PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Angela NIM: 112114099
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Angela NIM: 112114099
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
i i i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Motto dan Persembahan “Every morning in Africa, a gazelle wakes up. It knows it must run faster than the fastest lion, or it will be killed. Every morning a lion wakes up. It knows it must outrun the slowest gazelle, or it will starve to death. It doesn’t matter wheter your are a lion or a gazelle. When the sun comes up, you better start running.” Unknown
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN Yeremia 17:7
Tuhan Yesus yang selalu menuntun dan menyertai setiap detik waktu dihidupku. Papa Yosef Fernando Sangho (Alm) dan Mama Maria Magdalena Warinta yang selalu kucintai dan harta terbesar yang kumiliki.
iv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 23 Juni 2015 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa ternyata saya melakukan hal tersebut, baik sengaja maupun tidak, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dari universitas dibatalkan. Yogyakarta, 31 Juli 2015 Yang Membuat Pernyataan
Angela v
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
: Angela : 112114099
Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan seharusnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Juli 2015 Yang Menyatakan,
Angela
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini dengan judul PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN
TERHADAP
PENGUNGKAPAN
KINERJA
CORPORATE
SOCIAL
FINANSIAL
DENGAN
RESPONSIBILITY
(CSR)
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Penulisan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi pada Program Sarjana Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa penelitian dan penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Hormat dan terima kasih penulis haturkan kepada: 1. Drs, Johannes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
yang
telah
memberikan
kesempatan
untuk
belajar
dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2.
Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang telah mendukung dalam penulisan skripsi ini.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini. 4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas ilmu dan bantuan yang bermanfaat selama penulis belajar. 6. Keluarga tercinta: Papa Yosef Fernando Sangho dan Mama Maria Magdalena Warinta
yang telah berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan penulis,
melumuri penulis dengan cinta dan kasih sayang, bahkan papa sendiri yang memberikan teladan untuk pantang menyerah dan selalu belajar hingga nafas vii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
berhenti berhembus. Berkat teladan dan cinta dari merekalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Teman dekat yang selalu memberikan semangat pada penulis, Yosua Irwan Sudarsono 8. Sahabat yang sudah penulis anggap sebagai saudara sendiri: Maria Dwi Rianti, Evan Michael Atmaja, Radi Tya Elvira, Chris Wibowo, Yohanes Eko Budianto, Diah Pramita, dan Rosalia Yuli. 9. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Maurits Tato Marpaung, Dani Tri Haryanto, Nicolaus Pramudya, Kuirina Rosvita, Fransisca Cecilia Arumnita, Metta Nusati, Melania Yuni Purwaningsih, dan Jenna Nadia. 10. Teman-teman Akuntansi 2011 tersayang (kelas C dan anak-anak sekre pada khususnya) yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung dan ikut mendoakan. 11. Teman-teman kost Beo 49 yang susah dan senang bersama dengan penulis dalam satu atap yang sama. 12. Teman-teman seperjuangan kelas MPAT, bersama-sama penulis dari menyusun proposal penelitian, mengantri bimbingan, hingga karya ini selesai: Suster Lucia (Peronika), Dedi, Putra, Dhaniek, Ana, Gala, Nisi Dani, Santi, Awan, Sara, Tata, Yoakim, dan Danu. 13. Teman-teman Beswan Djarum angkatan 29. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Atas perhatian yang telah diberikan kepada penulis, dengan ketulusan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktur dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 23 Juni 2015
Angela viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................... v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ................... vi KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xii ABSTRAK ......................................................................................................... xiii ABSTRACT ......................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6 E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 9 A. Teori Pendukung .............................................................................. 9 B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17 C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis ............. 19 BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 25 A. Jenis penelitian ................................................................................. 25 B. Objek Penelitian ............................................................................... 25 C. Teknik Pengambilan Sampel............................................................ 25 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26 E. Variabel Penelitian ........................................................................... 26 F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 30 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN .................................. 35 A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 35 B. Deskripsi Sampel ............................................................................. 35 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 46 A. Analisis Data ................................................................................... 46 B. Hasil Penelitian dan Interpretasi ..................................................... 54 BAB V PENUTUP............................................................................................. 65 A. Kesimpulan ..................................................................................... 65 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 66 ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Halaman C. Saran ................................................................................................ 67 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ xv LAMPIRAN ....................................................................................................... xviii
x
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Tabel 3.1. Tabel 4.1. Tabel 4.2. Tabel 4.3.
Tabel 4.4. Tabel 5.1. Tabel 5.2. Tabel 5.3. Tabel 5.4. Tabel 5.5.
Kriteria Peringkat PROPER..................................................... Hipotesis................................................................................... Penentuan Sampel Penelitian................................................... Data Outlier.............................................................................. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 20122013.......................................................................................... Hasil Statistik Deskriptif.......................................................... Hasil Uji Normalitas................................................................. Hasil Uji Multikolinearitas....................................................... Koefisien Regresi..................................................................... Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas.................................... Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize Direct Effect, Standardized Indirect Effect, dan Standardized Total Efek..................................................................................
xi
16 34 36 36
38 43 46 47 50 50
51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM Diagram 2.1. Diagram 3.1. Diagram 5.1. Diagram 5.2.
Kerangka Konseptual.............................................................. Path Diagram.......................................................................... Unstandardized Estimate......................................................... Standardized Estimate..............................................................
xii
Halaman 24 32 48 49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRAK
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA FINANSIAL DENGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Angela NIM: 112114099 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening. Sampel penelitian sebanyak sembilan puluh satu firm year dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian dianalisis dengan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja finansial. Di sisi lain, kinerja lingkungan mempengaruhi pengungkapan CSR, namun, pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial, dan pengungkapan CSR bukan merupakan variabel intervening dalam hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja finansial. Kata kunci : kinerja lingkungan, pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), kinerja finansial, variabel intervening
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TO FINANCIAL PERFORMANCE WITH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) AS INTERVENING VARIABLE
Angela NIM: 112114099 Sanata Dharma University Yogyakarta 2015 This research aims to determine the influence of environmental performance to financial performance with Corporate Social Responsibility (CSR) disclosures as intervening variable. The samples was ninety one firm year of manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange. The data was analized by Structural Equation Modeling (SEM). The results showed that environmental performance has no significant influence to financial performance. On the other hand, environmental performance had influenced to CSR disclosure, however, CSR disclosure had no influenced to the financial performance, and CSR disclosure was not the intervening variable on the relationship between environmental performance and financial performance. Keywords: environmental performance, Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure, financial performance, intervening variable.
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perubahan iklim, penipisan lapisan ozon, hujan asam, limbah bahan berbahaya dan beracun serta degradasi keanekaragaman hayati telah menjadi permasalahan lingkungan hidup yang disoroti dunia internasional dan meresahkan masyarakat dunia. Hal tersebut disebabkan oleh praktik industri yang menggunakan teknologi serta bahan-bahan kimia berbahaya dan beracun secara tidak bertanggung jawab dalam upaya maksimalisasi laba. Atas keresahan tersebut, masyarakat menuntut perusahaan untuk mengubah perilakunya dengan melakukan pengungkapan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan sejalan dengan prinsip Corporate Social Responsibility (CSR). Prinsip ini menekankan bahwa perusahaan tidak hanya memusatkan perhatiannya hanya terbatas pada stockholder dan bondholder yang secara langsung memberikan kontribusi bagi perusahaan, tetapi juga berusaha mengungkapkan aktivitas sosial dan kinerja lingkungan yang dilakukan perusahaan. Transparansi pengungkapan CSR dalam laporan keuangan menjadi penting bagi pemakai laporan keuangan atau stakeholder untuk menganalisis sejauh mana perhatian dan tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan bisnis. Untuk melaksanakan CSR perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban 1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut Rahmawati (2012), seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para stakeholder dalam waktu lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga akan terlihat dalam kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam harga per lembar saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk kinerja lingkungan, semakin baik aktivitas lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan akan menyebabkan peningkatan kepercayaan di mata stakeholder. Kinerja lingkungan perusahaan dapat dinilai dengan melihat peringkat warna yang didapat oleh perusahaan melalui Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Kinerja lingkungan yang dinilai melalui PROPER memberikan pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan dengan kinerja lingkungan yang baik juga terbukti memiliki kepedulian sosial yang lebih besar baik terhadap masyarakat maupun tenaga kerjanya (Rahmawati, 2012). Banyak literatur mengungkapkan bahwa aktivitas CSR perusahaan berpengaruh dan memiliki hubungan positif dengan kinerja finansial perusahaan dan kinerja lingkungan dalam berbagai perspektif yang berbeda. Namun, para 2
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
3
peneliti terdahulu belum menunjukkan adanya hubungan yang tetap antara ketiga variabel tersebut. Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al (2006) yang telah meneliti kaitan antara variabel kinerja lingkungan dan kinerja finansial menemukan hubungan positif signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial. Rakhiemah dan Agustia (2009) juga menguji hal yang sama namun mereka tidak menemukan pengaruh positif signifikan karena kinerja lingkungan bukanlah salah satu faktor yang menentukan fluktuasi harga saham. Hasil ini konsisten dengan penelitian Nuraini (2010) yang menguji pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial. Untuk pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR, AlTuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan Agustia (2009), serta Sudaryanto (2011), hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al. (2006) menemukan pengaruh positif signifikan antara pengungkapan CSR dengan kinerja finansial. Temuan tersebut tidak konsisten dengan temuan Sarumpaet (2005) dan Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menemukan pengaruh tidak signifikan antara pengungkapan CSR dengan kinerja finansial. Namun Rakhiemah dan Agustia (2009) mendapati bahwa terdapat pengaruh tidak langsung dari kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial melalui pengungkapan CSR. Mereka menyarankan bagi penelitian
3
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4
selanjutnya untuk meneliti pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening. Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai mediator yang akan mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Variabel kinerja lingkungan dan pengungkapan CSR saling menguatkan satu sama lain sehingga berdampak pada pengaruh yang signifikan. Rahmawati (2012) menduga hal ini terjadi karena perilaku para pelaku modal di Indonesia sangat berhati-hati dalam menentukan keputusan investasinya sehingga variabel kinerja lingkungan saja tidak memiliki pengaruh yang besar. Dengan demikian CSR disclosure dapat berfungsi sebagai variabel intervening dalam pengaruh tidak langsung kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial. Dari hasil-hasil penemuan sejenis terdahulu yang tidak konsisten, penulis tertarik untuk meneliti dan menguji kembali hubungan antara kinerja lingkungan, pengungkapan Corporate Sosial Responsibility (CSR), dan kinerja finansial. Penelitian ini akan menggunakan Corporate Sosial Responsibility sebagai variabel intervening sesuai dengan saran yang diberikan dalam penelitian Rakhiemah dan Agustia (2009).
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial? 2. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)? 3. Bagaimana pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja finansial? 4. Bagaimana pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial. 2. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). 3. Pengaruh pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kinerja finansial. 4. Pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening.
5
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi bidang akuntansi, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu bidang akuntansi dan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang akuntansi terkait dengan kinerja lingkungan, pengungkapan CSR, dan kinerja finansial. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan perusahaan tentang pentingnya pengungkapan pertanggungjawaban perusahaan kepada lingkungan dalam laporan keuangan yang akan mempengaruhi nilai perusahaan. 3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang terkait dengan tanggungjawab sosial perusahaan terutama masalah kinerja lingkungan. 4. Bagi masyarakat, akan memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol perilaku-perilaku perusahaan.
6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
E. Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini disusun dalam tiga bab dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori pendukung dan hasil penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian ini.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan jenis penelitian, objek penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel dan teknik analisis data.
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini memberikan gambaran mengenai data yang digunakan dalam penelitian, cara peneliti menentukan sampel, serta gambaran statistik deskriptif dari sampel penelitian.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang pengujian yang dilakukan, analisis terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.
7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI
8
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan hasil uji dan analisis data yang dilakukan pada bab sebelumnya, dan keterbatasan pada saat proses penelitian. Dari kesimpulan dan keterbatasan penelitian, penulis memberikan saran-saran bagi pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini.
8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Pendukung 1. Corporate Social Responsibility (CSR) CSR adalah bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri dari keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep yang disebut sebagai triple bottom line success of a company ini pertama kali diperkenalkan oleh John Elkington pada tahun 1997. Selain mengejar profit, perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Nuraini, 2010). Keseluruhan tanggungjawab tersebut dipandang sebagai kontribusi perusahaan dan dunia bisnis secara umum dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Dalam bukunya, Untung (2014) mendefinisikan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas. Menurut Rahmawati (2012), CSR juga merupakan salah satu bentuk sustainability reporting yang memberikan keterangan tentang berbagai aspek-aspek perusahaan mulai dari aspek sosial, lingkungan dan keuangan sekaligus yang 9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
tidak dapat dijelaskan secara tersirat oleh suatu laporan keuangan perusahaan saja. Di Indonesia, pengungkapan CSR telah diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 (revisi 2009) paragraf 12, secara implisit menyarankan untuk mengungkapkan tanggungjawab sosial, sebagai berikut: Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peran penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2009). Pernyataan PSAK di atas menunjukkan suatu aturan yang mendasari perusahaan untuk peduli terhadap masalah-masalah sosial yang dapat diungkapkan melalui pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. 2. Legitimacy Theory Dowling dan Pfeffer (1975) dalam Tilt (2009) menjelaskan bahwa teori legitimasi sangat bermanfaat dalam menganalisis perilaku organisasi karena legitimasi adalah hal yang penting bagi organisasi, batasan-batasan yang ditekankan oleh norma-norma dan nilai-nilai sosial, dan reaksi terhadap batasan tersebut mendorong pentingnya analisis perilaku organisasi dengan memperhatikan lingkungan.
10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Wood (1991: 696) dalam Solihin (2011) menjelaskan bahwa pertanggungjawaban sosial perusahaan didasari oleh adanya legitimasi dan pemberian kekuasaan yang diberikan oleh masyarakat kepada pelaku bisnis untuk menjalankan operasi perusahaan, menggunakan berbagai jenis sumber daya, serta memasarkan produk yang mereka hasilkan. Dalam jangka panjang, perusahaan yang menggunakan kekuasaan secara tidak bertanggung jawab menurut kacamata masyarakat, akan cenderung kehilangan legitimasinya dari masyarakat. Perusahaan dapat menggunakan komunikasi atau laporan keuangan untuk mempertahankan legitimasi di mata masyarakat dan/atau para pemangku kepentingan perusahaan (Tilt, 2009). Lindblom (1994); Dowling dan Pfeffer, (1975) dalam Tilt (2009) mengidentifikasi salah satu strategi komunikasi untuk mempertahankan legitimasi adalah dengan memberi gambaran tentang kegiatan kepedulian terhadap masyarakat yang relevan. Teori legitimasi menegaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus memperhatikan norma, nilai, kepercayaan, dan ketentuan dalam sistem sosial masyarakat dan perlu melakukan pengungkapan kegiatan kepedulian terhadap lingkungan atau dengan kata lain perusahaan dapat melakukan pengungkapan CSR dalam laporan keuangan perusahaan untuk mempertahankan
legitimasinya
di
kepentingan.
11
mata
masyarakat
dan
pemangku
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Dalam prespektif teori legitimasi, perusahaan dan komunitas sekitarnya memiliki relasi sosial yang erat karena keduanya terikat dalam suatu kontrak sosial. Teori kontrak sosial menyatakan bahwa keberadaan perusahaan dalam suatu area karena didukung secara politis dan dijamin oleh regulasi pemerintah serta parlemen yang juga merupakan representasi dari masyarakat. Dengan demikian, ada kontrak sosial secara tidak langsung antara perusahaan dan masyarakat di mana masyarakat memberi costs dan benefits untuk keberlanjutan suatu korporasi. Karena itu, CSR merupakan suatu kewajiban asasi perusahaan yang tidak bersifat suka rela. 3. Stakeholder Theory Teori stakeholder pertama kali dipopulerkan oleh R. Edward Freeman pada tahun 1984 (Rudito dan Melia, 2013). Freeman dan Reed (1983: 91) dalam Tilt (2009) mendefinisikan stakeholder sebagai: kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi, atau yang terpengaruh oleh pencapaian tujuan organisasi. Menurut Ogan dan Ziebart (1991); Tilt (1997, 2007) dalam Tilt (2009), para stakeholder utama dari sebuah perusahaan termasuk pemegang saham, karyawan, para kreditur, pemasok, pelanggan, bank, pemerintah, masyarakat, kepentingan masyarakat dan kelompok masyarakat umum. Tanpa partisipasi stakeholder, perusahaan sulit untuk dapat bertahan hidup. Menurut Deegan (2006) dalam Tilt (2009), karena partisipasinya dalam perusahaan,
12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
stakeholder akan meminta informasi yang berbeda-beda dari perusahaan dan perusahaan akan menanggapi tuntutan tersebut dalam berbagai cara. Stakeholder theory sangat mendasari praktik Corporate Social Responsibility dan kinerja lingkungan karena terdapat hubungan antara perusahaan dengan stakeholder, dimana stakeholder memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan perusahaan. Menurut stakeholder theory, kesuksesan atau hidup-matinya suatu korporasi sangat tergantung pada kemampuannya untuk menyeimbangkan beragam kepentingan dari para stakeholdernya. Bila mampu melakukan hal tersebut, korporasi akan meraih dukungan stakeholder dan harapannya pangsa pasar, penjualan, dan laba akan meningkat. Selain itu, praktik CSR akan meningkatkan reputasi baik (goodwill) perusahaan di mata calon investor, kreditur, pelanggan, konsumen, atau pelaku pasar potensial. Reputasi yang baik pada akhirnya akan membawa sejumlah implikasi ekonomi bagi perusahaan berupa peningkatan intangible asset dan tangible asset secara terus menerus (Lako, 2011). Dalam pemenuhan kepuasan kepada stakeholder maka pihak manajemen membuat pengungkapan sukarela diantaranya yaitu Corporate Social Responsibility, dimana dari pengungkapan inilah para stakeholder dapat mengendalikan pemakaian sumber daya untuk efisiensi dan efektifitas perusahaan.
13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
4. Teori Efficient Market Hypothesis (EMH) Kepedulian perusahaan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial (CSR) secara berkelanjutan akan mendapat respon positif dari para investor pasar modal terhadap nilai pasar ekuitas perusahaan. Pelaku pasar menilai bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki kepedulian sosial secara berkelanjutan memiliki reputasi baik dan peluang bertumbuh atau investment opportunity set yang lebih baik dibanding perusahaan-perusahaan lain yang tidak memilikinya. Perusahaan-perusahaan tersebut diekspektasi memiliki intangible assets masa depan yang lebih prospektif dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tidak memilikinya sehingga layak dijadikan objek investasi (Lako, 2011). 5. Produk Hukum yang Mengatur CSR Di Indonesia, CSR diatur dalam ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Menurut Untung (2014), latar belakang dimaksudkannya ketentuan ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial perseroan terhadap lingkungan dan keadaan masyarakat di sekitar tempat usaha perseroan. Ketentuan ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi memiliki
batasan
dan
keadaan-keadaan
tertentu
yang
peraturan
pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban 14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Jika perseroan tidak melaksanakan kewajiban tersebut, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait (pasal 74). 6. Kinerja Lingkungan (Environmental Performance) Suratno et al. (2006) berpendapat bahwa environmental performance adalah kinerja perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang baik (green). Untuk mengukur kinerja lingkungan suatu perusahaan, pemerintah melalui Kementrian Lingkungan Hidup membentuk suatu platform yang dipakai untuk menilai kepatutan operasi industri terhadap lingkungan hidup dan masyarakat lewat program pemeringkatan yang bernama Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) (Reliantoro, 2012). Dasar hukum pelaksanaan PROPER adalah keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 127 Tahun 2002 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER). PROPER diumumkan secara rutin kepada masyarakat, sehingga perusahaan yang dinilai akan memperoleh insentif maupun disinsentif reputasi, tergantung kepada tingkat ketaatannya (Rakhiemah dan Agustia, 2009). Penggunaan warna di dalam penilaian PROPER merupakan bentuk komunikatif penyampaian kinerja kepada masyarakat, mulai dari terbaik, emas, hijau, biru, merah, sampai ke yang terburuk, hitam. Secara sederhana 15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
16
masyarakat dapat mengetahui tingkat penaatan pengelolaan lingkungan pada perusahaan dengan hanya melihat peringkat warna yang ada. Tabel 2.1. Kriteria Peringkat PROPER Peringkat
Keterangan
Emas
Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan (environmental excellency) dalam proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat. Hijau Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem manajemen lingkungan, pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan melakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan baik. Biru Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan. Merah Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang upaya pengelolaan lingkungan hidup dilakukannya tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan. Hitam Diberikan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang sengaja melakukan perbuatan atau melakukan kelalaian yang mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan serta pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan atau tidak melaksanakan sanksi administrasi. Sumber: KLH, 2013 7. Kinerja Finansial Fahmi (2011) mendefinisikan kinerja keuangan atau yang dikenal dalam penelitian ini sebagai kinerja finansial adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan 16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
17
menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar, seperti dengan membuat suatu laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Accepted Accounting Principle). Penilaian kinerja keuangan setiap perusahaan berbeda-beda tergantung pada ruang lingkup bisnis yang dijalani. Penilaian ini menjadi sangat penting karena
menggambarkan
bagaimana
sebenarnya
kondisi
pengelolaan
organisasi secara keseluruhan (Fahmi, 2011:4). Untuk melakukan penilaian kinerja keuangan atau finansial, dibutuhkan data-data keuangan perusahaan. Data-data keuangan merupakan data-data masa lalu, namun dari data-data tersebut dapat melakukan peramalan mengenai kondisi perusahaan di masa mendatang. Fahmi (2011) menyebutkan bahwa data-data keuangan tersebut sebenarnya telah menggambarkan atau setidaknya telah mampu memberikan suatu rekomendasi yang menyangkut dengan financial performance dari perusahaan.
B. Penelitian Terdahulu 1. Rakhiemah dan Agustia (2009) melakukan penelitian tentang pengaruh kinerja lingkungan terhadap CSR disclosure, dan kinerja keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh secara positif signifikan terhadap CSR disclosure, kinerja lingkungan tidak memiliki pengaruh yang 17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan CSR disclosure tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan variabel CSR disclosure sebagai variabel intervening dalam menganalisis pengaruh tidak langsung kinerja lingkungan pada kinerja keuangan. 2. Nuraini (2010) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental performance dan environmental disclosure terhadap economic performance pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance, environmental disclosure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap economic performance, dan dari empat variabel kontrol (profit margin (PM), environmental concerns (EnC), firm size (Sz) dan ownership (Own)) yang digunakan, hanya dua variabel yang signifikan terdapat pengaruh terhadap economic performance yaitu variabel profit margin dan ownership. 3. Suratno et al. (2006) melakukan penelitian tentang pengaruh environmental performance terhadap environmental disclosure dan economic performance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa environmental performance berpengaruh secara positif signifikan terhadap environmental disclosure dan environmental performance berpengaruh positif signifikan terhadap economic performance 18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
C. Kerangka Konseptual Penelitian dan Penurunan Hipotesis Penelitian ini berfokus pada pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan CSR sebagai variabel intervening. 1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial Perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan yang tinggi dalam laporan keuangannya dan laporan tahunan akan lebih dapat diandalkan. Laporan keuangan yang handal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja finansial, dimana investor akan merespon secara positif dengan fluktuasi harga pasar saham yang semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya (Sudaryanto, 2011). Hal tersebut juga didukung oleh Verrecchia (1983) dalam Suratno et al. (2006) yang mengemukakan bahwa pelaku lingkungan yang baik percaya bahwa mengungkapkan environmental performance mereka menggambarkan good news bagi pelaku pasar. Perusahaan yang memiliki good news akan meningkatkan pengungkapan kinerjanya (finansial dan non finansial) dalam laporan tahunan perusahaan. Good news tersebut diharapkan akan mendapat respon positif dari investor yang nantinya akan berdampak positif terhadap kinerja ekonomi perusahaan. Hasil penelitian Wiranata et al. (2014) yang meneliti tentang reaksi pasar atas pengumuman peringkat kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan (menggunakan pengumuman PROPER) dengan metode event study menemukan adanya abnormal return positif pada saat tanggal 19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
pengumuman dan hari kedua setelah tanggal pengumuman peringkat PROPER. Hal tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan teradap kinerja finansial yang ditunjukkan oleh reaksi cepat investor saat adanya good news berupa pengumuman PROPER terhadap nilai saham perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Wiranata et al. (2014), penjabaran Sudaryanto dan penjelasan dukungan dari Verrecchia (1983) dalam Suratno et al. (2006), maka rumusan hipotesis pertama: H1
: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan produksinya akan menghasilkan limbah. Walaupun limbah berpotensi mencemari lingkungan dan dapat menimbulkan keresahan masyarakat sekitar sehingga mengancam keberlangsungan usaha perusahaan, namun jika dikelola dengan baik maka tidak sampai merusak lingkungan. Pemerintah terutama Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) berusaha untuk mencegah kerusakan lingkungan dengan mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi (Rakhiemah dan Agustia, 2009). Salah satu upaya pengawasan dari KLH yaitu dengan PROPER yang penilaiannya berdasarkan pertanggungjawaban perusahaan dalam pengendalian pencemaran lingkungan hidup, pengendalian perusakan lingkungan hidup, dan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik 20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Publikasi hasil penilaian kinerja lingkungan perusahaan dalam PROPER
menjadi
kepercayaan
bermanfaat
masyarakat
bagi
karena
perusahaan
perusahaan
untuk dengan
meningkatkan environmental
performance yang baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan environmental performance yang lebih buruk (Sudaryanto, 2011). Yang melandasi hubungan ini adalah teori legitimasi, yaitu kontrak sosial yang terjadi antara perusahaan dengan masyarakat dimana perusahaan beroperasi. Perusahaan
telah
mendapat
legitimasi
dari
masyarakat
untuk
menjalankan usahanya di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat dan untuk mempertahankan legitimasi maka perusahaan harus menunjukkan kinerja lingkungan yang baik, namun kinerja lingkungan yang baik saja tidak cukup untuk menjamin legitimasi perusahaan di mata masyarakat. Perusahaan perlu melakukan timbal balik kepada masyarakat. Timbal balik ini merupakan bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada masyarakat yang dikenal dengan implementasi CSR. Menurut Ali dan Ciaran (2007), secara tradisional perusahaan membagi CSR ke dalam kategori ekonomi, sosial dan lingkungan, namun kinerja lingkungan hanya fokus pada pengendalian polusi padahal perencanaan berkelanjutan (sustainability planning) mengharuskan perusahaan untuk lebih 21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
terintegrasi dengan ekosistem di mana perushaaan beroperasi. Seharusnya faktor lingkungan tersebut dapat digunakan sebagai pintu masuk untuk implementasi CSR. Dalam pengimplementasian CSR, terdapat empat dimensi kunci yang harus diperhatikan yaitu prinsip hak asasi manusia, prinsip keberlanjutan, efisiensi ekonomi dan sosial, dan legitimasi masyarakat untuk melakukan operasi. Dimensi CSR tersebut dapat terwujud jika perusahaan melakukan manajemen lingkungan. Manajemen lingkungan yang baik memperhatikan pemeliharaan keragaman hayati dan konservasi lingkungan, penggunaan energi, penggunaan bahan baku, kontrol terhadap polusi, dan pengurangan polusi serta perbaikan lingkungan yang akan membawa implikasi yang baik bagi perusahaan dalam mewujudkan hak asasi manusia untuk mendapatkan lingkungan yang bersih, menjaga keberlanjutan sumber energi dan sumber daya alam, melakukan efisiensi ekonomi dan sosial, dan menjaga legitimasi yang diberikan masyarakat, maka perusahaan dengan kinerja lingkungan yang tinggi cenderung akan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Hal ini melandasi penelitian Al-Tuwaijri, et al. (2003) dan Suratno et al (2006) menemukan hubungan positif signifikan antara environmental disclosure dengan environmental performance, maka hipotesis kedua penelitian ini dirumuskan: H2
: Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR
22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
3. Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Kinerja Finansial Perusahaan yang memiliki kinerja finansial dan tanggung jawab sosial tinggi akan direspon positif oleh investor dan akan mempengaruhi keputusan investasi perusahaan. Harga saham perusahaan secara relatif dalam industri yang bersangkutan merupakan cerminan pencapaian kinerja finansial perusahaan. Untuk melaksanakan CSR, perusahaan akan mengeluarkan sejumlah biaya. Biaya pada akhirnya akan menjadi beban yang mengurangi pendapatan sehingga tingkat profit perusahaan akan turun. Akan tetapi dengan melaksanakan CSR, citra perusahaan akan semakin baik sehingga loyalitas konsumen dan para stakeholder makin tinggi. Menurut Rahmawati (2012), seiring meningkatnya loyalitas konsumen dan para stakeholder dalam waktu lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik, dan pada akhirnya dengan pelaksanaan CSR diharapkan tingkat profitabilitas perusahaan juga meningkat. Pengungkapan CSR yang baik juga akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga akan terlihat dalam kinerja finansial perusahaan yang diukur dalam harga per lembar saham yang terdapat di BEI. Oleh karena itu, hipotesis ketiga dirumuskan: H3
: Pengungkapan CSR berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
4. Pengaruh
Kinerja
Lingkungan
terhadap
Kinerja
Finansial
dengan
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel Intervening 23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
24
Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, maka harus dihubungkan dengan pengungkapan CSR sebagai pengaruh tidak langsung antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial karena CSR akan menjadi pengungkap kinerja lingkungan ke pihak masyarakat dan investor sehingga CSR sebagai mediator
yang
akan
mempengaruhi
kinerja
finansial
perusahaan.
Pengungkapan CSR akan berperan sebagai variabel intervening antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial. Dengan demikian, hipotesis keempat dari penelitian ini adalah: H4:
Kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap kinerja finansial
dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening
CSR H4
H2
H3
H4
H1 Kinerja Lingkungan
Kinerja Finansial Diagram 2.1 Kerangka Konseptual
24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi empiris. Studi empiris dalam penelitian menggunakan perusahaan-perusahaan yang listing di BEI dengan analisis matematika dan statistika untuk menggambarkan, menjelaskan dan membuat prediksi berdasarkan data-data sekunder yang telah didokumentasikan.
B. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah pelaporan keuangan perusahaan. Pelaporan keuangan perusahaan yang digunakan milik perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Data variabel kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER yang dipublikasikan di website milik Kementerian Lingkungan Hidup, variabel pengungkapan CSR menggunakan data berupa annual report perusahaan, dan variabel kinerja finansial menggunakan data dari laporan keuangan yang sudah diaudit dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dari tahun 2010-2013.
C. Teknik Pengambilan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2013. Pengambilan 25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
26
sampel menggunakan teknik purposive sampling dimana cara pengambilan subjek bukan didasarkan pada strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya kriteria tertentu (Sugiyono, 2007). Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian: 1. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan dan mempublikasikan laporan tahunan pada periode tahun 2010-2013 2. Perusahaan manufaktur yang melaporkan CSR pada periode tahun 2010-2013 3. Perusahaan yang mengikuti PROPER pada periode tahun 2010-2013.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, dengan mengumpulkan, mempelajari dan menganalisis data sekunder. Data variabel kinerja lingkungan menggunakan data laporan PROPER yang diambil dari website www.menlh.go.id, data untuk variabel pengungkapan CSR menggunakan annual report perusahaan, dan data variabel kinerja finansial menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010-2013.
E. Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja finansial. Kinerja finansial diukur menggunakan rumus Tobin’s Q. Rasio ini dikembangkan oleh 26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Profesor James Tobin (1967). Darmawati dan Khomsiyah (2005) telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:
MVE + DEBT Tobin’s Q = TA
MVE DEBT TA
Keterangan: harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham biasa yang beredar (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka panjang nilai buku total aktiva Rasio Tobin’s Q menunjukkan estimasi pasar keuangan saat ini
tentang nilai hasil pengembalian dari setiap dolar investasi inkremental. Jika rasio Q diatas satu, ini menunjukkan bahwa investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi, hal ini akan merangsang investasi baru. Jika rasio Q dibawah satu, investasi dalam aktiva tidaklah menarik. Jadi rasio Q merupakan ukuran yang lebih teliti tentang seberapa efektif manajemen memanfaatkan sumber-sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya. Teori ekonomi mengatakan bahwa rasio Q yang lebih besar dari satu akan menarik arus sumber daya dan kompetisi baru sampai rasio Q mendekati satu (Herawaty, 2008).
27
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kinerja lingkungan. Kinerja lingkungan diukur melalui prestasi perusahaan dalam mengikuti PROPER. Program yang merupakan salah satu upaya yang dilakukan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi (Rakhiemah dan Agustia, 2009). Sistem peringkat kinerja PROPER mencakup pemeringkat perusahaan dalam 5 warna yaitu: Warna Emas Hijau Biru Merah Hitam
Peringkat Sangat sangat baik Sangat baik Baik Buruk Sangat Buruk
Dummy 5 4 3 2 1
Pendekatan untuk menghitung PROPER menggunakan variabel dummy sesuai dengan pencapaian peringkat warna PROPER perusahaan, jika perusahaan mendapat peringkat warna tertinggi yaitu emas maka diberi dummy 5. Dummy 4 untuk peringkat warna hijau, dummy 3 untuk peringkat warna biru, dummy 2 untuk peringkat warna merah, dan dummy terendah yaitu 1 untuk peringkat warna hitam. 3. Variabel Intervening Variabel intervening adalah variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen 28
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
29
(Sugiyono, 2008:6). Variabel intervening bertujuan untuk mengetahui apakah besarnya pengaruh X ke Y lebih besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan melalui variabel intervening. Jika besarnya pengaruh X ke Y melalui intervening lebih besar dari pada pengaruh X ke Y maka variabel tersebut dapat diterima sebagai variabel intervening. Variabel intervening yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengungkapan CSR. CSR disini diukur menggunakan
CSR
index.
Menurut
Hackston
dan
Milne
(1996),
pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam tujuh kategori yaitu: lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan masyarakat, dan umum. Ketujuh kategori tersebut terbagi dalam 90 item pengungkapan. Apabila hasil uji menunjukkan pengaruh kinerja lingkungan ke kinerja finansial melalui CSR lebih besar dari pada pengaruh kinerja lingkungan ke kinerja finansial secara langsung maka variabel CSR dapat diterima sebagai variabel intervening. Pendekatan untuk menghitung CSR menggunakan variabel dummy dimana, jika perusahaan mengungkapkan diberi nilai 1 namun jika tidak mengungkapkan diberi nilai 0. Selanjutnya skor dari item– item yang diungkapkan dijumlah. Rumus perhitungan CSRi adalah: M CSRi = V
29
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
CSRi M V
30
Keterangan: Corporate Social Responsibility Index perusahaan Jumlah item yang diungkapkan perusahaan Jumlah item yang diharapkan
F. Teknik Analisis Data Teknik yang dilakukan dalam menganalisis data penelitian meliputi hal berikut: 1. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian, data disajikan dalam bentuk statistik deskriptif agar lebih mudah untuk dipahami dan dibaca (Rakhiemah dan Agustia, 2009). Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimun, nilai rata-rata serta standar deviasi data yang digunakan dalam penelitian. 2. Structural Equation Modeling (SEM) Analisis data dalam penelitian menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dibantu dengan program statistik Analysis of Moment Structure (AMOS) versi 18.0. Menurut Wright (1921) dalam Jogiyanto (2011: 47), SEM adalah suatu teknik statistika untuk menguji dan mengestimasi hubungan kausal dengan mengintegrasikan analisis faktor dan analisis jalur. SEM mengutamakan pemodelan konfirmatori dibandingkan pemodelan eksploratori sehingga lebih tepat digunakan untuk pengujian teori (studi kuantitatif) dibandingkan pengembangan teori (studi kualitatif) (Jogiyanto 2011: 48). Langkah pengujian dengan SEM dengan cara sebagai berikut:
30
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
31
a. Asumsi Dasar 1) Uji Normalitas Data Analisis SEM mewajibkan data berdistribusi normal untuk menghindari bias dalam interpretasi dan mempengaruhi data lainnya. Data dikatakan normal apabila c.r multivariate (critical ratio) memiliki syarat -2,58 < c.r < 2,58 (Mustafa dan Wijaya, 2012: 8). Jika data tidak berdistribusi normal, maka data outlier harus dibersihkan terlebih dahulu. 2) Uji Multikolinearitas Analisis SEM mewajibkan data yang digunakan tidak mengandung multicollinearity dan singularity. Menurut Ghozali (2007), deteksi uji multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai
VIF tinggi (karena
VIF=1/tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10. b.
Menghilangkan Data Outlier Menurut Santoso (2002: 23), data outlier adalah data yang secara nyata berbeda dengan data-data yang lain. Data yang berbeda adalah data yang 31
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
bersifat ekstrim dibandingkan rata-rata data yang lainnya, maka data outlier tidak dapat digunakan dalam pengujian karena dapat membuat data tidak berdistribusi normal. Uji yang digunakan dalam penelitian ini terhadap keberadaan outlier yaitu dengan membuat nilai z (standarisasi data). Standarisasi dengan nilai z: x - X̄ z= σ
X X̄ Σ
Keterangan: Nilai Data Nilai Rata-rata Standar Deviasi
c. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram) Model penelitian yang sedang dikembangkan digambarkan dalam path diagram untuk mempermudah melihat hubungan-hubungan kausalitas yang sedang diuji. e CSR β2csr β2csr Kinerja Lingkungan
e Kinerja Finansial
β1kl Diagram 3.1. Path Diagram 32
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
d. Membuat Persamaan Struktural dan Model Pengukuran Bahasa pemrograman dalam path analysis akan mengkonversi gambar path diagram ini menjadi persamaan kemudian persamaan menjadi estimasi (Indrianti, 2011) sebagai berikut: Model I
: YKF = α + β1KL + β2CSR + e
Model II
: YCSR = α + β1KL + e
YKF YCSR α β1KL β2CSR e
Keterangan: Kinerja Finansial Corporate Social Responsibility Konstanta Koefisien Regresi Kinerja Lingkungan Koefisien Regresi Corporate Social Responsibility Standar error
e. Kesimpulan Pengujian Hipotesis Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi (α) sebesar 0,05. Penolakan atau penerimaan hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
33
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
No. 1)
2)
3)
Uji Hipotesis Pertama
Ho1
Uji Hipotesis Kedua
Ho2
Uji Hipotesis Ketiga
Ho3
Ha1
Ha2
Ha3
Ho4 4)
Uji Hipotesis Keempat Ha4
34
Tabel 3.1. Hipotesis Hipotesis Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial Tidak terdapat pengaruh positif signifikan kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR Terdapat pengaruh positif signifikan kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR Tidak terdapat pengaruh positif signifikan pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial Terdapat pengaruh positif signifikan pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial Tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening Terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening
34
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010 hingga 2013. Berdasarkan data pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD), jumlah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013 sebanyak 155 perusahaan. Daftar perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran B (halaman 73-81).
B.
Deskripsi Sampel 1. Sampel Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan didasarkan pada tiga kriteria. Atas dasar kriteria yang telah ditetapkan, maka proses pengambilan sampel dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:
35
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
Tabel 4.1. Penentuan Sampel Penelitian Kriteria Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang menerbitkan 155 dan mempublikasikan laporan tahunan di BEI dalam periode 2010 hingga 2013 Perusahaan manufaktur yang tidak (5) melaporkan CSR dalam periode 2010 hingga 2013 Perusahaan manufaktur yang tidak/belum (104) mengikuti PROPER dalam periode tahun 2010-2013 Data Outlier (7) Sampel 39 Tabel 4.2. Data Outlier Kode DLTA HDTX HDTX INRU KLBF KLBF KLBF KLBF MLBI ULTJ UNTX UNTX
Data Outlier Nama Perusahaan PT. Delta Djakarta Tbk PT. Panasia Indo Resources (d/h Panasia Indosyntec) Tbk PT. Panasia Indo Resources (d/h Panasia Indosyntec) Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Unitex Tbk PT. Unitex Tbk
KL PROPER D CSR KF
D 1
CSR
KF
2013
KL PROPER Merah
0,144
7,238
2012
Biru
2
0.122
33,315
2013
Biru
2
0.111
89,001
2013 2010 2011 2012 2013 2013 2013 2010 2012
Hijau Biru Biru Biru Biru Merah Biru Merah Biru
3 2 2 2 2 1 2 1 2
0.500 0.633 0.656 0.667 0.611 0.200 0.289 0.200 0.178
6,366 4,511 4,065 5,504 5,427 14,633 4,916 2,179 2,354
Tahun
Keterangan Tabel 4.2. kinerja lingkungan peringkat PROPER dummy peringkat PROPER pengungkapan CSR kinerja finansial
36
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
37
Dari tabel 4.1. dan tabel 4.2. diketahui bahwa terdapat 12 data tahun perusahaan (firm year) dari 7 perusahaan yang termasuk data outlier, sehingga hanya 39 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Dari 34 perusahaan, data yang akan diolah dalam penelitian sebanyak 91 tahun perusahaan. Penelitian ini menggunakan data tahun perusahaan karena untuk variabel kinerja lingkungan, mayoritas perusahaan peserta PROPER merupakan anak dari perusahaan yang menjadi populasi penelitian, sedangkan untuk mengukur variabel pengungkapan CSR dan variabel kinerja finansial menggunakan data dari perusahaan listing di BEI yang mayoritas merupakan perusahaan induk. Daftar sampel penelitian pada Lampiran C (halaman 82-87). 2. Pengukuran Data Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur data penelitian: a. Kinerja Lingkungan Data kinerja lingkungan diukur dengan pendekatan variabel dummy pada peringkat warna PROPER yang dicapai perusahaan. Peringkat warna yang didapatkan oleh perusahaan sampel penelitian hanya mencakup tiga warna yaitu merah, biru, dan hijau. Oleh karena itu, jika perusahaan sampel mendapat peringkat warna merah maka diberi dummy 1, jika perusahaan sampel mendapat peringkat warna biru maka diberi dummy 2, dan jika perusahaan sampel mendapat peringkat warna hijau maka 37
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
diberi dummy 3. Contoh skoring pada perusahaan VOKS (PT. Voksel Electric Tbk) 2013 sebagai berikut: Tabel 4.3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 349 Tahun 2013 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2012-2013 No. 278. 279. 280.
Nama Perusahaan PT. Cimanggis Sakti PT. Voksel Electric Tbk PT. Mulia Glass Float Division
Jenis Industri Industri Kimia Industri Kimia Industri Kimia
Kabupaten/ Kota Kab. Depok
Peringkat 2012-2013 BIRU
Jawa Barat
Kab. Bogor
BIRU
Jawa Barat
Kab. Bekasi
BIRU
Provinsi Jawa Barat
Sumber: www.proper.menlh.go.id Informasi dari tabel 4.3. menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk (urutan 279) yang memperoleh peringkat PROPER warna biru sehingga diberikan dummy 2. Data dan hasil dummy kinerja lingkungan perusahaan sampel dapat dilihat pada lampiran C (halaman 82-87). b. Pengungkapan CSR Untuk data pengungkapan CSR diperoleh dengan memberikan dummy 1 untuk setiap pada pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Contoh pada perhitungan VOKS 2013: No 1 2
3
Kriteria Lingkungan Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi 38
2013
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
(Lanjutan) No 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kriteria Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas Penggunaan material daur ulang Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien Mendukung kampanye anti sampah Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan Melakukan pengolahan limbah Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan Melakukan konservasi margasatwa Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol hama Energi Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk Menerima penghargaan untuk program konservasi energi Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja Menetapkan suatu komite keselamatan kerja Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja
39
2013
√ √
√ √
√
√ √
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
(Lanjutan) No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
56 57 58 59 60
Kriteria Lain-lain tentang Tenaga Kerja Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat pada tingkat managerial Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya orang cacat, mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba Mengungkapkan statistik kemajuan internal Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan atau melanjutkan pendidikan (kursus) Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak penghasilan, pensiun Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket remunerasi perusahaan / skema. Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga kerja Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai saham yang ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian saham atau program pensiun Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang efektif dengan karyawan
40
2013
√
√ √
√
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
41
(Lanjutan) No 59 60 61
62 63 64 65 66 67
68 69
70 72 73 74 75 76 77 78 79
80 81 82 83 84 85 86
Kriteria Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang efektif dengan karyawan Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada gaya manajemen dan program manajemen yang dapat secara langsung mempengaruhi karyawan Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan/diredam Peningkatan kondisi kerja secara umum Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang diciptakan, dan usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang diadakan oleh perusahaan untuk mengatur para karyawan Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (daycare), hamil, dan cuti Mutu Produk Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan Membuat produk lebih aman bagi konsumen Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (Misalnya ISO 9000) Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat Membantu riset medis Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni Membiayai program beasiswa (funding scholarship) Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat 41
2013
√
√ √
√
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
42
(Lanjutan) No 87 88 89 90
Kriteria Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah Mendukung pengembangan industri lokal Hal-hal Umum Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum mengenai informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas
V CSRi VOKS =
√
20 =
M
2013
= 0,222 90
Nilai indeks CSR PT. Voksel Electric Tbk pada tahun 2013 sebesar 0,222 artinya perusahaan telah melakukan pengungkapan CSR sebanyak 20 pengungkapan dari 90 item pengungkapan CSR. Data dan hasil perhitungan indeks pengungkapan CSR seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran D (halaman 88-91). c. Kinerja Finansial Kinerja finansial perusahaan diukur dengan menggunakan rasio Tobin’s Q. Rumus rasio Tobin’s Q sebagai berikut: MVE + DEBT Q= TA Contoh perhitungan pada perusahaan VOKS 2013: 615.029.184.060.000 + 1.354.581.000.000 Q= 1.955.830.000.000 Q = 1,007 42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
43
Keterangan harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham biasa beredar DEBT (utang lancar – aktiva lancar) + nilai buku sediaan + utang jangka panjang TA nilai buku total aktiva MVE
Nilai Q sebesar 1,007 menunjukkan bahwa PT. Voksel Electric Tbk memiliki prospek pertumbuhan usaha yang baik pada tahun 2013 karena nilai pasar aset perusahaan yang besar sehingga investor dengan sukarela mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan. Data dan hasil perhitungan kinerja finansial dengan menggunakan rasio Tobin’s Q seluruh perusahaan yang menjadi sampel dapat dilihat pada lampiran E (halaman 92-97). 3. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.3. berikut ini menyajikan hasil statistik deskriptif: Tabel 4.4. Hasil Statistik Deskriptif N Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR Kinerja Finansial Valid N (listwise)
Minimum Maximum
91 91 91 91
2 .056 .476
Mean
4 2.93 .689 .34459 2.178 1.06722
Std. Deviation .512 .156351 .439520
Tabel 4.4 menginformasikan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 91 tahun perusahaan. Variabel independen yaitu kinerja lingkungan yang diukur menggunakan kriteria PROPER dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) memiliki rata-rata sampel pada skor 2,93 dari 43
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
skor terendah sebesar 2 dan skor tertinggi sebesar 4. Jika dikonversi berdasarkan kategori PROPER maka rata-rata perusahaan sampel berada pada rangking warna biru dengan kriteria baik. Artinya perusahaan sampel rata-rata telah melakukan usaha dan atau kegiatan yang telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku (dari tabel 2.1. tentang kriteria peringkat PROPER). Pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan menunjukan nilai ratarata sebesar 0.34459. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel telah mengungkapkan kegiatan CSRnya sebesar 34,459% dari total pengungkapan sebanyak 90 item. Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan CSR paling lengkap yaitu PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada tahun 2012 dengan nilai indeks CSR sebesar 0,689 dengan total pengungkapan 62 dari 90 item pengungkapan dan perusahaan yang paling sedikit mengungkapkan kegiatan CSRnya yaitu PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (d/h Lotte Chemical Titan) Tbk (FPNI) pada tahun 2013 dengan nilai indeks CSR sebesar 0.056 dengan total pengungkapan 5 dari 90 item pengungkapan. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja finansial yang diukur dengan Tobin’s Q menunjukan rata-rata sebesar 1.06722 dengan nilai Tobin’s Q tertinggi sebesar 2,178 dan terendah sebesar 0,476. Artinya ratarata perusahaan sampel memiliki kinerja finansial yang cukup baik dengan 44
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
rata-rata 1.06722. Rasio Tobin’s Q lebih dari 1 menunjukkan investasi dalam aktiva menghasilkan laba yang memberikan nilai yang lebih tinggi daripada pengeluaran investasi sehingga akan merangsang investasi baru (Herawaty, 2008). Artinya nilai pasar perusahaan lebih besar daripada nilai buku aktiva perusahaan. Hal ini disebabkan karena pasar menilai baik perusahaan yang memiliki nilai Tobin’s Q yang tinggi. Sebaliknya, jika nilai Tobin’s Q kurang dari satu mengindikasikan bahwa perbandingan nilai buku aktiva perusahaan lebih besar daripada nilai pasarnya sehingga penilaian pasar terhadap perusahaan tersebut menjadi kurang maksimal. Kinerja finansial terendah sebesar 0,476 di PT. Sat Nusapersada Tbk (PTSN) pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Sat Nusapersada Tbk memiliki peluang investasi yang rendah karena manajemen memiliki performa yang kurang baik dalam pengelolaan aktivanya. Kinerja finansial tertinggi mencapai 2,178 di PT. Unitex Tbk (UNTX) pada tahun 2011. Hal ini menunjukan bahwa pasar menilai baik kinerja PT. Unitex Tbk. Hal ini akan merangsang investasi baru bagi PT. Unitex Tbk karena manajemen telah berhasil mengelola aktiva perusahaan dengan baik sehingga laba yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan pengeluaran investasi.
45
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Analisis Data Analisis data untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan program statistik Analysis of Moment Structure (AMOS) versi 18.0. Hasil pengujian dengan SEM sebagai berikut: 1. Asumsi Dasar SEM a. Uji Normalitas Data Asumsi dasar menggunakan SEM adalah data harus berdistribusi normal. Hasil uji normalitas ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Variable Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR Kinerja Finansial Multivariate
Tabel 5.1. Uji Normalitas Data min max skew 2.000 4.000 -.109 .056 .689 .457 .476 2.178 .912
c.r. -.423 1.781 3.551
kurtosis .763 -.655 -.080 .215
c.r. 1.485 -1.275 -.156 .187
Dari tabel 5.1. diketahui critical ratio multivariate data sebesar 0,187 sehingga memenuhi syarat -2,58 < 0,187 < 2,58 maka data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
46
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
a. Uji Multikolinieritas Selain normalitas, data yang akan diuji dengan SEM juga harus terbebas dari multikolinieritas, hasil Uji Multikolinieritas disajikan dalam tabel 5.2. Tabel 5.2. Hasil Uji Multikolinieritas Unstandardized Coefficients Model
B
1 (Constant) 1.029 Pengungkapan CSR .017 Kinerja Lingkungan .011
Standardized Coefficients
Std. Error .276 .308 .094
Beta
Collinearity Statistics t
3.731 .006 .056 .013 .118
Sig. .000 .956 .906
Tolerance VIF .947 1.056 .947 1.056
a. Dependent Variable: Kinerja Finansial Tabel 5.2. menunjukkan bahwa nilai tolerance variabel pengungkapan CSR dan variabel kinerja lingkungan lebih dari 0,10 (CSR sebesar 0,947 dan kinerja lingkungan sebesar 0,947) dan nilai VIF kedua variabel kurang dari 10 (CSR sebesar 1,056 dan kinerja lingkungan sebesar 1,056). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas dalam model penelitian. 2. Pengembangan Diagram Jalur (Path Diagram) Hasil analisis dengan menggunakan program AMOS 18.0 berupa path diagram yang terdiri dari diagram unstandardize estimate dan standardize estimate sebagai berikut:
47
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Diagram 5.1. Unstandardized Estimate
48
48
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
49
Diagram 5.2. Standardized Estimate Model estimasi penelitian menggunakan Maximum Likelihood (ML). Secara keseluruhan model konseptual persamaan struktural yang dirancang berdasarkan goodness of fit memenuhi kelayakan model (fit) yang berarti sesuai dengan kondisi empiris dalam dunia usaha (Mustafa dan Wijaya, 2012: 150), ditunjukkan dalam diagram 5.1. dan diagram 5.2. bahwa chi-square sebesar 0,000 memenuhi kriteria goodness of fit dengan indikator nilai chisquare sekecil mungkin (Mustafa dan Wijaya, 2012: 5)
49
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
3. Persamaan Struktural dan Model Pengukuran Koefisien-koefisien dari analisis jalur dapat membentuk dua persamaan regresi. Lebih jelasnya, koefisien regresi ditampilkan dalam tabel berikut: Tabel 5.3. Koefisien Regresi (Standardized Regression Weights) Estimate Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .013 Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .230 Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .006 Dari hubungan yang terlihat pada diagram jalur dan koefisien regresi pada tabel 5.3. maka persamaan yang dapat dibentuk sebagai berikut: Model I:
YKF = 0,013KL + 0,06CSR
Model II:
YCSR = 0,230KL
4. Uji Kausalitas Model Melalui program statistik AMOS dapat dianalisis dan dihitung hasil bobot regresi antarvariabel laten yang sering disebut sebagai estimasi loading factors atau lambda value (Mustafa dan Wijaya, 2012: 146). Selain itu degree of freedom (df), nilai C.R atau t-hitung juga dapat diketahui pada tabel berikut: Tabel 5.4. Evaluasi Bobot Regresi Uji Kausalitas Regression Weights: (Group number 1 – Default model) Variabel Estimate S.E. Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .011 .093 Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .070 .031 Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .017 .304 50
C.R. .119 2.238 .056
P .905 .025 .955
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
5. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung, dan Efek Total Walaupun tingkat signifkansi antara variabel dependen, variabel independen, dan variabel intervening sudah diketahui melalui tabel 5.4. tetapi masih terdapat kemungkinan efek (pengaruh) tidak langsung antarvariabel sebagai akibat adanya korelasi antar variabel. Untuk itu, besarnya pengaruh masingmasing variabel laten secara langsung (standardized direct effect) maupun tidak langsung (standardized indirect effect) serta efek total (standardized total effect) diringkas menjadi: Tabel 5.5. Ringkasan Output Path Analysis dari Tabel Standardize Direct Effect, Standardize Indirect Effect, dan Standardize Total Effect Efek Tidak Variabel Efek Langsung Efek Total Langsung Kinerja Lingkungan 0,013 0,001 0,014 Kinerja Finansial Kinerja Lingkungan 0,230 0,000 0,230 Pengungkapan CSR Pengungkapan CSR 0,006 0,000 0,006 Kinerja Finansial 6. Kesimpulan Pengujian Hipotesis Penelitian menggunakan batasan pada tingkat kesalahan 5% (α = 0,05) sehingga jika nilai-nilai p pada tabel 5.4. lebih kecil dari 0,05 adalah signifikan, artinya Ho diterima. Hipotesis yang diajukan sebagai berikut: Ho1:
Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial 51
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ha1:
52
Terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial
Tabel 5.4. menunjukkan bahwa p (tingkat signifikansi) sebesar 0,905 > α sehingga Ho1 diterima. Dengan demikian kinerja lingkungan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja finansial dengan efek total variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial perusahaan sebesar 0,014, efek langsung sebesar 0,013 dan efek tidak langsung sebesar 0,001. Ho2:
Tidak terdapat pengaruh positif kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR
Ha2:
Terdapat
pengaruh
positif
kinerja
lingkungan
terhadap
pengungkapan CSR Tabel 5.4. menunjukkan hubungan yang positif signifikan antara kinerja lingkungan dengan pengungkapan CSR dengan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,025 < α sehingga Ho2 ditolak. Dengan demikian kinerja lingkungan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR. Jika kinerja lingkungan yang dicapai perusahaan semakin tinggi dibuktikan dengan pencapaian peringkat warna PROPER yang semakin baik maka pengungkapan CSR pada annual report perusahaan juga akan semakin tinggi. Adapun besar pengaruh (total effect) variabel kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial perusahaan sebesar 0,230. Ho3:
Tidak terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial 52
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Ha3:
53
Terdapat pengaruh positif pengungkapan CSR terhadap kinerja finansial
Tabel 5.4. menunjukkan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955, artinya secara statistik tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara pengungkapan CSR dengan kinerja finansial karena p > α sehingga Ho3 diterima. Ha4: Tidak terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening Ha4: Terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening Dari tabel 5.4. diketahui bahwa pengungkapan CSR bukan merupakan variabel intervening karena tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial, selain itu efek langsung dari variabel pengungkapan CSR terhadap variabel kinerja finansial hanya sebesar 0,006 dan efek tidak langsung antar kedua variabel sebesar 0,000. Maka dari itu Ho4 diterima karena hasil pengujian menunjukkan tidak terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening.
53
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
B.
54
Hasil Penelitian dan Interpretasi
1. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Finansial Dari hasil analisis dengan menggunakan SEM terhadap hipotesis pertama menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial. Hasil pengujian yang didapatkan atas hipotesis pertama dengan sampel 91 firm year perusahaan manufaktur ini tidak mendukung temuan peneliti terdahulu seperti Al–Tuwajiri, et al. (2004) dan Suratno et al. (2006) yang menemukan hasil pengaruh yang signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penemuan Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menguji hubungan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial pada perusahaan manufaktur dan juga penelitian Sarumpaet (2005) yang menemukan hubungan tidak signifikan antara kinerja lingkungan dan kinerja finansial perusahaan industri pertambangan umum. Menurut Verrecchia (1983) dalam Suratno et al. (2006), pelaku lingkungan
yang
baik
percaya
bahwa
mengungkapkan
environmental
performance mereka menggambarkan good news bagi pelaku pasar. Perusahaan yang memiliki good news akan meningkatkan pengungkapan kinerja perusahaan (finansial dan non finansial) dalam laporan tahunan perusahaan. Good news tersebut diharapkan akan mendapat respon positif dari investor yang nantinya akan berdampak positif terhadap kinerja ekonomi perusahaan.
54
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan hanya mendapatkan kriteria peringkat PROPER warna biru yang menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan manufaktur hanya melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan saja sehingga para stakeholder tidak terpengaruh dengan pencapaian kinerja lingkungan perusahaan, maka dari itu prestasi kinerja lingkungan perusahaan belum bisa memenuhi harapan stakeholder akan meningkatnya kinerja finansial perusahaan. Selain hal tersebut, publikasi PROPER terjadi sekitar akhir bulan November dan awal bulan Desember sedangkan data kinerja finansial dan pengungkapan CSR diperoleh pada akhir tahun. Terdapat jendela selama kurang lebih satu bulan antara pengumuman PROPER dengan pengukuran kinerja finansial perusahaan yang memungkinkan adanya peristiwa lain yang mempengaruhi perilaku investor dalam melakukan penilaian terhadap kinerja finansial perusahaan. 2. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Hasil uji terhadap hipotesis kedua dengan SEM menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kinerja lingkungan terhadap pengungkapan CSR dengan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,025 < α (0,05). Penemuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suratno et al. (2006), Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menunjukkan adanya pengaruh positif antara kinerja lingkungan dengan Corporate Social Responsibility (CSR).
55
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Perusahaan dengan peringkat PROPER yang baik, menunjukkan kinerja lingkungan yang baik, artinya perusahaan telah melakukan penerapan dokumen pengelolaan
lingkungan,
pengendalian
pencemaran
air,
pengendalian
pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, pengendalian pencemaran air laut, kriteria kerusakan lingkungan, sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pemanfaatan dan pengurangan limbah B3, penerapan 3R limbah padat non B3, konservasi air dan penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, pelaksanaan pemberdayaan masyarakat sebagaimana diatur dalam perundang-undangan Kementrian Lingkungan Hidup. Hal yang diungkapkan oleh perusahaan pada annual report atas upaya perusahaan untuk memenuhi indikator penilaian PROPER dapat menambah pengungkapan CSR perusahaan karena dalam indeks CSR terdapat indikator kepedulian perusahaan terhadap lingkungan namun dengan indikator yang berbeda dari penilaian PROPER. Jika pencapaian kinerja lingkungan perusahaan yang diumumkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup
kepada masyarakat mendapatkan peringkat
warna PROPER yang baik maka usaha-usaha perusahaan pada saat penilaian PROPER dilakukan harus diungkapkan perusahaan pada saat penyusunan annual report sehingga masyarakat atau para stakeholder perusahaan akan mengetahui seberapa besar perhatian perusahaan pada lingkungan alam dan masyarakat sekitar tempat perusahaan berdiri. Hal ini juga merupakan salah satu cara mempertahankan legitimasi perusahaan dimata para stakeholdernya. 56
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik cenderung memiliki kepedulian sosial yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang buruk ataupun yang tidak mengikuti PROPER, buktinya adalah perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik tidak hanya mengungkapkan mengenai kepeduliannya terhadap lingkungan namun juga mengungkapkan kepedulian terhadap tenaga kerja, produk, masyarakat dan juga stakeholdernya. Pengungkapan CSR sendiri merupakan bagian dari pencapaian tiga keberhasilan perusahaan yang terdiri dari keberhasilan sosial, lingkungan, dan finansial. Konsep ini yang disebut sebagai triple bottom line success of a company. Selain mengejar profit, perusahaan juga harus memperhatikan dan terlibat dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat (people) dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan (planet) (Nuraini, 2010). Dengan kata lain kinerja lingkungan, pengungkapan CSR, dan kinerja finansial yang baik dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk keberlangsungan usahanya. Konsep triple bottom line success of a company juga didukung dengan teori mengenai CSR sendiri yaitu suatu konsep dimana perusahaan memutuskan secara sukarela untuk memberikan sumbangsih untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan lingkungan yang lebih bersih (Rakhiemah, 2009). Dengan kata lain bahwa perusahaan yang peduli terhadap kinerja lingkungannya telah melakukan CSR. Perusahaan manufaktur di Indonesia masih tergolong rendah dalam mengungkapkan kegiatan CSR. Perusahaan yang memiliki nilai CSR 57
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
tertinggi saja hanya mengungkapkan 62 item dari 90 item yang harus diungkapkan. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan tanggungjawab sosial di Indonesia masih rendah. Kesadaran perusahaan di Indonesia saat ini baru sampai pada batas memenuhi kewajiban yang bersifat mandatory, yaitu implementasi CSR hanya sekedar memenuhi persyaratan minimal yang ditentukan oleh pemerintah dan ada kesan terpaksa (Rakhiemah, 2009) karena adanya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Ketentuan ini tidak bersifat menyeluruh, tetapi memiliki batasan dan keadaan-keadaan tertentu yang peraturan pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah. Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini sangat
disayangkan karena sebenarnya dengan melakukan atau mengungkapkan CSR akan mendatangkan banyak manfaat yang diperoleh perusahaan salah satunya yaitu keberlangsungan perusahaan akan lebih terjamin karena citra perusahaan di mata masyarakat akan lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja keuangan sekaligus. 3. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja Finansial Menurut Zhoriva dan Williams (2007) dalam Kusniadji (2011), CSR dapat membantu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, menurunkan biaya operasi perusahaan karena meningkatnya efisiensi, meningkatkan citra merek dan reputasinya, meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan, menghasilkan 58
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
produktivitas
dan
mempertahankan
kualitas karyawan,
produk
yang
mengakses
lebih
modal,
tinggi, membantu
menarik
59
dan
memastikan
keselamatan produk, serta menurunkan kewajiban legal suatu organisasi. Hasil pengujian dengan analisis jalur menunjukkan bahwa pengungkapan CSR tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan, dibuktikan dengan p (tingkat signifikansi) sebesar 0,955 > α. Artinya pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan dalam annual report tidak dapat mempengaruhi peningkatan ataupun penurunan kinerja finansial perusahaan. Temuan dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan Rakhiemah (2009) bahwa
tidak
terdapat
hubungan
signifikan
antara
Corporate
Social
Responsibility (CSR) terhadap kinerja finansial. Temuan ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Al Tuwaijri et al. (2004) dan Sudaryanto (2011) yang menemukan hubungan signifikan antara pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kinerja finansial. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil analisis jalur yang menunjukkan bahwa efek tidak langsung antara pengungkapan CSR dan kinerja finansial sebesar 0,000. Terkait dengan pelaksanaan CSR, Kusniadji (2011) mengatakan bahwa aktivitas pengkomunikasian CSR merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada seluruh stakeholders untuk menyampaikan ide, saran yang membangun, bahkan bentuk kritik, serta respon yang adaptif. Adanya aktivitas komunikasi CSR dapat mendorong perusahaan lain untuk melakukan kegiatan CSR dalam rangka peningkatan citra perusahaan di mata stakeholders. 59
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Di Indonesia sendiri, pengungkapan CSR bersifat mandatory bagi perusahaan. Setelah dikeluarkannya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengenai Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan, perusahaan-perusahaan yang bidang usahanya tidak berkaitan dengan sumber daya alam pun mulai mengungkapkan kegiatan CSR secara sukarela karena kegiatan ini merupakan salah satu strategi oleh perusahaan untuk meningkatkan citranya. Menurut Kusniadji (2011), meningkatnya citra perusahaan akan memiliki implikasi yang strategis bagi perusahaan itu sendiri karena reputasi yang baik merupakan salah satu keunggulan kompetitif. Reputasi merupakan akumulasi dari corporate image, baik antar stakeholders maupun lintas waktu (over the time). Tolak-ukur keberhasilan aktivitas program tersebut dapat dilihat dari banyaknya liputan media lokal maupun nasional tentang aktivitas CSR. Sedangkan intensitas komunikasi dengan masyarakat lokal dapat diukur dengan indikator berupa kuantitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dan kualitas komunikasi perusahaan dengan masyarakat lokal dengan tolak-ukur keberhasilan berupa model komunikasi yang akan digunakan dan dukungan ketersediaan saluran akan media komunikasi. Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji (2011) mengemukakan, kegiatan CSR yang dilakukan korporat secara kontinyu dan terus-menerus, merupakan salah satu cara untuk mencegah krisis melalui peningkatan reputasi dan imej 60
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
korporat. CSR dapat mencegah krisis bila dilakukan secara berkelanjutan dan dalam rangka menciptakan long-term relationship dengan komunitas. CSR dapat diartikan sebagai sebuah komitmen dalam menjalankan bisnis dengan memperhatikan aspek sosial, norma-norma, dan etika yang berlaku, bukan saja pada lingkungan sekitar, tetapi juga pada lingkup internal dan eksternal yang lebih luas. Dalam jangka panjang, CSR memiliki kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dari pendapat Kusniadji (2011) dan Rahman (2009: 33) dalam Kusniadji (2011) jika dihubungkan dengan hasil penelitian ini, memunculkan dugaan bahwa program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja finansial perusahaan karena kegiatan CSR perusahaan tidak dikomunikasikan kepada stakeholder dengan baik, kurang melibatkan stakeholder dalam pelaksanaan CSR, tidak dilakukan secara kontinyu dan terusmenerus karena program CSR dilakukan untuk peningkatan reputasi dan imej perusahaan tanpa dikelola secara baik sehingga pengungkapan CSR tidak memiliki dampak terutama bagi finansial perusahaan. Selain itu kemungkinan terdapat kelemahan karena CSR hanya diukur dengan menggunakan checklist sehingga menyebabkan ketidakmampuan untuk mengukur intensitas perusahaan melaksanakan CSR. 4. Pengaruh
Kinerja
Lingkungan
terhadap
Kinerja
Finansial
Dengan
Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Variabel Intervening 61
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
62
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukapan CSR tidak mampu menjadi variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial. Penemuan ini tidak mendukung saran Rakhiemah dan Agustia (2009) yang menduga bahwa pengungkapan CSR merupakan variabel yang memediasi hubungan antara kinerja lingkungan dengan kinerja finansial. Dari
analisis
jalur
yang
telah
dilakukan
menunjukkan
bahwa
pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dengan kinerja lingkungan namun tidak memiliki pengaruh positif terhadap kinerja finansial maka pengungkapan CSR bukan merupakan variabel intervening karena menurut definisi, variabel intervening merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008:6). Variabel intervening bertujuan untuk mengetahui apakah besarnya pengaruh X ke Y lebih besar atau lebih kecil dari X ke Y dengan melalui variabel intervening. Jika besarnya pengaruh X ke Y melalui intervening lebih besar dari pada pengaruh X ke Y. Oleh karena itu Hipotesis IV yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening ditolak. Kinerja lingkungan jika dihubungkan langsung dengan kinerja finansial terbukti tidak mempengaruhi besarnya fluktuasi harga saham, dengan pengungkapan CSR pun terbukti belum dapat mempengaruhi peningkatan kinerja finansial. 62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
63
Pemerintah mengharapkan agar perusahaan peduli terhadap lingkungan sekitar tempat perusahaan berdiri, salah satu caranya dengan mengadakan PROPER. Jika perusahaan berhasil mencapai kinerja lingkungan baik, dibuktikan dengan peringkat PROPER yang baik maka perusahaan seharusnya mampu melakukan pengungkapan CSR dengan lebih baik karena menurut Suratno et al. (2006), perusahaan dengan environmental performance yang baik perlu mengungkapkan informasi kuantitas dan mutu lingkungan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan dengan environmental performance lebih buruk. Pada kondisi yang terjadi di Indonesia terutama pada perusahaan manufaktur terbukti bahwa rata-rata kinerja lingkungan perusahaan hanya sampai pada upaya pemenuhan perundang-undangan dan hukum yang ada saja tanpa menyadari bahwa pemenuhan kinerja lingkungan perusahaan merupakan kewajiban perusahaan karena perusahaan mendapatkan legitimasinya dari masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya dan perlu mendapatkan dukungan dari para stakeholdernya agar dapat meningkatkan kinerja finansialnya. Selain itu, diduga masih ada variabel lain yang digunakan oleh para pelaku pasar modal di Indonesia dalam menentukan portofolio investasi pada perusahaan manufaktur, sebagai contoh: rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan kategori investasi apakah perusahaan merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN) ataukah penanaman modal asing (PMA). Karena terjadi hal tersebut, upaya pencapaian peringkat PROPER perusahaan tidak 63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
64
dapat memaksimalkan pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sehingga pengungkapan CSR yang pada awalnya harapannya akan memberikan signal yang positif utuk para stakeholder supaya dengaan sukarela memberikan dukungannya pada perusahaan menjadi tidak terpenuhi.
64
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB VI PENUTUP
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan terhadap kinerja finansial dengan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Berikut ini kesimpulan peneliti atas keempat hipotesis yang telah diuji dalam penelitian: A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Kinerja lingkungan tidak berpengaruh positif terhadap kinerja finansial. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kinerja lingkungan atau semakin baik peringkat warna PROPER yang didapatkan perusahaan belum mampu meningkatkan kinerja finansial perusahaan. 2. Kinerja lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Semakin baik kinerja lingkungan yang dilakukan perusahaan, dibuktikan dengan semakin tinggi pencapaian peringkat warna PROPER maka pengungkapan kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh perusahaan akan semakin tinggi. 3. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak berpengaruh positif terhadap kinerja finansial perusahaan. Semakin tinggi pengungkapan 65
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
66
CSR pada annual report perusahaan belum mampu mempengaruhi besarnya kenaikan ataupun penurunan kinerja finansial suatu perusahaan. 4. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbukti bukan merupakan variabel intervening antara hubungan kinerja lingkungan dengan kinerja finansial.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan pada penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya agar hasilnya lebih maksimal dan lebih representatif. 1. Populasi perusahaan yang mengikuti PROPER mayoritas merupakan anak perusahaan/ divisi perusahaan/ plan/ unit perusahaan sehingga peringkat warna yang digunakan dalam pengukuran variabel kinerja lingkungan hanya mencakup tiga warna yaitu merah, biru, dan hijau. Sebagian besar sampel mendapatkan peringkat biru. Dengan sampel yang demikian berpotensi menimbulkan bias pada hasil penelitian. 2. Periode pengamatan penelitian yang hanya empat tahun yang memungkinkan praktek pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan kinerja lingkungan kurang menggambarkan kondisi yang sebenarnya. 3. Penilaian terhadap pengungkapan CSR cenderung bersifat subjektif sehingga memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang sebenarnya diungkapkan oleh perusahaan yang membuat hasil pengamatan penulis dengan peneliti lainnya akan berbeda. 66
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
67
C. Saran 1. Saran untuk Penelitian Selanjutnya Berdasarkan keterbatasan penelitian, saran yang bisa diberikan pada penelitian masa mendatang agar: a) Memperhatikan data lain yang dapat digunakan untuk dasar penilaian kinerja lingkungan, seperti contoh biaya-biaya yang terkait dengan lingkungan, dan data mengenai AMDAL. b) Memperhatikan data lain yang bisa digunakan untuk dasar penilaian pengungkapan CSR, seperti menggunakan GRI. c) Menggunakan variabel rasio keuangan, ukuran perusahaan, dan kategori investasi apakah merupakan penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebagai variabel kontrol. Perusahaan dengan kategori investasi penanaman modal asing (PMA) diduga lebih memperhatikan mengenai tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup sekitar dibandingkan dengan perusahaan dengan kategori investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN). 2. Saran untuk Perusahaan Dari hasil penelitian diketahui bahwa kinerja lingkungan serta pengungkapan CSR belum mampu mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. Oleh karena itu, disarankan kepada perusahaan untuk:
67
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
68
a) menunjukkan bahwa perusahaan yang mengikuti PROPER secara rutin atau terus menerus memiliki perhatian lebih pada lingkungan ketimbang perusahaan yang tidak mengikuti PROPER. b) melakukan praktik CSR secara rutin, berjangka waktu panjang, serta mengungkapkannya kepada media massa dan dalam annual report perusahaan khususnya agar lebih bisa dirasakan dan diketahui oleh stakeholder. 3. Saran untuk Lembaga Pembuat Kebijakan Bagi lembaga pembuat kebijakan diharapkan untuk membuat suatu standarisasi ukuran CSR perusahaan sehingga bisa diperbandingkan kegiatan CSR antarperusahaan.
68
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Al-Tuwaijri, S.A., Christensen, T.E. dan Hughes II, K.E. 2004. The Relations Among Environmental Disclosure, Environmental Performance, and Economic Performance: A Simultaneous Equations Approach. Accounting, Organizations and Society. Vol. 29. pp.447-471. Ali, Saleem H. dan Chiaran O’Faircheallaish. 2007. GMI Theme Issue Extractive Industries, Environmental Performance and Corporate Social Responsibility. Greener Management International Issue 52. ISSN: 0966-9671 Darmawati, Deni dan Khomsiyah. 2005. Hubungan Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.8 No.1 Januari. Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan (Panduan bagi Akademisi, Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan). Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hackstone, David dan Marcus J Milne. 1996. Some Determinant Of Social and Environmental Disclosures in New Zealand Companies. Accounting, Auditing, and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1, PP. 77-108. Herawaty, Vinola. 2008. Peran Praktek Corporate Governance sebagai Moderating Variabel dari Pengaruh Earning Management terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XI, (23-24 Juli) 2008, Pontianak. IAI. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 (Revisi 2009). Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. Indriati, Henni. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Inovasi Produk Perbankan Syariah di Indonesia. Tesis S2. Universitas Indonesia. Jogiyanto, HM. 2011. Konsep dan Aplikasi Structure Equation Modeling Berbasis Varian dalam Penelitian Bisnis. Yogyakarta: STIM YKPN. Kusniadji, Suherman. 2012. Mengkomunikasikan Program Corporate Social Responsibility untuk Meningkatkan Citra Perusahaan. Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara, ISSN : 2085 1979. Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR dan Reformasi Paradigma Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: Erlangga. xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Mustafa, Zainal EQ dan Tony Wijaya. 2012. Panduan Teknik Statistik SEM & PLS dengan SPSS AMOS. Cahaya Atma Pustaka: Yogyakarta. Nuraini, Eiffeliena. 2010. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental Disclosure Terhadap Economic Performance (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Skripsi S1. Universitas Diponegoro. KLH. 2013. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2013 tentang Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan KLH. Rahmawati, Ala’. 2012. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Financial Performance Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Periode Tahun 2009-2011). Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Rakhiemah, A.N. dan Agustia D. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure Dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XII, (4-6 November) 2009, Palembang. Reliantoro, Sigit. 2012. The Gold for Green: Bagaimana Penghargaan PROPER Emas Mendorong Lima Perusahaan Mencapai Inovasi Penciptaan Nilai dan Keunggulan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup. Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013. CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung: Rekayasa Sains. Santoso, Singgih.2014. Statistik NonParametrik (Edisi Revisi). Jakarta: Elex Media Komputindo. Sarumpaet, Susi. 2005. “The Relationship Between Environmental Performance and financial performance of Indonesian companies”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 7, Nomor 2. Universitas Kristen Petra. Solihin, Ismail. 2011. Corporate Social Responsilbility: From Charity to Sustainability. Jakarta: Salemba Empat. Sudaryanto. 2011. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Finansial Perusahaan Dengan Corporate Social Responsibility Disclosure Sebagai Variabel Intervening. Skripsi S1. Universitas Diponegoro. Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Suratno, Ignatius Bondan, Darsono, dan Siti Mutmainah. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi 9, (23-26 Agustus) 2006, Padang. Tilt, Carol. A. 2009. Professionals’ Perspectives of Corporate Social Responsibility. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. Untung, Budi. 2014. CSR dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Wiranata, I Wayan Eka dan I Gde Ary Wirajaya. Reaksi Pasar Atas Pengumuman Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8.3 (2014):408-422. ISSN: 2302-8556. www.menlh.go.id www.proper.menlh.go.id
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
69
LAMPIRAN A Lampiran Checklist Kategori CSR (Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Kriteria Lingkungan Melakukan pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi Memberikan pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi operasi telah atau akan dikurangi Mencegahan atau memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengolahan sumber alam, misalnya reklamasi daratan atau reboisasi Membantu konservasi sumber alam, misalnya mendaur ulang kaca, besi, minyak, air dan kertas Penggunaan material daur ulang Menggunakan material dalam proses produksi secara efisien Mendukung kampanye anti sampah Menerima penghargaan berkaitan dengan program lingkungan yang dibuat perusahaan Melakukan pengolahan limbah Merancang fasilitas yang harmonis dengan lingkungan Berkontribusi dalam bentuk dana atau seni yang bertujuan untuk memperindah lingkungan Berkontribusi dalam pemugaran bangunan sejarah Mempelajari dampak lingkungan untuk memonitor dampak lingkungan perusahaan Melakukan konservasi margasatwa Melakukan perlindungan lingkungan, contohnya: dalam mengontrol hama Energi Melakukan konservasi energi dalam melakukan operasi bisnis Menggunakan energi secara lebih efisien dalam kegiatan operasi Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi energi Mengungkapkan penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi konsumsi energi Pengungkapan peningkatan efisiensi energi dari produk Riset yang mengarah pada peningkatan efisiensi energi dari produk Menerima penghargaan untuk program konservasi energi Menyuarakan kepedulian perusahaan tentang kekurangan energi Mengungkapkan kebijakan energi perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
70
Lampiran Checklist Kategori CSR (Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan) No 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Kriteria Kesehatan dan Keselamatan Tenaga Kerja Mengurangi polusi, iritasi, atau resiko dalam lingkungan kerja Mempromosikan keselamatan tenaga kerja dan kesehatan fisik atau mental Mengungkapkan statistik kecelakaan kerja Mentaati peraturan standar kesehatan dan keselamatan kerja Menerima penghargaan berkaitan dengan keselamatan kerja Menetapkan suatu komite keselamatan kerja Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja Lain-lain tentang Tenaga Kerja Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja wanita/orang cacat Mengungkapkan persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang cacat pada tingkat managerial Mengungkapkan tujuan memperkerjakan tenaga kerja wanita/orang cacat dalam pekerjaan Memiliki program untuk kemajuan tenaga kerja wanita/orang cacat Memperkerjakan kelompok kepentingan khusus lainnya, misalnya orang cacat, mantan narapidana atau mantan pecandu narkoba Mengungkapkan statistik kemajuan internal Memberikan pelatihan tenaga kerja melalui program tertentu di tempat kerja Memberi bantuan keuangan pada tenaga kerja dalam bidang pendidikan atau melanjutkan pendidikan (kursus) Mendirikan pusat pelatihan tenaga kerja Mengungkapkan bantuan atau bimbingan untuk tenaga kerja yang dalam proses mengundurkan diri atau yang telah membuat kesalahan Mengungkapkan perencanaan kepemilikan rumah karyawan Mengungkapkan fasilitas untuk aktivitas rekreasi Menyediakan jumlah dan /atau persentase angka gaji, upah, pajak penghasilan, pensiun Mengungkapkan setiap kebijakan / tujuan / alasan untuk paket remunerasi perusahaan / skema. Mengungkapkan jumlah tenaga kerja dalam perusahaan Mengungkapkan tingkatan managerial yang ada Mengungkapkan disposisi staf - di mana staf ditempatkan Mengungkapkan jumlah staf, masa kerja dan kelompok usia mereka Mengungkapkan statistik tenaga kerja, misalnya penjualan per tenaga kerja Mengungkapkan kualifikasi tenaga kerja yang direkrut
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
71
Lampiran Checklist Kategori CSR (Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan) No 55
56 57 58 59 60 61
62 63 64 65 66 67
68 69
70 71 72 73 74 75 76 77
Kriteria Memberikan informasi tentang keberadaan atau jumlah dan nilai saham yang ditawarkan kepada karyawan di bawah skema pembelian saham atau program pensiun Mengungkapkan rencana pembagian keuntungan lain Mengungkapkan informasi hubungan manajemen dengan tenaga kerja dalam meningkatkan kepuasan dan motivasi kerja Mengungkapkan informasi stabilitas pekerjaan tenaga kerja dan masa depan perusahaan Membuat laporan ketersediaan posisi tenaga kerja secara terpisah Memberikan informasi tentang penghargaan untuk komunikasi yang efektif dengan karyawan Memberikan informasi tentang komunikasi dengan karyawan pada gaya manajemen dan program manajemen yang dapat secara langsung mempengaruhi karyawan Melaporkan hubungan perusahaan dengan serikat buruh Melaporkan gangguan dan aksi tenaga kerja Mengungkapkan informasi bagaimana aksi tenaga kerja dinegosiasikan/diredam Peningkatan kondisi kerja secara umum Menginformasikan re-organisasi perusahaan yang mempengaruhi tenaga kerja Penutupan beberapa bagian organisasi, redundansi hasil yang diciptakan, dan usaha-usaha penampungan atau pelatihan kerja yang diadakan oleh perusahaan untuk mengatur para karyawan Memberikan informasi dan statistik perputaran tenaga kerja Menginformasikan mengenai dukungan untuk penitipan anak (day-care), hamil, dan cuti Mutu Produk Mengungkapan informasi pengembangan produk perusahaan, termasuk pengemasannya Memberikan gambaran pengeluaran riset dan pengembangan produk Mengungkapkan informasi proyek riset perusahaan untuk memperbaiki produk Mengungkapkan bahwa produk memenuhi standard keselamatan Membuat produk lebih aman bagi konsumen Melaksanakan riset atas tingkat keselamatan produk perusahaan Mengungkapkan peningkatan kebersihan/kesehatan dalam pengolahan dan penyiapan produk Mengungkapkan informasi atas keselamatan produk perusahaan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
72
Lampiran Checklist Kategori CSR (Modifikasi Checklist dari Hackston dan Milne, 1996) (Lanjutan) No 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
Kriteria Keterlibatan Perusahaan dalam Masyarakat Mengungkapkan informasi mutu produk yang dicerminkan dalam penerimaan penghargaan Informasi yang dapat diverifikasi bahwa mutu produk telah meningkat (Misalnya ISO 9000) Memberikan sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan dan seni Memperkerjakan tenaga kerja paruh waktu bagi mahasiswa/ pelajar Menjadi sponsor untuk proyek kesehatan masyarakat Membantu riset medis Menjadi sponsor konferensi/seminar pendidikan atau pameran seni Membiayai program beasiswa (funding scholarship) Membuka fasilitas perusahaan untuk masyarakat Mensponsori kampanye nasional/program pemerintah Mendukung pengembangan industri lokal Hal-hal Umum Mengungkapkan tujuan/kebijakan perusahaan secara umum berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Lain-lain: menggungkapkan/melaporkan pada masyarakat umum mengenai informasi berhubungan dengan tanggung jawab sosial perusahaan selain yang disebutkan di atas
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
73
LAMPIRAN B Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 No.
Kode Emiten
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
1
ADES
PT. Akasha Wira International (d/h Ades Waters Indonesia) Tbk
13/06/1994
2
DAVO
PT. Davomas Abadi Tbk
22/10/1994
3
DLTA
PT. Delta Djakarta Tbk
12/02/1984
4
FAST
PT. Fast Food Indonesia
11/05/1993
5
ICBP
6
INDF
7
MYOR
PT. Mayora Indah Tbk
04/07/1990
8
MLBI
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
17/01/1994
9
ROTI
10
PTSP
11
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
18/10/1994
12
SKBM
PT. Sekar Bumi Tbk
05/01/1993
13
SKLT
PT. Sekar Laut Tbk
08/09/1993
14
STTP
PT. Siantar Top Tbk
16/1/1996
15
SMAR
16
AISA
17
ALTO
PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk PT. Pioneerindo Gourmet International (d/h Putra Sejahtera Pioneerindo (CFC)) Tbk
07/10/2010 14/07/1990
7/10/2010 03/05/1994
PT. Sinar Mas Agro Resources 20/11/1992 Technology (SMART) Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food (d/h 11/06/1997 Asia Intiselera) Tbk PT. Tri Bayan Tirta Tbk
10/07/2012
Sub Sektor Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman Makanan dan Minuman
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
74
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
18
TBLA
PT. Tunas Baru Lampung Tbk
19
ULTJ
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
20
CEKA
21
RMBA
22
GGRM
23
HMSP
24
ARGO
25
CNTX
26
ERTX
27
HDTX
28
RDTX
29
SSTM
30
TFCO
31
UNTX
PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk PT. Bentoel International Investama Tbk PT. Gudang Garam Tbk PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Eratex Djaja Tbk PT. Panasia Indo Resources (d/h Panasia Indosyntec) Tbk PT. Roda Vivatex Tbk PT. Sunson Textile Manufacture Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk PT. Unitex Tbk
32
MYTX
PT. APAC Citra Centertex Tbk
33
ESTI
PT. Ever Shine Textile Industry Tbk
34
MYRX
PT. Hanson International Tbk
35
SRSN
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk
36
INDR
PT. Indorama Syntetics Tbk
37
KARW
PT. Karwell Indonesia Tbk
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
Sub Sektor
Makanan dan Minuman Makanan dan 02/07/1990 Minuman Makanan dan 09/07/1996 Minuman 14/02/2000
05/03/1990 Rokok 27/08/1990 Rokok 15/08/1990 Rokok 07/01/1991 Textile Mill 22/05/1979 Textile Mill 21/08/1990 Textile Mill 06/06/1990 Textile Mill 15/05/1990 Textile Mill 20/08/1997 Textile Mill 26/02/1980 Textile Mill 16/06/1989 Textile Mill Textil dan 10/10/1989 Garment Textil dan 13/10/1992 Garment Textil dan 31/10/1990 Garment Textil dan 11/01/1993 Garment Textil dan 08/03/1990 Garment Textil dan 20/12/2008 Garment
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
75
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
38
PBRX
PT. Pan Brothers Tex Tbk
16/08/1990
39
BIMA
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk
30/08/1994
40
RICY
PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
22/01/1998
41
BATA
PT. Sepatu Bata Tbk
24/03/1982
42
SIMM
PT. Surya Intirindo Makmur Tbk
28/03/2000
43
BRPT
PT. Barito Pacific Timber Tbk
01/10/1993
44
SULI
45
TIRT
46 47 48
ALDO FASW INKP
49
KBRI
50
TKIM
51 52
SPMA INRU
PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Alkindo Naratama Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT. Suparma Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk
53
AKRA
PT. AKR Corporindo Tbk
54
POLY
PT. Asia Pacific Fibers (d/h Polysindo Eka Perkasa) Tbk
55
BUDI
PT. Budi Acid Jaya Tbk
56
TPIA
PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk
26/05/2008
Kimia dan Sejenisnya
57
CLPI
PT. Colorpak Indonesia Tbk
30/11/2001
Kimia dan Sejenisnya
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
21/03/1994 13/12/1999 12/07/2011 12/01/1994 16/07/1990
Sub Sektor Textil dan Garment Textil dan Garment Textil dan Garment Textil dan Garment Textil dan Garment Kayu dan Pengolahannya Kayu dan Pengolahannya Kayu dan Pengolahannya Pulp dan Kertas Pulp dan Kertas Pulp dan Kertas
11/07/2008 Pulp dan Kertas 03/04/1990 Pulp dan Kertas 16/11/1994 Pulp dan Kertas 18/06/1990 Pulp dan Kertas Kimia dan 03/10/1994 Sejenisnya Kimia dan 12/03/1991 Sejenisnya Kimia dan 05/08/1995 Sejenisnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
76
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
58
ETWA
PT. Eterindo Wahanatama Tbk
16/05/1997
59
LTLS
PT. Lautan Luas Tbk
21/07/1997
60
SOBI
PT. Sorini Agro Asia Corporindo (d/h Sorini Corporation) Tbk
08/03/1992
61
UNIC
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
06/11/1989
62 63 64
DPNS EKAD INCI
08/08/1990 14/08/1990 24/07/1990
65
KKGI
66
AKKU
67
AKPI
PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk PT. Ekadharma International Tbk PT. Intanwijaya Internasional Tbk PT. Resource Alam Indonesia (d/h Kurnia Kapuas Utama Glue Industries) Tbk PT. Alam Karya Unggul (d/h Aneka Kemasindo Utama) Tbk PT. Argha Karya Prima Industry Tbk
68
AMFG
PT. Asahimas Flat Glass Tbk
08/11/1995
69
APLI
PT. Asiaplast Industries Tbk
05/01/2000
70
BRNA
PT. Berlina Tbk
06/01/1989
71
IGAR
72
DAJK
73
IPOL
74
LMPI
75
SIAP
PT. Sekawan Inti Pratama Tbk
17/10/2008
76
SIMA
PT. Siwani Makmur Tbk
03/06/1994
Nama Perusahaan
PT. Champion Pacific Indonesia (d/h Kageo Igar Jaya) Tbk PT. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (d/h Dynaplast) Tbk PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT. Langgeng Makmur Industri Tbk
Tanggal IPO
Sub Sektor Kimia dan Sejenisnya Kimia dan Sejenisnya Kimia dan Sejenisnya Kimia dan Sejenisnya Adhesive Adhesive Adhesive
01/07/1991 Adhesive 01/11/2004 17/12/1992
05/11/1990 14/05/2014 09/07/2010 17/10/1994
Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan Plastik dan Kemasan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
77
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
77
FPNI
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk
78
TRST
PT. Trias Sentosa Tbk
79
TALF
PT. Tunas Alfin Tbk
80
YPAS
PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
81
SMCB
82
INTP
83
SMBR
84
SMGR
85
ALMI
PT. Holcim Indonesia Tbk PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Semen Gresik (Persero) (d/h Semen Indonesia) Tbk PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
86
APII
PT. Arita Prima Indonesia Tbk
29/10/2013
87
BTON
PT. Betonjaya Manungga Tbk
18/07/2011
88
CTBN
PT. Citra Turbindo Tbk
28/11/1989
89
GDST
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
23/12/2009
90
INAI
91
JKSW
92
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
08/08/1989
93
KRAS
PT. Krakatau Steel Tbk
10/11/2010
94
LMSH
PT. Lion Mesh Prima Tbk
04/06/1990
PT. Indal Aluminium Industry Tbk PT. Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
21/03/2002 02/07/1990
Sub Sektor Plastik dan Kemasan
Plastik dan Kemasan Plastik dan 17/01/2014 Kemasan Plastik dan 15/03/2008 Kemasan 08/10/1997 Semen 12/05/1989 Semen 28/06/2013 Semen 08/07/1991 Semen 02/01/1997
12/05/1994 08/06/1997
Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
78
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
95
LION
PT. Lion Metal Works Tbk
20/08/1993
96
PICO
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
23/09/1996
97
NIKL
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
14/12/2009
98
TBMS
PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk
30/09/1993
99
TIRA
PT. Tira Austenite Tbk
27/07/1993
100 KICI
PT. Kedaung Indah Can Tbk
28/10/1993
101 KDSI
PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
29/07/1996
102 ARNA
PT. Arwana Citramulia Tbk
17/07/2001
103 IKAI 104 KIAS 105 MITI
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
PT. Intikeramik Alamsari 04/06/1997 Industry Tbk PT. Keramika Indonesia Assosiasi 12/08/1994 Tbk PT. Mitra Investindo (d/h Siwani 16/07/1997 Trimitra) Tbk
106 MLIA
PT. Mulia Industrindo Tbk
17/01/1994
107 TOTO
PT. Surya Toto Indonesia Tbk
30/10/1990
108 JECC 109 KBLM
PT. Jembo Cable Company Tbk PT. Kabelindo Murni Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. Sumi Indo Kabel Tbk PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce (Sucaco) Tbk PT. Voksel Electric Tbk
18/11/1992 01/06/1992
110 KBLI 111 IKBI 112 SCCO 113 VOKS
Sub Sektor Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Logam dan Sejenisnya Peralatan Rumah Tangga Peralatan Rumah Tangga Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca Keramik Porselin dan Kaca Kabel Kabel
06/07/1992 Kabel 21/01/1991 Kabel 20/07/1982 Kabel 20/12/1990 Kabel
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
79
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
Nama Perusahaan
Tanggal IPO
114 ASGR
PT. Astra Graphia Tbk
15/11/1989
115 MTDL
PT. Metrodata Electronics Tbk
09/04/1990
116 MLPT
PT. Multipolar Corporation Tbk
06/11/2013
117 PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
08/11/2007
118 ASII
PT. Astra International Tbk
04/04/1990
119 AUTO
PT. Astra Otoparts Tbk
15/06/1998
120 GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk
05/08/1990
121 GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
12/01/1990
122 HEXA
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
13/02/1995
123 BRAM
PT. Indo Kordsa (d/h Branta Mulia) Tbk
05/09/1990
124 IMJS
PT. Indomobil Multi Jasa
10/12/2013
125 IMAS
PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk
15/09/1993
126 INDS
PT. Indospring Tbk
18/10/1990
127 INTA
PT. Intraco Penta Tbk
23/08/1993
128 KOBX
PT. Kobexindo Tractors Tbk
05/07/2012
129 LPIN
PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
05/02/1990
Sub Sektor Elektronik dan Perlengkapan Kantor Elektronik dan Perlengkapan Kantor Elektronik dan Perlengkapan Kantor Elektronik dan Perlengkapan Kantor Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
80
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) Nama Perusahaan
Tanggal IPO
130 MASA
PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
09/06/2005
131 NIPS
PT. Nipress Tbk
24/07/1991
132 ADMG
PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries) Tbk
20/10/1993
133 PRAS
PT. Prima Alloy Steel Tbk
12/07/1990
134 SMSM
PT. Selamat Sempurna Tbk
09/09/1996
135 TURI
PT. Tunas Ridean Tbk
06/05/1995
136 UNTR
PT. United Tractors Tbk
19/09/1989
137 INTD
PT. Inter Delta Tbk
18/12/1989
138 MDRN
PT. Modern Internasional (d/h Modern Photo Film Company) Tbk
16/07/1991
Photographic Equipment
139 KONI
PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk
22/08/1995
Photographic Equipment
No.
Kode Emiten
140 KRAH 141 DVLA 142 INAF 143 SIDO 144 145 146 147
KLBF KAEF MERK PYFA
148 SCPI 149 PYFA
PT. Grand Kartech-Machinery Tbk PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk PT. Indofarma (Persero) Tbk PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk PT. Kalbe Farma Tbk PT. Kimia Farma Tbk PT. Merck Tbk PT. Pyridam Farma Tbk PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp & Dhome Indonesia) Tbk PT. Pyridam Farma Tbk
Sub Sektor Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Otomotif dan Komponen Photographic Equipment
08/11/2013 Machinery 11/11/1994 Farmasi 17/04/2001 Farmasi 18/12/2013 Farmasi 30/07/1991 04/07/2001 23/07/1981 16/10/2001
Farmasi Farmasi Farmasi Farmasi
10/07/2010 Farmasi 16/10/2001 Farmasi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
81
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2010-2013 (Lanjutan) No.
Kode Emiten
Nama Perusahaan
151 TSPC
PT. Taisho Phamaceutical Indonesia (d/h Bristol Myers Squibb Indonesia) Tbk PT. Tempo Scan Pacific Tbk
152 TCID
PT. Mandom Indonesia Tbk
153 MBTO
PT. Martina Berto Tbk
154 MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk
155 UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk
150 SQBB
Tanggal IPO
Sub Sektor
29/03/1983 Farmasi 17/01/1994 Farmasi Kosmetik dan 23/09/1993 Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik dan 13/01/2011 Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik dan 28/07/1995 Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik dan 28/07/1995 Kebutuhan Rumah Tangga
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 82
LAMPIRAN C SAMPEL DAN DATA PENELITIAN Perusahaan Sampel No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Tahun
Kode Emiten
2013 ADMG 2013 2011 2012 2013 2013 2010 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
AKRA ARGO ARGO ARGO CEKA CNTX CNTX CNTX CTBN CTBN CTBN CTBN FASW FASW FASW FASW
Nama Perusahaan PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries) Tbk PT. AKR Corporindo Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER Biru
3
0,367
0,555
Merah Biru Biru Biru Merah Merah Biru Biru Biru Hijau Biru Biru Biru Biru Merah Biru
2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3
0,333 0,376 0,178 0,156 0,356 0,256 0,256 0,433 0,467 0,522 0,589 0,667 0,633 0,667 0,667 0,389
1,794 1,005 1,063 1,032 0,829 0,966 1,005 1,003 1,408 1,942 1,695 1,520 0,711 0,810 0,809 1,619
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 83
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
18
2012 FPNI
19
2013 FPNI
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
2012 2013 2013 2010 2013 2013 2010 2011 2012 2011 2012 2013 2012 2013 2010 2011
GDST GDST GDYR GJTL IKBI INDS INRU INRU INRU JPRS JPRS JPRS KBLI KBLI KBRI KBRI
Nama Perusahaan PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT. Goodyear Indonesia Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Sumi Indo Kabel Tbk PT. Indospring Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER Biru
3
0,133
0,877
Biru
3
0,056
0,831
Biru Biru Merah Merah Biru Biru Hijau Hijau Hijau Biru Biru Biru Merah Biru Biru Biru
3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3
0,311 0,178 0,344 0,367 0,278 0,267 0,333 0,444 0,500 0,333 0,156 0,167 0,467 0,267 0,178 0,122
1,080 0,850 1,065 1,863 0,483 0,841 0,928 1,239 1,214 1,059 0,749 0,575 0,510 0,495 1,168 0,677
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 84
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan) Perusahaan Sampel No. 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
Tahun 2012 2013 2012 2013 2011 2012 2013 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012
Kode Emiten KBRI KBRI KRAS KRAS MBTO MBTO MBTO MRAT MRAT NIKL NIKL NIKL NIKL PSDN PSDN PSDN PSDN PTSN PTSN PTSN
Nama Perusahaan PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Krakatau Steel Tbk PT. Krakatau Steel Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Mustika Ratu Tbk PT. Mustika Ratu Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER Biru 3 0,244 0,626 Biru 3 0,256 0,672 Biru 3 0,533 0,972 Biru 3 0,544 0,823 Biru 3 0,344 1,070 Biru 3 0,467 0,954 Biru 3 0,300 0,796 Biru 3 0,267 0,613 Biru 3 0,378 0,593 Biru 3 0,544 1,651 Biru 3 0,356 1,230 Biru 3 0,578 1,133 Biru 3 0,533 0,926 Biru 3 0,211 0,787 Biru 3 0,233 1,570 Biru 3 0,244 0,832 Merah 2 0,122 0,704 Biru 3 0,389 0,476 Biru 3 0,467 0,577 Biru 3 0,544 0,617
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER
56
2013 PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
Biru
3
0,478
0,496
57
2013 SCPI
PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp & Dhome Indonesia) Tbk
Merah
2
0,389
1,126
58
2013 SMAR
Biru
3
0,311
1,874
59
2013 SMBR
Biru
3
0,356
1,572
60
2011 SOBI
Merah
2
0,344
1,455
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2013 2011 2012
Merah Biru Biru Biru Biru Biru Biru Biru Merah Merah Biru
2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3
0,322 0,322 0,322 0,233 0,189 0,200 0,200 0,222 0,111 0,356 0,100
0,635 0,627 0,792 0,750 1,365 1,202 1,079 0,968 1,909 1,176 1,224
SPMA SPMA SPMA SPMA SRSN SRSN SRSN SRSN STTP SULI SULI
PT. Sinar Mas Agro Resources Technology (SMART) Tbk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini Corporation) Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Siantar Top Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
72
2012 TFCO
73
2013 TFCO
74 75 76
2011 TIRT 2012 TIRT 2013 TIRT
77
2010 TPIA
78
2011 TPIA
79
2012 TPIA
80
2013 TPIA
81 82 83 84 85 86 87
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2013
ULTJ ULTJ ULTJ UNIC UNIC UNIC UNIC
Nama Perusahaan PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER Biru
3
0,189
1,019
Biru
3
0,167
0,735
Biru Merah Merah
3 2 2
0,222 0,200 0,156
0,895 0,949 0,991
Hijau
4
0,311
0,652
Hijau
4
0,600
1,050
Hijau
4
0,689
1,394
Hijau
4
0,678
0,969
Biru Biru Hijau Biru Biru Biru Biru
3 3 4 3 3 3 3
0,278 0,300 0,300 0,489 0,544 0,544 0,400
2,123 1,811 1,894 0,762 0,792 0,757 0,682
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87
SAMPEL DAN DATA PENELITIAN (Lanjutan) Perusahaan Sampel No. 88 89 90 91
Tahun 2013 2011 2013 2013
Kode Emiten UNTR UNTX UNTX VOKS
Nama Perusahaan PT. United Tractors Tbk PT. Unitex Tbk PT. Unitex Tbk PT. Voksel Electric Tbk
Kinerja Lingkungan PengungKinerja kapan Peringkat Dummy Finansial CSR PROPER PROPER Biru 3 0,478 1,614 Biru 3 0,178 2,178 Biru 3 0,200 2,078 Biru 3 0,222 1,007
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
88
LAMPIRAN D
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR Perusahaan Sampel No. Tahun
Kode Emiten
1
2013 ADMG
2 3 4 5
2013 2011 2012 2013
6
2013 CEKA
AKRA ARGO ARGO ARGO
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2010 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
CNTX CNTX CNTX CTBN CTBN CTBN CTBN FASW FASW FASW FASW
18
2012 FPNI
19
2013 FPNI
20 21 22 23 24
2012 2013 2013 2010 2013
GDST GDST GDYR GJTL IKBI
Nama Perusahaan PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries) Tbk PT. AKR Corporindo Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Argo Pantes Tbk PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Citra Turbindo Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Fajar Surya Wisesa Tbk PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk PT. Goodyear Indonesia Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Sumi Indo Kabel Tbk
Pengungkapan CSR CSR Nj CSRi (Xj) 33
90 0,367
30 33 16 14
90 90 90 90
32
90 0,356
23 23 39 42 47 53 60 57 60 60 35
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
12
90 0,133
5
90 0,056
28 16 31 33 25
90 90 90 90 90
0,333 0,376 0,178 0,156
0,256 0,256 0,433 0,467 0,522 0,589 0,667 0,633 0,667 0,667 0,389
0,311 0,178 0,344 0,367 0,278
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
89
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan) Perusahaan Sampel No. Tahun
Kode Emiten INDS INRU INRU INRU JPRS JPRS JPRS
25 26 27 28 29 30 31
2013 2010 2011 2012 2011 2012 2013
32
2012 KBLI
33
2013 KBLI
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
2010 2011 2012 2013 2012 2013 2011 2012 2013 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013
KBRI KBRI KBRI KBRI KRAS KRAS MBTO MBTO MBTO MRAT MRAT NIKL NIKL NIKL NIKL PSDN PSDN PSDN PSDN
Nama Perusahaan PT. Indospring Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Toba Pulp Lestari Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. Jaya Pari Steel Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk PT. Krakatau Steel Tbk PT. Krakatau Steel Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Martina Berto Tbk PT. Mustika Ratu Tbk PT. Mustika Ratu Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Pelat Timah Nusantara Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
Pengungkapan CSR CSR Nj CSRi (Xj) 24 90 0,267 40 90 0,333 45 90 0,444 45 90 0,500 30 90 0,333 14 90 0,156 15 90 0,167 42
90 0,467
24
90 0,267
16 11 22 23 48 49 31 42 27 24 34 49 32 52 48 19 21 22 11
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
0,178 0,122 0,244 0,256 0,533 0,544 0,344 0,467 0,300 0,267 0,378 0,544 0,356 0,578 0,533 0,211 0,233 0,244 0,122
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
90
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan) Perusahaan Sampel No. Tahun
Kode Emiten PTSN PTSN PTSN PTSN
53 54 55 56
2010 2011 2012 2013
57
2013 SCPI
58
2013 SMAR
59
2013 SMBR
60
2011 SOBI
61 62 63 64
2010 2011 2012 2013
65
2010 SRSN
66
2011 SRSN
67
2012 SRSN
68
2013 SRSN
69
2013 STTP
70
2011 SULI
71
2012 SULI
72
2012 TFCO
73
2013 TFCO
SPMA SPMA SPMA SPMA
Nama Perusahaan PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Sat Nusapersada Tbk PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp & Dhome Indonesia) Tbk PT. Sinar Mas Agro Resources Technology (SMART) Tbk PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini Corporation) Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Suparma Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Siantar Top Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk
Pengungkapan CSR CSR Nj CSRi (Xj) 35 90 0,389 42 90 0,467 49 90 0,544 43 90 0,478 35
90 0,389
28
90 0,311
32
90 0,356
31
90 0,344
29 29 29 21
90 90 90 90
17
90 0,189
18
90 0,200
18
90 0,200
20
90 0,222
10
90 0,111
32
90 0,356
9
90 0,100
17
90 0,189
15
90 0,167
0,322 0,322 0,322 0,233
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
91
INDEKS PENGUNGKAPAN CSR (Lanjutan) Perusahaan Sampel No. 74 75 76
Kode Emiten 2011 TIRT 2012 TIRT 2013 TIRT
77
2010 TPIA
78
2011 TPIA
79
2012 TPIA
80
2013 TPIA
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2013 2013 2011 2012 2013
Tahun
ULTJ ULTJ ULTJ UNIC UNIC UNIC UNIC UNTR UNTX UNTX VOKS
Nama Perusahaan PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. Unggul Indah Cahaya Tbk PT. United Tractors Tbk PT. Unitex Tbk PT. Unitex Tbk PT. Voksel Electric Tbk
Pengungkapan CSR CSR Nj CSRi (Xj) 20 90 0,222 18 90 0,200 14 90 0,156 28
90 0,311
54
90 0,600
62
90 0,689
61
90 0,678
25 27 27 44 49 49 36 43 16 18 20
90 90 90 90 90 90 90 90 90 90 90
0,278 0,300 0,300 0,489 0,544 0,544 0,400 0,478 0,178 0,200 0,222
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92
Lampiran E HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q Perusahaan Sampel No.
MVE
Tobin's Q
TA
D
3.889.179.559
6.880.234.000.000
2.960.976.000.000
4.375
3.880.727.500
14.633.141.000.000
9.269.980.000.000
1,794
PT. Argo Pantes Tbk
1.100
335.557.450
1.709.908.000.000
1.349.618.000.000
1,005
ARGO
PT. Argo Pantes Tbk
1.000
335.557.450
1.809.814.000.000
1.588.348.000.000
1,063
2013
ARGO
PT. Argo Pantes Tbk
1.200
335.557.450
2.345.033.000.000
2.018.115.000.000
1,032
6
2013
CEKA
PT. Wilmar Cahaya Indonesia (d/h Cahaya Kalbar) Tbk
1.160
297.500.000
1.069.627.000.000
541.352.000.000
0,829
7
2010
CNTX
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
2.650
3.500.000
315.315.000.000
295.468.000.000
0,966
8
2012
CNTX
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
6.700
3.500.000
301.276.000.000
279.462.000.000
1,005
9
2013
CNTX
PT. Century Textile Industry (Centex) Tbk
7.800
3.500.000
380.929.000.000
354.641.000.000
1,003
10
2010
CTBN
PT. Citra Turbindo Tbk
2.500
800.000.000
2.445.075.000.000
1.443.302.000.000
1,408
11
2011
CTBN
PT. Citra Turbindo Tbk
4.250
800.000.000
2.221.876.000.000
915.358.000.000
1,942
12
2012
CTBN
PT. Citra Turbindo Tbk
4.400
800.000.000
2.595.800.000.000
880.533.000.000
1,695
13
2013
CTBN
PT. Citra Turbindo Tbk
4.500
800.371.500
3.363.836.000.000
1.512.256.000.000
1,520
14
2010
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
2.875
177.565.496
4.495.022.000.000
2.684.424.000.000
0,711
15
2011
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
4.375
197.396.048
4.936.094.000.000
3.134.396.000.000
0,810
16
2012
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
2.550
2.477.888.787
5.578.334.000.000
3.771.344.000.000
1,809
17
2013
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
2.050
2.477.888.787
5.692.060.000.000
4.134.128.000.000
1,619
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
1
2013
ADMG
PT. Polychem Indonesia (d/h GT Petrochem Industries) Tbk
2
2013
AKRA
PT. AKR Corporindo Tbk
3
2011
ARGO
4
2012
5
Closing Price 220
Saham Biasa Beredar
0,555
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
18
2012
FPNI
19
2013
FPNI
20
2012
GDST
PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Titan Kimia Nusantara (d/h Fatrapolindo Nusa Industri) (Lotte Chemical Titan) Tbk PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
21
2013
GDST
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
22
2013
GDYR
PT. Goodyear Indonesia Tbk
23
2010
GJTL
PT. Gajah Tunggal Tbk
24
2013
IKBI
PT. Sumi Indo Kabel Tbk
25
2013
INDS
PT. Indospring Tbk
26
2010
INRU
27
2011
28
MVE Closing Price
Saham Biasa Beredar
TA
D
Tobin's Q
115
5.566.414.000
3.077.361.000.000
2.057.776.000.000
0,877
111
5.566.414.000
3.556.202.000.000
2.337.938.000.000
0,831
108
8.200.000.000
1.163.971.000.000
371.046.000.000
1,080
86
8.200.000.000
1.191.497.000.000
307.084.000.000
0,850
19.000
41.000.000
1.362.561.000.000
672.669.000.000
1,065
2300
5.426.925.689
10.446.743.000.000
6.844.970.000.000
1,850
855
306.000.000
824.298.000.000
136.387.000.000
0,483
2.675
525.000.000
2.196.518.000.000
443.653.000.000
0,841
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
690
1.371.052.068
2.618.260.000.000
1.484.666.000.000
0,928
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
1.340
1.371.106.851
2.906.348.000.000
1.762.710.000.000
1,239
2012
INRU
PT. Toba Pulp Lestari Tbk
1.340
1.372.697.220
3.043.101.000.000
1.853.826.000.000
1,214
29
2011
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
485
750.000.000
437.849.000.000
100.029.000.000
1,059
30
2012
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
330
750.000.000
398.607.000.000
51.097.000.000
0,749
31
2013
JPRS
PT. Jaya Pari Steel Tbk
270
750.000.000
376.541.000.000
14.019.000.000
0,575
32
2012
KBLI
187
1.492.235.107
1.161.698.000.000
316.557.000.000
0,513
33
2013
KBLI
142
1.492.235.107
1.337.022.000.000
450.373.000.000
0,495
34
2010
KBRI
97
7.913.117.916
786.164.000.000
150.849.000.000
1,168
PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. KMI Wire and Cable (d/h GT Kabel Indonesia) Tbk PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
MVE Closing Price
Saham Biasa Beredar
TA
D
Tobin's Q
35
2011
KBRI
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
50
8.687.995.242
744.581.000.000
69.649.000.000
0,677
36
2012
KBRI
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
50
8.687.995.500
740.753.000.000
29.296.000.000
0,626
37
2013
KBRI
PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk
50
8.687.995.734
788.749.000.000
95.513.000.000
0,672
38
2012
KRAS
PT. Krakatau Steel Tbk
640
15.775.000.000
24.774.027.000.000
13.982.443.000.000
0,972
39
2013
KRAS
PT. Krakatau Steel Tbk
490
15.775.000.000
29.196.514.000.000
16.287.824.000.000
0,823
40
2011
MBTO
PT. Martina Berto Tbk
410
1.070.000.000
541.674.000.000
141.132.000.000
1,070
41
2012
MBTO
PT. Martina Berto Tbk
380
1.070.000.000
609.494.000.000
174.931.000.000
0,954
42
2013
MBTO
PT. Martina Berto Tbk
305
1.070.000.000
611.770.000.000
160.451.000.000
0,796
43
2012
MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk
490
428.000.000
455.473.000.000
69.586.000.000
0,613
44
2013
MRAT
PT. Mustika Ratu Tbk
465
428.000.000
439.584.000.000
61.792.000.000
0,593
45
2010
NIKL
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
430
2.523.350.000
917.662.000.000
430.239.000.000
1,651
46
2011
NIKL
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
260
2.523.350.000
921.278.000.000
477.182.000.000
1,230
47
2012
NIKL
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
220
2.523.350.000
1.069.657.000.000
657.154.000.000
1,133
48
2013
NIKL
PT. Pelat Timah Nusantara Tbk
164
2.523.350.000
1.526.633.000.000
999.809.000.000
0,926
49
2010
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
80
1.440.000.000
414.611.000.000
211.580.000.000
0,788
50
2011
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
310
1.440.000.000
421.366.000.000
215.078.000.000
1,570
51
2012
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
205
1.440.000.000
682.611.000.000
273.034.000.000
0,832
52
2013
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
150
1.440.000.000
681.832.000.000
264.233.000.000
0,704
53
2010
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
80
531.388.000
840.379.000.000
357.238.000.000
0,476
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
MVE Closing Price
Saham Biasa Beredar
TA
D
Tobin's Q
54
2011
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
85
1.771.448.000
773.817.000.000
295.974.000.000
0,577
55
2012
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
100
1.771.448.000
891.918.000.000
372.864.000.000
0,617
56
2013
PTSN
PT. Sat Nusapersada Tbk
82
1.771.448.000
964.802.000.000
333.041.000.000
0,496
29.000
3.600.000
746.402.000.000
736.011.000.000
1,126
7.850
2.872.193.366
18.381.114.000.000
11.896.213.000.000
1,875
330
12.175.357.000
2.711.416.000.000
244.459.000.000
1,572
2.275
924.733.750
1.312.276.000.000
611.339.000.00
2,069
230
760.822.740
1.490.034.000.000
771.648.000.000
0,635
PT. Schering Plough Indonesia (d/h Merck Sharp & Dhome Indonesia) Tbk PT. Sinar Mas Agro Resources Technology (SMART) Tbk
57
2013
SCPI
58
2013
SMAR
59
2013
SMBR
60
2011
SOBI
61
2010
SPMA
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk PT. Sorini Argo Asia Corporindo (d/h Sorini Corporation) Tbk PT. Suparma Tbk
62
2011
SPMA
PT. Suparma Tbk
240
716.820.642
1.551.777.000.000
800.316.000.000
0,627
63
2012
SPMA
PT. Suparma Tbk
290
1.492.046.658
1.664.353.000.000
884.861.000.000
0,792
64
2013
SPMA
PT. Suparma Tbk
210
1.492.046.658
1.767.106.000.000
1.011.571.000.000
0,750
65
2010
SRSN
60
6.020.000.000
364.005.000.000
135.752.000.000
1,365
66
2011
SRSN
54
6.020.000.000
361.182.000.000
108.942.000.000
1,202
67
2012
SRSN
50
6.020.000.000
402.109.000.000
132.905.000.000
1,079
68
2013
SRSN
50
6.020.000.000
420.782.000.000
106.407.000.000
0,968
69
2013
STTP
1.470.059.000.000
775.931.000.000
1,909
PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Indo Acidatama (d/h Sarasa Nugraha) Tbk PT. Siantar Top Tbk
1.550
1.310.000.000
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
70
2011
SULI
71
2012
SULI
72
2012
TFCO
73
2013
TFCO
74
2011
TIRT
75
2012
76
Nama Perusahaan PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya (d/h SLJ Global) Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk PT. Tifico Fiber Indonesia (d/h Teijin Indonesia Fiber) Tbk
MVE Closing Price
Saham Biasa Beredar
TA
D
Tobin's Q
134
2.530.597.818
1.695.019.000.000
1.654.049.000.000
1,176
108
2.530.597.818
1.428.779.000.000
1.475.196.000.000
1,224
620
4.823.076.400
3.708.923.000.000
790.932.000.000
1,019
500
4.823.076.400
4.438.028.000.000
850.832.000.000
0,735
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
64
1.011.774.750
690.933.000.000
553.423.000.000
0,895
TIRT
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
70
1.011.774.750
679.649.000.000
574.357.000.000
0,949
2013
TIRT
52
1.011.774.750
723.177.000.000
664.163.000.000
0,991
77
2010
TPIA
3.425
728.401.000
13.363.608.000.000
6.220.288.000.000
0,652
78
2011
TPIA
2.600
3.062.196.416
14.553.433.000.000
7.320.170.000.000
1,050
79
2012
TPIA
4.375
3.062.196.416
16.314.402.000.000
9.343.976.000.000
1,394
80
2013
TPIA
2.975
3282962558
23.404.264.000.000
12.909.451.000.000
0,969
81
2010
ULTJ
PT. Tirta Mahakam Resources Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk PT. Ultra Jaya Milk Tbk
1.210
2.888.382.000
2.006.958.000.000
705.472.000.000
2,093
82
2011
ULTJ
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
1.080
2.888.382.000
2.180.517.000.000
780.926.000.000
1,789
83
2012
ULTJ
PT. Ultra Jaya Milk Tbk
1.330
2.888.382.000
2.420.793.000.000
744.274.000.000
1,894
84
2010
UNIC
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
1.830
383.331.363
2.280.341.000.000
1.052.330.000.000
0,769
85
2011
UNIC
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
2.000
383.331.363
2.544.972.000.000
1.263.536.000.000
0,798
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97
HASIL PERHITUNGAN TOBIN’S Q (Lanjutan) Perusahaan Sampel No.
Tahun
Kode Emiten
Nama Perusahaan
MVE Closing Price
Saham Biasa Beredar
TA
D
Tobin's Q
86
2012
UNIC
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
2.000
383.331.363
2.400.778.000.000
1.049.539.000.000
0,757
87
2013
UNIC
PT. Unggul Indah Cahaya Tbk
1.910
383.331.363
3.303.941.000.000
1.519.505.000.000
0,682
88
2013
UNTR
PT. United Tractors Tbk
19.000
3.729.723.436
57.362.244.000.000
21.713.346.000.000
1,614
89
2011
UNTX
PT. Unitex Tbk
3.700
8.068.500
166.345.000.000
332.378.000.000
2,178
90
2013
UNTX
PT. Unitex Tbk
3.700
8.068.500
230.763.000.000
449.610.000.000
2,078
91
2013
VOKS
PT. Voksel Electric Tbk
740
831.120.519
1.955.830.000.000
1.354.581.000.000
1,007
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
98
Lampiran F Hasil Analisis Jalur dengan Program AMOS Versi 18.0
1. Uji Normalitas Assessment of normality (Group number 1) Variable min max skew Kinerja Lingkungan 2.000 4.000 -.109 Pengungkapan CSR .056 .689 .457 Kinerja Finansial .476 2.178 .912 Multivariate
c.r. -.423 1.781 3.551
kurtosis .763 -.655 -.080 .215
c.r. 1.485 -1.275 -.156 .187
2. Koefisien Regresi Standardized Regression Weights: (Group number 1 – Default model) Estimate Pengungkapan CSR <--- Kinerja Lingkungan .230 Kinerja Finansial <--- Pengungkapan CSR .006 Kinerja Finansial <--- Kinerja Lingkungan .013 3. Uji Kausalitas Model Regression Weights: (Group number 1 – Default model) Estimate Pengungkapan Kinerja <--.070 CSR Lingkungan Pengungkapan Kinerja Finansial <--.017 CSR Kinerja Kinerja Finansial <--.011 Lingkungan
S.E.
C.R.
P
Label
.031
2.238
.025
par_1
.304
.056
.955
par_2
.093
.119
.905
par_3
4. Hasil Path Analysis untuk Efek Total Standardized Total Effects (Group number 1 – Default model) Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR Pengungkapan CSR .230 .000 Kinerja Finansial .014 .006
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5. Hasil Path Analysis untuk Efek Langsung Standardized Direct Effects (Group number 1 – Default model) Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR Pengungkapan CSR .230 .000 Kinerja Finansial .013 .006 6. Hasil Path Analysis untuk Efek Tidak Langsung Standardized Indirect Effects (Group number 1 – Default model) Kinerja Lingkungan Pengungkapan CSR Pengungkapan CSR .000 .000 Kinerja Finansial .001 .000
99