PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MOTIVASI KUNJUNGAN WISATA KE PULAU SIRANDAH PADANG
TUGAS AKHIR
Oleh: APRINAL EKO SAPUTRA BP. 1401111015
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG 2017
PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MOTIVASI KUNJUNGAN WISATA KE PULAU SIRANDAH PADANG
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma III Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Administrasi Niaga
Oleh: APRINAL EKO SAPUTRA BP. 1401111015
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG 2017
HALAMAN PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR
PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP MOTIVASI KUNJUNGAN WISATA KE PULAU SIRANDAH PADANG
Diajukan oleh: Nama
: Aprinal Eko Saputra
No. BP.
: 1401111015
Progra Studi
: Usaha Perjalanan Wisata
Jurusan
: Administrasi Niaga
Disetujui oleh: Pembimbing I
Pembimbing II
Rini Eka Sari, SS., M.Par., MMTHRL. NIP. 19780618 200812 2 002
Abdiani Khairat Nadra, SST.Par., M.Par.
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir yang berjudul Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Motivasi
Kunjungan
Wisata
ke
Pulau
Sirandah
Padang,
telah
dipertanggung jawabkan atau disidangkan di depan tim penguji pada tanggal 22 September 2017.
No
Nama Penguji
Jabatan
1
Rini Eka Sari, SS., M.Par., MMTHRL.
Ketua
2
Siti Aisyah Sucihati EA, SST.Par., M.Par.
Sekretaris
3
Sepri Neswardi, SE., MM.
4
Rafidola Mareta Riesa, SST.Par., M.Sc.
Tanda Tangan
Anggota
Anggota
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Usaha Perjalanan Wisata,
Ketua Jurusan Administrasi Niaga,
Rini Eka Sari, SS., M.Par., MMTHRL. NIP. 19780618 200812 2 002
Novirwan Trinanto, SE., M.Si. NIP. 19761108 200012 1 001
PERSEMBAHAN Alhamdulillahirabbil’alamin, ya Allah terima kasih telah menakdirkan hamba kuliah di Politeknik Negeri Padang, begitu banyak pengalaman baru yang diperoleh selama ditempa di kampus tertinggi di Sumatera Barat ini, terima kasih untuk momen-momen yang tak terlupakan. Orang Tua. Maaf pernah mengecewakan, tapi ananda berjanji inilah jalan terbaik dan cita-cita yang engkau idamkan insya Allah ananda wujudkan. Terima kasih karena selalu mendukung. And for my Sisters, i love you all so much. The Kontrakan. Memulai lembaran baru dari kontrakan di tepi sungai, terima kasih telah menemani dan menjadi teman yang luar biasa, Ri, Fi, Nda, Saik, Pan, Dris, Droel, Val, Trims, Ga dan Ki, juga kawan2 Unand, SMA, SMP lainnya. Valued Lecturers. Miss Rini dan Miss Dian, terima kasih telah menjadi orang tua yang paling banyak mengajar dan mendidik saya dan kami. Terima kasih tak terhingga juga untuk dosen dan staf lainnya yang sudah berjasa, maaf tidak cukup kertas untuk menyebutkan semuanya. UPWPNP. Kepada penggawa UPW, kelas kita adalah kelas terbaik yang pernah saya duduki. Berat rasanya untuk berpisah dengan kalian semua. Terima kasih telah memberi banyak warna Cad, Ka, Dho, Bi, Mut, Lof, Mas, Pin, Lam, Bon, Bon, Bu, Hen, Dik, I, Bro, Nda, Yan, Nit, Ka, Yal, Eya, San, Pi, Mei, Din, Yun. Tidak lupa kakak-kakak dan adik-adik UPW seluruhnya. Ermi Tours. Kepada Kak Suci, terima kasih atas kesempatannya, sehingga banyak multiplier effect yang terjadi di hidup ini. Mr. Ermi Armaya, terima kasih telah menjadi mentor, semoga selalu dibawah keridhoan-Nya dan saya bisa lebih sukses dari Bapak suatu saat nanti, aamiin. Nina my parner in ... , Kak Tika cantik, Ni Lin, Mami, Bu Et, Kak Wen, Bu Ver, Bg Anto, Pak Panjul terima kasih telah menjadi keluargaku, serta yang lainnya sampai APM, kalian luar biasa!.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah S.W.T. yang telah membukakan pikiran dan memberikan kekuatan kepada Penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu. Salawat dan salam Penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Tugas Akhir ini merupakan hasil dari sebuah penelitian yang bertujuan untuk melihat bentuk dan besar pengaruh media sosial Instagram terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah, Padang. Tugas Akhir ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya pada Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Padang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Aidil Zamri, ST., MT., selaku Direktur Politeknik Negeri Padang. 2. Bapak Novirwan Trinanto, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Administrasi Niaga. 3. Ibu Rini Eka Sari, SS., M.Par, MMTHRL., selaku Koorninator Program Studi Usaha Perjalanan Wisata sekaligus Pembimbing I. 4. Ibu Abdiani Khairat Nadra, SST.Par., M.Par., selaku Pembimbing II. 5. Bapak dan Ibu dosen serta staf Jurusan Administrasi Niaga. 6. Orang tua, teman-teman serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seluruh doa, dukungan dan bimbingan yang telah diberikan sangat berarti dalam penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulis juga menyadari sepenuhnya, bahwa tidak tertutup kemungkinan adanya kesalahan dalam penulisan Tugas Akhir ini, oleh karena itu Penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Penulis juga sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para Pembaca, yang akan sangat berguna bagi Penulis untuk dijadikan sebagai pelajaran yang berharga. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat berguna bagi Pembaca khususnya bagi yang ingin mempromosikan, mengenalkan atau sekadar memberi informasi tentang suatu objek wisata kepada khalayak. Tugas Akhir juga diharapkan dapat menambah pengetahuan baru bagi setiap Pembaca maupun Peneliti selanjutnya.
Padang, 30 September 2017 Penulis,
Aprinal Eko Saputra
Nomor Alumni
APRINAL EKO SAPUTRA BIODATA
a) Tempat, Tanggal Lahir: Toboh, 4 Mei 1993 b) Nama Orang Tua: Syaiful Mahdi dan Elimar c) Fakultas: Politeknik Negeri Padang d) Jurusan: Administrasi Niaga e) No. BP: 1401111015 f) Tanggal Lulus: 22 September 2017 g) Predikat Lulus: Pujian h) IPK: 3.70 i) Lama Studi: 3 tahun 0 Bulan j) Alamat Orang Tua: Jorong Toboh, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pas Photo 4x6
Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Motivasi Kunjungan Wisata ke Pulau Sirandah Padang Tugas Akhir D III Oleh: Aprinal Eko Saputra Pembimbing I: Rini Eka Sari, SS., M. Par., MMTHRL. Pembimbing II: Abdiani Khairat Nadra, SST.Par., M.Par. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengaruh dan besar pengaruh media sosial Instagram terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah, Padang. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dan data pendukung lainnya diperoleh melalui observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media sosial Instagram berpengaruh secara positif terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah Padang, besarnya pengaruh tersebut adalah 35%, sedangkan 65% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Keywords: Efek Kehadiran Media Massa, Media Sosial Instagram, Motivasi Kunjungan Wisata dan Pulau Sirandah Padang.
Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan tim penguji dan dinyatakan LULUS pada tanggal 22 September 2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji: Tanda Tangan Nama Terang
1.
2.
3.
4.
Rini Eka Sari, SS., M. Par., MMTHRL.
Siti Aisyah Sucihati EA. SST.Par., M.Par.
Sepri Neswardi, SE., MM.
Rafidola Mareta Riesa, SST.Par., M.Sc.
Mengetahui, Ketua Jurusan:
Novirwan Trinanto, SE., M.Si. NIP. 19761108 200012 1 001
____________ Tanda Tangan
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................
v
KATA PENGANTAR ..........................................................................
vi
ABSTRAK .............................................................................................
viii
DAFTAR ISI .........................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah ...............................................................
1
1.2
Perumusan Masalah ......................................................................
4
1.3
Batasan Penelitian ........................................................................
4
1.4
Tujuan Penelitian ..........................................................................
4
1.5
Signifikansi Penelitian ..................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan ..............................................
6
2.2
Kerangka Teoritis .........................................................................
8
ix
2.4
2.2.1
Komunikasi Massa dan Media Massa ............................
8
2.2.2
Internet dan Media Sosial ...............................................
9
2.2.3
Instagram ........................................................................
11
2.2.4
Efek Kehadiran Media Massa ........................................
13
2.2.5
Motivasi Kunjungan Wisata ............................................
14
Istilah-Istilah Kepariwisataan .......................................................
17
BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Lokasi Penelitian ..........................................................................
19
3.2
Perana Peneliti ..............................................................................
19
3.3
Teknik Pemilihan Sampel .............................................................
19
3.4
Unit Analisis .................................................................................
21
3.5
Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
21
3.6
Definisi Operasional Variabel ......................................................
22
3.7
Instrumen Penelitian ......................................................................
23
3.8
Analisis Data .................................................................................
24
3.8.1
Skala Likert dan Rating Scale ........................................
24
3.8.2
Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ..............
27
Rancangan Struktur Penulisan ......................................................
29
3.9
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1
Pulau Sirandah ...............................................................................
30
4.2
Politeknik Negeri Padang .............................................................
33
x
BAB V PEMBAHASAN 5.1
Karakteristik Responden ..............................................................
35
5.2
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ........................................
38
5.2.1
Analisis Deskriptif Variabel Efek Kehadiran Media
39
Massa .............................................................................. 5.2.2
Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Kunjungan
44
Wisata ............................................................................. 5.3
Analisis Korelasi dan Determinasi ...............................................
50
BAB VI PENUTUP 6.1
Kesimpulan ..................................................................................
52
6.2
Saran ............................................................................................
53
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL Halaman 2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan .......................................... 6
4.1
Daftar Jurusan dan Program Studi Politeknik Negeri Padang .......................................................... 34
5.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............. 36
5.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi .............. 36
5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan .......... 37
5.4
Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Kognitif ........................ 39
5.5
Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Afektif ..........................
41
5.6
Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Behavioral ....................
42
5.7
Deskripsi Statistik Sub Variabel Escape ..................................
44
5.8
Deskripsi Statistik Sub Variabel Relaxation ............................
45
5.9
Deskripsi Statistik Sub Variabel Play ......................................
45
5.10
Deskripsi Statistik Sub Variabel Strengthening Family Bonds
46
5.11
Deskripsi Statistik Sub Variabel Prestige ...............................
46
5.12
Deskripsi Statistik Sub Variabel Social Interaction ................
47
5.13
Deskripsi Statistik Sub Variabel Romance .............................
47
5.14
Deskripsi Statistik Sub Variabel Educational Opportunity ....
48
5.15
Deskripsi Statistik Sub Variabel Self Fulfilment ...................
48
5.16
Deskripsi Statistik Sub Variabel Variabel Wish Fulfilment ..
49
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman 3.1
26 Rating Scale untuk 80 Responden ..........................................................
4.1
30 Peta Kecamatan Bungus Teluk Kabung .................................................
4.2
31 Pulau Sirandah .......................................................................................
5.1
38 Rating Scale untuk 80 Responden ..........................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Contoh Postingan Pulau Sirandah di Instagram
Lampiran II
Instrumen Penelitian (Kuesioner)
Lampiran III
Rekapitulasi Jawaban Responden
Lampiran IV
Perhitungan (Analisis Data Primer)
Lampiran V
Dokumentasi
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi dengan dukungan teknologi yang semakin maju,
media massa di Indonesia juga semakin berkembang. Media massa sebagai sarana komunikasi massa menjadi semakin kaya, tidak hanya media cetak dan media elektronik saja namun juga bertambah dengan hadir dan berkembang pesatnya media online. (www.kompasiana.com, diakses 28 Juli 2017) Media komunikasi massa atau media massa terdiri dari buku, koran, majalah, sound recording, film, radio, televisi dan internet (Vivian, 2008). Semua media tersebut memiliki fungsi yang sama terutama dalam hal penyebaran informasi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Mc.Quail (1994) dimana media massa berfungsi sebagai sumber informasi tentang peristiwa di dunia. Kemudahan mengakses informasi dan komunikasi serta didukung dengan meningkatnya mobilisasi masyarakat juga memicu berkembangnya berbagai sektor industri tidak terkecuali industri pariwisata. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan ke berbagai objek wisata di Indonesia. Dalam perkembangannya, berbagai objek-objek wisata di Indonesia berbenah bahkan beberapa objek wisata baru dibuka dan menawarkan beragam jenis wisata seperti, wisata alam, wisata bahari, wisata sejarah, wisata olahraga, wisata budaya, wisata minat khusus, wisata desa hingga wisata adventure. Beberapa dari objek wisata baru tersebut bahkan menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan. (bisnis.liputan6.com, diakses 28 Juli 2017)
1
Salah satu jenis wisata yang paling berkembang dan banyak peminatnya di Indonesia yaitu wisata bahari. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, ada banyak sekali destinasi maupun daya tarik yang tersebar di berbagai pulau, baik yang sudah lama populer maupun baru dikembangkan atau dibuka untuk umum sebagai objek wisata bahari terbaru. Perkembangan tersebut juga didukung dengan penggunaan media massa seperti media sosial yang digunakan untuk berbagi informasi dan keperluan promosi. Penggunaanya banyak dimanfaatkan oleh pengelola objek wisata, Biro Perjalanan Wisata (BPW) hingga dinas pariwisata untuk mempromosikan suatu objek, atraksi atau destinasi wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung. Media Sosial seperti Facebook dan Instagram merupakan media yang paling banyak digunakan untuk promosi karena banyaknya jumlah pengguna (user) terutama di Indonesia. (www.tripadvisor.co.id/TripAdvisorInsights, diakses 30 Juli 2017) Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2016, pengguna internet di indonesia berjumlah sekitar 132,7 juta user atau 51,5% dari jumlah penduduk Indonesia, dimana 130,3 juta user atau 98,3% menggunakan telepon genggang sebagai media untuk mengakses internet. 129,7 juta user atau 97,4% dari pengguna internet menggunakan media sosial setiap harinya. Media sosial yang paling sering diakses adalah Facebook dimana 71,6 juta user atau 54% dari pengguna media sosial membuka media sosial ini setiap harinya. Diikuti oleh Instagram yang merupakan aplikasi telepon genggam pintar (smartphone), dimana 19,9 juta user atau 15% dari pengguna media sosial mengakses Instagram setiap harinya.
2
Instagram merupakan media sosial yang kegunaannya khusus untuk berbagi foto menggunakan smartphone. Selain digunakan untuk berbagi cerita maupun peristiwa oleh para penggunanya, Instagram juga digunakan oleh berbagai kelompok maupun individu yang dengan sukarela memperkenalkan dan mempromosikan objek wisata baru agar menarik wisatawan untuk datang dengan menggunakan foto-foto objek yang menarik maupun banner promosi. Pemerintah dan dinas pariwisata juga memanfaatkan media sosial ini sebagai media promosi. Berbagai event wisata, festival, hingga MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). (www.republika.co.id, diakses 15 Agustus 2017) Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang sedang fokus mengembangkan dan mempromosikan pariwisata. Sumatera Barat memiliki potensi wisata alam, bahari, budaya dan kuliner yang kaya. Wisata bahari menjadi fokus utama pengembangan karena provinsi di pesisir Barat Sumatera ini memiliki
potensi
pantai
dan
pulau-pulau
yang
menjanjikan.
(www.antarasumbar.com, diakses 15 Agustus 2017). Pemandangan dan suasana pulau-pulau dan pantai Sumatera Barat sangat sering diabadikan dengan foto dan diunggah di Instagram oleh wisatawan yang pernah berkunjung maupun pengelola yang bertujuan untuk promosi objek wisata. Salah satu objek wisata bahari yang saat ini populer di Sumatera Barat adalah pulau Sirandah yang terletak di kecamatan Bungus Teluk Kabung, kota Padang. Pulau ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan amenitas seperti area camping, gazebo, toilet, tempat bilas dan mushola. Pengelola juga menyediakan berbagai permainan air seperti Banana Boat dan Doughnut. Pulau ini banyak dikunjungi wisatawan terutama kalangan remaja seperti pelajar dan mahasiswa.
3
Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas penulis tertarik untuk meneliti apakah media sosial Instagram berpengaruh terhadap motivasi berkujung wisatawan ke pulau Sirandah. Penelitian ini diberi judul “Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Motivasi Kunjungan Wisata ke Pulau Sirandah Padang”.
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka ditarik
perumusan masalah yaitu: “Seberapa besar pengaruh media sosial Instagram terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah Padang?”
1.3
Batasan Penelitian Untuk memudahkan pengumpulan data maka pupulasi pada penelitian ini
dibatasi pada Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga angkatan 2014-2016.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai berdasarkan latar belakang penelitian adalah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media sosial Instagram terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah.
4
1.5
Signifikansi Penelitian Adapun signifikansi dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademis Menambah wawasan Penulis dan Pembaca tentang pemanfaatan media
sosial sebagai sarana berbagi informasi, promosi dan komunikasi. 2. Manfaat Praktis Menjadi gambaran dan referensi dalam bidang media massa terutama media sosial kepada pihak yang membutuhkan termasuk untuk penelitian selanjutnya. 3. Manfaat Sosial Menambah pemahaman Peneliti, Pembaca dan Pengelola objek wisata tentang media sosial, terutama pemanfaatannya selain sebagai media berbagi informasi, promosi dan komunikasi. 4. Manfaat Teknis Secara teknis, proses penelitian yang dilakukan berpengaruh besar terhadap peningkatan kemampuan dan pengetahuan Penulis.
5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan
1.
Penelitian
Metodologi
Kesimpulan
Pengaruh
Penelitian dilakukan
1. Menonton film 5 cm
Menonton Film 5 terhadap Mahasiswa Ilmu
berpengaruh positif terhadap
CM Terhadap
Komunikasi angkatan 2012
motivasi kunjungan wisata
Motivasi
di Universitas Gajah Mada.
ke Gunung Semeru.
Kunjungan
Data dikumpulkan dengan
2. Menonton film 5 cm
Wisata ke
metode kuesioner dengan
memberikan sumbangan
Gunung Semeru.
variabel penelitian:
relatif sebesar 21,5 %
Rizal (2014).
(x) Efek kehadiran media,
terhadap motivasi
(y) Motivasi kunjungan.
kunjungan wisata ke
Analisis data regresi linear
Gunung Semeru.
sederhana.
Sedangkan 78,5 % nya dipengaruhi variabel lain.
2.
Dampak
Penelitian dilakukan
1. Dampak kognitif yang
Komunikasi
terhadap Mahasiswa
terjadi yaitu khalayak
Massa pada
Fakultas Ilmu Sosial UIN
memperoleh informasi
Khalayak (Studi
Sunan Kalijaga.
positif dan negatif.
Deskriptif
Data dikumpulkan dengan
2. Dampak afektif yang
Kualitatif
metode wawancara dengan
terjadi pada khalayak adalah
Tayangan Late
variabel: Efek kehadiran
perubahan emosional.
Night Show
media massa.
3. Tidak memberikan
Trans TV).
Analisis deskriptif
dampak behavioral yang
Ngaisah (2015)
kualitatif.
berarti.
6
3.
Penelitian
Metodologi
Kesimpulan
Pengaruh
Penelitian dilakukan di UIN
1. Unggahan foto wisata
Unggahan Foto
Sunan Kalijaga.
alam Yogyakarta di
Wisata Alam
Data dikumpulkan dengan
Instagram memiliki
Yogyakarta pada
metode kuesioner dengan
pengaruh positif terhadap
Media Sosial
variabel penelitian:
perilaku berkunjung.
Instagram
(x) Unggahan Foto,
2. Besaran pengaruh yang
terhadap Perilaku (y1) Teori SOR,
diberikan unggahan foto
Berkunjung.
(y2) Perilaku Berkunjung.
wisata alam Yogyakarat di
Windani (2016)
Data diolah dengan analisis
Instagram terhadap prilaku
regresi linear berganda.
berkunjung secara parsial 25.1%, 74,9% dipengaruhi faktor lain.
Tiga penelitian terdahulu yang dijabarkan diatas memiliki beberapa persamaan dengan penelitian ini. Pada penelitian yang dilakukan oleh Rizal (2014) variabel bebas yang digunakan sama dengan penelitian ini yaitu efek kehadiran media massa, namun bentuk media massa dan objek yang diteliti berbeda yaitu media massa film. Pada penelitian yang dilakukan Ngaisah (2015) terdapat persamaan pada satu variabel yang diteliti yaitu efek kehadiran media massa. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Windani (2016) terdapat persamaan dalam bentuk media massa yang diteliti yaitu Instagram. Pada penelitian terdahulu yang dijabarkan diatas juga terdapat perbedaan metode penelitian (metodologi), penelitian oleh Rizal (2014) menggunakan analisis regresi linear sederhana, data dikumpulkan dengan kuesioner. Penelitian oleh Ngaisah (2015) menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data hasil wawancara dan Windani (2016) menggunakan metode regresi linear berganda, data primer diperoleh dari kuesioner. 7
2.2
Kerangka Teoritis Berikut adalah beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini:
2.2.1
Komunikasi Massa dan Media Massa Menurut Effendy (2009) yang dimaksud dengan komunikasi massa (mass
communication) adalah komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa (mass media communication). Sedangkan menurut Vivian (2008) Komunikasi Massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan sebuah media massa untuk mengirim pesan kepada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur atau membujuk. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam Rakhmat (2009) adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa tidak akan terjadi tanpa adanya Media Massa. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas (Nurudin, 2007). Paradigma baru mengenai media massa dikemukankan oleh Nurudin (2007) dimana media massa atau alat komunikasi massa terdiri dari surat kabar, majalah, tabloid, televisi, radio dan internet.
8
Baran (2008) kemudian juga mengemukanan jenis media massa yaitu: 1.
Buku
2.
Surat Kabar
3.
Majalah
4.
Film
5.
Radio, Rekaman dan Musik Populer
6.
Televisi, TV Kabel, Video Mobile
7.
Video Games
8.
Internet atau World Wide Web Jika dikelompokkan berdasarkan bentuk medianya maka media massa
memiliki beberapa jenis, yaitu: 1. Media elektronik, yaitu media massa yang menggunakan perangkat elektronik seperti radio, film, tv, dan lain-lain. 2. Media cetak, yaitu media massa yang memiliki bentuk fisik seperti surat kabar, koran, majalah, dan lain-lain. 3. Media cyber (internet), yaitu media massa yang berbasis online seperti website, media sosial, blog, portal berita, dan lain-lain.
2.2.2
Internet dan Media Sosial Menurut Ahmadi dan Hermawan (2013), Internet adalah komunikasi
jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh komputer dan perangkat online lainnya di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.
9
Purbo dalam Prihatna (2005) menjelaskan bahwa Internet pada dasarnya merupakan sebuah media yang digunakan untuk mengefesiensikan sebuah proses komunikasi yang disambungkan dengan berbagai aplikasi, seperti Web, VoIP, Email dan sebagainya. Kaplan dan Haenlein (2010) mendefinisikan media sosial atau Jejaring Sosial merupakan media online berupa situs atau aplikasi dimana setiap orang bisa membuat halaman pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Media sosial merupakan sekelompok aplikasi berbasis internet yang tercipta diatas dasar ideologi dan teknologi dasar dari Web 2.0. Media Sosial tidak bisa dipahami sebelum mendefinisikan Web 2.0. Web 2.0 adalah istilah yang menggambarkan cara terbaru dimana pengguna akhir menggunakan World Wide Web. Sebuah tempat dimana isinya secara terusmenerus bisa diubah oleh semua operator dengan cara kolaboratif. Menurut Minazzi (2015) teknologi informasi dan komunikasi masa kini terutama yang menggunakan Web 2.0 keatas, menawarkan banyak peluang dan kaya akan informasi yang sangat bermanfaat untuk pengembangan dan promosi pariwisata baik dalam lingkup organisasi pariwisata, destinasi pariwisata, persaingan dan profitabilitas. Web 2.0 semakin banyak dimanfaatkan sebagai dasar dalam pengembangan berbagai platform termasuk media sosial. Perluasan aplikasi media sosial telah menciptakan berbagai bentuk komunitas masyarakat atau para pengguna yang bersifat virtual. Istilah ini mencakup makna luas misalnya sekelompok orang yang berkomunikasi secara online tentang suatu ketertarikan dan memiliki berbagai tujuan. Wisatawan masa kini lebih tertarik dengan keunikan dalam penyajian informasi mengenai jasa.
10
Menurut Taprial dan Kanwar (2012) Media Sosial merupakan situs dan aplikasi yang memungkinkan para penggunanya untuk berbagi konten dan media lainnya, contohnya adalah Friendster, Facebook, Myspace dan lainnya. Media sosial juga termasuk Youtube, Instagram, Photobucket, Flickr dan situs atau aplikasi lainnya yang memungkinkan penggunanya untuk berbagai video dan foto. Situs berita dan referensi seperti Dig dan Wikipedia juga termasuk Media Sosial.
2.2.3
Instagram Menurut Minazzi (2015) Media sosial merupakan media online yang
kompleks yang mencakup banyak pendekatan, peralatan dan teknik. Media sosial dapat diklasifikasikan sebagai berikut; 1.
Collaborative Projects yaitu sebuah media dimana pengguna bisa menambahkan, menghapus dan merubah berbagai konten yang berbasis teks, contohnya Wikipedia.
2.
Virtual Communities yaitu media dimana pengguna bisa berbagi informasi berupa teks, audio dan video, contohnya Twitter. Berbagi pendapat tentang berbagai topik, tulisan dan pembahasan, contohnya Tripadvisor. Berbagi pengalaman dalam bentuk diary, contohnya Blogspot.
3.
Content Communities yaitu website dimana penggunanya bisa berbagi konten pribadi berupa teks, video atau foto, contohnya Youtube, Flickr, Pinterest, Instagram dan lain-lain.
11
4.
Social Network yaitu situs web yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil yang berisi informasi pribadi, berbagi konten dengan teman. Pengguna yang menggunakan media ini dapat menggunakan isntant messaging sebagai media komunikasi, contohnya Facebook.
5.
Virtual Games yaitu sebuah dimana pengguna bisa tampil dalam bentuk avatar dan berinteraksi dengan pengguna lain seperti halnya di dunia nyata. Menurut Linaschke (2011) nama Instagram berasal dari Insta-Gram. Kata
Insta berasal dari kata Instan, sedangkan Gram berasal dari kata telegram dimana cara kerja telegram adalah untuk mengirimkan informasi dengan cepat. Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan polaroid.. Instagram merupakan aplikasi yang dapat dipasang (install) di berbagai sistem operasi Smartphone seperti iOS pada Iphone, Ipad dan Ipod Touch terbaru, sistem operasi Android versi 2.2 (Froyo) keatas dan Windows Phone 8. (Christ dan Shoemaker, 2014) Menurut Gunelius (2010) Instagram sebagai media sosial memiliki fungsi sebagai pembangun hubungan dengan konsumen walaupun tanpa bertatap muka, membangun merek dan citra, publisitas atau sarana berbagi informasi, promosi produk maupun layanan dan riset pasar yang bertujuan untuk mengenali karakteristik dan kebutuhan konsumen, serta mengenali dan memahami kekuatan dan kelemahan para kompetitor.
12
2.2.4
Efek Kehadiran Media Massa Menurut Ardianto (2004), media massa memiliki berbagai efek yang
berpengaruh kepada khalayak, efek tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Efek kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya. Efek kognitif membahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan
kognitifnya.
Melalui
media
massa,
kita
memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. Adapun efek prososial kognitif, yaitu bagaimana media massa memberikan manfaat yang dikehendaki oleh masyarakat. 2. Efek Afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, termotivasi dan sebagainya. 3. Efek Behavioral Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Seperti adegan kekerasan dalam film atau televisi akan menyebabkan orang menjadi beringas.
13
2.2.5
Motivasi Kunjungan Wisata Motivasi merupakan hal yang sangat mendasar dalam studi tentang
wisatawan dan pariwisata, karena motivasi merupakan pemicu dari proses perjalanan wisata, walaupun motivasi ini tidak disadari secara penuh oleh wisatawan itu sendiri (Pitana, 2005). Menurut Yoeti (2005) Motivasi perjalanan wisata yang dilakukan seseorang berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk suatu daerah tujuan wisata tertentu terdapat bermacam-macam motivasi mengapa orang berkunjung ke daerah tujuan wisata tersebut. Diantaranya ada yang ingin menyaksikan hasil kebudayaan, kesenian, adat istiadat atau kebiasaan hidup masyarakat (the way of life), dan ada pula yang ingin menyaksikan keindahan alam (natural beauty) atau untuk melakukan kegiatan olahraga. Menurut Setiadi (2003), motivasi dapat diartikan sebagai pemberi daya penggerak yang menciptakan kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasan. Menurut McIntosh dalam Yoeti (2008) Motivasi berwisata juga didasari oleh motif-motif tertentu. Motif melakukan perjalanan wisata dibagi menjadi empat kelompok yaitu: 1. Motif fisik, yaitu motif-motif yang berhubungan dengan kebutuhan badaniah/fisik, seperti olahraga, istirahat, kesehatan dan sebagainya. 2. Motif budaya, yang harus diperhatikan disini adalah yang bersifat budaya itu motif wisatawan, bukan atraksinya. Atraksi dapat berupa pemandangan alam, flora dan fauna, meskipun wisatawan dengan motif budaya itu sering
14
datang di tempat wisata untuk mempelajari atau sekadar untuk mengenal atau memahami tata cara dan kebudayaan bangsa atau daerah lain, mulai dari kebiasaannya, kehidupannya sehari-hari kebudayaannya yang berupa bangunan, musik, tarian, dan sebagainya. 3. Motif interpersonal, yang berhubungan dengan keinginan untuk bertemu dengan keluarga, teman, tetangga, atau berkenalan dengan orang-orang tertentu, atau berjumpa, atau sekedar dapat melihat tokoh-tokoh terkenal seperti penyanyi, penari, bintang film, tokoh-tokoh politik, dan sebagainya. 4. Motif status atau prestise, banyak orang beranggapan bahwa orang yang pernah mengunjungi tempat-tempat lain itu dengan sendirinya melebihi sesamanya yang tidak bepergian. Orang yang pernah bepergian ke daerahdaerah lain dianggap atau merasa naik gengsi dan statusnya. Ryan dalam Pitana (2005) mengemukakan berbagai motif atau faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata secara lebih rinci seperti di bawah ini: 1. Escape, yaitu rasa Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan, atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari. 2. Relaxation, keinginan untuk penyegaran, yang juga berhubungan dengan motivasi untuk escape di atas. 3. Play, ingin menikmati kegembiraan, melalui berbagai permainan, yang merupakan pemunculan kembali dari sifat kekanak-kanakan. dan melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.
15
4. Strengthening family bonds, kebutuhan untuk mempererat hubungan kekerabatan. khususnya dalam konteks VFR (Visiting Friends and Relations). Keakraban hubungan kekerabatan ini juga terjadi di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan bersama-sama, karena kebersamaan sangat sulit diperoleh dalam suasana kerja sehari-hari di negara industri. 5. Prestige, yaitu menunjukkan gengsi, dengan mengunjungi destinasi yang juga merupakan dorongan untuk meningkatkan status atau derajat sosial. 6. Social interaction, untuk dapat melakukan interaksi sosial dengan teman sejawat, atau dengan masyarakat lokal yang dikunjungi. 7. Romance, yaitu keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa memberikan suasana romantis. 8. Educational Opportunity, yaitu keinginan untuk melihat sesuatu yang baru, mempelajari orang lain dan/atau daerah lain, atau mengetahui kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong yang dominan di dalam pariwisata. 9. Self Fulfilment, keinginan untuk menemukan diri sendiri (self-discovery), karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah orang yang baru. 10. Wish Fulfilment, yaitu keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang lama di cita-citakan, sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat, agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat jelas dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri.
16
2.3
Istilah-Istilah Kepariwisataan Beberapa istilah kepariwisataan dalam penelitian ini adalah: Atraksi Wisata
: Merupakan segala sesuatu yang memiliki daya tarik dan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
Akomodasi
: Sarana untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lainnya.
Aksesibilitas
: Tingkat kemudahan untuk mencapai suatu tujuan lokasi, yang menjadi ukuran adalah jarak, waktu tempuh, kelengkapan dan kualitas dari fasilitas yang tersedia.
Amenitas
: Semua bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi wisatawan untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, seperti hotel, motel, restoran, bar, discotheques, café, shopping center, souvenir shop dan sebagainya.
BPW
: Biro Perjalanan Wisata (BPW) adalah perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan
orang-orang
termasuk
kelengkapan
perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negeri, dari dalam negeri, ke luar negeri atau dalam negeri itu sendiri.
17
Industri Pariwisata: kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka
menghasilkan
barang
dan/atau
jasa
bagi
pemenuhan kebutuhan wisatawan. Objek wisata
: Perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah bangsa, tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.
Paket wisata
: Sebuah rancangan perjalanan yang dibuat oleh Biro Perjalanan Wisata dengan harga yang sudah ditetapkan, untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.
Pariwisata
: Aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orangorang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasaan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.
Potensi wisata
: Segala sesuatu yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata, dan merupajan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut.
Promosi wisata : Suatu proses kegiatan yang bertujuan agar para konsumen mengetahui (aware) tentang adanya produk, jasa dan potensi yang ditawarkan kemudian membelinya dan atau mendatanginya. Wisatawan
: Orang yang sedang tidak bekerja, atau sedang berlibur dan secara sukarela mengunjungi daerah lain untuk mendapatkan sesuatu yang lain.
18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pulau Sirandah, kecamatan Teluk Kabung, kota
Padang dan Kampus Politeknik Negeri Padang, Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Penelitian dilakukan dari tanggal 1 Mei hingga 31 Agustus 2017.
3.2
Peranan Peneliti Pada penelitian ini Penulis berperan sebagai Peneliti, dimana penulis
meneliti apakah media sosial Instagram berpengaruh terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah, Padang. Penelitian dilakukan dengan cara observasi lapangan dan pengumpulan data primer dengan kuesioner terhadap Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga angkatan 2014-2016, Politeknik Negeri Padang. Penulis kemudian mengolah data, menganalisa dan menarik kesimpulan dan saran.
3.3
Teknik Pemilihan Sampel Dalam penelitian ini, peneliti memilih beberapa orang sampel dari total
populasi Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga angkatan 2014-2016, Politeknik Negeri Padang. Jurusan Administrasi Niaga terdiri dari program studi Administrasi Bisnis dan Usaha Perjalanan Wisata.
19
Menurut Ferdinand (2006) Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karenanya dipandang sebagai semesta penelitian. Sedangkan sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Dengan meneliti sampel, seorang peneliti dapat menarik kesimpulan yang dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Padang angkatan 2014-2016. Karena anggota populasi tidak bersifat homogen maka sampel diambil dengan teknik purpossive sampling, yaitu pengambilan sampling yang didasarkan pada kebutuhan dimana sampel yang dipilih adalah mereka yang dianggap memenuhi kriteria. (Sugiyono, 2014). Sampel yang diambil adalah bagian dari populasi yang memiliki akun Instagram dan pernah berkunjung ke Pulau Sirandah. Jumlah populasi mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga angkatan 20142016, Politeknik Negeri Padang yaitu 384 orang yang terdiri dari 307 orang mahasiswa program studi Administrasi Bisnis dan 77 orang mahasiswa program studi Usaha Perjalanan Wisata. Dalam penelitian ini penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dimana tingkat keakurantan yang ditetapkan adalah 90% atau dengan batas toleransi kesalahan 10%, rumusnya adalah sebagai berikut: n =
1+
n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi e = Batas toleransi kesalahan (10%, dengan tingkat keakuratan 90%)
20
Berdasarkan rumus di atas sampel ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut: n =
384 = 79,3388 1 + 384(10%)
Dari perhitungan diatas, sampel yang diperoleh dibulatkan menjadi 80 orang.
3.4
Unit Analisis Menurut Hamidi (2005) unit analisis adalah satuan yang diteliti yang bisa
berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian. Penelitian ini fokus kepada mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga angkatan 2014-2016.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Menurut Sekaran (2006) data terbagi atas dua yaitu, data sekunder dan data
primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya terjadinya peristiwa tersebut. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti seperti jurnal, buku, internet dan buku yang dijadikan referensi dalam penelitian. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sutoyo (2009) metode kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer dengan memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis tentang data faktual atau opini yang berkaitan dengan diri Responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan apa yang bisa diharapkan dari Responden.
21
3.6
Definisi Operasional Variabel Menurut Sekaran (2006) variabel terikat adalah variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, secara positif atau negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah efek kehadiran media massa sedangkan variabel terikat (Y) adalah motivasi kunjungan wisata.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
1
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Efek Kehadiran Media Massa - Media sosial Instagram (X)
1. Efek kognitif 2. Efek Afektif 3. Efek Behavioral
1. Kogniitif a. Mendapat informasi tentang keindahan b. Mendapat informasi tentang aktifitas c. Mendapat informasi tentang fasilitas d. Mendapat informasi cara menuju kesana
Likert Ardianto
2. Afektif a. Merasa kagum dengan foto yang ditampilkan b. Merasa termotivasi untuk berkunjung c. Ingin mengunggah foto ke Instagram 3. Behavioral a. Menceritakan tentang pulau b. Mengajak teman/keluarga untuk berkunjung c. Menjadi suka dengan kegiatan wisata bahari
22
Sumber
(2004)
2
3.7
Variabel
Dimensi
Indikator
Skala
Sumber
Motivasi Kunjungan Wisata Pulau Sirandah (Y)
1. Escape 2. Relaxation 3. Play 4. Strengthening Family Bonds 5. Prestige 6. Social Interaction 7. Romance 8. Educational Opportunity 9. Self Fulfilment 10. Wish Fulfilment
1. Pergi ke pulau untuk melepaskan diri dari lingkungan kerja/kuliah 2. Pergi ke pulau untuk refreshing. 3. Pergi ke pulau untuk mencoba berbagai kegiatan (permainan) 4. Pergi ke pulau dengan keluarga/teman. 5. Pergi ke pulau agar memiliki pengalaman (kebanggaan) 6. Ingin bertemu dengan kenalan baru 7. Ingin melihat/bertemu lawan jenis 8. Ingin mencoba/belajar hal baru 9. Pergi ke pulau karena suka pantai/wisata bahari 10. Menabung untuk pergi ke pulau.
Likert Pitana (2005)
Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah Kuesioner yang memakai skala Likert.
Menurut Sugiyono (2014) Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sedangkan Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau fenomena sosial.
23
3.8
Analisis Data Penelitian ini bersifat kuantitatif dan tidak akan terlepas dari pengolahan
data berupa angka, dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel 2013. Pengolahan pertama yaitu membuat rekapitulasi jawaban 80 orang responden. Setelah rekap selesai kemudian skor, rata-rata dan persentase setiap indikator pada masing-masing variabel ditentukan dengan metode perkalian dan pembagian sederhana. Pengolahan selanjutnya yaitu perhitungan berdasarkan rumus koefisien korelasi dan koefisien determinasi, pengolahan ini dimulai dengan perhitungan jumlah skor setiap indikator berdasarkan tanggapan masing-masing responden. Kemudian koefisien korelasi dan determinasi didapatkan dengan beberapa kali penjumlahan, perkalian, pembagian, penarikan akar dan kuadrat bilangan. Penjabaran mengenai aspek-aspek yang dianalisis pada penelitian ini dapat dilihat pada dua poin berikut:
3.8.1
Skala Likert dan Rating Scale Data dianalisis berdasarkan skala likert dan diinterpretasikan berdasarkan
rating scale. Menurut Sugiyono (2014) Responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan mengenai perilaku objek, orang atau kejadian. Skala Likert terdiri dari 5 poin dimana masing-masing memiliki skor yang nantinya akan dijumlahkan dengan rincian sebagai berikut:
24
1. Jawaban Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5 2. Jawaban Setuju (S) diberi nilai 4 3. Jawaban Netral/Cukup Setuju (CS) diberi nilai 3 4. Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2 5. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1 Berdasarkan nilai skala likert diatas, skor maksimal untuk setiap pernyataan (indikator) pada penelitian ini adalah 5 x 80 Responden = 400, dimana 80 Responden menjawab Sangat Setuju (SS), sedangkan skor terendah adalah 1 x 80 Responden = 80 dimana seluruh Responden menjawab Sangat Tidak Setuju (STS). Interval skor adalah 400 / 5 tanggapan = 80. 80 berada pada titik Sangat Tidak Setuju (STS), 160 berada pada titik Tidak Setuju (TS), 240 berada pada titik Cukup Setuju (CS), 320 berada pada titik Setuju (S) dan 400 berada pada titik Sangat Setuju (SS). Untuk menentukan persentase persetujuan, digunakan rumus sebagai berikut: p=
f
∗ 100%
p = Persentase f = Frekuensi jawaban (jumlah skor) n = Jumlah skor maksimal Jika disejajarkan dengan skor, maka skor 80 (STS) berada pada persentase 20%, skor 160 (TS) berada pada persentase 40%, skor 240 (CS) berada pada persentase 60%, skor 320 (S) berada pada persentase 80% dan skor maksimal 400 (SS) berada pada persentase 100%.
25
Berdasarkan jumlah responden yang diambil, maka rating scale pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Rating Scale untuk 80 Responden (Sugiyono, 2014)
Menurut Sugiyono (2014) Tingkat persetujuan responden jika dilihat berdasarkan persentase skor pada setiap indikator dapat dilihat pada interval berikut: 1. 0% – 20%
= Sangat tidak setuju
2. 21% – 40%
= Tidak tetuju
3. 41% – 60%
= Netral/Cukup setuju
4. 61% – 80%
= Setuju
5. 81% – 100%
= Sangat setuju
26
3.8.2
Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Menurut Sugiyono (2014) Secara sederhana, korelasi (r) dapat diartikan
sebagai hubungan. Korelasi merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi sederhana (Bivariate Correlation) digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel, untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi dan seberapa besar hubungan itu. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain. Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai -1 ( -1 ≤ r ≤ +1 ) nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun atau X turun maka Y naik). Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00
- 0,199
= sangat rendah
0,20
- 0,399
= rendah
0,40
- 0,599
= sedang
0,60
- 0,799
= kuat
0,80
- 1,000
= sangat kuat
27
Untuk mengetahui besarnya korelasi atau pengaruh antara media sosial terhadap motivasi kunjungan wisata, penulis menggunakan rumus Pearson Correlation/koefisien korelasi Pearson (r) sebagai berikut:
=
∑ ∑
− ∑ ∑
− (∑ ) ∑
− (∑ )
r : Koofisien korelasi x : Media sosial Instagram y : Motivasi kunjungan wisata n : Jumlah Responden Untuk memprediksi seberapa besar pengaruh media sosial Instagram terhadap motivasi kunjungan wisata digunakan koefisien determinasi. Menurut Ghozali (2011) Koefisien determinasi (r²) adalah antara nol dan satu (0 < r² < 1) atau 0% hingga 100%. Nilai r² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, dengan kata lain jika r² = 100% maka variabel X berpengaruh 100% terhadap variabel Y, jika r² = 0 maka variabel X sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
28
3.9
Rancangan Struktur Penulisan Untuk mempermudah pemahaman dari isi penelitian ini, pembahasan dibagi
dalam beberapa bab sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan signifikansi penelitian. BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang tinjauan penelitian terdahulu yang relevan, kajian teori dan istilah-istilah kepariwisataan. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang lokasi dan waktu penelitian, peranan peneliti, teknik pemilihan sampel, unit analisis, teknik pengumpulan data, analisis data dan rancangan struktur penulisan. BAB IV
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Bab ini memuat profil singkat lokasi penelitian yang terdiri dari sejarah, lokasi, struktur dan informasi penting lainnya. BAB V
PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan rekap data, statistik dan pengolahan data yang telah didapat melelui kuesioner. Hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan angka. BAB VI
PENUTUP
Bab ini memuat hasil penelitian berupa kesimpulan dan saran yang sesuai dengan hasil yang telah diperloleh.
29
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1
Pulau Sirandah Kota Padang merupakan ibukota Sumatera Barat yang terletak di bagian
Barat pulau Sumatera. Kota ini memiliki potensi wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata bahari yang terus berkembang. Perkembangan wisata bahari merupakan yang paling pesat, pantai-pantai di kota Padang sudah dibenahi, begitu juga dengan pulau-pulau terutama yang berada di wilayah Bungus Teluk Kabung.
Sumber: https://adrianrahman911.wordpress.com, 2017
Gambar 4.1 Peta Kecamatan Bungus Teluk Kabung
Pulau Sirandah terletak tidak jauh dari pesisir barat bagian selatan kota Padang, pulau ini berada di wilayah administrasi Kecamatan Bungus Teluk Kabung, pada koordinat 01°07’20” LS dan 100°20’27” BT. Untuk mencapai pulau ini diperlukan waktu 45 menit dari Pelabuhan Bungus dan 20 menit dari Sungai Pisang menggunakan boat dengan kecepatan sekitar 25 km/jam. Luas pulau kurang lebih 10 hektar.
30
Pulau Sirandah memiliki pantai dengan pasir yang putih dan air laut yang jernih. Pulau ini diberi nama Sirandah atau Si Randah karena daratan pulau ini cendrung datar, tidak seperti pulau disekitarnya seperti Pulau Pasumpahan yang memiliki bukit. Pulau ini merupakan daerah camping yang banyak menarik wisatawan. Selain itu pesona bawah laut pulau ini juga cukup terjaga, ada banyak gugusan terumbu karang dengan berbagai spesies ikan hidup disekitarnya. Keindahan ini dapat dinikmati dengan melakukan snorkeling atau menyelam.
Sumber: Dokumentasi Penulis, 2017
Gambar 4.2 Pulau Sirandah
Untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, pulau ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan amenitas yang memadai. Beberapa fasilitas dan amenitas tersebut diantaranya: 1.
Dermaga Dermaga pulau Sirandah merupakan konstruksi kayu yang sangat kuat karena dibangun oleh tim kontraktor yang disewa oleh pengelola. Dermaga ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter.
31
2.
Area Camping Area camping Pulau Sirandah terbentang di sepanjang pantai terutama yang berada di radius sekitar 150 meter dari dermaga.
3.
Sumber Air Bersih Pulau Sirandah terkenal sebagai Pulau dengan dumber air bersih paling banyak diantara pulau-pulau lainnya di kabupaten Bungus Teluk Kabung.
4.
Kamar Mandi/Bilas dan Toilet Pengelola juga membangun amenitas berupa kamar mandi sekaligus ruang ganti dan toilet. Tersedia masing masing 2 ruangan dengan bak air dan closet untuk laki-laki dan perempuan, dan masing-masing 2 ruangan dengan ember penampung air dan closet untuk laki-laki dan perempuan.
5.
Gazebo Pengelola membangun beberapa gazebo yang bisa disewa oleh wisatawan untuk tempat berkumpul maupun menginap.
6.
Mushola Mushola berada di dekat Kamar Mandi, pengelola juga menyediakan beberapa sajadah, kain sarung dan mukena.
7.
Permainan Air Tersedia berbagai permainan seperti dougnut, banana boat dan jet ski. Pulau Sirandah dikelola secara penuh oleh PT. Wisata Bahari
Monetization Of Global Sharing Benefit (MGSB), untuk operasional sehari-hari seperti penjaga, petugas tiket, petugas gazebo, petugas permainan air dan petugas kebersihan, PT. MGSB menunjuk masyarakat lokal kecamatan Bungus Teluk Kabung.
32
PT. MGSB menetapkan harga tiket masuk sebesar Rp. 20.000 untuk kunjungan 1 hari dan Rp. 30.000 untuk wisatawan yang ingin camping. Untuk melakukan pembayaran bisa dilakukan kepada petugas yang berada di loket dekat jalan ke dermaga. Pengelola juga menyediakan beberapa permainan air, biaya untuk mencoba berbagai permainan seperti Doughnut dan Banana Boat adalah Rp. 20.000 per orang. Untuk menuju Pulau Sirandah, pengunjung harus mencapai Pantai Bungus sekitar 25 km dari pusat kota Padang, atau Teluk Sungai Pisang yang terletak sekitar 35 km dari pusat Kota Padang, namun pengunjung harus melewati jalan yang belum diaspal sepanjang 5 km jika ingin naik perahu dari Teluk Sungai Pisang. Perjalanan menuju pulau dilajutkan dengan menggunakan perahu kecil khusus untuk wisatawan, perahu ini aman digunakan karena ombak dan gelombang laut tidak berbahaya. Pulau Sirandah banyak menarik wisatawan untuk datang, selain karena faktor WOM (word of mouth) berbagai media sosial seperti Instagram dan Facebook juga berperan dalam menyebarkan pesona pulau ini.
4.2
Politeknik Negeri Padang Politeknik Negeri Padang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri
yang terletak di Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat. Politeknik Negeri Padang memiliki 2 kelompok jurusan yaitu Rekayasa yang terdiri dari 4 jurusan dan Tata Niaga yang terdiri dari 3 jurusan. Dari total 7 Jurusan terdapat 12 Program Studi D3 dengan lama studi 3 tahun (6 semester) dan 7 Program Studi D4 dengan lama studi 4 tahun (8 semester), diantaranya :
33
Tabel 4.1 Daftar Jurusan dan Program Studi Politeknik Negeri Padang No
Jurusan
Program Studi
1
Teknik Mesin
2
Teknik Sipil
3
Teknik Elektro
4
Teknologi Informasi
5
Akuntansi
6
Administrasi Niaga
7
Bahasa Inggris
D3 Teknik Mesin D3 Teknik Alat Berat D3 Manufaktur D3 Teknik Sipil D4 Manajemen Rekayasa dan Konstruksi D4 Perencanaan Irigasi dan Rawa D4 Perancangan Jalan dan Jembatan D3 Teknik Elektronika D3 Teknik Listrik D3 Teknik Telekomunikasi D4 Teknik Elektronika D4 Teknik Telekomunikasi D3 Teknik Komputer D3 Manajemen Informatika D3 Akuntansi D4 Akuntansi D3 Administrasi Bisnis D3 Usaha Perjalanan Wisata D3 Bahasa Inggris
Sumber: Bagian Sistem Informasi Politeknik Negeri Padang, 2017
Dalam penelitian ini populasi yang dipilih adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga angkatan 2014-2016, Politeknik Negeri Padang. Jurusan Administrasi Niaga terdiri dari 2 Program Studi yaitu D3 Administrasi Bisnis dan D3 Usaha Perjalanan Wisata. Pada tahun ajaran 2016-2017 semester genap, Program studi Administrasi Bisnis memiliki 307 orang mahasiswa yang terbagi ke 12 kelas atau 4 kelas setiap angkatan, sedangkan program studi Usaha Perjalanan Wisata memiliki 77 orang mahasiswa yang terbagi ke 3 kelas atau 1 kelas per angkatan.
34
BAB V PEMBAHASAN
5.1
Karakteristik Responden Populasi yang dipilih adalah mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga yang
terdiri dari Program Studi Administrasi Bisnis dan Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2014-2016, Politeknik Negeri Padang. Program studi Administrasi Bisnis memiliki 307 orang mahasiswa sedangkan program studi Usaha Perjalanan Wisata memiliki 77 orang mahasiswa dengan demikian jumlah populasi pada penelitian ini adalah 384 orang. Dari total populasi mahasiswa yang ada diperlukan 80 sampel yang bersedia menjadi Responden. Responden yang dipilih adalah mereka yang pernah berkunjung ke pulau Sirandah dan memiliki akun Instagram. Dari hasil penyebaran kuesioner maka diperoleh data mengenai Responden berdasarkan Jenis Kelamin, Program Studi, Angkatan, pulau di Padang yang Pernah Dikunjungi dan Penggunaan Media Sosial Instagram. Hasil analisa terhadap karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 5.1 sampai tabel 5.5.
35
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Frekuensi
Persentase
Laki-laki
44
55%
Perempuan
36
45%
Jumlah
80
100%
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Pada penelitian ini diperoleh data primer dari 80 orang Responden yang terdiri dari 44 orang atau 55% adalah laki-laki dan 36 orang atau 45% adalah perempuan. Hal ini sesuai dengan fenomena yang penulis lihat di pulau Sirandah dimana wisatawan laki-laki relatif lebih banyak daripada wisatawan perempuan. Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi Program Studi
Frekuensi
Persentase
Administrasi Bisnis
65
81,2%
Usaha Perjalanan Wisata
15
18,8%
Jumlah
80
100%
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Dari 80 orang Responden yang berkontribusi, 48 orang atau 67% berasal dari program studi Administrasi Bisnis dan 32 orang atau 33% berasal dari program studi Usaha Perjalanan Wisata. Responden lebih banyak berasa dari program studi Administrasi Bisnis karena sebagian besar populasi merupakan mahasiswa program studi Administrasi Bisnis.
36
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Frekuensi Angkatan
Persentase AB
UPW Total
2014
32
6
38
47,5%
2015
16
6
22
27,5%
2016
17
3
20
25%
Jumlah
80
100%
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Responden yang berasal dari angkatan 2014 berjumlah 38 orang atau 47,5%, dimana 32 orang berasal dari program studi Administrasi Bisnis dan 6 orang berasal dari program studi Usaha Perjalanan Wisata. Angkatan 2015 berjumlah 22 orang atau 27,5%, dimana 16 orang berasal dari program studi Administrasi Bisnis dan 6 orang berasal dari program studi Usaha Perjalanan Wisata. Angkatan 2016 berjumlah 20 orang atau 25%, dimana 17 orang berasal dari program studi Administrasi Bisnis dan 3 orang berasal dari program studi Usaha Perjalanan Wisata. Responden yang diambil adalah mereka yang memenuhi 2 kriteria yaitu pernah berkunjung ke pulau Sirandah dan memiliki akun media sosial Instagram. Sebelum memberikan kuesioner, penulis menanyakan terlebih dahulu apakah calon responden pernah berkunjung ke pulau Sirandah dan apakah memiliki akun media sosial Instagram. Dengan demikian 100% atau 80 orang responden pada penelitian ini telah memenuhi kriteria.
37
5.2
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Analisis deskriptif dilakukan untuk melihat gambaran mengenai jawaban
Responden atas pertanyaan yang ada dalam kuesioner yang diajukan dalam bentuk skala likert. Analisis dilakukan dengan metode distribusi frekuensi. Skor, Rata-rata, dan persentase nilai setiap pernyataan diambil berdasarkan rating scale Likert.
Gambar 5.1 Rating Scale untuk 80 Responden (Sugiyono, 2014) Menurut Sugiyono (2014) Tingkat persetujuan responden jika dilihat berdasarkan persentase skor pada setiap indikator dapat dilihat pada interval berikut: 1. 0% – 20%
= Sangat tidak setuju
2. 21% – 40%
= Tidak tetuju
3. 41% – 60%
= Netral/Cukup setuju
4. 61% – 80%
= Setuju
5. 81% – 100%
= Sangat setuju
38
5.2.1
Analisis Deskriptif Variabel Efek Kehadiran Media Massa Tabel 5.4 Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Kognitif
Ind. X1
X2
X3
X4
Pernyataan Sub Variabel Efek Kognitif Saya mendapatkan informasi tentang keindahan pulau Sirandah dari Instagram. Saya mendapatkan informasi tentang aktifitas/kegiatan/ permainan di pulau Sirandah dari Instargam. Saya mendapatkan informasi tentang fasilitas (dermaga, gazebo, dsb) di pulau Sirandah dari Instagram. Saya mendapatkan informasi tentang lokasi dan cara menuju pulau Sirandah dari Instagram.
Jawaban Responden SS
S
CS
TS
Skor
Ratarata
STS
36
43
1
0
0
355
4,43
24
47
8
1
0
334
4,17
13
37
25
5
0
298
3,72
9
38
27
5
1
289
3,61
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Tabel 5.6 menunjukkan frekuensi jawaban, skor dan rata-rata pada setiap item/indikator pernyataan untuk sub variabel Efek Kognitif. Dari tabel dapat diketahui bahwa pada indikator pertama (X1), 36 Responden atau 45% menjawab sangat setuju, 43 Responden atau 53,75% menjawab setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab cukup setuju. Skor indikator X1 adalah 355 atau 88,75% dari skor maksimal dan rata-rata 4,43, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya mendapatkan informasi tentang keindahan pulau Sirandah dari Instagram”. Pada indikator kedua (X2), 24 Responden atau 30% menjawab sangat setuju, 47 Responden atau 58,75% menjawab setuju, 8 Responden atau 10%
39
menjawab cukup setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator X2 adalah 334 atau 83,50% dari skor maksimal dan rata-rata 4,17, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya mendapatkan informasi tentang aktifitas/kegiatan/permainan di pulau Sirandah dari Instargam”. Pada indikator ketiga (X3), 13 Responden atau 16,25% menjawab sangat setuju, 37 Responden atau 46,25% menjawab setuju, 25 Responden atau 31,25% menjawab cukup setuju dan 5 Responden atau 6,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator X3 adalah 298 atau 74,50% dari skor maksimal dan rata-rata 3,72, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya mendapatkan informasi tentang fasilitas (dermaga, gazebo, dsb) di pulau Sirandah dari Instagram”. Pada indikator keempat (X4), 9 Responden atau 11,25% menjawab sangat setuju, 38 Responden atau 47,5% menjawab setuju, 27 Responden atau 33,75% menjawab cukup setuju, 5 Responden atau 6,25% menjawab tidak setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab sangat tidak setuju. Skor indikator X4 adalah 289 atau 72,25% dari skor maksimal dan rata-rata 3,61, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya mendapatkan informasi tentang lokasi dan cara menuju pulau Sirandah dari Instagram”. Dari tabel 5.6 dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi tentang keindahan pulau Sirandah merupakan hal yang paling terlihat dari postingan di Instagram, hal ini sesuai dengan hasil observasi penulis dan fungsi media sosial Instagram sendiri sebagai media berbagi foto yang dilengkapi informasi dan keterangan (caption).
40
Tabel 5.5 Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Afektif Ind. X5
X6
X7
Pernyataan Sub Variabel Efek Afektif Saya merasa kagum dengan foto pulau Sirandah yang diunggah di Instagram. Saya termotivasi berkunjung ke pulau Sirandah setelah melihat post di Instagram. Saya ingin mengunggah/posting foto saya di pulau Sirandah/foto pulau Sirandah ke Instagram.
Jawaban Responden RataSkor rata SS S CS TS STS 0 349 4,36 6 0 35 39
23
47
9
1
0
332
4,15
27
38
15
0
0
332
4,15
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Tabel 5.7 menunjukkan frekuensi jawaban, skor dan rata-rata pada setiap item/indikator pernyataan untuk sub variabel Efek Afektif. Dari tabel dapat diketahui bahwa pada indikator pertama (X5), 35 Responden atau 43,75% menjawab sangat setuju, 39 Responden atau 48,75% menjawab setuju dan 6 Responden atau 7,50% menjawab cukup setuju. Skor indikator X5 adalah 349 atau 87,25% dari skor maksimal dan rata-rata 4,36, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya merasa kagum dengan foto pulau Sirandah yang diunggah di Instagram”. Pada indikator kedua (X6), 23 Responden atau 28,75% menjawab sangat setuju, 47 Responden atau 58,75% menjawab setuju, 9 Responden atau 11,25% menjawab cukup setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator X6 adalah 332 atau 83% dari skor maksimal dan rata-rata 4,15, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya termotivasi berkunjung ke pulau Sirandah setelah melihat postingan di Instagram”. 41
Pada indikator ketiga (X7), 27 Responden atau 33,75% menjawab sangat setuju, 38 Responden atau 47,50% menjawab setuju dan 15 Responden atau 18,75% menjawab cukup setuju. Skor indikator X7 adalah 332 atau 83% dari skor maksimal dan rata-rata 4,15, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin mengunggah/posting foto saya di pulau Sirandah/foto pulau Sirandah ke Instagram”. Dari tabel 5.7 dapat ditarik kesimpulan bahwa perasaan kagum dengan foto pulau Sirandah yang diunggah di Instagram merupakan hal yang paling dirasakan oleh Responden, hal ini disebabkan oleh pulau Sirandah memang memiliki pemandangan yang indah dan foto keindahan Pulau Sirandah tersebut banyak diunggah ke Instagram oleh wisatawan yang telah berkunjung. Tabel 5.6 Deskripsi Statistik Sub Variabel Efek Behavioral
Ind. X8
X9
X10
Pernyataan Sub Variabel Efek Behavioral Saya menceritakan tentang keindahan dan informasi pulau Sirandah kepada teman/keluarga. Saya mengajak teman/keluarga untuk berkunjung ke pulau Sirandah. Saya merasa lebih menyukai wisata bahari setelah melihat postingan di Instagram dan berkunjung ke pulau Sirandah.
Jawaban Responden SS
S
CS
TS
Skor
Ratarata
STS
16
48
15
1
0
319
3,98
23
39
18
0
0
325
4,06
14
35
27
4
0
299
3,73
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
42
Dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa pada indikator pertama (X8), 16 Responden atau 20% menjawab sangat setuju, 48 Responden atau 60% menjawab setuju, 15 Responden atau 18,75% menjawab cukup setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator X8 adalah 319 dari skor maksimal atau 79,75% dan rata-rata 3,98, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya menceritakan tentang keindahan dan informasi pulau Sirandah kepada teman/keluarga”. Pada indikator kedua (X9), 23 Responden atau 28,75% menjawab sangat setuju, 39 Responden atau 48,75% menjawab setuju dan 18 Responden atau 22,5% menjawab cukup setuju. Skor indikator X9 adalah 325 atau 81,25% dari skor maksimal dan rata-rata 4,06, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya mengajak teman/keluarga untuk berkunjung ke pulau Sirandah”. Pada indikator ketiga (X10), 14 Responden atau 17,5% menjawab sangat setuju, 35 Responden atau 43,75% menjawab setuju dan 27 Responden atau 33,75% menjawab cukup setuju dan 4 Responden atau 5% menjawab tidak setuju. Skor indikator X7 adalah 332 atau 83% dari skor maksimal dan rata-rata 4,15, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya merasa lebih menyukai wisata bahari setelah melihat postingan di Instagram dan berkunjung ke pulau Sirandah”. Dari tabel 5.8 dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajak teman/keluarga untuk berkunjung ke Pulau Sirandah merupakan hal yang paling banyak dilakukan oleh Responden, hal ini sesuai dengan kenyataan di lapangan yaitu mayoritas wisatawan datang ke pulau Sirandah dengan teman-teman atau keluarga mereka.
43
Dari seluruh indikator pada variabel X, skor dan rata-rata tertinggi terdapat pada indikator X1 tentang informasi keindahan pulau Sirandah dengan skor 355 dan rata-rata 4,43. Sedangkan indikator dengan skor dan rata-rata terendah adalah indikator X4 tentang informasi lokasi dan cara menuju Pulau Sirandah dengan skor 289 dan rata-rata 3,61. Keindahan pulau sangat ditampilkan di Instagram tapi keterangan (caption) tentang cara menuju pulau sangat jarang dibahas. Jika dilihat secara keseluruhan, 6 indikator memiliki rata-rata lebih dari 4,00, dan 4 indikator lainnya menunjukkan rata-rata yang mendekati 4,00. Ratarata keseluruhan adalah 4,03, Hal ini membuktikan bahwa Instagram sebagai sangat berperan dalam penyebaran informasi mengenai pulau Sirandah.
5.2.2
Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Kunjungan Wisata Tabel 5.7 Deskripsi Statistik Sub Variabel Escape
Ind. Y1
Pernyataan Sub Variabel Escape Saya pergi ke pulau Sirandah untuk melepaskan diri dari lingkungan kuliah/kerja.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 0 346 4,32 6 1 34 39
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Pada indikator Y1 dapat dilihat bahwa 34 Responden atau 42,5% menjawab sangat setuju, 39 Responden atau 48,75% menjawab setuju, 6 Responden atau 7,5% menjawab cukup setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator Y1 adalah 346 atau 86,5% dari skor maksimal dan rata-rata 4,32, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk melepaskan diri dari lingkungan kuliah/kerja”.
44
Tabel 5.8 Deskripsi Statistik Sub Variabel Relaxation Ind. Y2
Pernyataan Sub Variabel Relaxation Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk refreshing.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 0 343 4,28 27 49 4 0
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.10, pada indikator Y2 dapat dilihat bahwa 27 Responden atau 33,75% menjawab sangat setuju, 49 Responden atau 61,25% menjawab setuju dan 4 Responden atau 5% menjawab cukup setuju. Skor indikator Y2 adalah 343 atau 85,75% dari skor maksimal dan rata-rata 4,28, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk refreshing”. Tabel 5.9 Deskripsi Statistik Sub Variabel Play Item
Pernyataan Sub Variabel Play
Y3
Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mencoba berbagai kegiatan /permainan.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 0 312 3,90 3 16 43 18
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.11, pada indikator Y3 dapat dilihat bahwa 16 Responden atau 20% menjawab sangat setuju, 43 Responden atau 53,75% menjawab setuju, 18 Responden atau 22,5% menjawab cukup setuju dan 3 Responden atau 3,75% menjawab tidak setuju. Skor indikator X7 adalah 312 atau 78% dari skor maksimal dan rata-rata 3,90, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mencoba berbagai kegiatan /permainan.”
45
Tabel 5.10 Deskripsi Statistik Sub Variabel Strengthening Family Bonds Ind. Y4
Pernyataan Sub Variabel Strengthening Family Bonds Saya ingin pergi ke pulau Sirandah dengan teman/keluarga.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 0 339 4,23 25 49 6 0
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.12, pada indikator Y4 dapat dilihat bahwa 25 Responden atau 31,25% menjawab sangat setuju, 49 Responden atau 61,25% menjawab setuju dan 6 Responden atau 7,5% menjawab cukup setuju. Skor indikator Y4 adalah 339 atau 84,75% dari skor maksimal dan rata-rata 4,23, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah dengan teman/keluarga”. Tabel 5.11 Deskripsi Statistik Sub Variabel Prestige Ind. Y5
Pernyataan Sub Variabel Prestige Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mendapatkan pengalaman/kebanggaan.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 14 51 10 5 0 314 3,92
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.13, pada indikator Y5 dapat dilihat bahwa 14 Responden atau 17,5% menjawab sangat setuju, 51 Responden atau 63,75% menjawab setuju, 10 Responden atau 12,5% menjawab cukup setuju dan 5 Responden atau 6,25% menjawab tidak setuju. Skor indikator Y5 adalah 314 atau 78,5% dari skor maksimal dan rata-rata 3,92, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mendapatkan pengalaman/kebanggaan”.
46
Tabel 5.12 Deskripsi Statistik Sub Variabel Social Interaction Ind. Y6
Pernyataan Sub Variabel Social Interaction Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk bertemu dengan teman/kenalan baru.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 11 48 18 3 0 307 3,83
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Pada indikator Y6 dapat dilihat bahwa 11 Responden atau 13,75% menjawab sangat setuju, 48 Responden atau 60% menjawab setuju, 18 Responden atau 7,5% menjawab cukup setuju dan 3 Responden atau 3,75% menjawab tidak setuju. Skor indikator Y6 adalah 307 atau 76,75% dari skor maksimal dan ratarata 3,83, dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk bertemu dengan teman/kenalan baru”. Tabel 5.13 Deskripsi Statistik Sub Variabel Romance Ind. Y7
Pernyataan Sub Variabel Romance Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk melihat/bertemu lawan jenis.
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 10 32 27 8 3 278 3,47
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.15, pada indikator Y7 dapat dilihat bahwa 10 Responden atau 12,5% menjawab sangat setuju, 32 Responden atau 40% menjawab setuju, 27 Responden atau 33,75% menjawab cukup setuju, 8 Responden atau 10% menjawab tidak setuju dan 3 Responden atau 3,75% menjawab sangat tidak setuju. Skor indikator X7 adalah 278 atau 69,5% dari skor maksimal dan rata-rata 3,47, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk melihat/bertemu lawan jenis”. 47
Tabel 5.14 Deskripsi Statistik Sub Variabel Educational Opportunity Ind. Y8
Pernyataan Sub Variabel Educational Opportunity Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mencoba/belajar hal baru (permainan, snorkeling, berenang dll).
Jawaban Responden RataSkor SS S CS TS rata STS 13 52 13 2 0 316 3,95
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Pada indikator Y8 dapat dilihat bahwa 13 Responden atau 16,25% menjawab sangat setuju, 52 Responden atau 65% menjawab setuju, 13 Responden atau 16,25% menjawab cukup setuju dan 2 Responden atau 2,5% menjawab tidak setuju. Skor indikator Y8 adalah 316 atau 79% dari skor maksimal dan rata-rata 3,95, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah untuk mencoba/belajar hal baru”. Tabel 5.15 Deskripsi Statistik Sub Variabel Self Fulfilment Ind. Y9
Pernyataan Sub Variabel Self Fulfilment Saya ingin pergi ke pulau Sirandah karena suka ke pantai/wisata bahari.
Jawaban Responden RataSkor SS S N TS rata STS 31 42 5 2 0 342 4,27
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.17, pada indikator Y9 dapat dilihat bahwa 31 Responden atau 38,75% menjawab sangat setuju, 42 Responden atau 52,5% menjawab setuju, 5 Responden atau 6,25% menjawab cukup setuju dan 2 Responden atau 2,5% menjawab tidak setuju. Skor indikator Y9 adalah 342 atau 85,5% dari skor maksimal dan rata-rata 4,27, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Sangat Setuju” dengan pernyataan “Saya ingin pergi ke pulau Sirandah karena suka ke pantai/wisata bahari.”.
48
Tabel 5.16 Deskripsi Statistik Sub Variabel Variabel Wish Fulfilment Ind. Y10
Pernyataan Sub Variabel Wish Fulfilment Saya menabung/menyisihkan uang untuk mewujudkan keinginan pergi ke pulau Sirandah.
Jawaban Responden RataSkor SS S N TS rata STS 10 37 24 8 1 287 3,58
Sumber: Hasil olahan data primer, 2017
Berdasarkan tabel 5.18, pada indikator Y10 dapat dilihat bahwa 10 Responden atau 12,5% menjawab sangat setuju, 37 Responden atau 46,25% menjawab setuju, 24 Responden atau 30% menjawab cukup setuju, 8 Responden atau 10% menjawab tidak setuju dan 1 Responden atau 1,25% menjawab sangat tidak setuju. Skor indikator X7 adalah 287 atau 71,75% dari skor maksimal dan rata-rata 3,58, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Responden “Setuju” dengan pernyataan “Saya menabung/menyisihkan uang untuk mewujudkan keinginan pergi ke pulau Sirandah”. Dari seluruh indikator pada variabel Y, skor dan rata-rata tertinggi terdapat pada indikator Y1 tentang keinginan pergi ke Pulau Sirandah untuk melepaskan diri dari lingkungan kuliah/kerja, skor indikator Y1 adalah 346 atau 86,5% dari skor maksimal dan rata-rata adalah 4,32. Indikator dengan skor dan rata-rata terendah adalah indikator Y7 tentang keinginan pergi ke pulau Sirandah untuk melihat/bertemu lawan jenis, skor indikator Y7 adalah 278 atau 69,5% dari skor maksimal dan rata-rata 3,47. Stres kerja dan kesibukan kuliah memang mendorong seseorang untuk melakukan refreshing terutama dengan berwisata, sedangkan melihat atau bertemu lawan jenis di objek wisata tidak terlalu menjadi perhitungan karena masyarakat Sumatera Barat masih menjaga norma-norma yang berlaku.
49
5.3
Analisis Korelasi dan Determinasi Secara sederhana, korelasi (r) dapat diartikan sebagai hubungan. Korelasi
merupakan salah satu teknik analisis dalam statistik yang digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Hubungan dua variabel tersebut dapat terjadi karena adanya hubungan sebab akibat atau dapat pula terjadi karena kebetulan saja. Dua variabel dikatakan berkolerasi apabila perubahan pada variabel yang satu akan diikuti perubahan pada variabel yang lain. Menurut Sugiyono (2014) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00
- 0,199
= sangat rendah
0,20
- 0,399
= rendah
0,40
- 0,599
= sedang
0,60
- 0,799
= kuat
0,80
- 1,000
= sangat kuat
Untuk mengetahui bentuk korelasi atau pengaruh antara media sosial terhadap motivasi kunjungan wisata digunakan rumus koefisien korelasi (r) sebagai
berikut:
=
∑ ∑
−∑
− (∑ )
r : Koofisien korelasi x : Instagram y : Motivasi kunjungan wisata n : Jumlah Responden
50
∑ ∑
− (∑ )
Berdasarkan hasil pengolahan data primer menggunakan Microsoft Excel didapatkan persamaan korelasi sebagai berikut: ∗
=
(
∗
=
)
(
= =
∗ ∗
) ∗
(
∗
(
)
)
∗
√
=
,
= 0,5924396919 = 0,59 Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi, didapatkan angka 0,59, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media sosial Instagram memiliki korelasi atau hubungan yang “Sedang” mendekati “Kuat” dengan motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah Padang. Koefisien korelasi menunjukkan angka 0,59, dengan demikian koefisien determinasi (r2) adalah 0,592 = 0,35. Koefisien determinasi 0,35 berarti media sosial diperkirakan berpengaruh sekitar 35% terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah, sementara 65% lainnya dipengaruhi faktor (variabel) lain diluar penelitian.
51
BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis menarik
beberapa kesimpulan yaitu: 1.
Responden berasal dari Mahasiswa jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Padang. Berdasarkan hasil pengolahan data primer, Instagram sebagai variabel bebas mendapatkan rata-rata lebih dari 4,00. Hal ini membuktikan Instagram sebagai media massa sangat berperan dalam penyebaran informasi pulau Sirandah.
2.
Instagram sebagai media massa yang termasuk ke kelompok Internet ternyata memberikan efek positif kepada motivasi kunjungan wisata. Berdasarkan hasil pengolahan data primer, Instagram menunjukkan korelasi yang positif dengan motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah.
3.
Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan nilai 0,59, dengan demikian Instagram memiliki korelasi “Sedang” mendekati “Kuat” yang bersifat positif dengan motivasi kunjungan wisata ke Pulau Sirandah Padang. Dapat disimpulkan bahwa Instagram menjadi salah satu faktor pendorong wisatawan untuk berkunjung ke pulau Sirandah.
4.
Hasil perhitungan koefisien determinasi menunnjukkan nilai 0,35, dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Instagram berpengaruh 35% terhadap motivasi kunjungan wisata ke pulau Sirandah, sementara 65% lainnya dipengaruhi variabel lain diluar penelitian.
52
6.2
Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1.
Pengelola pulau Sirandah diharapkan untuk memaksimalkan Instagram sebagai media penyebaran informasi maupun promosi, karena wisatawan sangat tertarik dan banyak mendapat informasi dari postingan atau foto yang diunggah di Instagram.
2.
Postingan atau foto yang diunggah di Instagram menimbulkan ekspektasi yang positif terhadap wisatawan, Pengelola diharapkan untuk menjaga fasilitas dan kebersihan pulau Sirandah agar persepsi mereka juga positif setelah berkunjung.
3.
Mayoritas wisatawan ingin berkunjung ke pulau Sirandah dengan keluarga atau teman dan mereka ingin mencoba berbagai kegiatan dan permainan, Pengelola diharapkan menambah variasi permainan maupun fasilitas lainnya yang dapat menunjang aktifitas wisatawan bersama keluarga atau teman mereka.
4.
Agar hasil penelitian lebih akurat, untuk penelitian selanjutnya diharapkan peneliti untuk meningkatkan tingkat akurasi
penelitian dengan
menurunkan tingkat toleransi kesalahan (standar eror) menjadi 5% atau 2%, dengan kata lain menambah jumlah responden dan melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner, uji asumsi klasik, penarikan dan uji hipotesis dan uji T (taraf signifikansi) dengan menggunakan software statistik lain seperti SPSS atau E-Views. 5.
Peneliti selanjutnya bisa meneliti jenis media lain seperti Facebook, Majalah, Televisi dan sebagainya.
53
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Chandra dan Hermawan, Dadang. 2013. E-Business & E-Commerce. Yogyakarta: Andi. Ardianto, Elvinaro. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Baran, Stanley. J. 2008. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media dan Budaya. Jakarta: Gelora Aksara Pratama. Crist, Steve and Shoemaker, Megan. 2014. The Instagram Book: Inside The Online Photography Revolution. Los Angeles: AMMO. Effendy, Onong. U. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gunelius, Susan. 2011. 30-Minute Social Media Marketing. New York: McGrawHill Companies. Hamidi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal Dan Laporan Penelitian. Malang: UMM PRESS. Kaplan, Andreas. M. dan Haenlein, Michael. 2010. Users of the world, unite! Challenges and Opportunities of Social Media. Indiana: B. Horizons. Linaschke, Joseph. 2011. Getting the Most From Instagram. Berkeley: Peachpit.
McQuail, Dennis. 1994. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Minazzi, Roberta. 2015. Social Media Marketing in Tourism and Hospitality. Como: Springer. Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Pitana, I Gede dan Gayatri, Putu G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Web Master Professional. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sekaran, Uma. 2006. Metologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Setiadi, Nugroho. J. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana. Sutoyo, Anwar. 2009. Pemahaman Individu; Observasi, Checklist, Kuisioner dan Sosiometri. Semarang: Widya Karya. Taprial, Varinder. dan Kanwar, Priya. 2012. Understanding Social Media. Frederiksberg: Ventus Publishing. Vivian, John. 2008. The Media of Mass Communication. Boston: Pearson. Windani, Ayu. 2016. Pengaruh Unggahan Foto Wisata Alam Yogyakarta Pada Media Sosial Instagram terhadap Perilaku Berkunjung. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Yoeti, Oka A. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta: Pradaya Paramita. Yoeti, Oka A. 2008. Ekonomi Pariwisata: Introduksi, Informasi, dan Implementasi. Jakarta: Kompas.
Dari Internet: Espede, Supadiyanto. Memprediksi Masa Depan Media Cetak dan Online. http://www.kompasiana.com/supadiyanto/quovadis-jurnalisme-online, Diakses 28 Juli 2017. Afriyadi, Achmad. D. 10 Daerah Wisata Ini Jadi Fokus Pengembangan Pemerintah.
http://bisnis.liputan6.com/read/2317009/10-daerah-wisata-
ini-jadi-fokus-pengembangan-pemerintah. Diakses 28 Juli 2017. Suppa, Traci. Kisah sukses media sosial. https://www.tripadvisor.co.id/TripAdvisorInsights/2087/kisah-suksesmedia-sosial. Diakses 30 Juli 2017. Ihram. Promosi Wisata Melalui Instagram. www.republika.co.id/indeks/hot_topic/promosi%20wisata%20melalui%2 0instagram/15. Diakses 15 Agustus 2017. Wahyudi, Ikhwan dan Antoni, Siri. Mengemas Paket Wisata Bahari Terintegrasi Di Sumbar. http://www.antarasumbar.com/berita/192898/mengemaspaket-wisata-bahari-terintegrasi-di-sumbar. Diakses 15 Agustus 2017.
LAMPIRAN
Lampiran I Contoh foto pulau Sirandah yang diunggah di Instagram
Sumber: Instagram @rekha_yoga, 2017
Lampiran II Instrumen Penelitian (Kuesioner)
Lampiran III Rekapitulasi Jawaban Responden
Variabel X: Efek Kehadiran Media Massa Responden
x1
x2
x3
x4
x5
x6
x7
x8
x9
x10
Jumlah (X)
R1
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
43
R2
3
3
2
2
4
3
4
3
3
2
29
R3
4
4
2
2
3
3
3
4
4
3
32
R4
4
4
3
2
3
3
3
4
3
5
34
R5
4
4
3
5
5
5
5
4
4
4
43
R6
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
39
R7
4
4
5
5
4
5
4
4
5
3
43
R8
5
5
5
4
5
4
5
4
4
4
45
R9
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
40
R10
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
43
R11
5
4
4
3
4
3
3
3
3
5
37
R12
4
4
3
1
3
3
5
3
3
2
31
R13
5
5
5
4
4
5
5
5
5
5
48
R14
5
4
4
5
5
4
4
4
5
4
44
R15
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
47
R16
4
5
4
4
5
5
5
5
5
5
47
R17
4
3
3
3
5
4
4
4
5
5
40
R18
4
4
3
3
5
4
4
4
4
3
38
R19
5
5
4
5
5
5
5
4
4
5
47
R20
4
4
3
3
5
3
4
4
3
4
37
R21
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
36
R22
5
4
4
5
5
5
4
3
5
5
45
R23
4
2
2
4
5
5
5
4
4
3
38
R24
4
4
4
4
5
4
5
4
5
3
42
R25
4
4
2
2
5
4
5
4
4
5
39
R26
4
4
3
4
5
4
5
5
4
3
41
R27
5
3
3
4
5
5
5
4
3
4
41
R28
4
3
4
3
3
2
3
3
4
3
32
R29
4
4
3
3
4
5
4
3
4
3
37
R30
4
5
5
4
3
4
4
4
5
5
43
R31
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
46
R32
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
46
R33
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
43
R34
5
4
3
3
4
5
5
4
3
3
39
R35
4
3
3
3
5
4
5
4
5
3
39
R36
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
32
R37
5
5
3
4
4
4
4
3
3
4
39
R38
5
5
4
3
4
4
4
4
4
5
42
R39
5
5
5
5
4
4
4
4
5
4
45
R40
5
5
4
3
5
4
3
4
4
4
41
R41
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
36
R42
4
4
5
3
4
3
5
5
5
3
41
R43
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
41
R44
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
43
R45
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
44
R46
5
4
5
4
4
4
5
4
3
4
42
R47
5
5
4
4
5
4
4
5
5
4
45
R48
5
4
4
4
4
5
4
5
4
3
42
R49
4
4
4
4
5
4
5
4
5
3
42
R50
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
35
R51
5
4
4
4
4
4
4
5
4
3
41
R52
5
5
4
3
4
4
5
4
4
4
42
R53
4
4
3
3
5
4
5
4
5
3
40
R54
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
41
R55
4
3
2
2
4
3
3
2
3
3
29
R56
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
43
R57
5
5
4
4
5
4
4
5
5
3
44
R58
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
36
R59
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
37
R60
5
5
4
4
5
5
5
5
4
3
45
R61
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
43
R62
5
5
5
4
5
4
5
5
4
4
46
R63
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
36
R64
4
4
4
3
5
4
4
5
4
3
40
R65
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
43
R66
5
5
5
4
5
4
4
4
3
4
43
R67
4
4
3
3
5
4
4
4
5
2
38
R68
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
37
R69
5
4
5
4
5
4
4
4
4
5
44
R70
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
40
R71
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
43
R72
5
4
4
3
4
4
3
4
4
3
38
R73
5
5
4
4
5
5
5
5
5
4
47
R74
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
40
R75
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
37
R76
5
5
4
3
4
4
3
4
5
4
41
R77
5
4
3
3
4
4
4
4
3
2
36
R78
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
36
R79
5
5
3
3
4
4
3
4
5
4
40
R80
5
4
5
4
4
5
4
4
3
4
42
Skor Ind.
355
334
298
289
349
332
332
319
325
299
Rata" Ind.
4,44
4,18
3,73
3,61
4,36
4,15
4,15
3,99
4,06
3,74
y9
y10
Variabel Y: Motivasi Kunjungan Wisata Responden
y1
y2
y3
y4
y5
y6
y7
y8
Jumlah (Y)
R1
5
5
4
5
4
3
3
5
5
3
42
R2
5
5
4
4
4
2
1
3
3
2
33
R3
2
4
2
5
3
4
4
3
3
2
32
R4
4
4
4
4
4
3
2
3
5
3
36
R5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
45
R6
4
4
4
4
4
3
2
3
4
2
34
R7
5
5
4
4
5
4
5
4
4
3
43
R8
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
R9
5
5
3
4
4
3
3
4
5
4
40
R10
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
36
R11
4
5
4
4
4
3
3
5
4
4
40
R12
4
5
3
4
4
2
4
4
3
3
36
R13
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
50
R14
4
5
4
5
4
3
3
4
4
3
39
R15
5
4
4
5
5
4
5
5
5
4
46
R16
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
42
R17
5
5
4
4
3
4
3
4
4
3
39
R18
4
4
3
4
5
4
4
3
5
4
40
R19
5
5
5
4
4
5
3
4
5
3
43
R20
5
4
3
4
4
5
4
3
4
5
41
R21
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
45
R22
5
4
4
4
4
3
2
5
5
2
38
R23
4
4
2
5
3
4
5
3
2
1
33
R24
3
4
3
5
2
4
4
3
4
3
35
R25
4
4
3
5
2
5
4
2
4
2
35
R26
5
5
4
4
3
3
4
4
4
3
39
R27
5
5
3
5
4
3
3
4
4
3
39
R28
4
4
3
4
3
3
2
4
2
2
31
R29
4
4
4
4
4
3
2
4
5
3
37
R30
5
5
5
5
4
3
4
5
4
5
45
R31
5
5
5
5
5
3
3
5
5
5
46
R32
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
45
R33
5
5
4
5
5
2
2
4
4
5
41
R34
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
38
R35
5
5
5
4
4
3
2
4
4
3
39
R36
5
4
4
4
4
4
3
4
4
3
39
R37
4
4
5
5
4
3
3
4
4
4
40
R38
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
36
R39
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
46
R40
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
42
R41
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
35
R42
4
4
3
4
4
5
1
3
4
4
36
R43
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
43
R44
5
5
4
4
5
4
5
4
4
3
43
R45
5
4
3
4
5
4
3
4
4
4
40
R46
4
4
3
4
5
4
4
4
5
4
41
R47
5
4
2
4
3
4
4
2
4
4
36
R48
4
4
4
5
4
4
5
4
5
3
42
R49
4
4
5
4
3
4
3
5
4
4
40
R50
4
4
5
4
4
4
3
5
4
4
41
R51
4
4
5
4
5
4
4
4
4
5
43
R52
4
4
4
3
4
4
4
4
5
4
40
R53
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
41
R54
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
43
R55
4
4
3
3
3
3
4
3
4
4
35
R56
5
5
4
4
4
4
3
4
5
4
42
R57
5
4
5
4
4
4
4
5
4
4
43
R58
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
37
R59
4
4
4
3
4
4
5
4
4
3
39
R60
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
42
R61
4
5
4
4
4
4
1
4
5
4
39
R62
5
5
4
5
4
5
4
4
5
4
45
R63
5
4
4
4
4
5
3
4
5
4
42
R64
4
4
3
4
2
4
3
3
3
2
32
R65
3
4
4
4
4
5
4
4
5
4
41
R66
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
38
R67
4
4
3
4
2
4
5
4
5
3
38
R68
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
37
R69
4
5
4
4
5
4
3
4
4
3
40
R70
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
40
R71
5
4
4
4
4
4
3
4
4
5
41
R72
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
43
R73
5
5
5
5
4
4
4
5
5
4
46
R74
4
4
4
3
4
4
2
4
5
4
38
R75
4
4
4
5
4
4
3
4
5
5
42
R76
3
4
4
3
2
4
4
5
5
4
38
R77
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
41
R78
5
3
3
3
4
4
3
4
4
2
35
R79
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
36
R80
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
44
Skor Ind
346
343
312
339
314
307
278
316
342
287
Rata" Ind
4,33
4,29
3,9
4,24
3,93
3,84
3,48
3,95
4,28
3,59
Keterangan: 5
= SS
4
=S
3
= CS
2
= TS
1
= STS
Jumlah (X)
= Skor setiap responden pada variabel X
Jumlah (Y)
= Skor setiap responden pada variabel Y
Skor Ind
= Skor setiap indikator
Rata” Ind
= Nilai rata-rata setiap indikator (Skor Ind/80)
Lampiran IV Perhitungan (Analisis Data Primer) Perhitungan Koefisien Korelasi dan Determinasi Responden
Jumlah (X)
Jumlah (Y)
X²
Y²
XY
R1
43
42
1849
1764
1806
R2
29
33
841
1089
957
R3
32
32
1024
1024
1024
R4
34
36
1156
1296
1224
R5
43
45
1849
2025
1935
R6
39
34
1521
1156
1326
R7
43
43
1849
1849
1849
R8
45
40
2025
1600
1800
R9
40
40
1600
1600
1600
R10
43
36
1849
1296
1548
R11
37
40
1369
1600
1480
R12
31
36
961
1296
1116
R13
48
50
2304
2500
2400
R14
44
39
1936
1521
1716
R15
47
46
2209
2116
2162
R16
47
42
2209
1764
1974
R17
40
39
1600
1521
1560
R18
38
40
1444
1600
1520
R19
47
43
2209
1849
2021
R20
37
41
1369
1681
1517
R21
36
45
1296
2025
1620
R22
45
38
2025
1444
1710
R23
38
33
1444
1089
1254
R24
42
35
1764
1225
1470
R25
39
35
1521
1225
1365
R26
41
39
1681
1521
1599
R27
41
39
1681
1521
1599
R28
32
31
1024
961
992
R29
37
37
1369
1369
1369
R30
43
45
1849
2025
1935
R31
46
46
2116
2116
2116
R32
46
45
2116
2025
2070
R33
43
41
1849
1681
1763
R34
39
38
1521
1444
1482
R35
39
39
1521
1521
1521
R36
32
39
1024
1521
1248
R37
39
40
1521
1600
1560
R38
42
36
1764
1296
1512
R39
45
46
2025
2116
2070
R40
41
42
1681
1764
1722
R41
36
35
1296
1225
1260
R42
41
36
1681
1296
1476
R43
41
43
1681
1849
1763
R44
43
43
1849
1849
1849
R45
44
40
1936
1600
1760
R46
42
41
1764
1681
1722
R47
45
36
2025
1296
1620
R48
42
42
1764
1764
1764
R49
42
40
1764
1600
1680
R50
35
41
1225
1681
1435
R51
41
43
1681
1849
1763
R52
42
40
1764
1600
1680
R53
40
41
1600
1681
1640
R54
41
43
1681
1849
1763
R55
29
35
841
1225
1015
R56
43
42
1849
1764
1806
R57
44
43
1936
1849
1892
R58
36
37
1296
1369
1332
R59
37
39
1369
1521
1443
R60
45
42
2025
1764
1890
R61
43
39
1849
1521
1677
R62
46
45
2116
2025
2070
R63
36
42
1296
1764
1512
R64
40
32
1600
1024
1280
R65
43
41
1849
1681
1763
R66
43
38
1849
1444
1634
R67
38
38
1444
1444
1444
R68
37
37
1369
1369
1369
R69
44
40
1936
1600
1760
R70
40
40
1600
1600
1600
R71
43
41
1849
1681
1763
R72
38
43
1444
1849
1634
R73
47
46
2209
2116
2162
R74
40
38
1600
1444
1520
R75
37
42
1369
1764
1554
R76
41
38
1681
1444
1558
R77
36
41
1296
1681
1476
R78
36
35
1296
1225
1260
R79
40
36
1600
1296
1440
R80
42
44
1764
1936
1848
ΣX
ΣY 3232
ΣX² 3184
r
: Koofisien korelasi
x
: Instagram
y
: Motivasi kunjungan wisata
n
: Jumlah Responden
r2
: Koefisien Determinasi
132008
ΣY² 127856
ΣXY 129389
Lampiran V Dokumentasi
Observasi Pulau Sirandah
Penyebaran Kuesioner di Kampus Politeknik Negeri Padang