PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Tugas Akhir - 2012

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG) Luqman Nur Allfath¹, T.t. Sipayung², Drs.³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan serta pengaruh antara pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan desain riset kausal. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder yang berbentuk kuantitatif dan kualitatif. Teknik sampling yang digunakan pada probability sampling ini adalah teknik proportional random sampling (proportionate stratified random). Jenis data yang digunakan adalah data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada 75 sampel. Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan program SPSS 18.0. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa antara variabel insentif (finansial, non-finansial, sosial) berpengaruh secara simultan sebesar 46.6% terhadap motivasi kerja karyawan. Dan secara parsial, variabel insentif finansial berpengaruh sebesar 35,75% terhadap motivasi kerja, variabel insentif non-finansial berpengaruh sebesar 7,51% terhadap motivasi kerja, dan variabel insentif sosial berpengaruh sebesar 3,37%.

Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

A-PDF WORD TO PDF DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark

Tugas Akhir - 2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1.

Profil Rumah Sakit Ujungberung Bandung Awal berdirinya Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung

merupakan sebuah puskesmas yang melayani kesehatan masyarakat, pada april tahun 1993 puskesmas Ujungberung menjadi RSUD kelas D sesuai perda Kota Bandung no. 928 Tahun 1992. Tahun 1998 RSUD Ujungberung menjadi RSUD kelas C dibawah SK menkes No.1373/Menkes/SK/XII/98, Tahun 2000 status kelembagaan berubah dari UDT DKK menjadi lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Walikota sesuai Perda Kota Bandung No.10 tahun 2000. Tahun 2007 RSUD Ujungberung mendapatkan akreditasi penuh tingkat dasar dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan SK.MenKes RI No: YM.01.10/III/1148/2007.

Nama

: RSUD Kota Bandung

Kelas

: C , Non Swadana

Alamat

: Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujungberung Bandung

Kapasitas

: 110 Tempat Tidur

Luas Lahan

: 4.500 M2 dikembangkan menjadi 10.413 m2

Luas Bangunan : 2.772,75 M2 dikembangkan menjadi 8.639 m2.

1

Fakultas Ekonomi Bisnis


Tugas Akhir - 2012

1.1.2.

Visi, Misi, Tugas, dan Tujuan

a. Visi Menjadi Rumah Sakit rujukan terbaik dan terjangkau oleh masyarakat Kota Bandung.

b. Misi 1.

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan prima yang berorientasi pada pelanggan

2.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki

3.

Meningkatkan kerjasama yang harmonis dengan pihak ketiga

4.

Mengupayakan perlindungan hukum bagi Sumber

Daya

Manusia 5.

Menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang sehat

6.

Meningkatkan program-program yang menunjang Bandung Sehat.

c. Tugas Pokok Melaksanakan upaya kesehatan di bidang pelayanan umum, upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

d. Tujuan 1.

Terwujudnya masyarakat sehat dengan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang memadai

2



Tugas Akhir - 2012

2.

Terwujudnya sumber daya manusia di Rumah Sakit yang profesional dan optimal

3.

Terciptanya lingkungan kerja yang kondusif

4.

Terciptanya kepercayaan dan kerjasama dengan pihak - pihak terkait

1.1.3

5.

Terciptanya rasa aman dalam melaksanakan tugas

6.

Terciptanya lingkungan yang aman, tertib dan nyaman.

Fasilitas Pelayanan 1.

Rawat Jalan 1.

Spesialis Penyakit Dalam

2.

Spesialis Anak

3.

Spesialis Kandungan & Kebidanan

4.

Spesialis Bedah

5.

Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT)

6.

Spesialis Mata

7.

Spesialis Kulit & Kelamin

8.

Spesialis Syaraf

9.

Spesialis Orthodonti (Gigi)

10. Pelayanan HIV/AIDS (Poliklinik VCT & CST) 11. Pelayanan Poliklinik Umum 12. Pelayanan Poliklinik Gigi 13. Pelayanan Poliklinik Psikologi 14. Pelayanan Konsultasi Gizi 15. Pelayanan DOTS 16. Pelayanan Konseling/Informasi Obat ( P I O ).

3



Tugas Akhir - 2012

2.

3.

Rawat Inap 1.

Perawatan Penyakit Dalam

2.

Perawatan Bedah

3.

Perawatan Anak

4.

Perawatan Kebidanan & Kandungan

5.

Perawatan Perinatologi.

Pelayanan lainya 1.

Instalasi Dawat Darurat (24 Jam)

2.

Instalasi Farmasi (24 Jam)

3.

Laboraturium (24 Jam)

4.

Radiologi

5.

ICU (24 Jam)

6.

Instalasi Kamar Bedah Sentral

7.

IPSRS

8.

Instalasi Gizi

9.

Kamar Bersalin (VK)

10. Instalasi Loundry 11. Instalasi Kamar Jenazah 12. Ambulance (24 Jam) 13. KESLING.

4



Tugas Akhir - 2012

1.1.4

Struktur Organisasi

GAMBAR 1.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG

Sumber: Perda No.16 Tahun 2007

5



Tugas Akhir - 2012

1.2 Latar Belakang Penelitian

Sumber daya manusia adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan Rumah Sakit, keberhasilan sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia, yaitu orang yang menyediakan tenaga, bakat, kreativitas, dan semangat. Rumah Sakit tidak mungkin terlepas dari karyawan, walaupun mempunyai modal yang cukup besar dan teknologi modern, karena bagaimanapun majunya teknologi tanpa ditunjang oleh karyawan, maka tujuan tidak akan tercapai. Dengan total jumlah 278 orang karyawan (status Desember 2011), jumlah SDM di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung merupakan modal untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien.

TABEL 1.1 DATA KARYAWAN MENURUT UNIT KERJA Bidang

Karyawan

ICU

14

IPSRS

9

Laboraturium

19

Instalasi gizi

13

Poli

31

Radiologi

20

Rekam Medis

15

Perawatan

23

Farmasi

25

IGD

24

Anestesi

6

6



Tugas Akhir - 2012

Perawatan Denyakit Dalam

24

Bedah Sentral

16

Parinatologi

19

Keuangan dan Anggaran

20

Total Jumlah

278

Sumber : Data Ketenagakerjaan RSUD Ujungberung Kota Bandung No: 3273405 status Desember 2011

Bila dilihat dari komposisi karyawan sebagaimana disajikan tabel 1.1, bahwa jumlah karyawan yang terdapat di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung adalah 278 orang yang tersebar diseluruh unit kerja. Setiap unit kerja memiliki program insentif seperti insentif finansial, insentif nonfinansial, dan insentif sosial yang digunakan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Menurut pengamatan di lapangan dan berdasarkan hasil interview dengan Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM Rumah Sakit Ujungberung Bandung Ibu Pepi Helmini, diketahui bahwa adanya masalah pada kedisiplinan karyawan dalam penilaian motivasi kerja, dimana rendahnya tingkat absensi bulanan dengan berbagai alasan. Sedangkan sebelumnya pihak Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung telah memberikan berbagai insentif untuk karyawan sesuai jabatan dan tanggungjawab kerja, seharusnya dengan diberlakukan pemberian insentif dapat memacu motivasi kerja setiap karyawan, berikut ini adalah data ketidakdisiplinan karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung 2011:

7



Tugas Akhir - 2012

TABEL 1.2 DATA KETIDAKSIPLINAN KARYAWAN TAHUN 2011 ABSENSI / DATA KETIDAKHADIRAN KARYAWAN Bulan

Jumlah

Alasan

Januari

18 Orang

Tanpa keterangan ketidakhadiran

February

29 Orang

Maret

25 Orang

April

33 Orang

Mei

26 Orang

Juni

21 Orang

Juli

28 Orang

Agustus

27 Orang

September

24 Orang

Oktober

35 Orang

November

27 Orang

Desember

31 Orang

Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran Tanpa keterangan ketidakhadiran

Sumber : Wawancara dengan Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM tangal 26 Januari 2012

8



Tugas Akhir - 2012

Beberapa komponen pemberian insentif yang ditetapkan oleh pihak Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung untuk karyawan yaitu:

1.

Insentif Finansial a)

Tunjangan Tambahan Penghasilan Tunjangan tambahan penghasilan diluar gaji bagi karyawan yang diberikan setiap bulan.

b)

Tunjangan Jasa Pelaksana Fungsional Dan Struktural. Tunjangan jasa medis yang diberikan kepada karyawan setelah melaksanakan standarisasi kerja setiap bulan.

c)

Tunjangan Hari Raya Tunjangan yang diberikan menjelang hari raya.

d) Dana Pensiun Kompensasi yang diberikan kepada karyawan menjelang usia tidak produktif dan habis masa kerja. 2.

Insentif Non-Finansial a)

Asuransi Kesehatan Jaminan kesehatan yang diberikan kepada karyawan selama masa aktif kerja.

b) Pendidikan untuk karyawan Kesempatan mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi sebagai sarana penunjang kompetensi kerja. c)

Pelatihan kerja untuk karyawan Kesempatan mendapatkan pelatihan sebagai sarana penunjang kompetensi kerja.

9



Tugas Akhir - 2012

Berdasarkan teori dan fenomena yang terjadi di RSUD Ujungberung Kota Bandung yang telah dijabarkan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang membahas tentang insentif dan motivasi kerja di RSUD Ujungberung Kota Bandung dengan judul : “Pengaruh Insentif Terhadap Motivasi Kerja (Studi Kasus Di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung).”

1.3

Rumusan Masalah Dalam skripsi ini penulis ingin membahas tentang hubungan insentif

terhadap motivasi kerja karyawan di Rumah Sakit Ujungberung Bandung, oleh karena itu berdasarkan latar belakang permasalahan dan agar pembahasan dan pemecahan masalah tidak menyimpang, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1.

Bagaimana insentif yang ada di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung?

2.

Bagaimana motivasi kerja karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung?

3.

Bagaimana pengaruh insentif terhadap motivasi kerja karyawan di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung?

1.4

Tujuan Penelitian Adapun tujuan mengadakan penelitian yang bertajuk: “Pengaruh

Insentif Terhadap Motivasi Kerja (Studi Kasus Di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung)” adalah:

10



Tugas Akhir - 2012

1.

Untuk mengetahui bagaimana pemberian insentif di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung

2.

Untuk mengetahui bagaimana motivasi kerja karyawan di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung

3.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian insentif yang dilakukan di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung terhadap motivasi kerja karyawan.

1.5

Kegunaan Penelitian Sedangkan kegunaan yang dapat diambil dari penelitian adalah

sebagai berikut: a. Kegunaan Akademis Menambah wawasan penulis karena dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah, serta penulis dapat melakukan analisis secara nyata untuk mengetahui peranan dari kebijaksanaan pemberian insentif terhadap motivasi kerja karyawan. b. Kegunaan Praktis Untuk pihak perusahaan, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperoleh masukan-masukan yang positif dan membangun, yang dapat diterapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan motivasi kerja karyawan.

11



Tugas Akhir - 2012

1.6

Lingkup Penelitian Agar dapat menjaga konsistensi penelitian sehingga masalah yang

diteliti tidak meluas dan pembahasan tetap terarah, maka dibutuhkan batasanbatasan sebagai berikut : a.

Responden

merupakan

karyawan

tetap

dari

Rumah

Sakit

Ujungberung Bandung periode 2010-2011 b.

Penelitian ini hanya sebatas meneliti pengaruh insentif terhadap motivasi kerja karyawan di Rumah Sakit Ujungberung Bandung.

1.7

Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran

umum tentang penelitian yang dilakukan. Sistematika penulisan disusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab I berisi mengenai tinjauan objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi mengenai penelitian terdahulu (literature review), landasan teori atau teori-teori yang mendukung penelitian ini, serta kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, desain kuesioner dan skala pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data, dan pengujian hipotesis.

12



Tugas Akhir - 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab IV menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristik responden dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.

13




Tugas Akhir - 2012

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan yang diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1) Pemberian insentif yang terdiri dari finansial, non-finansial, dan sosial yang telah dijalankan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung termasuk dalam kategori baik. Hal ini dilihat dari skor persentase total variabel insentif sebesar 77% yang terdiri dari 12 item pernyataan. 2) Adapun motivasi kerja karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung tergolong baik. Hal ini dapat dilihat dari skor persentase total variabel motivasi sebesar 80% yang terdiri dari 8 item pernyataan. 3) Berdasarkan hasil pengujian secara keseluruhan (simultan), terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel insentif (X) terhadap variabel motivasi kerja (Y) sebesar 46,6%. Berikut ini adalah hasil uji secara parsial: a)

Variabel insentif finansial (X1) berpengaruh secara signifikan sebesar 35,76% terhadap variabel motivasi kerja (Y) karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung

94



Tugas Akhir - 2012

b) Variabel insentif non-finansial (X2) berpengaruh secara signifikan sebesar 7,51% terhadap variabel motivasi kerja (Y) karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung c)

Variabel insentif sosial (X3) berpengaruh secara signifikan sebesar 3,38% terhadap variabel motivasi kerja (Y) karyawan Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung.

5.2

Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diajukan saran-

saran sebagai berikut: 5.2.1 Saran Bagi Rumah Sakit Ujungberung Berdasarkan hasil kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: 1.

Dalam pemberian insentif di Rumah Sakit Ujungberung Kota Bandung, insentif finansial paling berpengaruh sebesar 35.76% terhadap motivasi kerja bila dibandingkan dengan kedua unsur variabel yang lainnya. Sebaiknya pihak Rumah Sakit Ujungberung Kota bandung lebih memfokuskan pada insentif finansial dalam membentuk motivasi kerja.

2.

Hendaknya pemberian asuransi kesehatan dupayakan lebih memadai agar karyawan dalam melaksanakan pekerjaan dapat tercapai dengan baik.

3.

Sering mengadakan kegiatan diluar kerja yang sifatnya mempererat keakraban antar karyawan dan atasan, fungsinya agar meminimalisir konflik yang berkepanjangan maka hubungan karyawan dapat terjaga dengan baik.

95



Tugas Akhir - 2012

5.2.2 Saran Bagi Peneliti Lanjutan 1.

Untuk peneliti selanjutnya alangkah baiknya dapat menemukan faktor lain yang dapat meningkatkan motivasi kerja selain insentif, karena masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja selain insentif.

2.

Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tentang insentif terhadap motivasi kerja diperusahaan lain. Misalnya, perusahaan swasta, perusahaan perbankan, perusahaan telekomunikasi. Selain itu melakukan penelitian pada periode tahun yang berbeda, kondisi yang berbeda dan model regresi dan objek penelitian yang berbeda pula. Karena mengingat adanya perbedaan disetiap perusahaan sehingga halhal tersebut dapat dijadikan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui pemberian insentif yang efektif guna meningkatkan motivasi karyawan.

96




Tugas Akhir - 2012

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharasimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bhineka Cipta. Desniawati. (2008). Pengaruh Insentif Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi. Retrieved From http://isjd.pdii.lipi.go.id. Febrian, Diaz. (2008). Pengaruh Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Skripsi Pada Institut Manajemen Telkom. Gonzaalez, Santiago. (2004). Improving Human Resources Management: Some Practical Questions And Answers. Retrieved from http://www.emeraldinsight.com. Halimah, Siti. (2004). Motivasi Pegawai Dalam Meningkatkan Prestasi Kerja Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin. Retrieved From http://isjd.pdii.lipi.go.id. Handoko, Hani. (2003). Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, Malayu S.P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Kalih, Sandi. (2011). Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Divisi Telkom Flexi Regional 3 Jabar PT Telkom Indonesia TBK Tahun 2010 Wilayah Bandung. Skripsi Pada Institut Manajemen Telkom. Kountur, Ronny. (2009). Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: PPM



Tugas Akhir - 2012

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Milne, Patricia. (2007). Motivation, Incentives, And Organisational Culture. Retrieved From http://www.emeraldinsight.com. Oei, Istijanto. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia. Oemar, Yohanas.(2006). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Bank Riau. Retrieved From http://isjd.pdii.lipi.go.id. Panggabean, Mutiara. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia. Pasaribu, Hardi. (2008). Pengaruh pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatra Utara. Tesis pada Universitas Sumatra Utara. Reis, Dayr. (2001). Reengineering The Motivation To Work. Retrieved From http://www.emeraldinsight.com. Riduwan, Kuncoro. (2011). Cara Mudah Menggunakan Dan Memaknai Path. Analysis. Bandung: Alfabeta. Riduwan, Rusyana. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 Dan Aplikasi. Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sarwono, Jonathan. (2012). Path Analysis dengan SPSS. Jakarta: Gramedia. Sinaro, Florinda. (2000). Pemberian Insentif Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan. Retrieved From http://www.emeraldinsight.com.



Tugas Akhir - 2012

Sujatmoko, Koko. (2007). Pengaruh Insentif Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Pada Departemen Operasional Pemasaran di Dunkin Donuts Cabang Arteri Jakarta. Tesis Pada Universitas Sumatra Utara. Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sirait, Justin T. (2007) Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: Grasindo. Sugiyono. (2010). Metode Penelitiam Bisnis. Bandung: Alfabeta. Takahashi, Kiyoshi. (2006). Effects of Wage and Promotion Incentives On the Motivation Levels of Japanese Employees. Retrieved From http://www.emeraldinsight.com. Umar, Husein. (2011). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo. Widiyanto, Priyo. (2008). Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Meilia Golf Driving Range di Cibubur Tahun 2008. Skripsi Pada Institut Manajemen Telkom.



PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

Recommend Documents