PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PERILAKU PROSOSIAL REMAJA DI KENAGARIAN KOTO BANGUN Oleh : Fela Asmaya Pembimbing: Rumyeni, S.Sos, M.Sc Jurusan Ilmu Komunikasi – Konsentrasi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Riau Korespondensi: 082389227512 E-mail:
[email protected] ABSTRACT As the technology advances, the number of social media users is also increasing every year. As a result, positive and negative impacts caused social media is also an impact on the user. One of the effects of the use of social media is an influence on prosocial behavior that occurs among teenagers by using information technology, especially the use of social media facebook. The purpose of this study was to determine how much influence the use of social media facebook toward prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto Bangun. This study uses quantitative methods. Data collection techniques in this study using a questionnaire. The total sample for this study as many as 85 respondents and using random sampling techniques. To determine the influence of these two variables, the researchers used a simple linear regression analysis. As for the processing of the questionnaire test, carried out using statistics program Product And Service Solution (SPSS) Windows version 20. These results indicate that the effect of the use of social media facebook toward prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto Bangun regression coefficients obtained results in this study is Y = 14,349+ 0,206 X with a level of significance of 0.001 is smaller than α = 0.05. Thus, Ha received Ho is rejected, meaning that there is a considerable influence between the variables of social media use facebook to variable prosocial behavior with a contribution of 62.6% strong category.The percentage of shows including the strong influence between the use of social media facebook toward prosocial behavior of teenagers in Kenagarian Koto Bangun.
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
1
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi semakin berkembang. Salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang kita ketahui, sekarang internet sudah menjadi kebutuhan utama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perpektif CMC menurut Josep Walther dalam (Wood & Smith, 2005: 5) yaitu interpersonal dan hyperpersonal. Pada konteks interpersonal, teori CMC berasumsi pada inovasi metode yang menyampaikan emosi dalam pesan mereka dengan menggunakan emoticon. Sementara hyperpersonal terjadi ketika individu menemukan bahwa mereka dapat lebih baik mengekspresikan diri pada lingkungan mediation daripada berinteraksi langsung. Salah satu kalangan yang juga terintegrasi dengan penggunaan facebook adalah remaja di Kenagarian Koto Bangun. Secara umum masyarakat di Kenagarian Koto Bangun masih memegang kuat adat istiadat yang dijalankan dan dimilikinya. Dalam kehidupan seharihari masyarakatnya memiliki rasa tolong-menolong yang sangat tinggi Hal ini biasa kita lihat ketika adanya upacara perkawinan, upacara kematian, upacara turun mandi, upacara khatam qur‟an dan masih banyak lagi upacaraupacara adat di Kenagarian Koto Bangun yang mencerminkan kebiasaankebiasaan sosial mereka ditengah masyarakat. Namun ditengah-tengah kesibukan dan aktivitas serta rasa Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
persaudaraan yang tinggi dan adat yang masih kental, remaja-remaja juga makhluk sosial yang banyak berinteraksi dengan lingkungan. Karena mereka memiliki dan menggunakan media sosial facebook ini, mereka sibuk dengan media sosial mereka dan lupa dengan orang sekitar karena memiliki banyak teman di dunia maya. Memang jaringan media sosial ini ada manfaatnya yaitu bisa menambah pertemanan di seluruh dunia, tapi banyak juga dari mereka yang menyalahgunakan jaringan internet ini. Seringnya remaja ini menggunakan media sosial untuk berkomunikasi maka berkurangnya interaksi mereka secara tatap muka, mereka menganggap komunikasi lewat media sosial lebih menyenangkan. Dengan menggunakan dan mereka sudah jarang sekali berkumpul dan melakukan kegiatankegiatan perkumpulan mereka. Seakan dunia mereka sudah berubah dengan kesibukan mereka sendiri dengan menggunakan media sosial facebook ini. Berdasarkan riset yang telah dilakukan peneliti, bahwa adanya pengaruh yang terjadi pada remaja terhadap interakasi sosial mereka, mereka menganggap bahwa media sosial ini merupakan suatu keharusan yang harus dimiliki. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul : “Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook Terhadap Perilaku Prososial Remaja di Kenagarian Koto Bangun”. TINJUAN PUSTAKA Media Sosial Pada dasarnya media sosial merupakan perkembangan mutakhir 2
dari teknologi-teknologi perkembangan web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan secara online, sehingga dapat menyebar luaskan konten mereka sendiri. yang ada di dunia maya. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2. 0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content”. Definisi situs jejaring sosial menurut Boyd & Elison adalah layanan berbasis web yang mengizinkan individu untuk mengkonstruksi profil/semi publik di dalam sistem terikat, menghubungkan sekelompok pengguna yang saling berbagi koneksi dan melintasi koneksi-koneksi dan lainnya dalam sebuah sistem. Jenis dan tata cara koneksi ini mungkin beragam satu sama lainnya. Keunikan jejaring sosial adalah bukan karena semata-mata media ini mampu membuat individu bertemu orang yang tidak dikenal, namun karena media ini dapat dapat membuat para penggunanya terhubung dan memperhatikan jaringan sosial mereka.
Facebook (FB) adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. FB didirikan oleh Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley HighSchool. Pada awal awal kuliahnya situs web jejaring sosial ini, kenanggotaannya masih dibbatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Bosston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: . edu, . ac, . uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini. Perilaku Prososial
Juditha (2010:11) menyatakan bahwa media sosial facebook merupakan remaja yang memiliki akun FB yaitu sarana sosial yang membantu remaja untuk berkomunikasi lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, serta orang lain.
Perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan (goal oriented) dengan perkataan lain, perilaku kita pada umumnya dimotivasi oleh suatu keinginan untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun tujuan spesifik, tidak senantiasa diketahui secara sadar oleh sang individu. Unit dasar perilaku adalah sebuah aktivitas, sesungguhnya kita dapat menyatakan bahwa perilaku merupakan suatu seri aktivitasaktivitas. Perilaku prososial merupakan bagian kehidupan sehari-hari mencakup kategori yang lebih luas meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan adalah direncanakan untuk orang lain tanpa
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
3
Facebook
memperdulikan motif-motif si penolong. Perilaku prososial berkisar dari tindakan altruism yang tidak mementingkan diri sendiri atau tanpa pamrih, sampai tindakan menolong yang sepenuhnya dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri. Menurut Baron dan Byrne (2005:32) Perilaku prososial adalah semua tindakan apapun yang dilakukan untuk keuntungan orang lain atau secara umum dapat disimpulkan suatu tindakan yang berupa menolong orang lain yang mendapatkan pertolongan tanpa harus menerima imbalan atau balasan yang dirasakan langsung oleh orang yang memberikan pertolongan, walaupun terkadang perilaku tersebut mengadung resiko bagi porang yang memberikan pertolongan. Remaja Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Di sebagian besar masyarakat dan budaya masa remaja pada umumnya dimulai pada usia 10-13 tahun dan berakhir pada usia 18-22 tahun (Notoatdmojo, 2007:45). Remaja masih berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan. Remaja memiliki kepribadian yang masih labil dan sedang dalam proses mencari jati diri untuk membentuk karakter pemanen. Pedidikan pada usia remaja menjadi momen yang penting dan menentukan karakter seseorang setelah dewasa. Lingkungan pergaulan di seolah maupun di rumah mempunyai
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
peluang yang sama kuatnya dalam pengembangan karakter (Alwisol dalam Mulyatiningsih, 2010:15). Teori Computer Communication
Mediated
Computer Mediated Communication atau komunikasi yang dimediasi oleh komputer merupakan segala bentuk komunikasi antar individu atau individu dengan kelompok yang saling berinterasi melalui komputer dalam suatu jaringan internet. CMC dipandang sebagai integrasi teknologi komputer dengan kehidupan sehari-hari. Wilayah CMC mengkaji bagaimana perilaku manusia dipelihara dan diubah dengan saling bertukar informasi melalui mesin. Penelitian CMC berfokus terutama pada dampak sosial yang di dukung teknologi komunikasi pesan teks berbasis komputer (Wood & Smith, 2005: 4). Lebih lanjut, Wood dan Smith melakukan pendekatan pada topik ini untuk memahami pembauran teknologi dengan kehidupan sehari-hari. Mereka melakukan kajian dalam cara bagaimana teknologi komputer diintegrasikan ke dalam lingkungan fisik, hubungan-hubungan interpersonal, bahkan identitas seseorang. Meskipun teknologi selalu memainkan peran dalam kehidupan sosial, kekuatan teknologi komputer dalam hal ini menawarkan dimensi baru. Secara halus, komputer telah memasuki kehidupan manusia. Kerangka Pemikiran Disesuaikan dengan model Computer Mediated Communication yang digunakan dalam penelitian ini, 4
maka peneliti mencoba untuk mengaplikasikan dalam bentuk kerangka konseptual yang peneliti olah sedemikian rupa hingga menjadi aplikasi penelitian sebagai berikut: Gambar 1 Kerangka Pikiran Peneliti Variabel X
Variabel Y Perilakupros osial
Penggunaan Media Sosial Facebook Indikatornya adalah: 1. Frekuensi 2. Durasi 3. Aktifitas a. Partispasi b. Keterbukaa n c. Percakapan d. Komunitas e. Saling terhubung
(Juditha, 2011 dan Anthony Mayfield 2008)
indikatornya adalah: 1. 2. 3. 4.
1. Berbagi (sharing) 2. Kerjasama (cooperating) 3. Bertindak jujur (honesty) 4. Dermawan (Donating)
Mussen (dalam Dahriani, 2007:34)
pembahasan yang dapat dinyatakan dalam angka (Sony, 2004:267). Analisis kuantitatif adalah analisis berupa data yang diperoleh dari responden yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisis dan diperoleh dengan menggunakan teori statistik sebagai alat pemecahan masalah yang dihadapi, sehingga metode ini akan memberikan kepastian dalam mengambil keputusan. Lokasi dan Jadwal Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kenagarian Koto Bangun Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Pemilihan tempat ini sebagai tempat pusat informasi dan data yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa proses yaitu, proses pengumpulan data, pengolahan dan penyuntingan data, yang dilaksanakan dari April 2015 hingga Juni 2015. Populasi dan Sampel
Metode yang digunakan untuk judul „Pengaruh penggunaan media sosial facebook terhadap perilaku prososial remaja di Kenagarian Koto Bangun‟ ini adalah riset kuantitatif. Jenis penyajian data dalam penelitian ini adalah kuntitatif, yaitu nilai dari
Populasi merupakan seluruh kumpulan elemen yang menjadi amatan dalam suatu penelitian, atau seluruh kumpulan elemen yang digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan. Dalam penelitian ini, populasinya adalah remaja di Kenagarian Koto Bangun Kecamatan Kapur IX Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Menurut Kriyantono (2008:151) sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Dalam menentukan jumlah sampel, penulis menggunakan rumus perhitungan slovin. Penulis menggunakan rumus ini karena populasi yang didapatkan sudah pasti
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
5
Sumber :Olahan Peneliti. 2014 METODE PENELITIAN Desian Penelitian
dari tempat penelitian (Kriyantono, 2008: 160). Berdasarkan rumus, sampel yang dapat diambil dari populasi sebesar 85,42bila dibulatkan menjadi 85 orang responden. Jenis dan Sumber Data Data Primer Data Primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan. Ada dua metode yang dipergunakan untuk pengumpulan data primer, yaitu melalui survey dan observasi (Ruslan, 2004:138). Data primer merupakan data yang diolah dan disajikan oleh penelitian ini. Seperti hasil dari pengisian angket yang dilakukan peneliti, berupa data yang diperoleh dari responden tentang pengaruh penggunaan media sosia lfacebook terhadap perilaku prososial remaja di Kenagarian Koto Bangun. Data Sekunder Data ini peroleh dari studi perpustakaan, dilakukan dengan cara membaca hasil penelitian, bahan kuliah yang ada relevansinya dengan masalah yang akan diteliti serta browsing internet. Data yang memberikan penjelasan mengenai data primer yaitu berupa buku-buku hasil penelitian, dokumentasi resmi dari pemerintahan (Ruslan, 2005:30). Teknik Pengumpulan Data Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden (Kriyantono, 2008: 95). Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pra survey terllebih dahulu Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
untuk mengetahui dan merencanakan bahasan penelitian yang sekiranya dapat membantu dalam penulisan tahap awal. Setelah itu peneliti baru melakukan pengumpulan data dengan penyebaran petanyaan tertulis yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam pengisian angket ini peneliti terjun langsung membantu responden mengisi angketnya. Peneliti mengunjungi masing-masing responden yang berada di Kenagarian Koto Bangun. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan hasil dari penyajian data yang diperoleh dari lapangan, adapun untuk mendapatkan data penulis menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul maka penulis mengklarifikasikan sesuai dengan permasalahan yang ada pada bab satu dan selanjutnya. Karakteristik Responden Berdasarkan jenis kelamin, responden perempuan berjumlah 45 responden atau 52,9 % dan reseponden pria berjumlah 40 responden atau 47,1%. Berdasarkan usia, responden terbanyak adalah responden dengan usia 16 tahun yaitu sebanyak 35 responden atau 41,1%. Selanjutnya berdasarkan tempat mengakses facebook, lebih setengah dari keseluruhan responden menjawab di rumah atau sebanyak 62.4% atau sebanyak 53 responden. Berdasarkan alat yang digunakan untuk mengakses facebook, sebanyak 65.9% atau sebanyak 56 responden mengakses facebook menggunakan handphone. Rekapitulasi Tanggapan Responden 1. Frekuensi 6
Tabel 1 merupakan hasil tentang frekuensi responden dalam rekapitulasi tanggapan responden mengakses facebook. Tabel 1 Frekuensi Mengakses Facebook No
Item Pernyataan
1
Frekuensi meng-update status.
2
Frekuensi menyukai/mengomentari status pengguna lain Frekuensi mengirimkan pesan menggunakan inbox Frekuensi menjawab pesan dari pengguna lain Frekuensi meng-upload/memposting photo Frekuensi memposting link berita/informasi
3 4 5 6
SS
S
TS
STS
19 (22.4%) 14 (16.5%) 19 (22.4%) 20 (23.5%) 19 (22.4%) 11 (13%)
36 (42.3%) 38 44.7% 32 (37.6%) 33 (38.8%) 25 (29.4%) 33 (38.8%)
19 (22.4%) 28 (32.9%) 28 (32.9%) 25 (29.4%) 26 (30.6%) 26 (30.6%)
11 (12.9%) 5 (5.9%) 6 (7.1%) 7 (8.3%) 15 (17.6%) 15 (17.6%)
Total Skor 85 (100%) 85 (100%) 85 (100%) 85 (100%) 85 (100%) 85 (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 2. Durasi Tabel 2 Durasi Mengakses facebook Facebook No 1
Item Pernyataan Durasi mengakses facebook
SL
L
TL
STL
7 (8,2%)
43 (50,6%)
31 (36.5%)
4 (4.7%)
Total Skor 85 (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 3. Partisipasi Tabel 3 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Partisipasi No 1
2
Total skor Saya menggunakan facebook 16 41 23 2 85 sebagai media komunikasi dengan (22.4%) (48.2%) (27.1%) (2.4%) (100%) teman-teman saya Saya menggunakan facebook 16 41 26 2 85 untuk mengetahui respon yang (18.8%) (42.8%) (30.6%) (2.4%) (100%) diberikan oleh teman-teman saya pada aktivitas yang saya lakukan di facebook. Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 4. Keterbukaan Tabel 4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keterbukaan No 1
Item Pernyataan Saya menggunakan facebook karena facebook memiliki sifat terbuka
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
SS
S
TS
STS
15 (17.6%)
42 (49.4%)
27 (31.8%)
1 (1.2%)
Total skor 85 (100%)
7
2
sehingga memudahkan saya untuk menyebarkan berbagai informasi Saya menggunakan facebook karena facebook memiliki sifat terbuka sehingga memudahkan saya mendapatkan informasi
16 (18.8%)
50 (50.8%)
18 (21.2%)
1 (1.2%)
85 (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 5. Percakapan Tabel 5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Percakapan No
Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Saya menggunakan fasilitas chatting pada facebook untuk berkomunikasi dengan teman-teman saya Saya mengomentari status yang ditulis teman-teman saya untuk berkomunikasi dua arah
19 (22.4%)
42 (49.4%)
22 (25.9%)
2 (2.3%)
Total skor 85 (100%)
14 (16.5%)
45 (52.9%)
22 (25.9%)
4 (4.7%)
85 (100%)
2
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 6. Komunitas Tabel 6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Komunitas No 1
2
Item Pernyataan Saya menggunakan facebook untuk bergabung dengan komunitas tertentu karena memiliki kesamaan, kesukaan, pandangan yang sama dengan komunitas tersebut Saya membaca posting group yang saya ikuti dan ikut memberikan komentar terhadap postingan tersebut
SS
S
TS
STS
19 (22.4%)
37 (43.5%)
27 (31.8%)
2 (2.3%)
Total skor 85 (100%)
12 (14.1%)
35 (41.2%)
34 (40%)
4 (4.7%)
85 (100%)
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 7. Saling Terhubung Tabel 7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Saling Terhubung No
Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Saya menggunakan facebook untuk berbagi informasi dan link kepada temanteman saya Saya merasakan manfaat dari saling terhubung terhadap informasi yang ada pada facebook
14 (16.5%)
47 (55.3%)
20 (23.5%)
4 (4.7%)
Total skor 85 (100%)
21 (24.7%)
39 (45.9%)
24 (28.2%)
1 (1.2%)
85 (100%)
2
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
8
8. Berbagi (sharing) Tabel 8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Berbagi (sharing) No
Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Aktivitas yang saya lakukan di media sosial facebook, tidak mengurangi minat dan kesediaan saya untuk membantu kesulitan orang lain Saya menggunakan facebook karena facebook memiliki sifat terbuka sehingga memudahkan saya mendapatkan informasi
26 (30.6%)
38 (44.7%)
21 (24.7%)
-
Total skor 85 (100%)
22 (25.9%)
50 58.8%)
12 (14.1%)
1 (1.2%)
85 (100%)
2
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 9. Kerjasama (cooperating) Tabel 9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Kerjasama (cooperating) No 1
2
SS
S
TS
STS
28 (32.9%)
38 (44.7%)
18 (21.2%)
1 (1.2%)
Total skor 85 (100%)
18 (21.2%)
54 (63.5%)
12 (14.1%)
1 (1.2%)
85 (100%)
Item Pernyataan Aktivitas yang saya lakukan di media sosial facebook, tidak mengurangi minat dan kesediaan saya untuk membantu kesulitan orang lain Melalui media sosial facebook, informasi yang berkaitan dengan kemasyarakatan lebih mudah menyebar sehingga lebih mudah untuk berkoordinasi untuk melakukan kegiatan
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 10. Bertindak Jujur (Honesty) Tabel 10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Bertindak Jujur (honesty) No
Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Meskipun facebook memungkinkan saya untuk memberikan data dan informasi yang bukan sebenarnya, namun saya tetap memegang prinsip kejujuran dalam memberikan informasi apapun Semua data dan informasi tentang saya di facebook adalah data yang sebenarnya untuk melakukan kegiatan
24 (28.2%)
41 (48.2%)
17 (20.1%)
3 (3.5%)
Total skor 85 (100%)
22 (25.9%)
44 (51.8%)
15 (17.6%)
4 (4.7%)
85 (100%)
2
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
9
11. Dermawan (donating) Tabel 11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Dermawan (donating) No
Item Pernyataan
SS
S
TS
STS
1
Kegemaran saya menggunakan facebook tidak mengurangi rasa kepedulian saya terhadap orang-orang disekitar saya yang membutuhkan bantuan Saya sering memberikan donasi berupa materi sesuai dengan kemampuan saya ketika mendapat informasi ada pihak-pihak yang membutuhkan bantuan melalui media sosial facebook
25 (29.4%)
43 (50.6%)
14 (16.5%)
3 (3.5%)
Total skor 85 (100%)
15 (17.6%)
45 (52.9%)
23 (27.1%)
2 (2.4%)
85 (100%)
2
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 dapat memberikan kontribusi yang baik Uji Validitas Uji validitas yang terhadap efisiensi lembaga penelitian. menggunakan SPSS Windows versi 20 Oleh karena itu, masing-masing butir pada tabel dengan nama item-total pernyataan dikatakan valid apabila nilai statistik. Melihat validitas masingdari corrected item-totalcorrelation masing butir pernyataan, cronbach minimal sebesar 0,30. Ada pun hasil uji alpha (dalam Azwar, 2004:158) validitas pada penelitian ini adalah mengatakan bahwa koefisien yang sebagai berikut: berkisar antara 0,30 sampai 0,50 telah Tabel 12 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Media Sosial Facebook
Perilaku Prososial
Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 2 3
r hitung 0,559 0,490 0,644 0,521 0,562 0,629 0,506 0,479 0,451 0,566 0,418 0,548 0,526 0,395 0,489 0,468 0,488 0,647 0,671 0,698
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
r table 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
10
4 5 6 7 8
0,665 0,598 0,482 0,565 0,506
0,30 0,30 0,30 0,30 0,30
Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Data Olahan Peneliti, 2015 Uji Reabelitas Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan koefisien responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika Cronbach’s Alpha-Nya memiliki nilai lebih besar dari 0,6 (Azwar, 2004:158). Adapun hasil uji reliabilitas pada penelitian ini sebagai berikut : Tabel 13 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Variabel Variabel X(media sosial facebook) Variabel Y(perilaku prososial)
Jumlah Cronbach’s Keterangan Item Alpha 17
0,880
Reliabel
8
0,856
Reliabel
Analis Regresi Linier Sederhana Untuk menguji apakah kedua variabel berpengaruh yaitu antara media sosial facebook terhadap perilaku prososial remaja di kenagarian Koto Bangun, maka pengujian hipotesisnya akan dilakukan dengan menggunakan analisis statistik menggunakan rumus regresi linear sederhana, dengan rumusnya sebagai berikut : Y = a + bX Keterangan : Y = subjek variabel Perilaku Prososial X = subjek variabel Media Sosial Facebook a = konstanta (harga Y bila X = 0) b = koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel bebas (X) yang didasarkan pada hubungan variabel terikat (Y) n = jumlah sampel
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 Tabel 14 Rekapitulasi Perhitungan Statistik No Variabel Koefisien T T Signifikansi Keterangan Regresi Hitung Tabel 1.012 1. Konstanta (a) 0,001 3.619 1.988 Signifikan 0.206 2. Facebook Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 mengetahui seberapa besar hubungan Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) dari beberapa variabel dalam dimaksudkan untuk mengetahui pengertian yang lebih jelas. Koefisien tingkat ketepatan yang paling baik determinasi (R2) akan menjelaskan dalam analisa regresi, hal ini seberapa besar perubahan atau variasi ditunjukkan oleh besarnya koefisien pada variabel lain (Sentosa dan Ashari, determinasi (R2) digunakan untuk 2005:125). Untuk menganalisanya Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
11
dengan menggunakan output SPSS dapat dilihat pada tabel “Model Summary”. Tabel 15 Model Summary Adjusted Std. Error R R of the Model R Square Square Estimate 1
.691a
.626
.586
3,800
Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015 Pembahasan Berdasarkan pada pemaparan sebelumnya menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki signifikansi sebesar 0,001 itu artinya hasil tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, dengan artian terdapat pengaruh media sosial facebook terhadap perilaku prososial di kenagarian Koto Bangun. Dan dari nilai R menunjukkan korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen yakni bahwa nilai R sebesar 0,691maka dari model summarydiatas diketahui nilai R 0,626Artinya adalah Squaresebesar bahwa terdapat pengaruh antara media sosial facebookdengan perilaku prososial, dengan pengaruh sebesar 62,6%yangdikategorikan berpengaruh kuat.Berikut penjelasan terkait dengan hasil penelitian tersebut. Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti, bahwa media sosial facebook berpengaruh terhadap perilaku prososial remaja di Kenagarian Koto Bangun. Hal ini disebabkan oleh fasilitas yang ditawarkan oleh facebook ini sendiri sangat menarik untuk digunakan oleh pengguna, dan sekaligus lebih sederhana ketimbang media sosial yang lain. Dominan responden
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
menerima pesan yang disampaikan dengan baik, sehingga menimbulkan respon yang positif untuk penelitian ini. Facebook merupakan media sosial yang pertama muncul sehingga setiap remaja memiliki dan memanfaatkan media sosial facebook sebagai media interaksi di dunia maya. Hasil dalam penelitian ini sesuai dengan teori Computer Mediated Communication yang terdapat pada bab II yaitu dunia maya memberikan tempat pertemuan semu yang memperluas dunia sosial. Computer Mediated Communication atau komunikasi yang dimediasi oleh komputer merupakan segala bentuk komunikasi antar individu atau individu dengan kelompok yang saling berinteraksi melalui komputer atau pun mobile phone dalam suatu jaringan internet. CMC dipandang sebagai integrasi teknologi komputer dengan kehidupan sehari-hari. Wilayah CMC mengkaji bagaimana perilaku manusia dipelihara dan diubah dengan saling bertukar informasi melalui mesin. Penelitian CMC berfokus terutama pada dampak sosial yang didukung teknologi komunikasi pesan teks berbasis komputer (Wood & Smith, 2005:4). Perubahan sosial terjadi ketika kehadiran media sosial facebook dengan segala fitur dan fasilitas yang disediakan di dalam facebook memungkinkan pengguna melakukan partisipasi, keterbukaan, percakapan dengan pengguna lainnya secara langsung. Dengan adanya kemudahan tersebut, proses pergaulan dan hubungan sosial menjadi lebih mudah karena dapat berkomunikasi secara intensif. Seperti halnya pengguna facebook dapat berbagi informasi 12
hanya dengan facebooknya saja. Para pengguna facebook pun memberikan donasi melalui facebook dengan mendapatkan informasi dari facecobook. Pengguna facebook lebih sibuk terhadap akun facebook mereka dan terus menerus berkomunikasi melalui akunnya sehingga berakibat pada kurangnya interaksi terhadap lingkungan di sekitarnya. Hasil yang diperoleh oleh peneliti dapat menyimpulkan beberapa penelitian terdahulu yang serupa. Seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Leila Fitria tahun 2011 mengenaipengaruh penggunaan jejaring sosial facebook terhadap perubahan perilaku pelajar SMA 5 Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dari penelitian itu, memperlihatkan bahwapengaruh yang signifikan antara penggunaan jejaring sosial facebook terhadap perubahan perilaku pelajar SMA N 5 Pekanbaru, adapun faktorfaktor yang mempengaruhi pelajar SMA N 5 Pekanbaru dalam mengakses jejaring sosial facebook yaitu faktor teknologi, kemudahan dalam mengakses internet,dan faktor lingkungan. Penelitian ini lebih menekankan pada perubahan perilaku remaja karena penggunaan jejaring sosial facebook. Selanjutnya penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh Siti Nurjanah tahun 2014. Penelitian ini mengenai pengaruh penggunaan media sosial facebook terhadap perilaku cyberbullying pada siswa SMAN 12 Pekanbaru. Hasil yang diperoleh dari penelitian itu, memperlihatkan bahwaterdapat pengaruh yang sangat lemah antara penggunaan media sosial facebook terhadap perilaku cyberbullying, artinya perilaku negatif Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
remaja menggunakan media sosial facebook sedikit, hal ini dikarenakan remaja sudah masuk pada tingkat baik dan bijak dalam memilih dan menggunakan media sosial facebook. Kedua penelitian terdahulu seakan memperkuat hasil penelitian ini. Pembedanya hanyalah ruang lingkup penelitian. Sehingga untuk penelitian sejenis ini, mendapatkan hasil yang beragam. Seperti misalnya penelitian pengaruh penggunaan jejaring sosial facebook terhadap perubahan perilaku pelajar SMA 5 Pekanbaru. Sehingga secara umum hasil ini memperlihatkan bahwa media sosial facebook memang memberikan perubahan perilaku bagi penggunanya khusunya perilaku remaja. Maka penelitian terdahulu seakan memperkuat penelitian ini. Sehingga untuk penelitian sejenis ini, mendapatkan hasil yang beragam. Kesimpulan Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian pengaruh penggunaan media sosial facebook terhadap perilaku prososial remaja di Kenagarian Koto Bangun dan merupakan hasil dari pengolahan data regresi linear sederhana, menggunakan program SPSS 20 for windows, menunjukkan hasil sebagai berikut: a. Nilai koefisien regresi pada penelitian ini adalah Y = 14.349 + 0.206 X.Bilangan konstanta (a) sebesar 14,349 dan koefisien variabel facebook sebesar 0,206. Sementara itu t hitung 3,619 lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 1.988, dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan perhitungan statistik yang diperoleh, maka 13
hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ha terdapat pengaruh yang cukup besar penggunaaan media sosial facebook terhadap perilaku prososial remaja. Maka artinya bahwa Ha diterima Ho ditolak. b. Berdasarkan tabel “Model Summary” memperlihatkan bahwa nilai R = 0,691 dan koefisien determinasi (Rsquare) adalah sebesar 0,626 hasil dari pengkuadratan koefisien korelasi 0,691 x 0,691. Angka tersebut menunjukkan pengertian bahwa sumbangan pengaruh variabel media sosial facebook terhadap perilaku prososial adalah sebesar 62,6 % dengan kategori kuat. Sementara sisanya sebesar 37,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Artinya media sosial facebook berpengaruh terhadap perilaku prososial remaja di kenagarian Koto Bangun. Dan besarnya pengaruh dengan kategori kuat. DAFTAR PUSTAKA Buku : Bansal, Ankush,2012. Classification of Flames in Computer Mediated Communications. India: Jaypee University of Information Technology. Baron & byrne.2005.Psikologi Sosial Jilid II Edisi X. Jakarta : Erlangga. Boyd, Ellison. 2007. Social Network Sites: Defination, History, and scholarship. Jurnal. Bungin, H. M. Burhan. 2005. Metode Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Kencana Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
Danny, O.P., Gusrini R.P. 2006. Perbedaan Perilaku Prososial Berdasarkan Orientasi Peran Jenis. Psikologika, Vol XI, No. 22, 128-135. Dayakisni, T dan Hudaniah. 2003. Psikologi Sosial. Malang : UMM Press. Gerungan, W. A. 1978. Psikologi Sosial. Jakarta : Eresco Gulo. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Grasindo Krech et.al.1962. Individual in Society. Tokyo : McGrawHill Kogakasha Kriyantono, Rakhmat. 2006. Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Pernada Media Group. Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset kominikasi. Jakarta: Kancana. Moleong, Lexy. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya McQuail, 2005. Teori Komunikasi Massa, Terjemahan:Putri Iva Izzati: Jakarta: Salemba Humanika Nawawi, H. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta Pip, Jones. 2009. Pengantar TeoriTeori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Prof. Deddy Mulyana. Komunikasi Massa. Bandung: Widya Padjadjaran 14
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : RemajaRosdaKary Ridwan. 2005. Statistika untuk Lembaga dn Instansi Pemerintah. Bandung: Alfabeta Ruslan, Rosady. 2005. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : RajaGrafindo Persada Sarwono, Jonathan dan K Prihartanto. 2012. Perdagangan online: Bisnis Internet. Jakarta : Kompas Gramedia Sarwono, S. W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo
Jom FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015
Sumber Lain : Dika, 2011-http://Dikamaulana. Wordpress. Com/2011/07/02/PengertianFacebook-Dan-SejarahFacebook/ Diakses pada 10 November 2014 Endang Mulyatiningsih 2010. Analisi Model-model Pendidikan Karakter Untuk Anak-anak, Remaja dan Dewasa. Jurnal FT UNY, Karang Malang, Yogyakarta Juditha, Christiyani,2011. Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook Terhadap Perilaku Remaja Di Kota Makassar. Jurnal. Makasar
15