PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN

Download Kualitas, dan Loyalitas Merek terhadap Proses Keputusan. Pembelian Laptop .... pelanggan pada merek dan perasaan positif terhadap merek. Me...

0 downloads 394 Views 429KB Size
Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, dan Loyalitas Merek terhadap Proses Keputusan Pembelian Laptop Merek ACER di Kota Semarang SETYA ADI PRATAMA Program Studi Manajemen – S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id/ Email : [email protected] ABSTRACT This research is motivated by competition among the personal computer industry (including laptop) which is increasingly competitive. The business competition in era of globalization is not limited and benefits of the products or functional attributes of products only. But it has been associated with the brand, because people are more prefer to buy products with well-known brand and respected. The purpose of this research to test the influence of brand awareness, brand association, perception quality, and brand loyalty. The sampling technique was used is NonProbability Sampling. The analysis which focused on these customers indicates that the brand awareness, brand association, perception quality and brand loyalty simultaneously to purchesing decision of laptop brand Acer among contributions of 86.3% and the remainder is 13.7% explained by other variables that are not examined in this research. From the research showed brand awareness, brand association, perception quality and brand loyalty have positive effect and significant effect either simultaneously or partially to purchasing decesion of ACER laptop in Semarang City. Keyword : brand awareness, brand association, perception quality, and brand loyalty

ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh persaingan di industri personal computer (termasuk laptop) yang semakin kompetitif. Persaingan usaha di era globalisasi seperti sekarang ini tidak hanya terbatas dan keunggulan produk atau atribut fungsional produk saja. Tetapi sudah dikaitkan dengan merek, karena orang lebih cenderung membeli produk yang membawa nama merek terkenal dan dihormati. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji pengaruh dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non Probability Sampling. Analisis yang difokuskan kepada konsumen ini menunjukkan bahwa kesadaran merek, asosasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek secara simultan terhadap keputusan

pembelian laptop merek Acer dengan kontribusi sebesar 86,3% dan sisanya sebesar 13,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian menunjukan kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian laptop Acer di Kota Semarang. Kata kunci : Kesadaran merek; Asosiasi merek; Persepsi kualitas; dan Loyalitas merek

PENDAHULUAN Acer ialah salah satu perusahaan produsen barang elektronik seperti komputer, laptop, ultrabook, server, monitor yang didirikan pada tahun 1976. Produk desktop PC dan laptop Acer yang terkenal antara lain Travelmate Series, Aspire Series, Ferrari Series. Taiwan adalah negara asal Acer dimana perusahaan ini adalah salah satu merk produsen komputer terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri Acer telah meraih keberhasilan sebagai produsen yang memperoleh penjualan tertinggi selama 5 tahun berturut-turut semenjak tahun 2007. Saat ini karyawan Acer di seluruh dunia mencapai 40.000 orang yang tersebar di 100 negara. Acer yang pada awalnya bernama Multitech berbasis di kota Sijhih, Taipei, Taiwan. Amerika Utara penjualan Acer tidak terlalu bagus, beratnya persaingan bisnis dengan beberapa produsen ternama seperti Samsung yang berasal dari Korea Selatan dan Apple yang menjadi brand dari merk lokal Amerika. Ekuitas merek ialah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa, dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar, serta profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan (Kotler & Keller, 2009:263).. Perusahaan produsen terus meningkatkan kinerja laptop Acer, terus meng-update desain atau rancangan yang lebih menarik. Sehingga mendorong konsumen untuk melakukan pembelian laptop Acer. (Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati, 2013).

Dilihat dari tabel 1.2 data di atas Acer memiliki TOP BRAND yang paling tinggi dari tahun ke tahun sejak 2013-2015 dengan jumlah presentase 41,6%, 39,3%, dan 40,2%. Merek Toshiba memiliki jumlah presentase 14,2%, 13,6%, dan 12,1% sedangkan merek lainnya memiliki jumlah presentase TOP BRAND dibawah Acer. menunjukkan bahwa Laptop Acer menempati rangking pertama dalam hal merek-merek terkenal untuk kategori Laptop. Peringkat tersebut menunjukkan bahwa merek Acer dianggap oleh konsumen lebih baik dari merek lain. TINJAUAN PUSTAKA Kesadaran Merek Kesadaran merek merupakan kemampuan seorang yang merupakan calon pembeli untuk mengenali atau menyebutkan kembali suatu merek merupakan bagian dari kategori produk (Deby Susanti Sudarsono, 2013). Kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Surachman, 2008). Sudarsono dan Kurniawati (2013:22), kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kelompok produk tertentu. Kesadaran merek tertinggi ditandai dengan ditempatkannya merek pada level tertinggi dalam pikiran pelanggan. Level kesadaran dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi adalah sebagai berikut; (1) merek yang paling diingat (top of mind); (2) mengingat kembali tanpa bantuan (brand recall); (3) mengingat kembali merek dengan bantuan (brand recognition); (4) tidak sadar merek (unware of brand) (Shimp, 2014). Asosiasi Merek Asosiasi merek adalah semua pikiran, perasaan, persepsi, citra, pengalaman, kepercayaan, sikap dan lainnya yang berkaitan pada merek dan berhubungan dengan merek (Kotler dan Keller,2009:182). Menurut Sudarsono dan Kurniawati (2013:22) asosiasi merek merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan ingatan pada merek dan memuat arti penting suatu merek bagi konsumen. Asosiasi itu tidak hanya eksis, namun juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi banyaknya pengalaman dan penampakan untuk mengkomunikasikannya. Asosiasi merek dapat diciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan, karena ia dapat membantu proses penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dari merek yang lain. Terhadap lima keuntungan asosiasi merek, yaitu: pertama, dapat membantu proses penyusunan informasi. Asosiasi-asosiasi yang terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengikhtisarkan sekumpulan fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah dikenal oleh pelanggan. Persepsi Kualitas Persepsi kualitas ialah persepsi konsumen kepada keseluruhan kualitas suatu produk atau jasa layanan berkaitan apa yang diharapkan oleh pembeli (Sudarsono dan Kurniawati, 2013:22). Kotler dan Keller (2009), menyatakan persepsi kualuitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk dan jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Sedangkan persepsi kualitas sebagai persepsi pelanggan kepada

keseluruhan kualitas dan keunggulan suatu produk dan jasa berkenaan dengan yang diharapkan (Susanto dan Wijanarko, 2008:129) Loyalitas Merek Loyalitas merek merupakan komitmen konsumen kepada suatu merek dan pemasok berdasarkan sikap yang positif dan tercermin pada pembelian ulang yang konsisten (Aaker,2013:206). Sedangkan Aaker (2009:158) loyalitas merek adalah ukuran kedekatan pelanggan pada merek dan perasaan positif terhadap merek. Menurut Rangkuti (2002:63) loyalitas merek para konsumen yang ada mewakilkan suatu aset strategis, jika dikelola dan dieksploitasu dengan baik akan mempunyai potensi untuk memberikan nilai tambah dalam sebagian bentuk seperti pengurangan biasay pemasaran, peningkatan perdagangan, mengikat customer baru, dan waktu merespon. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih konsumen pada pembelian (Schiffman dan Kanuk,2008:485). Menurut Kotler dan Keller (2009:188), keputusan pembelian adalah keputusan konsumen mengenai preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Dalam memutuskan pembelian konsumen akan melalui beberapa tahap yang disebut proses pengambilan keputusan model lima tahap menurut Kotler dan Amstrong (2008: 179), antara lain sebagai berikut : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Penelitian Terdahulu 1. Marco Dirgahadi Lukman (2014) Pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian 2. Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati (2013) Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian laptop 3. Arsyad Hamidi, Zainul, dan Wilopo (2014) Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian 4. Euis Daeng Jintu, Rodhiyah, dan Andi Wijayanto (2013) Pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian 5. Sofa Marwati, Wahyu Hidayat, dan Sari Listyorini (2014) Pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek terhadap keputusan pembelian 6. Muhammad, Imam Suyadi, dan Dahlan Fannani (2014) Pengaruh kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian

KERANGKA KONSEPTUAL Ekuitas merek merupakan nilai tambah yang diberikan pada produk atau jasa. Dimana ekuitas merek adalah seperangkat aktiva & kewajiban yang terkait pada merek, nama, dan simbol yang bertambah atau berkurang nilai yang diberikan pada produk atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan peusahaan tersebut. Didalam ekuitas merek terdapat elemen-

elemen pembentuk sebuah merek, menurut Aaker (2013) kesadaran merek tidak terjadi dengan sendirinya tetapi ditopang oleh pembentukan ekuitas merek. Antara lain : (1) Kesadaran merek, (2) asosiasi merek, (3) persepsi kualitas dan (4) loyalitas merek.

HIPOTESIS H1 H2 H3 H4

: : : :

Kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

METODE PENELITIAN Variabel Penelitian 1. Kesadaran Merek Kesadaran merek merupakan gambaran keberadaan merek di dalam pikiran pembeli, yang dapat menjadi penentu pada beberapa kategori dan mempunyai peranan kunci dalam ekuitas merek. Kesanggupan calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu, menurut pendapat Surachman (2008). Serta menurut Surachman (2008) indikator kesadaran merek (X1) adalah : 1) Recognition ( kemampuan pembeli untuk mengaitkan laptop merek Acer dengan kategori tertentu ) 2) Recall ( seberapa jauh pembeli mengingat laptop merek Acer ) 3) Iklan melalui media TV 4) Toko laptop Acer sering mengikuti pameran atau Expo 2. Asosiasi Merek Semuanya yang berhubungan dengan ingatan pada merek dan memuat arti penting suatu merek bagi konsumen, menurut Keller (2003). Serta menurut Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati (2013) indikator asosiasi merek (X2) adalah 1) Harga terjangkau

2) Aman untuk di gunakan 3) Lifestyle ( produk Acer memiliki keterkaitan dan karakteristik yang dapat menunjang gaya hidup konsumen ) 4) Competitor ( sudut pandang pembeli laptop merek Acer dengan merek lainnya ) 3. Persepsi Kualitas Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan (Durianto et al., 2004). Sedangkan menurut Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati (2013) indikator persepsi kualitas (X3) adalah : 1) Kinerja produk 2) Rancangan produk/desain 3) Nilai fungsional-harga jual 4) Kesempurnaan produk 4. Loyalitas merek Adalah komitmen kuat dalam membeli dan berlangganan kembali suatu produk dan jasa yang dipilih secara konsisten dimasa yang akan datang (Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati, 2013). Loyalitas merek (X4), menurut Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati (2013), indikatornya adalah : 1) Merek prioritas 2) Minat pembelian ulang 3) Peralihan ke merek lain 4) Preferensi merek ( memilih merek tertentu untuk suatu produk ) 5. Keputusan pembelian Bagian dari perilaku konsumen bertujuan untuk menentukan proses pengembangan keputusan dalam membeli barang dan jasa dimana individu terlihat secara langsung dalam mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa yang ditawarkan (Y), menurut Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati (2013), indikatornya adalah : 1. Mantab membeli 2. Yakin untuk membeli 3. Tidak terpengaruh produk lain 4. Keinginan menggunakan laptop merek Acer Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini ialah pembeli yang menggunakan laptop Acer di kota Semarang. Sampel pada penelitian ini ialah pengguna laptop Acer di kota Semarang dan diperoleh 100 sampel. Jenis Data dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner pada pengguna Laptop Acer di kota Semarang. Sedangkan data sekunder didapat dari media online yang berupa hasil penelitian dan literatur. Metode Pengumpulan Data 1. Survey Survey ini dipakai untuk mendapatkan data dari tempat tertentu, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data (Sugiyono, 2010:203).

2. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya (Sugiyono, 2012:199). Responden pada penelitian ini adalah Laptop Acer di Kota Semarang. 3. Studi Pustaka Sugiyono (2012), studi kepustakaan berkaitan pada kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Metode Analisis Metode analisis data yang digunakan ialah Regresi Berganda. Analisis regresi berganda dapat digunakan untuk meramalkan pengaruh dua atau lebih variabel prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabel kriterium (variabel terikat) dan untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabel terikat (Y) (Usman dan Akbar, 2006). Rumus (Sugiyono, 2010) :

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Reliabilitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2016 menunjukkan nilai cronbach’s alpha variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan keputusan pembelian di atas 0,70. Hal ini berarti kuesioner dari masing-masing variabel terbukti handal atau dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.

Hasil Validitas

Dari uji validitas menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dibanding nilai r tabel. Dengan hasil ini maka kuesioner yang digunakan oleh variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek dan keputusan pembelian dinyatakan valid sebagai alat ukur variabel.

Hasil Uji Multikolinearitas

dari hasil pengujian multikolinearitas diatas menunjukkan bahwa nilai VIF dan Tolerance mengindikasikan tidak terdapat multikolinearitas yang serius dimana nillai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,10. Hasil Regresi Linear Berganda

Sumber: Sumber : Sumber : Hasil output 16, Sumber : Hasil output SPSSSPSS 16, 2016 2016Persamaan linear antara kesadaran merek, asosiasi merek dan persepsi kualitas, loyalitas merek terhadap keputusan pembelian di Kota Semarang adalah sebagai berikut: Y = -0,173 + 0,281X1 + 0,271X2 + 0,294X3 + 0,188X4 Persamaan regresi tersebut bisa diartikan sebagai berikut : a. Konstanta (α) sebesar -0,173, yang berarti apabila kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek tidak berubah/ tetap, maka variasi perubahan keputusan pembelian cenderung bernilai negatif. b. Koefisien regresi untuk variabel kesadaran merek adalah positif (0,281). Hal ini dapat diartikan apabila kesadaran merek yang dimiliki oleh konsumen meningkat maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

c. Koefisien regresi untuk variabel asosiasi merek adalah positif (0,271). Hal ini dapat diartikan apabila asosiasi merek yang dimiliki oleh konsumen meningkat maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. d. Koefisien regresi untuk variabel persepsi kualitas adalah positif (0,294). Hal ini dapat diartikan apabila dilakukan persepsi kualitas yang dimiliki oleh konsumen meningkat maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. e. Koefisien regresi untuk variabel loyalitas merek adalah positif (0,188). Hal ini dapat diartikan apabila dilakukan loyalitas merek yang dimiliki oleh konsumen meningkat maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Pengujian Secara Simultan (Uji – F)

Sumber : Sumber : Hasil output SPSS 16, 2016 Hipotesis : Ha : antara kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Syarat penerimaan hipotesis : Jika sig ≤ α = 0,05, maka Ha diterima. Jika sig > α = 0,05, maka Ha ditolak. Pengujian Secara Parsial (Uji-t)

Sumber : Sumber : Hasil output SPSS 16, 2016 Dari hasil tabel 4.18 uji – t diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a) Pengaruh kesadaran merek terhadap keputusan pembelian Hasil pengujian pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel kesadaran merek sebesar 3,155 serta nilai koefisien kesadaran merek positif 0,281 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 kurang dari 0,05 yang artinya signifikan. Maka,

H1 diterima. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kesadaran merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. b) Pengaruh asosiasi merek terhadap keputusan pembelian Hasil pengujian pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel asosasi merek sebesar 3,631 serta nilai koefisien asosiasi merek positif 0,271 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya signifikan. Maka, H2 diterima. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa asosiasi merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. c) Pengaruh persepsi kualitas terhadap keputusan pembelian Hasil pengujian pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel persepsi kualitas sebesar 4,059 serta nilai koefisien persepsi kualitas positif 0,294 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya signifikan. Maka, H3 diterima. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. d) Pengaruh loyalitas merek terhadap keputusan pembelian Hasil pengujian pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel loyalitas merek sebesar 2,717 serta nilai koefisien loyalitas merek positif 0,188 dengan nilai signifikan sebesar 0,008 kurang dari 0,05 yang artinya signifikan. Maka, H4 diterima. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa loyalitas merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. Koefisiensi Determinasi (R2)

Sumber : Sumber : Hasil output SPSS 16, 2016 Dalam tabel 4.19 output SPSS Model Summary Adjusted R Square adalah 0,863, hal ini berarti kemampuan variabel kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek dalam menjelaskan keputusan pembelian Kota Semarang adalah sebesar 86,3% sementara sisanya (100% - 86,3% = 13,7%) dijelaskan oleh variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pembahasan 1. Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Keputusan Pembelian Kesadaran merek menurut Surachman (2008), “Kesanggupan calon pembeli untuk mengenali dan mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu”. Hasil penelitian ini sesuai pendapat penelitian yang dilakukan oleh Arsyad Hamidi

dan Wilopo (2014), yang menyatakan kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan kesadaran merek pada laptop Acer tergolong tinggi dengan ratarata sebesar 3,97 yang meliputi empat indikator yaitu Recognition (kemampuan pembeli untuk mengaitkan laptop merek Acer dengan kategori tertentu), Recall (seberapa jauh pembeli mengingat laptop merek Acer), iklan melalui media TV, toko laptop Acer sering mengikuti pameran atau expo, maka tercipta hasil pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel kesadaran merek sebesar 3,211 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 < α = 0,05, serta nilai koefisien kesadaran merek positif sehingga H1 berpengaruh positif. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. H₁ diterima yaitu kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Acer di Kota Semarang. 2. Pengaruh Asosiasi Merek Terhadap Keputusan Pembelian Asosiasi merek menurut Kotler dan Keller (2009:182), “Semua pikiran, perasaan, persepsi, citra, pengalaman, kepercayaan, sikap dan lainnya yang berkaitan dengan merek dan berhubungan dengan merek”. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh Sudarsono dan Kurniawati (2013), yang menyatakan bahwa asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan asosiasi merek pada laptop Acer tergolong tinggi dengan ratarata sebesar 3,95 yang meliputi empat indikator yaitu harga terjangkau, aman untuk digunakan, lifestyle (produk Acer memiliki keterkaitan dan karakteristik yang dapat menunjang gaya hidup konsumen), competitor (sudut pandang pembeli laptop merek Acer dengan merek lainnya), maka tercipta hasil pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel asosiasi merek sebesar 3,211 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 < α = 0,05, serta nilai koefisien asosiasi merek positif sehingga H2 berpengaruh positif. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. H2 diterima yaitu asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada laptop Acer di Kota Semarang. 3. Pengaruh Persepsi Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Persepsi kualitas menurut Kotler dan Keller (2009), “Menyatakan kualitas (quality) merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat yang dipusatkan pada pelanggan”. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh Sudarsono dan Kurniawati (2013), yang menyatakan bahwa persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan persepsi kualitas pada laptop Acer tergolong tinggi dengan ratarata sebesar 3,97 yang meliputi empat indikator yaitu kinerja produk, rancangan produk/ desain, nilai fungsional-harga jual, kesempurnaan produk, maka tercipta hasil pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel persepsi kualitas sebesar 4,059 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α = 0,05, serta nilai koefisien persepsi kualitas positif sehingga H3 berpengaruh positif. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

H3 diterima yaitu persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di Kota Semarang.

4. Pengaruh Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Loyalitas merek menurut Aaker (2013:206), “komitmen konsumen terhadap suatu merek dan pemasok, berdasarkan sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten”. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat penelitian yang dilakukan oleh Muhammad, Imam Suyadi, dan Dahlan Fannani (2014), yang menyatakan bahwa loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh para responden yang menyatakan loyalitas merek pada laptop Acer tergolong tinggi dengan ratarata sebesar 3,97 yang meliputi empat indikator yaitu merek prioritas, minat beli ualng, peralihan ke merek lain, preferensi merek (memilih merek tertentu untuk produk), maka tercipta hasil pada tabel 4.18 diperoleh nilai t hitung untuk variabel loyalitas merek sebesar 2,843 dengan nilai signifikan sebesar 0,005 < α = 0,05, serta nilai koefisien loyalitas merek positif sehingga H4 berpengaruh positif. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dapat diterima atau terbukti kebenarannya. H4 diterima yaitu loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di Kota Semarang. 5. Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas, dan Loyalitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil uji hipotesis dari uji t menunjukkan bahwa semua variabel independen yaitu kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), dan loyalitas merek (X4) secara parsial mempengaruhi keputusan pembelian (Y) secara positif dan signifikan. Hal ini bisa dilihat dari nilai t hitung pada uji – t pada variabel kesadaran merek sebesar 3,155 dengan nilai signifikan sebesar 0,002 kurang dari 0,05, variabel asosiasi merek sebesar 3,631 dengan nilai signifikan 0,000 kurang dari 0,05, variabel persepsi kualitas sebesar 4,059 dengan nilai signifikan 0,000 kurang dari 0,05, dan variabel loyalitas merek sebesar 2,717 dengan nilai signifikan 0,008 kurang dari 0,05. .Jadi semakin tinggi kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), Persepsi kualitas (X3), dan loyalitas merek (X4), maka semakin meningkat pula keputusan pembelian (Y) pada laptop Acer di Kota Semarang. Dengan nilai Adjust R Square sebesar 0,863 (86,3%) atau bisa diartikan bahwa kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek mampu menjelaskan sebesar 86,3% keputusan pembelian pada laptop Acer di Kota Semarang.

KESIMPULAN 1. Uji hipotesis membuktikan bahwa kesadaran merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat kesadaran merek atau semakin baik kesadaran merek akan mampu meningkatkan keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. 2. Uji hipotesis membuktikan bahwa asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. Hasil ini menunjukan

bahwa semakin tinggi tingkat asosiasi merek atau semakin baik asosiasi merek akan mampu meningkatkan keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. 3. Uji hipotesis membuktikan bahwa persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat persepsi kualitas atau semakin baik persepsi kualitas akan mampu meningkatkan keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. 4. Uji hipotesis membuktikan bahwa loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang. Hasil ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat loyalitas merek atau semakin baik loyalitas merek akan mampu meningkatkan keputusan pembelian laptop Acer di kota Semarang

SARAN 1. Pada faktor persepsi kualitas, sebaiknya perusahaan laptop Acer dapat berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur yang bermanfaat bagi konsumen, serta meluncurkan update terbaru baik dari software maupun perangkat laptop Acer sendiri agar performa lebih cepat dan tidak lemot saat kosnumen menggunakannya. 2. Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat meningkatkan kesadaran merek sebaiknya laptop Acer menambahkan intensitas penayangan iklan baik dari media cetak maupun media elektronik supaya konsumen lebih mudah mengingat produk laptop Acer. Sebaiknya produk laptop merek Acer sering mengikuti pameran laptop supaya konsumen lebih mengenal produk-produk laptop Acer. 3. Pada faktor asosiasi merek, sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan desain, fungsi, dan kecanggihan laptop Acer supaya perusahaan lebih mampu bersaing dengan merek-merek lainnya dan dengan harga yang terjangkau. 4. Pada faktor loyalitas merek, sebaiknya perusahaan berinovasi meningkatkan performa, desain yang elegan dan memperthandakan harga yang terjangkau agar konsumen tertaring melakukan pembelian berulang kali.

DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 2013. “Manajemen Pemasaran Startegi”. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian untuk Skripsi, Tesis, dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro. AB, Susanto, Himawan Wijanarko. 2008. “Power Branding”: Membangun Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Mizan Pustaka. Cannon, Joseph P, dkk. 2009. Pemasaran Dasar. Edisi 16. Pendekatan Manajerial Global. Jakarta: Salemba empat. Deleersnyder, Barbara dan Oliver Koll. 2012. “Destination discount: a sensible road for national brands?”. European Journal of Marketing .Vol. 46 No: 9

Durianto, Darnadi, Sugiarto, L. J Budiman. 2004. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima). Semarang: BP Undip. Hamidi, Arsyad , Zainul Arifin dan Wilopo. 2014. “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen Sepeda Motor Merek Honda Di Dealer Pt. Nusantara Surya Sakti, Malang)”. Jurnal administrasi bisnis (Jab)|Vol. 10 No. 1 Hasan, Ali. 2009. Marketing. Cetakan Pertama. Yogyakarta : Media Pressindo. Jintu, Euis Daeng , Rodhiyah dan Andi Wijayanto. 2013. “Pengaruh Elemen-Elemen Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Kijang Innova Pada Pt. Nasmoco Pemuda Semarang”. Diponegoro Journal Of Social And Politic , Hal. 1-8 Kotler, Philip dan Keller k. Lane. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kotler, Philip dan Keller, K. Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 2. Edisi 13. Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga Kotler, Philip, Garry Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga. Marco Dirgahadi Lukman. 2014. “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Produk Teh Botol Sosro”. Jurnal Administrasi Bisnis . Vol.10, No.1, hal.64–81 Marwati, Sofa, Wahyu Hidayat, Sari Listyorini. 2014. “Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Dan Asosiasi Merek Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Ekuitas Merek (Studi Pada Mahasiswa Pengguna Smartphone Blackberry Di Universitas Diponegoro Semarang)” . DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE , Hal 1-10 Muhammad, Imam Suyadi, Dahlan Fannani. 2014. “Pengaruh Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality Dan Brand Loyalty Terhadap Brand Equity (Survei Pada Konsumen Usia Remaja Di Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Malang Yang Menggunakan Kartu Prabayar IM3 PT.Indosat)”. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 7 No. 2

Sudarsono, Kurniawati. 2013. “Elemen Ekuitas Merek dalam Keputusan Pembelian Laptop”. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, Vol 1, No 1 Rangkuti, Freddy. 2002. “The Power of Brand”. Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. S.A, Surachman. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang, Bayumedia Publishing. Schiffman, kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks. Shimp, Terrence A. 2014. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta. Susanti Sudarsono, Deby dan Dyah Kurniawati. 2013. “Elemen Ekuitas Merek Dalam Keputusan Pembelian Laptop”. Jurnal Riset Manajemen Dan Akuntansi Vol. 1 No. 1 Supardi. 2005. “Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis”. Yogyakarta: Penerbit UII Press. Wayne D. Hoyer dan Steven P. Brown. 1990. “Effects Of Brand Awareness On Choice For A Common, Repeat-Purchase Product”. Journal Of Consumer Research, Lnc.»Vol. 17 INTERNET : http://www.topbrand-award.com diakses pada tanggal 17 desember 2015. http://inet.detik.com/read/2013/04/11/105233/2217360/319/penjualan-komputer-terjun-bebas diakses pada tanggal 22 desember 2015 http://www.kompasmania.com diakses pada tanggal 7 januari 2016. https://id.m.wikipedia.org/wiki/komputer_jinjing diakses pada tanggal 15 desember 2015.