PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN, DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT

Download serta inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN, DAN PERSEPSI. TE...

1 downloads 707 Views 2MB Size
PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN, DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH (studi kasus pada masyarakat Ciputat dan Pamulang yang menjadi nasabah di Bank Muamalat)

Diajukan Oleh: ZAINAB

(106081004237)

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI 1. Nama

: ZAINAB

2. Tempat & Tgl. Lahir

: Jakarta, 16 September 1987

3. Alamat

: Jl. Pejaten Raya no.8 RT/RW 007/010 Pasar Minggu Jakarta Selatan Kode Pos 12540

4. Telepon

: (021) 7943177

5. email

: [email protected]

II. PENDIDIKAN 1. MI Hidayatul Anam Jl.Jambu Pasar Minggu(1994-1999) 2. MTS Al-makmuriyah Jl.Masjid Al-Makmur Pasar Minggu (2000-2003) 3. MAN Surabaya Jl.Bendul Merisi Surabaya (2003-2006) 4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2006-2011)

III. LATAR BELAKANG KELUARGA 1. Ayah

: H. Budianto

2. Tempat & Tgl. Lahir

: Blitar, 21 Mei 1962

3. Ibu

: Hj. Mariyati

4. Tempat & Tgl. Lahir

: Jakarta, 3 Maret 1963

5. Anak Ke dari

: anak ke-3 dari 6 bersaudara

i

ABSTRACT By : Zainab This research aim to analyze a Brand Image, Advertising and Perception to decision of saving at Muamalat Bank. This research used 150 respondents, in this research the authors used multiple linear regression. The result shows that perception has significant influence to decision of saving. While Brand Image, Advertising and Perception have significant influence to decision making. Cobtribute Brand Image, Advertising, and Perception changes indicated by the value of R2 = 0,106 or 10,6 %. Thats means 10,6% variable establishment of decision saving can be explained by the variation of the three independent variables (Brand Image, Advertising, and Perception). Keywords: Brand Image, Advertising, Perception, and decision of saving.

ii

ABSTRAK Oleh : Zainab

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara Citra Merek, Periklanan, Persepsi Terhadap Minat Menabung Nasabah. Penelitian ini melibatkan 150 responden, Pada penelitian ini penulis melakukan uji regresi linear berganda. kesimpulannya diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi terhadap minat menabung. Secara bersama-sama Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat menabung. Kotribusi perubahan Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi ditunjukkan oleh nilai R2 = 0,106 atau 10,6 %. Yang artinya 10,6% variable minat menabung dapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel independen (Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi). Kata kunci : Citra Merek, Periklanan, Persepsi, dan Minat Menabung.

iii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillahirobbil’alamiin, segala puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN, DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH (studi kasus pada masyarakat Ciputat dan Pamulang yang menjadi nasabah di Bank Muamalat)”. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah penulis telah menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir pendidikan strata satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari tanpa bimbingan, arahan, dukungan dan bantuan berbagai pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua Orang Tuaku tercinta yang memiliki peran yang sangat penting dan tak terkira, yang telah memberikan do’a tulus ikhlas, motivasi, dan kasih sayang serta dukungan berupa moril dan materil kepada penulis untuk tetap semangat mencapai citaku. Serta terimakasih pula kepada adik-adik dan para kakak ku yang tersayang yang selalu membantu dan selalu memberi semangat untukKu. 2. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Terima kasih kepada bapak Suhendra.S.Ag.,MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Terima kasih kepada Ibu Leis Suzanawaty, SE, M.SI, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

iv

5. Terima kasih kepada Bapak Dr. Yahya Hmja, MM Ph.D, selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu, kesabaran, dan yang telah memberikan pengarahan serta bimbingannya dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Terima kasih kepada Ibu Cut Erika AF.SE.MBA, selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, kesabaran, dan yang telah memberikan pengarahan serta bimbingannya dalam penyelesaian skripsi ini. 7. Terima kasih kepada segenap Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang telah memberikan ilmu yang tak ternilai, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. Segenap staf akademik dan staf perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 9. Dan tak lupa terima kasih kepada para sahabat terbaikKu: Taufik Hidayat (Opick), Zahra, Eni, Atin, Mega, Chairunnisa, Dipta, Farhy, iie, E class Manajemen 06 yang selalu Ku rindukan, keluarga besar KKS Pondok Pinang 06, dan keluarga besar kos-kosan As-Salam. Terima kasih atas bantuan dan motivasi, do’a, dan semangat yang kalian berikan kepada zainab (zie). Dan terima kasih kepada teman-temanKu di kelas pemasaran B yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, jazakallah khoiron katsiir atas dukungannya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 15 Juni 2011

Penulis

v

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... i Abstract .............................................................................................................. ii Abstrak .............................................................................................................. iii Kata Pengantar ................................................................................................. iv Daftar Isi............................................................................................................. vi Daftar Tabel ....................................................................................................... x Daftar Gambar .................................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Perumusan Masalah ...................................................................................... 8 C. Tujuan Penelitian Manfaat ......................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ................................................................................ 11 B. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................................... 12 C. Konsep Pemasaran ..................................................................................... 13 D. Pemasaran Jasa ........................................................................................... 14 E. Sifat-sifat Khusus Pemasaran jasa .............................................................. 15 F. Citra Merek ................................................................................................ 17 G. Periklanan ................................................................................................... 20 H. Persepsi ...................................................................................................... 28 I. Minat Menabung ........................................................................................ 31 J. Perbankan di Indonesia .............................................................................. 34 1. Lembaga Keuangan bank ...................................................................... 34 2. Fungsi Bank ........................................................................................... 35 3. Jenis-jenis Bank di Indonesia ................................................................ 36 4. Pemasaran Bank .................................................................................... 39 5. Bank Syariah .......................................................................................... 39 K. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 40

vi

L. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 41 M. Hipotesa ...................................................................................................... 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 45 B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 45 1. Populasi ................................................................................................ 45 2. Sampel .................................................................................................. 46 C. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 47 D. Metode Analisis Data ................................................................................. 48 1. Analisis Deskriptif

........................................................................... 48

2. Analisis Kuantitatif

........................................................................... 49

a. Uji Asumsi Klasik ………………………………………………...49 b. Uji Validitas dan Reabilitas ………………………………………52 c. Analisis Regresi Linier Berganda ………………………………...53 d. Pengujian Hipotesa ……………………………………………….54 E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 56 BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 60 B. Validitas dan Reliabilitas ............................................................................ 66 1. Validitas ............................................................................................... 66 2. Reliabilitas ............................................................................................ 70 C. Penemuan dan Pembahasan ....................................................................... 71 1. Karakteristik Responden ...................................................................... 71 2. Citra Merek .......................................................................................... 74 3. Periklanan ............................................................................................. 79 4. Persepsi ................................................................................................ 83 5. Minat Menabung .................................................................................. 88 D. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 93 1. Uji Normalitas ...................................................................................... 93 2. Uji Multikolinearitas ............................................................................ 96 3. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 98

vii

4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 99 5. Uji Regresi Berganda ......................................................................... 105 E. Interpretasi................................................................................................. 106 BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan .............................................................................................. 111 B. Implikasi ................................................................................................... 112 C. Saran ......................................................................................................... 113 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 115 LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 118

viii

DAFTAR TABEL

Nomor

Keterangan

Halaman

3.1. Skala Likert .............................................................................................. 49 3.2. Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................................ 57 3.3. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 58 4.1. Data hasil Try out 1 .................................................................................... 68 4.2. Item-Total Statistics ................................................................................... 70 4.3. Realibility Statistic .................................................................................... 71 4.4. Karakteristik Responden “Jenis Kelamin” ................................................ 72 4.5. Karakteristik responden “Pengeluaran Per bulan” .................................... 72 4.6. Karakteristik Responden “Referensi bank Muamalat” ............................. 73 4.7. Karakteristik Responden “kurun Waktu Menjadi Nasabah” .................... 74 4.8. Distribusi Jawaban Pertama Syariah ......................................................... 74 4.9. Distribusi Jawaban Pemimpin Syariah ...................................................... 75 4.10. Distribusi Jawaban Merek yang Unik ....................................................... 75 4.11. Distribusi Jawaban Merek Islami .............................................................. 76 4.12. Distribusi Jawaban Penampilan Fisik yang Menarik ................................ 77 4.13. Distribusi Jawaban Merek Mudah di Ucapkan ......................................... 77 4.14. Distribusi Jawaban Merek Mudah di Ingat ............................................... 78 4.15. Distribusi Jawaban Merek di Kenal Masyarakat ...................................... 78 4.16. Distribusi Jawaban responden Membaca dan Melihat Iklan Muamalat ... 79 4.17. Distribusi Jawaban Ingat Iklan Bank Muamalat ....................................... 80 4.18. Distribusi Jawaban Iklan Bank Muamalat Membuat Emosional Positif .. 80 4.19. Distribusi Jawaban Iklan Bank Muamalat Membuat Emosional Negatif . 81 4.20. Distribusi Jawaban Menyukai Iklan .......................................................... 81 4.21. Distribusi Jawaban Ketertarikan Menabung Di Muamalat ....................... 82 4.22. Distribusi Jawaban Komitmen Minat Menabung ..................................... 82 4.23. Distribusi Jawaban Informasi yang Lengkap Melalui Iklan ..................... 83

ix

4.24. Distribusi Jawaban Informasi dari Orang Lain ......................................... 84 4.25. Distribusi Jawaban Informasi dari Majalah .............................................. 84 4.26. Distribusi Jawaban Penafsiran yang Baik Terhadap Muamalat ................ 85 4.27. Distribusi Jawaban Jasa Muamalat Sesuai Dengan Kebutuhan ................. 85 4.28. Distribusi Jawaban Lingkungan Mayoritas nasabah Muamalat ................ 86 4.29. Distribusi Jawaban Faktor Keluarga ......................................................... 87 4.30. Distribusi Jawaban Jasa Muamalat Sesuai dengan Gaya Hidup ............. 87 4.31. Distribusi Jawaban Kepopuleran Syariah ................................................. 88 4.32. Distribusi Jawaban Fasilitas Muamalat Mencapai Semua Segmen .......... 88 4.33. Distribusi Jawaban Iklan yang Menarik ..................................................... 89 4.34. Distribusi Jawaban Muamalat Memenuhi Kebutuhan Keuangan .............. 89 4.35. Distribusi Jawaban Sikap Pegawai Sesui dengan Syariah ......................... 90 4.36. Distribusi Jawaban Pelayanan yang Cepat ................................................. 90 4.37. Distribusi Jawaban Produk yang Bervariasi .............................................. 91 4.38. Distribusi Jawaban Keinginan Pribadi ....................................................... 91 4.39. Distribusi Jawaban Kinerja Karyawan Sangat Baik ................................. 92 4.40. Distribusi Jawaban Karyawan yang Komunikatif ..................................... 92 4.41. Distribusi Jawaban Penyediaan Informasi yang Terpenuhi ...................... 93 4.42. Tabel Correlation ...................................................................................... 96 4.43. Tabel Coefficientsa ................................................................................... 97 4.44. Tabel Model Summaryb ............................................................................. 99 4.45. Tabel ANOVAb ....................................................................................... 100 4.46. Tabel Coefficientsa .................................................................................. 102 4.47. Tabel Lokasi Bank Muamalat ................................................................. 103 4.48. Tabel Coefficientsa .................................................................................. 106

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Halaman

2.1 Proses Persepsi .............................................................................................. 32 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................................... 44 4.1 Normal P-plot ............................................................................................ 94 4.2 Histogram ..................................................................................................... 95 4.3 Scatter Plot ................................................................................................... 98

xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak pakar ekonomi mengatakan bahwa krisis ekonomi yang melanda Bangsa Indonesia tahun 1998 yang lalu telah membuat kondisi perekonomian negara semakin menurun. Bahkan, dampak dari krisis moneter yang telah terjadi tiga belas tahun silam masih kita rasakan hingga saat ini. Memang ada beberapa pencapaian di beberapa bidang kehidupan, namun belum mampu mendorong terjadinya perbaikan kesejahteraan rakyat. Dan salah satu kegiatan usaha yang paling dominan dan sangat dibutuhkan keberadaanya di dunia ekonomi dewasa ini adalah kegiatan usaha lembaga keuangan perbankan secara umum dan lembaga keuangan syariah secara khusus. Fungsi perbankan adalah sebagai lembaga yang sangat berperan dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia di mulai tahun 1992 dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia. Kesuksesan Bank Muamalat Indonesia melewati krisis ekonomi tahun 1998 telah menginspirasi tumbuh pesatnya perbankan syariah di Indonesia. Bank Muamalat Indonesia (BMI) adalah sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia berdiri tahun 1991 dan mulai beroperasi tahun 1992 dengan modal awal 190 miliar rupiah. Ketika krisis ekonomi tahun 1998, BMI mengalami kerugian sebesar 105 miliar rupiah. Ekuitas mencapai titik

1

terendah, yaitu 39,3 miliar rupiah. Kurang dari sepertiga modal setoran awal (www.muamalatbank.com). Persaingan yang semakin ketat saat ini terjadi seiring dengan semakin pesatnya perkembangan bank syariah di Indonesia. Pada dasarnya persaingan utama bank syariah, khususnya BMI bukanlah dengan sesama perbankan syariah, tetapi dengan perbankan konvensional itu sendiri. Oleh karena itu, persaingan ini menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen merek. Pada tingkat persaingan yang rendah, merek hanya sekedar membedakan antara satu produk dengan produk lainnya atau merek sekedar nama (just a name). sedangkan pada tingkat persaingan yang tinggi, merek memberikan kontribusi dalam menciptakan dan menjaga daya saing sebuah produk. Merek akan dihubungkan dengan citra khusus yang mampu memberikan

asosiasi

tertentu

dalam

benak

konsumen.

Dalam

perkembangannya, perusahaan semakin menyadari merek sebagai aset perusahaan yang paling bernilai. Hanya produk yang memiliki ciri khas ataupun yang memiliki merek yang kuat saja yang mampu membedakan dengan produk yang lainlah yang akan mudah diingat oleh konsumen. Jadi, jika sebuah merek sudah dikenal dan kemudian dalam benak konsumen merek tersebut dipersepsikan memiliki kualitas yang tinggi.

2

Penelitian Rao dan Monroe (1989) dan Dodd, Monroe dan Grewal (1991) dalam Eva sheilla (2007) menyatakan bahwa pembeli yang mempunyai citra merek yang tinggi akan menimbulkan minat beli. Jika sebuah merek sudah dikenal dan kemudian dalam benak konsumen ada asosiasi tertentu terhadap sebuah merek untuk membedakannya dengan merek lain lalu konsumen akan mempersepsikan dengan kualaitas yang tinggi dan membuat mereka merasa puas, maka merek tersebut memiliki ekuitas merek yang tinggi. Salah satu industri di Indonesia yang mempunyai potensi besar memanfaatkan kekuatan merek adalah industri perbankan yang mengalami gambaran suram pada saat terjadi krisis moneter pertengahan tahun 1997, yang diyakini telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap bank. Citra bank ambruk, atau negatif. Citra bank dapat mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank mana yang diminati untuk dipilih. Sikap masyarakat terhadap nama (merek) bank-bank tertentu menjadi negatif. Adanya ketidak percayaan nasabah terhadap bank-bank tertentu. Hal ini merupakan ekspresi dari tidak berhasilnya suatu bank membangun hubungan emosional dengan merek bank tersebut (Temporal,2002), dimana tingkat kepercayaan haruslah dicapai terlebih dahulu sebelum mencapai tingkat loyalitas. Pada prinsipnya bank adalah salah satu bentuk bisnis jasa, sebagai industri jasa, setiap bank akan berusaha memberikan layanan produk dan jasa yang maksimal bagi nasabahnya, nasabah yang puas adalah nasabah yang 3

puas terhadap layanan dari produk dan jasa yang diberikan oleh pihak perbankan. Konsumen yang puas cenderung akan menjadi konsumen yang loyal secara terus menerus menggunakan produk dan jasa bank tersebut dalam jangka waktu yang lama. Dengan kata lain, setiap bank akan berusaha memberikan nilai tambah (value added) yang berbeda terhadap produk dan jasa layanan yang diberikan kepada nasabahnya. Nilai tambah inilah yang membuat suatu bank berbeda dari yang lainnya, yang akhirnya menyebabkan kenapa orang mempunyai alasan untuk memilih bank tersebut dibandingkan dengan bank lainnya atau menutup rekeningnya di bank tersebut. Pihak bank dapat menggunakan merek yang merupakan visi bagaimana mengembangkan, memperkuat, mempertahankan dan mengelola suatu perusahaan. sehingga bagi industri perbankan dapat menentukan prioritas - prioritas yang harus diperhatikan lebih mendalam dalam membuat program-program pemasarannya, agar dapat memiliki daya saing dalam persaingan di industri perbankan. Kemudian selain dengan meningkatkan citra merek, perusahaan juga harus memperhatikan strategi pemasarannya yakni dalam bidang periklanan. periklanan adalah semua bentuk penyajian non personal promosi ide – ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar (kotler, 2001:245). Istilah periklanan berbeda dengan iklan karena iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan perliklanan adalah prosesnya, yaitu suatu

program

kegiatan

untuk

mempersiapkan

berita

tersebut

dan

menyebarluaskan kepada pasar. Iklan dapat dilakukan pada media televisi, 4

surat kabar, radio, majalah, penyebaran brosur, plakat maupun pemasangan papan reklame. Masing – masing pemilihan media tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, serta tergantung dengan besarnya biaya perliklanan yang ditetapkan oleh masing – masing perusahaan. Dalam hal ini, televisi, koran dan majalah merupakan media yang efektif digunakan untuk menginformasikan produk maupun fasilitas bank syariah kepada masyarakat, jika strategi komunikasi publik bisa diterapkan secara optimal. Pendekatan komunikasi lain yang dapat ditempuh adalah melalui jalur seminar-seminar di perguruan tinggi, jalur organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan ataupun pengenalan melalui sekolah-sekolah Islam serta pondok pesantren perlu dilakukan. Selain itu juga, Persepsi masyarakat terhadap bank syariah adalah hal urgent yang harus diperhatikan dalam rangka mengukur, merencanakan, dan menerapkan strategi pengembangan bank syariah di bidang apapun. KARIM Business Consulting (tahun 2004) pernah melakukan penelitian mengenai persepsi masyarakat terhadap bank syariah. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa masyarakat kurang mengetahui tentang bank syariah terkait dengan produk mapun fasilitas yang ditawarkan karena kurangnya promosi maupun edukasi pasar. Dari segi segmen pasar, jika bank syariah berniat fokus untuk kalangan muslim sebagai target pasarnya, mereka dapat memanfaatkan figur-figur panutan yang dipandang oleh masyarakat setempat. Sedangkan jika bank-bank syariah ingin memperluas pasar ke target market non muslim, mereka dapat 5

memanfaatkan figur tokoh muslim maupun non muslim yang lebih universal. Salah satu bank syariah sudah melakukan hal ini. Namun, sepertinya juga terkesan setengah-setengah karena sebentar timbul, kemudian tenggelam lagi. Harapannya tentu nasabah akan bergerak dari rational benefit kemudian

emotional

benefit

yang

selanjutnya

nasabah

akan

lebih

mementingkan spiritual benefit dalam berbank dan berbisnis. Spiritual yang lebih universal, sehingga ajaran agama apapun bisa benar-benar mengakui bahwa sistem perbankan syariah merupakan sistem yang adil, manusiawi, menenteramkan hati, memiliki nilai luhur meskipun berasal dari agama tertentu (Islam). Target konkretnya tentu sampai nasabah dari berbagai agama dan kalangan bersedia menggunakan bank syariah. Inilah hal yang tidak mudah diwujudkan oleh bank syariah yang memang mengaku merupakan sebuah sistem yang universal. Sampai saat ini citra yang dibentuk oleh bank syariah merupakan bank yang sangat identik dengan agama tertentu. Akan terasa beda ketika citra dan realitas yang ditonjolkan adalah sebuah sistem perbankan yang adil, manusiawi, memiliki nilai spiritual, handal, berteknologi canggih. Di sisi lain, nasabah juga mementingkan rendahnya biaya administrasi, sehingga signifikansi perbedaan biaya administrasi perlu memperoleh perhatian dan diberitahukan ke masyarakat sebagai keunggulan bersaing. Namun, jika memang benar biaya administrasi bank syariah termasuk tinggi, hal ini harus bisa diimbangi dengan kemudahan dan layanan yang memuaskan

6

nasabah. Nasabah tidak akan merasa terbebani jika biaya administrasi setimpal dengan kemudahan, kenyamanan dan kepuasan yang diperoleh. Sementara itu, meskipun secara umum nasabah bank syariah tidak mementingkan bagi hasil sepanjang halal, namun besarnya imbal hasil yang kompetitif dapat menjadi daya tarik bagi mereka yang memiliki tujuan investasi, di samping juga meningkatkan ragam dan kualitas fasilitas dan produk yang ditawarkan. Kurangnya jumlah cabang bank syariah dipandang merupakan kelemahan yang serius dalam rangka menjangkau nasabah ke berbagai pelosok. Penggunaan fasilitas ATM bersama yang menimbulkan konsekuensi biaya

juga

merupakan

sesuatu

yang

diperhitungkan

oleh

nasabah.

Penambahan jumlah ATM (dengan berbagai strategi yang efisien) merupakan salah satu penyelesaian yang lebih murah dibandingkan dengan membuka cabang-cabang baru. Disamping menyediakan ATM untuk penarikan dana, bank syariah perlu ADM (Authomatic Deposit Machine) yang digunakan untuk setor dana. Selain ATM dan ADM, tentu banyak teknologi canggih yang dibutuhkan dalam rangka merebut hati nasabah seperti e-Banking termasuk emoney,

mobile

banking,

phone

banking,

internet

banking,

sms

banking. Teknologi canggih namun efisien (biaya murah) tentu menjadi idaman semua bank syariah. Begitu halnya salah satu dari perbankan syariah yang ada di Jakarta yaitu Bank Muamalat yang merupakan salah satu lembaga keuangan yang 7

mempunyai fungsi untuk melayani masyarakat dalam menghimpun dana dan menyalurkannya ke masyarakat seperti kegiatan menabung. Dengan perkembangannya yang semakin pesat, maka permasalahan – permasalahan yang dihadapi selalu timbul. Permasalahan yang terjadi adalah guna menghadapi persaingan di dunia perbankan yang semakin kompetitif, maka perusahaan berusaha meningktkan kualitas promosi melalui media periklanan dalam usaha meningkatkan keputusan nasabah. Hal yang melatar belakangi permasalahan adalah guna menghadapi persaingan di dunia perbankan, maka perusahaan tersebut terus meningkatkan kualitas promosi. Hal itu terbukti dengan gencarnya promosi yang dilakukan melalui media periklanan lewat radio, papan reklame, brosur, surat kabar dalam usaha meningkatkan minat nasabah dalam menabung. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka untuk mengetahui secara pasti variable-variable yang mempengaruhi terhadap minat menabung nasabah pada Bank Muamalat. maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Citra Merek, Periklanan, dan Persepsi Terhadap Minat Menabung Nasabah (Studi Kasus pada Masyarakat Ciputat dan Pamulang yang Menjadi Nasabah di Bank Muamalat)”. B. Perumusan Masalah Stigler dalam cobb dan Walgren (1995) dalam Eva Sheilla (2007:18) menyatakan bahwa suatu merek yang dikenal akan menimbulkan minat. Dampak dari simbol suatu produk dalam dunia perbankan juga memberikan arti di dalam minat nasabah sebab simbol dan merek merupakan hal penting 8

dalam periklanan dan mempunyai pengaruh dalam minat untuk jadi nasabah suatu bank, lebih lanjut lagi citra merek akan berpengaruh terhadap minat konsumen seperti hasil penelitian yang dikemukakan oleh Haubl (1996). Dengan persaingan yang semakin ketat, maka pihak perusahaan perlu melakukan strategi, yaitu dengan meningkatkan promosi melalui periklanan. Hal itu mengingat dengan menerapkan strategi melalui periklanan, maka mampu menarik nasabah berminat untuk menabung sehingga perusahan bisa bertahan, bersaing, dan mendapat simpati dari masyarakat. Dengan diangkatnya masalah tersebut di atas menunjukan bahwa betapa pentingnya bagi pihak manajemen untuk menerapkan strategi dengan meningkatkan citra merek dan promosi melalui media periklanan serta menyampaikan nilai yang baik agar menjadi persepsi yang baik bagi masyarakat tentang Bank Muamalat, hal ini guna mengevaluasi dalam meningkatkan minat nasabah dalam menabung. Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang ada atau dihadapi dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah. 2. Variabel manakah diantara citra merek, periklanan, dan persepsi yang paling dominan berpengaruh terhadap minat menabung nasabah.

9

C.

Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menganalisi pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah. 2. Untuk menganalisis variabel yang paling dominan diantara citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah.

D. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada pihak-pihak yang terkait, terutama bagi: 1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya Ekonomi Manajemen pemasaran terutama bagi akademisi yang ingin menganalisis pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah, sebagai acuan pada penelitian selanjutnya. 2. Secara praktis, merupakan bahan masukan atau evaluasi praktek lapangan, khususnya bagi perusahaan tentang citra merek, periklanan, dan persepsi. Dan sebagai dasar menentukan langkah strategi pemasaran selanjutnya. 3. Bagi masyarakat, dengan penelitian ini masyarakat dapat mengetahui seberapa besar pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah. Sehingga dapat menambah wawasan mereka di bidang pemasaran khususnya kekuatan citra merek, periklanan, dan persepsi. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok sosial untuk memenuhi kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Pemasaran menurut (Kotler, 2007:6) didefinisikan sebagai proses sosial dan manajerial yang mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Sedangkan pemasaran menurut William J. Staton dalam Basu Swastha (1998:178) adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan,

menentukan

harga,

mempromosikan,

dan

mendistribusikan barang dan jasanyang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu 11

11

hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual. Dengan demikian, dari pendapat beberapa ahli yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. B. Pengertian Manajemen Pemasaran Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, Manajemen pemasaran menurut Kotler dalam Fajar Laksana (2008:4) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terkait. Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan 12

atau penerapan serta pengawasan. Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran. C. Konsep Pemasaran Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efisien dan efektif menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang labih baik. Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swasta, 1998:181). Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang.

13

Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran. Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran yang terpilih (Kotler, 2007:19). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. D. Pemasaran Jasa Definisi jasa belum digunakan secara luas oleh pemasar. Ini berkaitan dengan sulitnya diketahui batasan-batasan yang jelas antara organisasi atau unit usaha yang menjadi bagian dari penyaluran barang dengan organisasi yang yang menawarkan jasa. Sedangkan menurut (Djaslim Saladi, 2002:89) jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta tidak menghasilkan kemilikan sesuatu. Jasa menurut Valarie A. Zeithhaml dan Mary Jo Bitner dalam Buchari Alma (2002:204) adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nnilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat tidak berwujud. Contoh dari jasa yang dimaksud dari pengertian diatas meliputi jasa telkom, hotel, angkutan, bank dan sebagainya.

14

Berarti unsur penting dalam pengertian tersebut adalah bahwa jasa merupakan suatu produk yang tidak kentara, artinya barang yang dipertukarkan dengan uang adalah suatu yang tidak berwujud. Jasa juga merupakan produk yang tidak bisa ditimbun atau ditumpuk dalam suatu gudang sambil menunggu penjualan. Penyaluran jasa kebanyakannya langsung dari produsen ke konsumen. Produk jasa ini banyak macam dan jenisnya, Secara umum ada perbedaan antara barang dan jasa yang dapat dilihat, misalnya, pembelian jasa dipengaruhi oleh motif dan emosi, jasa tidak berwujud, bersifat tidak tahan lama, tidak dapat disimpan, mementingkan unsur manusia, distribusi langsung, tidak memiliki standar dan keseragaman serta jasa tidak terlalu mementingkan adanya peramalan permintaan. E. Sifat – Sifat Khusus Pemasaran Jasa Dalam pelaksanaan pemasaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut menurut Buchari Alma (1992:215) adalah sebagai berikut : 1. Menyesuaikan dengan selera konsumen Gejala ini ditandai dengan pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa. Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan 15

internal marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam perusahaan. 2. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan penduduk. Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan masyarakat tersebut belum merata. 3. Pada pemasaran jasa tidak ada pelaksanaan fungsi penyimpanan. Tidak ada jasa yang dapat disimpan. Jasa diproduksi bersamaan waktunya dengan mengkonsumsi jasa tersebut. 4.

Mutu jasa dipengaruhi oleh benda berwujud sebagai pelengkapnya. Karena jasa adalah suatu produk yang tidak berwujud maka konsumen akan memperhatikan benda berwujud yang memberikan pelayanan sebagai patokan terhadap kualitas jasa yang ditawarkan.

5. Saluran distribusi dalam pemasaran jasa tidak terlalu penting. Ini disebabkan dalam pemasaran jasa perantara tidak digunakan. Akan tetapi ada tipe pemasaran tertentu yang menggunakan agen sebagai perantara. 6. Beberapa problema pemasaran dan harga jasa Faktor tingkat pendidikan masyarakat juga mempunyai peranan penting. Misalnya bank menawarkan jasa seperti tabungan masyarakat, 16

tapi masyarakat sendiri belum mengerti apa manfaatnya menabung, baik buat dirinya sendiri maupun manfaat untuk kepentingan pambangunan. Walaupun penghasilan penduduk meningkat, tapi tidak diinformasikan kepada masyarakat faedah menabung, maka masyarakat akan tetap menyimpan uangnya di bawah bantal ataupun dibelikan perhiasan. Demikian pula masih sedikit masyarakat yang menggunakan jasa bank, seperti penggunaan cek, giro, pengiriman uan dan sebagaianya. F. Citra Merek Citra merek menurut Tatik Suryani (2008:113) adalah segala hal yang terkait dengan merek yang ada di benak ingatan konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek yang terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu merek. Keterampilan pemasar profesional yang paling menonjol adalah kemampuan mereka untuk menciptakan, menjaga, melindungi dan menaikkan citra merek. Pemberian merek (branding) adalah seni dan batu pertama dalam pemasaran. Merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasinya, yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk dan jasa para pesaing (Kotler dkk., 2006:97). Knapp dalam Eva sheilla Rahma (2001: 20) mendefinisikan merek sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima oleh pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan mereka terhadap manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan. Sebuah 17

merek dikatakan khusus jika konsumen merasa yakin bahwa merek-merek tersebut benar-benar khusus. Untuk memiliki merek tertentu, perusahaan setidaknya memenuhi beberapa pernyataan sebagai berikut: 1. Apakah merek benar-benar berbeda, penting dan bernilai bagi konsumen 2. Apakah merek memiliki komitmen untuk menyediakan manfaat emosional dan fungsional tertentu bagi konsumen 3

Apakah merek secara konsisten memenuhi janji dan meyampaikan komitmennya kepada konsumen. Dengan demikian, jelas bahwa pemberian merek bukan merupakan

instuisi, bukan hanya sebuah kata, melainkan konsep nyata tentang keinginan, komitmen dan janji kepada konsumennya. Dari beberapa pendapat di atas jelaslah bahwa citra merek sangat berkaitan erat dengan kesan yang ditimbulkan. Kesan-kesan positif yang diperoleh pelanggan

merupakan pengalaman dan pengetahuan yang

didapatnya dari merek yang ditawarkan tersebut. Maka persepsi maupun pemahaman pelanggan dalam mengidentifikasi bermacam informasi mengenai merek yang bersangkutan, serta kemampuan pelanggan untuk menyimpan informasi merek tersebut dalam ingatan. Pemahaman pelanggan terhadap sebuah merek meruppakan cerminan dari penilaian pelanggan atas merek produk-produk yang ditawarkan. Merek sebagai perusahaan (corporate brand), didefinisikan sebagai merek yang mempresentasikan perusahaan dimana nilai-nilai korporat 18

diperluas ke berbagai macam kategori produk/jasa (De Chernatory,2003 dalam Fandy Tjiptono,2007). Menurut pendapat Keller & Kotler (2003:78) dalam M Yani (2006) bahwa pengukur citra merek dapat dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek yaitu: 1. Kekuatan (strengtheness) Dalam hal ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat fisik dan tidak ditemukan pada merek lainya. Keunggulan mererk ini mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga dianggap sebagai sebuah kelebihan dibanding dengan merek lainnya. Yang termasuk pada sekelomok kekuatan (strength) : penampilan fisik, keberfungsian semua fasilitas produk, harga produk, maupun penampilan fasilitas pendukung dari produk tersebut. 2. Keunikan (Uniqueness) Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek lainnya. Kesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan pembeda atau difrensiasi dengan produk-produk lainnya. Yang termasuk dalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi harga, maupun penampilan atau nama dari sebuah merek dan fisik produk itu sendiri. 3. Favorable Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain kemudahan merek produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetap diingat oleh

19

pelanggan maupun kesesuaian antara kesan merek dibbenak pelanggan dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan. G. Periklanan Periklanan menurut Swastha dan

Sukotjo (2002:223) adalah

komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-lab, sera individu-individu. Istilah periklanan berbeda dengan iklan, karena iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu suatu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebarluaskan kepada pasae. Periklanan merupakan bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ode, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Komunikasi yang dilakukan bersifat massal, karena menggunakan media massa seperti radio, surat kabar, surat pos, televisi serta majalah dan lain-lain. Iklan yang dipasang pada media-media tersebut dapat memberikan umpan baik kepada sponsor berupa tanggapan, meskipun dalam tenggang waktu tertentu atau tudak secepat personal selling. Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi (2006:120) mengungkapkan bahwa periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau

20

menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa. Menurut Nugroho (2008:253) definisi dari periklanan biasanya mengandung enam elemen, yaitu: 1. Periklanan adalah bentuk komunikasi yang dibayar 2. Alam iklan terjadi proses identifikasi sponsor 3. Upaya membujuk dan mempengaruhi konsumen 4. Periklanan memerlukan elemen media massa merupakan sarana untuk menyampaikan pesan kepada audiens sasaran 5. Bersifat non-personal 6. Audiens, kelompok konsumen yang akan dijadikan sasaran pesan Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan dalam suatu masyarakat. Salah satu tinjauan adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara yang relatif mahal untuk menyampaikan informasi. Jadi periklanan dapat menambah kegunaan informasi (information utility) pada suatu penawaran produk. Periklanan juga dapat diartikan suatu alat persuasi (alat untuk membujuk). Jadi seseorang atau membeli atau mencoba produk yang diiklankan. Periklanan juga merupakan sebuah alat untuk menciptakan kesan image. Ada lima media utama dimana sebagian besar pengeluaran iklan dibelanjakan, yaitu : televisi, radio, surat kabar, majalah, dan iklan outdoor pada papan reklame (Rismansyah,2004:40).

21

Menurut Djaslim Saladi (2002:409) periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang biasa disebut 5M adalah : 1. Mission (tujuan periklanan), adalah menetapkan tujuan periklanan, yaitu menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan. 2. Money (anggaran), faktor yang harus dipertimbangkan adalah PLC, pangsa pasar dan dasar konsumen, persaingan dan pengelompokkan, frekuensi periklanan, dan kemungkinan pengganti produk. 3. Message (pesan yang disampaikan), periklanan harus melalui tiga tahap untuk mengebangkan strategi kreatif, yaitu pembentukan pesan, evaluasi pemilihan pasar dan pelaksanaan pesan. 4. Media, tahap-tahap dan pemilihan media adalah memutuskan jangkauan, frekuensi dan pengaruh, memilih berbagai jenis media utama, memilih media tertentu, memutuskan waktunya, memutuskan alokasi geografis media. Tahapan terakhir adalah mengevaluasi periklanan yang telah ditentukan apabila iklan tersebut efektif atau tidak. Adapun fungsi dari periklanan menurut Sudartik (2009:39) adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada konsumen Sebuah barang akan lebih berharga bagi seseorang apabila ia dapat memperolehnya setiap waktu, pada setiap tempat dan 22

memilikinya dengan mudah. Sedangkan periklanan dapat menambah nilai dari suatu barang dan nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi. Dalam hal ini iklan tidak hanya memberikan informasi saja akan tetap kadang-kadang pembeli memasang iklan untuk mencari barang yang dibutuhkan dan penjual memasang iklan untuk berusaha menjual barangnya sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan. 2. Membujuk atau mempengaruhi konsumen Periklanan dapat bersifat membujuk atau mempengaruhi terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakn bahwa produk yang dihasilkan adalah lebih baik dari pada produk yang lain. Iklan yang sifatnya membujuk tersebut lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah. Iklan seperti ini biasanya dapat menimbulkan pandangan positif pada masyarakat. 3. Menciptakan kesan (image) Periklanan dapat menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembeli secara rasional dan ekonomis. Adanya sebuah iklan, akan mempunyai seuatu kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dalam hal ini, pemegang iklan selalu berusaha untuk menciptakan ikan sebaik-baiknya atau dapat menaikkan gengsi, misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik. 23

4. Merupakan alat komunikasi Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu lebih dahulu tentang fungsi dan kegunaan produk tersebut. Ada pula sebagian orang yang ingin dibujuk terlebih dahulu untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien bagi para penjual. Mereka menggunakan untuk melayani orang lain, masyarakat dan mereka sendiri. 5. Sebagai alat untuk membuka komunikasi Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat dipenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Yang menjadi sasaran dalam periklanan adalah masyarakat atau pasar, jadi bukannya seorang individu. Masyarakat sebagai penerima berita / iklan sering dapat terpengaruh dan ingin merubah sikap atau tingkah laku mereka. Tetapi masyarakat, atau bahkan pengusaha sendiri tidak menyadari adanya kenyataan tersebut. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan. 24

Adapun beberapa tujuan lain dari periklanan adalah (Swastha dan Sukotjo, 2002 : 223): 1. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain. 2. Mencapai orang-orang yang ridak dapat dicapai oleh tenaga penjualan atau salesman dalam jangka waktu tertentu. 3. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misanya dengan mencantumkan nama dan alamatnya. 4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru. 5. Memperkenalkan produk baru. 6. Menambah penjualan industri. 7. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan. 8. Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan. Untuk dapat memastikan bahwa suatu iklan yang diadakan tersebut efektif atau tidak, maka harus dilakukan dengan riset, misalnya riset dampak komunikasi dan riset dampak penjualan. Menurut Yudi (Marketing, 2010:45), mengungkapkan iklan yang ideal adalah memiliki empat elemen (iklan berdasarkan MODEL EPIC), diantaranya: 1. Empathy, yakni menjadikan konsumen menyukai merek yang diiklankan secara emosional maupun fungsional. 2. Persuasion, yakni menciptakan respons aktif di kalangan konsumen berupa perilaku yang mendorong pembelian. 25

3. Impact, yakni unik di antara semua iklan, yang menjadikan konsumen memiliki ingatan tentang iklan tersebut dan merek yang beriklan. 4. Communication, yakni mampu menyediakan informasi yang diperlukan untuk memenuhi motif konsumen memilih merek yang diiklankan. Dan

idealnya

pesan

harus

mendapatkan

perhatian

(attention),

mempertahankan minat (interest), membangkitkan keinginginan (desire), dan meraih tindakan (action) (kerangka kerja yang dikenal sebagai model AIDA). Dalam prakteknya, hanya sedikit pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pembelian, tetapi kerangka kerja AIDA menyarankan kualitas pesan baik yang diinginkan. (Kotler dan Gary Armstrong, 2008:125). Untuk menilai efektivitasa periklanan, Terrence A. Shimp (2004:69) mengemukankan bahwa banyak usaha yng telah dilakukan oleh para anggota komunitas periklanan untuk memastikan ukuran periklanan mana yang paling baik memprediksi efektivitas periklanan. Dan tidak ada satu ukuran pun yang selalu paling tepat atau secara universal yang terbaik. Bagian berikut akan membahas 5 (lima) bentuk respons yang berbeda terhadap iklan : 1) Pengakuan dan daya ingat (Recall) Setelah mendapatkan kesan terhadap suatu iklan, konsumen dapat mengalami berbagai tingkat kesadaran, di mana yang paling mendasar hanya memperhatikan sebuah iklan tanpa memproses unsur-unsur pelaksanaan khusus. Pengakuan dan daya ingat merupakan unsur-unsur memori konsumen atas informasi periklanan, tetapi pengukuran 26

pengakuan atau pengenalan, yang dapat disamakan dengan pertanyaanpertanyaan pilihan ganda, menyerap tingkat memori yang lebih dalam dibandingkan dengan pengukuran daya ingat, yang serupa dengan pertanyaan esai. 2) Reaksi emosional Para periset periklanan semakin menyadari bahwa iklan-iklan yang secara positif mempengaruhi perasaan dan emosi penerima dapat meraih kesuksesan yang besar untuk produk-produk dan situasi tertentu. Dan riset sering menunjukkan bahwa iklan-iklan yang lebih disukai seringkali menimbulkan emosi yang positif lebih mungkin dapat diingat dan lebih mampu membujuk. Berkaitan dengan tren menuju periklanan yang lebih banyak mengandalkan emosi, terdapat peningkatan eeedalam usaha untuk mengukur reaksi emosional konsumen terhadap iklan. 3) Pembangkitan fisiologis Para periset periklanan juga telah menggunakan berbagai pengujian fisiologis untuk mengukur reaksi afektif konsumen terhadap iklan. Para pakar psikologi menyimpulkan bahwa fungsi-fungsi fisiologis ini sensitif terhadap proses psikologi yang berkaitan dengan periklanan.seluruh fungsi fisiologis yang disebutkan ini dikendalikan oleh sistem saraf otomatis (sistem saraf otomatis ini terdiri dari saraf dan ganglia yang memennuhi pembuluh darah, jantung, otot halus, dan kelenjar-kelenjar). Karena orang-orang mempunyai sedikit kendali sukarela atas sistem saraf otomatis, maka para periset periklanan menggunakan perubahan fungsi 27

fisiologis untuk menunjukkan jumlah aktual, yang tidak berat sebelah dari pembangkitan yang disebabkan oleh iklan. 4) Pengaruh persuasif (pengujian pra / pasca preferensi) Ukuran persuasi digunakan apabila tujuan pemasang iklan adalah untuk mempengaruhi sikap dan preferensi konsumen akan merek yang diiklankan. Efektivitas periklanan dapat dinilai dengan menggunakan kriteria daya persuasi, yaitu dengan mengukur sikap atau preferensi baik sebelum maupun sesudah iklan ditayangkan dan dengan menentukan apakah sikap telah menjadi lebih baik atau preferensi telah bergeser ke merek yang diiklankan. 5) Respons penjualan Menentukan dampak iklan terhadap penjualan, merupakan tugas yang paling sulit. Meskipun demikian, upaya keras telah dilakukan belakangan ini untuk mengembangkan prosedur riset yang dapat menilai kemampuan iklan menghasilkan penjualan. Untuk itu, single source system (SSS) telah berkembang dalam riset periklanan untuk mengukur dampak periklanan terhadap penjualan. H. Persepsi Persepsi adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, menginterpretasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. (Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2007:228).

28

Sedangkan pengertian dari persepsi menurut Nugroho, J. Setiadi (2008:169) adalah merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan. Sensasi dapat didefinisikan juga sebagai tanggapan yang cepat dari indera penerimaan kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna, dan suara. Dengan adanya itu semua mka akan timbul persepsi. Pengertian dari persepsi adalah proses bagaimana stimuli-stilmuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan diinterpretasikan. Persepsi kita dibentuk oleh tiga pasang pengaruh: 1. Karakter dari stimuli 2. Hubungan stimuli dengan sekelilingnya 3. Kondisi-kondisi di dalam diri kita sendiri Sedangkan menurut Veithzal Rivai (2004:231) persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Salah satu firman Allah SWT dalam Al-Mu’min (40) ayat 19 sebagai dasar untuk memahami persepsi yang dalam terjemahannya adalah sebagai berikut: Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati (Al-Mu’min (40) : 19) Sedangkan menurut Leslie Lazar Kanuk dalam Tatik Suryani (2008:97) mendefinisikan persepsi adalah sebagai proses dimana dalam proses tersebut

29

individu memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan stimuli menjadi suatu yang bermakna. Dari definisi-definisi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah sebagai suatu proses yang menyangkut tiga aspek yaitu: seleksi, organisasi, dan interpretasi. Sedangkan yang dimaksud dengan stimulus yaitu input yang mempengaruhi indera manusia contohnya: produk, kemasan, merek, iklan, dan sebagainya. Organ manusia menerima sensory factors, yang kita kenal dengan panca indra. Untuk lebih jelasnya kita lihat pada gambar bagian bagaimana proses persepsi terjadi, dimana stimuli ditangkap melalui indera (sensasi) dan kemudian diproses oleh penerima stimuli (persepsi). Gambar 2.1 Proses persepsi (perception)

Stimuli  Pengelihatan

sensasi

Pemberi arti

 Suara  Bau  Rasa  texture

Indera penerima

Perhatian

Interpretasi

Tanggapan

persepsi Sumber: Michael R Solomon (1996). “Consumen Behavior” Dalam Nugroho, J. Setiadi 30

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi seseorang (Veithzal Rivai, 2004:361), yaitu: 1. Psikologi Psikologi seseorang mengenai segala sesuaatu di alam dunia ini dipengaruhi oleh keadaan psikologi, 2. family Pengaruh paling besar terhadap anak-anak adalah keluarga, 3. Kebudayaan Kebudayaan dan lingkungan masyarakat tertentu merupakan faktor yang kuat didalam mempengaruhi sikap, nilai, dan cara seseorang memandang dan memahami keadaan dunia. I. Minat Menabung Menurut Syah dalam Bari’ah, Zaenal Abidin, Herlina Nurtjahjanti (2008:3) menjelaskan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan atau kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat bukan istilah yang popular karena ketergantungannya pada faktor-faktor internal seperti pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Rangsangan yangdiberikan oleh bank untuk menarik minat menabung masyarakat terbatas pada rangsangan yang hasilnya dapat dirasakan langsung oleh nasabah. Nasabah saat ini lebih berhari-hati sebelum memutuskan bank manakah yang akan dipilihnya sebagai tempat menginvestasikan dananya. Penilaian masyarakat terhadap bank tidak hanya terpaku pada masalah

31

kuantitas seperti bunga bank, tetapi sudah berkembang pada persoalan kualitas, baik mengenai produk bank maupun layanannya. Penilaian masyarakat terhadap bank dipengaruhi bagaimana mereka memaknai produk bank atau pelayanan yang diterima. Hasil survey awal penelitian menunjukkan perlunya kualitas layanan sebagai salah satu unsur yang mendukung pilihan nassabah pada suatu bank untuk menabung. Bank pemerintah berusaha mengembalikan keercayaan masyarakat dan merangsang minat masyarakat untuk menabung dengan melakukan berbagai strategi marketing mix untuk menghimpun dana dar masyarakat. Strategi ini dilakukan dengan mengeluarkan variasi produk, penawaran ingkat bunga yang cukup tinggi, pembukaan kantor cabang, undian berhadiah, dan kampanye di media massa. Strategi tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam menabung di bank. Menabung merupakan suatu aktivitas guna memenuhi suatu kebutuhan yaitu jaminan akan materi. Menabung merupakan kegiatan aktivitas yang memerlukan adanya keinginan dalam diri seseorang untuk menyisihkan dan menyimpan uangnya di bank. Menabung memerlukan minat agar perilakunya terarah pada aktivitas tersebut (menabung). Sedangkan pengertian tabungan secara spesifik sesuai dengan surat edaran Direksi Bank Indonesia No.22/133/UPG/1989 yaitu tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dpat dilakukan dengan syarat:

32

1. Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut. 2. Penarikan tidak dapat menggunakan cek, bilyet giro serta surat perintah pembayaran lain yang sejenis. 3. Tabungan yang diselenggarakan bank dalam bentuk rupiah. Dari pengertian tersebut tersirat bahwa orang yang menabung mempunyai hak untuk memperoleh kembali tabungannya dengan syarat tertentu. Dengan demikian tabungan juga memberikan manfaat fungsional, praktis serta emosional untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah. Sedangkan menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh agama, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan, dalam ayat Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok secara lebih baik, seperti dalam terjemahan surat al-Baqarah ayat 266: “Apakah

ada

salah

seorang

diantaramu

yang

ingin

mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir dibawah sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu

33

sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil (lemah)..” (al-Baqarah:266) Ayat

tersebut

memerintakan

kita

untuk

bersiap-siap

dan

mengantisipasi masa depan keturunan, baik secara rohani (iman/takwa) maupun secara ekonomi harus dipikirkan langkah-langkahperencanaannya. Salah satu langkah perencanaan adalah dengan menabung. Dalam kamus Bahasa Indonesia “menabung” diartikan menyimpan uang. Perilaku menabung sendiri mensyaratkan seseorang untuk bisa disiplin dalam hal mengatur keuangan. Menabung sebagai sifat hemat dapat dijadikan sifat positif yang apabila dengan konsisten akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. J. Perbankan di Indonesia 1. Lembaga Keuangan Bank Salah satu lembaga keuangan yang ada di masyarakat adalah bank. Dalam perekonomian sekarang, masyarakat sudah mengenala bank umun (commercial bank) yang dijalankan dan dimiliki oleh negara maupun pihak swasta, sedangkan dari beberapa bank tersebut terdapat bank central yang berfungsi mengatur dan mengawasi kinerja bank-bank tersebut dan membantu mencapai tujuan-tujuan ekonomi dalam perekonomian sebuah negara. Perbankan merupakan inti dari sistem keuangan pada setiap negara, bank sebagai lembaga keuangan menjadi tempat bagi perushaan badan pemerintah dan swasta maupun perorangan untuk menyimpan 34

dananya melalui kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan mekanisme sistem pembayaran bagi semua sektor. Dengan memberikan kredit kepada beberapa sektor perekonomian, maka bank mempunyai peran yang tidak kecil dalam melancarkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Bank juga berperan sebagai pemasok dari sebagian besar uang beredar yang digunakan sebagai alat pembayaran sehingga kebijaksanaan moneter dapat berjalan dengan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bank merupakan suatu lembaga keuangan yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian dan perdagangan, peranan tersebut telah dibuktikan oleh bank-bank di Indonesia dalam keikut sertaan membangun ekonomi nasional selama ini. Dalam undang-undang RI th 1992 tentang perbankan disebutkan yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 2. Fungsi Bank Bank sangat erat kaitannya dengan kegiatan peredaran uang dalam rangka melancarkan seluruh aktivitas keuangan masyarakat, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa bank berfungsi sebagai (wijaya, 2002:14) : a. Pedagang Dana (money leader) Merupakan

wahana

yang

dapat

menghimpun

dana

dan

menyalurkan dan masyarakat secara efektif dan efisien. Dank menjadi 35

tempat untuk penitipan dan penyimpanan uang yang dalam prakteknya sebagai tanda penitipan dan penyimpanan kepada setiap penitip dan penyimpan diberikan selembar kertas tanda bukti. Sedangkan dalam fungsinya sebagai penyalur dana, maka bank memberika kredit / pembelian surat berharga. b. Lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan Bank dalam hal ini bertindak sebagai penghubung antara nasabah yang satu dengan yang lain jika keduanya melakukan transaksi. Dalam hal ini kedua orang tersebut tidak secara langsung melakukan pembayaran

tetapi

cukup

memerintahkan

pada

bank

untuk

menyelesaikannya. Bank dalam kedudukannya sebagai lembaga keuangan dalam tugasnya tidak bertindak sendiri tetapi dibina dan diawasi oleh Bank Sentral. Dalam hal ini adalah Bank Indonesia, misalkan apabila bank kekurangan dana, maka dapat mengajukan pinjaman kepada Bank Indonesia berupa

kredit likuiditas untuk

pemberian kredit kepada nasabahya. 3. Jenis-jenis Bank di Indonesia Dalam undang-undang perbankan No.7 Th 1992 jenis bank dikenal 2 macam (Kasmir, SE.,MM : 218) yaitu: Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

36

Pengertian dari kedua jenis bank tersebut tercantuk dalam pasal 1 ayat (1) dan (2) yaitu: “Bank umum adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, sedangkan Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan dan dalam bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu”. Pembagian di atas hanya berdasarkan pada segi fungsi bank, dan jasa untuk memperjelas ruang lingkup dan batas kegiatan yang dapat diselenggarakannya. Apabila dilihat dari fungsi dan tujuan usahanya, maka terdapat empat jenis bank yaitu: 1. Bank Sentral Yaitu bank yang dapat bertindak sebagai bankers bank pimpinan penguasa moneter, mendorong dan mengarahkan semua jenis bank yang ada. 2. Bank Umum Yaitu bank milik negara, swasta, maupun koperasi yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk giro, deposito, serta tabungan dan dalam usahanya terutama memberikan kredit jangka pendek. Disebut sebagi bank umum karena bank tersebut dalam memperoleh keuntungan adalah dari selisih bunga (spreed) yang diterima dari peminjam dengan yang dibayarkan oleh bank kepada depositor.

37

3. Bank Tabungan (saving bank) Yaitu bank milik negara, swasta maupun koperasi yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk tabungan sedangkan usahanya terutama memperbanyak dana dengan kertas berharga. 4. Bank Pembangunan (Development Bank) Yaitu bank milik negara, swasta maupun koperasi yang dalam pengumpulan dananya terutama menerima simpanan dalam bentuk deposan dan mengeluarkan kertas berharga jangka menengah dan panjang. Sedangkan usahanya terutama memberikan kredit jangka menengah dan panjang di bidang pembangunan. Dilihat dari segi kepemilikannya, jenis bank dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu: 1. Bank milik Negara 2. Bank milik Pemerintah Daerah 3. Bank milik Swasta baik dalam negeri maupun asing 4. Bank Koperasi Sedangkan bila dilihat dari segi penciptaan uang giral terdapat dua jenis bank yaitu: 1. Bank Primer Yaitu dapat menciptakan uang melalui simpanan masyarakat yang ada dalam bentuk giro. Yang dapat bertindak sebagai bank primer ini adalah bank umum. 38

2. Bank Sekunder Yaitu bank yang tidak bisa menciptakan uang melalui simpanan masyarakat yang ada padanya, bank ini hanya bertugas sebagai perantara dalam masyarakat kredit. Umumnya bank yang bergerak pada bank sekunder adalah bank tabungan, bank pembangunan, bank hipotik dan bank perkreditan rakyat, semua bank tersebut berhak menciptakan uang giral. 4. Pemasaran Bank Seperti halnya usaha atau produk lain, yng menggunakan pemasaran

untuk

mengidentifikasikan

kebutuhan

dan

keinginan

konsumennya, maka bank juga melaksanakan usaha pemasaran. Pemasaran bank merupakan penciptaan pelayanan yang memuaskan nasabah di satu pihak dan menguntungkan perusahaan lain, yang dasar orientasinya kepada nasabah melalui pelayanan bank, kebutuhan dan keinginan

nasabah

terpenuhi.

Adapun

strategi

merupakan

suatu

keputusan

pemasaran

pemasaaran

kepada

yang

bank diteliti

keseimbangannya dengan identitas yang jelas agar sasarannya tercapai. 5. Bank Syariah Pengertian umum bank syariah adalah bank yang menjalankan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu mengacu kepada Al-Qur’an dan Hadits. Berusaha sesuai dengan prinsip Syariah Islam yang dimaksud disini adalah beroperasi mengikuti ketentuan-ketentuan syariah

39

Islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam (Dahlan Islam, 2004:183). K. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh Eva Shella (2007) dengan judul analisis pengaruh kualitas layanan dan citra merek terhadap minat beli dan dampaknya pada keputusan pembelian. Alat analisis yang digunakan adalah structural equation modelling. Dengan hasil analisisnya adalah bahwa citra merek dan kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadapa minat konsumen. Penelitian yang serupa juga pernah dilakukan oleh Sudartik (2009) dengan judul pengaruh kualitas pelayanan dan periklanan terhadap keputusan basabah dalam menabung pada PT BPR Semarang Margatama Gunadana. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan periklanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung nasabah. Dan penelitian berikutnya juga pernah dilakukan oleh Dr.jazim Hamidi, SH., MH (2006). Dengan judul persepsi dan sikap masyarakat santri Jawa Timur terhadap bank syariah. Alat analisis yang digunakan adalah regresi liner berganda, dengan hasil dari analisisnya adalah bahwa persepsi masyarakat santri Jawa Timur baik yang merupakan nasabah maupun yang bukan basabah bank syariah, ditinjau dari pendekatan budaya, sosial, pribadi dan psikologis, adalah positif terhadap bank syariah.

40

Selanjutnya, penelitian berikutnya juga pernah dilakukan oleh Gilang Rizky Amijaya (2010). Dengan judul pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan, resiko fitur layanan terhadap minat ulang nasabah bank dalam menggunakan internet banking (studi pada nasabah Bank BCA). Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi dan asumsi klasik, dengan hasil analisisnya adalah variabel persepsi teknologi informasi berpengaruh positif terhadap minat nasabah menggunakan internet banking. Ini ditandai dengan nilai t hitung variabel adalah 5,307 dan lebih besar daripada t tabel (1,99). Pengaruh yang diberikan positif hal ini terlihat dari besarnya koefisien variabel persepsi teknologi informasi pada persamaan regresi yaitu sebesar 0,400. L. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan dlam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya. Abdul Hamid (2007:26). Sedangkan menurut M. Hariwijaya (2008:44) kerangka pemikiran merupakan pondasi tempat proyek penelitian secara keseluruhan didasarkan. Hal ini dikembangkan dan digambarkan secara logis dan diperluas jaringan asosiasi antar variabel-variabel yang telah didefinisikan melalui proses-proses

41

seperti wawancara, observasi dan survai literatur. Jadi kerangka pemikiran merupakan suatu langkah yang penting dalam proses penelitian. Jadi dari pemaparan landasan teori di atas, maka dapat dikembangkan suatu kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut ini:

Gambar 2.2 Kerangka pemikiran Citra Merek (X1)

Periklanan (X2)

Persepsi (X3)

Minat Menabung Nasabah (Y)

Uji Validiatas & Reliabilitas Uji Regresi Berganda Uji T & Uji F

Kesimpulan

M. Hipotesa Hipotesa diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara dari suatu permasalahan. Oleh karena itu peneliti tidak boleh mempunyai keinginan yang kuat agar hipotesisnya terbukti dengan cara mengumpulkan data yang 42

mendukung hipotesisnya. Seorang peneliti harus bersikap objektif terhadap data yang dikoleksi baik data tersebut mendukung atau menolak hipotesis yang ditetapkan. (Suryaputra N. Awangga, 2007:113). Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. (Sugiyono, 2001: 51) dalam sudartik (2009:50). Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1. Ho ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel citra merek (X1) terhadap minat menabung (Y). Ha ; terdapat pengaruh secara parsial antara variabel citra merek (X1) terhadap minat menabung Ho ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel periklanan (X2) terhadap minat menabung (Y). Ha ; Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel periklanan (X2) terhadap minat menabung (Y). Ho ; Tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel persepsi (X3) terhadap minat menabung (Y). Ha ; Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel persepsi (X3) terhadap minat menabung (Y).

43

2. Ho ; Tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel citra merek (X1), periklanan (X2), dan persepsi (X3)

terhadap minat

menabung (Y). Ha ; Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel citra merek (X1), periklanan (X2), dan persepsi (X3) terhadap minat menabung (Y).

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Dalam ruang lingkup diperlukan adanya penekanan batasan lokasi, waktu atau sektor dan variabel-variabel yang dibahas. Hal ini sangat diperlukan agar penelitian tidak keluar dari wilayah yang ditelitinya, dan akan sangat berguna bagi para pemula (Abdul Hamid, 2007:28). Ruang lingkup ditunjukkan untuk mempermudah kegiatan penelitian agar penelitian berjalan lancar, teliti, dan hemat waktu. Untuk itu permasalahan akan dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah. Dan lokasi obyek yang akan diteliti adalah masyarakat daerah Tangerang Selatan yang menjadi nasabah pada Bank Muamalat. B. Metode Penentuan Sampel 1. Populasi Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. (Dr.Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, 2004:43). Populasi dalam setiap penelitian harus disebutkan secara tersurat yaitu yang berkenaan dengan besarnya anggota populasi serta wilayah penelitian yang dicakup. Tujuan diadakannya anggota sampel yang

45

45

diambil dari anggota populasi dan membatasi berlakunya daerah generalisasi. Oleh karena itu, untuk penelitian ini populasi yang digunakan adalah masyarakat daerah Tangerang Selatan yang telah menjadi nasabah pada Bank Muamalat Indonesia. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semua, elemen populasi akan membentuk sampel. Jadi dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan terhadap populasi penelitian. (Uma sekaran, 2006 : 123). Sedangkan menurut Dr.Husaini Usman dan Purnomo setiady Akbar (2004 : 44) menyatakan bahwa Sampel ialah sebagian anggota populasi yang diambil dengan menggunakan tehnik tertentu yang disebut dengan tehnik sampling. Tehnik sampling berguna agar : 

Mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel yang mewakili populasinya,

sehingga

kesimpulan

terhadap

populasi

dapat

dipertanggungjawabkan, 

Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak,



Menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Dan jenis sampling yang digunakan adalah convenience sampling,

tehnik convenience sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan. convenience sampling berarti unit sampel yang 46

ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur dan bersifat komperatif (Abdul Hamid, 2007:120). Dalam penelitian ini akan mengambil sampel dengan sejumlah 150 responden, hal ini disebabkan karena berdasarkan pendapat dari Gay dan Diel (dalam Nina Herlina, 2009:58) yang menyatakan bahwa ”besarnya sampel minimum untuk sebuah penelitian adalah sebanyak 100 responden, karena jumlah minimum tersebut sudah memenuhi uji distribusi Z sehingga data akan mendekati sempurna atau batas sampel minimum”. C. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berikut data-data yang digunakan dalam penelitian ini: 1. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya yang diperoleh melalui : a. Kuesioner Yaitu suatu metode dimana penelitian menyusun daftar pertanyaan secara tertulis yang kemudian dibagikan kepada responden untuk memperoleh data yang berhubungan dengan kegiatan penelitian. b. Observasi Yaitu suatu metode dimana penelititan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap kegiatan yang ada untuk memperkuat penelitian skripsi ini. 2. Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumber aslinya, yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu 47

pengumpulan data yang berasal dari buku-buku literatur serta bacaan lain yang mendukung penelitian ini. D. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis persamaan regresi linier berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi dan asumsi klasik (multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan normalitas), Adapun tahap – tahapnya adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Yaitu analisis yang bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam betuk informasi yang lebih ringkas. Dan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert. Skala ini meminta responden untuk menunjukkan tingkat persetujuannya terhadap serangkaiana pernyataan tentang suatu obyek. Skala likert bnayak di jumpai dalam riset-riset pemasaran yang menggunakan metode survei dan dapat dikategorikan sebagai skala inteval (Istijanto,2009:90).

Tabel 3.1 Skala Likert Sangat

Setuju

Ragu

setuju

5

Tidak

Sangat tidak setuju

setuju

4

3

2

1

Sumber : Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, 2009, hal 90

48

2.

Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan suatu analisis data yang diperlukan terhadap data yang diperoleh dari hasil responden yang diberikan, kemudian dilakukan analisa berdasarkan metode statistik dan data tersebut diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel untuk mempermudah dalam menganalisa. Adapun alat analisis kuantitatif adalah sebagai berikut : a. Uji Asumsi Klasik Untuk mendapatkan model regresi yang baik harus terbebas dari penyimpangan

data

yang

terdiri

dari

multikolonieritas,

heteroskedasitas dan normalitas. Cara yang digunakan untuk menguji penyimpangan asumsi klasik adalah sebagai berikut (Ghozali,2001:5774): 1) Uji Multikolonieritas Multikolonieritas artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Ada beberapa metode uji multikolinearitas, yaitu: 

Dengan membandingkan nilai koefisien determinasi individual (r2) nilai determinasi secara serentak (R2)



Dengan melihat nilai tolerance dan inflatoin factor (VIF) pada model regresi. 49

Bertujuan untuk menguji model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortoganal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Menganalisis matriks korelasi variabel–variabel bebas. Langkah menganalisis asumsi multikolinieritas yaitu jika nilai VIF lebih kecil dari angka 10 maka tidak terjadi problem multikolinieritas. Dan jika nilai VIF lebih dari angka 10 maka terjadi problem multikolinieritas. 2) Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi Heteroskedastisitas. Bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas atau yang terjadi Heteroskedastisitas. Kebanyakan data cross section mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar). Cara 50

menganalisis asumsi heteroskedastisitas dengan melihat grafik scatter plot dimana : - Jika penyebaran data pada scatterplot teratur dan membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan terjadi problem heterosdastisitas. - Jika penyebaran data pada scatterplot tidak teratur dan tidak membentuk pola tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu)

maka

dapat

disimpulkan

tidak

terjadi

problem

heterosdastisitas. 3). Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Imam Ghozali, 2005:110). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Caranya adalah

dengan

melihat

normal

probability

plot

yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonak. Adapun cara analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan grafik normal plot.

51

b. Uji Validitas dan Reabilitas 1)

Uji Validitas Menurut Imam Ghazali (2001) uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing – masing butir pertanyaan dengan total skor mempuyai tingkat signifikansi di bawah 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2005:40, dalam Ii Khaerul Sidik, 2010).

2)

Uji Reabilitas Pengujian reabilitas adalah indeks yang menunjukkan tingkat kekuatan suatu alat pengukuran dapat dipercaya dan diandalkan. Reabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukuran yang sama Teguh Wahyono (2006:267) dalam Sudartik (2009:58). Sedangkan menurut Imam Ghazali (2001:41) adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variael konstruk. Cara menghitung tingkat reabilitas suatu data

52

yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rums penghitungannya adalah sebagai berikut:

α = k .r 1 + (r-1)

Dimana : α = koefisien reliabilitas k = jumlah item per-variabel x r = mean korelasi antar item hasil pengujian dikatakan reliabel apabila nilai r Alpha Cronbach > 0.60 Nunnaly (1967) dalam Imam Ghozali (2001:42), dimana pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17. c.

Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilaipengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat untukmembuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antaradua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel terikat. (Sambas Ali dan Maman Abdurrahman, 2009:198). Untuk mempermudah dan menghemat waktu maka dalam penelitian ini dibantudengan program SPSS versi 17 dalam proses penghitungannya Rumus : 53

Ŷ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana : Ŷ = minat menabung nasabah X1 = citra merek X2 = Periklanan X3= persepsi b1 = Koefisien regresi variabel antara X1 dan y b2 = Koefisien regresi variabel antara x2 dan y b3 = Koefisien regresi variabel antara x3 dan y a = konstanta e = error

d. Pengujian Hipotesa 1) Uji t (Uji Parsial) Uji F-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value (pada kolom sig). Pada masing – masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel. 54

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah secara parsial. 2) Uji F (Uji Simultan) Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi secara bersama-sama terhadap minat menabung nasabah. 3) Uji koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien Determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen (Bhuwono Agung,2005:50). Nilai R square dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya sampel dengan data deret waktu (time series) memiliki R square maupun adjusted R square cukup tinggi (diatas 0,5), sedangkan sampel dengan item tertentu yang disebut data silang (crossection) pada umumnya memmiliki R square maupun adjusted agak rendah (dibawa 0,5), namun tidak menutup kemungkian data jenis crossection memiliki nilai R square maupun adjusted cukup tinggi. Uji t-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pada output SPSS dapat dilihat pada tabel Coefficientsa. Nilai dari uji t-test dapat dilihat dari p-value 55

(pada kolom Sig.) pada masing-masing variabel independen, jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan, atau t-hitung (pada kolom t) lebih besar dari t-tabel. 4) Koefisien Korelasi Berganda Nilai koefisien korelasi merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur keeratan suatu hubungan antara variabel. Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien 0.00 - 0.199 0.20 – 0.399 0.40 – 0.599 0.60 – 0.799 0.80 – 1.000

Tingkat Koefisien Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2002)

E. Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas (variabel independen), merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor yang di dalamnya yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya variabelvariabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah citra merek (X1), periklanan (X2), Persepsi (X3). 2. Variaber terikat (variabel dependen), Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang ada ditentukan atau depengaruhi oleh adanya variabel lain. Dan variabel terikat (Y) dalam peneltian ini adalah minat menabung nasabah. 56

Dengan membaca definisi operasionla dalam penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran variabel sehingga dia dapat mengetahui baik buruknya pengukuran tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut ini tabel definisi operasional variabel dalam dalam kelompok sebagai berikut:

Tabel 3.3

OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN Variabel

Sub Variabel

Indikator

Skala

Citra Merek (X1)

Kekuatan

1. Sudah menjadi pioner dan pemimpin di industri Perbankan syariah Indonesia

interval

Keller & Kotler (2003:78)

(strength)

Keunikan

favorable

Periklanan (X2) Terence A. Shimp (2004:69)

Pengakuan dan daya ingat (Recall)

2. Diferensiasi nama merek antara jasa keuangan perbankan lainnya

3. Merek mudah diucapkan, diingat, dan dikenal.

1. Konsumen pernah melihat atau pernah membaca setiap bagian dari iklan

interval

2. Konsumen ingat akan iklan yang pernah ditayangkan

Ukuran emosi

3. Iklan yang ditayangkan membuat reaksi emosional yang positif pada konsumen 57

4. Iklan yang ditayangkan membuat reaksi emosional yang negatif pada konsumen Pembangkitan fisiologis

5. Konsumen menyukai iklan yang ditayangkan 6. Konsumen tidak menyukai iklan yang ditayangkan

Ukuran persuasi

7. Ketertarikan konsumen sebelum dan sesudah mengetahui iklan 8. Iklan memperkuat komitmen konsumen akan minatnya

Persepsi

Proses persepsi

(X3) Nugroho, J. Setiadi (2008:169)

1. Perkenalan individu menerima informasi melalui media elektronik (iklan di televisi dan radio)

Interval

2. Perkenalan individu menerima informasi melalui orang lain 3. Perkenalan individu menerima informasi melalui majalah 4. Kecenderungan informasi sendiri

menafsirkan

5. Kecenderungan memperhatikan kebutuhan Stimulus stimulus yang mempengaruhi persepsi

6. Lingkungan dan tempat tinggal 7. Keluarga 8. Gaya hidup 58

9. Produk

Minat (Y) Syah (2008:3)

1. Berminat menabung di bank Muamalat karena populer adanya bank syariah

interval

2. Berminat menabung karena fasilitas bank muamalat melayani semua segmen

3. Berminat menabung iklannya menarik

karena

4. Berminat menabung di bank maumalat karena memenuhi akan kebutuhan jasa keuangan 5. Berminat menabung karena sikap dan Perilaku pegawai bank muamalat sesuai dengan syariah 6. Berminat menabung karena pelayanan di bank muamalat pelayanannya cepat 7. Berminat menabung karena bank muamalat mempunyai produk yang bervariasi 8. Berminat menabung di bank muamalat karena keinginan sendiri 9. Berminat menabung di bank muamalat karena persepsi melihat kinerja karyawan yang baik 10. Berminat menabung karena kontak pelayanan para karyawan dengan nasabah sangat tinggi 11. Berminat menabung di bank muamalat karena penyediaan informasi yang diminta terpenuhi. 59

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Bank Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada akhir tahun 1990 keatas Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh 60 60

kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat 61

sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya. Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 2,5 juta nasabah melalui 275 gerai yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari 4000 Kantor Pos Online/SOPP di seluruh Indonesia, 32.000 ATM, serta 95.000 merchant debet. BMI saat ini juga merupakan satu-satunya bank syariah yang telah membuka cabang luar negeri, yaitu di Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk meningkatkan aksesibilitas nasabah di Malaysia, kerjasama dijalankan dengan jaringan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) sehingga layanan BMI dapat diakses di lebih dari 2000 ATM di Malaysia. Sebagai Bank Pertama Murni Syariah, bank muamalat berkomitmen untuk menghadirkan layanan perbankan yang tidak hanya comply terhadap syariah, namun juga kompetitif dan aksesibel bagi masyarakat hingga pelosok nusantara. Komitmen tersebut diapresiasi oleh pemerintah, media massa, lembaga nasional dan internasional serta masyarakat luas melalui lebih dari 70 award bergengsi yang diterima oleh BMI dalam 5 tahun 62

Terakhir. Penghargaan yang diterima antara lain sebagai Best Islamic Bank in Indonesia 2009 oleh Islamic Finance News (Kuala Lumpur), sebagai Best Islamic Financial Institution in Indonesia 2009 oleh Global Finance (New York) serta sebagai The Best Islamic Finance House in Indonesia 2009 oleh Alpha South East Asia (Hong Kong). 2. Profil Ciputat dan Pamulang Kota Tangerang Selatan adalah wilayah otonom di Provinsi Banten. Wilayah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Rencana ini

berawal

dari

keinginan

warga

di

wilayah

selatan

untuk

mensejahterakan masyarakat. Pada tahun 2000, beberapa tokoh dari kecamatan-kecamatan mulai menyebut-nyebut Cipasera sebagai wilayah otonom. Warga merasa kurang diperhatikan Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan. Pada 27 Desember 2006, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan. Calon kota otonom ini terdiri atas tujuh kecamatan, yakni, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Cisauk, dan Setu. Wilayah ini berpenduduk sekitar 966.037 jiwa. Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan sementara adalah 1.303.569 orang, yang terdiri atas 658.701 lakilakidan 644.868 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota Tangerang Selatan bertumpu di Kecamatan Pondok Aren yakni sebesar 23,56 persen, kemudian diikuti oleh Kecamatan Pamulang sebesar 22,13 63

persen, Kecamatan Ciputat sebesar 15,03 persen dan kecamatan lainnya di bawah 15persen. Setu dan Serpong Utara adalah 2 kecamatan dengan urutan terbawah yang memiliki jumlah penduduk paling sedikit yang masing-masing berjumlah 64.985 orang dan 126.291 orang. Sedangkan Kecamatan Pondok Aren dan Pamulang merupakan kecamatan yang paling banyak penduduknya yakni masing-masing sebanyak 307.154 orang dan 288.511 orang. Dengan luas wilayah Kota Tangerang Selatan sekitar 150,78 kilo meter persegi yang didiami oleh 1.303.569 orang maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Tangerang Selatan adalah sebanyak 8.646 orang per kilo meter persegi. Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Ciputat Timur yakni sebanyak 11.165 orang per kilo meter persegi sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Setu yakni sebanyak 4.163 orang per kilo meter persegi. Menurut sensus penduduk yang diadakan oleh BPS tahun 2010 Jumlah penduduk Kecamatan Ciputat

yang laki-laki sebanyak 99.387

orang dan perempuan sebanyak 96.513 orang. Sedangkan

Jumlah

penduduk Kecamatan Pamulang yang laki-laki sebanyak 146.141 orang dan yang perempuan sebanyak 142.370 orang. (www.bps.com) a. Kondisi Geografis Kota Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten dan secara administratif terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan, 49 (empat puluh sembilan) kelurahan dan 5 (lima) desa dengan luas wilayah 147,19 64

Km2. Menurut

Kabupaten

Tangerang

Dalam

Angka

Tahun

2007/2008, luas wilayah kecamatan-kecamatan yang berada di Kota Tangerang Selatan (yang kemudian diambil sebagai luas wilayah kota Tangerang Selatan) adalah sebesar 150,78 Km2 sedangkan menurut Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW Kota Tangerang Selatan adalah sebesar 147,19 Km2 dengan rincian luas kecamatan masingmasing yang berbeda pula. Angka yang digunakan adalah 147,19 Km2 karena sesuai dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Propinsi Banten. Batas wilayah Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut: 1)

Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Tangerang

2)

Sebelah timur berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta & Kota Depok

3)

Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor & Kota Depok

4)

Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

b. Struktur Ekonomi Berdasarkan data PDRB tahun 2007, struktur ekonomi Kota Tangerang

Selatan

didominasi

oleh

sektor

lapangan

usaha

pengangkutan dan komunikasi (30,29%) dan perdagangan hotel dan restoran (26,81%). Sektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar adalah jasa-jasa (17,39%) dan bank, persewaan dan jasa 65

perusahaan (15,40%). Struktur ekonomi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu pengangkutan dan komunikasi; perdagangan hotel dan restoran; jasajasa; dan bank, persewaan dan jasa perusahaan, yang memberikan kontribusi hampir 90%. Sektor sekunder (industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; dan konstruksi) memberikan kontribusi 8,76%, dan sektor primer (pertanian; pertambangan dan penggalian) hanya memberikan kontribusi kurang dari 2%. Jika dilihat kecenderungan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007, sektor primer dan sekunder mengecil kontribusinya secara signifikan sedangkan sektor tersier meningkat kontribusinya. B. Validitas dan Realibilitas 1. Validitas Menurut Imam Ghazali (2001) uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Pengujian validitas digunakan untuk menguji sejauh mana alat pengukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala yang dapat diukur. Alat ukur yang digunakan dalam pengujian validitas adalah daftar pertanyaan yang telah diisi oleh responden dan akan diuji hasilnya guna menunjukkan 66

valid tidaknya suatu data. Bila valid, ketetapan pengukuran data tersebut akan semakin tepat alat ukur tersebut. Pengujian validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor masing – masing butir pertanyaan dengan total skor mempuyai tingkat signifikansi di bawah 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya (Ghozali, 2005:40, dalam Ii Khaerul Sidik, 2010). Kemudian untuk dapat menguji apakah tiap-tiap pernyataan itu valid, maka dilakukan try out, yakni penyebaran kuesioner kepada 30 responden pada Nasabah Bank Muamalat yang ada didaerah Tangerang Selatan, dengan memberikan 36 butir pernyataan dengan tujuan untuk menguji validitas dan realibilitas dari semua pernyataan tersebut. Dalam hal ini, kuesioner dibagi dalam empat variabel yaitu citra merek, periklanan, persepsi, dan minat menabung nasabah. Dan setelah dilakukannya try out terhadap 30 responden dan 34 pernyataan, dapat dilihat penghitungan hasil try out sebagai berikut:

67

Tabel 4.1 Data hasil try out No. Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

1.

0.518

0.892

Valid dan Reliabel

2.

0.492

0.893

Valid dan Reliabel

3.

0.456

0.894

Valid dan Realibel

4.

0.356

0.895

Valid dan Reliabel

5.

0.270

0.897

Tidak valid dan Reliabel

6.

0.658

0.890

Valid dan Reliabel

7.

0.358

0.895

Valid dan Reliabel

8.

0.504

0.893

Valid dan Reliabel

9.

0.277

0.896

Tidak valid dan Reliabel

10.

0.331

0.896

Valid dan Realibel

11.

0.521

0.892

Valid dan Reliabel

12.

-0.230

0.904

Tidak valid dan Reliabel

13.

0.374

0.895

Valid dan Reliabel

14.

-0.177

0.903

Tidak valid dan Reliabel

15.

0.605

0.892

Valid dan Reliabel

16.

0.344

0.895

Valid dan Reliabel

17.

0.686

0.889

Valid dan Reliabel

18.

0.347

0.895

Valid dan Reliabel

19.

0.746

0.888

Valid dan Reliabel

20.

0.690

0.889

Valid dan Reliabel

21.

0.578

0.891

Valid dan Reliabel

22.

0.377

0.895

Valid dan Reliabel

23.

0.556

0.892

Valid dan Reliabel

24.

0.490

0.893

Valid dan Reliabel

25.

-0.528

0.904

Tidak valid dan Reliabel

26.

0.379

0.895

Valid dan Reliabel

27.

0.585

0.893

Valid dan Reliabel

28.

0.524

0.892

Valid dan Reliabel

29.

0.682

0.889

Valid dan Reliabel

30.

0.600

0.893

Valid dan Reliabel

31.

0.512

0.893

Valid dan Reliabel

32.

0.630

0.892

Valid dan Reliabel

33.

0.461

0.893

Valid dan Reliabel

34.

0.367

0.895

Valid dan Reliabel

35.

-0.528

0.904

Tidak valid dan Reliabel

0.379

0.895

Valid dan Reliabel

36.

Sumber : data diolah, 2011

Dari hasil try out pada tabel di atas terdapat data yang tidak valid sebanyak 6 butir pertanyaan. Hal ini dikarenakan nilai korelasi dari masingmasing butir pertanyaan sangat rendah. Dan berdasarka arahan dosen 68

pembimbing, maka pertanyaan yang tidak valid pun diubah dan dikembangkan. Kemudian setelah mengubah dan mengembangkan kuesioner yang ada, maka dilanjutkan dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 150 responden. Setelah penelitian melakukan atau membagikan kuesioner kepada 150 responden yaitu nasabah Bank Muamalat yang berada di daerah Tangerang Selatan, kemudian dilanjutkan dengan mengolah melalui SPSS 17.0, dan hasilnya tidak ada satupun pertanyaan yang memiliki nilai korelasi yang negatif. Tabel 4.2 Data hasil try out

Item-Total Statistics No. Pertanyaan

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Keterangan

1.

0.674

0.949

Valid dan Reliabel

2.

0.772

0.948

Valid dan Reliabel

3.

0.346

0.952

Valid dan Reliabel

4.

0.671

0.948

Valid dan Reliabel

5.

0.578

0.949

Valid dan Reliabel

6.

0.832

0.947

Valid dan Reliabel

7.

0.814

0.948

Valid dan Reliabel

8.

0.671

0.948

Valid dan Reliabel

9.

0.567

0.949

Valid dan Reliabel

10.

0.539

0.950

Valid dan Reliabel

11.

0.623

0.949

Valid dan Reliabel

12.

0.455

0.950

Valid dan Reliabel

13.

0.623

0.949

Valid dan Reliabel

14.

0.455

0.950

Valid dan Reliabel

15.

0.453

0.950

Valid dan Reliabel

16.

0.455

0.950

Valid dan Reliabel

17.

0.604

0.949

Valid dan Reliabel

18.

0.807

0.947

Valid dan Reliabel

19.

0.665

0.948

Valid dan Reliabel

20.

0.641

0.949

Valid dan Reliabel

21.

0.407

0.950

Valid dan Reliabel

22.

0.426

0.950

Valid dan Reliabel

23.

0.655

0.948

Valid dan Reliabel

69

24.

0.690

0.948

Valid dan Reliabel

25.

0.362

0.951

Valid dan Reliabel

26.

0.604

0.949

Valid dan Reliabel

27.

0.807

0.947

Valid dan Reliabel

28.

0.563

0.949

Valid dan Reliabel

29.

0.437

0.950

Valid dan Reliabel

30.

0.563

0.949

Valid dan Reliabel

31.

0.721

0.948

Valid dan Reliabel

32.

0.601

0.949

Valid dan Reliabel

33.

0.721

0.948

Valid dan Reliabel

34.

0.563

0.949

Valid dan Reliabel

Sumber : data diolah, 2011

2. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan alat pengukuran yang sama (Teguh Wahyono,2009:267). Sedangkan menurut Imam Ghazali (2001:41) adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variael konstruk. Cara menghitung tingkat reabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. hasil pengujian dikatakan reliabel apabila nilai r Alpha Cronbach > 0.60 Nunnaly (1967) dalam Imam Ghozali (2001:42), dimana pada pengujian reliabilitas ini menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17. Tabel reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini :

Tabel 4.3 Reliability Statistik Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

Cronbach's Alpha

.897

.897

N of Items

34

Sumber: Hasil output SPSS

70

Dari table di atas nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,897>0,60 maka dapat disimpulkan bahwa ke-34 tersebut adalah valid dan realibel untuk mengukur pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah. C. Penemuan dan Pembahasan 1. Karakteristik Responden Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah 150 responden yang nasabah dari Bank Muamalat yang berada di daerah Tangerang Selatan, yang terdiri dari jenis kelamin, pengeluaran perbulan, referensi Bank Muamalat, kurun waktu menjadi nasabah, pendapatan per bulan. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Frequency Valid

laki-laki Perempuan Total

Percent 75

50.0

Valid Percent

Cumulative Percent

50.0

50.0 100.0

75

50.0

50.0

150

100.0

100.0

Sumber:, data diolah SPSS 17, 2011

Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa baik nasabah pria maupun perempuan memiliki persamaan jumlah, yaitu 50% responden pria dan 50% responden perempuan. Kesimpulannya adalah bahwa jasa perbankan syariah banyak digunakan oleh kaum pria maupun perempuan.

71

Tabel 4.5 Pengeluaran per Bulan Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

<300000

11

7.3

7.3

7.3

300000-399000

44

29.3

29.3

36.7

400000-999000

72

48.0

48.0

84.7

1000000-2000000

12

8.0

8.0

92.7 100.0

diatas 2000000 Total

11

7.3

7.3

150

100.0

100.0

Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Dari hasil tabel di atas menunjukkan bahwa

responden yang

pengeluaran dibawah Rp. 300.000, dan diatas Rp. 2.000.000 berjumlah 11 responden atau masing-masing 7.3%, 12 responden atau 8% pengeluaran perbulanya Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000, 44 responden atau 29.3% pengeluaran perbulannya Rp 300.000 – Rp 399.999, dan 72 responden atau 48% pengeluaran perbulanya Rp 400.000 – Rp 999.000. Tabel 4.6 Referensi bank Muamalat Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Teman

16

10.7

10.7

10.7

Kaluarga

35

23.3

23.3

34.0

Iklan

28

18.7

18.7

52.7

Brosur

15

10.0

10.0

62.7

Koran

8

5.3

5.3

68.0

Majalah

7

4.7

4.7

72.7 100.0

Pengalaman Pribadi Total

41

27.3

27.3

150

100.0

100.0

Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Dari tabel di atas kita bisa melihat ada beberapa referesnsi yang diperoleh oleh responden dalam menngetahui Bank Mualamat Syariah, yaitu 7 responden atau 4.7% menngetahui bank muamalat syariah dari majalah, 8 atau 5.3% responden dari Koran, 15 atau 10% responden dari brosur, 16 atau 10.7 responden dari teman, 28 atau 18.7 responden dari iklan, 35 atau 23.3% 72

responden dari keluarga, dan 41 atau 27.3% dari pengalaman pribadinya masing-masing. Tabel 4.7

Kurun Waktu Menjadi Nasabah Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

1 Tahun

37

24.7

24.7

24.7

1-1 1/2 Tahun

56

37.3

37.3

62.0

2 - 2 1/2 Tahun

35

23.3

23.3

85.3

3 - 3 1/2 Tahun

13

8.7

8.7

94.0

4 - 4 1/2 Tahun

9

6.0

6.0

100.0

150

100.0

100.0

Total sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Dari hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa 9 responden atau 6% menjadi nasabah 4 hingga 4 setengah tahun, 13 responden atau 8.7% menjadi nasabah 3 hingga 3 setengah tahun, 37 responden atau 24.7% menjadi nasabah 1 tahun, 35 responden atau 23.3% menjadi nasabah 2 hingga 2 setengah tahun, 56 responden atau 37.3 % menjadi nasabah 1 hingga 1 setengah tahun. 2. Citra Merek (X1) Tabel 4.8 Bank Muamalat pertama dalam perbankan syariah di Indonesia

Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

1

.7

.7

.7

Tidak setuju

2

1.3

1.3

2.0

Ragu

30

20.0

20.0

22.0

Setuju

76

50.7

50.7

72.7 100.0

Sangat setuju Total

41

27.3

27.3

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

73

Dari tabel di atas penilaian responden mengenai Bank Muamalat adalah bank pertama syariah yang ada di Indonesia, terdapat 1 responden atau 0.7% yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 respoden atau 1.3% menyatakan tidak setuju, 30 responden atau 20.0% menyatakan ragu-ragu, 76 responden atau 50.7% menyatakan setuju, dan 41 responden atau 27.3% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah setuju Bank Muamalat adalah bank pertama syariah yang ada di Indonesia. Tabel 4.9 Bank Muamalat sebagai bank pemimpin syariah Frequency Valid

Tidak setuju

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

4

2.7

2.7

2.7

Ragu

34

22.7

22.7

25.3

Setuju

97

64.7

64.7

90.0

Sangat setuju

15

10.0

10.0

100.0

150

100.0

100.0

Total Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari di atas, penilaian responden mengenai Bank Muamalat sebagai bank pemimpin syariah di Indonesia, terdapat 4 responden atau 2.7% yang menyatakan tidak setuju, 34 respoden atau 22.7% menyatakan ragu-ragu, 97 responden atau 64.7% menyatakan setuju, dan 15 responden atau 10.0% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah setuju Bank Muamalat sebagai bank pemimpin syariah di Indonesia.

74

Tabel 4.10 Bank Muamalat memiliki nama merek yang unik Frequency Valid

Percent

Cumulativ e Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Tidak setuju

5

3.3

3.3

4.7

Ragu

39

26.0

26.0

30.7

Setuju

84

56.0

56.0

86.7 100.0

Sangat setuju Total

20

13.3

13.3

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai Bank Muamalat memiliki nama merek yang unik, terdapat 2 responden atau 1.3% yang menyatakan sangat tidak setuju, 5 respoden atau 3.3% menyatakan tidak setuju, 39 responden atau 26.0% menyatakan ragu-ragu, 84 responden atau 56.0% menyatakan setuju, dan 20 responden atau 13.3% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah setuju Bank Muamalat memiliki nama merek yang unik. Tabel 4.11 Bank Muamalat memiliki nama merek yang lebih islami Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

6

4.0

4.0

4.0

Tidak setuju

6

4.0

4.0

8.0

Ragu

35

23.3

23.3

31.3

Setuju

83

55.3

55.3

86.7

Sangat setuju

20

13.3

13.3

100.0

150

100.0

100.0

Total Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai Bank Muamalat memiliki nama merek yang lebih islami, terdapat 6 responden atau 4.0% yang menyatakan sangat tidak setuju, 6 responden atau 4.0% yang menyatakan tidak setuju, 35 responden atau 23.3% menyatakan ragu-ragu, 75

83 responden atau 55.3% menyatakan setuju, dan 20 responden atau 13.3% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah setuju Bank Muamalat memiliki nama merek yang lebih islami. Tabel 4.12 penampilan fisik merek Bank Muamalat lebih menarik Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Tidak setuju

1

.7

.7

2.0

Ragu

45

30.0

30.0

32.0

Setuju

86

57.3

57.3

89.3

Sangat setuju

16

10.7

10.7

100.0

150

100.0

100.0

Total Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai penampilan fisik merek bank Muamalat lebih menarik, terdapat 2 responden atau 1.3% yang menyatakan sangat tidak setuju, 1 responden atau 0.7% yang menyatakan tidak setuju, 45 responden atau 30.0% menyatakan

ragu-ragu, 86

responden atau 57.3% menyatakan setuju, dan 16 responden atau 10.7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah setuju penampilan fisik merek Bank Muamalat lebih menarik. Tabel 4.13 nama merek yang mudah diucapkan Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

1

.7

.7

.7

Tidak setuju

2

1.3

1.3

2.0

Ragu

43

28.7

28.7

30.7

Setuju

89

59.3

59.3

90.0

Sangat setuju

15

10.0

10.0

100.0

150

100.0

100.0

Total Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

76

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai nama merek Bank Muamalat mudah diucapkan, terdapat 1 responden atau 0.7% yang menyatakan sangat tidak setuju, 2 responden atau 1.3% yang menyatakan tidak setuju, 43 responden atau 28.7% menyatakan

ragu-ragu, 89

responden atau 59.3% menyatakan setuju, dan 15 responden atau 10.0% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nama merek Bank Muamalat mudah diucapkan. Tabel 4.14 nama merek yang mudah diingat Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Tidak setuju

9

6.0

6.0

8.0

Ragu

32

21.3

21.3

29.3

Setuju

87

58.0

58.0

87.3 100.0

Sangat setuju Total

19

12.7

12.7

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai nama merek Bank Muamalat mudah diingat, terdapat 3 responden atau 2.0% yang menyatakan sangat tidak setuju, 9 responden atau 6.0% yang menyatakan tidak setuju, 32 responden atau 21.3% menyatakan ragu-ragu, 87 responden atau 58.0% menyatakan setuju, dan 19 responden atau 12.7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nama merek Bank Muamalat mudah diingat.

77

Tabel 4.15 Bank Muamalat adalah merek bank yang sangat dikenal di masyarakat Frequency Valid

Percent

Cumulative Percent

Valid Percent

Sangat tidak setuju

1

.7

.7

.7

Tidak setuju

3

2.0

2.0

2.7

Ragu

38

25.3

25.3

28.0

Setuju

89

59.3

59.3

87.3 100.0

Sangat setuju Total

19

12.7

12.7

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai Bank Muamalat adalah merek bank yang sangat dikenal di masyarakat, terdapat 1 responden atau 0.7% yang menyatakan sangat tidak setuju, 3 responden atau 2.0% yang menyatakan tidak setuju, 38 responden atau 25.3% menyatakan raguragu, 89 responden atau 59.3% menyatakan setuju, dan 19 responden atau 12.7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat adalah merek bank yang sangat dikenal di masyarakat. 3. Periklanan (X2) Tabel 4.16 Responden Pernah Melihat Dan Membaca Setiap Bagian Dari Iklan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Tidak setuju

11

7.3

7.3

9.3

Ragu

48

32.0

32.0

41.3

Setuju

75

50.0

50.0

91.3

Sangat setuju

13

8.7

8.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel 4.16 , penilaian responden mengenai pernah melihat dan membaca setiap bagian dari iklan, terdapat 3 responden atau 2.0% yang menyatakan sangat tidak setuju, 11 responden atau 7.3% yang menyatakan 78

tidak setuju, 48 responden atau 32.0% menyatakan

ragu-ragu, 75

responden atau 50.0% menyatakan setuju, dan 13 responden atau 8.7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Responden pernah melihat dan membaca setiap bagian dari iklan. Tabel 4.17 Responden Ingat Akan Iklan Bank Muamalat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

5

3.3

3.3

3.3

Ragu

45

30.0

30.0

33.3

Setuju

95

63.3

63.3

96.7 100.0

Sangat setuju Total

5

3.3

3.3

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai ingatan akan iklan Bank Muamalat, terdapat 5 responden atau 3.3% yang menyatakan tidak setuju, 45 responden atau 30.0% menyatakan ragu-ragu, 95 responden atau 63.3% menyatakan setuju, dan 5 responden atau 3.3% yang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden ingat akan iklan Bank Muamalat.

Tabel 4.18 Iklan Bank Muamalat Dapat Membuat Reaksi Emosional Menjadi Positif

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ragu

48

32.0

32.0

32.0

Setuju

85

56.7

56.7

88.7 100.0

Sangat setuju

17

11.3

11.3

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai iklan Bank Muamalat membuat reaksi emosional menjadi positif, terdapat 48 responden atau 32.0% menyatakan ragu-ragu, 85 responden atau 56.7% 79

menyatakan setuju, dan 17 responden atau 11.3% yang menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan Bank Muamalat membuat reaksi emosional menjadi positif. Tabel 4.19 Iklan Dapat Menimbulkan Reaksi Emosional Yang Negatif Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat setuju

11

7.3

7.3

7.3

Setuju

21

14.0

14.0

21.3

Ragu

59

39.3

39.3

60.7

Tidak setuju

48

32.0

32.0

92.7 100.0

Sangat tidak setuju

11

7.3

7.3

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai iklan dapat menimbulkan reaksi emosional yang negatif, terdapat 11 responden atau 7.3% yang menyatakan sangat setuju, 21 responden atau 14.0% yang menyatakan setuju, 59 responden atau 39,3% menyatakan ragu-ragu, 48 responden atau 32.0% menyatakan tidak setuju, dan 11 responden atau 7.3% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Responden pernah melihat dan membaca setiap bagian dari iklan. Tabel 420 Anda Menyukai Iklan Bank Muamalat

Valid

Sangat tidak setuju

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

0.7

0.7

0.7

Tidak setuju

1

0.7

0.7

1.3

Ragu

30

20.0

20.0

21.3

Setuju

97

64.7

64.7

86.0

Sangat setuju

21

14.0

14.0

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai meyukai terhadap iklan Bank Muamalat, terdapat 1 responden atau 0,07% menyatakan sangat 80

tidak setuju, terdapat 1 responden atau 0,07% menyatakan tidak setuju, 30 responden atau 20% menyatakan ragu-ragu, terdapat 97 responden atau 64.7% menyatakan

setuju, 21 responden atau 14% yang menyatakan

sangat setuju. Dan masing-masing 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju Hal ini menunjukkan bahwa iklan Bank Muamalat banyak disukai oleh masyarakat. Tabel 4.21 Anda Tertarik Menabung Di Bank Muamalat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Ragu

40

26.7

26.7

28.7

Setuju

97

64.7

64.7

93.3

Sangat setuju

10

6.7

6.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai ketertarikan menabung di Bank Muamalat, terdapat 3 responden atau 0,02% menyatakan tidak setuju, 40 responden atau 26.7% menyatakan ragu, 97 responden atau 64.7% menyatakan setuju, 10 responden atau 6.7% yang menyatakan sangat setuju dan 3 responden atau 2% mennyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang masih tertarik untuk menabung di Bank Muamalat.

81

Tabel 4.22 Iklan Memperkuat Komitmen Minat Anda Untuk Menabung Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

7

4.7

4.7

4.7

Tidak setuju

40

26.7

26.7

31.3

Ragu

36

24.0

24.0

55.3

Setuju

54

36.0

36.0

91.3

Sangat setuju

13

8.7

8.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai pengaruh iklan terhadap komitmen anda menabung di Bank Muamalat terdapat 7 responden atau 4,7% menyatakan sangat tidak setuju, 40 responden atau 26.7% menyatakan tidak setuju, 36 responden atau 24% yang menyatakan ragu, 54 responden atau 3,6% menyatakan setuju, 13 responden atau 8.7% menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan masih berpengaruh terhadap komitmen masyarakat dalam menabung di Bank Muamalat. 4. Persepsi (X3) Tabel 4.23 Anda Mendapatkan Informasi Lengkap Dan Berguna Melalui Iklan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

1

0.7

0.7

0.7

Tidak setuju

9

6.0

6.0

6.7

Ragu

33

22.0

22.0

28.7

Setuju

95

63.3

63.3

92.0 100.0

Sangat setuju

12

8.0

8.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

82

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai iklan memberikan informasi yang lengkap dan berguna, terdapat 95 responden atau 63.3% menyatakan

setuju, 33 responden atau 22.0% menyatakan ragu, 12

responden atau 8.0% yang menyatakan sangat setuju, 9 responden atau 6.0% menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 0.75 menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan memberikan informasi yang lengkap dan berguna. Tabel 4.24 Mendapatkan Informasi Tentang Produk Bank Muamalat Melalui Orang Lain

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

4

2.7

2.7

2.7

Ragu

35

23.3

23.3

26.0

Setuju

92

61.3

61.3

87.3 100.0

Sangat setuju

19

12.7

12.7

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mendapatkan Informasi Tentang Produk Bank Muamalat melalui orang lain, terdapat 92 responden atau 61.3% menyatakan

setuju, 35 responden atau 23.3% menyatakan

ragu-ragu, 19 responden atau 12.7% yang menyatakan sangat setuju. Dan 4 responden atau 2.7% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa referensi dari orang lain berpengaruh terhadap pilihan seseorang kepada Bank Muamalat.

83

Tabel 4.25 Mendapat Informasi Terntang Produk Bank Muamalat Melalui Majalah

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Tidak setuju

17

11.3

11.3

13.3

Ragu

55

36.7

36.7

50.0

Setuju

62

41.3

41.3

91.3 100.0

Sangat setuju

13

8.7

8.7

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden informasi dari majalah, terdapat 62 responden atau 41.3% menyatakan setuju, 55 responden atau 36.7% menyatakan ragu, 17 responden atau 11.3% yang menyatakan tidak setuju, 13 responden atau 8.7% menyatakan sangat setuju dan 3 responden atau 2.0% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa selain iklan di majalah juga berpengaruh terhadap minat menabung pada Bank Muamalat. Tabel 4.26 Menafsirkan Informasi Secara Baik Tentang Bank Muamalat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

0.7

0.7

0.7

Sangat tidak setuju Tidak setuju

4

2.7

2.7

3.3

Ragu

40

26.7

26.7

30.0

Setuju

91

60.7

60.7

90.7

Sangat setuju

14

9.3

9.3

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai penafsiran informasi yag baik oleh Bank Muamalat, terdapat 91 responden atau 60.7% menyatakan

setuju, 40 responden atau 26.7% menyatakan ragu, 14

responden atau 9.3% yang menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 2.7% menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 0.7% menyatakan 84

sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah Bank Muamalat mampu menafsirkan informasi dengan baik tentang bank tersebut. Tabel 4.27 Jasa Bank Muamalat Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Tidak setuju

6

4.0

4.0

6.0

Ragu

49

32.7

32.7

38.7

Setuju

76

50.7

50.7

89.3 100.0

Sangat setuju

16

10.7

10.7

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai jasa yang sesuai dengan kebutuhan, terdapat 76 responden atau 50.7% menyatakan setuju, 49 responden atau 32.7% menyatakan ragu, 16 responden atau 10.7% yang menyatakan sangat setuju 6 responden atau 4.0% menyatakan tidak setuju, dan 3responden atau 0,02% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa jasa yang diberikan oleh Bank Muamalat sesuai dengan kebutuhan nasabah. Tabel 4.28 Mayoritas Lingkungan Tempat Tinggal Anda Menggunakan Jasa Bank Muamalat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Ragu

54

36.0

36.0

38.0

Setuju

79

52.7

52.7

90.7

Sangat setuju

14

9.3

9.3

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai mayoritas lingkungan tempat tinggal anda menggunakan jasa Bank Muamalat, terdapat 79 responden atau 52.7% menyatakan setuju, 54 responden atau 85

36.0% menyatakan ragu, 14 responden atau 9.3% yang menyatakan sangat setuju, dan 3 responden atau 0.02% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan

bahwa

mayoritas

lingkungan

tempat

tinggal

anda

menggunakan jasa Bank Muamalat . Tabel 4.29 Keluarga Menjadi Faktor Utama Anda Dalam Menggunakan Jasa Bank Muamalat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Tidak setuju

7

4.7

4.7

6.7

Ragu

52

34.7

34.7

41.3

Setuju

70

46.7

46.7

88.0 100.0

Sangat setuju

18

12.0

12.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai faktor keluarga dalam memilih Bank Muamalat, terdapat 70 responden atau 46.7% menyatakan

setuju, 52 responden atau 34.7% menyatakan ragu, 18

responden atau 12% yang menyatakan sangat setuju, 7 responden atau 4.7% menyatakan tidak setuju, dan 3 responden atau 0.02% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa faktor keluarga sangat mempengaruhi dalam minat menabung pada Bank Muamalat. Tabel 4.30 Menggunakan Jasa Bank Muamalat Karena Sesuai Dengan Gaya Hidup

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3

2.0

2.0

2.0

Sangat tidak setuju Tidak setuju

3

2.0

2.0

4.0

Ragu

36

24.0

24.0

28.0

Setuju

89

59.3

59.3

87.3

Sangat setuju

19

12.7

12.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

86

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai jasa yang di berikan sesuai dengan gaya hidup, terdapat 89 responden atau 59.3% menyatakan

setuju, 36 responden atau 24% menyatakan ragu, 19

responden atau 12.7% yang menyatakan sangat setuju, dan 3 responden atau 0.02% menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.. Hal ini menunjukkan bahwa jasa yang diberikan Bank Muamalat sesuai dengan gaya hidup. 5. Minat Menabung (Y) Tabel 4.31 Dimasa Sekarang Sudah Populer Adanya Bank Syariah Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

4

2.7

2.7

2.7

Ragu

34

22.7

22.7

25.3

Setuju

96

64.0

64.0

89.3

Sangat setuju

16

10.7

10.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai kepopuleran Bank syariah, terdapat 96 responden atau 64% menyatakan setuju, 34 responden atau 22.7% menyatakan ragu, 16 responden atau 10.7% yang menyatakan sangat setuju, dan 4 responden atau 2.7%menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa populernya bank syariah pada saaat ini mempengaruhi minat menabung pada Bank Muamalat.

87

Tabel 4.32 Fasilitas Di Bank Muamalat Melayani Semua Segmen

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Ragu

22

14.7

14.7

16.0

Setuju

104

69.3

69.3

85.3

Sangat setuju

22

14.7

14.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai faktor fasilitas muamalat yang melayani semua segmen, terdapat 104 responden atau 69.3% menyatakan setuju, 22 responden atau 14.7% menyatakan sangat setuju dan ragu, dan 2 responden atau 1.3% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang diberikan oleh Bank Muamalat melayani semua segmen sehingga mempengaruhi minat menabung nasabah. Tabel 4.33 Iklannya Menarik

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

1

0.7

0.7

0.7

Ragu

41

27.3

27.3

28.0

Setuju

92

61.3

61.3

89.3

Sangat setuju

16

10.7

10.7

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai iklan yang menarik, terdapat 92 responden atau 61.3% menyatakan

setuju, 41

responden atau 27.3% menyatakan ragu, 16 responden atau 10.7% yang menyatakan sangat setuju, dan 1 responden atau 0.7 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa iklan Bank Muamalat sangat menarik sehingga mempengaruhi minat menabung nasabah. 88

Tabel 4.34 Bank Muamalat Telah Memenuhi Akan Kebutuhan Jasa Keuangan

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Ragu

33

22.0

22.0

23.3

Setuju

92

61.3

61.3

84.7

Sangat setuju

23

15.3

15.3

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai pemenuhan kebutuhan jasa keuangan, terdapat 92 responden atau 61.3% menyatakan setuju, 33 responden atau 22.0% menyatakan ragu, 23 responden atau 15.3% yang menyatakan sangat setuju, dan 2 responden atau 1.3% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa jasa keuangan Bank Muamalat sudah memenuhi kebutuhan nasabahnya. Tabel 4.35 Sikap Dan Perilaku Pegawai Bank Tersebut Sesuai Dengan Syariah

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

1

0.7

0.7

0.7

Tidak setuju

3

2.0

2.0

2.7

Ragu

25

16.7

16.7

19.3

Setuju

95

63.3

63.3

82.7 100.0

Sangat setuju

26

17.3

17.3

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai sikap pegawai sesuai dengan syariah, terdapat 95 responden atau 63.3% menyatakan setuju, 25 responden atau 16.7% menyatakan ragu, 26 responden atau 17.3% yang menyatakan sangat setuju, 3 responden atau 0.2% menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 0.07% menyatakan sangat tidak setuju.

89

Hal ini menunjukkan bahwa factor sikap pegawai Bank Muamalat sesuai dengan syariah. Tabel 4.36 Pelayanannya Sangat Cepat

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Tidak setuju

4

2.7

2.7

4.0

Ragu

42

28.0

28.0

32.0

Setuju

84

56.0

56.0

88.0 100.0

Sangat setuju

18

12.0

12.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai pelayanan yang cepat, terdapat 84 responden atau 56% menyatakan setuju, 42 responden atau 28% menyatakan ragu, 18 responden atau 12.0% yang menyatakan sangat setuju, 4 responden atau 2.7% menyatakan tidak setuju dan 2 responden atau 1.3% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat memberikan pelayanan yang cepat pada setiap transaksi. Tabel 4.37 Mempunyai Produk Yang Bervariasi

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

0.7

0.7

0.7

Sangat tidak setuju Tidak setuju

1

0.7

0.7

1.3

Ragu

33

22.0

22.0

23.3

Setuju

93

62.0

62.0

85.3 100.0

Sangat setuju

22

14.7

14.7

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai variani produk, terdapat 93 responden atau 62% menyatakan setuju, 33 responden atau 22% menyatakan ragu, 22 responden atau 14.7% yang menyatakan sangat 90

setuju, dan 1 responden atau 1.3% menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa produk atau jasa yanhg ditawarkan Bank Muamalat bervariasi. Tabel 4.38 Menabung Di Bank Muamalat Karena Keinginan Anda Sendiri

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Sangat tidak setuju

1

0.7

0.7

0.7

Tidak setuju

2

1.3

1.3

2.0

Ragu

37

24.7

24.7

26.7

Setuju

87

58.0

58.0

84.7 100.0

Sangat setuju

23

15.3

15.3

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai keinginan pribadi, terdapat 87 responden atau 58% menyatakan setuju, 37 responden atau 24.7% menyatakan ragu, 23 responden atau 15.3.0% yang menyatakan sangat setuju, 2 responden atau 1.3% menyatakan tidak setuju dan 1 responden atau 0.7% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pribadi juga sangat mempengaruhi minat menabung nasabah pada Bank Muamalat. Tabel 4.39 Anda Mengetahui Kinerja Karyawan Bank Tersebut Sangat Baik

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

3

2.0

2.0

2.0

Ragu

34

22.7

22.7

24.7

Setuju

98

65.3

65.3

90.0 100.0

Sangat setuju

15

10.0

10.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai kinerja karyawan yang baik, terdapat 98 responden atau 65.3% menyatakan

setuju, 34 91

responden atau 22.7% menyatakan ragu, 15 responden atau 10.0% yang menyatakan sangat setuju, dan 3 responden atau 0.2% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan Bank Muamalat sangat baik. Tabel 4.40 Kontak Pelayanan Para Karyawan Sangat Komunikatif Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

1

0.7

0.7

0.7

Ragu

31

20.7

20.7

21.3

Setuju

110

73.3

73.3

94.7

8

5.3

5.3

100.0

150

100.0

100.0

Sangat setuju Total

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai pelayanan karyawan yang sangat komunikatif, terdapat 110 responden atau 73.3% menyatakan

setuju, 31 responden atau 20.7% menyatakan ragu, 8

responden atau 5.3.0% yang menyatakan sangat setuju, dan 1 responden atau 0.7% menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan Bank Muamalat sangat komunikatif. Tabel 4.41 Penyediaan Informasi Yang Terpenuhi Frequency Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak setuju

2

1.3

1.3

1.3

Ragu

45

30.0

30.0

31.3

Setuju

79

52.7

52.7

84.0

Sangat setuju

24

16.0

16.0

100.0

Total

150

100.0

100.0

Sumber: Data diolah SPSS 17.0 2011

Dari tabel di atas, penilaian responden mengenai informasi yang terpenuhi, terdapat 79 responden atau 52.7% menyatakan

setuju, 45

responden atau 30.0% menyatakan ragu, 24 responden atau 16.0% yang 92

menyatakan sangat setuju, dan 2 responden atau 1.3% menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Muamalat menyediakan informasi yang lengkap bagi para nasabahnya. D. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian ini adalah dat yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan beberapa cara diantaranya: 1) Normal P-Plot Uji normalitas data dengan Normal P-Plot, suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titiktitik data searah mengikuti garis diagonal. Berikut adalah gambar 4.1 hasil uji normalitas pada kurva Normal P-Plot:

93

Gambar 4.1

Sumber : data diolah, 2011

94

Gambar 4.2

Sumber : data diolah, 2011

Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun grafik normal plot, dapat disimpulkan grafik histogram memberikan pola yang seimbang. Sedangkan pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, dan penyebarannya tidak terlalu jauh atau melebar. Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai dengan asumsi normalitas dan layak digunakan.

95

2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.42

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Model 1

B

(Constant)

Standardized Coefficients

Std. Error 25.872

4.074

CitraMerek

.097

.080

Periklanan

.211

.109

Persepsi

.284

.095

Beta

Collinearity Statistics T

Sig.

Tolerance

VIF

6.351

.000

.097

1.209

.229

.954

1.049

.153

1.927

.056

.973

1.027

.237

2.984

.003

.972

1.029

Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Menurut Bhuwono (2005:58), model regresi yang terbebas dari masalah multikolinieritas bisa dideteksi dengan melihat beberapa hal, yaitu: a

Jika nilai VIF (Variance Inflation Faktor) tidak lebih 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1

b

Jika nilai koefien korelasi antar masing-masing variabel bebas kurang dari 0,70 maka dinyatakan bebas dari asumsi klasik multikolinearitas.

c

Jika nilai R2 maupun R-square di atas dari 0,60, tapi tidak ada variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat, maka model terkena multikolinearitas. Hasil uji melalui VIF pada output SPSS.17 bisa dilihat pada tabel

coefficients, dimana masing-masing variable independen memiliki VIF sebesar (1,049), (1,027), (1,029), dengan nilai Tolerance sebesar (0,954), 96

(0,973), (0,972) pada masing-masing variabel bebas. Hasil tersebut memenuhi syarat poin 1. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari Multikolinieritas hasil asumsi klasik tersebut bisa dilihat melalui tabel coefficients. Hasil perhitungan nilai Tolerance juga menunjukkan tidak ada variable independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen pun yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

97

3. Uji Heteroskedastisitas Gambar 4.3

Sumber : data diolah, 2011

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak di pakai untuk menganalisis pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah.

98

4. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan terhadap data yang ada, maka diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.44 Model Summaryb Model

R

R Square

1

.326a

Adjusted R Square

.106

Std. Error of the Estimate

.088

2.952

DurbinWatson 2.137

a. Predictors: (Constant), Persepsi, Periklanan, Citra Merek b. b. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Berdasar output SPSS.17 tersebut, koefisien korelasi berganda antara variabel citra merek, periklanan, dan persepsi sebesar 0,326. Ini menunjukkan bahwa variabel citra merek, periklanan, dan persepsi memiliki hubungan dengan kategori “kuat” (Sugiono 2005:216) dalam Nina Herliyana (2008:117). Koefisien determinan yang sudah disesuaikan (Adjusted R Square)

adalah sebesar 0,088 artinya 8,8% variabel minat

menabung dijelaskan oleh variabel bebas yaitu citra merek, periklanan, dan persepsi. Karena R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin besar angka R Square maka semakin kuat variabelnya. Seperti diketahui 0,106 atau 10,6% minat menabung nasabah pada Bank Muamalat dapat dijelaskan oleh variabel citra merek, 99

periklanan, dan persepsi, artinya 89,4% dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak dalam cakupan penelitian penulis.

Hal ini

disebabkan oleh struktur ekonomi dari obyek penelitian itu sendiri yakni masyarakat Ciputat dan Pamulang yang lebih didominasi oleh sektor lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi (30,29%), perdagangan hotel dan dan restoran (26,81%), persewaan dan jasa perusahaan (15,49%), sedangkan untuk sektor jasa – jasa dan perbankan (17,39%) (www.Tangerang.com). b. Uji F

Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi secara bersama-sama terhadap minat menabung nasabah. Dan kriteria pengujiannya adalah Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Begitu juga sebaliknya Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. (Duwi priyatno,146:2009) Setelah dilakukan pengujian maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.45 ANOVAb Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

1 Regression

150.999

3

50.333

Residual

1272.394

146

8.715

Total

1423.393

149

F 5.775

Sig. .001a

a. Predictors: (Constant), Persepsi, Periklanan, Citra Merek c. b. Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Pada tabel 4.45 dalam model ANOVA dapat diperoleh F hitung sebesar 5,775. Dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan 100

df1=3 dan df2=146, didapat nilai Ftabel =2.67. Karena nilai Fhitung (5.775) > nilai Ftabel (2.67) maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel independen yaitu citra merek, periklanan, dan persepsi dengan signifikan memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel minat menabung. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. c. Uji t

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah secara parsial. Apabila t hitung > t tabel atau tingkat signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dan begitu juga sebaliknya apabila t hitung < t tabel atau tingkat signifikansi > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima. (Duwi priyatno,146:2009) Hasil uji t bisa dilihat dalam tabel dibawah ini dibawah ini:

Tabel 4.46 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model

B

1(Constant)

Standardized Coefficients

Std. Error

Beta

Collinearity Statistics t

Sig.

Tolerance

VIF

25.872

4.074

6.351

.000

CitraMerek

.097

.080

.097

1.209

.229

.954

1.049

Periklanan

.211

.109

.153

1.927

.056

.973

1.027

Persepsi

.284

.095

.237

2.984

.003

.972

1.029

Dependent Variable: MinatMenabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

101

Berdasarkan pada tabel hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: 1) Menguji signifikansi variabel citra merek (X1) Terlihat bahwa thitung koefisien citra merek adalah 1.209 Sedang ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α= 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi 2 menjadi 0.025 dan df =147 didapat dari rumus n-k, dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Didapat ttabel adalah 1.976. Variabel citra merek memiliki nilai p-value 0.229>0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung
102

pelayanan Bank Muamalat itu sendiri tidak banyak tersebar di daerah Ciputat dan Pamulang. 2) Menguji signifikansi variabel periklanan (X2) Terlihat bahwa thitung untuk periklanan adalah 1.927 sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df =147 didapat dari rumus n-k, dimana n adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen). Didapat ttabel adalah 1.976. Variabel periklanan memiliki nilai p-value 0. 056>0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung
103

3) Menguji signifikansi variabel persepsi (X3) Terlihat bahwa thitung untuk persepsi adalah 2.984 sedangkan ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0.05, karena digunakan hipotesis dua arah, ketika mencari ttabel, nilai α dibagi dua menjadi 0.025, dan df = 147. Didapat ttabel adalah 1.976. Variabel persepsi memiliki nilai p-value 0.003<0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan thitung>ttabel, (2.984>1.976), maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien persepsi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Koefisien persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung karena mayoritas sebagian besar masyarakat di Daerah Tangerang Selatan memang beragama Islam. Bukan hanya itu, persepsi masyarakat (nasabah) terhadap bank Muamalat sangatlah baik, hal ini disbabkan oleh banyak faktor yakni seperti faktor keluarga yang lebih suka menabung pada bank yang berbasis syariah, faktor gaya hidup yang lebih suka dengan prinsip bank yang berbasis non riba, dan beberapa faktor lainnya. 5. Uji Regresi Berganda Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan sebagai alat analisis statistik karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari 104

variabel independen terhadap variabel dependen. Dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu. Untuk menentukan persamaan regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.48 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1

B (Constant)

Standardized Coefficients

Std. Error

Beta

Collinearity Statistics t

Sig.

Tolerance

VIF

25.872

4.074

6.351

.000

CitraMerek

.097

.080

.097

1.209

.229

.954

1.049

Periklanan

.211

.109

.153

1.927

.056

.973

1.027

Persepsi

.284

.095

.237

2.984

.003

.972

1.029

Dependent Variable: Minat Menabung Sumber: data diolah SPSS 17, 2011

Berdasarkan tabel coefficients diatas, dapat diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Y = 25,872+ 0,097 X1 + 0,211 X2 + 0,284X3 + e

Dimana : Y

: Minat Menabung

X1

: Citra Merek

X2

: Periklanan

X3

: Persepsi 105

Dari persamaan di atas, maka dapat diinterpretasikan bahwa koefisien regresi variabel persepsi menunjukkan arah positif terhadap minat menabung berdasarkan nilai B sebesar 0,284 artinya bahwa setiap penambahan satu satuan variabel persepsi dapat menyebabkan kenaikan pada minat menabung nasabah. Hal ini dikarenakan semakin baik persepsi nasabah terhadap Bank Muamalat

maka

tingkat

minat

menabung

akan

meningkat

dan

menimbulkan tingkat loyalitas nasabah terhadap bank meningkat pula. E. Interpretasi 1. Pengaruh citra merek terhadap minat menabung Dari hasil pengujian hipotesis di atas dapat diketahui bahwa thitung α yaitu 0, 229>0,05 maka dapat simpulkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh yang negatif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Haditolak dan Ho diterima. Kemudian nilai regresi yang didapat adalah 0.097 atau 9.7%, artinya jika terjadi penambahan nilai citra merek sebanyak 1, maka minat menabung akan meningkat sebesar 0.097 atau 9.7%. secara teotitis konsep ini kurang mendukung dalam minat menabung nasabah tidak seperti yang diutarakan oleh Rangkuti (2002:244-245), citra merek merupakan sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat di benak pelanggan. Pelanggan terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Hasil penelitian tentang citra merek ini bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan 106

oleh Eva shella rahma (2007) yaitu “Analisis pengaruh kualitas layanan an citra merek terhadap minat beli dan dampaknya pada keputusan pembelian”. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk pengujian pengaruh citra merek terhadap minat beli menunnjukkan nilai CR 2,514 dan dengan probabilitas sebesar 0,012 < 0,05, kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk penermaan H1, dan dari hasil penilitian terdahulu ini dapat diketahui bahwa citra merek berpengaruh terhadap minat beli. Dengan demikian, maka dari hipotesis ini yang menyatakan “terdapat pengaruh citra merek terhadap minat menabung” tidak dapat diterima. Hal ini disebab karena nisbah bagi hasil antara nasabah dengan Bank Muamalat adalah 22% : 78% (www.muamalatbank.com), itu mengartikan bahwa nisbah bagi hasil tersebut sangat berbeda yang ada pada bank-bank konvensional, sehingga bagi sebagian masyarakat beranggapan menabung di Bank Muamalat kurang menguntungkan dibanding dengan bank-bank konvensional. Dan juga pada saat ini kantor pelayanan Bank Muamalat itu sendiri tidak banyak tersebar di daerah Ciputat dan Pamulang. 2. Pengaruh periklanan terhadap minat menabung dari pengujian hipotesis diatas dapat diketahui t hitung < t tabel, (1,209<1.976) dan nilai sig > α yaitu 0, 229>0,05 maka dapat simpulkan bahwa variabel periklanan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Haditolak dan Ho diterima. Kemudian nilai regresi yang didapat adalah sebesar 0,211 atau 21,1%, artinya jika terjadi penambahan nilai periklanan sebanyak 1, maka minat 107

menabung akan meningkat sebesar 0,211 atau 21,1%. secara teotitis konsep ini kurang mendukung dalam minat menabung nasabah tidak seperti yang diutarakan oleh Swastha dan Sukotjo (2002:223) yang menyatakan bahwa dengan adanya periklanan, maka nasabah akan menemukan produk yang diinginkannya, periklanan tersebut dapat ditunjukkan dengan iklan yang ditayangkan oleh perusahaan, baik melalui media surat kabar, radio. Hasil penelitian tentang periklanan ini juga bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudartik (2009) yaitu “Pengaruh kualitas pelayanan dan periklanan terhadap keputusan nasabah dalam menabung pada PT.BPR Semarang Gunadana”. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk pengujian pengaruh periklanan terhadap keputusan nasabah dalam menabung menunnjukkan hasil uji parsial (uji t) diperoleh thitung periklanan sebesar 8,934 dengan hasil signifikasinya sebesar 0,000 < 0,005. Sehingga hasil hipotesis dari penelitian terdahulu ini diterima, yakni periklanan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menabung. Dengan demikian, maka dari hipotesis ini yang menyatakan “terdapat pengaruh periklanan terhadap minat menabung” tidak dapat diterima. Hal ini disebabkan oleh diketahuinya t hitung < t tabel, (1,209<1.976) dan nilai sig > α yaitu 0, 229>0,05 yang artinya variabel periklanan mempunyai pengaruh yang negatif terhadap minat menabung nasabah. Hal ini juga disebabkan oleh frekuensi penayangan iklan Bank Muamalat di televisi maupun radio tidak sesering iklan bank-bank syariah 108

lainnya, karena Bank Muamalat lebih sering menampilkan iklannya di majalah-majalah tertentu saja yakni seperti Majalah Gontor, dan itupun iklannya masih kurang menarik perhatian dan kurang dimengerti akan maksud dari isi iklan tersebut, sehingga bisa disimpulkan bahwa iklan Bank Muamalat kurang dapat mengena di benak masyarakat. 3. Pengaruh persepsi terhadap minat menabung nasabah Diketahui dari hasi pengujian hipotesis diatas dapat diketahui t hitung > t tabel (2,984>1.976) dan nilai sig < α yaitu 0, 003<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel pribadi mempunyai pengaruh positif terhadap minat menabung nasabah. Artinya Haditerima dan Ho ditolak. Kemudian nilai regresi yang didapat adalah sebesar 0,284 atau 28,4%. Secara teotitis konsep ini mendukung dalam minat menabung nasabah seperti yang diutarakan oleh Veithzal Rivai (2004:231) persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi lingkungan mereka. Hasil penelitian tentang persepsi ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gilang Rizky Amijaya (2010) yaitu “Pengaruh persepsi teknologi informasi, kemudahan, resiko dan fitur layanan terhadap minat ulang nasabah bank dalam menggunakan internet banking”. Berdasarkan hasil analisis statistik untuk pengujian pengaruh persepsi terhadap terhadap minat ulang nasabah bank menunnjukkan hasil perhitungan didapat nilai t

hitung

sebesar 5,307 dengan

tingkat signifiakan sebesar 0,000. Apabila dilihat dari nilai signifikansi 109

yang kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan H1 diterima, artinya bahwa ada pengaruh variabel persepsi teknologi informasi terhadap minat ulang nasabah. Dengan demikian, maka dari hipotesis ini yang menyatakan “terdapat pengaruh persepsi terhadap minat menabung” diterima. Koefisien persepsi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat menabung karena mayoritas sebagian besar masyarakat di Daerah Tangerang Selatan memang beragama Islam. Bukan hanya itu, persepsi masyarakat (nasabah) terhadap bank Muamalat sangatlah baik, hal ini disbabkan oleh banyak faktor yakni seperti faktor keluarga yang lebih suka menabung pada bank yang berbasis syariah, faktor gaya hidup yang lebih suka dengan prinsip bank yang berbasis non riba, dan beberapa faktor lainnya.

110

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah sebagai berikut: 1. Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama – sama) berpengaruh signifikan terhadap minat menabung. Perhitungan statistik menghasilkan F = 5.775 (5.775 > nilai Ftabel = 2.67). Dalam uji koefisien determinasi diperoleh hasil bahwa nilai R Square adalah 0,106 atau 10,6%. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen yaitu citra merek, periklanan, dan persepsi berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu minat menabung nasabah sebesar 10,6% dan selebihnya 89,4% (100%-10,6%) ditentukan atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam analisa atau penelitian regresi ini. 2. Dari diantara variabel citra merek, periklanan, dan persepsi terdapat satu variabel yang paling dominan terhadap minat menabung yaitu variabel persepsi. Koefisien regresi variabel persepsi menunjukkan arah positif terhadap minat menabung berdasarkan nilai B sebesar 0,284 artinya bahwa setiap penambahan satu satuan variabel persepsi dapat menyebabkan kenaikan pada minat menabung nasabah.

111 111

Hal ini dikarenakan semakin baik persepsi nasabah terhadap Bank Muamalat maka tingkat minat menabung akan meningkat dan menimbulkan tingkat loyalitas nasabah terhadap bank meningkat pula. B. Implikasi Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara citra merek (X1), periklanan (X2), dan persepsi (X3) terhadap minat menabung nasabah (Y) pada Bank Muamalat. Maka implikasi penelitian ini adalah untuk memberikan bahan masukan atau pertimbangan bagi pihak perusahaan PT.Muamalat dalam rangka pengembangan citra merek, periklanan, dan persepsi yang baik bagi masyarakat, dengan peningkatan strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat. Selain itu juga agar dapat memotivasi perusahaan untuk dapat lebih baik lagi dalam menarik perhatian masyarakat serta sebagai bahan informasi dalam mengetahui besarnya pengaruh citra merek, periklanan, dan persepsi terhadap minat menabung nasabah, hal ini mengingat di era sekarang ini sudah banyak munculnya bank-bank lain dengan sistem perbankan yang berbasis syariah. Jika dilihat dari hasil penelitian, citra merek dan periklanan tidak berpengaruh positif terhadap minat menabung nasabah, hal ini dikarenakan citra merek pada Bank Muamalat masih kurang mengena di benak ingatan konsuumen, hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi antara pihak bank dengan masyarakat setempat. Oleh karena itu, sosialisasi antara bank dengannasabah harus bisa ditingkatkan guna meningkatkan cirta merek menjadi lebih positif di benak ingatan konsumen. 112

Dan jika dilihat dari hasil analisis tentang variabel periklanan yang menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh positif, tentunya pihak bank juga harus bisa lebih jelas menyampaika isi dari pesan iklan yang disampaikan, sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menabung. Karena pada saat ini periklanan yang sudah ditayangkan kurang mengena dan pesannya juga tidak dimengerti oleh masyarakat. C. Saran Pada saat berdiri tahun 1992, Bank Muamalat Indonesia hanya mempunyai satu kantor pusat dan satu kantor cabang. Rata-rata pertumbuhan kantor cabang dari Bank Muamalat Indonesia setiap tahunnya hanya satu. Pada tahun 2008 telah berdiri 56 kantor cabang, 24 kantor cabang pembantu, dan 86 kantor kas. Secara total pada tahun 2008 telah berdiri 166 tempat layanan syaria’ah Bank Muamalat Indonesia. Selain itu, pada tahun 2008 layanan syari’ah Bank Muamalat Indonesia dapat diperoleh di 1200 titik SOPP (System Online Payment Point) Kantor Pos seluruh Indonesia. Atas dasar kesimpulan di atas, maka dapat diperoleh saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya pihak manajemen perusahaan menyajikan citra merek dan periklanan yang lebih baik dan menarik perhatian masyarakat khususnya nasabah seperti dengan seringnya intensitas penayangan iklan, sehingga masyarakat mempunya persepsi yang baik dan tetap berminat menabung pada Bank Muamalat tersebut.

113

Dari hasil penelititan ini terlihat bahwa variabel citra merek dan periklanan kurang memberikan hasil yang positif, oleh karena itu pihak bank harus lebih sering menampilkan iklananya dan memperbaiki citra perusahaan agar tercipta citra merek perusahaan yang lebih baik lagi. 2. Dalam usaha meningkatkan minat nasabah dalam menabung, maka hendaknya pihak karyawan sering melakukan kontak dengan nasabah seperti pemberitahuan naiknya suku bunga bank, dan tetap melaksanakan tugasnya sesuai dengan prinsip syariah, hal ini mengingatkan nasabah dalam minat untuk tetap menabung.

114

DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari, “Manajemen Pemasaran dan pemasaran Jasa”, Alfabeta, Bandung, 2002. Ali Sambas, Abdurrahman Maman, “Analisis Korelasi Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian”, CV.Pustaka Setia,Bandung, 2009 Al-Qur’an “Al-Jumanatul Ali al-Qur’an dan Terjemah” Arief, Mts, “Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan”, Banyu Media Publishing, Malang, 2007. Bari’ah, Zaenal Abidin, Herlina Nurtjahyanti, Jurnal “Hubungan Antara Kualitas Layanan Bank dengan Minat Menabung Nasabah PT.BRI Kantor Cabang Unggara”, Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Semarang. Fernindadewi, Erna, “Merek & Psikologi Konsumen”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008. Eva Sheilla Rahmawati, Skripsi “Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Merek Terhadap Minat Beli dan Dampaknya Pada Keputusan Pembelian”, Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Universitas Diponegoro, Semarang, 2005. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skipsi”, 2007 Hamidi Jazim, Jurnal,”Proses Dan Sikap Masyarakat Santri Jawa Timur Terhadap Bank Syariah”, Jawa Timur, 2006. Herlina, Nina. Skripsi “Analisis Pengaruh Periklanan, Kualitas Produk dan Acuan Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri, Jakarta, 2009. Hurriyati, Ratih, “Bauran pemasaran dan Loyalitas Konsumen”, Alfabeta, Bandung, 2008. Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, Gramedia, Jakarta, 2009. Jefkins, Frank, “Periklanan”, Erlangga, Jakarta, 1997. Kasmir, “Pemasaran Bank”, Edisi Revisi, Prenade Media Group, Jakarta, 2008. 115

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran di Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta, 2001. ; Swee Hoon Ang; Chin Tiong Tan, “Manajemen Pemasaran Sudut Pandang Asia”, Gramedia, Jakarta, 2005. ; Swee Hoon Ang; Chin Tiong Tan, “Manajemen Pemasaran Sudut Pandang Asia”, Gramedia, Jakarta, 2006. ; Gary, Armstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi 12, Erlangga, Jakarta, 2004. Lupiyoadi, Rambat; A.Hamdani, “Manajemen Pemasaran Jasa” Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta, 2006. Hariwijaya, “Cara Mudah Menyusun Proposal Skripsi, Tesis, dan Disertasi”, Pararaton Publishing, Yogyakarta, 2008. Muflih, Muhammad, “Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006. Nugroho, J, Setiadi, “Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran”, Kencana, Jakarta, 2008. Priyanto,Dewi, “5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS17”, Edisi pertama, Penerbit CV.Adi Offset, Yogyakarta,2009. Rivai, Vethzal, “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004. Saladi, Djaslim, “Intisari Pemasaran & Unsur-Unsur Pemasaran”, Linda Karya, Bandung, 2002. Sekaran, Uma, “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Salemba Empat, Jakarta. 2006. Shim, Terence, “Periklanan & Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi ke-5, Erlangga, Jakarta, 2004. Sidik, Ii Khaerul, “Analisis Perbedaan Sikap Penonton Terhadap Penempatan Produk Dalam Film Berdasarkan Frekuensi Menonton Film Bioskop (Studi pada penonton bioskop 21 Graha Cijantung Jakarta Timut”, 2010. Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2008.

116

Sukirno, Sadono, “Mikro Ekonomi Teori Pengantar”, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005. Suryaputra N. Awangga, “Desain Proposal Penelitian”, Pyramid Publisher, Yogyakarta, 2007. Suryani, Tatik, “Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran”, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008. Swastha, Basu, “Pengantar Bisnis Moderen”, Liberty, Yogyakarta, 1998. Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Bayu Media Publishing, Jakarta, 2007. Usman, Husaini, “Metodologi Penelitian Sosial”, Bumi Aksara, Jakarta, 2004. Yudi, “Iklan Masih Diperlukan”, MARKETING, Edisi XI, 2010. Wahyu, Teguh, “25 Model Analisis Statistik dengan SPSS17”, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta,2009. www.muamalatbank.com http://www.inter-metrofund.com/?id=charbevas, 2011 www.bps.com

117

LAMPIRAN I KUESIONER

118

KUESIONER PENELITIAN

No. Responden : Assalamu’alaikum Wr.Wb Sehubungan dengan diadakannya penelitian untuk tugas akhir program Sarjana Strata Satu (S1) dengan judul “PENGARUH CITRA MEREK, PERIKLANAN, DAN PERSEPSI TERHADAP MINAT MENABUNG NASABAH (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT TANGERANG SELATAN YANG MENJADI NASABAH DI BANK MUAMALAT)”, maka saya yanng mengidentifikasi di bawah ini : Nama

: Zainab

NIM

: 106081004237

Jurusan

: Manajemen Pemasaran

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis

Universitas

: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Maka, saya memohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner penelitian ini yang telah disediakan sebagai bahan penelitian dan pengumpulan data sesuai dengan judul skripsi diatas. Saya akan menjamin kerahasiaan data yang anda berikan, karena jawaban tersebut hanya sebagai bahan penelitian dan tidak dipublikasikan. Besar kiranya harapan saya atas bantuan anda untuk membantu penelitian ini dalam rangka penyusunan tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Assalamu’alaikum, Wr.Wb

119

KARAKTERISTIK RESPONDEN Isilah kuesioner berikut ini yang sesuai dengan tanda check list (√) atau tanda silang (X) yang telah disediakan! 1. Nama

:

2. Usia

:

3. Jenis Kelamin

:

a

Laki-laki

b

Perempuan

4. Pengeluran rata-rata per bulan

:

a

Kurang dari Rp. 300.000,.

b

Rp. 300.000 – Rp. 399.000,.

c

Rp. 400.000 – Rp. 999.000,.

d

Rp.1000.000 – Rp. 2.000.000,.

e

Lain-lain (sebutkan) Rp........................

5. Dari mana anda mengetahui adanya Bank Muamalat? ........ a

Dari teman

b

Keluarga

c

Iklan

d

Brosur

e

Koran

f

Majalah

g

Pengalaman pribadi

6. Berapa lama anda menjadi nasabah pada Bank Muamalat?....... a. 1 tahun d. 3 – ½ tahun

7. Paraf

b. 1 - 1 1/2 tahun

c. 2 – 2 ½ tahun

e. 4 – ½ tahun

: ................................

120

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Setiap butir pertanyaan berikut ini terdiri atas 5 pilihan jawaban: SS = Sangat Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

R = Ragu-Ragu

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda anggap paling tepat dengan cara memberi tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada setiap butir pertanyaan.

1. Citra Merek (X1) NO

1.

Variabel Citra Merek (X1)

SS

S

R

TS

STS

Bank Muamalat adalah bank yang pertama dalam perbankan syariah di Indonesia

2.

Bank Muamalat adalah bank pemimpin dibanding bank syariah lainya di Indonesia

3.

Bank Muamalat memiliki nama merek yang unik berbeda dengan nama merek bank yang lain

121

4.

Bank Muamalat memiliki nama merek yang lebih islami dibanding nama merek perbankan syariah lainnya.

5.

Variasi tampilan warna pada penampilan fisik merek bank Muamalat lebih menarik dibanding bank syariah lainnya.

6.

Bank Muamalat memiliki nama merek yang mudah diucapkan

7.

Bank Muamalat memiliki nama merek yang mudah diingat

8.

Bank Muamalat merupakan merek yang sangat dikenal di masyarakat

2. Periklanan (X2) NO. 1.

Variabel Periklanan (X2)

SS

S

R

TS

STS

Anda pernah melihat atau membaca setiap bagian dari iklan bank Muamalat yang ditayangkan

2.

Anda ingat akan iklan bank Muamalat yang pernah ditayangkan

3.

Dari iklan yang telah ditayangkan, dapat membuat reaksi emosional anda menjadi positif (senang) 122

4.

Dari iklan yang dityangkan, dapat membuat reaksi emosional anda menjadi negatif (takut)

5.

Anda menyukai iklan bank Muamalat yang telah ditayangkan

6.

Anda tidak menyukai iklan bank Muamalat yang telah ditayangkan

7.

Anda tertarik menabung di bank Muamalat dari sebelum ataupun sesudah mengetahui iklan bank Muamalat

8.

Iklan memperkuat komitmen minat anda untuk menabung

3. Persepsi (X3) NO. 1.

Persepsi (X3)

SS

S

R

TS

STS

Anda termasuk nasabah yang mendapatkan informasi lengkap dan berguna tentang produk bank Muamalat melalui iklan di televisis dan radio

2.

Anda termasuk nasabah yang mendapatkan informasi tentang produk bank Muamalat melalui orang lain

123

3.

Anda termasuk nasabah yang mendapat informasi terntang produk bank Muamalat melalui majalah

4.

Anda termasuk nasabah yang menafsirkan informasi secara baik tentang bank Muamalat

5.

Anda menggunakan jasa bank muamalat karena sesuai dengan kebutuhan anda

6.

Mayoritas lingkungan tempa t tinggal anda menggunakan jasa bank Muamalat

7.

Keluarga menjadi faktor utama anda dalam menggunakan jasa bank Muamalat

8.

Anda adalah nasabah yang senantiasa menggunakan jasa bank Muamalat karena sesuai dengan gaya hidup anda yang menyukai jasa perbankan dengan prinsip non riba

9.

Anda akan menggunakan produk lain jika jasa bank lain lebih baik atau lebih berkualitas dari jasa bank Muamalat yang anda gunakan . 124

4. Minat Menabung (Y) No.

Minat Menabung (Y)

1.

Anda berminat menabung di bank

SS

S

R

TS

STS

Muamalat karena dimasa sekarang sudah populer adanya bank syariah 2.

Anda merminat menabung karena fasilitas di bank Muamalat melayani semua segmen

3.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena iklannya menarik

4.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena bank tersebut telah memenuhi akan kebutuhan jasa keuangan

5.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena sikap dan perilaku pegawai bank tersebut sesuai dengan syariah

6.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena di bank tersebut pelayanannya sangat cepat

125

7.

Anda berminat menabung di bank Muamalaat karena bank tersebut mempunyai produk yang bervariasi

8.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena keinginan anda sendiri

9.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena anda mengetahui kinerja karyawan bank tersebut sangat baik

10.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena kontak pelayanan para karyawan dengan nasabah sangat tinggi

11.

Anda berminat menabung di bank Muamalat karena bank tersebut mempunyai penyediaan informasi yang terpenuhi untuk anda

Atas partisipasinya saya ucapkan terimakasih, Wassalam...

126

LAMPIRAN II TABULASI

127

No

Citra Merek

Periklanan

Persepsi

Minat Menabung

1

5

4

4

5

4

4

4

3

33

4

4

3

4

4

3

5

27

4

4

3

4

4

3

3

4

29

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

43

2

5

5

5

4

5

3

4

4

35

3

4

4

4

5

4

5

29

3

4

2

4

5

4

5

5

32

5

5

5

4

5

4

4

4

4

4

4

48

3

4

4

4

4

5

4

4

4

33

4

4

4

2

4

4

4

26

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

4

5

4

3

4

4

4

4

3

31

4

3

3

4

3

4

3

24

2

3

3

3

4

3

3

3

24

4

4

3

4

4

5

4

4

3

3

4

42

5

5

5

5

5

5

5

5

5

40

1

3

5

5

5

5

5

29

5

5

1

5

5

5

5

5

36

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

5

55

6

5

4

4

4

4

4

4

4

33

4

4

4

2

4

4

4

26

4

4

4

4

4

3

4

4

31

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

7

5

5

4

5

4

5

4

4

36

4

4

4

1

4

4

4

25

4

5

4

4

5

5

5

4

36

4

3

4

3

5

2

4

4

4

4

3

40

8

4

2

4

4

4

4

4

4

30

4

4

4

4

4

4

4

28

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

9

3

4

3

4

3

4

4

4

29

5

3

3

3

4

3

4

25

4

2

2

4

4

3

5

4

28

4

4

3

4

4

4

4

4

3

4

4

42

10

5

4

4

5

4

4

4

4

34

4

4

5

2

4

4

4

27

4

4

5

4

4

4

4

4

33

5

5

5

4

4

5

4

5

5

4

5

51

11

3

4

4

3

4

5

5

3

31

5

4

4

4

4

4

4

29

4

5

5

4

3

3

2

4

30

4

4

5

4

5

4

3

4

4

4

4

45

12

3

4

3

3

4

4

3

3

27

3

4

4

4

4

3

5

27

5

4

3

3

3

4

4

3

29

3

3

3

3

4

4

5

4

3

5

3

40

13

3

3

4

4

4

4

4

4

30

3

4

5

4

1

2

2

21

3

4

3

4

1

3

3

1

22

4

3

4

4

5

3

3

3

4

3

5

41

14

3

4

4

4

4

4

4

4

31

4

4

4

4

4

4

4

28

3

4

3

4

4

3

3

4

28

4

3

3

3

4

3

3

4

4

4

3

38

15

4

2

3

4

4

4

4

3

28

3

3

4

4

3

5

4

26

4

5

3

4

5

4

4

4

33

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

4

45

16

3

4

4

4

2

3

3

2

25

4

4

4

4

2

4

4

26

2

4

2

4

4

4

4

4

28

4

3

2

3

4

3

5

4

4

4

3

39

17

5

4

3

4

4

4

4

3

31

2

2

3

4

4

4

4

23

4

4

2

3

4

3

2

4

26

3

4

3

4

4

3

4

4

3

4

3

39

18

5

4

3

4

4

3

4

4

31

3

2

3

3

3

3

5

22

2

4

2

3

4

4

4

4

27

4

4

4

3

5

3

4

2

4

3

4

40

19

2

4

3

4

4

4

4

3

28

4

3

3

4

3

3

3

23

4

3

2

2

2

2

2

2

19

3

4

4

4

4

3

4

3

3

4

3

39

20

4

4

2

5

4

5

5

4

33

4

4

4

5

5

3

5

30

4

2

4

4

3

3

3

1

24

4

4

3

3

4

5

3

5

5

4

4

44

21

3

3

5

4

3

3

3

2

26

3

3

3

4

3

4

4

24

3

4

3

4

4

3

4

4

29

4

4

4

2

4

3

4

4

5

4

3

41

22

4

3

4

4

3

2

5

5

30

3

4

4

4

5

5

5

30

4

3

3

4

3

5

5

5

32

3

4

4

4

3

3

3

5

3

5

5

42

23

3

2

2

1

1

1

1

3

14

5

4

5

1

5

4

4

28

4

5

4

5

4

3

3

1

29

5

5

4

4

4

5

5

4

4

5

5

50

24

5

4

5

5

5

3

4

3

34

3

4

4

4

4

5

4

28

4

4

4

3

4

3

4

5

31

5

5

4

3

5

5

5

4

4

3

5

48

25

5

3

4

5

5

5

5

5

37

5

4

4

5

5

3

3

29

1

3

4

3

3

3

1

3

21

3

3

4

3

4

3

4

1

3

4

4

36

128

26

4

4

4

5

3

4

4

5

33

4

4

4

2

4

4

3

25

3

4

3

4

4

3

3

5

29

5

5

5

3

4

4

4

4

4

4

4

46

27

4

4

3

4

3

4

4

4

30

3

3

4

3

3

3

4

23

4

4

3

4

4

3

4

4

30

2

3

4

4

5

4

4

4

5

3

3

41

28

3

4

3

4

3

4

4

4

29

4

4

4

3

4

5

4

28

4

4

3

3

3

4

5

4

30

3

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

42

29

4

4

4

3

4

4

4

4

31

3

3

4

3

4

4

4

25

3

3

4

4

4

4

4

4

30

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

30

4

4

4

3

4

4

4

4

31

4

3

4

3

4

4

4

26

3

3

4

5

4

5

5

4

33

4

3

3

4

4

4

4

4

4

4

4

42

31

4

4

4

4

4

4

4

4

32

3

3

3

3

4

4

4

24

4

4

4

4

4

5

5

4

34

4

3

4

4

4

4

3

4

4

4

4

42

32

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

2

4

4

4

26

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

33

3

3

4

4

4

4

4

3

29

4

5

5

3

4

3

3

27

4

4

5

3

4

4

3

4

31

4

4

4

4

3

3

4

5

4

4

5

44

34

3

3

3

4

3

3

4

4

27

4

4

4

3

4

4

5

28

4

4

4

4

5

4

4

5

34

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

35

4

4

4

4

4

4

4

4

32

3

4

4

3

4

4

2

24

2

4

4

2

3

2

4

4

25

4

2

3

4

4

3

4

4

4

4

4

40

36

2

3

3

4

4

4

4

4

28

3

4

4

3

4

2

4

24

4

4

2

4

4

3

4

4

29

4

4

3

3

4

4

4

4

2

4

4

40

37

4

5

5

4

5

5

4

4

36

5

4

4

4

4

4

5

30

4

5

5

4

4

3

4

4

33

4

3

3

5

3

4

5

5

4

4

3

43

38

5

5

4

4

5

4

4

4

35

4

4

5

5

3

3

3

27

4

4

4

3

3

4

4

4

30

4

5

5

3

4

4

4

4

4

4

4

45

39

5

5

5

3

4

4

4

4

34

4

3

3

3

5

4

2

24

4

4

4

4

3

3

3

4

29

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

4

44

40

5

4

4

4

4

4

4

4

33

3

3

4

4

4

4

2

24

4

3

3

4

4

4

3

3

28

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

42

41

5

5

4

4

4

4

3

4

33

3

4

4

3

4

4

2

24

4

4

5

4

3

3

4

4

31

5

4

4

4

4

3

4

4

5

4

4

45

42

4

4

4

3

3

3

4

4

29

3

4

4

2

4

4

4

25

4

4

4

3

3

3

4

4

29

4

5

4

4

5

4

4

3

4

4

4

45

43

5

5

4

4

4

3

3

3

31

4

4

3

3

4

4

2

24

4

3

3

5

4

4

3

4

30

4

3

4

4

3

4

4

4

4

4

4

42

44

5

4

4

4

5

5

4

3

34

3

4

4

1

3

3

3

21

4

4

4

4

3

3

4

4

30

4

5

5

3

4

3

4

4

4

4

4

44

45

3

3

3

4

5

5

5

5

33

3

4

4

2

4

4

2

23

4

4

3

3

4

4

4

4

30

4

4

4

4

3

3

3

4

4

5

5

43

46

5

5

5

4

4

4

4

4

35

5

5

4

3

4

4

2

27

5

5

5

5

4

3

4

3

34

4

5

4

5

5

4

5

5

4

4

4

49

47

4

4

5

4

4

4

3

3

31

4

4

5

2

5

4

2

26

4

4

4

4

5

4

3

3

31

3

3

3

3

4

4

4

5

4

4

4

41

48

4

4

4

4

4

4

4

4

32

3

4

3

3

4

4

2

23

3

3

3

3

4

4

4

4

28

5

3

3

3

4

4

4

3

3

3

3

38

49

4

4

4

4

3

3

3

3

28

4

4

3

3

4

4

2

24

4

4

4

4

3

3

3

4

29

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

3

41

50

4

4

4

4

4

5

4

3

32

3

4

3

3

4

4

3

24

4

4

4

4

3

3

4

4

30

4

4

4

3

3

4

3

3

3

3

3

37

51

4

4

4

3

3

4

4

4

30

4

4

3

3

4

4

2

24

3

3

4

3

3

4

4

4

28

5

4

3

3

4

4

3

4

5

4

3

42

129

52

5

4

5

5

4

3

3

3

32

2

3

4

2

4

3

2

20

3

4

4

3

4

3

4

5

30

4

4

5

4

5

3

4

3

4

4

3

43

53

5

5

5

5

5

4

4

4

37

5

5

5

3

5

5

1

29

5

2

2

4

5

4

4

5

31

5

5

5

5

4

4

4

5

4

4

4

49

54

4

3

4

4

4

3

3

3

28

2

2

3

3

3

3

3

19

2

2

5

4

4

4

4

5

30

5

4

4

5

4

4

5

5

4

4

5

49

55

5

4

4

5

5

3

3

3

32

2

2

4

4

3

4

2

21

3

4

2

4

4

5

5

5

32

5

4

4

5

5

4

5

5

3

4

5

49

56

4

4

4

4

3

4

4

4

31

4

4

3

3

5

4

2

25

4

3

4

3

3

4

4

4

29

3

4

4

4

4

3

3

3

4

4

5

41

57

4

4

4

3

3

3

4

4

29

4

4

3

3

4

4

2

24

4

3

4

4

4

4

4

3

30

4

4

3

3

3

4

4

4

3

3

4

39

58

5

4

4

3

3

4

5

5

33

4

4

4

3

4

4

3

26

3

3

3

4

4

4

3

4

28

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

43

59

4

4

3

4

4

4

4

3

30

4

3

3

3

3

3

2

21

3

3

3

4

4

4

4

4

29

3

5

4

5

3

3

3

4

4

4

4

42

60

4

4

4

4

3

3

4

4

30

3

4

4

3

4

4

2

24

3

4

3

3

4

4

4

3

28

4

4

4

4

3

3

4

3

4

4

5

42

61

4

4

3

4

4

5

5

4

33

5

4

4

2

5

5

2

27

4

4

3

3

3

3

4

4

28

4

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

42

62

4

4

5

5

5

5

5

5

38

5

4

4

1

5

5

2

26

4

5

4

5

4

4

4

4

34

3

4

4

4

5

5

5

5

4

4

4

47

63

5

5

4

4

3

3

4

4

32

4

4

4

2

3

4

4

25

4

4

3

3

3

4

4

4

29

5

4

4

4

3

4

4

3

3

4

3

41

64

4

4

3

3

3

3

3

3

26

4

4

3

3

3

3

3

23

4

5

3

3

3

4

4

4

30

4

4

4

4

3

3

3

3

4

4

5

41

65

4

4

4

4

4

4

4

4

32

5

4

4

5

4

4

4

30

3

4

4

4

4

4

3

5

31

4

4

4

5

5

5

3

4

4

4

4

46

66

3

3

3

4

4

4

4

4

29

5

5

4

3

4

4

4

29

5

5

5

4

3

4

4

4

34

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

4

43

67

4

4

3

4

4

5

3

4

31

3

4

4

4

5

3

3

26

4

4

3

3

3

4

3

4

28

4

4

4

3

4

3

4

4

3

3

4

40

68

4

4

4

3

3

3

3

4

28

4

4

4

5

4

4

4

29

4

4

5

4

4

3

3

3

30

4

3

3

4

4

4

3

4

4

5

5

43

69

5

3

3

3

4

3

3

4

28

3

3

4

3

4

4

4

25

4

4

3

3

3

4

4

4

29

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

4

42

70

4

4

4

4

3

3

4

4

30

4

4

4

3

4

3

3

25

3

4

4

4

4

3

3

4

29

4

4

4

4

5

3

3

3

4

4

4

42

71

4

4

4

3

4

4

4

4

31

4

3

3

3

4

4

4

25

4

4

3

4

4

3

4

4

30

3

4

4

5

4

4

4

5

4

4

3

44

72

4

4

4

3

3

3

3

3

27

3

3

4

3

4

4

4

25

4

4

2

3

3

4

4

4

28

4

4

4

3

4

3

4

3

3

4

4

40

73

4

4

4

4

3

3

3

4

29

4

3

3

3

4

4

4

25

3

3

3

4

4

3

4

4

28

4

5

4

5

5

4

4

3

4

4

4

46

74

4

4

4

4

3

3

4

4

30

5

4

4

5

3

3

3

27

4

4

4

3

3

4

4

4

30

3

3

4

4

4

3

4

4

4

4

4

41

75

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

1

3

3

3

22

4

4

4

4

4

4

4

4

32

3

4

4

4

4

4

4

3

3

3

3

39

76

4

4

4

4

3

4

4

3

30

4

4

3

2

4

3

2

22

4

3

4

4

4

3

3

2

27

4

4

4

4

4

3

3

4

4

4

4

42

77

3

4

4

4

4

4

3

4

30

4

3

3

4

4

4

4

26

4

4

4

4

4

4

3

3

30

4

4

4

5

3

5

3

4

4

4

4

44

130

78

5

5

5

4

3

3

4

5

34

4

3

4

3

4

4

2

24

4

3

4

4

4

4

3

3

29

3

4

3

4

2

4

4

4

3

4

3

38

79

5

5

4

4

3

4

4

3

32

3

3

4

3

4

4

2

23

4

4

4

3

3

3

4

4

29

4

4

5

5

5

4

5

5

4

3

4

48

80

4

4

4

4

4

4

3

4

31

4

4

4

1

3

4

2

22

4

4

3

4

4

4

4

3

30

3

3

3

3

4

4

4

5

4

4

4

41

81

5

4

5

5

4

3

4

4

34

5

4

5

1

4

4

2

25

4

4

3

4

4

3

3

4

29

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

82

5

5

5

4

4

5

5

5

38

3

4

5

1

4

4

2

23

4

4

3

3

3

4

4

4

29

4

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

43

83

4

4

4

4

3

4

4

4

31

4

4

3

2

4

4

1

22

5

4

4

3

3

3

4

4

30

4

4

4

3

4

4

4

3

3

4

4

41

84

4

4

4

4

3

3

3

3

28

3

3

3

3

3

4

2

21

3

4

4

2

3

3

3

4

26

4

5

3

4

5

4

4

4

4

4

4

45

85

5

5

4

4

4

3

4

4

33

4

3

3

3

4

4

1

22

5

5

4

3

3

4

5

3

32

4

4

4

4

5

4

3

4

2

3

3

40

86

4

4

4

4

3

4

4

4

31

3

4

4

3

5

5

2

26

3

3

3

3

3

4

4

4

27

3

4

4

4

4

4

4

4

3

4

4

42

87

5

4

4

3

4

3

4

4

31

4

3

4

4

4

3

3

25

4

5

4

4

4

4

3

3

31

4

4

5

4

4

3

4

3

3

3

3

40

88

4

3

3

4

3

4

4

1

26

4

3

3

2

4

4

3

23

4

4

5

4

4

3

3

4

31

4

4

4

4

4

5

5

3

4

3

3

43

89

5

3

3

4

4

4

4

4

31

4

4

4

1

4

4

3

24

3

4

4

4

4

4

4

3

30

3

4

4

4

4

3

4

5

4

4

5

44

90

4

4

4

5

4

3

3

4

31

4

3

3

3

4

4

2

23

4

3

3

4

5

4

4

3

30

4

3

3

3

4

4

4

3

4

4

4

40

91

4

4

5

4

4

3

4

4

32

4

4

4

3

4

4

2

25

5

4

3

4

3

3

3

3

28

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

43

92

4

4

3

4

4

4

5

3

31

4

3

3

1

4

4

5

24

5

4

4

4

3

3

3

3

29

4

4

4

4

4

3

3

4

3

3

4

40

93

5

4

4

5

3

3

4

4

32

4

4

5

2

4

4

1

24

4

4

4

3

3

4

4

3

29

3

4

4

4

4

3

4

3

4

4

4

41

94

4

4

4

4

3

4

4

4

31

4

4

4

2

5

4

2

25

3

3

4

4

4

4

3

3

28

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

44

95

4

3

3

3

4

4

3

3

27

3

3

3

3

4

4

1

21

4

4

4

4

4

3

3

4

30

4

4

4

4

4

3

3

3

3

3

3

38

96

5

4

4

4

3

3

3

4

30

4

4

3

4

3

3

3

24

4

4

4

3

3

3

4

4

29

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

4

42

97

4

4

3

3

3

3

4

4

28

4

4

3

3

4

4

2

24

4

4

4

4

4

3

3

4

30

3

3

3

3

4

3

3

4

3

3

3

35

98

4

4

3

4

3

3

3

3

27

4

4

4

2

3

3

4

24

4

4

4

4

4

3

3

3

29

4

4

4

4

4

3

4

4

4

4

4

43

99

5

4

4

4

4

4

4

3

32

3

3

3

2

4

4

2

21

4

4

3

4

4

4

4

4

31

3

4

4

4

3

3

3

3

4

4

4

39

100

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

2

4

4

3

25

3

3

3

3

4

5

5

5

31

3

5

5

4

4

4

5

4

3

4

4

45

101

4

4

3

4

4

3

5

5

32

4

3

3

4

3

3

4

24

4

4

1

4

4

3

3

4

27

4

4

4

4

4

5

4

4

3

4

4

44

102

3

4

4

4

5

4

5

4

33

3

4

3

4

3

4

5

26

4

4

4

4

4

4

3

4

31

4

4

3

3

4

4

3

3

4

4

3

39

103

4

4

4

2

4

4

4

4

30

4

4

5

3

3

4

5

28

3

3

3

4

3

3

3

3

25

5

5

5

5

5

4

4

3

4

3

3

46

131

104

4

3

3

4

3

4

3

5

29

3

4

3

4

4

4

4

26

4

5

2

4

4

4

3

4

30

4

4

4

4

4

3

4

4

4

3

5

43

105

1

3

5

5

5

5

5

4

33

3

4

4

3

4

4

5

27

4

4

4

4

4

4

2

5

31

4

3

4

4

4

5

4

3

3

4

3

41

106

4

4

4

2

4

4

4

3

29

3

4

4

4

4

4

4

27

4

4

4

4

4

4

1

5

30

4

4

4

4

4

4

3

3

3

4

4

41

107

4

4

4

1

4

4

4

4

29

4

4

3

4

4

4

4

27

4

5

4

1

4

4

2

3

27

4

4

4

4

4

3

5

4

4

3

4

43

108

4

4

4

4

4

4

4

3

31

3

3

5

3

4

3

4

25

4

4

4

4

4

3

3

3

29

4

4

5

4

5

4

4

3

3

4

3

43

109

5

3

3

3

4

3

4

4

29

4

4

4

3

4

3

3

25

3

4

4

3

4

4

5

4

31

4

5

4

3

4

3

3

4

4

4

4

42

110

4

4

5

2

4

4

4

4

31

3

3

4

4

4

3

4

25

4

4

4

2

5

4

3

4

30

3

4

4

5

4

5

5

4

3

4

3

44

111

5

4

4

4

4

4

4

4

33

3

3

5

4

4

4

4

27

2

3

4

4

5

3

4

4

29

4

4

3

5

3

4

4

5

4

3

4

43

112

3

4

4

4

4

3

5

4

31

4

4

4

4

4

4

4

28

2

3

3

3

4

4

5

4

28

3

4

3

3

4

4

3

4

4

3

4

39

113

3

4

5

4

1

2

2

5

26

4

3

4

5

5

4

4

29

3

3

4

3

4

2

3

2

24

5

4

4

4

4

5

5

5

4

4

3

47

114

4

4

4

4

4

4

4

4

32

4

4

4

5

3

3

4

27

4

4

5

5

2

4

4

3

31

2

4

3

2

4

2

4

4

4

4

4

37

115

4

4

4

3

4

3

3

3

28

3

4

4

3

4

3

4

25

3

3

4

3

5

4

4

3

29

4

4

3

4

4

1

4

4

4

4

2

38

116

4

3

3

3

4

4

4

2

27

3

4

4

3

4

3

2

23

4

4

4

5

4

3

3

4

31

3

5

3

4

2

4

4

4

4

4

3

40

117

3

3

4

3

4

4

4

4

29

4

4

4

3

4

4

4

27

4

5

1

5

4

4

3

3

29

2

3

4

4

2

3

4

3

4

3

3

35

118

4

3

3

3

4

4

4

3

28

3

4

4

4

4

4

4

27

4

4

4

4

3

4

4

4

31

3

4

4

5

4

2

4

4

4

4

5

43

119

5

4

4

5

3

3

3

4

31

4

3

4

4

3

4

4

26

4

4

5

5

5

4

3

3

33

2

4

3

4

4

4

4

4

5

4

3

41

120

4

4

4

4

3

3

3

4

29

3

3

3

3

4

4

4

24

4

4

2

4

4

3

3

3

27

4

3

3

3

5

4

4

3

5

3

3

40

121

4

4

3

2

4

3

2

4

26

4

3

4

4

4

3

3

25

3

4

3

3

3

5

4

4

29

4

4

5

5

4

4

1

2

4

4

3

40

122

4

3

3

4

4

4

4

4

30

4

4

3

4

4

3

3

25

4

4

3

4

4

4

3

3

29

3

5

5

5

4

4

4

4

4

2

3

43

123

4

3

4

3

4

4

2

4

28

3

4

4

3

4

4

3

25

3

4

3

4

3

3

4

4

28

3

4

3

4

1

4

3

5

2

4

3

36

124

3

3

4

3

4

4

2

4

27

4

3

4

3

4

4

2

24

3

4

3

4

5

5

4

3

31

3

4

4

4

4

4

2

4

5

4

4

42

125

4

4

4

1

3

4

2

4

26

4

4

4

1

4

3

2

22

3

3

3

4

4

4

5

4

30

3

2

4

4

4

4

4

4

4

3

4

40

126

5

4

5

1

4

4

2

3

28

4

4

4

2

4

4

3

25

4

4

2

4

3

3

4

4

28

5

5

4

5

5

3

3

3

4

4

3

44

127

3

4

5

1

4

4

2

3

26

3

3

3

2

4

4

4

23

5

5

3

4

5

5

2

4

33

3

4

4

4

5

4

3

3

3

4

4

41

128

4

4

3

2

4

4

1

4

26

3

4

5

3

3

3

3

24

4

4

3

4

4

3

5

4

31

4

4

4

4

4

5

5

3

5

4

4

46

129

3

3

3

3

3

4

2

3

24

2

4

4

5

4

3

2

24

4

4

3

4

4

5

4

3

31

4

4

4

3

4

4

3

4

4

3

3

40

132

130

4

3

3

3

4

4

1

5

27

4

3

4

5

4

2

2

24

4

4

3

4

1

5

4

4

29

3

4

4

4

3

4

5

5

4

5

4

45

131

3

4

4

3

5

5

2

5

31

2

4

4

4

5

3

2

24

4

4

4

4

4

4

3

4

31

4

5

4

4

4

1

5

4

4

3

4

42

132

4

3

4

4

4

3

3

5

30

2

4

3

3

3

3

4

22

4

5

5

3

5

5

5

4

36

4

5

4

3

4

4

4

5

5

4

3

45

133

4

3

3

2

4

4

3

4

27

2

4

5

4

3

4

4

26

3

3

3

5

2

4

4

3

27

4

4

4

4

4

5

5

3

4

3

4

44

134

4

4

4

1

4

4

3

5

29

2

5

4

4

5

4

3

27

3

4

4

4

3

3

3

5

29

4

4

3

4

3

2

4

4

4

4

4

40

135

5

4

1

3

4

4

5

4

30

2

4

4

3

4

4

4

25

4

4

3

4

3

4

4

4

30

4

4

3

3

3

3

4

4

4

4

3

39

136

5

3

3

4

3

4

4

5

31

1

4

5

4

4

4

3

25

4

4

2

4

3

4

3

3

27

4

4

3

4

5

4

5

4

4

4

5

46

137

3

4

3

4

3

3

4

4

28

2

4

4

4

3

4

4

25

4

3

3

4

3

4

5

5

31

3

4

4

4

3

4

5

3

4

4

4

42

138

3

4

1

3

3

4

4

3

25

1

3

4

3

4

4

4

23

4

4

4

3

3

4

4

4

30

4

4

3

4

4

4

4

5

5

4

3

44

139

3

4

2

5

4

4

4

5

31

4

4

4

4

5

3

3

27

4

4

2

4

2

4

3

3

26

4

4

3

3

4

4

4

4

3

4

5

42

140

4

4

2

5

4

4

5

4

32

4

4

3

4

5

4

3

27

5

4

3

4

3

4

4

5

32

4

4

3

4

3

4

4

4

3

4

4

41

141

4

3

3

3

3

4

3

4

27

3

3

3

4

3

4

3

23

4

5

2

5

3

4

1

5

29

4

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

45

142

3

4

4

3

4

4

4

4

30

4

2

3

3

3

3

3

21

4

3

3

4

4

4

4

4

30

4

4

3

5

3

5

4

3

4

4

5

44

143

4

4

3

4

4

4

4

4

31

3

4

4

3

4

4

1

23

4

3

3

4

5

3

5

5

32

4

4

4

4

4

4

4

5

4

4

4

45

144

3

3

2

4

3

4

4

4

27

4

3

3

4

4

4

4

26

4

3

3

4

3

5

2

4

28

3

4

3

3

4

4

4

4

4

3

5

41

145

4

3

4

5

5

4

3

4

32

4

4

4

4

5

4

1

26

4

3

3

4

4

4

3

3

28

4

4

3

4

4

4

4

3

5

5

2

42

146

3

2

4

3

4

4

4

5

29

3

4

4

4

4

4

2

25

3

4

2

4

3

4

3

4

27

4

3

3

5

3

4

4

4

3

4

3

40

147

5

3

4

3

3

4

4

3

29

3

4

3

4

4

4

3

25

5

5

3

5

2

4

3

4

31

4

4

4

5

4

4

4

4

4

4

5

46

148

4

3

4

3

3

3

4

4

28

4

3

3

3

4

3

3

23

2

3

3

3

3

4

3

4

25

4

4

3

3

4

4

4

4

4

4

3

41

149

3 3

4 3

4 4

4 3

4 4

4 4

5 5

4 3

32 29

4 4

4 3

4 3

4 4

4 4

4 5

3 3

27 26

2 4

4 3

4 3

3 5

1 2

3 4

3 4

4 4

24 29

4 4

4 4

3 4

4 4

3 4

5 4

4 4

4 3

4 4

4 3

5 5

44 43

150

133

134

LAMPIRAN III HASIL PENGHITUNGAN STATISTIK MENGGUNAKAN SPSS.17

134

Descriptive Statistics Mean

Std. Deviation

N

MinatMenabung

42.47

3.091

150

CitraMerek

30.38

3.095

150

Periklanan

25.04

2.240

150

Persepsi

29.49

2.574

150

Correlations Minat Menabung Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Minat Menabung

CitraMerek

Periklanan

Persepsi

1.000

.159

.185

.264

Citra Merek

.159

1.000

.156

.160

Periklanan

.185

.156

1.000

.073

Persepsi

.264

.160

.073

1.000

.

.026

.012

.001

Citra Merek

.026

.

.029

.025

Periklanan

.012

.029

.

.186

Persepsi

.001

.025

.186

.

Minat Menabung

150

150

150

150

Citra Merek

150

150

150

150

Periklanan

150

150

150

150

Persepsi

150

150

150

150

Minat Menabung

135

Model Summaryb

Model

R

1

.326a

R Square

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.106

.088

Durbin-Watson

2.952

2.137

a. Predictors: (Constant), Persepsi, Periklanan, Citra Merek b. Dependent Variable: Minat Menabung

ANOVAb Model 1

Sum of Squares Regression

df

Mean Square

150.999

3

50.333

Residual

1272.394

146

8.715

Total

1423.393

149

F

Sig. 5.775

.001a

a. Predictors: (Constant), Persepsi, Periklanan, Citra Merek b. Dependent Variable: Minat Menabung

Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model 1

B (Constant)

Std. Error

25.872

4.074

Citra Merek

.097

.080

Periklanan

.211

Persepsi

.284

Beta

Collinearity Statistics t

Sig.

Tolerance

VIF

6.351

.000

.097

1.209

.229

.954

1.049

.109

.153

1.927

.056

.973

1.027

.095

.237

2.984

.003

.972

1.029

a. Dependent Variable: Minat Menabung

136

137