Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 1
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 THE INFLUENCE OF NET PROFIT MARGIN, RETURN ON EQUITY AND EARNING PER SHARE TO STOCK PRICE OF CONSUMER GOODS INDUSTRY COMPANY WHICH LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD 2008-2011
Oleh:
Azis Muhamad Subhan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas negeri Yogyakarta
[email protected] Pardiman Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham, (2) Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Harga Saham, (3) Pengaruh Earning per Share (EPS) terhadap Harga Saham, (4) Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) secara bersama-sama terhadap Harga Saham. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kausal komparatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 11 perusahaan dari 37 perusahaan industri barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Net Profit Margin (NPM) terbukti berpengaruh positif terhadap Harga Saham (sig t 0,000 < 0,05), (2) Return on Equity (ROE) terbukti berpengaruh positif terhadap Harga Saham (sig t 0,000 < 0,05), (3) Earning per Share (EPS) terbukti berpengaruh positif terhadap Harga Saham (sig t 0,000 < 0,05), (4) Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS) secara bersama-sama terbukti berpengaruh positif terhadap Harga Saham (sig F sebesar 0,000 < 0,05). Kata Kunci: Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Harga Saham ABSTRACT The aims of this research are to know the influence of: (1) Influence of Net Profit Margin (NPM) to stock price, (2) Influence of Return on Equity (ROE) to stock price, (3) Influence of Earning per Share (EPS) to stock price, (4) Influence of Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), and Earning per Share (EPS) as one to stock price. This research belongs to causal comparative research. Sample collection technique used purposive sampling. Total sample are 11 companies from 37 companies of consumer goods industry which listed on indonesia stock exchange period 2008-2011. The analysis method of this research used linear regression analysis. The results showed that: (1) Net Profit Margin (NPM) has positive significant influence to stock price (sig t 0,000 < 0,05), (2) Return on Equity (ROE) has positive significant influence to stock price (sig t 0,000 < 0,05), (3) Earning per Share (EPS) has positive significant influence to stock price (sig t 0,000 < 0,05), (4) Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), and Earning per Share (EPS) as one have positive significant influence to stock price (sig F 0,000 < 0,05). Keywords : Net Profit Margin (NPM), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Stock Price.
2 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
juga akan naik, jika permintaan turun maka
PENDAHULUAN Pasar modal memiliki peran besar
harga juga akan turun. Untuk itu investor
dalam perekonomian suatu negara karena
harus pandai-pandai dalam menganalisis
perkembangan suatu negara dapat diukur
harga saham. Nilai perusahaan yang
salah
melihat
menerbitkan saham dapat dicerminkan dari
perkembangan pasar modal dan industri
harga saham perusahaan tersebut. Nilai
surat berharga di negara tersebut. Pasar
tersebut juga dapat dicerminkan melalui
modal merupakan pertemuan antara pihak
keadaan fundamental perusahaan, jika
yang memiliki kelebihan dana dengan
keadaan fundamental perusahaan baik,
pihak yang membutuhkan dana dengan cara
seperti kinerja keuangannya baik, maka
memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal
saham perusahaan tersebut akan diminati
juga bisa diartikan sebagai pasar untuk
investor dan cenderung akan meningkatkan
memperjualbelikan
yang
harga saham perusahaan. Pertimbangan
umurnya memiliki umur lebih daaari satu
investor sebelum berinvestasi sebaiknya
tahun, seperti saham dan obligasi. Pasar
tidak hanya melihat laba yang didapatkan
modal berkembang cukup pesat dari tahun
perusahaan, tetapi juga harus melakukan
ke tahun sehingga merupakan sarana yang
analisis terhadap laporan keuangan emiten.
cukup menjanjikan sebagai pasar yang
Industri barang konsumsi merupakan salah
memperjualbelikan surat-surat berharga
satu sektor industri yang di perdagangan
dalam jangka panjang. Jadi pasar yang
Bursa Efek Indonesia. Banyak investor
memperjualbelikan sekuritas dalam jangka
yang
panjang disebut dengan pasar modal, maka
industri ini karena harga saham perusahaan
tempat terjadinya perdagangan sekuritas
sektor industri barang konsumsi meningkat
tersebut adalah bursa efek. Pasar modal di
setiap tahun (www.idx.co.id). Harga saham
Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia
industri barang konsumsi sangat rentan
(BEI), yang merupakan merger Bursa Efek
terhadap keadaan ekonomi di Indonesia.
Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya
Oleh sebab itu harga saham perusahaan
(BES) pada 1 Desember 2007. Setiap
industri barang konsumsi sangat fluktuatif.
perusahaan yang go public atau listing di
Penurunan penjualan yang diiringi dengan
Bursa Efek Indonesia pasti menerbitkan
meningkatnya harga bahan baku dan biaya
saham yang dapat dimiliki oleh semua
operasional mengakibatkan laba bersih ikut
investor. Harga saham sangatlah fluktuatif
mengalami
dan berubah-ubah. Sesuai dengan hukum
menurunnya laba, dividen yang dibayarkan
ekonomi, jika permintaan naik maka harga
pada pemegang saham pun akan menurun.
satunya
dengan
sekuritas
menginvestasikan
sahamnya
penurunan.
di
Dengan
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 3
Penurunan laba tersebut turut menyebabkan
berdasarkan atas pengamatan terhadap
penurunan pada rasio keuangan seperti
akibat yang ada, dan mencari kembali fakta
NPM, ROE dan EPS yang diikuti dengan
yang mungkin menjadi penyebab melalui
penurunan
data tertentu.
harga
saham
perusahaan
makanan dan minuman. Dengan demikian para
investor
diharapkan
jeli
Data
yang
digunakan
dalam
dalam
penelitian ini adalah data sekunder yaitu
menganalisis faktor-faktor yang diduga
data kuantitatif yang diperoleh dari pojok
berpengaruh terhadap harga saham agar
BEI atau www.idx.com. Sedangkan data
terhindar dari kerugian.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Dari uraian diatas, maka penelitian
laporan tahunan perusahaan untuk periode
ini akan mengangkat judul “Pengaruh Net
2008 – 2011 pada perusahaan industri
Profit Margin, Return on Equity dan
barang konsumsi yang tercatat di Bursa
Earning per Share Terhadap Harga Saham
Efek Indonesia.
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
Definisi Operasional Variabel
2008-2011”.
a)
Harga Saham Harga saham adalah harga selembar
METODE PENELITIAN
saham yang terjadi pada saat tertentu yang
Jenis dan Desain Penelitian
ditentukan oleh permintaan dan penawaran
Berdasarkan metodenya penelitian
di pasar modal. Harga saham yang
ini merupakan penelitian kausal komparatif
digunakan peneliti yaitu harga saham pada
yaitu penelitian yang dilakukan untuk
harga penutupan (closing price) tiap akhir
membandingkan suatu variabel (objek
tahun 2008-2011. Untuk menyetarakan
penelitian)
nilai dari harga saham. Maka dalam
dan
mencoba
menggali
beberapa aspek dari objek penelitian
penelitian
dengan menggunakan instrumen yang telah
indeks
disiapkan sebelumnya tanpa melakukan
menghitung
manipulasi variabel terhadap subjek yang
penggunakan harga saham dalam rupiah
diteliti. Berdasarkan jenisnya, penelitian ini
tanpa dikoreksi terlebih dahulu dapat
merupakan penelitian kuantitatif yaitu
merusah analisis, dengan menggunakan
penelitian yang datanya berbentuk angka
indeks
(Sugiyono, 2008: 23). Adapun tujuan
dihindari kesalahan analisis. Perhitungan
penelitian
menyelidiki
indeks harga saham individu dilakukan
sebab-akibat
dengan rumus:
adalah
kemungkinan
untuk
hubungan
ini
harga
harga
menggunakan saham harga
saham
hitungan
individu saham,
individu
untuk karena
dapat
4 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
IHSI =
harga pasar per unit nilai dasar per unit
x 100% Subjek Penelitian
b)
Untuk populasi yang digunakan
Net Profit Margin Net Profit Margin merupakan rasio
yang digunakan untuk mengukur laba bersih
yang
dihasilkan
oleh
setiap
penjualan. Rasio ini juga menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan. NPM dalam penelitian ini dinyatakan dengan simbol X1. Secara sistematis NPM dapat dirumuskan
dalam penelitian ini adalah perusahaan industri barang konsumsi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Dalam penelitian ini, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling karena penentuan sampel dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian dan didasarkan pula pada pertimbangan
sebagai berikut:
tertentu dari keseluruhan sampel yang ada Laba Bersih
sehingga relevan dengan tujuan penelitian.
NPM = Penjualan Bersih
Adapun kriteria sampel penelitian c)
disesuaikan dengan data yang diperlukan
Return on Equity Return on Equity (ROE) merupakan
alat analisis untuk mengukur sejauh mana kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan keuntungan bagi pemilik saham atas modal yang telah mereka investasikan. ROE dalam penelitian ini dinyatakan
dengan
simbol
X2. ROE
dihitung dengan rumus:
peneliti yaitu sebagai berikut: 1.
perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia selama empat tahun berturut-turut (20082011). 2.
Laba Bersih
Perusahaan
yang
menerbitkan
laporan keuangan selama empat tahun periode penelitian (2008-2011). 3.
ROE = Jumlah Modal Sendiri
Perusahaan yang terdaftar sebagai
Perusahaan yang memiliki laba
bersih selama empat tahun berturut-turut (2008-2011). 4.
d)
Perusahaan yang melaporkan harga
Earning per Share
sahamnya selama empat tahun periode
Earning per Share (EPS) merupakan
penelitian (2008-2011).
rasio yang menggambarkan kemampuan
5.
perusahaan dalam menghasilkan laba dari
tentang harga saham, NPM, ROE dan EPS
setiap lembar saham yang dimiliki investor.
tahun 2008-2011.
Laba Bersih
EPS = Jumlah lembar saham
Perusahaan yang memiliki data
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 5
6.
Perusahaan
yang
mengeluarkan
Teknik
analisis
untuk menguji
laporan kinerja keuangan lengkap dengan
hipotesis penelitian adalah menggunakan
indeks individual harga saham.
analisis regresi linier sederhana untuk
Berdasrkan
kriteria
penentuan
hipotesis 1, 2 dan 3 sedangkan untuk
sampel di atas, bahwa perusahaan yang
hipotesis 4 menggunakan analisis regresi
memenuhi kriteria sampel adalah 11
linier
perusahaan
analisis regresi linier, dilakukan uji asumsi
dengan
jumlah
observasi
sebanyak 44 buah.
berganda.
Sebelum
melakukan
klasik yakni uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas, uji linieritas.
Instrumen Penelitian Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.
HASIL
Metode dokumentasi menuntut adanya
PEMBAHASAN
pengamatan dari peneliti baik dari secara
Deskripsi Data Penelitian
PENELITIAN
DAN
langsung maupun tidak langsung terhadap
Penelitian ini menggunakan sampel
objek yang diteliti dengan menggunakan
sebanyak 44. Data dari hasil penelitian ini
instrumen berupa pedoman penelitian
terdiri dari tiga variabel independen yaitu
dalam bentuk lembar pengamatan atau
Net Profit Margin (X1), Return on Equity
lainnya.
(X2)
Metode
ini
dilakukan
dan
Earning
Per
Share
(X3),
dengan
sedangkan variabel dependen yaitu Harga
mengumpulkan data dari Bursa Efek
Saham (Y). Deskripsi data yang disajikan
Indonesia,
artikel-artikel,
meliputi nilai tertinggi, nilai terendah, mean
tulisan-tulisan ilmiah dan catatan dari
(M) dan standar deviasi (SD). Diperoleh
media cetak maupun elektronik. Data yang
hasil
jurnal-jurnal,
dikumpulkan adalah data harga saham saat
N
Min
4 4
7,5 3
4 4 4 4 4 4
0,0 0 0,0 3 0,6 9
Max
closing price pada perusahaan industri barang
konsumsi
tahun
2008-2011,
kemudian diseterakan menggunakan rumus Indeks Harga Saham Individu, serta data yang berkaitan dengan Net Profit Margin
Harga Saha m NPM ROE
(NPM), Return on Equity (ROE) dan Earning per Share (EPS).
Teknik Analisis Data
EPS
Mea n
1743 1413 4,21 ,220 0 0,25 .060 9 0,59 0,17 65 1031 870, 9,58 6023
Uji Multikolineritas
Std. Deviati on 3518,6 4753 0,0572 0 0,1293 6 2049,3 1366
6 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
Uji ini bertujuan untuk menguji
Hasil uji autokorelasi pada tebel 5
apakah model regresi ditemukan adanya
menunjukkan bahwa besarnya nilai Durbin
korelasi antar variabel independen. Uji
Watson hitung sebesar 1,722. Berdasarkan
multikolinieritas
dengan
tabel hasil tersebut diketahui nilai DW
menggunakan uji nilai tolerance value atau
untuk dL (a; k; n) = (0,05; 3; 44) = 1,3749
Variance Inflation Factor (VIF). Apabila
dan du (a; k; n) = (0,05; 3; 44) = 1,6647.
tolerance value di bawah 0,1 atau nilai VIF
Dengan nilai DW yang berada di antara du
di atas 10 maka terjadi multikolinieritas.
< d < 4 – du, maka dapat disimpulkan bahwa
Berikut
pada
dilakukan
hasil
pengolahan
uji
multikolinieritas: Varabel NPM ROE EPS
model
regresi
tidak
terdapat
autokorelasi
Tolerance 0,245 0,214 0,267
VIF 4,080 4,670 3,740
Uji heterokedastisitas Uji
heterokedastisitas
bertujuan
untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
Hasil uji multikolinieritas pada tabel 4 menunjukkan semua variabel memiliki nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10, sehingga dapat dinyatakan dalam model regresi penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.
pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan Uji Glejser, yaitu meregres
absoluter
variabel
independen.
residual
dengan
Apabila
nilai
probabilitas koefisien hasilnya signifikan Uji Autokorelasi
dibawah 0,05, maka dapat dinyatakan
Uji autokorelasi bertujuan apakah dalam model regresi terjadi korelasi antara
terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil pengolahan uji heteroskedastisitas:
kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggi pada periode t
–
1.
Uji
ini
dilakukan
dengan
menggunakan uji Durbin Watson. Berikut hasil pengolahan uji autokorelasi : Durbin Watson 1,722
DL
Du
Variabel NPM ROE EPS
Signifikan 0,377 0,576 0,779
Hasil Uji heterokedastisitas pada tabel 3 menunjukkan
bahwa
semua
variabel
independen memiliki nilai signifikan di atas 1,3749 1,6647
0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 7
dalam
model
regresi
tidak
terjadi
heteroskedastisitas
nilai c2
bertujuan untuk mendapatkan x
R 2)
dengan
cara
menghubungkan
nilai
residual
dari
hitung
(n
persamaan regresi utama dengan nilai
Uji normalitas Uji normalitas digunakan untuk
kuadrat variabel independen. Uji linieritas
mengetahui apakah nilai residual yang
terpenuhi jika nilai chi square hitung lebih
dihasilkan dari regresi terdistribusi secara
kecil dari pada chi square tabel. Hasil uji
normal atau tidak. Uji ini biasanya
linieritas dapat dilihat pada tabel berikut
digunakan untuk mengukur data berskala
ini:
ordinal, interval, ataupun rasio. Penelitian ini
menggunakan
uji
one
Kolmogorov-Smirnov
sample dengan
R square
n
Chi square
0,927
44
40,79
menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan
berdistribusi
normal
Chi square dapat dihitung dengan
jika
signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.
mengalikan r square dan n. Jadi, chi square = 0,927 x 44 = 40,79. Kemudian nilai chi
Berikut hasil pengolahan uji normalitas:
square ini dibandingkan dengan nilai chi Asymp. Sig (2-tailed)
square tabel. Nilai chi square tabel sebesar
0,969
55,758, lebih besar dari pada nilai chi square hitung. Jadi dapat disimpulkan
Dari hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa
bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi uji linieritas
nilai probabilitas Asymp. Sig (2-tailed) 0,969, lebih besar dari 0,05. Dapat
Uji Hipotesis
disimpulkan bahwa uji normalitas telah
1)
terpenuhi dan variabel-variabelnya telah
terhadap Harga Saham
terdistribusi dengan normal.
NPM
berpengaruh
positif
Dari ringkasan hasil pengujian hipotesis
pertama,
setelah
dilakukan
analisis dengan regresi sederhana diperoleh harga r bernilai positif sebesar 0,750 artinya Net Profit Margin terhadap Harga Saham
Uji Linieritas Uji linieritas yang digunakan dalam
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang
penelitian ini menggunakan uji lagrange
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
multiplier.
2008-2011 memiliki hubungan positif.
Estimasi
dengan
uji
ini
8 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,563 hal ini menunjukkan bahwa Harga Saham
2)
ROE berpengaruh positif terhadap
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang
Harga Saham
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
Dari ringkasan hasil pengujian
2008-2011 ditentukan oleh 56,3% variabel
hipotesis kedua, setelah dilakukan analisis
Net Profit Margin.
dengan regresi sederhana diperoleh harga r
Besarnya
harga
koefisien
(a)
bernilai positif sebesar 0,854 artinya Return
sebesar 25,373 dan bilangan konstantanya
on
Equity
terhadap
Harga
Saham
(k) sebesar 3,850. Berdasarkan angka-
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang
angka tersebut dapat disusun persamaan
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
garis regresi linier sederhana sebagai
2008-2011 memiliki hubungan positif.
berikut:
Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,730
Y = 25,373 X + 3,850. Artinya jika
hal ini menunjukkan bahwa Harga Saham
Net Profit Margin naik 1% maka Harga
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang
Saham (Y) naik sebesar 25,373%.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi Net Profit Margin terhadap Harga Saham (Y). Setelah dilakukan uji t diperoleh t
2008-2011 ditentukan oleh 73% variabel Return On Equity. Besarnya
harga
koefisien
(a)
sebesar
sebesar 12,776 dan bilangan konstantanya
pada taraf
(k) sebesar 3,139. Berdasarkan angka-
signifikansi 5% dengan df = 40 sebesar
angka tersebut dapat disusun persamaan
2,021. Nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
garis regresi linier sederhana sebagai
kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga
berikut:
7,356 lebih besar dari t
hitung
tabel
dapat disimpulkan bahwa Net Profit
Y = 12,776 X + 3,139. Artinya jika
Margin berpengaruh signifikan terhadap
Return On Equity naik 1% maka Harga
Harga Saham Perusahaan Industri Barang
Saham (Y) naik sebesar 12,776%.
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
Pengujian signifikansi bertujuan
Indonesia Periode 2008-2011. Dengan
untuk mengetahui signifikansi Return On
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
Equity terhadap Harga Saham (Y). Setelah
pertama yang berbunyi Net Profit Margin
dilakukan uji t diperoleh t hitung sebesar
berpengaruh positif terhadap Harga Saham
10,658 lebih besar dari t tabel pada taraf
Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang
signifikansi 5% dengan df = 40 sebesar
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode
2,021. Nilai signifikansi sebesar 0,000
2008-2011 diterima..
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 9
sehingga dapat disimpulkan bahwa Return
Y = 0,001 X + 4,806. Artinya jika
On Equity berpengaruh signifikan terhadap
Earning Per Share naik 1% maka Harga
Harga Saham Perusahaan Industri Barang
Saham (Y) naik sebesar 0,001%.
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
Pengujian signifikansi bertujuan
Indonesia Periode 2008-2011. Dengan
untuk mengetahui signifikansi Earning Per
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
Share terhadap Harga Saham (Y). Setelah
kedua yang berbunyi Return On Equity
dilakukan uji t diperoleh t hitung sebesar
berpengaruh positif terhadap Harga Saham
6,636 lebih besar dari t tabel pada taraf
Perusahaan Industri Barang Konsumsi
signifikansi 5% dengan df = 40 sebesar
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
2,021. Nilai signifikansi sebesar 0,000
Periode 2008-2011 diterima..
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 sehingga
3)
EPS berpengaruh positif terhadap
Harga Saham
dapat
disimpulkan
bahwa
Earning Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan Industri
Dari ringkasan hasil pengujian
Barang Konsumsi yang Tercatat di Bursa
hipotesis ketiga, setelah dilakukan analisis
Efek
Indonesia
Periode
dengan regresi sederhana diperoleh harga r
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
bernilai positif sebesar 0,715 artinya
hipotesis ketiga yang berbunyi Earning Per
Earning Per Share terhadap Harga Saham
Share berpengaruh positif terhadap Harga
Perusahaan Industri Barang Konsumsi
Saham
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
Periode 2008-2011 memiliki hubungan
Indonesia Periode 2008-2011 diterima.
Perusahaan
2008-2011.
Industri
Barang
positif. Koefisien determinasi (r2) sebesar 0,512 hal ini menunjukkan bahwa Harga
4)
Saham
bersama-sama
Perusahaan
Industri
Barang
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011 ditentukan oleh 51,2% variabel Earning Per Share. Besarnya
harga
koefisien
NPM,
ROE
dan
EPS
berpengaruh
secara positif
terhadap Harga Saham Dari ringkasan hasil pengujian hipotesis
keempat,
setelah
dilakukan
(a)
dengan analisis regresi linier berganda.
sebesar 0,001 dan bilangan konstantanya
Setelah dilakukan analisis dengan regresi
(k) sebesar 4,806. Berdasarkan angka-
linier berganda diperoleh harga R bernilai
angka tersebut dapat disusun persamaan
positif sebesar 0,856 artinya Net Profit
garis regresi linier sederhana sebagai
Margin, Return On Equity dan Earning Per
berikut:
Share secara bersama-sama (simultan)
10 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
terhadap Harga Saham Perusahaan Industri
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
Barang Konsumsi yang Tercatat di Bursa
Indonesia Periode 2008-2011. Dengan
Efek
2008-2011
demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis
memiliki hubungan positif. Koefisien
keempat yang berbunyi Net Profit Margin,
determinasi (R2) sebesar 0,732 hal ini
Return On Equity dan Earning Per Share
menunjukkan
berpengaruh positif secara bersama-sama
Indonesia
Periode
bahwa
Harga
Saham
Perusahaan Industri Barang Konsumsi
(simultan)
terhadap
Harga
Saham
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Perusahaan Industri Barang Konsumsi
Periode 2008-2011 ditentukan oleh 73,2%
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia
variabel Net Profit Margin, Return On
Periode 2008-2011 diterima.
Equity dan Earning Per Share, 26,8% dipengaruhi variabel lain yang tidak
SIMPULAN DAN SARAN
diteliti.
Simpulan Dari hasil perhitungan diperoleh
1)
Net Profit Margin berpengaruh
besarnya harga koefisien variabel Net
positif dan signifikan terhadap Harga
Profit Margin sebesar 3,217, Return On
Saham
Equity sebesar 11,881, Earning Per Share
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
sebesar -2,375 dan harga konstanta (k)
Indonesia Periode 2008-2011, dengan
sebesar 3,122. Berdasarkan angka-angka
persamaan regresi sederhana yaitu Y =
tersebut dapat disusun persamaan garis
25,373 X + 3,850. Hal tersebut ditunjukkan
regresi linier berganda sebagai berikut: Y =
dengan harga r positif sebesar 0,750
3,217 X1 + 11,881 X2 - 2,375 X3 + 3,122.
sehingga pengaruh Net Profit Margin
Pengujian
Industri
Barang
regresi
terhadap Harga Saham positif, koefisien
berganda dilakukan dengan cara mencari
determinasi sederhana (r2) sebesar 0,563, t
harga F. Setelah dilakukan uji F diperoleh
hitung sebesar 7,356 lebih besar dari t tabel
F
tabel
pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
pada taraf signifikansi 5% dengan df 3/40
2,021 dan nilai signifikansi t sebesar 0,000
sebesar 2,84. Nilai signifikansi F sebesar
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
sehingga pengaruh Net Profit Margin
sehingga dapat disimpulkan bahwa Net
terhadap Harga Saham positif..
Profit Margin, Return On Equity dan
2)
Earning Per Share berpengaruh signifikan
positif dan signifikan terhadap Harga
secara bersama-sama (simultan) terhadap
Saham
Harga Saham Perusahaan Industri Barang
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
hitung
signifikansi
Perusahaan
sebesar 36,474 lebih besar F
Return
on Equity
Perusahaan
berpengaruh
Industri
Barang
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 11
Indonesia Periode 2008-2011, dengan
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
persamaan regresi sederhana yaitu Y =
Indonesia Periode 2008-2011, dengan
12,776 X + 3,139. Hal tersebut ditunjukkan
persamaan regresi berganda yaitu Y = 3,217
dengan harga r positif sebesar 0,854
X1 + 11,881 X2 - 2,375 X3 + 3,122. Hal ini
sehingga pengaruh Return on Equity
ditunjukkan dengan harga R positif sebesar
terhadap Harga Saham positif, koefisien
0,856
determinasi sederhana (r2) sebesar 0,730, t
Margin, Return on Equity dan Earning per
sebesar 10,658 lebih besar dari t tabel
Share secara bersama-sama (simultan)
pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
terhadap Harga Saham positif, koefisien
2,021 dan nilai signifikansi t sebesar 0,000
determinasi sederhana (R2) sebesar 0,732, F
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
hitung
sehingga pengaruh Return on Equity
pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
terhadap Harga Saham positif.
2,84 dan nilai signifikansi F sebesar 0,000
3)
Earning per Share berpengaruh
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
positif dan signifikan terhadap Harga
sehingga pengaruh Net Profit Margin,
Saham
Barang
Return on Equity dan Earning per Share
Konsumsi yang Tercatat di Bursa Efek
secara bersama-sama (simultan) terhadap
Indonesia Periode 2008-2011, dengan
Harga Saham positif.
hitung
Perusahaan
Industri
sehingga
pengaruh
Net
Profit
sebesar 36,474 lebih besar dari F tabel
persamaan regresi sederhana yaitu Y = 0,001 X + 4,806. Hal tersebut ditunjukkan
Saran
dengan harga r positif sebesar 0,715
1)
sehingga pengaruh Earning per Share
Bagi Investor: Sebelum
terhadap Harga Saham positif, koefisien
menanamkan
determinasi sederhana (r2) sebesar 0,512, t
perusahaan,
hitung
sebesar 6,636 lebih besar dari t
tabel
memutuskan dananya
pada
hendaknya
mempertimbangkan
untuk suatu investor
berbagai
macam
pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar
faktor yang mempengaruhi harga saham.
2,021 dan nilai signifikansi t sebesar 0,000
Investor
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
mempertimbangkan
sehingga pengaruh Earning per Share
tersebut, tetapi juga faktor-faktor yang lain,
terhadap Harga Saham positif.
seperti Net Profit Margin, Return on Equity
4)
dan Earning per Share.
Net Profit Margin, Return on Equity
dan Earning per Share berpengaruh positif secara bersama-sama (simultan) terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Barang
2)
hendaknya
tidak laba
hanya
perusahaan
Bagi Emiten Perusahaan
sebaiknya
meningkatkan kinerja keuangan maupun
12 Jurnal Profita Edisi 3 Tahun 2016
kinerja manajemen perusahaan setiap
Asset, Return on Investment, Turn Over
tahunnya
Ratio dan lain-lain.
sehingga
persepsi
investor
terhadap prospek kinerja perusahaan di
b.
masa depan dapat dijaga dengan baik.
menggunakan faktor-faktor eksternal yang
Peningkatan kinerja keuangan perusahaan
kemungkinan mempengaruhi harga saham
tersebut
seperti inflasi, tingkat suku bunga, atau
dapat
ditunjukkan
dengan
Peneliti
meningkatkan Net Profit Margin. Untuk
kurs valuta asing.
meningkatkan
c.
Net
Profit
Margin
Peneliti
selanjutnya
dapat
selanjutnya
dapat
perusahaan sebaiknya lebih efisien dan
menggunakan periode penelitian yang
efektif dalam menekan biaya operasional
lebih lama, misalnya selama 10 tahun dari
maupun biaya produksinya selanjutnya
tahun
dengan
mencerminkan keadaan pasar modal yang
meningkatkan
penjualannya
dengan cara menambah volume produk
2000-2010
sehingga
dapat
sebenarnya.
penjualannya atau meningkatkan harga produk
penjualannya.
Selain
itu
Keterbatasan Penelitian
perusahaan juga perlu menaikkan Return
Penelitian ini memiliki sejumlah
on Equity yaitu dengan cara mengelola
keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
modal dari pemegang saham lebih efektif
1)
dan
dikarenakan ketidak lengkapan informasi
efisien.
Selanjutnya
untuk
Terbatasnya
meningkatkan Earning per Share dengan
laporan
cara
tersedia.
meningkatkan
penjualan
agar
sampel
keuangan
penelitian
perusahaan
yang
pendapatan perusahaan naik. Kenaikan
2)
pendapatan
memicu
dana, penelitian ini hanya menguji faktor
meningkatnya nilai laba per saham. Hal
internal yang mempengaruhi harga saham
tersebut dapat meningkatkan ketertarikan
yaitu Net Profit Margin, Return on Equity
dan
dan Earning per Share
perusahaan
kepercayaan
investor
untuk
Karena keterbatasan waktu dan
menanamkan dananya pada perusahaan
3)
3)
Bagi penelitian selanjutnya
dana, peneliti hanya melakukan penelitian
a.
Peneliti
menggunakan
selanjutnya faktor-faktor
dapat
Karena keterbatasan waktu dan
pada industri barang konsumsi saja dan
internal
hanya empat tahun periode sehingga
lainnya yang kemungkinan mempengaruhi
kurang mencerminkan keadaan pasar
harga saham selain Net Profit Margin,
modal sebenarnya.
Return on Equity dan Earning per Share, misalnya Debt Equity Ratio, Return on
Pengaruh Net Profit.... (Azis Muhamad Subhan) 13
DAFTAR PUSTAKA Brigham, Eugene F. & Joel F. Houtson. (2006). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Donny Siahaan. (2011). Analisis Pengaruh Return On Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga saham pada Industri Kimia dan Dasaryang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Thesis. Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara. Eduardus Tandelilin. (2007). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Firmansyah Fakhrudin dan Hadianto. (2001). Manajemen Investasi Portofolio. Jakarta: Erlangga. Sugiyono.
(2007). Stastistik Unntuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur penelitian. Bandung: Rineka Cipta. Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Sutrisno. (2003). Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Edisi Pertama. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Ekonisia. Sutrisno hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Taranika Intan. (2009). Pengaruh Dividen Per Share, Risiko Sistematis
dan Inflasi Terhadap Harga Saham Industri Tekstil di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.