PENGARUH AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta)
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh : REZHA PAHLEVIANDO NIM: B 200 090 234
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul: PENGARUH AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta) Yang ditulis oleh : NAMA : REZHA PAHLEVIANDO NIM
: B 200 090 234
Penandatangan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima. Surakarta,
Juni 2013
Pembimbing
( Drs. Atwal Arifin M.Si., Ak )
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Triyono, SE, M.Si)
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmannirrohim Yang bertanda tangan dibawah ini, saya: Nama
: REZHA PAHLEVIANDO
NIM/NIK/NIP
: B200090234
Fakultas/Jurusan
: EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI
Jenis
: SKRIPSI
Judul
: PENGARUH AKUNTABILITAS DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta)
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk : 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi perkembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikaan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penilis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mesrtinya. Surakarta,
Juli 2013
Yang Menyatakan
(Rezha Pahleviando)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit di Kantor Akuntan Publik di provinsi Yogyakarta. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Convenience Sampling berukuran 48 auditor. Variabel independen dalam penelitian ini adalah akuntabilitas dan kompetensi, sedangkan variabel dependennya adalah kualitas audit. Untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan komputer yang menggunakan progam SPSS 17.0 Dalam uji asumsi klasik yaitu uji normalitas menunjukkan data berdistribusi normal, sekaligus terbebas dari multikolinieritas dan heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik didapatkan bahwa data baik dan tidak bias. Sedangkan hasil pengujian menunjukkan bahwa Akuntabilitas dan Kompetensi berpengaruh Positif terhadap Kualitas Audit. Kata kunci: Akuntabilitas, Kompetensi dan Kualitas Audit
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Tujuan utama dari audit ini adalah menginvestigasi dan menentukan, apakah laporan keuangan yang diaudit telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang sudah berlaku umum. Proses audit biasanya diakhiri dengan pernyataan mengenai kewajaran dan keterandalan laporan keuangan tersebut. Tugas auditor (akuntan publik) adalah memeriksa, mengevaluasi, dan melaporkan penyajian akuntansi berdasarkan pada kerangka norma, konsep, prosedur, dan praktek pelaporan (Holmes dan Burns, 1990). Untuk melakukan tugas pengauditan, auditor harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yakni standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Standar umum merupakan cerminan kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang auditor yang mengharuskan auditor untuk memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup dalam melaksanakan prosedur audit. Sedangkan standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu laporan audit atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan. Kelangsungan hidup profesi auditor di indonesia sangat tergantung kepada kepercayaan masyarakat terutama para pengguna jasa auditor terhadap kualitas jasa yang dihasilkan profesi. Apabila para pemakai jasa auditor tidak memiki kepercayaan terhadap profesi auditor, maka pelayanan jasa profesi tersebut menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Kode Etik Akuntan Indonesia untuk mengatur perilaku para anggotanya (Abdul Halim, 2001). Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang akhirnya mengharuskan
akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya. De Angelo dalam Nizarul Alim, (2007) mendefinisikan kualitas audit sebagai kemungkinan (joint probability) dimana seorang auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran yang ada dalam sistem akuntansi kliennya. Kemungkinan dimana auditor akan menemukan salah saji tergantung pada kualitas pemahaman auditor (kompetensi) sementara dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan audit tergantung pada akuntabilitas auditor. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas (motivasi, pengabdian pada profesi dan kewajiban sosial) auditor terhadap kualitas audit. 2. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi (pengetahuan dan pengalaman) auditor terhadap kualitas audit.
TINJAUAN PUSTAKA Teori Agensi (Agency Theory) Teori Keagenan (Agency Theory) menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Jensen dan Meckling (1976) dalam Badjuri (2011), menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak antara satu atau lebih prinsipal yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada agen. Principal
ingin
mengetahui
segala
informasi
termasuk
aktivitas
manajemen, yang terkait dengan investasi atau dananya dalam perusahaan. Hal ini dilakukan dengan meminta laporan pertanggungjawaban pada agen (manajemen). Berdasarkan laporan tersebut principal menilai kinerja manajemen. Tetapi yang acap kali terjadi adalah kecenderungan manajemen untuk melakukan tindakan yang membuat laporannya kelihatan baik, sehingga kinerjanya dianggap baik. Untuk mengurangi atau meminimalkan kecurangan yang dilakukan oleh manajemen dan membuat laporan keuangan yang dibuat manajemen lebih reliable
(dapat dipercaya) diperlukan pengujian. Pengujian ini dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu auditor independen. Kualitas Audit De Angelo (1981) dalam alim dkk, (2007) mendefinisikan kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Setiap profesi tanpa terkecuali sangat memperhatikan kualitas jasa yang dihasilkan. Profesi akuntan publik pun memperhatikan kualitas audit sebagai hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa profesi auditor dapat memenuhi kewajibannya kepada para pemakai jasanya. Deis dan Giroux (1992) dalam Alim dkk (2007), melakukan penelitian tentang empat hal dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu (1) lama waktu auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan (tenure), semakin lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang sama maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, (2) jumlah klien, semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena auditor dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga reputasinya, (3) kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan klien maka akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar tidak mengikuti standar, dan (4) review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan meningkat jika auditor tersebut mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan direview oleh pihak ketiga. Akuntabilitas Diani Mardisar dan Ria Nelly (2007), mendefinisikan akuntabilitas sebagai
bentuk
dorongan
psikologi
yang
membuat
sesorang
berusaha
mempertanggung-jawabkan semua tindakan dan keputusan yang diambil kepada lingkungannnya. Ada tiga indikator yang dapat digunakan untuk mengukur akuntabilitas individu. Pertama, seberapa besar motivasi mereka untuk meyelesaikan pekerjaan tesebut. Motivasi secara umum adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Kedua, seberapa besar usaha (daya pikir) yang diberikan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan. Orang dengan akuntabilitas tinggi mencurahkan usaha (daya pikir) yang lebih besar dibanding orang dengan akuntabilitas rendah ketika menyelesaikan pekerjaan, dan ketiga, seberapa yakin mereka bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh atasan. Keyakinan bahwa sebuah pekerjaan akan diperiksa atau dinilai orang lain dapat meningkatkan keingian dan usaha seseorang untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas. Menurut Tan dan Alison (1999) dalam Mardisar dan Ria Nelly Sari (2007), seseorang dengan akuntabilitas tinggi memiliki keyakinan yang lebih tinggi bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh supervisor/manajer/pimpinan dibandingkan dengan seseorang yang memiliki akuntabilitas rendah. Kompetensi Menurut Kamus Kompetensi LOMA (1998) dalam Nizarul Alim (2007) kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja superior. Aspek-aspek pribadi ini mencakup sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap, pengetahuan dan ketrampilan dimana kompetensi akan mengarahkan tingkah laku, sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja. Susanto (2000) dalam Nizarul Alim (2007) mendefinisikan tentang kompetensi yang sering dipakai adalah karakteristik-karakteristk yang mendasari individu untuk mencapai kinerja superior. Kompetensi juga merupakan pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang berhubungan dengan pekerjaan, serta kemampuan yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan non-rutin. Ashton (1991) dalam Nizarul Alim (2007) menunjukkan bahwa dalam pengetahuan spesifik dan lama pengalaman bekerja sebagai faktor penting untuk meningkatkan kompetensi. Ashton juga menjelaskan bahwa ukuran kompetensi tidak cukup hanya pengalaman tetapi diperlukan pertimbangan-pertimbangan lain dalam pembuatan keputusan yang baik karena pada dasarnya manusia memiliki sejumlah unsur lain di selain pengalaman.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, yaitu penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden-responden secara tertulis (Jogiyanto, 2008). Survei dilakukan dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan kepada responden-responden tanpa komunikasi secara langsung. Survei menggunakan instrumen kuesioner untuk berkomunikasi dengan responden-respondennya. Dalam hal ini peneliti melakukan survei pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Yogyakarta dengan memberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang diberikan masing-masing karyawan. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:115). Penelitian ini mengambil populasi auditor-auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di propinsi Yogyakarta yang terdaftar pada direkori Institut Akuntan Publik Indonesia. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili) keberadaan populasi. karena populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP dengan kriteria yaitu daerah yang dipilih merupakan daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan industri dan usaha perdagangan maupun jasa yang cukup tinggi. Selain itu, di Propinsi Yogyakarta terdapat banyak KAP (Kantor Akuntan Publik) yang mudah dijangkau oleh peneliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode non probability sampling, (pemilihan nonrandom) yaitu berupa convenience sampling method yang merupakan bentuk sampel sederhana yang dilakukan dengan memilih sampel bebas sesuai kebutuhan peneliti (Jogiyanto, 2008).
Sumber dan Metode Pengumpulan Data Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari KAP di propinsi Yogyakarta dengan melakukan survey auditor. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yaitu metoda pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan responden individu (Jogiyanto, 2008). Kuesioner secara langsung didistribusikan kepada KAP di Propinsi Yogyakarta. Teknik Analisis Data Analisis ini dipakai untuk mempermudah melihat sejauh mana pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Untuk itu diformulasikan model regresi berganda sebagai berikut: KA = α + ß1A + ß2K + e Dimana : KA : Kualitas Audit A
: Akuntabilitas
K
: Kompetensi
α
: Intercept (Konstanta)
ß1, ß2 : Koefisien regresi e
: Error
HASIL PENELITIAN Berikut ini adalah pembahasan masing–masing hipotesis dan hasil penelitian yang mendukung hasil penelitian ini. 1. Hipotesis Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit Koefisien regresi variabel Akuntabilitas (A) sebesar 0,095 bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa akuntabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit. Artinya jika semakin baik akuntabilitas auditor, maka mengakibatkan kualitas audit akan semakin baik pula. Hasil uji t untuk variabel akuntabilitas diperoleh nilai signifikansi di bawah 0,05
(0,023 < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit. Adanya Pengaruh Akuntabilitas berarti semakin tinggi Akuntabilitas yang merupakan dorongan
psikologi
sosial
mempertanggungjawabkan
yang
sesuatu
dimiliki
yang
telah
seseorang
untuk
dikerjakan
kepada
lingkungannya atau orang lain maka semakin baik pula Kualitas Audit seorang Auditor. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan Mardisar (2007), Singgih dan Icuk (2010), dan juga Badjuri (2011) bahwa meningkatnya akuntabilitas Auditor akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas audit. 2. Hipotesis Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh secara statistik signifikan terhadap kualitas audit, hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,000 di bawah 0,05. Koefisien regresi variabel kompetensi (K) bernilai positif sebesar 0,298, hal ini menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Pengaruh positif menunjukkan bahwa semakin baik kompetensi akuntan publik akan semakin meningkatkan kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nizarul Alim, (2007), Ika Sukriah (2009), dan juga Ilmiyati dan Suhardjo (2012), yang menyimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit.
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh antara akuntabilitas auditor dengan kualitas audit Kantor Akuntan Publik (KAP) se-provinsi Yogyakarta yang ditunjukkan dengan nilai t-hitung > t-tabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu sebesar (2,350 >
2,01669). Hal ini membuktikan hipotesis pertama yang menyatakan
”
Akuntabilitas berpengaruh terhadap kualitas audit”, (H1) diterima. 2. Terdapat pengaruh antara kompetensi auditor dengan kualitas audit Kantor Akuntan Publik (KAP) se-provinsi Yogyakarta yang ditunjukkan dengan nilai t-hitung > t-tabel untuk taraf signifikansi 5% yaitu sebesar (6,069 > 2,01669). Hal ini membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan
”
kompetensi berpengaruh terhadap kualitas audit”, (H2) diterima. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Peneliti berikutnya dapat memperluas cakupan meliputi propinsi lain, menambah sampel yang lebih besar sehingga hasilnya dapat digeneralisasi untuk lingkup yang lebih luas guna memperoleh perbedaan dan perkembangan terkini mengenai cakupan akuntabilitas, kompetensi, dan kualitas audit. 2. Penelitian berikutnya disarakan untuk menggunakan metode wawancara atau observasi langsung kepada responden, sehingga jawaban responden dapat dikontrol sehingga tidak terjadi bias atau salah persepsi dari responden terhadap instrumen penelitian yang digunakan. 3. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kualitas audit. Karena dua variabel pada penelitian ini yaitu Akuntabilitas dan kompetensi auditor hanya memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,519 (51,9%). Hal ini berarti masih terdapat 48,1% variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap kualitas audit, seperti Objektivitas, integritas dan independensi auditor.
DAFTAR PUSTAKA Alim, M. Nizarul. Trisni Hapsari dan Lilik Purwanti. 2007. Jurnal. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. SNA X. Makassar. Arens, Alvin A. Beasley, M. S. Elder, R. J. Jusuf, A. A. 2011. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta. Salemba Empat. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian., Rineka Cipta., Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV, Jakarta : Rineka Cipta. Arthur, W. Holmes dan David, C. Burns. 1990. Auditing “ norma dan profesi”. Jilid satu Edisi Kesembilan. Jakarta. Erlangga. Badjuri, Achmat. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas Audit Auditor Independen pada Kantor Akuntan Publik (Kap) di Jawa Tengah. Dinamika Keuangan dan Perbankan Vol 3 No 2. Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Kompentensi dan Independen Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurnal Directory: Kumpulan Jurnal Akuntansi dan Keuangan Unika Petra. Vol. 4 / No. 2. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariat SPSSSemarang : Bagian Penerbitan Undip.
Dengan Program
Halim, Abdul. 2001. Auditing 1. Edisi Kedua. Yogyakarta. Penerbit AMP YKPN. Haryono Jusup, Al. 2005. Auditing (Pengauditan). Edisi I, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Hidayat, M.T. 2011. “ Pengaruh Faktor-Faktor Akuntabilitas Auditor dan Professionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit ”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. IAI. 2001. ”Standar Profesi Akuntan Publik”. Jakarta. Salemba Empat. IAPI. 2011. ”Standar Profesional Akuntan Publik”. Jakarta. Salemba Empat. Ilmiyati, F dan Suhardjo, Y. 2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.1 No.1 (Jan). UNESS. Semarang.
Indah, Siti N.Mawar. 2010. ” Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit ”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. Jogiyanto, HM., 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Edisi I. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit Internal : Nilai Tambah Bagi Organisasi. Edisi pertama. Yogyakarta. Penerbit BPFE – Yogyakarta. Kusharyanti. 2003. ”Temuan penelitian mengenai kualitas audit dan kemungkinan topik penelitian di masa datang”. Jurnal Akuntansi dan Manajemen (Desember). Hal.25-60 Mardisar, Diani dan Sari, R.N. 2007. Jurnal. Pengaruh Akuntabilitas dan Pengetahuan Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor. SNA X UNHAS. Makasar. Mulyadi. Universitas Gadjah Mada. 2002. Auditing. Buku Satu Edisi Keenam. Jakarta. Salemba Empat. Rai, Agung. 2008. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Singgih, E.M dan Bawono, Icuk, R. 2010. Jurnal. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Care Profesional Terhadap Kualitas Audit. SNA 13 UNSOED. Purwokerto. Sudarmanto, R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Sugiyono. 2012. MetodePenelitianBisnis. Alfabeta: Bandung. Sukriah, Ika. Akram dan Biana Adha Inapty. 2009. Jurnal. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. SNA XII. Palembang. Supardi, D dan Mutakin, Z. 2008. Jurnal. Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor Pada Kantor akuntan Publik. Bandung. www.iapi.or.id/iapi/directory.php. di akses pada hari rabu tanggal 3 Januari 2013 pukul 09.54 WIB. Yendrawati, Reni. 2008. Jurnal. Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor dengan Pertimbangan Tingkat Materialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. UII. Yogyakarta.