PENGARUH METODE BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR
Dwi Utami Guru Sekolah Dasar pondok Rangon Pagi, Jakarta
[email protected] Abstract: To the effect research this to see influence method brainstorming to ability thinks critical on learning n a t u r a l sc i e n ce s student material cycle water and scene nature. Data collecting is done by use of essays ability think critical natural sciences with material cycles water and nature scene. Then accounted normality data utilize Lilliefors and class homogeneity utilize Bartlett. Examination result normality and homogeneity points out that data get distribution normal and both of class homogeneous hereafter dianalisis with quiz t. Extrapolation result tests t acquired thitung's price as big as 2,99. ttabel's price on signifikansi's level α =0,05 and dk=68 is 1,691. By since thitung's price more outgrow instead of ttabel (2,99>1,691), therefore hypothesis zero refused and hypothesis job accepted. With such method brainstorming is ascendant signifikan to ability think critical on learning n a t u r a l s c i en c es with material cycles water and student nature scene braze v elementary school. Key word : Brainstorming, learning, think critical, natural sciences. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh metode brainstorming terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPA siswa materi daur air dan peristiwa alam. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan berpikir kritis IPA dengan materi daur air dan peristiwa alam. Kemudian dihitung normalitas data menggunakan Lilliefors dan homogenitas kelas menggunakan Bartlett. Hasil pengujian normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan kedua kelas homogen selanjutnya dianalisis dengan uji-t. Hasil penghitungan uji-t diperoleh harga thitung sebesar 2,99. Harga ttabel pada taraf signifikansi α=0,05 dan dk=68 adalah 1,691. Oleh karena harga thitung lebih besar dari pada ttabel (2,99>1,691), maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima. Dengan demikian metode brainstorming berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPA dengan materi daur air dan peristiwa alam siswa kelas V sekolah dasar. Kata kunci: Brainstorming, pembelajaran, berpikir kritis, ilmu pengetahuan alam.
Pendidikan merupakan usaha dan sadar
melalui usaha pendidikan diharapkan
terencana untuk mewujudkan suasana
tujuan pendidikan akan dapat tercapai.
belajar dan proses pembelajaran agar
Tujuan pendidikan Nasional tercantum
peserta didik aktif mengembangkan
dalam Undang-Undang No.20 tahun
potensi dirinya. Selain itu, pendidikan
2003 bab II pasal 3 yakni Pendidikan
merupakan hal menarik dan tak pernah
Nasional
ada habisnya untuk dibahas karena
kemampuan dan membentuk watak serta 232
berfungsi
mengembangkan
Pengaruh metode brainstorming terhadap berfikir kritis Dwi Utami
peradaban
bangsa
yang
bermanfaat
pendidikan yang berorientasi kepada
dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bagaimana menciptakan perubahan yang
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
lebih baik, akan berjalan kurang baik
potensi peserta didik agar menjadi
bila hal itu terjadi.
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan
Yang
dalam
implementasi
Esa,
kurikulum sesuatu yang tidak terelakkan
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
dalam proses pengembangan pendidikan.
kreatif, mandiri dan menjadi warga
Di mana pun di dunia ini, kurikulum
negara
selalu mengalami penyesuaian dengan
yang
Maha
Perubahan
demokratis
serta
bertanggungjawab .
perkembangan masyarakat. Salah satu
Pendidikan sebagai salah satu aspek
upaya yang ditempuh yaitu menerapkan
kehidupan yang sangat mendasar baik
kurikulum 2013 yang telah disusun
formal
bagi
dengan dilandasi pemikiran tantangan
negara.
masa depan, yaitu tantangan abad ke-21
maupun
pembangunan
nonformal
bangsa
suatu
Dalam
penyelenggaraan
formal
maupun
pendidikan
ditandai
dengan
abad
ilmu
yang
pengetahuan, knowledge-based society
pelaksana
dan kompetensi masa depan. Selain itu,
pendidikan dan siswa sebagai peserta
perubahan kurikulum didasarkan pada
didik,
adanya
tantangan ke depan yang lebih keras lagi,
interaksi dalam proses pembelajaran.
baik untuk masalah lingkungan hidup,
Dalam konteks penyelenggaraan ini,
kemajuan
pendidik harus merencanakan kegiatan
globalisasi ekonomi, serta kebangkitan
pembelajaran
industri kreatif dan budaya.
melibatkan
nonformal
yang
guru
sebagai
diwujudkan
secara
dengan
sistematis
dan
berpedoman pada seperangkat aturan
teknologi
Kesemuanya
dan rencana tentang pendidikan yang
kemampuan
diimplementasikan
berpikir
pada
bentuk
kurikulum. Dalam dituntut
itu
dalam
informasi,
membutuhkan berkomunikasi,
jernih
dan
kritis,
mempertimbangkan segi moral dalam implementasi
upaya
sepenuh
kurikulum,
menghadapi suatu permasalahan, serta
hati
toleran
dan
terhadap
pandangan
yang
keinginan kuat dalam pelaksanaannya,
berbeda, dan memiliki minat luas dalam
permasalahan besar akan terjadi apabila
kehidupan, maupun memiliki kesiapan
yang
untuk bekerja sama dalam satu tim.
dilaksanakan
akan
bertolak
belakang atau menyimpang dari yang
Kurikulum
telah dirancang. Sehingga pengelolaan
rangkaian 233
2013
penyempurnaan
merupakan terhadap
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
kurikulum yang telah dirintis tahun 2004
know),
yang berbasis kompetensi lalu diteruskan
(learning to do), belajar untuk hidup
dengan
(KTSP).
kebersamaan (learning to live together),
Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada
dan belajar menjadi diri sendiri (learning
kompetensi
pemikiran
to be). Sehingga tidak lagi sebagian
kompetensi berbasis sikap, keterampilan,
peserta didik menganggap bahwa belajar
dan pengetahuan. Adapun ciri mendasar
akan membuka jendela pemahaman
kurikulum
manusia terhadap hakikat segala sesuatu.
kurikulum
2006
dengan
2013
ialah
menuntut
kemampuan
pendidik
dalam
berpengetahuan
dan
pengetahuan
mencari
belajar
Dengan
tahu
belajar,
memahami
sebanyak-banyaknya
dengan
hakikat
melakukan
manusia
dapat
dirinya,
hakikat
lingkungannya, dan hakikat pencipta diri
karena peserta didik zaman sekarang
dan
telah mudah mencari informasi dengan
yang dilalui dengan persaingan yang
bebas melalui perkembangan teknologi
ketat
dan informasi. Sedangkan peserta didik
mempunyai
lebih
Masalah
dimotivasi
untuk
memiliki
lingkungannya.Perubahan
menuntut
zaman
manusia
kesiapan
pendidikan
untuk
yang yang
tinggi. dihadapi
tanggung jawab kepada lingkungan,
Indonesia saat ini adalah bagaimana
kemampuan interpersonal, antarpersonal,
meningkatkan
maupun memiliki kemampuan berpikir
Kualitas pendidikan tidak terlepas dari
kritis.
proses pembelajaran. Tujuannya
pendidikan.
terbentuk
Satu proses pembelajaran dapat
generasi produktif, kreatif, inovatif, dan
dikatakan baik jika dalam proses belajar
efektif. Khusus untuk tingkat Sekolah
mengajar
Dasar pendekatan tematik integrative
meningkatkan pengalaman belajarnya.
memberi kesempatan peserta didik untuk
Selain itu, jika siswa menunjukkan
mengenal dan memahami suatu tema
perubahan
dalam
.
menghasilkan prestasi belajar yang lebih
Sehingga dalam proses pembelajaran
tinggi maka pr ses pembelajaran juga
dapat mengembangkan seluruh potensi
dapat dikatakan baik. Untuk memperoleh
yang dimiliki oleh peserta didik.
kualitas proses pembelajaran yang baik,
berbagai
Berdasarkan
adalah
kualitas
mata
pelajaran
prinsip
belajar
salah
siswa
satu
aktif
yang
upaya
dalam
positif
untuk
usaha
serta
mengatasi
sepanjang hidup yang mengacu pada
permasalahan
empat pilar pendidikan universal, yaitu
pembelajaran
belajar untuk mengetahui (learnig to
memperbaiki pola pembelajaran dan 234
dalam adalah
dengan
proses cara
Pengaruh metode brainstorming terhadap berfikir kritis Dwi Utami
menggunakan metode yang nantinya
dari
membuat anak ikut berperan aktif dalam
isinya hanyalah menghafal fakta-fakta.
proses pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran salah satunya
Metode
pembelajaran
sistem
pendidikan lama
yang
yang
adalah terletak pada penggunaan metode
digunakan hendaknya dapat memberikan
pembelajaran. Selama ini pembelajaran
hasil yang baik, efisien, dan efektif, oleh
terkesan kaku, kurang fleksibel, berisi
karena itu guru dituntut
Untuk dapat
hafalan dan membosankan. Hal ini tentu
menggunakan
pembelajaran
disebabkan
metode
karena
keterbatasan
Salah satu wadah bagi manusia sebagai
pengetahuan guru tentang metode atau
makhluk
tidak
pembelajar
pendidikan.
Karena
adalah pada
dunia
dasarnya
melakukan
pembelajaran.
bertujuan untuk membantu manusia dirinya
keinginan
perubahan yang lebih inovatif dalam
pendidikan merupakan suatu proses yang
mengembangkan
ada
Keberhasilan dalam pembelajaran
sehingga
salah
satunya
adalah terletak
mampu menghadapi segala perubahan
penggunaan
dan
sikap
Selama ini pembelajaran terkesan kaku,
kritis.
kurang fleksibel, berisi hafalan dan
Pendidikan merupakan salah satu faktor
membosankan. Hal ini tentu disebabkan
penting yang dapat digunakan untuk
karena keterbatasan pengetahuan guru
menyalurkan bakat-bakat yang dibawa
tentang metode atau tidak ada keinginan
manusia sejak lahir sehingga manusia
melakukan perubahan yang lebih inovatif
mempunyai keterampilan yang dapat
dalam pembelajaran.
permasalahan
terbuka,
berpikir
dengan logis,
dan
digunakan bagi kesejahteraan hidupnya. Semua
bidang
permasalahan, pendidikan.
pembelajaran.
Ilmu Pengetahuan Alam memiliki
pasti
memiliki
termasuk
bidang
mutu
terkait
menghasilkan
Permasalahan
metode
pada
peranan penting dalam meningkatkan pendidikan,
khususnya
peserta
didik
dalam yang
dengan pendidikan dan pembelajaran
berkualitas, yaitu manusia yang mampu
hampir tak pernah berakhir seiring
berpikir
dengan
perkembangan
berinisiatif
manusia.
Kemajuan
peradaban
teknologi
yang
kritis,
kreatif, dalam
logis,
dan
mengikuti
perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
pesat menuntut suatu perubahan yang
Teknologi.Ilmu
besar dalam sistem pendidikan nasional.
(IPA) berhubungan dengan cara mencari
Pendidikan
yang
tahu tentang alam secara sistematis,
selama ini berjalan merupakan warisan
sehingga IPA bukan hanya penguasaan
dan
pembelajaran
235
Pengetahuan
Alam
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
Ranggon masih rendah. Hal ini terlihat
tetapi juga
merupakan suatu proses
ketika
guru memberikan pertanyaan,
penemuan. Pendidikan IPA diharapkan
siswa
cenderung
dapat menjadi wahana bagi peserta didik
dengan
bacaan
untuk mmempelajari diri sendiri dan
Ketika
siswa
alam
memberikan alasan mengapa menjawab
sekitar,
pengembangan
serta lebih
prospek
lanjut
dalam
demikian,
menjawab teks
dari bukunya.
diminta
siswa
sesuai
untuk
tidak
mampu
menerapkannya di dalam kehidupan
menjabarkan alasan dari jawaban yang
sehari-hari.
mereka
Proses pemnelajaran ,memberikan akan
pengalaman
katakan.
Hal
ini
mengindikasikan bahwa pelajaran IPA
langsung
untuk
kompetensi
agar
menekankan pada hafalan dan jarang
menjelajahi dan memahami alam sekitar
melatih kemampuan berpikir kritis siswa.
mengembangkan
di
secara ilmiah. Pendidkan IPA diarahkan
daerah
Metode
tersebut
yang
cenderung
sesuai
untuk
untuk menemukan sendiri dan berbuat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
sehingga
siswa
peserta
peserta didik
pemahaman
dapat untuk
yang
membantu
brainstorming.
Metode brainstorming adalah suatu cara
mendalam
mengajar yang dilaksanakan oleh guru di
lebih
dalam kelas, dengan melontarkan suatu
Menurut sebuah penelitian yang oleh
metode
memperoleh
tentang alam sekitar
dilakukan
ialah
Profesor
masalah ke kelas oleh guru, kemudian
Alwasilah
siswa
menyatakan
pendapat
atau
dalam Republika Online terhadap 16
komentar sehingga mungkin masalah
responden mahasiswa S1, S2, S3 di
tersebut berkembang menjadi masalah
kampus Bloomington, Indiana, Amerika
baru, atau dapat diartikan pula sebagai
Serikat, mayoritas responden menilai
satu cara untuk mendapatkan banyak ide
bahwa pendidikan nasional Indonesia
dari sekelompok manusia dalam waktu
tidak membekali (maha)siswa dengan
yang sangat singkat. Tujuan penggunaan
kemampuan menulis paper (75%), tidak
metode ini ialah untuk mengungkapkan
mengajari kemampuan berpikir kritis
semua apa yang dipikirkan para siswa
(68%), dan menulis paper merupakan
dalam
tugas akademik yang paling sulit (75%).
dilontarkan guru ke kelas tersebut.
Hasil
juga
Kegiatan dalam pembelajaran IPA, siswa
berpikir
dapat mengungkapkan pendapat masing-
Pondok
masing kemudian menyimpulkan dari
pengamatan
menunjukkan kritis
siswa
sebelumnya
kemampuan di
Kelurahan
236
menanggapi
masalah
yang
Pengaruh metode brainstorming terhadap berfikir kritis Dwi Utami
semua
pendapat
yang
mengevaluasi
ada
dengan
memang begitulah cara mengerjakannya,
daftar,
dan mereka juga tidak menganggap
dan
suatu pernyataan benar hanya karena
seluruh
menghilangkan
duplikasi,
mengkombinasikan sejenis.Peserta
pendapat
didik
kemampuan
yang
berpikir
yang
orang lain membenarkannya.
memiliki
kritis
Sebaliknya,
jika
peserta
didik
akan
berargumen dengan memeriksa sebuah
mendapatkan sebuah pernyataan akan
dalil
meneliti terlebih dahulu apakah logis
tersebut didukung oleh kebenaran atau
atau tidak dan melihat bukti-bukti atau
merupakan
alasan
kesalahpahaman. Peserta didik akan
yang menyertainya. Sehingga
peserta
didik
mempercayai
tidak
langsung
pernyataan
untuk
meneliti
melihat
apakah
sebuah
sebuah
hasil
dalil
dari
pertanyaan
untuk
yang
memastikan pertanyaan tersebut logis
diberikan oleh orang lain jika tidak
dan tidak berasal dari asumsi yang salah.
disertai dengan bukti atau alasan yang
Secara sederhana menurut Robert
tepat.
Duron,
Peserta
didik
dimotivasi
berpikir
kritis
dapat
oleh
didefinisikan sebagai “the ability to
keinginannya
untuk
menemukan
analyze and evaluate information” yaitu
jawaban dan
mencapai
pemahaman,
kemampuan untuk membuat analisis dan
untuk meneliti proses berpikir mereka
melakukan evaluasi terhadap data atau
sendiri dan proses berpikir orang lain
informasi (Hendra Surya, Berdasarkan
sehingga
pendapat di atas dapat dikatakan siswa
peserta
didik
dapat
mengetahui apakah proses berpikirnya
yang
masuk akal atau tidak. Peserta didik
kritis, jika diberikan suatu informasi
mengevaluasi pemikiran tersirat dari apa
atau
yang mereka dengar dan baca, dan
otomatis
mereka meneliti proses berpikir mereka
menganalisis terlebih dahulu informasi
sendiri
tersebut
masalah,
saat
menulis,
membuat
memecahkan
keputusan,
atau
memiliki
kemampuan
permasalahan, siswa
dengan
informasi
lain
berpikir
maka
secara
tersebut
akan
mencari yang
informasi-
relevan
dan
mengembangkan sebuah proyek. Peserta
kemudian mengevaluasi hasil semua
didik secara sistematis, menganalisis
informasi yang didapatnya, 2011:130).
aktivitas mental untuk menguji tingkat
Edward
keandalannya.
terjemahan
Peserta
didik
tidak
Glaser Hadinata
dikutip
Fisher
mendefinisikan
menerima begitu saja cara mengerjakan
berpikir kritis sebagai: 1) pengetahuan
sesuatu
tentang metode-metode pemeriksaan dan
hanya
karena
selama
ini 237
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
penalaran yang logis; 2) semacam suatu
Kelurahan
keterampilan untuk menerapkan metode-
Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur”.
metode
tersebut;
Berpikir
kritis
Pondok
Berdasarkan
Ranggon,
latar
belakang
menuntut upaya keras untuk memeriksa
tersebut, maka masalah dalam penelitian
setiap
ini
kayakinan
asumtif
atau
pengetahuan
berdasarkan
pendukungnya
dan
kesimpulan
lanjutan
dapat
bukti
berikut:
kesimpulan-
berpikir
yang
diidentifikasikan
1)
Rendahnya kritis
sebagai
kemampuan
siswa
dalam
pembelajaran; 2) Metode pembelajaran
diakibatkannya (Alec Fisher, 2008:3).
yang sesuai dengan pembelajaran IPA
Menurut Facione dalam Dennis, ada
belum optimal diterapkan; 3) Metode
enam kecakapan berpikir kritis utama
brainstorming
yang terlibat di dalam proses berpikir
terhadap
kritis.
siswa kelas V SDN pada pembelajaran
Kecakapan-kecakapan
tersebut
adalah interpretasi, analisis, evaluasi,
berpengaruh
kemampuan
positif
berpikir
kritis
IPA.
inference, penjelasan, dan regulasi diri METODE
(Dennis K Filsaime, 2008:58). Dari keenam
kecakapan
berpikir
Metode yang digunakan adalah
kritis
metode eksperimen dan desain penelitian
tersebut dapat dipersempit lagi menjadi
yang digunakan adalah bentuk pretest-
keterampilan kognitif dalam berpikir kritis
yaitu
evaluasi,
interpretasi,
posttest Control Design, yang terdiri atas
analisis,
menyimpulkan,
dua kelompok yang rerpilih secara acak
dan
(random), yakni kelompok eksperimen
penjelasan. Berdasarkan
permasalahan
dan kelompok kontrol. Populasi target
yang
dalam penelitian ini adalah seluruh
telah dipaparkan di atas, peneliti tertarik
siswa-siswi kelas V SDN di Kelurahan
untuk melakukan penelitian mengenai
Pondok Ranggon Jakarta Timur. Adapun
kemampuan berpikir kritis siswa jika
populasi terjangkau ialah siswa-siswi
dalam pembelajarannya menggunakan metode
brainstorming.
melaksanakan berjudu
kelas V SDN yang memiliki kelas
Dengan
penelitian
eksperimen
“Pengaruh
Metode
paralel di Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Teknik
Brainstorming Terhadap Kemampuan
kelas
V
SDN
di
digunakan
dalam
pengambilan sampel yaitu teknik simple
Berpikir Kritis pada Pembelajaran IPA Siswa
yang
random
Wilayah
sampling,
yaitu
digunakan
karena pengambilan anggota sampel dari 238
Pengaruh metode brainstorming terhadap berfikir kritis Dwi Utami
populasi dilakukan secara acak tanpa
Berdasarkan perhitungan secara statistik
memperhatikan strata yang ada dalam
dengan menggunakan uji-t pada α=0,05
populasi tersebut (Margono, 2007: 126).
diperoleh bahwa t hitung sebesar 2,99
Dari hasil pengundian yang dilakukan
sedangkan harga t tabel pada taraf
di SD Negeri yang ada di Wilayah
signifikansi
Kelurahan Pondok Ranggon terdapat 5
1,691. Oleh karena harga thitung lebih
SD Negeri yang memiliki kelas paralel
besar daripada harga t tabel (2,99 >
yaitu SDN Pondok Ranggon 01, 02, 03,
1,691), maka artinya hipotesis kerja
04, dan 05 Pagi. Dari hasil pengundian
(H1) diterima dan hipotesis nol (H0)
diperoleh SD Negeri Pondok Ranggon
ditolak.
04 Pagi, Jl. Masjid Munjul Rt. 001/03,
kemampuan berpikir kritis siswa pada
Jakarta Timur serta kelas V sebagai
pembelajaran IPA yang menggunakan
sampel dalam penelitian ini, dengan
metode
kelas V-B menjadi kelas eksperimen dan
dibandingkan
kelas V-A menjadi kelas kontrol yang
kritis siswa pada pembelajaran IPA yang
masing- masing berjumlah 35 orang
menggunakan metode ceramah pada
siswa.
materi daur air dan peristiwa alam.
Teknik
pengumpulan
Ini
adalah
sebesar
menunjukkan
brainstorming
bahwa
lebih
tinggi
kemampuan
berpikir
yang
Pengaruh kemampuan berpikir kritis
dilakukan dalam penelitian ini adalah
tersebut dapat terlihat dari nilai rata-
dengan
Data
rata yang diperoleh kedua kelompok
penelitian dianalisis secara bertahap,
siswa. Rata-rata kemampuan berpikir
yaitu: 1) uji prasyarat analisis melalui uji
kritis
siswa
pada
normalitas
menggunakan
metode
melalui
tes
dengan
data
α=0,05
uraian.
menggunakan
kelas
yang
Brainstorming
Lilliefors dengan taraf signifikansi 5%,
yaitu
serta uji
kemampuan berpikir kritis siswa pada
homogenitas
menggunakan
dengan
uji Bartlett pada taraf
kelas
27,34
yang
sedangkan,
menggunakan
signifikansi 5%.
ceramah yaitu 23,31.
HASIL
PEMBAHASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
secara
pengaruh
metode
empiris
Metode
rata-rata
brainstorming
metode
di
awali
tentang
dengan pemberian masalah yang harus
brainstorming
diselesaikan oleh siswa. Selanjutnya
terhadap kemampuan berpikir kritis pada
proses identifikasi dari brainstorming,
pembelajaran IPA siswa kelas V SD. 239
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
masing-masing siswa dalam kelompok harus
menyatakan
bergantian.
pendapat
Semua
pendapat
Aleinikov, Andrei G. 2002. Mega
secara
Kreativitas. Yogyakarta: Futuh
dan
Printika.
gagasan yang ada harus dicatat oleh notulen
yang
sudah
DePorter, Bobbi & Mike Hernacki.
ditentukan
2000.
Quantum
Learning:
sebelumnya oleh kelompok masing-
Membiasakan Belajar Nyaman
masing. Semua pendapat yang telah
dan Menyenangkan. Bandung:
diklasifikasi, ditinjau kembali secara
Kaifa.
bersama oleh kelompok. Setiap sumbang saran
diuji
relevansinya
Filsaime,
dengan
Rahasia
permasalahan yang dibahas. Banyak
kegiatan
dalam
2008.
Berpikir
Menguak Kritis
dan
Kreatif. Jakarta: PT. Prestasi
siswa yang bertanya dan berargumen sehingga
Dennis.
Pustakaraya.
kelompok
menjadi lebih hidup karena keaktifan
Hamid, Moh Sholeh. 2011. Metode
siswa. Keaktifan siswa ini menandakan
Edutainment. Yogyakarta: Diva
bahwa mereka paham tentang apa yang
Press.
mereka pelajari dan mengetahui solusi
Hassoubah,
Zaleha
Izhab.
2008.
yang baik untuk permasalahan yang
Mengasah Pikiran Kreatif dan
diberikan.
Kritis. Bandung: Nuansa. Heimberg,
SIMPULAN Berdasarkan perhitungan uji-t yang telah
dilakukan,
bahwa
dapat
disimpulkan
penggunaan
metode
brainstorming kemampuan
dapat berpikir
pada
Memori
Kreativitas.
Jakarta:
dan PT
Jakarta:
Rineka
Cipta. Sapaat, Asep. 2010. Akademisi Miskin
baik dari Pembelajaran Konvensional siswa
Meningkatkan
Pendidikan.
signifikan. Metode brainstorming lebih
melibatkan
Strategi
Margono. 2007. Metodologi Penelitian
pembelajaran IPA di Kelas V SD secara
karena
M.2005.
Prestasi Pustakaraya.
mempengaruhi kritis
Davis
Karya Tulis Tanya Mengapa.
dalam
Diakses
pembelajaran sehingga siswa menjadi
dari
http://www.republika.co.id/berita/
lebih aktif.
pendidikan/eduaction/12/02/10/ lz432e-akademisi-miskin- karya-
DAFTAR RUJUKAN
tulis-tanya-mengapa, 240
pada
Pengaruh metode brainstorming terhadap berfikir kritis Dwi Utami
tanggal 21 Januari 2014 pukul 09.36 Sapriati , Amalia.2009. Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Sumaji, dkk. 1998. Pendidikan Humanistik.
Sains
yang
Yogyakarta:
Kanisius. Surya, Hendra. 2011. Strategi Jitu Mencapai Kesuksesan Belajar. Jakarta: Elex Media Komputi
241
JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 6 Edisi 2 Desember 2015
242