkan lembaga FKIP Unmas Denpasar. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, Agustus 2013 Yang Membuat Pernyataan

Gusti Ayu Putri Laksmi NPM : 09.8.03.51.31.1.5.2751

DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Hari

:

Tanggal

:

MENGESAHKAN

KETUA

SEKRETARIS

Prof. Dr. Wayan Maba NIP: 19581231 198303 1 032

Dra. Ni Luh Sukanadi, M.Hum NIP: 19610101 198703 2 002

KATA PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

IDA SANG HYANG WIDI WASA Atas berkat dan rahmat-Nya yang selalu menuntun penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini. ALMAMATER Universitas Mahasarasawati Denpasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia KELUARGA Ajik, Ibu terimakasih atas kasih sayang,dukungan, bimbingan dan doa yang selalu menyertai penulis. Adikku, kekasihku Gus Tu serta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan motivasi dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. SAHABAT Semua sahabat dan teman-teman kuliah , serta teman-teman guru SD Negeri 2 Panjer dengan semangat kebersamaan saling membantu dalam memberikan informasi yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

MOTTO

MULAILAH HIDUPMU DARI SEBUAH MIMPI DAN WUJUDKAN MIMPI ITU DENGAN KETEKUNAN (Start your life from a dream)

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya dan disertai usaha penulis skripsi

yang

berjudul

“Penerapan

Metode

Quantum

Leraning

Untuk

Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar. Selesainya skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membantu penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.

Ibu Tjok. Istri Sri Ramaswati, S.H.,M.M. selaku Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar atas penyediaan sarana dan prasarana di Universitas Mahasaraswati Denpasar ;

2.

Bapak Prof. Dr. Wayan Maba selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf FKIP yang selama ini telah banyak memberikan petunjuk dan saran-saran bagi penulis selama mengikuti Pendidikan S1;

3.

Ibu Dra. Ni Luh Sukanadi, M.Hum selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar, yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulis mengikuti Pendidikan S1 dan penyusunan skripsi ;

4.

Ibu Dra. I Gusti Ayu Tuti Indrawati, M. Hum selaku pembimbing I yang dengan sabar dan tulus memberikan bimbingan, nasehat dan petunjuk selama penulis mengikuti Pendidikan S1 dan penyusunan skripsi ;

5.

Ibu Dra. Ni Ketut Pola Rustini,M.Hum selaku pembingbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam penyusunan skripsi ini ;

6.

Bapak dan Ibu Dosen sebagai Pembimbing Akademis Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas mahasaraswati Denpasar yang turut membantu dan membimbing penulis dalam perkuliahan sampai berakhirnya skripsi ini ;

7.

Bapak I Putu Suarka, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Denpasar beserta staf yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi ini ;

8.

Ibu Ni Nyoman Sukerni, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar yang telah membantu dan memberikan saran-saran dalam melakukan penelitian ;

9.

Seluruh siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar yang dijadikan subjek dalam penelitian ini ;

10. Teman-teman Mahasiswa yang senantiasa membantu memberi kritik dan saran yang menyempurnakan penyusunan skripsi ini, sehingga kita bisa maju bersama untuk menyelesaikan skripsi ini ; dan 11. Bapak, Ibu serta keluarga yang selalu memberikan dorongan dan memberikan motivasi kepada penulis dalam segala hal . Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Hal ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di tempat penulis mengadakan penelitian.

Denpasar,

Agustus 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Isi

Halaman

JUDUL ..........................................................................................................

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................

ii

TIM PENGUJI .............................................................................................

iii

PENGESAHAN PANITIA ..........................................................................

iv

KATA PERSEMBAHAN ............................................................................

v

MOTTO ........................................................................................................

vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................

vii

DAFTAR ISI .................................................................................................

x

DAFTAR TABEL ........................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xvi

ABSTRAK ....................................................................................................

xvii

BAB I

PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Masalah ......................................................

1

1.2

Rumusan Masalah ...............................................................

4

1.3

Ruang Lingkup Penelitian ...................................................

4

1.4

Tujuan Penelitian .................................................................

4

1.4.1

Tujuan Umum .........................................................

5

1.4.2

Tujuan Khusus .........................................................

5

Manfaat Hasil Penelitian .....................................................

5

1.5.1

Manfaat Teoritis ......................................................

5

1.5.2

Manfaat Praktis ........................................................

6

1.5

1.6

BAB II

Asumsi .................................................................................

7

LANDASAN TEORI 2.1

Pengertian Paragraf ..............................................................

11

2.2

Syarat-syarat Paragraf ..........................................................

11

2.2.1 Kesatuan ..................................................................

11

2.2.2 Koherensi ................................................................

11

2.2.3 Pembagian Paragraf ..................................................

11

Pembagian Paragraf ..............................................................

12

2.3.1 Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya ....................

12

2.3

2.3.2 Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya ..........................................................

13

2.3.3 Pembagian Paragraf Menurut Letak Kalimat Utamanya ................................................................

16

2.4

Pengertian Analisis...............................................................

17

2.5

Pengertian Metode Quantum Learning ................................

18

2.6

Langkah-langkah Metode Quantum Learning .....................

20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1

Jenis Penelitian ....................................................................

23

3.2

Subjek, Objek, dan Tempat Penelitian ................................

24

3.2.1 Subjek Penelitian .....................................................

24

3.2.2 Objek Penelitian ......................................................

24

3.2.3 Tempat Penelitian ....................................................

24

Pendekatan Penelitian ..........................................................

24

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

Rancangan Penelitian ..........................................................

25

3.4.1 Perencanaan .............................................................

25

3,4,2 Pelaksanaan .............................................................

25

3.4.3

Observasi dan Evaluasi ..........................................

25

3.4.4 Refleksi.....................................................................

26

Prosedur Penelitian...............................................................

26

3.5.1 Refleksi Awal ..........................................................

26

3.5.2 Siklus I .....................................................................

27

3.5.3 Observasi dan Evaluasi ............................................

29

3.5.4 Refleksi ....................................................................

30

Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ......................

30

3.6.1 Metode Observasi ....................................................

30

3.6.2 Tes ...........................................................................

30

3.6.3 Teknik Evalusai ........................................................

31

Analisis Data .......................................................................

33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1

4.2

Hasil Penelitian ....................................................................

35

4.1.1 Deskripsi Hasil Tes Awal .........................................

35

4.1.2 Deskripsi Hasil Siklus I ............................................

39

4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II ..........................................

46

4.1.4 Deskripsi Hasil Siklus III .........................................

54

Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................

61

BAB V

PENUTUP 5.1

Simpulan ..............................................................................

67

5.2

Saran ....................................................................................

69

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 0.1 Skenario pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian………………………………………………..

Halaman 28

0.2

Skor dan katagori penilaian.............................................

33

0.3

Data Hasil Tes Awal Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013…………………………………

37

Analisis Data Tes Awal Menganalisis Paragraf Deskriptif dengan Metode Quantum Learning....…………………………………………….

38

Langkah-langkah Pembelajaran Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning………………………………………………

40

Hasil Tes Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 ……………………………..……

43

Analisis Data Tes Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning…………

44

Langkah-langkah Pembelajaran Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning.........................................................................

48

Hasil Tes Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 ……………………………………

50

Analisis Data Tes Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning…………

52

Langkah-langkah Pembelajaran Siklus III Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning.........................................................................

55

Hasil Tes Siklus III Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 ……………………………………

58

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8.

0.9.

10.

11.

12.

13.

14

Analisis Data Tes Siklus III Menganalisis Paragraf Deskriptif melalui Metode Quantum Learning…………

59

Perbandingan Nilai Hasil Penelitian Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskripif Siswa Kelas VIII 8 SMP N 2 Denpasar tahun Pelajaran 2012/2013 pada Tes Awal, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III…………..

63

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 01

Grafik Penerapan Metode Quantum Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskripif Siswa Kelas VIII 8 SMP N 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 pada Tes Awal, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III……………………………….

64

ABSTRAK

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PARAGRAF DESKRIPTIF PADA SISWA KELAS VIII 8 SMP NEGERI 2 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Nama NPM Tebal Tahun

: : : :

GUSTI AYU PUTRI LAKSMI 09.8.03.51.31.5.2751 xviii, 71 halaman 2013

Pengajaran Bahasa Indonesia perlu mendapat perhatian dari semua pihak, karena dengan adanya sumber daya manusia yang handal akan menunjang keberhasilan pendidikan di segala bidang. Untuk itu diperlukan metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa di sekolah. Guna meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013, penulis mencoba menggunakan Metode Quantum Learning dimana metode ini merangsang siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih menarik baik di dalam maupun luar ruangan sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran. Dari Latar Belakang di atas maka yang menjadi masalah dalam menerapkan metode Quantum Learning,apakah dapat meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif ? dan bagaimanakah langkah–langkah Quantum Learning yang tepat dalam meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013 ?. Adapun ruang lingkup penelitian ini, adalah materi pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif pada siswa VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013 dengan tujuan untuk mendapatkan data yang pasti, dapatkah penerapan metode Quantum Leaning meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar serta menemukan langkah–langkah metode Quantum Learning yang tepat dalam pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif. Beberapa manfaat yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu (1) Manfaat teoritis, dapat dijadikan sumber informasi atau masukan kepada pengajar dalam memberikan pembelajaran, sebagai bahan acuan dalam proses pembelajaran (2) Manfaat praktis, dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dalam menemukan strategi belajar yang lebih menarik sehingga mampu menarik perhatian, minat dan bakat siswa, sebagai motivasi bagi guru untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajarn menganalisis paragraf deskriptif. Adapun landasan teori yang dipergunakan untuk mendukung dalam penelitian ini seperti : (1) Pengertian paragraf ,(2) Syarat-syarat paragraf , (3) Jenis-jenis Paragraf dan (4) Pengertian Metode Quantum Learning .

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar yang berjumlah 52 orang siswa. Objek penelitian adalah penerapan metode Quantum Learning untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif . Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quozi Eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan tindakan kepada siswa dan semua populasi dijadikan sebagai subjek eksperimen data ( Santyasa, 2008 : 24).Rancangan penelitian tindakan kelas ini, dilaksanakan secara bertahap atau multisiklus hingga dicapai hasil sesuai dengan target yang diinginkan. Adapun target peningkatan nilai yang diinginkan dalam penelitian ini adalah minimal 7 ke atas dengan prosedur penelitian terdiri dari refleksi awal dan siklus. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahap yang harus dilaksanakan yakni sebagai berikut: Perencanaan Tindakan (Planning), Pelaksanaan (Acting), Observasi dan Evaluasi (Evaluating) dan Refleksi (Reflecting). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan metode tes. Hasil tes yang diperoleh dalam pembelajaran Penerapan Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 mengalami peningkatan dari Tes Awal, Siklus I, Siklus II, sampai Siklus III. Pada tes awal nilai rata-rata 3,6 dengan kategori kurang sekali, Siklus I nilai rata-rata 4,7 dengan kategori kurang, Siklus II nilai rata-rata 6,0 dengan kategori cukup dan nilai rata-rata siswa pada Siklus III mengalami peningkatan menjadi 8,0 dengan kategori baik. Dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh pada setiap siklus, yaitu pada siklus I, II dan III sudah mengalami peningkatan maka penelitian tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya atau berakhir pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dalam menganalisis paragraf deskriptif khususnya dengan menggunakan metode Quantum Learning perlu dikembangkan guna meningkatkan aktivitas dan kreatifitas siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan.

Kata Kunci

:

Metode Quantum Deskriptif.

Learning,

Menganalisis

Paragraf

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi.Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan belajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan (Depdikbud,1995). Era Globalisasi sekarang ini, semakin dirasakan betapa pentingnya bahasa.Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan perasaan dan pikiran kepada lawan bicara.Bahasa adalah alat komunikasi berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia.(Keraf, 1979:16).Tanpa adanya bahasa manusia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.Untuk dapat berkomunikasi, manusia memakai sistem tanda-tanda atau lambang-lambang bunyi yang dinyatakan dengan standar.Berkomunikasi berarti menyampaikan pesan pada seseorang untuk direspon.Agar mendapatkan respon yang baik tentu bahasa yang dipergunakan haruslah disusun dengan baik dan benar sehingga dapat dipahami oleh kedua belah pihak. Agar proses komunikasi berjalan dengan baik, penggunaan bahasa harus mudah dipahami oleh lawan bicara. Pengajaran Bahasa Indonesia perlu mendapat perhatian dari semua pihak, baik oleh guru bidang studi Bahasa Indonesia, keluarga, maupun masyarakat, karena kedudukan dan peranan Bahasa Indonesia merupakan kunci keberhasilan dalam setiap aspek pendidikan. Hal ini berarti baik atau buruknya Bahasa Indonesia sepenuhnya terletak pada pundak seluruh warga Indonesia, bukan hanya di tangan guru dan ahli bahasa Indonesia. Jadi semua warga Negara Indonesia

1

dituntut untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia agar mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menempatkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang terpandang di tengah pergaulan dunia. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Tarigan, 1979:1). Keempat aspek keterampilan berbahasa ini mestinya mendapat porsi yang seimbang dalam proses pembelajaran di kelas karena aspek-aspek ini saling berkaitan satu sama lain. Dengan adanya keseimbangan porsi tersebut diharapkan mutu dan hasil pembelajaran dapat semakin baik dan meningkat. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting demi keberhasilan pembangunan di segala bidang.Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah metodelogi pembelajaran. Metodelogi pembelajaran yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan masih banyak yang mengandalkan cara-cara

lama

dalam

menyampaikan

materi.Permasalahan

metodelogi

pembelajaran seperti ini sering kali berdampak negatif bagi siswa.Penyampaian materi pembelajaran dengan metode yang kurang baik dapat mengaburkan minat serta pemahaman siswa terhadap suatu materi.Seperti halnya permasalahan yang terjadi pada siswa di SMP Negeri 2 Denpasar, dimana hasil pemahaman mereka dalam hal menganalisis paragraf sangat rendah. Padahal nilai KKM yang seharusnya dicapai siswa agar dapat dikatakan lulus adalah 7. Salah satu faktor

penyebabnya adalah guru yang lebih banyak berceramah dalam menyampikan materi, sehingga siswa menjadi cepat bosan dan akan berakibat hasil menganalisis paragraf mereka menjadi kurang maksimal. Untuk itu dalam pembelajaran diperlukan metode yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.Dengan demikian pemilihan metode yang tepat dan efektif sangat diperlukan demi menciptakan proses pembelajaran yang efektif . (Sudjana,1987:76) Salah satu metode yang dapat dipilih yaitu Quantum Learning yang digagas oleh Potter. Melalui Quantum Learning siswa akan diajak belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya. (De Porter, Bobbi, 2000:65) Dengan menerapkan metode Quantum Learning, diharapkan dapat tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia dari KKM 7 dapat lebih meningkat, khususnya dalam materi menganalisis paragraf deskriptif di pendidikan menengah pertama. Berdasarkan mengimplementasikan

latar

belakang

metode

tersebut

pembelajaran

peneliti

mencoba

untuk

Quantum

Learning

dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya menganalisis paragraf deskriptif pada kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar dengan judul “ Penerapan Metode Quantum Leraning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013”.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1) Apakah metode Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar? 2) Bagaimanakah langkah-langkah Quantum Learning yang tepat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar?

1.3

Ruang Lingkup Penelitian Untuk mengefektifkan proses penelitian, peneliti memberikan batasan pengkajian sebagai berikut ; 1) Penelitian in hanya dilaksanakan untuk materi pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif dengan menggunakan metode pembelajaran Quantum Learning, untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. 2) Mengetahui langkah-langkah metode Quantum Learning yang tepat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar?

1.4

Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas, adapu tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ;

1.4.1 Tujuan Umum Dapat memberikan sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama dan dapat meningkatkan mutu pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 1.4.2 Tujuan Khusus Untuk mendapatkan data yang pasti, bahwa penerapan metode Quantum Leraning dapat meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013 dan menemukan langkah-langkah yang tepat dalam metode Quantum Leraning untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013.

1.5

Manfaat Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan memberikan manfaat bagi siswa,guru dan sekolah sebagai suatu sistem pendidikan yang mendukung peningkatan proses pembelajaran siswa 1.5.1 Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber informasi atau masukan kepada pengajar (guru) dalam memberikan pelajaranpelajaran yang dinilai sulit dipahami oleh siswa dalam menerima pelajaran.Quantum Learning memberikan cara belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, sehingga siswa akan lebih bebas dalam mengemukakan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya.

1.5.2 Manfaat Praktis a.

Bagi Siswa 1) Siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar bahasa Indonesia 2) Hasil belajar siswa meningkat pada materi menganalisis paragraf deskriptif. 3) Siswa lebih dapat meningkatkan keterampilan berbahasa

b.

Bagi Guru 1) Menambah pengetahuan tentang pemanfaatan metode Quantum Learning sebagai metode pembelajaran 2) Guru lebih termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran 3) Guru lebih termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga materi pelajaran akan lebih menarik.

c.

Bagi Sekolah Mendapatkan informasi yang baik bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

d.

Bagi Peneliti Mendapatkan pengalaman bagaimana proses pembelajaran yang menyenangkan.

1.6

Asumsi Asumsi adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya. Berdasarkan pendapat tersebut penulis mengemukakan beberapa asumi sebagai berikut : 1) Semua siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013, sudah mendapat materi tentang menganalisis paragraf deskriptif sesuai dengan kurikulum yang berlaku ; 2) Semua siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013, mempunyai kesempatan yang sama untuk menerima pelajaran Bahasa Indonesia ; 3) Jenis kelamin dan umur yang berbeda dianggap tidak berpengaruh dalam penelitian ini ; 4) Guru di tempat penelitian mempunyai kewenangan dalam mengajarkan Bahasa Indonesia ; 5) Sarana yang dipergunakan siswa dalam proses belajar-mengajar seperti Buku Paket Bahasa Indonesia, Buku Paket penunjang Bahasa Indonesia diasumsikan sama.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam mengkaji permasalahan perlu adanya landasan teori yang dapat dijadikan acuan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.Suatu penelitian dianggap sebagai penelitian ilmiah jika dilandasi dan didukung oleh teori-teori yang relevan sehingga hasil penelitian tersebut mempunyai peranan dan berkualitas.Teori merupakan penunjang dalam rangka kebenaran sebuah penelitian. Dalam landasan teori ini akan diuraikan beberapa konsep yang ada hubungannya dengan penelitian seperti :

2.1

Pengertian Paragraf Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang mengandung satu kesatuan ide pokok. Di samping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah karangan (Simpen, 2008 : 22). Biasanya paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik isi maupun bentuknya.Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Paragraf merupakan satuan terkecil sebuah karangan yang isinya membentuk satuan pikiran sebagai bagian pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangannya (Sakri, 1992 :1) Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik (Arifin dan Tasai, 2006 : 125,173)

8

Paragraf adalah suatu bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh dan padu (Widjoyo, 2007). Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang digunakan oleh seseorang pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada pembaca (Nursisto, 1999:16). Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Tarigan,1986:11). Paragraf adalah sebuah wacana mini atau satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat, artinya setiap unsur pada karangan panjang ada pada paragraf (Maimunah dalam Suadnyana, 2008:11). Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan pengertian paragraf adalah suatu kesatuan bahasa yang terdiri atas seperangkat kalimat atau gabungan beberapa kalimat yang tersusun secaralogis-sistematis dengan kesatuan ekspresi pikiran yang relevan yang dapat menggunakan suatu pokok pikiran dan gagasan utama. Kalimat-kalimat dalam paragraf harus disusun secara koherensi (kesatuan dalam paragraf) artinya paragraf dianggap memiliki kesatuan jika kalimatkalimatnya tidak terlepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.Paragraf juga harus memiliki koheren (ketepatan makna) artinya paragraf dinyatakan memiliki koherensi jika dibangun dengan kalimat-kalimat yang memiliki

hubungan logis. Keterkaitan antara pikiran-pikiran yang ada dalam paragraf akan menghasilkan penjelasan struktur dan makna paragraf. Jadi

koherensi

menekankan pada hubungan antara kalimat dengan kalimat.Paragraf juga terdiri dari dua bentuk yaitu isi dan bentuk.Yang dimaksud dengan isi adalah pikiran, dan bentuk adalah kalimat-kalimat pendukung pikiran.Dari segi isi, paragraf mensyaratan adanya kesatuan pikiran, sedangkan dari segi bentuk mensyaratkan adanya kepaduan (Minto, 2007:97).Dengan demikian antar isi dan bentuk memiliki keterkaitan yang sangat mutlak, karena kedua unsur ini saling mempengaruhi dan menentukan.Isi dan bentuk merupakan hal yang pasu dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Pada dasarnya paragraf terdiri atas beberapa kalimat yang saling berkaitan untuk membentuk sebuah gagasan atau pokok pikiran.Pokok pikiran dinyatakan di dalam kalimat topic yang didukung oleh beberapa kalimat penjelas, sehingga membentuk satu kesatuan paragraf yang utuh dan lengkap.Penulisan paragraf yang terencana dengan baik selalu bersifat logis dan sistematis. Paragraf yang tersusun dengan baik merupakan alat bantu bagi pengerang maupun pembaca ( Nursinto, 1999 : 16). Jadi paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki satu gagasan dan beberapa kalimat penjelas yang merupakan uraian yang menjelaskan pokok pikiran.

2.2

Syarat-syarat Paragraf Seperti halnya kalimat, sebuah paragraf juga harus memiliki syarat-syarat tertentu. Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut : (Simpen, 2008 : 26-28). 2.2.1 Kesatuan Yang dimaksud kesatuan dalam paragraf bahwa paragraf tersebut harus

memperhatikan

dengan

jelas

suatu

maksud

atau

tema

tertentu.Maksud atau tema tersebut biasanya didukung oleh sebuah kalimat pokok atau topik. 2.2.2 Koherensi Koherensi dalam paragraf adalah kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat lain yang membentuk paragraf itu. Kesatuan tergantung dari jumlah ide yang biasanya dinyatakan dalam sebuah kalimat topik. Suatu paragraf yang tidak koheren

akan

menghadapkan

yang

pembaca

dengan

loncatan-loncatan

pikiran

membingungkan, urutan-urutan waktu dan fakta-fakta yang tidakteratur, atau perkembangan pokok-pokok tambahan tidak lagi berorientasi pada pokok utama. 2.2.3 Perkembangan Paragraf Setelah meletakkan inti paragraf dalam kalimat topik, maka ide pokok harus dijelaskan lebih lanjut atau dikembangkan dengan mengajukan contoh-contoh dan perincian-perincian untuk memperkuat

kekonkritan.

Kegagalan

dalam

mengembangkan

paragraf

akan

menghasilkan pragmen-pragmen yang pendek ( Keraf, 1979 : 55,56)

2.3

Pembagian Paragraf Pembagian paragraf dapat ditinjau dari segi : 2.3.1 Pembagian Paragraf Menurut Jenisnya Pembagian paragraf menurut jenisnya yaitu : (Arifin dan Tasai, 1985:134) a.

Paragraf Pembuka Paragraf ini merupakan pembuka atau sebagai pengantar untuk sampai pada pembicaraan yang akan menyusul kemudian. Oleh karena itu paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan perhatian dari pembaca, serta dapat menghubungkan pikiran pembaca terhadap masalah yang akan dikemukakan.

b. Paragraf Pengembang Paragraf pengembang yaitu paragraf yang terletak antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Paragraf pengembang mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan. Oleh karena itu

antara

satu

paragraf

dengan

paragraf

yang lain

harus

memperhatikan hubungan yang serasi dengan logis. c.

Paragraf Penutup Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan.Paragraf

penutup

biasanya

berupa

simpulan

semua

pembicaraan

yang

telah

dipaparkan

pada

paragraf-paragraf

sebelumnya. 2.3.2 Pembagian Paragraf Menurut Teknik Pemaparannya Pembagian paragraf menurut pemaparannya dapat dibagi menjadi empat macam yaitu : (Arifin dan Tasai, 1985:146). a.

Paragraf Deskriptif Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-olah mlihat dan merasakan sendiri apa yang dideskripsikan oleh penulis. Jadi dapat disimpulkan paragraf ini bersifat tatanan yang terperinci dari atas ke bawah yang berurusan dengan hal-hal kecil yang ditangkap oleh panca indra. Contoh Paragraf Deskriptif : Malam itu indah sekali.Di langit, bintang - bintang berkelipan memancarkan cahaya.Hawa dingin menusuk kulit.Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam.Angin berhembus sepoi-sepoi menyejukan hati.

b. Paragraf Ekspositoris Padaparagraf

ini

menyampaikan

suatu

objek

penyampaiannyadapat

menggunakan

analisis

kronologis

kekurangan.Paragraf

ekspositoris

disebut

juga

yang atau

paragraf

pemaparan.Paragraf ekspositoris merupakan karangan yang tujuan

utamanya

untuk

memberitahu,

menguraikan,

mengupas

dan

menerangkan sesuatu. (Suparno, Yunus, 2007:54) Jadi dapat disimpulkan, paragraf ekspositoris merupakan paragraf

dalam

bentuk

paparan

yang

bertujuan

untuk

memberitahukan, menguraikan, mengupas dan menerangkan sesuatu objek dengan menggunakan analisis kronologis. Contoh Paragraf Ekspositoris : Koprasi

Amerta

merupakan

salah

satu

koprasi

yang

berkembang cukup pesat di kawasan Desa Adat Sumerta. Terbukti dari jumah nasabah yang kini mencapai 500 orang.Setiap hari rata-rata nasabah yang menabung berkisar 75 %.Dari data ini dapat diperkirakan besar asset yang dimiliki Koprasi Amerta. c.

Paragraf Argumentatif Paragraf ini disebut juga paragraf persuasi yang lebih bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal atau objek. Biasanya paragraf ini menggunakan perkembangan analisis ( Arifin dan Tasai, 1985 : 147) Karangan argumentasi adalah karangan yang terdiri atas paparan

alasan

dan

pendapat

untuk

membangun

suatu

kesimpulan.Tujuan karangan ini ditulis dengan maksud memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat atau gagasan.( Suparno, Yunus, 2007:536).

Jadi dapat disimpulkan paragraf argumentatif merupakan karangan yang berisi paparan dan alsan untuk meyakinkan pembaca pada suatu objek. Contoh Paragraf Argumentasi Akibat Sebab : Kerusakan lingkungan merupakan salah satu masalah paling besar yang dihadapi oleh umat manusia pada era modern ini. Hampir setiap hari kita disuguhi dengan berbagai berita tentang berbagai macam bencana alam dan banjir, tanah longsor, kekeringan, serta berbagai macam bencana lain yang telah memakan banyak korban, baik harta maupun nyawa. Bencana-bencana alam yang terjadi akhirakhir ini tidak lain dan tidak bukan adalah akibat dari pola hidup sebagian manusia modern yang tidak ramah dengan lingkungan. d. Paragraf Naratif Karangan narasi biasanya sering dikaitkan dengan cerita. Oleh sebab itu karangan atau paragraf narasi hanya kita temukan dalam novel, cerpen, dongeng, dan hikayat ( Arifin, Tasai. 1985 :147) Karangan narasi menyajikan serangkaian peristiwa dan berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut uraian terjadinya ( kronologi) dengan maksud member arti kepada sebuah atau sederetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. ( Suparno, Yunus, 2007 : 431) Jadi dapat disimpulkan paragraf narasi merupakan paragraf yang menyampaikan serangkaian peristiwa secara kronologis. Contoh Paragraf Naratif : Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga.Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis.Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan

semua perbekalan yang nantinya diperlukan.Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang.Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air.Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya.Dengan canda tawa, kami saling berbalasan.Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana.Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang.Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok. 2.3.3 Pembagian Paragraf Menurut Letak Kalimat Utamanya Menurut letak kalimat utamanya, paragraf dapat dibagi menjadi : (Surana,1988:80) a.

Paragraf Deduktif Dalam paragraf deduktif kalimat topik terletak pada awal paragraf kemudian dikembangkan sampai ke bagian-bagian kecil sehingga kalimat topiknya yang masih bersifat umum menjadi lebih jelas. Contoh : Bahasa merupakan alat komunikasi yang kita pergunakan sehari-hari.Dengan bahasa kita dapat menyampaikan maksud dan tujuan dari penutur kepada pendengar.Dalam dunia pendidikan bahasa juga sangat berpengaruh, yaitu dalam hal menyampaikan materi.Dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti siswa dapat dengan cepat mengerti materi yang guru sampaikan.

b. Paragraf Induktif Paragraf induktif dimulai dengan penjelasan secara umum dalam kalimat-kalimat kemudian sampai kepada simpulan umum yang dinyatakan dalam kalimat topik yang terdapat di akhir paragraf.

Contoh : Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya.Air sungai mulai meluap.Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang tumbang.Akibat hujan yang turun terus menerus kemacetan pun tak bisa dihindarkan Rupanya musim hujan sudah tibadan mulai menunjukkan dampaknya. c.

Paragraf Campuran Pada paragraf campuran di awali dengan kalimat utama yang bisa saja kalimat utama atau topik tersebut diulang pada akhir paragraf. Kalimat topik pada akhir paragraf tidak harus sama dengan kalimat topik pada awal kalimat. Pada paragraf campuran kalimat topik bisa terletak pada awal paragraf, tengah dan akhir paragraf. Contoh : Buku merupakan salah satu sarana mendapatkan ilmu.Dengan membaca buku kita dapat mengetahui hal-hal dan ilmu pengetahuan di berbagai belahan dunia.Dari buku pula kita bisa mendapatkan hiburan dan menambah pengalaman.Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dan bermanfaat dalam kehidupan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan manusia dalam segala bidang.

2.4

Pengertian Analisis Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001 : 43) menjelaskan bahwa analisis dapat diartikan sebagai tindakan penyelidikan suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan sebenarnya. Analisis juga merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan

antara bagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2001: 44) Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis adalah suatu tindakan penyelidikan dan penguraian suatu peristiwa karangan atau suatu pokok atas berbagai bagiannya dengan tujuan menemukan hal-hal dan pemahaman makna yang terkandung di dalamnya.

2.5

Metode Quantum Learning Menurut Poter dan Hernacki Quantum Learning adalah seperangkat metode atau falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Quantum Learning pertama kali diterapkan di tempat pelatihan metode Quantum Learning atau Supercamp. Quantum Learningberakar dari upaya Lozanov, seorang pendidik yang berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “ Suggestology” atau “ Suggestopedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar dan sikap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif (De Porter dan Hernacki, 2000:14). Quantum Learning menggabungkan sugestologi teknik pemercepatan belajar dan NLP ( Program Neurolinguistik) dengan teori, keyakinan dan metode kami sendiri, termasuk diantaranya kosep-konsep kunci dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain seperti : 1) Teori otak kanan/otak kiri 2) Teori otak triune (3 in 1) 3) Pilihan modalitas (visual, auditorial, kinestetik)

4) Teori kecerdasan ganda 5) Pendidikan holistik (menyeluruh) 6) Belajar berdasarkan pengalaman 7) Belajar dengan simbol (metaphorik learning) 8) Simulasi atau permainan. Maksud dari ke delapan kunci strategi Quantum Learning adalah menggabungkan kegiatan yang secara seimbang antara bekerja dan bermain, dengan kecepatan yang mengesankan dan dibarengi dengan kegiatan yang menggembirakan.Serta efektif digunakan oleh semua umur.(De Porter dan Hernacki, 2000:16) Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Quantum Learning merupakan suatu proses pembelajaran menjadi efektif dan bermakna apabila ada interaksi antara siswa dengan sumber belajar dengan materi, kondisi ruangan, fasilitas, penciptaan suasana dan kegiatan belajar yang tidak monoton diantaranya melalui penggunaan music pengiring. Interaksi ini berupa keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar. Setiap metode tertentu memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan Quantum Learning. Kelebihan dan kekurangan metode Quantum Learning: 1) Kelebihan Metode Quantum Learning a) Memberikan sikap positif terhadap cara pandang siswa b) Siswa lebih termotivasi untuk belajar c) Memperoleh keterampilan seumur hidup

d) Memiliki kepercayaan diri e) Menjadi orang yang sukses (De Potter dan Hernaki, 2000:13) 2) Kekurangan Metode ini banyak menggunakan media, bagi sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai akan mengalami hambatan dalam penerapannya. (De Potter dan Hernacki, 2000:15)

2.6

Langkah-langkah Metode Quantum Learning Adapun langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam pembelajaran melalui konsep Quantum Learning dengan cara : 1) Kekuatan Ambak Ambak merupakan singkatan dari apa manfaatnya bagiku. Ambak adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar, karena dengan adanya motivasi maka keinginan untuk belajar akan selalu ada. Pada langkah ini siswa akan diberi motivasi oleh guru dengan memberi penjelasan tentang manfaat apa yang diperoleh setelah mempelajari suatu materi. (Eka Erawati, 2011 :13) 2) Penataan Lingkungan Belajar Dalam proses pembelajaran diperlukan penataan lingkungan belajar yang dapat membuat siswa betah dalam mengikuti pembelajaran. Dengan penataan lingkungan belajar yang tepat juga dapat menanggulangi kebosanan dalam diri siswa. (Eka, Erawati,20011:13)

3) Memupuk sikap juara Memupuk sikap juara perlu dilakukan untuk lebih memacu dalam belajar siswa, seorang guru hendaknya jangan segan memberikan pujian pada siswa yang telah berhasil dalam belajarnya, tetapi jangan pula mencemooh siswa yang belum mampu menguasai materi. (Eka Erawati,2001: 13) 4) Bebaskan gaya belajarnya Ada beberapa macam gaya belajar yang dimiliki oleh siswa, gaya belajar tersebut yaitu : visual, auditorial, dan kinestetik. Dalam Quantum Learning guru hendaknya memberikan kebebasan dalam belajar pada siswanya dan jangan terpaku pada satu gaya belajar saja. (Eka Erawati, 2011 : 13) 5) Membiasakan mencatat Belajar akan benar-benar dipahami sebagai aktifitas kreasi ketika siswa tidak hanya bisa menerima, melainkan bisa mengungkapkan kembali apa yang didapatkan menggunakan bahasa yang diungkapkan sesuai dengan gaya bahasa siswa itu sendiri. (Eka Erawati, 2011 : 14) 6) Membiasakan membaca Salah satu aktifitas yang cukup penting adalah membaca. Karena dengan membaca akan menambah perbendaharaan kata atau kosa kata pemahaman, dan menambah wawasan daya ingat. Seorang guru hendaknya membiasakan siswa untuk membaca, baik buku pelajaran maupun buku-buku yang lain. (Eka Erawati, 2011 : 14).

7) Jadikan anak lebih kreatif Siswa yang kreatif adalah siswa yang ingin tau, suka mencoba dan senang bermain. Dengan adanya sikap kreatif yang baik siswa akan mampu menghasilkan ide-ide yang segar dalam belajarnya. (Eka Erawati ,2011 : 14). 8) Melatih kekuatan memori anak Kekuatan memori sangat diperlukan dalam belajar anak, sehingga anak perlu dilatih untuk mendapatkan kekuatan memori yang baik (Eka Erawati, 2011 : 14) Kedelapan langkah-langkah di atas dilakukan dalam proses belajar mengajar secara terpadu untuk mengefektifkan penerapan metode Quantum Learning.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode merupakan suatu cara yang sangat menentukan dalam mencapai suatu tujuan, terlebih lagi dalam penelitian yang bersifat ilmiah. Dalam metode tersebut diuraikan tentang petunjuk dan cara-cara yang digunakan untuk mengadakan suatu penelitian yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa adanya metode, maka tujuan penelitian tidak akan dapat dicapai dengan baik. Sehubungan dengan pernyataan di atas maka dalam penelitian ini menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai :

3.1

Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK).Alasan peneliti memilih PTK karena kelas merupakan unit terkecil dan bagian terpenting dalam sistem pembelajaran di sekolah. Melalui PTK guru akan dapat menentukan sendiri bagaimana memilih strategi untuk meningkatkan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian kelas dalam Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR). Yaitu penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

23

Dalam PTK guru dapat melakukan penelitian sendiri terhadap proses pembelajaran di kelas atau juga secara kolaboratif bekerja sama dengan guru dan peneliti lain.

3.2

Subjek,objek dan tempat penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar sejumlah 52 orang.Laki-laki 30 orang dan perempuan 22 orang. 3.2.2 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan metode Quantum Learning untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013. 3.2.3 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Denpasar

3.3

Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quozi Eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan tindakan kepada siswa dan semua populasi digunakan sebagai subjek eksperimen data ( Santyasa, 2008 : 24).

3.4

Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas karena penelitian ini berupaya memperbaiki kualitas pembelajaran di suatu kelas berdasarkan masalah yang ditemukan dengan menerapkan tindakan baru yang telah ditetapkan oleh peneliti.Rancangan penelitian ini, direncanakan untuk mencapai siklus ke-N.Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti yang sudah dibuat dalam variabel penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan rancangan model Kurt Lewin dengan konsep pokok terdiri dari : perencanaan, pelaksanaan, observasi,evaluasi serta refleksi. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut : 3.4.1 Perencanaan Pada tahap ini dilakukan pemantauan siswa yang akan diteliti dan mempersiapkan instrumen. 3.4.2 Pelaksanaan Tahap ini guru atau peneliti melakukan upaya perbaikan peningkatan dan perubahan yang diinginkan. 3.4.3 Observasi dan evaluasi Observasi awal dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat diberikan dalam rangka meningkatkan minat dan rasa ingin tahu siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan. Sedangkan evaluasi merupakan tahapan untuk mengetahui hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran dan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai.

3.4.4 Refleksi Refleksi merupakan tahapan perencanaan kembali apa yang telah dilakukan dan apa dampaknya bagi proses belajar siswa. Secara sederhana dapat digambarkan Rencana Tindakan I Refleksi I

Pelaksanaan Tindakan I Rencana Tindakan II

Observasi II

Refleksi II

Pelaksanaan Tindakan III

Observasi I

Pelaksanaan tindakan II

Rencana Tindakan III Observasi III

refleksi III

N dan seterusnya memutuskan tindakan terbaik. Tujuan dilaksanakannya beberapa siklus dalam PTK ini adalah untuk menemukan suatu tindakan terbaik sehingga permasalahan yang ditemukan dapat diatasi.

3.5

Prosedur Penelitian Rincian prosedur penelitian adalah sebagai berikut : 3.5.1 Refleksi Awal Melalui refleksi awal tersebut diperoleh informasi mengenai kendala yang dihadapi siswa dalam menganalisis paragraf deskriptif.Pada tahapan ini peneliti melakukan pra tes untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki siswa.Hasil pra tes ini digunakan sebagai titik tolak untuk menentukan kemajuan yang dicapai pada pelaksanaan penelitian.

3.5.2 Siklus I a.

Perencanaan Tindakan Sebagai langkah awal dalam persiapan untuk kelancaran pelaksanaan tindakan, peneliti menyiapkan hal-hal sebagai berikut 1.

Memberikan

penjelasan

dan

mendiskusikan

dengan

guru

mengenai tata cara penerapan metode Quantum Learning dalam menganalisis paragraf deskriptif 2.

Menyiapkan silabus dan RPP sebagai acuan untuk melaksanakan PBM

3.

Menyusun skenario pembelajaran yang akan diterapkan dalam melakukan tindakan yang direncanakan

4.

Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipakai dalam kegiatan pra tes.

b. Pelaksanaan Berdasarkan refleksi awal yang telah dilakukan, ditemukan masalah dalam menganalisis paragraf deskriptif.Untuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif pada siswa kelas VIII 8 SMP N 2 Denpasar maka dipergunakan metode Quantum Learning. Adapun skenario yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 01. Skenario Pembelajaran No. Guru (1) (2) 1.

2.

1.

2.

3.

4.

1.

2.

3.

4.

Siswa (3)

Kegiatan Awal Mengucapkan salam, apersepsi dan Siswa membalas salam, mengabsen siswa mendengarkan apersepsi dari guru dan mengangkat tangan mengkonfirmasi kehadiran Menyampaikan indikator dan tujuan Mendengarkan dan pembelajaran memperhatikan penjelasan guru dengan baik Kegiatan Inti Eksplorasi : Guru bertanya tentang materi Siswa mencoba menjawab paragraf sebatas hal yang mereka ketahui Guru menjelaskan tentang pengertian Siswa mencatat hal-hal yang paragraf,jenis-jenis paragraf penting dan bertanya terhadap khususnya paragraf deskriptif dan hal yang kurang dimengerti pengertian menganalisis Guru menjelaskan tentang metode Siswa menyimak dengan baik Quantum Learning yang akan metode Quantum learning dipergunakan dalam pembelajaran menganalisis paragraf, khususnya paragraf deskriptif. Guru memberikan kesempatan pada Siswa menanyakan hal-hal siswa untuk bertanya hal-hal yang yang belum dimengerti belum dimengerti Elaborasi : Guru membagi siswa menjadi Siswa duduk dengan teman kelompok yang terdiri dari 2orang sebangku (teman sebangku) Guru memberikan siswa sebuah Siswa menerima contoh contoh paragraf deskriftif dan paragraf deskriptif tersebut meminta untuk menganalisis kemudian berdiskusi dengan teman sebangku dan menganalisis paragraf deskriptif tersebut Guru memberitahukan hal-hal apa Siswa mendengarkan sambil saja yang perlu dianalisis dalam mencatat hal-hal yang perlu paragraf deskriptif tersebut dianalisis dalam paragraf deskriptif tersebut. Guru meminta siswa mendiskusikan Siswa berfikir dan menyatukan hasil pemikiran sendiri dengan pendapatnya terhadap tugas pasangannya serta mengarahkan yang telah diberikan

(1)

5.

1.

2.

3.

4.

5.

1. 2.

(2) (3) siswa untuk saling bekerjasama dengan baik Meminta wakil dari masing-masing Siswa yang mewakili kelompok untuk melaporkan hasil kelompoknya melaporkan hasil diskusi secara bergantian dari tugas yang telah dikerjakan Konfirmasi : Guru memberikan komentar terhadap Siswa lain mendengarkan hasil analisis paragraf deskriptif yang komentar guru dengan baik dan telah dikerjakan mencatat hal-hal yang penting Guru memberikan kesempatan Siswa yang kurang paham kepada siswa untuk bertanya terkait dapat bertanya dengan sopan materi menganalisis paragraf deskriptif Guru menjawab pertanyaan siswa Siswa mencatat jawaban dari dengan memebrikan informasi yang pertanyaan yang diajukan benar Guru meminta siswa mengumpulkan Siswa mengumpulkan hasil hasil diskusi masing-masing kerja kelompoknya kelompok dan mengamatinya Guru memberikan simpulan akhir Mendengarkan simpulan dan dari hasil diskusi dan memberikan motivasi guru dengan baik motivasi bagi pasangan kelompok yang belum berhasil Penutup Guru menyimpulkan materi pelajaran Bersama-sama menyimpulkan yang telah diampaikan materi pelajaran Guru menutup pelajaran dan Membalas salam mengucapkan salam penutup

3.5.3 Observasi dan Evaluasi Observasi ini perlu dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai pelaksanaan tindakan dalam setiap siklus.Observasi dilakukan untuk mengetahui kelemahan pada setiap tindakan yang dilakukan. Hasil observasi ini akan dijadikan pedoman untuk memperbaiki tindakan selanjutnya. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.Setelah pelaksanaan tindakan berakhir, peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dan rencana

tindakan yang disusun, serta untuk menegtahui apakah terjadi peningkatan dalam menganalisis paragraf, khususnya paragraf deskriptif. 3.5.4 Refleksi Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada siklus I dilakukan refleksi yang bertujuan untuk merumuskan kelemahan serta hambatanhambatan yang muncul pada siklus I. Kelemahan-kelemahan ini dilihat dari masalah yang dialami siswa pada saat pelaksanaan menganalisis paragraf deskriptif dengan metode Quantum Learning.

3.6

Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penilaian. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut : 3.6.1 Metode Observasi Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur yang standar (Arikunto,1989 : 200). Pengumpulan data dengan menggunakan observasi terhadap guru dan siswa dilakukan untuk mengamati kegiatan pada saat melaksanakan tindakan pembelajaran yang telah disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang dibagi kedalam tiga tahap yaitu pendahuluan, inti dan penutup. 3.6.2 Tes Menurut Arikunto (1989:139) tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,

intelegasi,

kemampuan

atau

bakat

yang

dimiliki

individu

atau

kelompok.Dalam hal ini penulis menggunakan tes untuk mengumpulkan data tentang kemampuan menganalisis paragraf deskriptif.Data yang diperoleh berupa skor.Tes yang dijadikan instrumen adalah tes yang dibuat oleh peneliti dengan bentuk esay dengan jumlah 5 soal. 3.6.3 Teknik Evaluasi Pada langkah ini setelah tes dikumpulkan, selanjutnya ditentukan skor tes esay, tiap item diberi rentangan skor 1-20 yang terdiri dari 5 soal. Hasil tes kemudian dievaluasi dengan rumus norma relatif skala 11, dan dilakukan pengubahan skor mentah menjadi skor standar. Berikut ini prosedur yang akan ditempuh dalam mengubah skor mentah menjadi skor standar yaitu : 1.

Mencari skor maksimal ideal (SMI), yaitu skor yang mungkin dicapai apabila semua dapat diselesaikan dengan benar. SMI dicari dengan menghitung masing-masing item.

2.

Mencari angka rata-rata ideal (MI) dengan rumus : MI = ½ x SMI

3.

Mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus: SDi = 1/3 x MI

4.

Membuat pedoman konversi dengan ketentuan sebagai berikut M + 2,25 SD___________10 M + 1,75 SD____________9 M + 1,25 SD____________8

M + 0,75 SD____________7 M + 0,25 SD____________6 M – 0,25 SD____________5 M – 0,75 SD____________4 M – 1,25 SD____________3 M - 1,75 SD____________ 2 M – 2,25 SD____________1(Nurkencana, 1986 :93) Atas dasar rumusan di atas maka penyelesaiannya adalah sebagai berikut: SMI = 100 MI = ½ x 100 = 50 SDi = 1/3 x 50 = 16,66 Dari rumusan tersebut ,maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : M + 2,25 SDi = 50 + (2,25 x 16,66) = 87_________10 M + 1,75 SDi = 50 + (1,75 x 16,66) = 79__________9 M + 1,25 SDi = 50 + (1,25 x 16,66) = 71__________8 M + 0,75 SDi = 50 + (0,75 x 16,66) = 62__________7 M + 0,25 SDi = 50 + (0,25 x 16,66) = 54__________6 M – 0,25 SDi = 50 – (0,25 x 16,66) = 46__________5 M - 0,75 SDi = 50 – (0,75 x 16,66) = 38__________4 M – 1,25 SDi = 50 – (1,25 x 16,66) = 29__________3 M – 1,75 SDi = 50 – (1,75 x 16,66) = 21__________2 M – 2,25 SDi = 50 – (2,25 x 16,66) = 13__________1

Berpedoman dari ketentuan di atas, maka dapatlah ditentukan skor standar masing-masing siswa dengan ketentuan, jika siswa mendapatkan skor 87 ke atas maka akan memperoleh skor standar 10 dengan katagori istimewa, jika siswa mendapatkan skor mentah 79 sampai 86 akan memperoleh skor standar 9 dngan katagori baik sekali, demikian selanjutnya seperti yang terdapat pada table di bawah ini : Tabel 02. Skor dan Katagori No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 3.7

Skor Mentah (2) 87-100 79-86 71-78 62-70 54-61 46-53 38-45 29-37 21-28 13-20

Skor Standar (3) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

Katagori (4) Istimewa Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Sekali Buruk Buruk sekali

Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang menggunakan paparan sederhana yang berkaitan dengan hasil penelitian, dengan jalan menyusun secara sistematis data yang diperoleh, sehingga didapat suatu simpulan umum ( Netra, 1976 : 64). Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kata-kata atau kalimat yang memberikan gambaran kemampuan siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (Supardi, 2009:131).Jadi analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu

menganalisis data dengan menginterpretasikan data yang diperoleh dengan menggunakan kata-kata. Untuk mengetahui nilai rata-rata siswa maka digunakan rumus sebagai berikut :

∑fx M = ______ N Keterangan : Mean = Nilai rata-rata ∑

= Jumlah

f

= frekuensi

x

= skor

N

= jumlah individu yang diteliti (Nurkencana, 1986:152)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas dan juga pembahasannya. Uraian bab ini dibagi menjadi dua yaitu : (1) hasil penelitian, dan (2) pembahasan hasil penelitian.

4.1 Hasil Penelitian Pada hasil penelitian ini disajikan hasil tes menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013, yang telah diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung. Hasil tes berupa tes esay yang berhubungan dengan paragraf, terbagi atas tiga bagian, yaitu : Siklus I , Siklus II dan Siklus III. Hasil penelitian akan diuraikan sebagai berikut: 4.1.1 Deskripsi Hasil Tes Awal Berdasarkan hasil tes awal maka dapat dideskripsikan hal-hal sebagai berikut. 1.

Refleksi Awal Kegiatan yang dilakukan pada kajian pendahuluan adalah sebagai berikut: a)

Mengamati proses pembelajaran yang sedang berlangsung untuk mengetahui hambatan-hambatan atau kelemahan-kelemahan yang terjadi pada proses pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif.

b) Mengadakan tes awal untuk mengetahui kemampuan dasar siswa di dalam menganalisis paragraf deskriptif.

35

Adapun hasil tes yang diperoleh siswa pada kegiatan prates adalah sebagai berikut : Nilai tertinggi 5 yang diperoleh 7 orang siswa, nilai 4 diperoleh 18 orang siswa dan nilai paling rendah adalah 3 yang diperoleh 27 orang siswa, sehingga nilai rata-rata prates untuk pelajaran menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 adalah 3,6 dan masuk dalam katagori kurang sekali. 2.

Hasil Observasi Awal Pada tahap observasi awal, peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif siswa. Hasil observasi pada awal pertemuan hari Jumat, 5 April 2013adalah sebagai berikut : a)

Saat

proses

pembelajaran

sedang

berlangsung

siswa

hanya

mendengarkan penjelasan guru, karena metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah. Tidak banyak siswa yang mampu menjawab pertanyaan; dan b)

Siswa kurang memahami materi tentang menganalisis paragraf deskriptif.

3.

Hasil Tes Awal Hasil prates siswa tentang menganalisis paragraf deskriptif adalah sebagai berikut :

Tabel 03 Hasil Tes Awal Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No

Nama Siswa

A

B

C

D

E

(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.

(2) Rio Narendra Wikana Pande Made Wedanta Eka Wirata Kusuma Ayu Widya Aprilia Eka Shanti Dewi Gede Abiseka Jaya Indah Wika Prapita Ramadhan Sri P Rifki Iqsan Ariadi Ni Kadek Ayu .C Ni Komang Mega .A I Gst Ngurah Wira. P Putri Septiarini A.A Lely Kemala A.A Diah Sundari A.A Rega Antara Agus Andika Putra Amalia Sintya Devi Ari Wahyudi Ayu Sacca Paramitha Darma Koko I.B Nuh Widya I Gede Oka .A I Gst Ngr Dwi Indra P I Made Yudi Candra I Nyoman Adi. P Adhi Novantara I Putu Bgs Andika I Putu Gd Gandi Wira I Putu Sumadi Putra I. G A Mega Candra Komang Indra Sintia Arsani Dewi Fatur Prayuda Made Arya Widnyana Gyan Vigyani Putri Mario Valentino Kadek Ayu Pitarini Ayu Anggreni Asih Luh Gede Puspa Ni Luh Purnama. D Ni Luh Pt Ratna Julisca Pramesti Ni Made Prilia Hayu Mitha Sri Wahyuni Niken Ayu Larasati Putu Kumbara Jaya Ryas Anggi Pratama Bagus Dananjaya Victor Budiman Wahyu Ega Gunawan I Gst Pt Purnadirawan JUMLAH RATA-RATA

(3) 5 6 5 5 5 5 10 5 5 5 5 5 5 7 13 5 5 7 6 5 9 10 8 8 7 6 6 8 8 10 7 6 10 5 8 9 6 8 8 10 9 7 12 7 5 10 7 6 6 5 7 5 362 6,96

(4) 9 7 7 5 5 9 5 5 5 8 6 5 5 5 7 7 5 9 5 7 5 6 8 7 7 5 9 7 9 7 6 5 8 7 5 7 6 7 8 8 9 7 6 9 9 15 7 6 6 5 7 5 354 6,81

(5) 9 10 9 9 8 6 10 7 10 9 10 8 8 15 10 10 9 10 9 9 12 5 9 6 7 7 10 9 7 9 8 8 6 6 5 9 7 9 8 8 10 9 12 13 10 10 6 10 7 6 6 9 448 8,62

(6) 10 14 4 10 10 5 13 10 10 10 9 10 8 10 8 10 10 5 9 7 10 6 10 7 8 6 6 7 7 6 7 7 8 8 7 8 7 9 7 5 6 10 10 15 10 8 7 10 5 6 6 15 436 8,38

(7) 5 7 9 5 5 7 15 5 5 5 7 5 5 15 12 5 4 7 7 5 7 6 8 8 8 7 7 8 7 7 7 7 9 9 6 9 8 9 7 7 7 5 8 6 7 9 5 7 5 7 5 5 367 7,06

Skor Mentah (8) 38 44 34 34 33 32 53 32 35 37 37 33 31 52 50 37 33 38 36 33 43 33 43 36 37 31 38 39 38 39 35 31 41 35 31 42 34 42 38 38 41 38 48 50 41 52 32 39 29 29 31 39 1965 37,79

Skor Standar (9) 4 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 187 3,6

Keterangan (10) Kurang Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Hampir Cukup Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang sekali Hampir Cukup Hampir Cukup Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Hampir Cukup Hampir Cukup Kurang Hampir Cukup Kurang Sekali Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Kurang sekali

Keterangan A

=

B =

: Kebenaran menentukan tema dari paragraf deskriptif Ketelitian dan ketepatan menemukan informasi dalam paragraf deskriptif

C

=

Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif

D

=

Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik

E =

Keberanian dalam menyampaikan hasil analisis dengan pendapat sendiri

Adapun analisis data hasil tes awal ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 04. Analisis Data Hasil Tes Awal Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 No

Kategori

Interval

Nilai

Frekuensi

(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

(2) Istimewa Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Kurang sekali Buruk Buruk Sekali Jumlah

(3) 87-100 79-86 71-78 62-70 54-61 46-53 38-45 29-37 21-28 13-20

(4) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

(5) 0 0 0 0 0 7 18 27 0 0 52

Jumlah Nilai (6) 0 0 0 0 0 35 72 81 0 0 188

Persen (7) 0% 0% 0% 0% 0% 13,5% 34,6% 51,9% 0% 0% 100%

Rata-rata Nilai (8)

188 52 = 3,6 (Kurang sekali)

Dari tabel 04 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan menganalisis paragraf deskriptif dengan kategori “Kurang Sekali”. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai yang mencapai 3,6 dan termasuk kategori “ Kurang Sekali”. Berikut ini rincian data hasil dari siklus awal yaitu :

Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 52 orang, tidak ada satu siswapun (0%) yang memperoleh nilai 10 dengan kategori istimewa, nilai 9 dengan kategori baik sekali, nilai 8 dengan kategori baik, nilai 7 dengan kategori lebih dari cukup dan nilai 6 dengan kategori cukup. Sebanyak 7 orang siswamemperoleh nilai 5 dengan kategori hampir cukup persentasenya

, sebanyak 18

orang siswa memperoleh nilai 4 dengan kategori kurang persentasenya

X 100 =

34,6 % dan 27 orang siswamemperoleh nilai 3 dengan kategori kurang sekali persentasenya

. Tidak ada satupun siswa dengan persentase

(0%) memperoleh nilai 2 dengan kategori buruk dan 1 dengan kategori buruk sekali. Namun secara keseluruhan siswa belum mampu mencapai 6,5 sehingga perlu dilakukan refleksi tindakan yaitu : (1) dalam proses pembelajaran siswa hanya mendengarkan penjelasan guru saja tanpa ikut aktif dalam pembelajaran karena metode yang digunakan adalah metode ceramah, sehingga siswa tidak mengembangkan idenya mengenai materi pelajaran yang disampaikan, (2) terdapat siswa yang tidak mampu menjawab ketika ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan terkait materi yang diberikan,dan (3) siswa masih kurang memahami pelajaran menganalisis paragraf desriptif. 4.1.2 Deskripsi Hasil Siklus I Adapun rincian deskripsi siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.

Perencanaan Siklus I Pada tahap perencanaan Siklus I ini dilakukan pelaksanaan pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1) Peneliti mempersiapkan bahan pelajaran, yaitu materi menganalisis paragraf deskriptif, dan sebuah contoh paragraf deskriptif yang berjudul “ Pemandangan Pantai Parangkritis” 2) Mempersiapkan media pembelajaran yaitu : sebuah paragraf deskriptif dan alat tulis 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menganalisis paragraf deskriptif kelas VIII 8 sesuai dengan metode Quantum Learning. 4) Membuat lembar observasi dan juga tes essay tentang materi menganalisis paragraf deskriptif yang berjudul “ Pemandangan Pantai Parangkritis”, dan membuat lembar format penilaian siswa. 2.

Pelaksanaan Siklus I Pada tahap ini dilakukan tindakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif melalui penerapan metode Quantum Learning. Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan ( 4 x 40 menit), yaitu hari Kamis, 11 April 2013 dan pada Hari Jumat, 12 April 2013. Berikut ini akan diuraikan langkah-langkah pembelajaran seperti tabel di bawah ini :

Tabel 05. Langkah-langkah Pembelajaran Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif Melalui Metode Quantum Learning Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No. (1) 1.

2.

3. 4.

5.

6. 7. 8.

9.

10 .

11 .

Guru (2)

Siswa (3)

Kegiatan Awal Mengucapkan salam, apersepsi dan Siswa membalas salam, mengabsen siswa mendengarkan apersepsi dari guru dan mengangkat tangan mengkonfirmasi kehadiran Menyampaikan indikator dan tujuan Mendengarkan dan pembelajaran memperhatikan penjelasan guru dengan baik Kegiatan Inti Eksplorasi : Guru menjelaskan tentang metode Siswa menyimak dengan baik Quantum Learning metode Quantum learning Guru menjelaskan materi pelajaran Siswa mencatat hal-hal yang tentang pengertian paragraf,jenis-jenis penting dan bertanya terhadap paragraf khususnya paragraf deskriptif hal yang kurang dimengerti dan pengertian menganalisis Guru memberikan kesempatan pada siswa Siswa menanyakan hal-hal untuk bertanya hal-hal yang belum yang belum dimengerti dimengerti Elaborasi : Guru membagi siswa menjadi kelompok Siswa duduk dengan teman yang terdiri dari 2orang (teman sebangku) sebangku Guru memberikan siswa sebuah paragraf Siswa menerima contoh deskriftif paragraf deskriptif tersebut Guru meminta siswa untuk membaca Siswa membaca paragraf paragraf deskriptif tersebut dan menjawab deskriptif yang diberikan dan soal yang diberikan mulai mengerjakan tugas yang diperintahkan. Guru meminta siswa mendiskusikan hasil Siswa berfikir dan menyatukan pemikiran sendiri dengan pasangannya pendapatnya terhadap tugas serta mengarahkan siswa untuk saling yang telah diberikan bekerjasama dengan baik Meminta wakil dari masing-masing Siswa yang mewakili kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya melaporkan hasil dengan cara mengocok nama kelompok dari tugas yang telah secara bergantian. dikerjakan Memberikan kesempatan kepada anggota Mendengarkan jawaban pasangan lain untuk bertanya, pasangan yang menjawab. berpendapat terhadap pasangan yang

(1)

(2) (3) memberikan jawaban Konfirmasi : Guru memberikan komentar terhadap Siswa lain mendengarkan hasil analisis paragraf deskriptif yang komentar guru dengan baik dan telah dikerjakan mencatat hal-hal yang penting Guru memberikan kesempatan kepada Siswa yang kurang paham siswa untuk bertanya terkait materi dapat bertanya dengan sopan menganalisis paragraf deskriptif Guru menjawab pertanyaan siswa dengan Siswa mencatat jawaban dari memebrikan informasi yang benar pertanyaan yang diajukan Guru meminta siswa mengumpulkan hasil Siswa mengumpulkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan kerja kelompoknya mengamatinya Guru memberikan simpulan akhir dari Mendengarkan simpulan dan hasil diskusi dan memberikan motivasi motivasi guru dengan baik bagi pasangan kelompok yang belum berhasil Penutup Guru menyimpulkan materi pelajaran Bersama-sama menyimpulkan yang telah diampaikan materi pelajaran Guru menutup pelajaran dan Membalas salam mengucapkan salam penutup

12 . 13 . 14 . 15 . 16 .

17 . 18 . 3.

Observasi dan Evaluasi Siklus I Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pada tahap evaluasi siklus I peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif kepada siswa. Tes yang diberikan adalah tes essay yang berjumlah 5 butir dengan rentang skor 1-20. Evaluasi dilakukan pada pertemuan ke-2 yaitu hari Jumat, 12 April 2013. Berikut ini akan disampaikan hasil observasi dan hasil evaluasi siklus I. a.

Hasil Observasi Siklus I Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Hasil observasi pada siklus I ini adalah sebagai berikut :

1) Siswa kurang komunikatif atau tidak aktif dalam menjawab pertanyaan peneliti saat penyampaian materi, dimana secara individu siswa masih tampak ragu dan malu-malu untuk menyampaikan jawaban. 2) Terdapat siswa yang tidak mau melakukan diskusi dengan teman pasangan kelompoknya, melainkan mengerjakan soal sendiri, bahkan ada juga beberapa siswa yang tidak mau mengerjakan, dan malah mengandalkan teman pasangan kelompoknya untuk menegrjakan soal. b.

Hasil Tes Siklus I Pada tahap evaluasi, peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif.Dimana peneliti membagikan sebuah paragraf deskriptif dan soal essay.Jumlah soal yang diberikan berjumlah 5 butir, dengan rentang skor 1-20. Hasil tes siswa menganalisis paragraf deskriptif siklus I ditunjukkan dalam tabelberikut :

Tabel 06 Hasil Tes Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Nama Siswa (2) Rio Narendra Wikana Pande Made Wedanta Eka Wirata Kusuma Ayu Widya Aprilia Eka Shanti Dewi Gede Abiseka Jaya Indah Wika Prapita Ramadhan Sri P Rifki Iqsan Ariadi Ni Kadek Ayu .C Ni Komang Mega .A I Gst Ngurah Wira. P Putri Septiarini A.A Lely Kemala A.A Diah Sundari A.A Rega Antara

A

B

C

D

E

(3) 5 10 6 5 10 5 8 10 5 10 10 5 5 6 5 5

(4) 5 5 7 10 5 10 10 5 5 5 6 8 10 5 10 6

(5) 15 10 12 15 8 15 15 12 10 15 15 15 15 10 15 11

(6) 10 6 8 10 5 13 5 5 5 5 5 10 10 5 15 5

(7) 15 15 12 15 15 11 14 11 10 11 10 13 15 12 13 13

Skor Mentah (8) 50 46 45 55 43 54 52 43 35 46 46 51 55 58 58 40

Skor Standar (9) 5 5 4 6 4 6 5 4 3 5 5 5 6 6 6 4

Ket. (10) Hampir cukup Hampir cukup Kurang Cukup Kurang Cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Sekali Hampir cukup Hampir cukup Hampir cukup Cukup Cukup Cukup Kurang

(1) 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.

(2) Agus Andika Putra Amalia Sintya Devi Ari Wahyudi Ayu Sacca Paramitha Darma Koko I.B Nuh Widya I Gede Oka .A I Gst Ngr Dwi Indra P I Made Yudi Candra I Nyoman Adi. P Adhi Novantara I Putu Bgs Andika I Putu Gd Gandi Wira I Putu Sumadi Putra I. G A Mega Candra Komang Indra Sintia Arsani Dewi Fatur Prayuda Made Arya Widnyana Gyan Vigyani Putri Mario Valentino Kadek Ayu Pitarini Ayu Anggreni Asih Luh Gede Puspa Ni Luh Purnama. D Ni Luh Pt Ratna Julisca Pramesti Ni Made Prilia Hayu Mitha Sri Wahyuni Niken Ayu Larasati Putu Kumbara Jaya Ryas Anggi Pratama Bagus Dananjaya Victor Budiman Wahyu Ega Gunawan I Gst Pt Purnadirawan JUMLAH RATA-RATA

(3) 5 10 7 8 15 15 18 12 5 5 10 10 15 12 10 7 5 10 6 14 6 10 15 12 10 15 12 15 12 15 10 8 6 7 8 10 480 9,23

(4) 5 5 5 5 12 15 12 10 5 5 5 10 10 11 5 5 8 10 10 10 7 10 5 11 15 10 8 15 13 12 8 8 8 7 8 10 430 8,26

(5) 10 11 9 15 13 10 15 10 7 5 5 12 5 10 5 10 15 5 15 7 10 15 10 10 10 5 15 13 10 10 15 15 10 10 6 15 581 11,1

(6) 5 15 8 13 10 5 5 10 10 10 5 5 5 5 10 5 10 15 5 10 5 5 5 6 5 7 13 8 5 13 6 10 12 6 5 6 405 7,78

(7) 10 5 10 10 10 13 10 5 10 10 15 10 8 5 5 10 13 7 10 6 5 5 15 7 12 15 11 5 5 8 8 12 5 8 15 5 528 10,15

(8) 35 46 33 51 60 58 60 47 37 35 40 47 43 43 35 37 51 47 46 49 33 45 50 46 52 52 59 56 45 58 47 53 41 38 42 46 2.440 46,92

(9) 3 5 4 5 6 6 6 5 3 3 4 5 4 4 3 3 5 5 3 5 3 4 5 5 5 5 6 6 4 6 5 5 4 4 4 5 242 4,7

(10) Kurang Sekali Hampir Cukup Kurang Hampir cukup Cukup Cukup Cukup Hampir cukup Kurang Sekali Kurang Sekali Kurang Hampir cukup Kurang Kurang Kurang Sekali Kurang Sekali Hampir cukup Hampir Cukup Kurang Sekali Hampir Cukup Kurang Sekali Kurang Hampir Cukup Hampir Cukup Hampir Cukup Hampir Cukup Cukup Cukup Kurang Cukup Hampir cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Kurang Hampir Cukup Hampir Cukup

Keterangan : A

=

Kebenaran menentukan tema dari paragraf deskriptif

B

=

Ketelitian dan ketepatan menemukan informasi dalam paragraf deskriptif

C

=

Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif

D

=

Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik

E

=

Keberanian dalam menyampaikan hasil analisis dengan pendapat sendiri

Adapun analisis data hasil tes awal ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 07. Analisis Data Hasil Tes Siklus I Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Kategori (2) Istimewa Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Kurang sekali Buruk Buruk Sekali Jumlah

Interval

Nilai

Frekuensi

(3) 87-100 79-86 71-78 62-70 54-61 46-53 38-45 29-37 21-28 13-20

(4) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

(5) 0 0 0 0 11 20 13 8 0 0 52

Jumlah Nilai (6) 0 0 0 0 66 100 52 24 0 0 242

Persen (7) 0% 0% 0% 0% 21,1% 38,4% 25% 15,4% 0% 0% 100%

Rata-rata Nilai (8) 242 52 = 4,7 (Hampir Cukup)

Dari tabel 07 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan menganalisis paragraf deskriptif dengan kategori “Hampir Cukup”. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai yang mencapai 4,7 dan termasuk kategori “Hampir Cukup”. Nilai rata-rata siklus I ini menunjukkan peningkatan sebesar 1 angka dibandingkan dengan nilai rata-rata pada tes awal. Rincian data tersebut adalah sebagai berikut : Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 52 orang, tidak ada satu siswapun (0%) yang memperoleh nilai 10 dengan kategori istimewa, nilai 9 dengan kategori baik sekali, nilai 8 dengan kategori baik, nilai 7 dengan kategori lebih dari cukup. Sebanyak 11 orang siswamemperoleh nilai 6 dengan kategori cukup persentasenya

,sebanyak 20 orang

siswamemperoleh nilai 5 dengan kategori hampir cukup persentasenya

, sebanyak 13 orang siswamemperoleh nilai 4 dengan kategori

kurang

persentasenya

dan

8

orang

siswamemperoleh nilai 3 dengan kategori kurang sekali persentasenya . Tidak ada satupun siswa (0%) memperoleh nilai 2 dengan kategori buruk dan 1 dengan kategori buruk sekali. Berdasarkan nilai rata-rata di atas, maka kemampuan menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 telah mengalami peningkatan dibandingkan sebelum menerapkan metode Quantum Learning, tetapi secara keseluruhan siswa belum mencapai nilai ketuntasan 7. 4.

Refleksi Siklus I Setelah melakukan absensi dan evaluasi, peneliti melakukan refleksi pada hasil yang didapat saat melakukan observasi dan evaluasi siklus I. Berdasarkan pada analisis data di atas, dapat digambarkan bahwa 52 orang siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013, telah mengikuti pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif dengan metode Quantum Learning siklus I. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus I, baik berdasarkan hasil observasi maupun hasil tes maka perlu dilakukan perencanaan pelaksanaan tindakan siklus berikutnya atau siklus II. Berdasarkan hasil observasi siklus I terdapat permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu : (1) siswa yang kurang serius mendengarkan penjelasan guru atau peneliti dan mengerjakan yang diberikan, (2) sebagian besar siswa belum

dapat

memanfaatkan

kesempatan

dalam

berdiskusi

dengan

pasangannya, (3) siswa masih kelihatan malu dan takut untuk bertanya, dan

(4) masih banyak siswa dalam menjawab soal bergantung pada siswa yang pandai. Sehingga berdasarkan hasil tes siklus I secara keseluruhan siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal 7. 4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II Adapun rincian deskripsi siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.

Perencanaan Siklus II Hasil refleki I memutuskan untuk diadakannya siklus II.Pada tahap perencanaan siklus I ini dilakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.

Peneliti

mempersiapkan

bahan

pelajaran,

yaitu

materi

tentang

menganalisis paragraf deskriptif, dan sebuah paragraf deskriptif berjudul “ Pantai Nusa Penida Obyek Wisata Alternatif” ; b.

Mempersiapkan media pembelajaran, yaitu : contoh-contoh paragraf deskriptif dan alat tulis ;

c.

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menganalisis paragraf deskriptif kelas VIII 8 sesuai dengan metode Quantum Learning;

d.

Membuat lembar observasi dan juga tes essay tentang materi menganalisis paragraf deskriptif yang berjudul “ Pantai Nusa Penida Obyek Wisata Alternatif”, serta membuat lembar format penilaian siswa.

Berdasarkan hasil refleksi I maka peneliti perlu melakukan revisi dan modifikasi tindakan pada pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II ini adalah: a.

Peneliti meminta siswa supaya lebih serius mendengarkan penjelasan guru maupun mengerjakan soal-soal yang diberikan ;

b.

Peneliti lebih menekankan pada siswa cara berdiskusi dengan baik ;

c.

Peneliti mengupayakan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar ; dan

d.

Peneliti memberika motivasi kepada siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa. Perbaikan atau perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman siswa dalam materi menganalisis paragraf deskriptif. 2.

Pelaksanaan Siklus II Sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan ( 4 x 40 menit ), yaitu pada hari Kamis, 18 April 2013 dan Jumat, 19 April 2013. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkah pembelajaran pada tabel berikut ini :

Tabel 08. Langkah-langkah Pembelajaran Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif Melalui Metode Quantum Learning Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No. (1) 1.

Guru (2)

Siswa (3)

Kegiatan Awal Mengucapkan salam, apersepsi dan Siswa membalas salam, mengabsen siswa mendengarkan apersepsi dari guru dan mengangkat tangan mengkonfirmasi kehadiran

(1) 2.

3. 4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

(2) (3) Menyampaikan indikator dan tujuan Mendengarkan dan pembelajaran memperhatikan penjelasan guru dengan baik Kegiatan Inti Eksplorasi : Guru menjelaskan tentang metode Mendengarkan penjelasan guru Quantum Learning dengan baik Guru menjelaskan materi pelajaran Siswa mendengarkan, tentang pengertian paragraf,jenis-jenis memperhatikan penjelasan paragraf khususnya paragraf deskriptif guru dan mencatat hal-hal yang dan pengertian menganalisis penting . Guru memberikan motivasi kepada Siswa menyimak dengan baik seluruh siswa agar lebih aktif dalam penjelasan guru. proses belajar mengajar maupun dalam berdiskusi dan tidak malu atau takut untuk menjawab pertanyaan. Elaborasi : Guru membagi siswa menjadi Siswa duduk dengan teman kelompok yang terdiri dari 2orang sebangku sebagai satu (teman sebangku) kelompok Guru membagikan siswa sebuah Siswa menerima paragraf paragraf deskriftif deskriptif yang diberikan oleh guru. Guru menyuruh siswa membaca Membaca paragraf deskriptif paragraf deskriptif dan mengarahkan yang diberikan. siswa untuk saling bekerjasama dan berdiskusi dengan keloompok. Guru menjelaskan kepada siswa Siswa berfikir bersama dan pentingnya berdiskusi dan bekerjasama menyatukan pendapatnya dengan baik serta memberikan terhadap tugas yang telah bimbingan pada siswa yang tidak mau diberikan berdiskusi. Meminta wakil dari masing-masing Siswa yang mewakili kelompok untuk melaporkan hasil kelompoknya melaporkan hasil diskusi secara bergantian dengan dari tugas yang telah mengocok nama kelompoknya. dikerjakan Memberikan kesempatan kepada Mendengarkan jawaban anggota pasangan lain untuk bertanya, pasangan yang menjawab. berpendapat terhadap pasangan yang memberikan jawaban Konfirmasi : Guru memberikan komentar terhadap Siswa lain mendengarkan hasil analisis paragraf deskriptif yang komentar guru dengan baik dan telah dikerjakan mencatat hal-hal yang penting

(1) 13.

14.

15.

16.

17. 18.

3.

(2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terkait materi menganalisis paragraf deskriptif Guru menjawab pertanyaan siswa dengan memebrikan informasi yang benar Guru meminta siswa mengumpulkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan mengamatinya Guru memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi pasangan kelompok yang belum berhasil Penutup Guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah diampaikan Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam penutup

(3) Siswa yang kurang paham dapat bertanya dengan sopan Siswa mencatat jawaban dari pertanyaan yang diajukan Siswa mengumpulkan kerja kelompoknya

hasil

Mendengarkan simpulan dan motivasi guru dengan baik

Bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran Membalas salam

Observasi dan Evaluasi Siklus II Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti proses belajar mengajar. Pada tahap evaluasi siklus II peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif kepada siswa. Tes yang diberikan adalah tes essay berjumah 5 butir dengan rentang skor 1-20. Evaluasi dilakukan pada pertemuan ke-2 yaitu hari Jumat, 26 April 2013. Berikut ini akan disampaikan hasil observasi dan hasil evaluasi siklus II. a.

Hasil Observasi Siklus II Pada tahap observasi siklus II ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat permasalahan-permasalahan yang terjadi terkait perilaku siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Hasil observasi pada siklus II adalah sebagai berikut :

1) Daya ingat siswa mengenai materi pelajaran menganalisis paragraf deskriptif masih lemah, dimana siswa masih sering lupa terhadap materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya ; dan 2) Masih terdapat siswa dalam pasangan kelompok tertentu yang salah memberikan jawaban dari latihan dan tugas-tugas yang diberikan. b.

Hasil Tes Siklus II Pada tahap evaluasi siklus II, peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif.Dimana peneliti membagikan sebuah paragraf deskriptif dan soal essay.Jumlah soal yang diberikan berjumlah 5 butir, dengan rentang skor 1-20. Hasil tes siswa menganalisis paragraf deskriptif siklus II ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 09. Hasil Tes Siklus II Menganalisis Paragraf DeskriptifSiswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No

Nama Siswa

A

B

C

D

E

(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

(2) Rio Narendra Wikana Pande Made Wedanta Eka Wirata Kusuma Ayu Widya Aprilia Eka Shanti Dewi Gede Abiseka Jaya Indah Wika Prapita Ramadhan Sri P Rifki Iqsan Ariadi Ni Kadek Ayu .C Ni Komang Mega .A I Gst Ngurah Wira. P Putri Septiarini A.A Lely Kemala A.A Diah Sundari A.A Rega Antara Agus Andika Putra Amalia Sintya Devi Ari Wahyudi Ayu Sacca Paramitha Darma Koko I.B Nuh Widya I Gede Oka .A I Gst Ngr Dwi Indra P I Made Yudi Candra I Nyoman Adi. P Adhi Novantara

(3) 8 10 9 5 10 5 15 10 6 10 10 15 12 14 11 10 15 10 12 8 15 13 13 10 10 12 10

(4) 10 9 14 10 13 10 10 7 10 15 10 8 13 15 12 15 10 15 10 5 15 5 13 12 12 8 12

(5) 15 10 12 15 8 15 12 12 10 15 15 15 15 10 15 11 10 11 9 15 12 10 15 8 7 18 9

(6) 10 11 10 10 15 13 13 7 10 10 12 10 12 15 15 8 8 15 12 13 10 15 15 15 10 10 5

(7) 15 15 12 15 15 11 15 11 10 12 10 8 16 13 13 13 10 15 10 10 10 15 10 12 10 10 16

Skor Mentah (8) 58 55 57 55 61 54 65 47 46 62 57 56 68 67 66 57 53 66 53 60 62 58 66 57 49 58 52

Skor Standar (9) 6 6 6 6 6 6 7 5 5 7 6 6 7 7 7 6 5 7 5 6 7 6 7 6 5 6 5

Ket. (10) Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Lebih dari Cukup Hampir Cukup Hampir Cukup Lebih dari Cukup Cukup Cukup Lebih dari Cukup Lebih dari Cukup Lebih dari Cukup Cukup Hampir Cukup Lebih dari cukup Hampir Cukup Cukup Lebih dari Cukup Cukup Lebih dari Cukup Cukup Hampir Cukup Cukup Hampir cukup

(1) 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.

(2) I Putu Bgs Andika I Putu Gd Gandi Wira I Putu Sumadi Putra I. G A Mega Candra Komang Indra Sintia Arsani Dewi Fatur Prayuda Made Arya Widnyana Gyan Vigyani Putri Mario Valentino Kadek Ayu Pitarini Ayu Anggreni Asih Luh Gede Puspa Ni Luh Purnama. D Ni Luh Pt Ratna Julisca Pramesti Ni Made Prilia Hayu Mitha Sri Wahyuni Niken Ayu Larasati Putu Kumbara Jaya Ryas Anggi Pratama Bagus Dananjaya Victor Budiman Wahyu Ega Gunawan I Gst Pt Purnadirawan JUMLAH RATA-RATA

Keterangan

(3) 13 15 12 15 14 7 15 6 14 10 10 15 12 10 10 12 12 12 15 10 12 10 10 12 12 583 11,21

(4) 10 10 11 11 9 18 5 10 10 8 10 12 11 13 10 8 15 13 12 12 13 11 10 10 10 570 10,96

(5) 12 12 10 9 10 15 7 15 17 10 10 10 10 10 12 15 13 10 13 15 15 10 10 8 11 618 11,88

(6) 11 7 13 10 7 10 15 5 10 7 15 9 12 12 10 13 8 11 15 11 10 10 8 8 12 568 10,92

(7) 10 12 11 10 15 13 12 10 6 11 15 15 14 12 13 8 11 8 10 10 12 12 8 15 15 620 11,92

(8) 56 56 57 55 55 63 54 46 57 46 60 61 59 57 55 56 59 54 65 58 62 53 46 53 60 2968 57,08

(9) 6 6 6 6 6 7 6 5 6 5 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 7 5 5 5 7 313 6,0

(10) Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Lebih dari Cukup Cukup Hampir Cukup Cukup Hampir Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Lebih dari Cukup Cukup Lebih dari Cukup Hampir Cukup Hampir Cukup Hampir Cukup Lebih dari Cukup Cukup

:

A

=

Kebenaran menentukan tema dari paragraf deskriptif

B

=

Ketelitian dan ketepatan menemukan informasi dalam paragraf deskriptif

C

=

Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif

D

=

Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik

E

=

Keberanian dalam menyampaikan hasil analisis dengan pendapat sendiri

Adapun analisis data hasil tes awal ditunjukkan pada table berikut ini : Tabel 10. Analisis Data Hasil Tes Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 No

Kategori

Interval

Nilai

Frekuensi

(1) 1. 2. 3. 4.

(2) Istimewa Baik sekali Baik Lebih dari cukup

(3) 87-100 79-86 71-78 62-70

(4) 10 9 8 7

(5) 0 0 0 12

Jumlah Nilai (6) 0 0 0 84

Persen (7) 0% 0% 0% 23%

Rata-rata Nilai (8) 313 52

(1) 5. 6. 7. 8. 9. 10.

(2) Cukup Hampir cukup Kurang Kurang sekali Buruk Buruk Sekali Jumlah

(3) 54-61 46-53 38-45 29-37 21-28 13-20

(4) 6 5 4 3 2 1

(5) 29 11 0 0 0 0 52

(6) 174 55 0 0 0 0 313

(7) 55,8% 21,1% 0% 0% 0% 0% 100%

(8) = 6,0 (Cukup)

Dari tabel 10 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan menganalisis paragraf deskriptif dengan kategori “Cukup”. Hal ini terlihat pada rata-rata nilai seluruh siswa yang mencapai 6,0 dan termasuk kategori “Cukup”. Nilai rata-rata siklus II ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,3dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus I. Rincian data tersebut adalah sebagai berikut : Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 52 orang, tidak ada satu siswapun (0%) yang memperoleh nilai 10 dengan kategori istimewa, nilai 9 dengan kategori baik sekali, nilai 8 dengan kategori baik. Sebanyak 12 orang siswa memperoleh nilai 7 dengan kategori lebih dari cukup persentasenya , sebanyak 29 orang siswa memperoleh nilai 6 dengan kategori cukup dengan persentase

, dan sebanyak 11 orang

siswa memperoleh nilai 5 dengan kategori hampir cukup persentasenya . Tidak ada satu siswapun (0%) memperoleh nilai 4 dengan kategori kurang, nilai 3 dengan kategori kurang sekali, nilai 2 dengan kategori buruk dan 1 dengan kategori buruk sekali. Berdasarkan nilai rata-rata siklus II di atas, maka kemampuan menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 telah

mengalami peningkatan dibandingkan nilai rata-rata siklus I, tetapi secara keseluruhan siswa belum mencapai nilai ketuntasan 7. 4. Refleksi Siklus II Setelah melakukan absensi dan evaluasi, peneliti melakukan refleksi pada hasil yang didapat saat melakukan observasi dan evaluasi siklus II. Berdasarkan data pada tabel 9 di atas, dapat digambarkan bahwa 52 orang siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013, telah mengikuti pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif dengan metode Quantum Learning siklus II. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan siklus II, baik berdasarkan hasil observasi maupun hasil tes maka perlu dilakukan perencanaan pelaksanaan tindakan siklus berikutnya atau siklus III. Berdasarkan hasil observasi siklus II terdapat permasalahan dalam proses pembelajaran yaitu : (1) masih terdapat siswa yang salah memberikan jawaban dari latihan tugas yang diberikan, (2) siswa masih terlihat kaku dan malu-malu memberikan tanggapan hasil diskusi, (3) masih ada kelompok atau pasangan yang didominasi oleh siswa yang pandai. Sehingga berdasarkan hasil tes siklus II secara keseluruhan siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal 7. 4.1.4 1.

Deskripsi Hasil Siklus III

Perencanaan Siklus III Hasil refleki siklus II memutuskan untuk diadakannya siklus III.Pada tahap

perencanaan

siklus

III ini

dilakukan

pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif.

persiapan

pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a.

Peneliti

mempersiapkan

bahan

pelajaran,

yaitu

materi

tentang

menganalisis paragraf deskriptif, dan sebuah paragraf deskriptif berjudul “ Cita-citaku” ; b.

Mempersiapkan media pembelajaran, yaitu : contoh-contoh paragraf deskriptif dan alat tulis ;

c.

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menganalisis paragraf deskriptif kelas VIII 8 sesuai dengan metode Quantum Learning;

d.

Membuat lembar observasi dan juga tes essay tentang materi menganalisis paragraf deskriptif yang berjudul “ Cita-citaku”, serta membuat lembar format penilaian siswa. Berdasarkan hasil refleksi siklus II maka peneliti perlu melakukan

revisi dan modifikasi tindakan pada pelaksanaan yang dilakukan pada siklus III ini adalah: a.

Memberikan catatan tentang paragraf dan khususnya paragraf deskriptif agar bisa dijadikan pedoman dalam belajar sehingga siswa lebih ingat tentang materi pelajaran menganalisis paragraf deskriptif.

b.

Memberikan bimbingan kepada pasangan kelompok yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal saat

siswa berdiskusi

dengan

pasangannya, c.

Lebih menekankan strategi pemecahan masalah dan cara-cara untuk lebih mudah dalam menganalisis paragraf deskriptif.

2.

Pelaksanaan Siklus III Sesuai dengan perencanaan yang telah disusun, pelaksanaan tindakan siklus III dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan ( 4 x 40 menit ), yaitu pada hari Kamis, 2 Mei 2013 dan Jumat, 3 Mei 2013. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkah pembelajaran pada tabel berikut ini :

Tabel 11. Langkah-langkah Pembelajaran Siklus III Menganalisis Paragraf Deskriptif Melalui Metode Quantum Learning Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No. Guru Siswa (1) (2) (3) Kegiatan Awal 1. Mengucapkan salam, apersepsi dan Siswa membalas salam, mengabsen siswa mendengarkan apersepsi dari guru dan mengangkat tangan mengkonfirmasi kehadiran 2. Menyampaikan indikator dan tujuan Mendengarkan dan pembelajaran memperhatikan penjelasan guru dengan baik Kegiatan Inti Eksplorasi : 3. Guru menjelaskan tentang metode Mendengarkan penjelasan guru Quantum Learning dengan baik 4 . Guru menjelaskan materi pelajaran tentang Siswa mendengarkan, pengertian paragraf,jenis-jenis paragraf memperhatikan penjelasan khususnya paragraf deskriptif dan guru dan mencatat hal-hal yang pengertian menganalisis penting . 5. Guru memberikan penekanan terhadap Siswa menyimak dengan baik materi paragraf deskriptif khususnya penjelasan guru. teknik menganalisis paragraf deskriptif yang baik, dengan memberikan pertanyaan untuk membangkitkan ingatan siswa. 6. Memberikan motivasi kepada seluruh Siswa mendengarkan dan siswa agar aktif dalam proses belajar memperhatikan penjelasan mengajar dan tidak takut untuk menjawab siswa. pertanyaan. Elaborasi : 7. Guru membagi siswa menjadi kelompok Siswa duduk dengan teman yang terdiri dari 2orang (teman sebangku) sebangku sebagai satu kelompok

(1) 8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15. 16.

17.

18. 19.

(2) (3) Guru membagikan siswa sebuah paragraf Siswa menerima paragraf deskriftif deskriptif yang diberikan oleh guru. Guru menyuruh siswa membaca paragraf Membaca paragraf deskriptif deskriptif dan mengarahkan siswa untuk yang diberikan. saling bekerjasama dan berdiskusi dengan keloompok. Guru menjelaskan kepada siswa Siswa berfikir bersama dan pentingnya berdiskusi dan bekerjasama menyatukan pendapatnya dengan baik serta memberikan bimbingan terhadap tugas yang telah pada siswa yang tidak mau berdiskusi. diberikan Meminta wakil dari masing-masing Siswa yang mewakili kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompoknya melaporkan hasil secara bergantian dengan mengocok nama dari tugas yang telah kelompoknya. dikerjakan Memberikan kesempatan kepada anggota Mendengarkan jawaban pasangan lain untuk bertanya, berpendapat pasangan yang menjawab. terhadap pasangan yang memberikan jawaban Konfirmasi : Guru memberikan komentar terhadap hasil Siswa lain mendengarkan analisis paragraf deskriptif yang telah komentar guru dengan baik dan dikerjakan mencatat hal-hal yang penting Guru memberikan kesempatan kepada Siswa yang kurang paham siswa untuk bertanya terkait materi dapat bertanya dengan sopan menganalisis paragraf deskriptif Guru menjawab pertanyaan siswa dengan Siswa mencatat jawaban dari memebrikan informasi yang benar pertanyaan yang diajukan Guru meminta siswa mengumpulkan hasil Siswa mengumpulkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan kerja kelompoknya mengamatinya Guru memberikan simpulan akhir dari Mendengarkan simpulan dan hasil diskusi dan memberikan motivasi motivasi guru dengan baik bagi pasangan kelompok yang belum berhasil Penutup Guru menyimpulkan materi pelajaran yang Bersama-sama menyimpulkan telah diampaikan materi pelajaran Guru menutup pelajaran dan mengucapkan Membalas salam salam penutup

3.

Observasi dan Evaluasi Siklus III Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan terhadap sikap siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pada tahap evaluasi siklus II peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif kepada siswa. Tes yang diberikan adalah tes essay berjumah 5 butir. Setiap soal diberikan rentangan skor 1-20. Berikut ini akan disampaikan hasil observasi dan hasil evaluasi siklus II. a.

Hasil Observasi Siklus III Pada tahap observasi siklus III ini, peneliti melakukan pengamatan

terhadap

sikap

siswa

selama

mengikuti

pembelajaran.Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III telah terlaksana sesuai

dengan

rencana.Tindakan

terdapat

hambatan

ataupun

permasalahan yang ditemukan peneliti.Aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran sudah meningkat. b.

Hasil Tes Siklus III Pada tahap evaluasi siklus III, peneliti memberikan tes menganalisis paragraf deskriptif.Dimana peneliti membagikan sebuah paragraf deskriptif dan soal essay.Jumlah soal yang diberikan berjumlah 5 butir, dengan rentang skor 1-20. Hasil tes siswa menganalisis paragraf deskriptif siklus II ditunjukkan dalam tabel berikut :

Tabel 12.Hasil Tes Siklus III Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. No (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.

Nama Siswa (2) Rio Narendra Wikana Pande Made Wedanta Eka Wirata Kusuma Ayu Widya Aprilia Eka Shanti Dewi Gede Abiseka Jaya Indah Wika Prapita Ramadhan Sri P Rifki Iqsan Ariadi Ni Kadek Ayu .C Ni Komang Mega .A I Gst Ngurah Wira. P Putri Septiarini A.A Lely Kemala A.A Diah Sundari A.A Rega Antara Agus Andika Putra Amalia Sintya Devi Ari Wahyudi Ayu Sacca Paramitha Darma Koko I.B Nuh Widya I Gede Oka .A I Gst Ngr Dwi Indra P I Made Yudi Candra I Nyoman Adi. P Adhi Novantara I Putu Bgs Andika I Putu Gd Gandi Wira I Putu Sumadi Putra I. G A Mega Candra Komang Indra Sintia Arsani Dewi Fatur Prayuda Made Arya Widnyana Gyan Vigyani Putri Mario Valentino Kadek Ayu Pitarini Ayu Anggreni Asih Luh Gede Puspa Ni Luh Purnama. D Ni Luh Pt Ratna Julisca Pramesti Ni Made Prilia Hayu Mitha Sri Wahyuni Niken Ayu Larasati Putu Kumbara Jaya Ryas Anggi Pratama Bagus Dananjaya Victor Budiman Wahyu Ega Gunawan I Gst Pt Purnadirawan JUMLAH RATA-RATA

A

B

C

D

E

(3) 18 15 16 18 16 15 20 10 11 15 14 17 20 16 20 15 15 15 14 16 17 15 14 12 12 18 10 15 15 12 18 15 18 14 13 18 13 18 15 14 18 15 15 17 16 15 18 12 17 12 11 18 796 15,31

(4) 10 15 17 15 15 12 18 12 12 18 16 12 12 12 18 20 12 15 15 14 18 15 11 18 15 15 15 17 17 18 15 18 17 16 14 15 12 20 15 16 15 20 15 15 15 20 12 15 15 15 14 15 793 15,25

(5) 15 14 12 10 12 18 15 15 10 18 15 15 15 20 18 18 10 14 19 18 18 15 15 15 14 17 15 16 16 17 14 10 16 15 15 14 18 17 18 15 14 18 15 18 18 15 18 18 14 14 12 20 805 15,48

(6) 13 11 15 14 16 13 17 18 18 12 18 18 14 14 15 12 14 15 18 12 15 16 16 18 15 14 12 15 15 14 17 14 12 16 11 15 15 14 15 18 15 17 18 20 15 18 12 18 12 13 18 14 784 15, 8

(7) 15 18 12 18 15 15 15 15 18 11 14 13 15 20 13 10 18 15 10 10 10 15 18 14 12 14 14 15 12 15 12 13 15 14 15 16 12 15 15 20 13 15 15 15 20 15 15 15 12 15 15 17 758 14,53

Skor Mentah (8) 71 73 72 75 74 73 85 70 69 74 77 75 76 82 84 75 69 74 76 70 78 76 74 77 68 78 66 78 75 76 76 70 78 75 68 78 70 84 78 83 75 85 78 85 84 83 75 78 70 69 70 84 3936 75,69

Skor Standar (9) 8 8 8 8 8 8 9 7 7 8 8 8 8 9 9 8 7 8 8 7 8 8 8 8 7 8 7 8 8 8 8 7 8 8 7 8 7 9 8 9 8 9 8 9 9 9 8 8 7 7 7 9 414 8,0

Ket. (10) Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik sekali Lebih dari cukup Lebih dari cukup Baik Baik Baik Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Lebih dari cukup Baik Baik Lebih dari cukup Baik Baik Baik Baik Lebih dari cukup Baik Lebih dari cukup Baik Baik Baik Baik Lebih dari cukup Baik Baik Lebih dari cukup Baik Lebih dari cukup Baik sekali Baik Baik sekali Baik Baik sekali Baik Baik sekali Baik sekali Baik sekali Baik Baik Lebih dari cukup Lebih dari cukup Lebih dari cukup Baik sekali Baik

Keterangan A

=

B =

:

Kebenaran menentukan tema dari paragraf deskriptif Ketelitian dan ketepatan menemukan informasi dalam paragraf deskriptif

C

=

Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif

D

=

Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik

E =

Keberanian dalam menyampaikan hasil analisis dengan pendapat sendiri

Adapun analisis data hasil tes awal ditunjukkan pada table berikut ini : Tabel 13. Analisis Data Hasil Tes Siklus II Menganalisis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 No

Kategori

Interval

Nilai

Frekuensi

(1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

(2) Istimewa Baik sekali Baik Lebih dari cukup Cukup Hampir cukup Kurang Kurang sekali Buruk Buruk Sekali Jumlah

(3) 87-100 79-86 71-78 62-70 54-61 46-53 38-45 29-37 21-28 13-20

(4) 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

(5) 0 10 30 12 0 0 0 0 0 52 52

Jumlah Nilai (6) 0 90 240 84 0 0 0 0 0 414 313

Persen (7) 0% 21,1% 55,8% 23% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 100%

Rata-rata Nilai (8) 414 52 = 8,0 (Baik)

Dari tabel 13 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai kemampuan menganalisis paragraf deskriptif dengan kategori “Baik”.Hal ini terlihat pada rata-rata nilai seluruh siswa yang mencapai 8.0 dan termasuk kategori “Baik”.Nilai rata-rata siklus III ini menunjukkan peningkatan sebesar 2.0dibandingkan dengan nilai rata-rata pada siklus II. Rincian data tersebut adalah sebagai berikut :

Dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 52 orang, tidak ada satu siswapun (0%) yang memperoleh nilai 10 dengan kategori istimewa, nilai 9 dengan kategori baik sekali, nilai 8 dengan kategori baik. Sebanyak 12 orang siswa memperoleh nilai 7 dengan kategori lebih dari cukup persentasenya , sebanyak 29 orang siswa memperoleh nilai 6 dengan kategori cukup persentasenya

, dan sebanyak 11 orang

siswa memperoleh nilai 5 dengan kategori hampir cukup persentasenya . Tidak ada satu siswapun (0%) memperoleh nilai 4 dengan kategori kurang, nilai 3 dengan kategori kurang sekali, nilai 2 dengan kategori buruk dan 1 dengan kategori buruk sekali. Berdasarkan nilai rata-rata siklus III di atas, maka kemampuan menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 telah mengalami peningkatan dibandingkan nilai rata-rata siklus II sebesar 2,0dan secara keseluruhan siswa telah melampaui nilai ketuntasan 7. 4.

Refleksi Siklus III Setelah melakukan observasi dan evaluasi, peneliti melakukan refleksi pada hasil yang didapat saat melakukan observasi dan evaluasi siklus III. Berdasarkan data pada tabel 13 di atas, dapat digambarkan bahwa 52 orang siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013, telah mengikuti pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif dengan metode Quantum Learning siklus III. Secara keseluruhan nilai siswa pada siklus III telah melampaui nilai ketuntasan 7. Dengan demikian, peneliti tidak melanjutkan pelaksanaan pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif ke

siklus berikutnya, karena hasil yang diperoleh siswa sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

4.2

Pembahasan Hasil Penelitian Melaluipenelitian ini diperoleh gambaran bahwa terjadi peningkatan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif melalui penerapan metode Quantum learning pada siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa dalam setiap siklus, dimana nilai rata-rata siklus III yaitu 8.0 hasilnya lebih baik dibandingkan nilai rata-rata siklus II yaitu 6.0 dan nilai rata-rata siklus I yaitu 4,7 serta nilai rata-rata tes awal yang hanya mencapai 3,6. Peningkatan kemampuan siswa menganalisis paragraf deskriptif terjadi karena telah diterapkannya metode Quantum Learning dan juga perbaikan langkah-langkah atau modifikasi tindakan dalam setiap siklus. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan peningkatan aktivitas siswa yaitu : (1) semua siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan tekun dan sungguh-sungguh, (2) semua siswa terlibat dalam memahami materi pelajaran, (3) terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat, komentar dan pertanyaan, dan (4) semua siswa aktif dalam berdiskusi dan bekerjasama dalam kelompok. Peningkatan keaktifan dan kreativitas siswa terjadi karena pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif melalui metode Quantum Learning sangat disukai siswa.Siswa menyukai metode Quantum Learning karena metode pembelajaran ini memberikan kesempatan siswa untuk lebih aktif dalam

pembelajaran dengan cara-cara yang menyenangkan dan tidak membosankan. Siswa diminta menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap kelompok terdiri dari 2 orang, siswa akan terlatih menerapkan konsep bertukarpikiran dan pendapat untuk dapat menyelesaikan msalah yang ada. Pembelajaran berlangsung dengan suasana yang menarik, menyenangkan jauh dari kesan kaku dan menegangkan. Proses pembelajaran Quantum Learning yang dilakukan dapat mengubah situasi belajar yang membosankan menjadi menarik sehingga dapat merangsang siswa untuk aktif berdiskusi, berlatih berbahasa, berfikir secara kritis, logis dan kreatif. Dengan menerapkan metode Quantum learning telah meningkatkan keatifan siswa dalam menyampaikan pendapat, baik bertanya maupun menjawab pertanyaan. Peneliti selalu memantau perkembangan aktivitas dan kemampuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti juga telah memberikan bimbingan kepada setiap siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, serta peneliti selalu memberikan motivasi kepada siswa agar selalu aktif dan bersungguh-sungguh dalam belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam beberapa siklus, dimana setiap siklus terjadi peningkatan nilai yang diperoleh siswa.Jadi, penerapan metode Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis paragraf deskriptif. Hasil peningkatan nilai yang diperoleh siswa dari tes awal, tes siklus I. tes siklus II, dan hasil tes siklus III dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 14. Perbandingan Nilai Hasil Penelitian Penerapan Metode Quantum Leraning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013 pada Tes Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III. NILAI NO NAMA SISWA L/P Keterangan T.A S.I S.II S.III (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Rio Narendra Wikana L 4 5 6 8 Meningkat 2. Pande Made Wedanta L 4 5 6 8 Meningkat 3. Eka Wirata Kusuma L 3 4 6 8 Meningkat 4. Ayu Widya Aprilia P 3 6 6 8 Meningkat 5. Eka Shanti Dewi P 3 4 6 8 Meningkat 6. Gede Abiseka Jaya L 3 6 6 8 Meningkat 7. Indah Wika Prapita P 5 5 7 9 Meningkat 8. Ramadhan Sri Pamungkas L 3 4 5 7 Meningkat 9. Rifki Iqsan Ariadi L 3 3 5 7 Meningkat 10. Ni Kadek Ayu Chinyta Devi P 3 5 7 8 Meningkat 11. Ni Komang Mega Andari P 3 5 6 8 Meningkat 12. I Gst Ngurah Wira Putra L 3 5 6 8 Meningkat 13. Putri Septiarini P 3 6 7 8 Meningkat 14. A.A Lely Kemala Dewi P 5 6 7 9 Meningkat 15. A.A Diah Sundari P 5 6 7 9 Meningkat 16. A.A Rega Antara L 3 4 6 8 Meningkat 17. Agus Andika Putra L 3 3 5 7 Meningkat 18. Amalia Sintya Devi P 4 5 7 8 Meningkat 19. Ari Wahyudi L 3 4 5 8 Meningkat 20. Ayu Sacca Paramitha P 3 5 6 7 Meningkat 21. Darma Koko L 4 6 7 8 Meningkat 22. I.B Nuh Widya L 3 6 6 8 Meningkat 23. I Gede Oka Arimbawa L 4 6 7 8 Meningkat 24. I Gst Ngr Dwi Indra P L 3 5 6 8 Meningkat 25. I Made Yudi Candra L 3 3 5 7 Meningkat 26. I Nyoman Adi Prihanata L 3 3 6 8 Meningkat 27. Adhi Novantara L 4 4 5 7 Meningkat 28. I Putu Bgs Andika L 4 5 6 8 Meningkat 29. I Putu Gd Gandi Wira P L 4 4 6 8 Meningkat 30. I Putu Sumadi Putra L 4 4 6 8 Meningkat 31. I. G A Mega Candra L 3 3 6 8 Meningkat 32. Komang Indra Dewangga L 3 3 6 7 Meningkat 33. Sintia Arsani Dewi P 4 5 7 8 Meningkat 34. Fatur Prayuda L 3 5 6 8 Meningkat 35. Made Arya Widnyana L 3 3 5 7 Meningkat 36. Gyan Vigyani Putri P 4 5 6 8 Meningkat 37. Mario Valentino L 3 3 5 7 Meningkat 38. Kadek Ayu Pitarini P 4 4 6 9 Meningkat 39. Ayu Anggreni Asih P 4 5 6 8 Meningkat 40. Luh Gede Puspa Resinta P 4 5 6 9 Meningkat 41. Ni Luh Purnama Dewi P 4 5 6 8 Meningkat

(1) 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52.

(2) Ni Luh Pt Ratna Juliantari Julisca Pramesti Asmara P Ni Made Prilia Hayu Mitha Sri Wahyuni Niken Ayu Larasati Danianto Putu Kumbara Jaya Ryas Anggi Pratama Bagus Dananjaya Victor Budiman Wahyu Ega Gunawan I Gst Pt Purnadirawan JUMLAH RATA-RATA

Grafik 01.

9 8 7 6 5 4 3 2 1 0

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

P P P P P L P L L L L

4 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 187 3,6

5 6 6 4 6 5 5 4 4 4 5 242 4,7

6 6 6 6 7 6 7 5 5 5 7 313 6,0

9 8 9 9 9 8 8 7 7 7 9 414 8.0

(8) Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat Meningkat

Penerapan Metode Quantum Leraning Untuk Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Paragraf Deskriptif Pada Siswa Kelas VIII 8 SMPN 2 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013 pada Tes Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.

8.0 6.0 4.7 3.6

Test Awal

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Dari data pada tabel 14 dan grafik 01 di atas ditunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar menganalisis paragraf deskriptif melalui metode Quantum Learning siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013 dari setiap siklusnya. Pada tes awal atau pra tes nilai rata-rata siswa adalah 3,6 mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata 4,7 mengalami peningkatan lagi pada siklus II dengan nilai rata-rata 6,0 dan pada

siklus III juga mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 8.0. Peningkatan terjadi tidak lepas dari revisi atau modifikasi tindakan yang dilakukan peneliti pada setiap siklusnya. Agar dapat meningkatkan kemampuan siswa menganalisis paragraf deskriptif, pelaksanaan proses pembelajaran melalui metode Quantum Learning sebaiknya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.

2.

Tahap Pendahuluan a.

Menyampaikan salam, apersepsi dan mengabsen siswa

b.

Menyampaikan tujuan dan indikator pembelajaran

Tahap Inti a.

Menjelaskan tentang metode Quantum Learning

b.

Menjelaskan materi pelajaran tentang menganalisis paragraf deskriptif (pengertian paragraf deskriptif, syarat-syarat paragraf yang baik, hal-hal yang perlu dianalisis)

c.

Memberikan cacatan mengenai materi menganalisis paragraf

d.

Memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran dan tidak takut atau malu untuk bertanya dan menjawab pertanyaan

e.

Membentuk siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 2 (dua) orang siswa

f.

Memberikan contoh paragraf deskriptif untuk dianalisis terkait dengan materi menganalisis paragraf deskriptif.

g.

Meminta siswa menganalisis paragraf deskriptif dan mengarahkan siswa bekerjasama dan berdiskusi

h.

Memberikan bimbingan kepada kelompok yang mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan.

i.

Memberikan kesempatan pada anggota lain untuk menjawab pertanyaan dan mempresentasikan jawaban yang telah dibuat

j.

Memberikan kesempatan pada anggota kelompok lain untuk berpendapat terhadap kelompok yang memberikan jawaban

k.

Meminta siswa mengamati hasil diskusi yang diperoleh masing-masing pasangan kelompok

l.

Memberikan motivasi atau semangat bagi pasangan kelompok yang belum berhasil

m. Meminta siswa mengumpulkan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. 3.

Tahap penutup a.

Menyimpulkan materi pelajaran menganalisis paragraf deskriptif dan menilai proses pembelajaran

b.

Menutup pemebelajaran dan memberikan salam penutup.

BAB V PENUTUP

Sebagai langkah terakhir dari penelitian yang diadakan, maka pada bagian ini akan dikemukakan dua hal, yaitu : (1) kesimpulan dan (2) saran-saran.

5.1

Simpulan Setelah dilakukan suatu pembahasan, maka diperoleh suatu kesimpulan

sebagai berikut : 1.

Metode pembelajaran Quantum Learning dapat meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif siswa kelas VIII 8 SMP Negeri 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2012/2013. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa setiap siklusnya. Dimana pada tes awal atau prates nilai ratarata siswa adalah 3,6 mengalami peningkatan lagi pada siklus I dengan nilai rata-rata 4, 7, mengalami peningkatan lagi pada siklus II dengan nilai rata-rata 6,0 dan pada siklus III juga mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 8,0. Peningkatan yang terjadi tidak terlepas dari revisi dan modifikasi tindakan yang dilakukan peneliti pada setiap siklusnya.

2.

Langkah-langkah yang tepat dalam metode Quantum Learninguntuk meningkatkan kemampuan menganalisis paragraf deskriptif yaitu : a.

Tahap pendahuluan diawali dengan mengucapkan salam, kemudian guru melakukan apersepsi, dan dilanjutkan dengan mengabsen siswa. Hal berikutnya adalah guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan serta indikator pembelajaran.

68

b.

Kegiatan Inti Tahapan-tahapan pengajaran yang ditempuh dalam kegiatan ini didahului dengan menyampaikan metode pembelajaran Quantum Learning kepada siswa.Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian garis-garis besar materi pelajaran dan memberikan catatan materi paragraf, khususnya paragraf deskriptif.Disamping itu perlu diberikan motivasi agar siswa tidak merasa takut atau malu untuk menjawab pertanyaan. Langkah selanjutnya adalah membentuk kelompok secara berpasangan

2

oarng

siswa.

Setelah

berpasang-pasangan,

guru

menyampaikan pertanyaan berupa tugas tentang materi pelajaran untuk dikerjakan

secara

bersama-sama

secara

diskusidan

memberikan

bimbingan pada pasangan kelompok yang belum paham.Tahap berikutnya adalah siswa menjawab pertanyaan yaitu guru menunjuk siswa dengan pasangan kelompok tertentu, kemudian siswa yang ditunjuk mencoba untuk menjawab pertanyaan atau mempresentasikan hasil kerja kelompoknya kepada seluruh siswa. Sementara itu guru memberikan kesempatan kepada pasangan kelompok yang lain untuk bertanya, berpendapat atau menanggapi terhadap hasil diskusi pasangan kelompok yang memberikan jawaban. Setelah kegiatan tersebut selesai, guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing pasangan kelompok dan memberikan semangat atau motivasi bagi pasangan kelompok yang masih kurang.Untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran maka guru memberikan tes tugas kepada seluruh siswa.

c.

Penutup Sebelum

proses

pembelajaran

diakhiri,

guru

dan

siswa

menyimpulkan materi pelajaran dan menilai proses pembelajaran yang telah

berlangsung.

Kemudian

guru

menutup

pembelajaran

dan

memberikan salam penutup.

5.2

Saran-saran Berdasakan hasil penelitian yang dilakukan tentang menganalisis paragraf

deskriptif dengan penerapan metode Quantum Learning pada siswa kelas VIII 8 SMP

Negeri

2

Denpasar

Tahun

Pelajaran

2012/2013,

maka

penulis

menggambarkan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai tindak lanjut hasil penelitian ini yaitu : 1.

Guru dalam memberikan pelajaran hendaknya lebih bervariasi dalam memilih metode pembelajaran, sehingga siswa tidak jenuh dengan metode pembelajaran yang monoton.

2.

Guru hendaknya memberikan rangsangan terhadap minat baca siswa khususnya

karya

sastra,dengan

memberikan

bacaan-bacaan

dalam

pembelajaran, sehingga pengetahuan siswa tentang sastra bertambah. 3.

Dalam mengajarkan menganalisis paragraf, guru hendaknya lebih sering memberikan contoh-contoh paragraf agar dapat dipergunakan sebagai acuan sehingga pengetahuan siswa lebih luas terkait materi yang disampaikan

4.

Metode Quantum Learning diketahui dapat meningkatkan kemampuan dan minat siswa dalam materi menganalisis paragraf deskriptif, oleh karena itu guru dapat mempergunakan metode tersebut dalam pembelajaran di kelas.

5.

Siswa hendaknya lebih aktif dan kreatif dalam menerima pelajaran, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan baik

6.

Dalam bekerja secara kelompok siswa hendaknya aktif dalam berdiskusi sehingga permasalahan dapat diselesaikan bersama dengan baik. Demikian saran yang dapat penulis sampaikan.Semoga saran ini dapat

bermanfaat dalam pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya dalam menganalisis paragraf deskriptif.

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Tasai .1985. Cermat Berbahasa Indonesia . Jakarta : Media Tama Sarana Perkasa. Arifin,Tasai. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo. Arikunto, Suharsini. 1989. Prosedur Penelitian . Jakarta : Bina Angkasa. Balai Pustaka. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta. Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta : Balai Pustaka. De Potter, Hernacki. 2000. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Eka ,Erawati. 2011. Peningkatan Kemampuan Memahami Kosakata Melalui Quantum Learning Pada Siswa Kelas V SDN 5 Pengotan Bangli tahun Pelajaran 2010/1011. Http: //Ali-Sadad. Hogsport, com/2010/10/ Sejarah-dan-pengertian-quantumlearning. htm/ Http : // id.shvoong.com/ social-scliences/education/2120769-quantum-learning. Keraf, Gorys. 1979. Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores : Nusa Indah. Minto, Rahayu. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Grasindo. Netra, Ida Bagus. 1976. Metodelogi Penelitian. Singaraja : FKIP UNUD. Nursinto. 1999. Penuntun Mengarang. Denpasar : Percetakan Mitra Gama Widya. Nurkencana, Wayan. PPN. 1986. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Santyasa, I Wayan. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas, Pengembangan Korelasi Komperatif dan Eksperimen. Singaraja : UNDIKSA. Sakri. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung.

Simpen, I Wayan. 2008. Pelangi Bahasa Indonesia. Denpasar : Pustaka Larasan. Suadnyana, Komang. 2008. Kemampuan Menentukan Kalimat Topik Pada Paragraf ( skripsi tidak diterbitkan ). Denpasar : FKIP. Sudjana,N. 1987. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Sinar Baru Algensindo Suparno, Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka. Surana. 1988. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia .Solo : Tiga Serangkai. Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung : Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Widjoyo. 2007. Bahasa Indonesia Pengembang Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMP NEGERI 2 DENPASAR Jalan Gunung Agung 112 Denpasar – Telepon/Fax (0361)424208

SURAT KETERANGAN NO : 420 /417 / SMP 2 / 2013 Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMPN 2 Denpasar dengan ini menerangkan bahwa :

Nama NPM Program Studi Fakultas Alamat

: Gusti Ayu Putri Laksmi : 09.8.03.51.31.1.5.2751 : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar : Jl. Wr Supratman Gg Rahayu No. 5 Denpasar

Memang benar mahasiswa tersebut telah melakukan kegiatan Penelitian di SMP Negeri 2 Denpasar mulai dari tanggal 5 April 2013 s/d 3 Mei 2013. Demikianlah surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Denpasar, 15 Mei 2013 Kepala SMPN 2 Denpasar

I Putu Suarka, S.Pd NIP. 195612311977031049

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah

: SMP Negeri 2 Denpasar

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: VIII/2

Alokasi waktu

: 2 x 40 menit ( 1 pertemuan)

Standar Kompetensi

: Mengungkapkan berbagai informasi dalam paragraf deskriptif

Kompetensi Dasar

: Menganalisis paragraf deskriptif

Indikator

: (1) Mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif (2) Mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik (3) Mampu menganalisis tema dan informasi yang terkandung dalam paragraf deskriptif.

A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini,  Siswa mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf  Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis paragraf menurut Teknik Pemaparannya  Siswa mampu menganalisis tema dan informasi dalam paragraf deskriptif  Siswa diharapkan memiliki karakter yang dapat dipercaya ( Trustwortines), rasa hormat dan perhatian (respect) terhadap guru maupun materi yang disampaikan dan bersikap tekun (diligence)dalam segala hal B. Materi pembelajaran  Menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik  Menyebutkan jenis-jenis paragraf yang diketahui



Menganalisis tema dan informasi yang terdapat dalam paragraf deskriptif

C. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan : Pembelajaran langsung D. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Quantum Learning c. Diskusi d. Tanya jawab E. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama A. Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi :  Guru masuk ke dalam kelas dan mengucapkan salam  Guru mengabsen siswa sebelum mulai proses pembelajaran  Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti (25 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru  Mampu menjelaskan tentang materi paragraf  Mampu menjelaskan pegertian paragraf,jenis-jenis paragraf  Menjelaskan tentang penegrtian menganalisis  Menjelaskna tentang metode Quantum Learning yang akan dipergunakan dalam pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi,  Siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2 orang (teman sebangku)  Siswa diberikan sebuah contoh paragraf deskriptif dengan judul “ Pemandangan Pantai Parangkritis”.  Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis ide pokok dan informasi yang terdapat dalam paragraf yang telah diberikan  Siswa diminta menyimpulkan hasil menganalisis paragraf

 Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil diskusi menganalisis paragraf Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru  Memberikan komentar terhadap hasil analisis paragraf yang telah dikerjakan  Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya terkait materi menganalisis paragraf  Memberikan kesempatan kepada anggota pasangan lain untuk bertanya dan berpendapat  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi. C. Kegiatan Akhir (10 menit) Dalam kegiatan akhir guru,  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi  Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa terkait pembelajaran menganalisis paragraf  Mengucapkan salam penutup F. Sumber dan Media Belajar : Buku paket siswa, contoh-contoh paragraf deskriptif dan buku-buku mengenai paragraf. G. Penilaian a. Teknik : Tes tertulis dan tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uraian c. Soal/ instrument : Contoh soal : 1. Apa tema dari paragraf deskriptif yang berjudul “ Pemandangan Pantai Parangkritis”? 2. Informasi apa yang terdapat dalam paragraf deskriptif tersebut? 3. Jelaskan definisi paragraf deskriptif ! 4. Sebutkan syarat-syarat paragraf yang baik! 5. Analisislah ide pokok dan informasi yang terdapat dalam contoh paragraf deskriptif dengan judul “ Pemandangan Pantai Parangkritis”.

Penilaian hasil menganalisis paragraf deskriptif No 1.

2.

3. 4. 5

Aspek yang dinilai Kebenaran menentukan tema dari paragraf deskriptif yang dianalisis Ketelitian dan ketepatan menemukan informasi dalam paragraf deskriptif Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif Ketepatan menyebutkan syaratsyarat paragraf yang baik Keberanian dalam menyampaikan hasil analisis dengan pendapat sendiri Jumlah

Soal Remedial 

Skor 20

Keterangan

20

20 20 20

100

:

Sebutkan pembagian paragraf menurut jenisnya!

Soal Pengayaan :  Buatlah sebuah paragraf deskriptif dengan tema bebas!

Pedoman penskoran Penghitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut : Nilai Akhir = Perolehan Skor _____________ Skor Maksimum (100)

Nilai KKM =

X Skor ideal =………………….. (100)

Denpasar, 12 April 2013

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Mahasiswa Penelitian Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ni Nyoman Sukerni,S.Pd NIP.196006181984022002

Gusti Ayu Putri Laksmi

Menyetujui, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Denpasar

I Putu Suarka,S.Pd NIP. 195612311977031049

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah

: SMP Negeri 2 Denpasar

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: VIII/2

Alokasi waktu

: 2 x 40 menit ( 1 pertemuan)

Standar Kompetensi

: Mengungkapkan berbagai informasi dalam paragraf deskriptif

Kompetensi Dasar

: Menganalisis paragraf deskriptif

Indikator

: (1) Mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif (2) Mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik (3) Mampu menganalisis tema dan informasi yang terkandung dalam paragraf deskriptif.

A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini,  Siswa mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf  Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis paragraf menurut Teknik Pemaparannya  Siswa mampu menganalisis tema dan informasi dalam paragraf deskriptif  Siswa diharapkan memiliki karakter yang dapat dipercaya ( Trustwortines), rasa hormat dan perhatian (respect) terhadap guru maupun materi yang disampaikan dan bersikap tekun (diligence)dalam segala hal

B. Materi pembelajaran  Menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik  Menyebutkan jenis-jenis paragraf yang diketahui  Menganalisis tema dan informasi yang terdapat dalam paragraf deskriptif C. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan : Pembelajaran langsung D. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Quantum Learning c. Diskusi d. Tanya jawab E. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama A. Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi :  Guru masuk ke dalam kelas dan mengucapkan salam  Guru mengabsen siswa sebelum mulai proses pembelajaran  Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti (25 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru  Mampu menjelaskan tentang materi paragraf  Mampu menjelaskan pegertian paragraf,jenis-jenis paragraf  Menjelaskan tentang penegrtian menganalisis  Menjelaskna tentang metode Quantum Learning yang akan dipergunakan dalam pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi,  Siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2 orang (teman sebangku)  Siswa diberikan sebuah contoh paragraf deskriptif dengan judul “ Pantai Nusa Penida Obyek Wisata Alternatif”.

 Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis ide pokok dan informasi yang terdapat dalam paragraf yang telah diberikan  Siswa diminta menyimpulkan hasil menganalisis paragraf  Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil diskusi menganalisis paragraf Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru  Memberikan komentar terhadap hasil analisis paragraf yang telah dikerjakan  Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya terkait materi menganalisis paragraf  Memberikan kesempatan kepada anggota pasangan lain untuk bertanya dan berpendapat  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi. C. Kegiatan Akhir (10 menit) Dalam kegiatan akhir guru,  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi  Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa terkait pembelajaran menganalisis paragraf  Mengucapkan salam penutup F. Sumber dan Media Belajar : Buku paket siswa, contoh-contoh paragraf deskriptif dan buku-buku mengenai paragraf. G. Penilaian a. Teknik : Tes tertulis dan tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uraian c. Soal/ instrument : Contoh soal : 1. Apa tema dari paragraf deskriptif yang berjudul “Pantai Nusa Penida Obyek Wisata Alternatif”? 2. Informasi apa yang terdapat dalam paragraf deskriptif tersebut? 3. Jelaskan definisi paragraf deskriptif ! 4. Sebutkan syarat-syarat paragraf yang baik!

5. Analisislah ide pokok dan informasi yang terdapat dalam contoh paragraf deskriptif dengan judul “Pantai Nusa Penida Obyek Wisata Alternatif”?

Penilaian hasil menganalisis paragraf No 1.

Aspek yang dinilai Keberanian dan ketepatan dalam mendefinisikan paragraf 2. Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik 3. Ketepatan menyebutkan pembagian paragraf menurut teknik pemaparannya 4. Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif 5 Ketelitian dalam menganalisis paragraf deskriptif Jumlah Soal Remedial : 

Skor 20

Keterangan

20

20

20 20 100

Sebutkan jenis-jenis paragraf menurut kalimat topiknya!

Soal Pengayaan :  Buatlah sebuah paragraf deskriptif dengan tema lingkungan!

Pedoman penskoran Penghitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut : Nilai Akhir = Perolehan Skor _____________ Skor Maksimum (100)

Nilai KKM =

X Skor ideal =………………….. (100)

Denpasar,19 April 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Mahasiswa Penelitian Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ni Nyoman Sukerni,S.Pd NIP.196006181984022002

Gusti Ayu Putri Laksmi

Menyetujui, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Denpasar

I Putu Suarka,S.Pd NIP. 195612311977031049

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah

: SMP Negeri 2 Denpasar

Mata Pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas/Semester

: VIII/2

Alokasi waktu

: 2 x 40 menit ( 1 pertemuan)

Standar Kompetensi : Mengungkapkan berbagai informasi dalam paragraf deskriptif Kompetensi Dasar

: Menganalisis paragraf deskriptif

Indikator

: (1) Mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif (2) Mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik (3) Mampu menganalisis tema dan informasi yang terkandung dalam paragraf deskriptif

A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini,  Siswa mampu menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Siswa mampu menyebutkan syarat-syarat paragraf  Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis paragraf menurut Teknik Pemaparannya  Siswa mampu menganalisis tema dan informasi dalam paragraf deskriptif  Siswa diharapkan memiliki karakter yang dapat dipercaya ( Trustwortines), rasa hormat dan perhatian (respect) terhadap guru maupun materi yang disampaikan dan bersikap tekun (diligence)dalam segala hal B. Materi pembelajaran  Menjelaskan pengertian paragraf deskriptif  Menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik

 

Menyebutkan jenis-jenis paragraf yang diketahui Menganalisis tema dan informasi yang terdapat dalam paragraf deskriptif

C. Model Pembelajaran Model pembelajaran yang digunakan : Pembelajaran langsung D. Metode Pembelajaran a. Ceramah b. Quantum Learning c. Diskusi d. Tanya jawab e. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama A. Kegiatan Awal (10 menit) Apersepsi :  Guru masuk ke dalam kelas dan mengucapkan salam  Guru mengabsen siswa sebelum mulai proses pembelajaran  Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran B. Kegiatan Inti (25 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru  Mampu menjelaskan tentang materi paragraf  Mampu menjelaskan pegertian paragraf,jenis-jenis paragraf  Menjelaskan tentang penegrtian menganalisis  Menjelaskna tentang metode Quantum Learning yang akan dipergunakan dalam pembelajaran menganalisis paragraf deskriptif Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi,  Siswa dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 2 orang (teman sebangku)  Siswa diberikan sebuah contoh paragraf deskriptif dengan judul “ Cita-citaku”  Siswa diminta berdiskusi dalam kelompok untuk menganalisis ide pokok dan informasi yang terdapat dalam paragraf yang telah diberikan  Siswa diminta menyimpulkan hasil menganalisis paragraf

 Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil diskusi menganalisis paragraf Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru  Memberikan komentar terhadap hasil analisis paragraf yang telah dikerjakan  Memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya terkait materi menganalisis paragraf  Memberikan kesempatan kepada anggota pasangan lain untuk bertanya dan berpendapat  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi. C. Kegiatan Akhir (10 menit) Dalam kegiatan akhir guru,  Memberikan simpulan akhir dari hasil diskusi dan memberikan motivasi bagi seluruh siswa sambil mengumpulkan hasil diskusi  Menanyakan hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa terkait pembelajaran menganalisis paragraf  Mengucapkan salam penutup D. Sumber dan Media Belajar : Buku paket siswa, contoh-contoh paragraf deskriptif dan buku-buku mengenai paragraf. E. Penilaian a. Teknik : Tes tertulis dan tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uraian c. Soal/ instrument : Contoh soal : 1. Apa tema dari paragraf deskriptif yang berjudul “Cita-citaku”? 2. Informasi apa yang terdapat dalam paragraf deskriptif tersebut? 3. Jelaskan definisi paragraf deskriptif ! 4. Sebutkan syarat-syarat paragraf yang baik! 5. Analisislah ide pokok dan informasi yang terdapat dalam contoh paragraf deskriptif dengan judul “Cita-citaku”!

Penilaian hasil menganalisis paragraf deskriptif No 1.

2.

3.

4. 5

Aspek yang dinilai Keberanian dan ketepatan dalam mendefinisikan paragraf Ketepatan menyebutkan syarat-syarat paragraf yang baik Ketepatan menyebutkan pembagian paragraf menurut teknik pemaparannya Ketepatan menjelaskan pengertian paragraf deskriptif Ketelitian dalam menganalisis paragraf deskriptif Jumlah

Soal Remedial 

Skor 20

Keterangan

20

20

20 20 100

:

Sebutkan definisi paragraf argumentasi!

Soal Pengayaan :  Buatlah sebuah paragraf argumentasi ! Pedoman penskoran Penghitungan nilai akhir dalam skala 0-100 adalah sebagai berikut : Nilai Akhir = Perolehan Skor _____________ Skor Maksimum (100)

Nilai KKM =

X Skor ideal =………………….. (100)

Denpasar, 3 Mei 2013 Mengetahui, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Mahasiswa Penelitian Universitas Mahasaraswati Denpasar

Ni Nyoman Sukerni,S.Pd NIP.196006181984022002

Gusti Ayu Putri Laksmi

Menyetujui, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Denpasar

I Putu Suarka,S.Pd NIP. 195612311977031049

FOTO ANAK-ANAK VIII.8 SAAT MENGERJAKAN SOAL-SOAL YANG DIBERIKAN

FOTO SAAT GURU MEMBERIKAN PENEJELASAN PADA SISWA YANG BELUM PAHAM

FOTO SAAT SALAH SATU KELOMPOK MENEGRJAKAN HASIL TUGAS YANG DIBERIKAN

FOTO SALAH SATU SISWI MENGERJAKAN TUGAS YANG DIBERIKAN

FOTO SISWI MENGERJAKAN TUGAS

FOTO SISWA SAAT MENDENGARKAN PENJELASAN GURU

FOTO SAAT GURU MENULISKAN INDIKATOR PEMBELAJARAN

FOTO SISWA SAAT MENDISKUSIKAN TUGAS YANG DIBERIKAN

RIWAYAT HIDUP

Gusti Ayu Putri Laksmi, dilahirkan di Denpasar tanggal 29 Oktober 1990 dari pasangan I Gusti Made Putra,S.Pd dan Ni Wayan Suratni, merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Menamatkan Taman Kanak-kanak di TK Putra Udyana yang bertempat di Kelurahan Sumerta, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali tahun 1997. Kemudian melanjutkan Sekolah Dasar di SD Negeri No. 1 Sumerta, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, hingga menamatkan pendidikan tahun 2003. Selanjutnya melanjutkan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri 3 Denpasar, dan menamatkan pendidikan tahun 2006. Setelah tamat dari SLTP melanjutkan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 6 Denpasar dan menamatkan pendidikan pada tahun 2009. Pada tahun 2009 melanjutkan pada jenjang perguruan tinggi di Universitas Mahasaraswati Denpasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia sampai tahun 2013. Kemudian mengabdikan diri sebagai tenaga honorer pada Sekolah Dasar Negeri 2 Panjer sebagai tenaga pengelola perpustakaan. Demikian sekilas riwayat hidup dari penulis skripsi ini.