PENGARUH BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII (SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013)
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Oleh ZAHID G 000 090 178
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PENGARUH BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII (SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013) Oleh: Zahid (NIM: G 000 090 178) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Salah satu permasalahan dalam dunia pendidikan adalah kurang semangat siswa dan tidak adanya motivasi mereka untuk semangat belajar. Hal tersebut menimbulkan siswa lamban dalam memahami materi. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai metode dalam KBM, salah satu metode yang dimaksud adalah dengan belajar kelompok. Metode ini bertujuan agar responsive dan keaktifan siswa lebih terbangun serta membangkitkan semangat siswa yang dikategorikan lamban dalam memahami materi, yaitu dengan membentuk siswa ke dalam beberapa kelompok kecil. Hal ini menjadi metode yang efektif bagi sebagian instansi pendidikan. Dengan demikian, belajar dengan kelompok kecil adalah solusi kebosanan siswa. Hal ini telah dilakukan oleh berbagai instansi pendidikan yang ada di tengah-tengah masyarakat Indonesia. SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Sleman Yogyakarta telah mengaplikasikan metode belajar kelompok tersebut. Tujuan dari penggunaan metode belajar kelompok tersebut adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam kegiatan belajar kelompok di SMP MBS Prambanan sebenarnya ada beraneka ragam mata pelajaran yang dipelajari, akan tetapi penulis hanya memfokuskan pada mata pelajaran Bahasa Arab saja, karena Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang mempunyai karakteristik tertentu, misalnya cara membaca, cara menulis, dan cara memahami kaidahnya. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi antara lain melalui belajar kelompok untuk mengaktifkan interaksi antar siswa dalam belajar Bahasa Arab. Rumusan masalah dalam penelitian ini, ―bagaimana mekanisme belajar kelompok di SMP MBS Prambanan, serta adakah pengaruhnya terhadap prestasi belajar Bahasa Arab di tempat tersebut?‖. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan mekanisme belajar kelompok di SMP MBS Prambanan, dan mendiskripsikan pengaruhnya terhadap prestasi belajar Bahasa Arab di tempat tersebut. Jenis penelitian ini adalah lapangan, karena datadatanya didapat dari siswa, guru dan pengelola di SMP MBS tersebut. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode eksperimen, dokumentasi, wawancara dan observasi, sedangkan teknik data menggunakan rumus statistik ―t‖ tes. Dari penelitian ini diperoleh nilai to5,1627 lebih besar dari pada ttabel 5% yaitu 2,09 dan 1% yaitu 2,86. Serta mekanisme belajar kelompok Bahasa Arab siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta, yaitu para tentor mendampingi siswa ketika belajar kelompok, kemudian tutor mereview materi yang terkait dengan materi yang belum bisa dipahami. Metode yang digunakan oleh guru tentor dalam mereview Bahasa Arab kepada siswanya dengan metode alternative, yaitu dengan Student Team Achievement Devision (STAD), Jigsaw, dan Discussion Group (DG). Berarti hasil penelitian ini ditemukan Ha yang menyatakan ada pengaruh signifikan belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab pada siswa kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta diterima. Kata Kunci: Pengaruh, Belajar Kelompok, Prestasi Belajar, dan Bahasa Arab
1
pembelajaran
PENDAHULUAN
di
dalam
kelas.
Pembelajaran merupakan kegiatan yang
Latar Belakang Setiap anak terlahir ke dunia
dirancang untuk membantu seseorang
dalam keadaan tidak mengetahui apapun.
mempelajari suatu kemampuan atau nilai
Akan tetapi setiap anak membawa bakat
yang baru (Sagala, 2011: 61).
yang diperoleh dari orang tuanya. Bakat merupakan
kemampuan
yang
Usaha
masih
lembaga
terpendam dalam diri setiap anak. L.W.
bahwa
bakat
dapat
jika
ditunjang
oleh
dikembangkan
di SMP MBS Prambanan yang dilakukan oleh penulis menunjukkan, bahwa siswa yang mengikuti belajar kelompok Bahasa
orang lain atau kelompok).
membantu
perkembangan
SMP
dengan belajar kelompok. Hasil observasi
learning (belajar berinteraksi dengan
Arab, yang
di
meningkatkan prestasi belajar siswa, yaitu
bakat anak dapat dilakukan dengan social
learning
pendidikan
oleh
Prambanan Sleman Yogyakarta dalam
lingkungan. Oleh karena itu, optimalisasi
Social
dilakukan
Muhammadiyah Boarding School (MBS)
Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan
yang
dapat
yaitu mereka yang tergolong
mengalami masalah atau lamban dalam
kepribadian
memahami
materi
pelajaran
tersebut
anak secara sistematis yaitu pendidikan di
(observasi dilakukan pada tanggal, 21
sekolah. Sekolah merupakan lembaga
Agustus 2012. Pukul 20:10 WIB).
pendidikan yang telah memiliki tata
Parker (dalam Huda, 2012: 29)
aturan yang sistematis dalam membantu perkembangan
kognitif,
afektif,
menyatakan
dan
belajar
psikomotorik anak. Oleh karena itu,
bahwa
kelompok
adalah
kegiatan terciptanya
suasana pembelajaran yang aktif antar
dalam proses pendidikan di sekolah
siswa
sering kali terjadi persaingan prestasi
dalam
mencapai
tujuan
pembelajaran yang telah dirumuskan.
belajar antar siswa.
Suasana pembelajaran yang aktif antar
Persaingan prestasi belajar antar
siswa dapat mengungkapkan sesuatu yang
siswa, merupakan salah satu tolak ukur
dipikirkan
berhasil
membantunya
atau
makna
tidaknya
proses
2
siswa,
sehingga untuk
dapat melihat
ketidaksesuaian
pandangan
mereka
tujuan dengan cara berkelompok. Tujuan
sendiri (Rusman, 2012: 202).
utama dalam model belajar kelompok adalah agar peserta didik dapat belajar
Dalam kegiatan belajar kelompok di
SMP
MBS
Prambanan
secara
Sleman
memberi,
ragam mata pelajaran yang dipelajari,
menghargai
pendapat,
dan
untuk mengemukakan gagasannya dengan
pada mata pelajaran Bahasa Arab saja,
menyampaikan pendapat mereka secara
karena Bahasa Arab merupakan bahasa mempunyai
teman-
memberi kesempatan kepada orang lain
akan tetapi penulis hanya memfokuskan
yang
bersama
temannya, belajar dengan cara saling
Yogyakarta sebenarnya ada beraneka
asing
berkelompok
bersama-sama (Isjoni, 2007: 6).
karakteristik
Belajar kelompok biasa disebut
tertentu, misalnya cara membaca, cara
dengan cooperative learning. Cooperative
menulis, dan cara memahami kaidahnya.
learning merupakan salah satu model
Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi
pembelajaran yang menekankan proses
antara lain melalui belajar kelompok
kerja sama pembelajar atau menekankan
untuk mengaktifkan interaksi antar siswa
proses gotong royong untuk mencapai
dalam belajar Bahasa Arab.
tujuan pembelajaran. Tujuan Penelitian
Anita Lie (dalam Suprijono, 2012:
Peneliti
bertujuan
untuk
56), menyatakan bahwa falsafah yang
mekanisme
belajar
mendasari model pembelajaran kelompok
kelompok Bahasa Arab siswa di SMP
adalah falsafah homo homini socius.
MBS Prambanan Sleman Yogyakarta,
Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah
serta
pengaruhnya
ini menegaskan bahwa manusia pada
terhadap prestasi belajar Bahasa Arab
dasarnya adalah makhluk sosial yang
siswa
berkecenderungan untuk hidup bersama.
mendiskripsikan
mendiskripsikan
kelas
VII
tahun
pelajaran
2012/2013.
Dengan belajar kelompok ini, diharapkan LANDASAN TEORI
Belajar
kelompok
dapat menumbuhkembangkan rasa sosial
merupakan
yang tinggi pada anggota kelompoknya.
suatu proses kegiatan yang dilakukan
Anak
secara sadar oleh siswa untuk mencapai
didik
dibiasakan
hidup
bersama, bekerja sama dalam kelompok,
3
Suja’i (2008: 39-41) membagi
supaya mereka menyadari bahwa dirinya ada
kekurangan
kelebihan.
Bagi
di
samping
yang
ada
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
mempunyai
belajar siswa menjadi dua faktor, yaitu
kelebihan, dengan ikhlas mau membantu
faktor internal dan faktor eksternal.
mereka yang mempunyai kekurangan. Dan
sebaliknya,
yang
sesuatu yang berasal dari dalam diri
mempunyai kekurangan dengan rela hati
seseorang sendiri yang dapat membantu,
mau belajar dari mereka yang mempunyai
mendukung, dan dapat memberi semangat
kelebihan,
minder.
kepadanya menjadi lebih giat belajar
Persaingan yang positif pun terjadi di
untuk mencapai yang diinginkan. Selain
kelas dalam rangka untuk mencapai
dorongan dari dalam diri seseorang. Ada
prestasi belajar yang optimal. Inilah yang
hal-hal lain yang di luar pribadi seorang
diharapkan, yakni anak didik yang aktif,
anak
kreatif, dan mandiri (Djamarah, 2010:
mempengaruhi dalam belajar. Di antara
56).
faktor eksternal adalah: 1) Keluarga, 2)
tanpa
bagi
ada
mereka
Faktor internal (diri sendiri) yaitu
rasa
Ada bermacam-macam metode
(eksternal)
yang
dapat
Masyarakat, dan 3) Sekolah.
yang bisa digunakan dalam teknik belajar
Sekolah ini tidak kalah penting.
kelompok. Penggunaan metode belajar
Hal yang dapat mempengaruhi belajar
yang bervariasi dapat membangkitkan
adalah
semangat belajar anak didik.
metode, sarana dan prasarana, evaluasi.
tujuan,
materi,
guru,
siswa,
Namun, di sini penulis hanya
Dari penjelasan di atas, dapat
memaparkan sebagian metode belajar
ditarik kesimpulan bahwa dalam suatu
kelompok yang biasanya banyak dipakai
pembelajaran terdapat berbagai faktor
oleh guru. Metode tersebut
adalah:
yang akan mempengaruhi pelaksanaan
Devision
proses pembelajaran. Beberapa faktor
(STAD), Teams Games Tournaments
internal (faktor yang berasal dari diri
(TGT ), Cooperative Integreted Reading
sendiri) dan eksternal (faktor yang berasal
and Composition (CIRC), jigsaw, dan
dari
Discussion Group (DG) – Group Project
berinteraksi,
(GP).
maupun
Student
Team
Acievement
4
lingkungan) baik tidak
tersebut secara langsung
di
atas
langsung dapat
mempengaruhi prestasi belajar Bahasa
SMA Negeri 12 Semarang, atau Ha
Arab siswa.
diterima. 3. Amirul Hikam (UMS, 2009) dalam
Kajian Pustaka
skripsinya yang berjudul Pengaruh
1. Umi Musytaghfiroh (UIN, 2003) dengan
judul
Pelaksanaan
skripsi Belajar
Bimbingan Orang Tua Terhadap
Efektifitas
Prestasi Belajar Pendidikan Agama
Kelompok
Islam
Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa MA
Ali-Maksum
bahwa
Di
terdapat
skripsi
tersebut
bahwa
bimbingan
belajar yang diberikan oang tua kepada anaknya di rumah sangat
kelompok dengan rata-rata nilai PAI
berpengaruh terhadap prestasi belajar
sebesar 7,4 dibanding dengan nilai
Pendidikan Agama Islam siswa di
siswa yang tidak aktif dalam belajar
sekolah.
kelompok dengan rata-rata nilai PAI
4. Abdul Ghafur (UNM, 2007, dalam
sebesar 6,7.
http://www.docstoc.com,
2. Fajar Kurniawan Sapitra (UNNES, 2007,
dalam
skripsinya
Diniyah
yang berjudul Pengaruh Motivasi Terhadap
Tahun
berjudul
Daruttauhid
menyimpulkan
Prestasi
Malang,
bahwa
tujuan
Pembelajaran Bahasa Arab (PBA)
Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri Semarang
yang
Pembelajaran Bahasa Arab di MTs
19 Desember 2012) dalam skripsinya
Disiplin
diakses
tanggal 19 Desember 2012) dalam
http://
blog.binadarma.ac.id, diakses tanggal
2005/2006,
dalam
disimpulkan
siswa yang aktif mengikuti belajar
12
SDIT
Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.
perbedaan yang signifikan antara
Dan
Siswa
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Krapyak
Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini diungkapkan
pada
adalah:
Pelajaran
(a)
memahami
menyimpulkan bahwa
agar dan
santri
dapat
berkomunikasi
dengan Bahasa Arab, baik lisan
ada pengaruh antara motivasi belajar
ataupun tulisan; (b) mempersiapkan
terhadap prestasi belajar siswa di
dan
meningkatkan
berbahasa
5
Arab
kemampuan santri
secara
mendalam
guna
dijadikan
bekal
2. Subyek dan Tempat Penelitian
untuk melanjutkan belajar ke Ribath
Populasi pada penelitian ini adalah
ataupun Universitas lain di Negara
siswa
Timur Tengah; dan (c) memudahkan
Prambanan Sleman Yogyakarta yang
santri
mengikuti belajar kelompok Bahasa
dalam
menafsirkan
memahami
kandungan
dan
ayat-ayat
Pengumpulkan teknik
penelitian di atas, belum ditemukan
Bahasa
keautentikan
terhadap Arab,
penelitian
menggunakan
eksperimen,
dokumentasi,
Metode eksperimen adalah metode
sehingga ini
data
a. Eksperimen
prestasi
yang
bisa
menggunakan
perlakuan
kontrol atau perlakuan bandingan
dipertanggungjawabkan.
untuk menguji hubungan sebabakibat (Nana, 2011: 194). Penulis
Metode Penelitian
membandingkan
1. Jenis Penelitian
siswa
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan,
MBS
observasi, dan wawancara.
penelitian yang meneliti tentang pengaruh
belajar
SMP
3. Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan penelusuran berbagai macam
kelompok
VII
Arab, yang berjumlah 20 siswa.
suci Al Qur‟an.
belajar
kelas
yaitu
penelitian
kelas
Prambanan
yang
prestasi VII
SMP
Sleman
belajar MBS
Yogyakarta
sebelum melakukan kegiatan belajar
langsung dilaksanakan di lapangan
kelompok, dan sesudah melakukan
atau
kegiatan belajar kelompok.
kehidupan
yang
sebenarnya
secara spesifik dan realis tentang apa
b. Dokumentasi
yang sedang terjadi (Mardalis, 2006:
Metode
28). Penelitian ini juga merupakan
―metode yang digunakan untuk
penelitian eksperimen, penelitian ini
mencari data mengenai hal-hal yang
dilakukan
kerja
variabelnya berupa catatan, transkip,
kolaborasi antara penulis dan guru
buku-buku, surat kabar, majalah,
melalui
proses
dokumentasi
adalah
notulen, dan sebagainya‖ (Arikunto,
tentor belajar kelompok bahasa Arab.
2007: 231). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan
6
dengan
gambaran
umum
SMP
MBS
Prambanan
mewancarai
guru
bahasa
Arab,
Sleman Yogyakarta yang meliputi
tentor, dan siswa di SMP MBS
sejarah berdirinya, visi dan misi
Prambanan
sekolah,
terkait
kurikulum,
prasarana,
sarana
struktur
dan
organisasi
Sleman
dengan
Yogyakarta,
proses
belajar
kelompok.
sekolah, keadaan guru dan siswa,
4. Teknik Analisis Data
dan data inti tentang transkip nilai
Setelah
prestasi belajar bahasa Arab.
tercukupi, langkah selanjutnya adalah
c. Observasi
mendapatkan
data
yang
menganalisis data. Menurut Sugiyono
Metode
observasi
memperhatikan
adalah
sesuatu
dengan
mata
atau
menggunakan
(2006: 235), analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
pengamatan yang meliputi kegiatan
terkumpul. Kegiatan dalam analisis
pemusatan perhatian terhadap objek
data adalah: mengelompokkan data
dan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto,
2007:
156).
berdasarkan
Penulis
variabel
dan
menggunakan metode ini untuk
responden,
mengumpulkan data yang mudah
berdasarkan variabel dari seluruh
dipahami
responden,
dan
langsung,
diamati
seperti
secara
pelaksanaan
variabel
kegiatan belajar kelompok, tenaga
yang diteliti,
data
tiap
melakukan
masalah, dan melakukan perhitungan
Prambanan Sleman Yogyakarta dan
untuk menguji hipotesis yang telah
sarana prasarana.
diajukan. Terkait dengan hal itu, maka
d. Wawancara
diperlukan adanya teknik analisis
Metode wawancara adalah suatu dilakukan
mendapatkan
menyajikan
data
perhitungan untuk menjawab rumusan
pendidik, letak geografis SMP MBS
kegiatan
mentabulasi
jenis
data. Teknik analisis data untuk
untuk
informasi
menguji
secara
hipotesis
menggunakan
langsung dengan mengungkapkan
rumus statistik teknik ―t‖ tes atau tₒ
pertanyaan-pertanyaan
dengan rumus sebagai berikut: ―t‖
pada
para
responden (Arikunto, 2007: 157). Dalam
penelitian
ini,
tes : tₒ =
peneliti
7
Keterangan : tₒ : thitung : Mean of Difference (nilai rata-rata hitung dari beda atau selisih antara sekor variable X dan sekor variable Y) : Standar Error (Standar Kesesatan)
dari
Mean
Berdasarkan firman Allah di atas, maka perlu adanya penekanan terutama
setiap
muslim
dalam mempelajari Bahasa Arab, karena
Al-Qur’an
merupakan
sumber ajaran Islam. Selain itu,
of
Bahasa Arab merupakan bahasa
Difference (Sudijono, 2006:305).
internasional yang dapat menjadi gerbang untuk memperluas ilmu
HASIL PENELITIAN A.
bagi
Pelaksanaan Belajar Kelompok
pengetahuan.
Bahasa Arab
realitas ini, tidaklah berlebihan
1. Lembaga
Belajar
Berangkat
dari
jika selama ini Bahasa Arab
Kelompok
Bahasa Arab
menjadi perhatian di SMP MBS
Bahasa Arab merupakan salah
Prambanan. Bahasa Arab di SMP
satu produk unggulan yang ada di
MBS ini, selain didapat dalam
SMP MBS Prambanan, karena
kegiatan sekolah, juga didapat
Bahasa Arab merupakan bahasa
saat kegiatan belajar kelompok.
yang
Pola belajar kelompok Bahasa
telah dijelaskan oleh Allah SWT
Arab di SMP MBS Prambanan
dalam surat Yusuf ayat 2:
Sleman Yogyakarta dihandel oleh
Al-Qur’an
sebagaimana
tentor. Pada setiap kelompok ada
tentornya masing-masing. 2. Visi dan Misi Lembaga Belajar
Kelompok Bahasa Arab Berkaitan dengan kedisiplinan
Artinya: Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.
berbahasa Arab, lembaga belajar kelompok Bahasa Arab memiliki visi
dan
misi
yang
hendak
dicapai. Adapun visi dan misi
8
yang
dimiliki
oleh
lembaga
faktor guru atau tentor, (e) faktor
belajar kelompok adalah:
siswa, (f) faktor sarana dan
a. Visi
prasarana, dan (g) faktor evaluasi.
Memberikan bekal kepada para
Berikut akan dijelaskan secara
siswa agar mampu memahami
berurutan ketujuh faktor tersebut.
khithab-khithab literatur agama
a. Faktor tujuan
Islam dengan baik.
Tujuan
b. Misi
pembelajaran
yang
hendak dicapai dalam kegiatan
1) Membantu SMP MBS dalam
bahasa Arab dari lembaga belajar
meningkatkan kualitas Bahasa
kelompok bahasa Arab:
Arab.
1) Siswa
dapat
memahami
bahasa
Arab
2) Menciptakan bergotong
sifat
saling
materi
royong
dalam
mampu
belajar.
dan
menggunakannya
dalam percakapan sehari-hari. amar
3) Menjalankan
ma’ruf
2) Siswa
nahi munkar.
yang
mempunyai
kelebihan, dengan ikhlas mau
4) Menciptakan lingkungan dan
membantu
suasana berbahasa Arab (hasil wawancara
dengan
mereka
yang
mempunyai kekurangan.
Fajar,
3) Dan juga sebaliknya, bagi
pada tanggal 22 Februari
mereka
2013).
kekurangan dengan rela hati
3. Faktor-faktor Pembelajaran
yang
mempunyai
Kegiatan
mau belajar dari mereka yang
Arab
mempunyai kelebihan, tanpa
Bahasa
Lembaga Belajar Kelompok
ada
rasa
minder
(hasil
Dalam
wawancara
dengan
Nila,
kegiatan
pembelajaran
Bahasa Arab yang dilaksanakan
selaku Sekretaris Lembaga
oleh lembaga belajar kelompok
Belajar
terdapat beberapa faktor, yaitu:
tanggal 22 Februari 2013).
(a) faktor tujuan, (b) faktor materi, (c) faktor metode, (d)
9
Kelompok,
pada
b. Faktor materi Materi
mengetahui materi yang belum
ajar
dalam
kegiatan
bisa dipahami oleh siswa, maka
Bahasa Arab di lembaga belajar
tentor mulai mengajarkan materi
kelompok
Arab
dengan cara mereview materi
merupakan pengulangan materi
Bahasa Arab yang belum dapat
yang telah disampaikan oleh guru
dipahami oleh siswa. Adapun
dalam
materi
Bahasa
kegiatan
pembelajaran
yang
direview
dalam
formal di sekolah. Penentuan
Kitabun Nashyi’in jilid 1 oleh
materi ajar di lembaga belajar
para tentor belajar kelompok
kelompok
Bahasa
Arab
Bahasa Arab di MBS Yogyakarta
disesuaikan
dengan
tingkat
adalah sebagai berikut:
pendidikan para santriwati. Untuk kelas
tujuh
1) Ad Darsu ke-21 tentang latihan
menggunakan
soal nomer 5 hal 39
Kitabun Nashyi’in jilid 1, jilid 2 untuk
kelas
seterusnya.
delapan,
Kitabun
2) Ad Darsu ke-22 tentang latihan
dan
soal nomer 1 dan 2 hal 41
Nashyi’in
(observasi
mencakup Muthala’ah, Tamrin
dilakukan
pada
tanggal, 22 Februari 2013).
Lughah, Nahwu. Sharaf, dan
3) Ad Darsu ke-24 tentang latihan
Insya’ (hasil wawancara dengan
soal nomer 1 hal 44 dan latihan
Fajar, pada tanggal 22 Februari
soal nomer 5 hal 46
2013).
4) Ad Darsu ke-26 tentang latihan
Sebelum memulai kegiatan, para
soal nomer 3 hal 50 (observasi
tentor lembaga belajar kelompok
dilakukan
Bahasa
Maret 2013).
Arab
telah
mempersiapkan diri, yaitu dengan membaca
Kitabun
pada
tanggal,
4
5) Ad Darsu ke-29 tentang latihan
Nashyi’in
soal nomer 1 hal 56
terlebih dahulu, kemudiaan para
6) Ad Darsu ke-30 tentang latihan
tentor menanyakan kepada siswa
soal nomer 1 hal 58, dan
terkait materi yang belum bisa
latihan soal nomer 5 hal 60
dipahami olehnya, setelah tentor
10
(observasi
dilakukan
pada
menurut tingkat pemahaman.
tanggal, 13 Maret 2013).
Pertama, guru tentor menyuruh
c. Faktor metode
siswanya untuk mempelajari
Pada proses pembelajaran Bahasa
materi yang direview bersama
Arab sangat dibutuhkan metode
teman-teman
yang baik, variasi dan tepat untuk
kelompoknya, lalu guru tentor
menjembatani dan memudahkan
memberikan kuis-kuis secara
proses kegiatan belajar mengajar
individual
guru
pengujian.
dengan
lembaga
siswa.
belajar
Tentor
kelompok
menggunakan
Guru
satu
sebagai
tentor
wujud
menggunakan
metode
metode STAD untuk mereview
bervariasi,
pelajaran Bahasa Arab pada
karena tidak semua materi dapat
pembahasan Ad Darsu ke-21
tersampaikan dengan baik hanya
tentang latihan soal nomer 5
melalui satu metode saja. Metode
hal 39 (observasi dilakukan
yang bervariasi akan membuat
pada
siswa merasa senang, semangat,
2013), dan Ad Darsu ke-26
dan
kegiatan
tentang latihan soal nomer 3
Peneliti
hal 50 (observasi dilakukan
pembelajaran
aktif
yang
dalam
pembelajaran. menemukan
metode
yang
tanggal
22
Februari
pada tanggal 4 Maret 2013).
digunakan oleh lembaga belajar
2) Discussion Group (DG)
kelompok Bahasa Arab di SMP
Guru
MBS Prambanan adalah sebagai
menggunakan metode DG saat
berikut:
memberi tugas pada siswanya.
1) Student
Team
Acievement
Siswa
tentor
Bahasa
bekerja
Arab
dalam
Devision (STAD)
kelompok-kelompok
Dalam metode STAD siswa
dalam
ditempatkan dalam tim belajar
kelompok. Dalam setiap
beranggotakan 3 (tiga) orang
kelompok diskusi, para tentor
yang
menyarankan kepada perhatian
merupakan
campuran
11
bentuk
kecil diskusi
(aktif)
dari
siswa
saat
mempelajari
soal-soal
yang
mengikuti belajar kelompok,
berbeda dari informasi tersebut.
karena terdapat kecenderungan
Setiap
anggota
siswa
bertanggungjawab
terhadap
yang
berbicara
di
kelompok tersebut.
penguasaan setiap soal yang
Guru
menggunakan
ditugaskan guru tentor. Siswa
metode DG untuk mereview
dari masing-masing kelompok
pelajaran Bahasa Arab pada
yang
pembahasan Ad Darsu ke-22
terhadap
tentang latihan soal nomer 1
membentuk
dan 2 halaman 41 (observasi
yang terdiri dari dua atau tiga
dilakukan pada tanggal
orang.
tentor
22
bertanggungjawab soal
tersebut
ke-24
kelompok
latihan
soal
sama
kelompok
Setelah
Februari 2013), dan Ad Darsu tentang
yang
lagi
itu
kembali
siswa
lagi
ke
masing-masing
nomer 1 halaman 44 dan
sebagai ―ahli‖ dalam tugas
latihan soal nomer 5 halaman
soalnya,
50 (observasi dilakukan pada
informasi penting dalam tugas
tanggal 4 Maret 2013).
soal tersebut kepada temannya
3) Jigsaw
dan
mengajarkan
(kelompok pertama).
Pada metode jigsaw, siswa
Pelaksanaan metode jigsaw di
dikelompokkan ke dalam tim
MBS
yang
bagus, karena guru tentor bisa
beranggotakan
tiga
berlangsung
anggota yang diberi informasi
mengkoodinir
yang membahas salah satu
selama
tadrib (latihan) dari materi
kelompok dengan metode ini.
pelajaran Bahasa Arab. Dari
Guru
informasi yang diberikan pada
metode jigsaw untuk mereview
setiap kelompok ini, masing-
pelajaran Bahasa Arab pada
masing
pembahasan Ad Darsu ke-29
anggota
harus
para
secara
mengikuti
tentor
siswa belajar
menggunakan
tentang latihan soal nomer 1
12
hal 56, dan Ad Darsu ke-30
pengalaman untuk menciptakan
tentang latihan soal nomer 1
kegiatan di bidang Bahasa Arab
hal 58 dan latihan soal nomer 5
yang kreatif yang sesuai dengan
hal 60 (observasi dilakukan
keadaan
pada tanggal, 13 Maret 2013).
tentor yang mendampingi siswa
d. Faktor guru atau tentor
para
siswa.
Jumlah
belajar kelompok Bahasa Arab
Para pengajar atau tentor dalam
bervariasi, ada yang satu tentor
lembaga
kelompok
mendampingi dua sampai empat
Bahasa Arab merupakan ustadz
kelompok, dan ada juga satu
yang memiliki kapabilitas yang
tentor
mumpuni. Ustadz yang terpilih
kelompok.
sebagai tentor Bahasa Arab lebih
berjumlah mulai dari tiga sampai
diutamakan ustadz yang unggul
enang orang (hasil wawancara
di bidang Bahasa Arab, karena
dengan Nila, pada tanggal 22
kebanyakan dari mereka lulusan
Februari 2013).
dari
belajar
LIPIA
(Lembaga
Ilmu
mendampingi Setiap
satu
kelompok
e. Faktor siswa
Pengetahuan Islam dan Arab)
Siswa yang diharuskan mengikuti
Jakarta. Salah satu dari mereka
belajar
kelompok
kebanyakan
ada yang berasal dari lulusan
siswa
yang
mengalami
UAD
Ahmad
keterlambatan dalam memahami
Dahlan) program studi Bahasa
materi pelajaran Bahasa Arab,
dan Sastra Arab (hasil wawancara
namun ada juga siswa yang sudah
dengan Fajar, pada tanggal 29
mahir
Maret 2013).
kelompok
Bahasa
Arab,
Para ustadz selain bertanggung
alasannya
untuk
lebih
jawab untuk membimbing siswa
memperdalam
yang lamban dalam memahami
pelajaran Bahasa Arab (hasil
materi pelajaran Bahasa Arab,
wawancara
juga dituntut untuk memiliki
selaku siswa yang mengikuti
(Universitas
keterampilan, pengetahuan, dan
13
mengikuti
belajar
memahami
dengan
Akhsan
belajar kelompok, pada tanggal
awan dengan disinari oleh lampu-
22 Februari 2013).
lampu yang ada di sekitar asrama.
Keadaan siswa yang mengikuti
Sarana dan prasarana yang ada di
belajar kelompok, sebagian dari
SMP
mereka ada yang masih merasa
berikut;
keberatan
mengikuti
hitam, tikar, eraser, kertas kuarto,
belajar kelompok tersebut. Hal ini
dan kertas HVS (hasil observasi
dikarenakan ada sebagian yang
pada
merasa seluruh waktunya banyak
Maret 2013).
untuk
digunakan
untuk
belajar
dan
MBS white
tanggal
adalah
sebagai
board,
22
spidol
Februari-29
g. Faktor evaluasi
minimnya waktu untuk bermain,
Perencanaan evaluasi di lembaga
dan sebagian siswa yang lain
belajar kelompok Bahasa Arab
merasa
prestasinya
tidak
SMP MBS Prambanan diadakan
mengalami
perubahan
dengan
setiap selesai belajar satu pokok
mengikuti
belajar
kelompok
bahasan materi Bahasa Arab,
(observasi
dilakukan
dengan menggunakan tes tulis,
tersebut
pada tanggal 13 Maret 2013).
lisan, dan praktek yang dilakukan
f. Faktor sarana dan prasarana
oleh guru tentor Bahasa Arab.
Kegiatan belajar mengajar akan
Namun
berjalan dengan baik apabila
pelaksanaan evaluasi di lembaga
didukung
dengan
belajar kelompok Bahasa Arab
fasilitas
yang
fasilitasmemadai.
tidak
realita
di
lapangan,
dilaksanakan
Pelaksanaan belajar kelompok di
menyelesaikan
SMP
bahasan materi, namun hanya
MBS
Prambanan
guru
satu
setiap pokok
tentor selalu memakai moving
melihat
class supaya siswa tidak mudah
prestasi belajar Bahasa Arab anak
bosan, kadang juga pernah belajar
sebelum dan sesudah mengikuti
di
belajar kelompok (hasil observasi
tengah-tengah
lapangan,
beralaskan tikar dan beratapkan
perbandingan
pada tanggal 29 Maret 2013).
14
nilai
Prestasi belajar Bahasa Arab
18 19 20 €
yang dimaksud adalah prestasi siswa yang diketahui dari nilainilai hasil belajar (raport) Bahasa
63 70 71 67 67 89 1265 1541
-7 4 -22 -276
49 16 484 6524
5. SDD
Arab baik dari ujian lisan, tes SDD
tulis dan praktek semester 1 tahun
∑
∑
=√
pelajaran 2012/2013, yang terdiri = √
dari 3 (tiga) mata pelajaran, yaitu: Muthala’ah, Thamrin Lughah,
=√
dan sharaf. B.
=√
Data Prestasi Siswa
= 11.65
Tabel Kerja Uji Beda antara Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Sebelum
6.
=
√
Mengikuti Belajar Kelompok (X) dan Setelah
=
Mengikuti Belajar Kelompok
Bahasa Arab (Y). NO X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
69 63 59 54 62 58 69 59 63 50 67 73 63 69 58 69 59
Y 69 52 78 68 89 62 62 86 72 76 85 96 84 92 78 94 72
= D 0 11 -19 -14 -27 -4 7 -27 -9 -26 -18 -23 -21 -23 -20 -25 -13
D²
√
√
=
0 121 361 196 729 16 49 729 81 676 324 529 441 529 400 625 169
= 2.673 7. M D
=
∑
= = -13.8 8. tₒ
= = = -5,16271
1
Tanda —(―minus‖) di sini bukanlah tanda aljabar, karena itu dengan t0 sebesar—5,1627 itu dapat kita baca: ada selisih derajat perbedaan
15
C.
Interpretasi Data Berdasarkan
KESIMPULAN DAN SARAN
hasil
perhitungan
Berdasarkan data yang terkumpul
diperoleh nilai to sebesar 5,1627. Ternyata
dan
dengan df (Degrees of Freedom) sebesar
sebelumnya dapat diambil
19 diperoleh harga kritik t atau ttabel pada
kesimpulan:
taraf
signifikansi
5%
sebesar
2,09
siswa ketika belajar kelompok,
2,09 < 5,1627 > 2,86
kemudian tutor mereview materi yang terkait dengan materi yang
to lebih besar daripada
belum bisa dipahami. Metode
ttabel, maka Ho yang diajukan di muka
yang digunakan oleh guru tentor
ditolak, dan Ha diterima; ini berarti bahwa
dalam mereview Bahasa Arab
adanya perbedaan skor prestasi belajar
kepada siswanya dengan metode
para siswa SMP MBS Prambanan antara
alternative, yaitu dengan Student
sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan
Team
belajar kelompok memiliki perbedaan
Dengan
kelompok
yaitu para tentor mendampingi
daripada ttabel; yaitu:
meyakinkan).
belajar
beberapa
Prambanan Sleman Yogyakarta,
dikemukakan bahwa to adalah lebih besar
signifikan
dikemukakan
Bahasa Arab siswa di SMP MBS
diperoleh sebesar 2,86; maka dapat
yang
yang
1. Mekanisme
sedangkan pada taraf signifikansi 1% ttabel
Karena
analisis
(berarti demikian
Achievement
Devision
(STAD), Jigsaw, dan Discussion
atau
Group (DG).
ada
2. Ha
pengaruh signifikan belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab pada siswa kelas VII di SMP MBS
yang
menyatakan
―Ada
pengaruh
signifikan
belajar
kelompok
terhadap
prestasi
belajar Bahasa Arab pada siswa
Prambanan.
kelas
VII
di
SMP
MBS
Prambanan Sleman Yogyakarta‖, diterima,
karena
hasil
perhitungan yang diperoleh nilai
sebesar 5,1627. Bisa dilihat dalam buku Pengantar Statistik Pendidik (Sudijono, 2010: 312).
to 5,1627 lebih besar daripada
16
ttabel 5% yaitu 2,09 dan 1% yaitu:
tersebut, tidak sekedar melihat
2,86.
prestasi di sekolah. 2. Bagi Siswa
Penulis memberikan saran kepada pihak
Diharapkan adanya perhatian penuh pada
guru tentor dan siswa SMP MBS
saat belajar kelompok bahasa Arab
Prambanan Sleman Yogyakarta bahwa:
sedang
1. Bagi Guru Tentor: a.
Arab
bertanya
yang
lebih
kreatif
ataupun
mengembangkan
metode
pembelajaran.
Agus,
dalam
menggunakan
Untuk
itu,
bisa
menyampaikan materi dengan metode-metode
belajar
Bahri, Syaiful dan Djamarah. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Guru tentor sudah membuat perencanaan evaluasi, namun belum rencana,
melaksanakan untuk
pelaksanaan
itu
sesuai
Departemen Agama. 2009. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Pustaka Al Fatih.
dalam evaluasi
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
seyogyanya guru tentor bisa merealisasikan
Suprijono. 2012. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakrta: Pustaka Pelajar.
Baharudin. 2009. Pendidikan & Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: ArRuzz Media.
kelompok yang lain. b.
atau
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
bisa selalu mengembangkan supaya
tentor
Anas, Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
diharapkan guru tentor untuk
dirinya,
guru
DAFTAR PUSTAKA
efektif lagi apabila guru tentor lebih
kepada
yang belum dimengerti.
sudah cukup bervariasi, namun akan
mengikuti
temannya sendiri tentang materi pelajaran
dilaksanakan oleh guru tentor
pembelajarannya
dan
dengan penuh sabar, semangat, serta aktif
Pengajaran belajar kelompok Bahasa
berlangsung,
perencanaan
17
Hikam, Amirul. 2009. Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa SDIT Muhammadiyah Sianar Fajar Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Perpustakaan UMS (tidak diterbitkan).
Skripsi. Semarang: Perpustakaan UNNES (tidak diterbitkan). Siswoyo, Dwi. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiharto, Dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press.
Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Learning.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Makruf, Imam. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. Semarang: Need’s press.
Suja’i. 2008. Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab: Strategi dan Metode Pengembangan Kompetensi. Semarang: Walisongo Press.
Isjoni. 2007. Cooperative Bandung: Alfabeta.
Mardalis. 2006. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposa. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2011. Metode penelitian Pendidikan.. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Musytaghfiroh, Umi. 2003. Efektifitas Pelaksanaan Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa MA Ali-Maksum Krapyak Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga (tidak diterbitkan).
Dian, Sofiana. Profesionalisme Guru dan Hubungannya dengan Prestasi Belajar Siswa di MTs Al-Jamii’ah Tegalega Cilodog Sukabumi. http://www.docstoc.com, diakses tanggal 29 September 2012. http://blog.binadarma.ac.id/muhammadiy ah/wpcontent/uploads/2010/11/pres tasi-belajar-dan-disiplin.pdf.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sapitra, Fajar Kurniawan. 2007. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006.
18