PENGARUH FERMENTASI TERHADAP KANDUNGAN ZAT MAKANAN

Download limbah udang (SP) dan waktu inkubasi dalam proses ferrnratteisi dengan Aspergillus niger terhadap kadar air, bahan organik, protein kasar. ...

0 downloads 418 Views 314KB Size
DEWAN REDAKSI Ketua Prof. Dr. Ir. Syamsulbahri, MS

Anggota Prof. Dr. Ir. Moch. Munir, M.S (Unibraw-2008) Prof. Drs. Sutiman B. Sumitro, S.U. D. Sc (Unibraw-2008) Prof. Dr. Ir. SM Sitompul. (Unibraw-2008) Prof. Dr. Ir. Luqman Hakim, M.S (Unibraw-2008) Prof. Dr. Ir. Rustidja, M.S (Unibraw-2008) Dr. Ir. Nasir Saleh (Balitkabi Deptan-2008)

Penyunting Ahli Ir. Arifin Noor Sugiharto, M.Sc, PhD (Unibraw-2008) Ir. Didik Suprayogo, M.Sc, PhD (Unibraw-2008) Dr. Ir. Moch. Sahid (Balittas Deptan-2008) Brian O Flaherty (Ahli Bhs. lnggris-2008) Dra. Francien Herlen Tomasowa, Ph.D (Lab. Bhs. Unibraw-2008) Drs. Adiono, M.A., PhD (Lab. Bhs. Unibraw 2008)

Penyunting Pelaksana Drs. Sofy Permana, MSc, DSc. (Unibraw-2008) AgustinaTri Endharti, S.Si., Ph.D (Unibraw-2008) Sekretariat Pujiono SH

Alamat Redaksi/Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Malang-65145 Telp. (0341) 575824; 551611 psw. 301; Fak. (0341) 575828 e-mail [email protected]

Pengaruh Fermentasi Terhadap Kandungan Zat Makanan Campuran Limbah Garut Dan limbah Udang Muhammad Halim Matsir dan Irfan H. Djunaidi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang Abstrak Diterima tanggal 23 September 2005 Disetujui tanggal 24 November 2006 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengsrak peAedaan imbangan ampas garut (WAW) dan limbah udang (SP) dan waktu inkubasi dalam proses ferrnratteisi dengan Aspergillus niger terhadap kadar air, bahan organik, protein kasar. dan NPN. Penelitian ini dilafcsmakam dengan metode percobaan dalam rancangan acak lengkap pola tersarang dengan 2 faktor yaitu faktor komposisi campuran (C) 2 jenis: 50% WAW dan 50% SP (Cl) dan 40% WAW dan 60% SP (C2) dan faktor lama inkrafeasi (W) yang tersarang pada factor C dengan 4 level dalam jam: 0 (W1), 24 (W2), 48 (W3) dan 72 jam (W4) dengan masingmasing 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imbangan campuran WAW dan SP 50% : 50% dan 40%: 60% memberikan perbedaan pengaruh yang sangat ny ata (P < 0,01) terhadap terhadap kandungan nutrisL Wakto inkubasi pada fermentasi dengan Aspergillus niger pada Cl memberikan pengaruh yang sangat nyata (P
The Effect Of Fermentation On Nutrient Contents Of Mixture West Aroowroot And Shrimp Waste Abstract The effect of fermentation on nutrient contents of'nrixbue west aroowroot and shrimp waste. The research wa aimed to evaluate the effect of west arrowroot waste (WAW) awi shrimp by-product (SP) mixture composition, ar incubation time during Aspergillus niger fermentation to the waiter content, crude protein, organic matter and nc protein nitrogen. The study was done using Completely ramfitamized design with nested patron was applied usii 2 factors; mixture composition factor (C ) with 2 different mrataras there is Cl (50% WAW and 50% SP) and C2 (4C WAW and 60% SP), and incubation time factor with 4 le^dSsfcancisWl (Ohour),W2 (24hours), W3 (48 hours) a W4 (72 hours). Each of different treatment combination repeated 3 times. The result showed that water conte crude protein, organic matter and non protein nitrogen were significantly (P<0.01) influenced by composit WAW and SP. Incubation time within mixture composatkoms was significantly (P<0.01) on water content, orgz matter and non protein nitrogen. Incubation time withimmixtaipecompositions was significantly (P<0.05) inert crude protein. It can be concluded that proportional mixture of WAW and SP with 72 hours incubation time sho the highest result content; which are crude protein increascdl amd mm protein nitrogen decreased. Key words: west arrowroot waste, shrimp by-product, fermentation, Aspergillus niger

DAFTAR PUSTAKA

Aisjah, T. 1995. Biokonversi Limbah Umbi Singkong Menjadi Bahan Pakan Sumber Protein Oleh Jamur Rhizopus sp. Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ayam Pedaging. Disertasi. Program Pascasarjana. Universitas Padjajaran. Bandung. AOAC, 1990. Official Methods ofAnalysis. Association of Official Analytical Chemists. AOAC. Washington, DC. USA. Astuti, M. 1990 Pengaruh Perubahan pH dalam Fermentasi Tempe Terhadap Kandungan Zat Besi Terlarut dan Terion. Laporan Penelitian.Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Buckle, K.A., R.A. Edwards, D.H. Fleet, M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia. Jakarta. Djunaidi, I dan M.H. Natsir, 1999. Potensi Nutrisi Limbah Pati Garut. Jurnal Wawasan Pembangunan Pedesaan Vol 1 (2): 75-83, Oktober 1999. Fardiaz, S. 1987. Fisiologi Fermentasi. PAUIPB. Bogor. Gandjar, I. 1977. Fermentasi Biji Mucuna Pruriens DC dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Protein. Disertasi. ITB. Bandung. Gandjar, 1.1995. Enzyme Producer by Aspergillus niger in The Role of Rhizophus Species For Comunity and Industry. Journal of Indonesian Food and Nutrition Progress. 1(2): 51-55. Gohl, B. 1975. Tropical Feed. Feed Information and Nutritive Values. Food and Agriculture of The United Nations. Rome. Gooday W.G 1994. Physiology of Microbial Degradation of Chitin and Chitosan. Biochemistry of Mikrobial Degradation. 279-312. Harris, R. S. dan K. Endel. 1989. Evaluasi Gizi pada Pengelolaan Bahan Pangan. ITB. Bandung. Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A.D. Tillman. 1990. Tabel Komposisi Makanan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hui, Y.H. 1992. Encyclopedia of Food Science Technology Vol 4. John Wiley and Son Inc.New York. Judoamidjojo, ML, A.D. Abdul dan G.S. Endang .1990. Teknologi Fermentasi. ITB. Bandung. Kumalaningsih, S. 1998. Aspek Pengembangan Produk Olahan dan Bahan Baku Umbi Garut. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Tanaman Garut Sebagai Sumber Bahan Baku Alternatif Industri Pangan 27-28 Agustus 1998. Universitas Brawijaya. Malang. Kuswanto, K.R. dan S. Sudarmadji. 1988. Proses-proses Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Nurulita, R. 1995. Pengaruh Pengukusan Tepung Ubi Kayu dan Lama Kultivasi Aspergillus niger terhadap Kadar Protein Kasar Tepung Ubi Kayu Terkultivasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang. Parakkasi, A. 1990. llmu Gizi dan Makanan Monogastrik. Angkasa. Bandung. Rachman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. PAU Pangan dan Gizi. IPB. Bogor. Rusdi, U.D. 1992. Pengaruh Fermentasi pada Campuran Bungkil Kapok dan Onggok Terhadap Perubahan Zat makanan dan Respon Terhadap Pertambahan Berat Badan Ayam Broiler. Proceeding. Kajian Kimia Pangan. PAU Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Said, E.G. 1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi. PAU Bioteknologi IPB. Bogor.

Shin, H.T. 1988. The Effects of Yeast Culture in Swine and Poultry Ration. College of Agriculture. Sung Kyun Kwan University. Korea. Sjofjan, O., Aulaniam, I. Djunaidi dan Surisdiarto. 2001. Perubahan Kandungan Bahan Organik dan Protein pada Fermentasi Campuran Onggok dan Kotoran Ayam. Jurnal llmu-ilmu Hayati (Life Sciences) Vol 13 (1). Juni. 2001. Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi. 1990. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta. Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung. Sulaiman. 1988. Studi Pembuatan Mikroba dengan Ragi Amiloletik dan Ragi Simba pada Media Padat dengan Bahan Baku Kayu Monihot Utilisima. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Tangendjaja, B. 1992. Penggunaan Tepung Kepala Udang sebagai Bahan Konsentrat untuk Domba yang Diberi Rumput Gajah. Dalam Proseding Pengolahan dan Komunikasi Hasil Penelitian Teknologi Pakan dan Tanaman Pakan. Balai Penelitian Ternak : 20-27. Wibowo, J. 1988. Dasar-dasar Teknologi Fermentasi. UGM. Yogyakarta. Wijana, S., E.R. Lestari, dan N. Hidayat. 1995. Peningkatan Nilai Ekonomis Ubi Garut (Marantha Arrundinaceae) dengan Optimasi Pengolahan Emping dan Biskuit. Jurnal Universitas Brawijaya. Vol 7. No.2 April 1995. Yang, S.S. 1988. Protein Enrichment of Sweet Potato Residue With Amylolytic Yeasts by Solid State Fermentation. Journal of Biotechnologi and Bioengineering 32.