Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat •
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, menyebabkan terjadi perubahan secara cepat dimana-mana. Media massa sedikit demi sedikit membawa masuk masyarakat ke suatu pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta budaya perilaku masyarakat. Tanpa disadari media massa telah ikut mengatur jadwal hidup kita serta menciptakan sejumlah kebutuhan.
•
Keberadaaan media massa dalam menyajikan informasi cenderung memicu perubahan serta banyak membawa pengaruh pada penetapan pola hidup masyarakat. Beragam informasi yang disajikan dinilai dapat memberi pengaruh yang berwujud positif dan negatif. Secara perlahanlahan namun efektif, media membentuk pandangan masyarakat terhadap bagaimana seseorang melihat pribadinya dan bagaimana seseorang seharusnya berhubungan dengan dunia sehari-hari.
•
Media memperlihatkan pada masyarakat bagaimana standar hidup layak bagi seorang manusia, sehingga secara tidak langsung menyebabkan masyarakat menilai apakah lingkungan mereka sudah layak atau apakah ia telah memenuhi standar tersebut dan gambaran ini banyak dipengaruhi dari apa yang di lihat, didengar dan dibaca dari media. Pesan/informasi yang disampaikan oleh media bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik, membuat masyarakat merasa senang akan diri mereka, merasa cukup atau sebaliknya mengempiskan kepercayaan dirinya atau merasa rendah dari yang lain. 1
Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat •
Pergeseran pola tingkah laku yang diakibatkan oleh media massa dapat terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan dalam kehidupan bermasyarakat. Wujud perubahan pola tingkah laku lainnya yaitu gaya hidup. Perubahan gaya hidup dalam hal peniruan atau imitasi secara berlebihan terhadap diri seorang firgur yang sedang diidolakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Biasanya seseorang akan meniru segala sesuatu yang berhubungan dengan idolanya tersebut baik dalam hal berpakaian, berpenampilan, potongan rambutnya ataupun cara berbicara yang mencerminkan diri idolanya (Trimarsanto, 1993:8). Hal tersebut diatas cenderung lebih berpengaruh terhadap generasi muda.
•
Secara sosio-psikologis, arus informasi yang terus menerpa kehidupan kita akan menimbulkan berbagai pengaruh terhadap perkembangan jiwa, khususnya untuk anakanak dan remaja. Pola perilaku mereka, sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma yang berlaku. Hal ini dapat terjadi bila taayangan atau informasi yang mestinya di konsumsi oleh orang dewasa sempat ditonton oleh anak-anak (Amini, 1993). 2
Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat •
Dampak yang ditimbulkan media massa bisa beraneka ragam diantaranya terjadinya perilaku yang menyimpang dari norma-norma sosial atau nilai-nilai budaya. Di jaman modern ini umumnya masyarakat menganggap hal tersebut bukanlah hal yang melanggar norma, tetapi menganggap bagian dari trend massa kini. Selain itu juga, perkembangan media massa yang teramat pesat dan dapat dinikmati dengan mudah mengakibatkan masyarakat cenderung berpikir praktis.
•
Dampak lainnya yaitu adanya kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme. Dengan perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa elektronik (media massa modern) sedikit banyak membuat masyarakat senantiasa diliputi prerasaan tidak puas dan bergaya hidup yang serba instant Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
3
Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat •
Rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda. Dari hal tersebut terlihat bahwa budaya dan pola tingkah laku yang sudah lama tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai diambil perannya oleh media massa dalam menyajikan informasi-informasi yang berasal dari jaringan nasional maupun dari luar negeri yang terkadang kurang pas dengan budaya kita sebagai bangsa timur.
•
Media massa pada umunya merupakan sektor pranata modern, yang sampai batas tertentu adalah asing untuk negara dan kebudayaan negara ketiga. Untuk memasukkannya diperlukan baik oleh alih teknologi maupun kemampuan adaptasinya terhadap kebutuhan dunia ketiga ( Tharpe, 1992). Secara umum media massa merupakan sarana penyampaian informasi dari sumber informasi (komunikator) kepada penerima informasi (komunikan).
•
Masuknya informasi oleh media massa membawa dampak perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian Informasi memiliki kekuatan baik yang membangun dan merusak ( Wahyudi, 1992). Artinya media massa dalam hal ini berwajah ganda. Informasi yang sampai kemasyarakat dapat ditanggapi berbeda-beda oleh setiap individu tergantung pada kepentingannya masing-masing serta tergatung dari kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan informasi yang datang secara proporsional. 4
Pengaruh Media Massa Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat •
Dampak yang paling kontras dirasakan dikalangan masyarakat ialah perubahan gaya hidup dan pola tingkah laku yang menuntut masyarakat bersikap serba instant sehingga menyebabkan terjadi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Media massa mempengaruhi gaya hidup masyarakat untuk menjadi serupa dengan apa yang disajikan oleh media. Sadar atau tidak masyarakat pun masuk kedalamnya bahkan menuntut lebih dari itu. Kehadiran media massa dirasakan lebih berpengaruh terhadap generasi muda yang sedang berada dalam tahap pencarian jati diri.
•
Informasi-informasi yang diterima dari media tersebut mempengaruhi kehidupan sosial budaya suatu masyarakat baik dalam persepsi sikap serta perilaku hidupnya. Dari pejelasanpenjelasan diatas, secara tersirat kehadiran media massa telah memunculkan suatu budaya baru yang menginginkan masyarakat dapat menyesuaikan diri terhadap budaya tersebut. Budaya ini dikenal dengan sebagai budaya populer atau budaya pop (Sugihin, 1991). Penyesuaian sikap masyarakat terhadap budaya populer ini menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam seluruh dimensi kehidupan masyarakat dan menuntut masyarakat untuk beralih dari masyarkat tradisional menuju ke masyarakat dengan pola hidup modern.
5
Respon Masyarakat Terhadap Perubahan Sosial Budaya •
Respon masyarakat terhadap perubahan social dan budaya yang terjadi berbeda-beda sesuai kedalaman pengaruh perubahan tersebut. Perubahan yang tidak mempengaruhi nilai-nilai dan norma yang sudah ada dalam masyarakat masih bisa diterima oleh masyarakat tersebut. Akan tetapi, perubahan yang telah mengakibatkan terjadinya perubahan nilai-nilai dan norma yang telah berlangsung dalam masyarakat mungkin akan mengakibatkan gejolak. Masyarakat akan meolaknya dengan berbagai cara.
•
Ada masyarakat yang mudah menerima terjadinya perubahan social budaya, namun ada pula yang sulit menerimanya. Masyarakat yang sukar menerima perubahan biasanya masih memiliki pola pikir yang tradisional. Pola pikir masyarakat yang tradisional mengandung unsur-unsur sebagai berikut : a)
Bersifat sedehana
b)
Memiliki daya guna dan produktifitas rendah
c)
Bersifat tetap atau monoton
d)
Memiliki sifat irasional, yaitu tidak berdasarkan pikiran dalam hal tertentu. 6
Respon Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya Selain itu, masyarakat tradisional cendrung mencurigai budaya asing yang masuk ke lingkungannya. Namun demikian, ada pula unsure budaya asing yang mereka terima. Hal itu disebabkan unsur budaya asing tersebut membawa kemudahan bagi kehidupannya. Pada umumnya, unsur-unsur budaya yang membawa perubahan social budaya dan mudah diterima masyarakat jika : a) Unsur budaya tersebut membawa manfaat yang besar, seperti hand phone.
b) Peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat, seperti bollpoint yang digunakan untuk tulis menulis merupakan unsur budaya barat. c) Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut, misalnya mesin perontok padi, bermanfaat dan mudah dioperasikan.
7
Respon Masyarakat terhadap Perubahan Sosial Budaya Sementara itu, unsur budaya yang sulit diterima masyarakat adalah sebagai berkut :
a) Unsur kebudayaan yang menyangkut system kepercayaan, seperti ideology dan falsafah hidup. b) Unsur kebudayaan yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
Kebalikan dari masyarakat tradisional adalah masyarakat modern. Masyarakat modern telah mengalami perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pola pikir masyarakat modern mengandung unsur-unsur sebagai berikut : a)
Bersifat dinamis atau selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.
b)
Berdasarkan akal pikiran manusia dan senantiasa mengembangkan efisiensi dan efektivitas.
c)
Tidak mengandalkan attau mengutamakan kebiasaan atau tradisi masyarakat.
8
Dampak Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat •
Perubahan social dan budaya pasti juga akan membawa perubahan dalam masyarakat, namun yang dharapkan perubahan itu tetap dapat menciptakan masyarakat yang serasi dan harmonis. Keserasian yang dimaksud adalah tetap berfungsinya lembaga-lembaga masyarakat yang ada. Dengan demikian, individu merasakan adanya ketentraman karena tidak ada pertentangan dalam nilai-nilai dan norma masyarakat.
•
Akan tetapi, harus tetap diingat bahwa perubahan social ddan budaya membawa dampak positif dan negative terhadap kehidupan. Kita harus waspada terhadap hal-hal yang menimbulkan perubahan yang mengarah ke hal negative. Misalnya, terhadap pengaruh budaya barat. Dunia barat yang identik dengan kemajuan dan modern tidak selalu membawa perubahan ke arah positif, tetapi tidak pula selalu membawa pengaruh negative.
9
Dampak Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat Berikut ini adalah dampak positif dan negative perubahan sosial budaya. 1) Dampak positif perubahan social budaya Dampak positif perubahan social budaya, antara lain dapat dilihat pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan tata nilai dan sikap, serta meningkatnya kehidupan ke arah yang lebih baik lagi. • IPTEK Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mampu mendorong masyarakat untuk makin maju. Dengan demikian, tingkat kehidupan masyarakat diharapkan menjadi lebih baik lagi. • Perubahan tata nilai dan sikap Dengan perubahan social budaya, tata nilai dan sikap masyarakat pun cenderung mengalami perubahan, yaitu dari berpikiran tidak rasional kearah rasional. Misalnya, perubahan pola pikir bahwa banyak anak banyak rezeki mulai berubah ke keluarga kecil bahagia sejahtera. • Meningkatnya kehidupan ke arah yang lebih baik Kehidupan masyarakat modern membuka kesempatan luas kepada pekerja bidang jasa bidang ini banyak menyerap tenaga kerja. Akibatnya, banyak tenaga kerja yang terserap disektor tersebut sehingga kehidupan masyarakat cenderung berubah ke arah perbaikan. 10
Dampak Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat 2) Dampak negative perubahan social budaya Dampak negative perubahan social budaya, antara lain pola hidup konsumtif. Sikap individualistic, munculnya kesenjangan social, dan gaya hidup kebarat-baratan. • Pola hidup konsumtif Pola hidup konsumtif makin berkembang dan marak karena didukung oleh media masa yang juga makin berkembang. Televise menjadi media masa yang paliing ampuh dalam menyuburkan pola hidup konsumtif. Mulai iklan, produk-produk sebuah perusahaan dikenal. Makin banyak iklan muncul di media masa akan makin cepat dikenal masyarakat. Bnyak iklan akan mendorong kemampuan daya beli masyarakat. Akibatnya para penguusaha akan meningkatkan produksi perusahaannya. Membanjirnya barang-barang kebutuhan dengan promosi yang memikat dapat membuat masyarakat makin konsumtif. Untuk mengindari agar tidak terjebak pada pola hidup konsumtif maka kita harus mampu menentukan skala prioritas dari kebutuhan kita. Belilah barang-barang yang betul-betul kita perlukan. Pola hidup konsumtif merupakan pola hidup yang boros karena suka mebelanjakan uang untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan. 11
Dampak Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat • Sikap individualistic Persaingan hidup yang semakin keras dan ketat membuat manusia makin tidak peduli orang lain. Mereka hanya memikirkan diri sendiri dan kehidupannya. Orang-orang seperti ini biasanya berperinsip asal tidak menyusahkan dan merugikan orang lain saja. Kehidupan mereka hanya terfokus pada cara untuk memenuuhi segala kebutuhannya saja. Sikap hidup bergotong royong dan tolong menolong lebih bersifat fungisional misalnya menyumbang untuk panti asuhan atau bencana alam. Sikap hidup individualistic dapat di rasakan di kota-kota besar. Hal itu disimbolkan dengan diibangunnya tembok-tembok yang tinggi untuk memagari rumahnya. • Munculnya kesenjangan sosial Perubahan social budaya biasanya dirasakan oleh masyarakat tertentu saja, misalnya masyarakat perkotaan. Masyarakat yang mampu menikmati perubahan akan memiliki kemampuan social ekonomi yang lebih baik daripada tidak. Hal itulah yang menyebabkan kesenjangan social dalam masyarakat. • Sikap hidup kebarat-baratan Sikap hidup kebarat-baratan merupakan cara hidup yang meniru pola hidup orang barat(Eropa dan Amerika) tanpa mengiddahkan budaya timur yang seharusnya masih dijunjung tinggi. 12
Sikap Kritis Terhadap Pengaruh Perubahan Sosial Budaya •
Perubahan social budaya tidak hanya disebabkan factor dari dalam, tetapi juga factor dari luar termasuk dari Negara asing. Perubahan tidak selamanya membawa kearah kebaikan atau bersifat positif. Perubahan juga bersifat negative.
•
Kita harus mempunyai sikap tegas menolak terhadap perubahan yang mengarah ke hal-hal yang negative, kita dapat mengambil pengaruh positifnya dengan tetap berpedoman pada nilai dan norma masyarakat.
•
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan terhadap pengaruh dari luar, antara lain sbb :
•
1.
Mengambil pengaruh positif budaya barat, seperti tepat waktu, belajar keras, dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
2.
Membentengi diri dengan ilmu agama.
3.
Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri serta berusaha melestarikannya.
Perlu diketahui bahwa perubahan social budaya karena globalisasi itu tidak selamanya buruk dan tidak selamanya baik. Kita harus dapat membentengi diri kita dengan iman dan ilmu pengetahuan agar dapat mengambil pengaruh baik darii perubahan social budaya itu. 13