PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP

Download Abstrak: Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi. Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang...

0 downloads 514 Views 764KB Size
JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013)

Anggara Satria Putra Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak: Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROA pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 2) Mengetahui pengaruh CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan ROE pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. 3) Mengetahui pengaruh CSR terhadap profitabilitas perusahaan yang diukur dengan NPM pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan pendekatan ex post facto. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 18 perusahaan dari 37 perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2013, sehingga data penelitian yang dianalisis berjumlah 72 data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Structural Equation Modelling-Partial Least Square(SEM-PLS) dengan bantuan program WarpPls 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Asset (ROA) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien 0,17 dan nilai p-value sebesar0,02. 2) Terdapat pengaruh positif, namun tidak signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Return on Equity (ROE) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien yang positif yaitu sebesar0,13, dan memiliki nilai p-value yaitu sebesar 0,26. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan CSR terhadap Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2013 yang ditunjukkan dengan nilai path coeffisien 0,16 dan nilai p-value sebesar0,03. Kata kunci: Corporate Social Responsibility (CSR), Return on Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)

Abstract: The Influence of Corporate Social Responsibility to the Profitability of the Company (an empirical study on Consumer Goods Industry Sector Companies Listed on the Stock Exchange Indonesia 2010-2013). This study aim sto: 1) Knowing the influence of Corporate Social Responsibility (CSR) to the company's profitability as measured by RO Ain the consumer goods industry companies listed on the Stock Exchange 2010-2013. 2) Knowing the influence of CSR on the company's profitability as measured by ROE in the consumer goods industry companies listed on the BEI 2010-2013. 3) Knowing the influence of CSR on the company's profitability as measured by NPM in the consumer goods industry companies listed on the Stock Exchange 2010-2013. This study is acomparative causal ex post facto approach. Samples were taken using purposive sampling technique. Samples were 18 companies from 37 consumer goods industry companies listed on the Stock Exchange Indonesia in the period 2010-2013, so that the research data are analyzed amounted to 72 data. Data analysis techniques used in this research is the analysis of Structural Equation Modeling-Partial Least Square (PLS-SEM) with the help of the program Warp Pls 3.0. The results of 88

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 this study indicate that: 1) There is apositive and significant impacton the profitability of the company's CSR as measured by Returnon Assets (ROA) in the consumer goods industry companies listed on the BEI in 2010-2013 as indicated by the value of the path coeffisien 0.17 and p-value of 0.02. 2) There is appositive influence, but not significantly CSR on company profitability as measured by return on equity (ROE) in the consumer goods industry companies listed on the BEI in 2010-2013 indicated the path coeffisien positive value that is equal to 0.13, and has a p-value that is equal to 0.26. 3) There is apositive and significant impacton the profitability of the company's CSR as measured by Net Profit Margin (NPM) in the consumer goods industry companies listed on the BEI in 2010-2013 indicated the path coeffisien value of 0.16 and a p-value of 0,03. Keywords: Corporate Social Responsibility (CSR), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)

perusahaan

PENDAHULUAN Dunia bisnis saat ini dihadapkan pada

untuk

pertanggungjawaban

mengungkapkan sosialnya,

karena

dua hal yang bertentangan. Di satu sisi,

perusahaan menggunakan sumber daya

para pelaku bisnis harus berupaya untuk

sebagai penggerak aktivitas. Perusahaan

dapat memperoleh laba yang tinggi dan

memang

untuk mendukung hal

kontribusi

tersebut perlu

akan

dapat

yang

memberikan

positif

terhadap

disertai dengan adanya penekanan biaya.

perekonomian, tetapi hal ini tidak lantas

Di sisi lain, perusahaan harus bertanggung

membuatnya mengabaikan hal-hal yang

jawab terhadap lingkungan secara khusus

terkait

tempatnya beroperasi. Saat ini, masyarakat

Banyak perusahaan yang telah berjasa

semakin berani untuk mengekspresikan

dalam kemajuan ekonomi dan teknologi

berbagai tuntutannya kepada pemerintah.

justru mendapat kritikan karena kurang

Tidak hanya pada pemerintah, tuntutan

memperhatikan masalah sosial. Persaingan

masyarakat terhadap perusahaan kini juga

yang semakin ketat saat ini menjadikan

semakin besar. Apabila tuntutan tersebut

perusahaan hanya fokus pada kepentingan

dipenuhi maka akan terjadi pengeluaran

shareholder,

biaya yang cukup besar, dan hal ini

dipandang dapat memberikan kontribusi

tentunya

pada

akan

mengurangi

laba

perusahaan. Isu

dengan

peran

perusahaan

yang

perusahaan

pengikutsertaan

mengenai

lingkungan

mengabaikan

sosialnya.

secara

langsung

yaitu

modal, kepentingan

melalui

dan

mulai

stakeholder,

terhadap lingkungan menjadi perhatian

dengan beranggapan bahwa mereka tidak

bagi masyarakat. Kesadaran masyarakat

memberi

terhadap dampak perusahaan pada kondisi

terhadap perusahaan. Pada kenyataannya,

sosialnya dan lingkungan hidup semakin

untuk tetap dapat bertahan perusahaan

penting,

perlu menunjukkan perannya terhadap

sehingga

mulai

menekan 89

kontribusi

secara

langsung

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 lingkungan baik internal (hak dan status

diluar negeri banyak yang mengklaim

karyawan, keselamatan kerja) maupun

bahwa

eksternal

penyusutan

tanggungjawab

sumber daya, kualitas, dan keamanan

baik.Corporate

produk) sebagai suatu bentuk tanggung

(CSR) harus diperhatikan lebih serius

jawab.

seiring

(polusi,

limbah,

Pemerintah Indonesia pada akhirnya menyadari

akan

lingkungan

terkait

parahnya

mereka

telah

melaksanakan

sosial Social

dengan

dengan Responsibility

kemajuan

teknologi

informasi dan keterbukaan pasar yang

perlunya

menjaga

terjadi saat ini.Banyak kasus yang terjadi

dengan

semakin

dimana

kerusakan

lingkungan

yang

perusahaan

memberikan

tidak

kontribusi

langsung

polusi udara dan air. Hal ini diperlihatkan

cenderung memberikan kontribusi negatif

dengan

atas dampak dari operasional perusahaan.

Undang-Undang

masyarakat

secara

terjadi mulai dari penggundulan hutan,

dibuatnya

kepada

positif

mampu

dan

Perseroan Terbatas tahun 2007 No.40

Peranan CSR dapat meningkatkan

Pasal 74, yang disahkan pada tanggal 20

kinerja keuangan suatu perusahaan dimana

juli 2007 yang menyatakan bahwa:

para investor cenderung menanamkan

Perseroan yang menjalankan kegiatan

modal

pada

perusahaan

yang

usahanya dibidang atau berkaitan dengan

melakukan

kegiatan

sumber

perusahaan

yang

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

informasi

mengenai

(TJSL).

lingkungan dan keuangan secara sekaligus

daya alam wajib melaksanakan

TJSL Perseroan

merupakan yang

kewajiban

dianggarkan

tentu

CSR

telah

telah

karena

memberikan aspek

sosial

akan menggunakan aspek-aspek

dan

tersebut kedalam strategi dan operasi

diperhitungkan sebagai biaya Perseroan

perusahaan, sehingga faktor-faktor yang

yang pelaksanaannya dilakukan dengan

mendatangkan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

perusahaan dapat menjadi bahan masukan

keuntungan

bagi

Perseroan yang tidak melaksanakan

dalam rangka pengambilan keputusan oleh

kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan

investor. Oleh karena itu perusahaan dapat

ketentuan peraturan perundang-undangan

menggunakan CSR sebagai salah satu

yang berlaku

keunggulan kompetitifnya.

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan

wacana

mengemuka

di

yang

dunia

Jika

sedang

perusahaan,

perusahaan.

memperoleh

Perusahaan didunia baik di dalam atau

CSR maka

diterapkan perusahaan

legitimasi

sosial

dalam akan dan

memaksimalkan kekuatan keuangan dalam 90

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 jangka panjang. Menurut Lako (2011),

peduli terhadap stakeholder sekunder,

salah satu keuntungan apabila perusahaan

yaitu

menerapkan CSR secara berkelanjutan

sebutkan beberapa contoh konflik sosial

adalah profitabilitas dan kinerja keungan

perusahaan di Indonesia, seperti : PT

yang semakin kuat. Pengungkapan CSR

Freeport di Jaya Pura, PT Exon Mobil di

dalam laporan CSR digunakan sebagai

Loksumawe Aceh, dan kasus lumpur PT

bahan pertimbangan oleh para investor

Lapindo Brantas di Sidoarjo Jawa Timur.

ketika akan melakukan kegiatan investasi

Dari data yang diperoleh di situs Bursa

dan digunakan untuk mengidentifikasi

Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.ac.id

perusahaan yang mempunyai keberhasilan

khususnya perusahaan industri barang

dalam periode tertentu.

konsumsi sebesar 51,4% diantaranya tidak

Suatu perusahaan dapat mewujudkan

masyarakat

mencantumkan

CSR dengan baik apabila mereka mampu

keuangan

menerapkan

membuktikan

kewajibannya

secara

sekitar.

CSR

perusahaan. bahwa

kita

pada

laporan

Hal

tersebut

tidak

perusahaan

primer

sekunder.

mampu memberikan kontribusi positif

Stakeholder primer merupakan kelompok

secara langsung kepada masyarakat dan

yang

cenderung memberikan kontribusi yang

secara

stakeholder

langsung

mempengaruhi

kemampuan perusahaan dalam mencapai

negatif

tujuan utamanya yaitu memberikan barang

operasional perusahaan.

dan jasa kepada masyarakat, sedangkan stakeholder

sekunder

adalah

atas

barang

semua

berimbang antara kepentinga nstakeholder dan

industri

Dapat

dampak

konsumsi

dari

kegiatan

Profitabilitas merupakan faktor yang

semua

mendapat perhatian penting karena untuk

kelompok dalam masyarakat yang dapat

dapat

dipengaruhi secara langsung atau tidak

perusahaan harus berada dalam kondisi

langsung

yang menguntungkan agar investor yang

oleh

beroperasinya

dampak

suatu

sekunder

perusahaan.

Dan

sudah

melangsungkan

menanamkan

suatu

modalnya

perusahaan

menciptakan keseimbangan kepentingan

modalnya kembali dan investor yang

diantara

belum

kelompok

stakeholder

menanamkan

modal

pada

perusahaan

konflik

banyak

menanamkan modal pada perusahaan yang

tidak

bersangkutan. Dalam Wild J. John, K.R.

diimplementasikan CSR dengan baik oleh

Subramanyam dan Halsey F. Robert

perusahaan, terutama tindakan kurang

(2005:109),

konfliksosial

terjadi

Diduga karena

91

analisis

tertarik

menarik

tersebut, akibatnya bisa menimbulkan sosial.

akan

tidak

di

apabila suatu perusahan tidak mampu

kedua

tersebut

hidup

untuk

profitabilitas

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 memungkinkan pengembalian

untuk

karakteristik

makin

besar.

EarningPerShare(EPS)

risiko

adalah rasio yang menunjukkan berapa

serta

besar kemampuan perlembar saham dalam

membedakan antara kinerja yang terkait

menghasilkan laba (Syafri, 2008:306).

dengan

Earning per share merupakan rasio yang

perusahaan

dan

mengestimasi

dengan

lebih

keputusan

investasi.

baik

pendanaan

Profitabilitas

dapat

dan diukur

menggambarkan

jumlah

rupiah

yang

menggunakan Return on Asset (ROA),

diperoleh untuk setiap lembar saham biasa

Return on Equity (ROE), Earning Per

(Syamsuddin, 2009:66). Oleh karena itu

Share (EPS) dan Net Profit Margin

pada umumnya manajemen perusahaan,

(NPM).

pemegang

ROA menggambarkan sejauh mana kemampuan perusahaan

aset-aset bisa

yang

pemegang

dimiliki

menghasilkan

saham

biasa

saham

akanEPS.EPS

dan

calon

sangat

tertarik

suatu

indikator

adalah

laba

keberhasilan perusahaan karena semakin

(Tendelilin, 2001). ROA ini menunjukkan

tinggi EPS semakin besar peluang bagi

seberapa

para

besar

efektivitas

investor

untuk

mendapatkan

perusahaandalam menggunakan asetnya.

keuntungan dari setiap lembar saham. Net

Semakin tinggi ROA, maka semakin

Profit Margin (NPM) digunakan untuk

efektifpenggunaan aktiva tersebut. Return

mengukur besarnya persentase dari setiap

on equity(ROE) merupakan perbandingan

penjualan yang menghasilkan keuntungan

antara laba bersih sesudah pajak dengan

bersih (Kieso, 2012:143).

total ekuitas. Return on equity merupakan suatu

pengukuran

dari

Perusahaan manufaktur dalam hal ini

penghasilan

industri

barang

konsumsi

(consumer

(income) yang tersedia bagi para pemilik

goods) termasuk industri yang produk

perusahaan (baik pemegang saham biasa

akhirnya banyak berhubungan langsung

maupun pemegang saham preferen) atas

dengan konsumen. Masalah limbah dan

modal yang mereka investasikan di dalam

proses industri, baik limbah cair maupun

perusahaan

udara, menjadi masalah lingkungan utama

menunjukkan

(Syafri,

2008:305).

kemampuan

ROE

manajemen

industri

ini.

Selain

itu

perusahaan

perusahaan dalam mengelola modal yang

manufaktur khususnya perusahaan barang

tersedia untuk mendapatkan keuntungan

konsumsi adalah perusahaan yang menjual

bagi pemegang saham. Semakin tinggi

produk kepada konsumen sehingga isu

return maka semakin baik karena berarti

keselamatan

dividen yang dibagikan atau ditanamkan

menjadi

kembali sebagai laba ditahan juga akan

kepada masyarakat. 92

dan

penting

keamanan untuk

produk

diungkapkan

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Hal

inilah

yang

membedakan

dengan profitabilitas perusahaan yang

penelitian ini dengan penelitian yang lain dan menjadi

alasan

untuk

diukur menggunakan ROA dan NPM.

dilakukan

Berdasarkan

penelitian-penelitian

penelitian mengenai pengungkapan CSR

terdahulu, maka penelitian ini menguji

pada perusahaan barang konsumsi. Banyak

kembali

peneliti yang meneliti tentang pengaruh

profitabilitas perusahaan. Penelitian ini

CSR terhadap kinerja dan dengan hasil

merupakan replika dari penelitian yang

yang

diantaranya:

dilakukan oleh Pramesti (2012). Pramesti

penelitian yang menginvestigasi hubungan

menggunakan Return on Asset (ROA),

CSR dan kinerja perusahaan yang meliputi

Return on Equity (ROE), dan Earning per

kinerja perusahaan dan kinerja ekonomi

Share (EPS) untuk mengukur kinerja

dilakukan oleh Dahlia dan Siregar (2008)

perusahaan.

melakukan penelitian untuk menemukan

pengukuran kinerja dengan Earning per

pengaruh CSR terhadap ROE (kinerja

Share

keuangan perusahaan) dan CAR (kinerja

digantikan dengan Net Profit Margin

pasar

(NPM).

berbeda-beda

perusahaan).

tersebut

pula,

Dalam

menunjukkan

penelitian

bahwa

CSR

pengaruh

CSR

Pada

(EPS)

Earning

penelitian

tidak

per

terhadap

digunakan

Share

(EPS)

ini

dan

tidak

berpengaruh positif terhadap ROE dan

digunakan karena pada hasil penelitian-

juga berpengaruh positif terhadap CAR.

penelitian

terdahulu

pengaruh

antara

Pramesti (2012) melakukan penelitian

tidak

terdapat

Corporate

Social

untuk menemukan pengaruh antara CSR

Responsibility (CSR) terhadap Earning per

terhadap

Share (EPS). Penggunaan Net Profit

kinerja

keuangan

yang

diproksikan melalui rasio keuangan ROA,

Margin

ROE

penelitian

membandingkan antara laba bersih dengan

berpengaruh

penjualan. Hal ini untuk menunjukkan

terhadap semua rasio keuangan yang

kestabilan keuntungan yang dihasilkan

digunakan, hanya terhadap ROA dan ROE

dalam penjualan, sehingga kita dapat

tetapi tidak berpengaruh terhadap EPS.

melihat efisiensi operasi perusahaan.

dan

menunjukkan

EPS. CSR

Hasil tidak

Multafia, Rima dan Asfia (2012) yang meneliti

Pengaruh

(NPM)

Penelitian

dengan

ini

cara

menggunakan

Pengungkapan

perusahaan industri barang konsumsi, hal

Corporate Social Respnsibility terhadap

ini dilakukan karena pada penelitian-

Profitabilitas

penelitian

Perusahaan

menunjukkan

sebelumnya

menggunakan

hasil bahwa terdapat pengaruh yang positif

semua perusahaan manufaktur sehingga

dan signifikan antara pengungkapan CSR

peneliti merasa bahwa hasil penelitian 93

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 kurang dapat menggambarkan keadaan

melalui

pada

Penelitian

setiap

penelitian

perusahaan,

ini

perusahaan

hanya

industri

sehingga

meneliti

pada

salah

perusahaan

bulan

industri

barang

Indonesia (BEI).Berdasarkan data pada website www.idx.ac.id diperoleh sejumlah

maka penulis tertarik untuk melakukan

37 perusahaan.Teknik pengambilan sampel

penelitian dengan judul ”PENGARUH

dalam penelitian ini menggunakan metode

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

purposive

PROFITABILITAS (Studi

sektor

konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek

Berdasarkan latar belakang di atas

Sektor

pada

Populasi dalam penelitian ini adalah

satu

dengan lingkungan sekitar.

Perusahaan

dilakukan

Populasi dan Sampel

perusahaan yang bersinggungan langsung

PERUSAHAAN

diwww.idx.ac.id.

barang konsumsi,

merupakan

TERHADAP

ini

BEI

Oktober 2014.

selain itu perusahaan industri barang konsumsi

situs

Empiris

Industri

sampling

yaitu

merupakan

teknik pengambilan sampel tidak acak

pada

yang

Barang

informasinya

diperoleh

dengan

kriteria tertentu.Berdasarkan kriteria pada

Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek

penelitian ini maka perusahaan industri

Indonesia Tahun 2010-2013)”.

barang konsumsi yang terdaftar di BEI METODE PENELITIAN

yang memenuhi syarat dalam penelitian ini

Jenis Penelitian

sebanyak 18 perusahaan selama 4 tahun

Penelitian ini merupakan penelitian

periode

kausal komparatif. Menurut Mudradjad

2010-2013

sehingga

jumlah

observasi sebanyak 72 data.

Kuncoro (2003:252) kausal komparatif yaitu berusaha mengidentifikasi hubungan

Definisi Operasional Variabel Penelitian

sebab akibat dan melakukan perbandingan.

Variabel Dependen (Y)

Hubungan sebab akibat yang dimaksud

Variabel

adalah hubungan sebab akibat antara

independen. Variabel dependen penelitian ini

Tempat dan Waktu Penelitian ini

dilakukan

merupakan

variabel yang dipengaruhi oleh variabel

variabelindependen dan variabeldependen.

Penelitian

dependen

adalah

profitabilitas

yang

diukur

dengan Return on Asset (ROA), Return on

pada

Equity (ROE), dan Net profit Margin

Perusahaan Industri Barang Konsumsi

(NPM).

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1) Return on Asset (ROA)

(BEI). Berdasarkan data yang diperoleh 94

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Return on Asset (ROA) digunakan

Metode Pengumpulan Data

untuk mengukur seberapa efektif dan efisien

perusahaan

keuntungan

dengan

Metode

menghasilkan aset

pengumpulan

data

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

yang

dengan cara menelusuri laporan tahunan

dimilikinya.

yang

2) Return on Equity (ROE)

telah

terpilih

menjadi

sampel.

Dengan mengumpulkan data sekunder dari

Return on Equity digunakan untuk

Indonesian

mengetahui tingkat pengembalian yang

(ICMD), dan situs Bursa Efek Indonesia

dapat diberikan perusahaan kepada

(BEI), yaitu www.idx.co.id.Data tersebut

investor

terdapat dalam laporan tahunan perusahaan

dan

mengukur dalam

digunakan

keberhasilan

menghasilkan

untuk

perusahaan laba

yang

Capital

dipublikasikan

Market

di

Directory

BEI.Sebagai

bagi

panduan, digunakan instrumen penelitian

pemegang saham, oleh karena itu ROE

berupa checklist atau daftar pertanyaan-

dianggap sebagai representasi dari

pertanyaan

kekayaan pemegang saham.

pengungkapan tanggungjawab sosial. Skor

3) Net profit Margin (NPM)

yang

berisi

item-item

dari setiap kategori yang diperoleh dari

Net Profit Margin (NPM) digunakan

checklist kemudian dijumlahkan untuk

untuk mengukur besarnya persentase

memperoleh total skor dari masing-masing

dari

perusahaan, dan kemudian dibagi dengan

setiap

penjualan

yang

menghasilkan keuntungan bersih.

keseluruhan item pengungkapan CSR yaitu 79 item pengungkapan.

Variabel Independen (X) Variabel independen adalah variabel

Instrumen Penelitian

yang mempengaruhi variabel dependen,

Instrumen

yang digunakan dalam

baik secara positif atau negatif.Variabel

penelitian ini adalah Laporan Tahunan dan

independen dalam penelitian ini adalah

Laporan

CSR.

terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Daftar

Dalam

penelitian

ini

variabel

Keuangan

perusahaan

independen yaitu CSR akan diukur dengan

pertanyaan-pertanyaan

menggunakan Corporate Social Disclosure

berisi

Index (CSRI).

tanggungjawab sosial dengan keseluruhan

item-item

(checklist)

yang

yang

pengungkapan

item pengungkapan CSR yaitu 79 item pengungkapan.

95

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 TeknikAnalisis Data

digunakan untuk membangun hubungan

Statistik Deskriptif

yang belum ada landasan teorinya atau

Statistik deskriptif adalah statistik

untuk pengujian proposisi. PLS juga dapat

yang memberikan gambaran atau deskripsi

digunakan untuk pemodelan struktural

suatu data yang dilihat dari rata-rata,

dengan indikator bersifat konstruk reflektif

standar deviasi, maksimum, dan minimum

dankonstruk formatif. Konstruk reflektif

(Ghozali,

deskriptif

membutuhkan pengujian validitas dan

mendeskripsikan data menjadi sebuah

reliabilitas konstruk, sedangkan konstruk

informasi yang lebih jelas dan mudah

formatif

dipahami.

dengan melihat signifikansi weight-nya

2005).

Statistik

pengukuran

dilakukan

hanya

saja. Oleh karena pada penelitian ini Struktural Equation Modelling-Partial

menggunakan konstruk reflektif, untuk itu

Least Square(SEM-PLS)

digunakan

Penelitian ini menggunakan Partial

Convergent

Least Square (PLS) sebagai alat analisis.

laten

dengan

cara

pengukuran

Validity,

yaitu

Discriminant

Validity, Composite Reliability (Sofyan

Dalam hal ini, CSR diperlakukan sebagai variable

3

Yamin, 2009: 222).

masing-masing

indikatornya. Evaluasi

PLS merupakan salah satu metode

(SEM).

digunakan

pada

Model saat

PLS

dasar

Convergent

ini

tidak

pengukuran

yang

memenuhi ideal.

PLS

merupakan

dengan hasil pengukuran konsep lain yang

model

secara teoritis harus berkorelasi positif

dapat

(Bambang dan Lina, 2005: 103-104). Validitas konvergen merupakan bagian

tidak besar dan dapat digunakan pada

dari measurement model yang dalam SEM-

semua skala data.

PLS biasanya disebut sebagai outer model.

SEM-PLS, merupakan metode analisis

Terdapat dua kriteria untuk menilai apakah

yang powerful karena dapat diterapkan

outer model membuhi syarat validitas

pada semua skala data, tidak membutuhkan

konvergen untuk konstruk reflektif yaitu

banyak asumsi dan ukuran sampel tidak

(1) loading harus di atas 0,70 dan (2) nilai

harus besar. PLS selain dapat digunakan konfirmasi

validity

suatu konsep menunjukkan korelasi positif

digunakan dengan jumlah sampel yang

sebagai

(Outer

tingkatan sejauh mana hasil pengukuran

teori

perancangan model lemah dan indikator pengukuran

Pengukuran

Model)

untuk melaksanakan Struktural Equation Modelling

Model

teori

juga

p signifikan yaitu p < 0,05. Dengan syarat

dapat 96

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 tersebut, pengukuran konstruk yang diteliti

bahwa

dianggap telah memenuhi syarat validitas

uraian di atas terdapat 3 kriteria yang harus

konvergen.

terpenuhi untuk evaluasi outer model.

Discriminant

validity

Evaluasi

Struktural

(Inner

model

struktural

(inner

model) meliputi uji kecocokan model

secara teoritis memang harus berbeda

(model fit), path coefficient, dan R2. Uji

(Bambang dan Lina, 2005: 104). Validitas

kecocokan model harus dilakukan sebelum

diskriminan juga merupakan bagian dari

menguji signifikansi path coefficient dan

outer model. Syarat untuk memenuhi

R2. Uji model fit ini digunakan untuk

syarat validitas diskriminan ini dalah hasil

mengetahui apakah suatu model memeiliki

dalam view combined loading and crossloadings menunjukkan bahwa loading ke konstruk lain (cross-loading) bernilai lebih

kecocokan

dengan

kecocokan

model

data. terdapat

Pada 3

uji

indeks

pengujian, yaitu average path coefficient

rendah daripada loading ke konstruk

(APC), average R-squared (ARS) dan

tersebut. Cara lain yang dapat digunakan

average varians factor (AVIF) dengan

yaitu dengan melihat view correlations

kriteria APC dan ARS diterima dengan

among latent variables. Hasil output yang

syarat p-value< 0.05 dan AVIF lebih kecil

dihasilkan harus memiliki square roots

dari 5.

average variance extracted (AVE) yaitu dan yang diberi tanda

Uji Hipotesis

kurung harus memiliki nilai yang lebih

Uji

tinggi dari korelasi antarvariabel laten pada

hipotesis

digunakan

untuk

menjelaskan arah hubungan antara variabel

kolom yang sama (di atas atau di

independen dan variabel dependennya.

bawahnya).

melihat

Model

Evaluasi

dengan hasil pengukuran konsep lain

dengan

Berdasarkan

Model)

suatu konsep mampu membedakan diri

Composite

reliabel.

merupakan

tingkatan sejauh mana hasil pengukuran

kolom diagonal

konstruk

Pengujian ini dilakukan dengan cara Reliability view

latent

dilakukan

analisis jalur (path analysis) atas model

variable

yang telah dibuat. Program WarpPLS 3.0

coefficients. Dari output ini, maka kriteria

dapat secara simultan menguji model

dilihat dari dua hal yaitu composite

struktural yang komplek, sehingga dapat

reliability dan cronbach’s alpha yang

diketahui hasil analisis jalur dalam satu

nilainya masing-masing harus > 0,70.

kali analisis regresi. Hasil korelasi antar

Apabila suatu konstruk telah memenuhi

konstruk diukur dengan melihat path

dua kriteria tersebut maka dapat dikatakan 97

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 coefficients dan tingkat signifikansinya yang

kemudian

dibandingkan

Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif (max, min, mean, dan SD)

dengan

Variab.

Indikator

N

Min

Max

Mean

ROA

72

-0,11

0,42

0,1183

Std. Dev 0,1037

ROE

72

-1,18

0,90

0,1927

0,1004

NPM

72

-0,08

0,32

0,0937

0,1031

Kinerja Ekonomi Kinerja Lingkungan Praktek Tenaga Kerja Hak Asasi Manusia Masyarakat / Sosial Tanggung Jawab Produk

72

0,78

1,00

0,8951

0,1063

72

0,43

0,80

0,5431

0,1091

72

0,71

1,00

0,9365

0,0743

72

0,71

1,00

0,9365

0,0765

72

0,44

1,00

0,6451

0,0737

72

0,56

0,89

0,8272

0,0762

hipotesis penelitian yang terdapat pada bab Profita.

dua. Suatu hipotesis dapat diterima atau CSR

harus ditolak secara statistik dapat dihitung melalui tingkat signifikansinya. Biasanya tingkat signifikansi ditentukan sebanyak 10%, 5%, dan 1%. Tingkat signifikansi yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebesar 10%. Apabila tingkat signifikansi yang dipilih sebesar 10% maka tingkat

Sumber : Hasil olah data Software Microsoft Excel (2014)

signifikansi atau tingkat kepercayaan 0,10 untuk menolak suatu hipotesis. Dalam

Evaluasi

penelitian ini ada kemungkinan mengambil

yang

digunakan

sebagai

Convergent

validity

dari

model

pengukuran dapat dilihat dari korelasi

p-value≥ 0,05, maka Ho diterima

antara

p-value< 0,05, maka Ho ditolak dan

skor

konstruknya

Ha diterima. PENELITIAN

(Outer

Convergent Validity

dasar

pengambilan keputusan yaitu:

HASIL

Pengukuran

Model)

keputusan yang salah sebesar 5%. Berikut ini

Model

indikator (loading

dengan factor)

skor dengan

kriteria nilai loading factor dari setiap indikator lebih besar dari 0,70 dapat

DAN

dikatakan valid. Selanjutnya untuk nilai p-

PEMBAHASAN

value apabila < 0,05 dianggap signifikan.

Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dilakukan agar dapat memberikan gambaran terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, mean (M), dan standar deviasi (SD). Berikut ini adalah tabel yang menyajikan data nilai tertinggi, nilai terendah, mean, dan standar deviasi. 98

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 menunjukkan bahwa ketiga indikator

Tabel 2. Combined loadings and crossloading Kinerja Ekonomi Kinerja Lingkungan Praktek Tenaga Kerja Hak Asasi Manusia Masyarakat/ Sosial Tanggung Jawab Produk ROA ROE NPM

ini indikator praktek tenaga kerja, hak

CSR

ROA

ROE

NPM

SE

(0.394)

4.191

-2.633

-1832

0.189

pvalue 0.020

(-0.583)

-2.220

0.785

1.853

0.221

0.005

> 0,70 sedangkan indikator tanggung

(0.832)

-0.486

-0.228

1.004

0.224

<0.001

jawab produk dapat dipertimbangkan

(0.832)

-0.486

-0.272

1.004

0.224

<0.001

untukk dipertahankan.

(-0.624)

3.232

-2.272

-1.157

0.250

0.007

(0.696)

-0.177

0.658

-0.845

0.230

0.002

0.000 -0.000 -0.000

(1.000) 0.000 0.000

-0.000 (1.000) -0.000

0.000 -0.000 (1.000)

0.114 0.151 0.121

<0.001 <0.001 <0.001

asasi manusia yang memenuhi kriteria

Tabel 3. Nilai Loading Konstruk CSR Nilai Loading 0.394

p-value

Keterangan

0.020

Kinerja lingkungan

-0.583

0.005

3

Praktek tenaga kerja

0.832

<0.001

1) Convergent validity untuk konstruk

4

Hak asasi manusia

0.832

<0.001

CSR. Penelitian dengan variabel CSR

5

Masyarakat/ sosial

-0.624

0.007

6

Tanggung jawab produk

0.696

0.002

Tidak memenuhi convergent validity Tidak memenuhi convergent validity Memenuhi convergent validity Memenuhi convergent validity Tidak memenuhi convergent validity Memenuhi convergent validity

Sumber: Hasil olah data program Warp PLS 3.0 (2014) Di bawah

ini

merupakan uraian

berdasarkan hasil olah data di atas untuk

No.

Indikator

1

Kinerja ekonomi

2

tiap variabel:

memiliki 6 indikator yaitu kinerja ekonomi, kinerja lingkungan, praktek tenaga

kerja,

hak

asasi

manusia,

Sumber : Output program WarpPLS 3.0 yang diolah (2014)

masyarakat/sosial dan tanggung jawab produk. Berdasarkan hasil output dari

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat

software WarpPLS 3.0 menunjukkan

bahwa hanya praktek tenaga kerja, hak

nilai loading untuk kinerja ekonomi sebesar

0,394,

kinerja

asasi manusia dan tanggung jawab

lingkungan

produk

sebesar -0.583, praktek tenaga kerja

0,832,

masyarakat/sosial

hasilnya masing-masing praktek tenaga kerja, hak asasi manusia dan tanggung

produk sebesar0.696. Sedangkan pmenunjukkan

masing-masing

angka

indikator

jawab produk yaitu <0.001, <0.001,

untuk

dan 0.002.Hasil tersebut menunjukkan

sebesar

bahwa 6 indikator dari variabel good

0.020, 0.005, <0.001, <0.001, 0.007, 0.002.

Angka-angka

kriteria

ini memenuhi kriteria <0.05 yang

sebesar -0,624 dan tanggung jawab

value

memenuhi

loading. Nilai p-value ketiga indikator

sebesar 0,832, hak asasi manusia sebesar

yang

corporate governance tidak memenuhi

tersebut

convergent validity. 99

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Penghapusan indikator perlu dilakukan

Tabel 5. Nilai Loading Konstruk CSR setelah penghapusan kinerja keuangan, kinerja lingkungan dan masyarakat/sosial.

pada indikator yang memiliki nilai loading < 0,70. Berdasarkan data di

Indikator

atas indikator yang dihapus yaitu kinerja

ekonomi

lingkungan

(0.394),

Praktek tenaga kerja Hak asasi 0,979 manusia

kinerja

(-0.583)

Nilai Loading 0,979

dan

masyarakat/sosial (-0.624).

Tanggung 0,444 jawab produk

Tabel 4. Combined loadings and cross-loading setelah penghapusan indikator kinerja ekonomi, kinerja lingkungan dan masyarakt/sosial

pKeterangan value <0,001 Memenuhi convergent validity <0,001 Memenuhi convergent validity 0,002 Memenuhi convergent validity

Sumber : Output program WarpPLS 3.0 yang diolah (2014) 2) Convergent validity untuk konstruk

Praktek Tenaga Kerja Hak Asasi Manusia Tanggung Jawab Produk ROA ROE NPM

CSR

ROA

ROE

NPM

SE

(0.979)

-0.575

0.212

0.496

0.124

pvalue <0.001

(0.979)

-0.575

0.212

0.496

0.124

<0.001

(0.444)

0.434

-0.936

-2.187

0.175

0.007

-0.000 0.000 0.000

(1.000) -0.000 -0.000

-0.000 (1.000) -0.000

-0.000 0.000 (1.000)

0.114 0.151 0.121

<0.001 <0.001 <0.001

Profitabilitas Konstruk

Profitabilitas

dalam

penelitian ini memiliki 3 indikator yaitu

ROA,

dan

NPM.

Berdasarkan hasil output dari software WarpPLS

Sumber : Output program WarpPLS 3.0 yang diolah (2014)

ROE

3.0

menunjukkan

nilai

loading untuk ROA sebesar 1.000, ROE sebesar 1,000 dan NPM 1,000.

Perhitungan

yang

dihasilkan

Sedangkan

p-value

menunjukkan

menunjukkan indikator praktek tenaga

angka untuk masing-masing indikator

kerja dan hak asasi manusia telah

sebesar 0,001, 0,001 dan 0,001.

memenuhi kriteria convergent validity

Angka-angka tersebut menunjukkan

karena memiliki nilai loading > 0.70

bahwa ketiga indikator ini memenuhi

yaitu 0.979, 0.979, sedangkan nilai p-

kriteria

valuekeduanyayang

disajikan dalam tabel untuk lebih

<0,001.

Indikator

menunjukkan tanggung

jawab

jelasnya.

produkdipertahankan karena memiliki nilai loading0.444 dengan p-value sebesar

0.007.

Berikut

ini

data

disajikan dalam tabel:

100

>

0,70.Berikut

ini

hasil

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Tabel

6.

Nilai Loading Profitabilitas

Indikator

Berdasarkan hasil tersebut semua

Konstruk

p-value

Keterangan

ROA

Nilai Loading 1.000

<0,001

ROE

1.000

<0,001

NPM

1.000

<0,001

Memenuhi convergent validity Memenuhi convergent validity Memenuhi convergent validity

keseluruhan

data

di

telah

memenuhi

validity.

CSR

memiliki

convergent nilai

AVE

0.705>0,50, Profitabilitas yang terdiri dari ROA, ROE dan NPM dengan nilai AVE ROA 1,000>0,50, ROE dengan nilai 1,000 juga telah memenuhi nilai AVE >0,50, dan NPM juga memiliki nilai >0,50 yaitu

Sumber : Output program WarpPLS 3.0 yang diolah (2014) Hasil

konstruk

sebesar 1,000. Kesimpulannya keseluruhan variabel

atas

telah

memenuhi

kriteria

convergent validity.

menunjukkan bahwa terdapat 3 indikator Discriminant Validity

yang tidak memenuhi syarat convergent validity.

Hasil

variabelCSR keuangan,

tersebut

yaitu

berasal

indikator

kinerja

Discriminant

dari

cross

kinerja

lingkungan

konstruk.

dan

memprediksi

masyarakat/sosial.

Indikator Praktek Tenaga Kerja Hak Asasi Manusia Tanggung Jawab Produk ROA ROE NPM

harus dipenuhi yaitu nilai AVE > 0,50. Berikut adalah hasil AVE setiap konstruk yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 7. Latent Variable Coefficients 0.867

ROE 0.016 1.000

NPM 0.026 1.000

0.751

1.000

1.000

1.000

0.705

1.000

1.000

1.000

1.229

7.778

4.122

3.483

0.026

0.017

Sumber: Hasil olah WarpPLS 3.0 (2014)

data

lebih

baik

Tabel 8. Combined loadings and crossloadings

evaluasi validitas konvergen, kriteria yang

ROA 0.028 1.000

indikatornya

akan

hasil output WarpPLS:

(Average

Variance Extracted) juga digunakan untuk

CSR

laten,

konstruk lainnya. Di bawah ini merupakan

Sholihin dan Dwi Ratmono (2013: 73)

R-squared Composite reliab. Cronbach’s alpha Avg. var. Extrac. Full collin, VIF Q-squared

Konstruk

dengan

indikator) lebih besar daripada ukuran

(Average Variance Extracted). Mahfud

AVE

pengukuran

konstruk dengan pokok pengukuran (setiap

validity adalah dengan melihat nilai AVE

bahwa

dinilai dari

daripada konstruk lainnya. Jika korelasi

Pengukuran lainnya dari convergent

menyatakan

loading

validity

CSR (0.979)

ROA -0.575

ROE 0.212

NPM 0.496

SE 0.124

p-value <0.001

(0.979)

-0.575

0.212

0.496

0.124

<0.001

(0.444)

0.434

-0.936

-2.187

0.175

0.007

-0.000 0.000 0.000

(1.000) -0.000 -0.000

-0.000 (1.000) -0.000

-0.000 0.000 (1.000)

0.114 0.151 0.121

<0.001 <0.001 <0.001

data

program

Sumber: Hasil olah WarpPLS 3.0 (2014)

0.030

Metode pertama yang dilakukan untuk

program

dapat menganalisis discriminant validity 101

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 yaitu melihat nilai Loading konstruk laten

kurung harus lebih tinggi dari korelasi

dan

antarvariabel laten pada kolom yang sama

nilai

Dengan

Loading melihat

konstruk

tabel

diatas

lainnya. dapat

(atas atau bawahnya).

diketahui bahwa nilai Loading konstruk Tabel 10. Correlations among Latent Variables (Laten variable correlations)

laten setiap indikator menunjukkan lebih baik dari nilai Loading konstruk lainnya dengan kata lain keseluruhan indikator

CSR ROA ROE NPM

memenuhi disriminant validity. Berikut ini disajikan dalam tabel untuk memudahkan

Tabel 9. Nilai Loading Konstruk laten indikator dan ke konstruk lainnya.

Praktek tenaga kerja Hak asasi manusia Tanggung jawab produk ROA

ROE

NPM

Nilai Loading konstruk laten 0,979

bahwa

Keterangan

-0,575

0,212

0,496

0,979

-0,575

0.212

0.496

0,444

0,434

-0,936

-2.187

Memenuhi discriminant validity Memenuhi discriminant validity Memenuhi discriminant validity

1.000

-0,000

-0,000

-0,000

1.000

-0,000

-0,000

-0,000

-0,000

-0,000

NPM -0.125 0.804 0.640 (1.000)

data

program

Memenuhi discriminant validity Memenuhi discriminant validity Memenuhi discriminant validity

keseluruhan

indikator

dapat

dikatakan memenuhi kriteria discriminant validity.

-0,000

ROE 0.056 0.861 (1.000) 0.640

Dilihat dari tabel diatas menunjukkan

Nilai Loading ke konstruk lainnya

1.000

ROA 0.124 (1.000) 0.861 0.804

Sumber: Hasil olah WarpPLS 3.0 (2014)

dalam membaca data:

Indikato r

CSR (0.840) 0.124 0.056 -0.125

Berdasarkan data di atas dapat

dilihat untuk konstruk CSR sebesar 0.840 lebih besar dari 0.124, 0.056, dan -0.125. Konstruk Profitabilitas yang terdiri dari ROA, ROE dan NPM juga telah memenuhi validitas diskriminan yaitu ROA memiliki nilai sebesar 1,000 yang nilainya lebih besar dari 0,124, 0,861, dan 0,804. ROE memiliki nilai sebesar 1,000 yang nilainya lebih besar dari 0,056, 0,861, dan 0,640.

Sumber : Output program WarpPLS 3.0 yang diolah (2014)

NPM memiliki nilai sebesar 1,000 yang

Metode yang kedua yang dilakukan

0,640. Berdasarkan uraian tersebut dapat

untuk dapat menganalisis discriminant

disimpulkan bahwa keseluruhan konstruk

validity

telah

yaitu

dengan

kriteria

nilainya lebih besar dari -0,125, 0,804, dan

AVE.

memenuhi

kriteria

validitas

diskriminan.

Mahfud Sholihin dan Dwi Ratmono (2013: 73) menjelaskan bahwa kriteria yang

Composite Reability

digunakan adalah akar kuadrat (square

Pengujian

roots) average variance extracted (AVE)

selanjutnya

adalah

uji

reliabilitas konstruk yang dapat diukur

yaitu kolom diagonal dan diberi tanda 102

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 dengan

2

kriteria

yaitu

composite

Evaluasi

reliability dan cronbach’s alpha. Suatu

Model

Struktural

(Inner

Model)

konstruk dinyatakan reliabel jika nilai

Tahap selanjutnya adalah melakukan

composite reliability > 0,70, begitu pula

evaluasi struktural (inner model) yang

dengan cronbach’s alpha juga harus

meliputi uji kecocokan model (model fit),

bernilai > 0,70

path

coefficient,

kecocokan Tabel 11. Latent Variables Coefficients

R 2.

terdapat

Pada 3

uji

indeks

pengujian, yaitu average path coefficient

CSR R-squared Composite reliab. Cronbach’s alpha Avg. var. Extrac. Full collin, VIF Q-squared

model

dan

ROA ROE NPM 0.028 0.016 0.026 0.867 1.000 1.000 1.000

(APC), average R-squared (ARS) dan

0.751 1.000 1.000 1.000

kriteria APC dan ARS diterima dengan

average varians factor (AVIF) dengan

syarat p-value<0,05 dan AVIF <5 (Mahfud

0.705 1.000 1.000 1.000

Sholihin dan Dwi Ratmono, 2013: 61). 1.229 7.778 4.122 3.483

dari masing-masing konstruk, yaitu CSR

Tabel 12. General SEM Analysis Result Indeks p-value 0,319 P = 0,002 APC 0,102 P = 0,817 ARS 1.000 AVIF Good if < 5 Sumber: Hasil olah data program WarpPLS 3.0 (2014)

dengan nilai (0,867), Profitabilitas (ROA)

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa

dengan nilai (1,000), Profitabilitas (ROE)

nilai APC sebesar 0,319 dan nilai p-value

dengan nilai (1,000), dan Profitabilitas

sebesar 0,002, nilai ARS sebesar 0,102 dan

(NPM) dengan nilai (1,000). Hasil dari

nilai p-value sebesar 0,817, nilai AVIF

cronbach’s

sebesar 1,000. Berdasarkan kriteria, APC

0.026 0.017 0.030

Sumber: Hasil olah WarpPLS 3.0 (2014) Berdasarkan

data

tabel

di

program

atas,

hasil

tersebut menunjukkan composite reliability

bahwa

alpha

CSR

juga

dengan

menunjukkan nilai

(0,751),

telah memenuhi kriteria karena memiliki

Profitabilitas (ROA) dengan nilai (1,000),

nilai

Profitabilitas (ROE) dengan nilai (1,000),

syaratnya adalah nilai p-value <0,05.

dan Profitabilitas (NPM) dengan nilai

Sedangkan nilai ARS tidak memenuhi

(1,000).

bahwa

kriteria karena memiliki nilai p-value

memenuhi

sebesar 0,817 karena syaratnya adalah nilai

Dapat

keseluruhan kriteria

disimpulkan

variabel

composite

telah

reliabilty

dan

p-value

sebesar

0,002

karena

p-value <0,05. Selanjutnya, berdasarkan

cronbach’s alpha.

data tersebut nilai AVIV sebesar 1,000, 103

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 AVIV sudah memenuhi kriteria karena

dan 0,02 dan nilai R2 sebesar 0,03, Path

nilai AVIV dibawah 5 yang menjadi syarat

Coeffisients dan p-values dari CSR ke

terpenuhinya kriteria. Dari data tersebut

ROE sebesar 0,13 dan 0,26 dan nilai R2

dapat disimpulkan bahwa inner model

sebesar 0,02, kemudian Path Coeffisients

dapat diterima, namun tidak signifikan.

dan p-values dari CSR ke NPM sebesar 0,16 dan 0,03 dan nilai R2 sebesar 0,03.

Hasil Uji Hipotesis Pengujian dimaksudkan kebenaran

hipotesis untuk

dugaan

ini

juga

Pengujian Hipotesis Pertama

membuktikan atau

signifikan terhadap variabel Profitabilitas

hipotesis. Hasil korelasi antar konstruk

yang diukur menggunakan ROA pada

diukur dengan melihat path coefficients

perusahaan industri barang konsumsi yang

dan tingkat signifikansinya yang kemudian

terdaftar di BEI tahun 2010-2013, karena

dibandingkan dengan hipotesis satu sampai

memiliki nilai p-value 0,02 dari 0,05

hipotesis

sebagai

tiga

penelitian

Variabel CSR memiliki pengaruh yang

penelitian.

Tingkat

batas

tingkat

signifikansinya.

signifikansi yang dipakai dalam penelitian

Variabel CSR juga memiliki pengaruh

ini adalah sebesar 5%. Berikut ini adalah

positif terhadap variabel Profitabilitas yang

gambar model penelitian, beserta hasil

diukur menggunakan ROA yang dapat

yang

diamati melalui nilai koefisien jalur yang

telah

diperoleh

berdasarkan

pengolahan data dengan menggunakan

bernilai

positif

program WarpPLS 3.0:

menunjukkan

0,17. bahwa

Angka jika

ini terjadi

peningkatan pada penilaian terhadap CSR Gambar 1. Paradigma Penelitian dalam Program WarpPLS

sebesar satu satuan, maka Profitabilitas yang diukur menggunakan ROA akan meningkat sebesar 0,17 dan begitu pula sebaliknya,

setiap

terjadi

penurunan

penilaian terhadap CSR sebesar satu satuan,

maka

penilaian

terhadap

Profitabilitas yang diukur menggunakan ROA akan menurun sebesar 0,17. Sumber :Output Program WarpPLS (2014)

Nilai R2 dapat dilihat pada paradigma

diatas

penelitian hasil olah data menggunakan

menunjukkan bahwa Path Coeffisients dan

Warp-PLS, nilainya sebesar 0,03 berarti

p-values dari CSR ke ROA sebesar 0,17

bahwa

Berdasarkan

gambar

104

variabel

CSR

mempengaruhi

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 variabel

Profitabilitas

menggunakan

ROA

yang pada

diukur

bahwa

perusahaan

variabel

variabel

CSR

Profitabilitas ROA

mempengaruhi yang

pada

diukur

industri barang konsumsi yang terdaftar di

menggunakan

perusahaan

BEI tahun 2010-2013 sebesar 3% dan

industri barang konsumsi yang terdaftar di

sisanya 97% sisanya dipengaruhi oleh

BEI tahun 2010-2013 sebesar 2% dan

variabel lainnya di luar penelitian ini.

sisanya 98% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar penelitian ini.

Pengujian Hipotesis Kedua Variabel

CSR

tidak

memiliki

Pengujian Hipotesis Ketiga

pengaruh yang signifikan terhadap variabel

Variabel CSR memiliki pengaruh yang

Profitabilitas yang diukur menggunakan

signifikan terhadap variabel Profitabilitas

ROE pada perusahaan industri barang

yang diukur menggunakan NPM pada

konsumsi yang terdaftar di BEI tahun

perusahaan industri barang konsumsi yang

2010-2013, karena memiliki nilai p-value

terdaftar di BEI tahun 2010-2013, karena

0,28 dari 0,05 sebagai batas tingkat

memiliki nilai p-value 0,03 dari 0,05

signifikansinya. Namun, variabel CSR

sebagai

memiliki

pengaruh

terhadap

Variabel CSR juga memiliki pengaruh

variabel

Profitabilitas

diukur

positif terhadap variabel Profitabilitas yang

menggunakan ROE yang dapat diamati

diukur menggunakan NPM yang dapat

melalui nilai koefisien jalur yang bernilai

diamati melalui nilai koefisien jalur yang

positif yaitu 0,13. Angka ini menunjukkan

bernilai positif yaitu 0,16. Angka ini

bahwa jika terjadi peningkatan pada

menunjukkan

penilaian terhadap CSR sebesar satu

peningkatan pada penilaian terhadap CSR

satuan, maka Profitabilitas yang diukur

sebesar satu satuan, maka Profitabilitas

menggunakan

meningkat

yang diukur menggunakan NPM akan

sebesar 0,13 dan begitu pula sebaliknya,

meningkat sebesar 0,16 dan begitu pula

setiap terjadi penurunan penilaian terhadap

sebaliknya,

CSR sebesar satu satuan, maka penilaian

penilaian terhadap CSR sebesar satu

terhadap

satuan,

ROE

Profitabilitas

positif yang

akan

yang

diukur

batas

tingkat

bahwa

setiap

maka

signifikansinya.

jika

terjadi

terjadi

penurunan

penilaian

terhadap

menggunakan ROE akan menurun sebesar

Profitabilitas yang diukur menggunakan

0,13.

NPM akan menurun sebesar 0,16.

Nilai R2 dapat dilihat pada paradigma

Nilai R2 dapat dilihat pada paradigma

penelitian hasil olah data menggunakan

penelitian hasil olah data menggunakan

Warp-PLS, nilainya sebesar 0,02 berarti

Warp-PLS, nilainya sebesar 0,03 berarti 105

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 bahwa variabel

variabel

CSR

Profitabilitas

menggunakan

NPM

mempengaruhi

sebesar 0,03 atau sebesar 3%. Artinya CSR

yang

hanya

pada

diukur

mempengaruhi

Profitabilitas

perusahaan

perusahaan yang diukur menggunakan

industri barang konsumsi yang terdaftar di

ROA sebesar 3% sedangkan sisanya yaitu

BEI tahun 2010-2013 sebesar 3% dan

sebesar 97% dipengaruhi oleh variabel

sisanya 97% sisanya dipengaruhi oleh

lainnya diluar penelitian ini.

variabel lainnya di luar penelitian ini. Pengaruh CSR terhadap Profitabilitas Pembahasan

yang diukur menggunakan ROE

Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Hasil penelitian ini tidak mendukung

pengaruh CSR terhadap Profitabilitas yang

hipotesis kedua bahwa CSR berpengaruh

diukur menggunakan ROA, ROE dan

positif terhadap profitabilitas perusahaan

NPM pada perusahaan industri barang

yang diukur dengan ROE pada perusahaan

konsumsi yang terdaftar di BEI pada tahun

industri barang konsumsi yang terdaftar di

2010-2013. Berdasarkan hasil analisis,

BEI tahun 2010-2013. Hal ini ditunjukkan

maka pembahasan tentang hasil penelitian

oleh nilai p-value yang melebihi kriteria

adalah sebagai berikut:

signifikansi sebesar <5% karena bernilai 0,26 atau 26%. Namun, variabel CSR

Pengaruh CSR terhadap Profitabilitas yang diukur menggunakan ROA Hasil penelitian ini mendukung hipotesis

2%.

BEI tahun 2010-2013. Hal ini ditunjukkan

Artinya

Profitabilitas

oleh nilai p-value yang memenuhi kriteria

yang

diukur

CSR

perusahaan

mempengaruhi yang

diukur

menggunakan ROE sebesar 2% sedangkan

signifikansi sebesar <5% karena bernilai

sisanya yaitu sebesar 98% dipengaruhi

0,02 atau 2%. Variabel CSR juga memiliki

oleh variabel lainnya diluar penelitian ini.

variabel

CSR tidak berpengaruh signifikan terhadap

Profitabilitas yang diukur menggunakan

ROE

ROA yang dapat diamati melalui nilai path

karena

perusahaan

yang

melaksanakan CSR memiliki kelemahan

coeffisien yang bernilai positif yaitu 0,17. Berdasarkan hasil R

Profitabilitas

dapat diketahui sebesar 0,02 atau sebesar

industri barang konsumsi yang terdaftar di

2

variabel

terhadap

positif yaitu 0,13. Berdasarkan hasil R2

diukur dengan ROA pada perusahaan

terhadap

positif

melalui nilai path coeffisien yang bernilai

terhadap profitabilitas perusahaan yang

positif

pengaruh

menggunakan ROE yang dapat diamati

pertama bahwa CSR berpengaruh positif

pengaruh

memiliki

dalam hal biaya. Banyak perusahaan yang

dapat diketahui

menganggap 106

bahwa

biaya

yang

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 dikeluarkan

untuk

membiayai

dalam

KESIMPULAN

pembuatan laporan pertanggung jawaban

Berdasarkan hasil analisis data yang telah

sosial dianggap tidak perlu, biaya ini dapat

dilakukan, maka dapat ditarik simpulan

mengurangi laba bersih perusahaan dan

sebagai berikut:

tentu

keuntungan

a. CSR memiliki pengaruh yang signifikan

kekayaan

terhadap ROA, hal ini dikarenakan nilai

akan

pemegang

mengurangi saham

dan

perusahaan.

p-value

yang

memenuhi

kriteria

signifikansi sebesar <5% yaitu bernilai Pengaruh CSR terhadap Profitabilitas

0,02 atau 2%. Variabel CSR juga

yang diukur menggunakan NPM

memiliki pengaruh positif terhadap

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis

variabel

ketiga bahwa CSR berpengaruh positif

bernilai positif yaitu 0,17. Berdasarkan

industri barang konsumsi yang terdaftar di

hasil R2 dapat diketahui sebesar 0,03

BEI tahun 2010-2013. Hal ini ditunjukkan

atau sebesar 3%. Artinya CSR hanya

oleh nilai p-value yang memenuhi kriteria

mempengaruhi Profitabilitas perusahaan

signifikansi sebesar <5% karena bernilai

yang

0,03 atau bernilai 3%. Variabel CSR juga

variabel

Profitabilitas

positif yang

b. CSR tidak memiliki pengaruh yang signifikan

Profitabilitas

perusahaan

ROE,

hal

ini

ditunjukkan oleh nilai p-value yang melebihi

mempengaruhi yang

terhadap

2

dapat diketahui sebesar 0,03 atau sebesar CSR

ROA

lainnya diluar penelitian ini.

melalui nilai path coeffisien yang bernilai

Artinya

menggunakan

sebesar 97% dipengaruhi oleh variabel

diukur

menggunakan NPM yang dapat diamati

3%.

diukur

sebesar 3% sedangkan sisanya yaitu

terhadap

positif yaitu 0,16. Berdasarkan hasil R

diukur

melalui nilai path coeffisien yang

diukur dengan NPM pada perusahaan

pengaruh

yang

menggunakan ROA yang dapat diamati

terhadap profitabilitas perusahaan yang

memiliki

Profitabilitas

batas

kriteria

signifikansi

sebesar <5% yaitu bernilai 0,26 atau

diukur

26%. Namun,variabel CSR memiliki

menggunakan NPM sebesar 3% sedangkan

pengaruh

sisanya yaitu sebesar 97% dipengaruhi

positif

terhadap

variabel

Profitabilitas yang diukur menggunakan

oleh variabel lainnya diluar penelitian ini.

ROE yang dapat diamati melalui nilai path coeffisien yang bernilai positif yaitu 0,13. Berdasarkan hasil R2 dapat diketahui sebesar 0,02 atau sebesar 2%. Artinya 107

CSR

mempengaruhi

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Profitabilitas perusahaan yang diukur menggunakan

ROE

sebesar

b. Menganalisis pengungkapan CSR tidak

2%

hanya melalui laporan tahunan saja

sedangkan sisanya yaitu sebesar 98%

tetapi

dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar

pertanggung

penelitian ini.

misalnya catatan atas laporan keuangan

c. CSR memiliki pengaruh yang signifikan

yang

memenuhi

menggunakan jawaban

laporan

yang

lain

dan laporan sustainability report.

terhadap NPM, hal ini ditunjukkan pvalue

juga

c. Menggunakan periode penelitian yang

kriteria

lebih lama sehingga lebih mengetahui

signifikansi sebesar <5% yaitu bernilai

dampak jangka panjang aktivitas CSR

0,03 atau bernilai 3%. Variabel CSR

terhadap ROA, ROE, dan NPM pada

juga memiliki pengaruh positif terhadap

perusahaan go public di Indonesia serta

variabel

memberikan hasil yang lebih akurat.

Profitabilitas

yang

diukur

menggunakan NPM yang dapat diamati

d. Penelitian

selanjutnya

dapat

melalui nilai path coeffisien yang

menggunakan proksi kinerja keuangan

bernilai positif yaitu 0,16. Berdasarkan

yang lainnya.

hasil R2 dapat diketahui sebesar 0,03 atau

sebesar

3%.

Artinya

CSR

DAFTAR PUSTAKA

mempengaruhi Profitabilitas perusahaan yang

diukur

menggunakan

Almas Multafia, Rachmawati Rima danMurniAsfia. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsibility TerhadapProfitabilitas (Survey padaindustry semen yang listing di BEI). Seminar NasionalAkuntansiBisnis.

NPM

sebesar 3% sedangkan sisanya yaitu sebesar 97% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. Saran

Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2005. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saran untuk penelitian berikutnya, antara lain: a. Menambah atau menggunakan sampel

Christoper. 2012. Analisis Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Tingkat Profitabilitas Perusahaan (StudiEmpirisPadaIndustriDasardanB ahan Kimia yang Terdaftar di BEI 2006-2010).

penelitian dari perusahaan yang ada di sektor lainnya agar hasil penelitian dapat

menggambarkan

keadaan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

secara

keseluruhan

di

Dahlia L. danSiregar, V. S. 2008.PengaruhCorporate Social Responsibility terhadapKinerja

Indonesia.

108

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Perusahaan (StudiEmpirispada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia padaTahun 2005 dan 2006).SimposiumNasionalAkuntansi XI. Pontianak.

Lukman Syamsuddin. (2009). Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan (Edisi Baru). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ghozali, Imam. (2005). AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Mudrajad Kuncoro. (2003). MetodeRisetuntukBisnisdanEkonomi.J akarta: Erlangga.

Hendra S. Raharjaputra. (2009). Manajemen Keuangan dan Akuntansi Untuk Eksekutif perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Nor

Hadi. (2011). Corporate Responsibility. Yogyakarta: Ilmu.

Social Graha

Pramesti, Diah. 2012. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadapkinerjakeuangan (StudiEmpirisPada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia padaTahun 2008 dan 2010).

Husein Umar. (2011). MetodePenelitianuntukSkripsidanTesi sBisnis.Jakarta: Rajawali Pers. Indrawan, Danu Candra. 2011. Pengaruh Corporate Social Respomsibility Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi S1 FakultasEkonomiUndip.

Sanetha, Paulus Adhimasdan Imelda Elsa. 2011. PengaruhPengungkapan Corporate Social Responsibility terhadapProfitabilitas Perusahaan di BidangProperti di Asia.Skripsi S1 FakultasEkonomi Universitas Bina Nusantara.

James C, Van horne & Jhon M. wachowicz, JR. (2005).Fundamental of Financial Management/Prinsipprinsip Manajemen Keuangan (EdisiKedua belas). Jakarta:Salemba Empat

Sembiring, E.R. 2005.Karakteristik Perusahaan danPengungkapanTanggungJawabSos ial:StudyEmpirispada Perusahaan yangTercatat di Bursa Efek Jakarta, SimposiumNasionalAkuntansi VIII.

Januarti, Indira danApriyanti, Dini, 2005.PengaruhTanggungJawabSosial Perusahaan TerhadapKinerjaKeuangan, Jurnal MAKSI. Vol 5. Lako, Andreas. (2011). “Dekonstruksi CSR danReformasiParadigmaBisnisdanAk untasi”.Jakarta: Erlangga.

Sirait, Septiani. 2012. PengaruhProfitabilitas, Ukuran Perusahaan, dam Umur Perusahaan TerhadapPengungkapan Corporate Social ResponsibilityDalamLaporanTahunan (StudiEmpirispada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia 2007-2010). Skripsi S1 FakultasEkonomi UPN “Veteran” Yogyakarta.

Larasati Judith Adela, Maria. 2012. Pengaruh Corporate Social Respomsibility TerhadapProfitabilitas Perusahaan Produsen Rokok di Indonesia.

109

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 Yamin, Sofyan & Kurniawan, Heri. 2009. SPSS Complete. Jakarta: Salemba Infotek

Undang-UndangNomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Untari, Lisna. 2010. Effect on Company Characteristics Corporate Social Responsibility Disclousures in Corporate Annual Report of Consumption Listed in Indonesia Stock Exchange, Skripsi S1 FakultasEkonomi Universitas Gunadarma.

Sugiyono.(2009). MetodepenelitianBisnis.Bandung: Alfabeta. _______. (2012). Statistik Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta. Tandelilin, Eduardus. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.

Wild, John J, K. R. Subramanyam, dan Robert.F Halsey, 2005.Financial Statement Analysis, Edisi 8, Buku 1. SalembaEmpat, Jakarta.

Tanudjaja, Bing Bedjo. 2006. Perkembangan Corporate Social Responsibility di Indonesia.Nirmana.Vol. 8, Nomor 2, Universitas Kristen Petra, Surabaya.

Referensi Website www.idx.co.id

110