PENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN

Download 9) Capital structure does not mediates the effects of growth on company's ... Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk me...

0 downloads 1336 Views 907KB Size
PENGARUH PROFITABILITAS DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN STRUKTUR MODAL SEBAGAI VARIABEL MEDIATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nico Hernando Novianto1 Abstract : This study aims to determine whether the company's profitability and growth factors have an influence on the company’s value in manufacturing companies using capital structure as a mediating variable. Exogenous variables consisted of profitability (ROE) and the company’s growth (PTA), whereas endogenous variables consist of the company's value (PBV). With capital structure (DER) as mediating variables. This study uses panel data of manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2014. Hypothesis testing using panel data analysis. Based on the research results demonstrate that 1) The profitability and company’s growth has a significant and negative influence jointly on capital structure. 2) Profitability does not have significant and negative effect on the capital structure. 3) The company’s growth does not have significant and negative impact on the capital structure. 4) Profitability, company’s growth, and capital structure has a significant and positive influence jointly on company’s value. 5) Profitability does not have significant and positive effect on company’s value. 6) The company's growth does not have significant influence and positive impact on the company’s value. 7) Capital structure has a significant influence and positive impact on the company’s value. 8) The capital structure does not mediate the effect of profitability on company’s value. 9) Capital structure does not mediates the effects of growth on company’s value. Keywords: Profitability, Company’s Growth, Capital Structure, Company’s Value, ROE, PTA, DER, PBV PENDAHULUAN Banyaknya perusahaan dalam industri, serta kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur. Menurut Hermuningsih (2013: 128) tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Investor dalam melakukan keputusan investasi di pasar modal memerlukan informasi tentang penilaian saham. Terdapat tiga jenis penilaian saham, yaitu nilai buku (book value), nilai pasar (market value) dan nilai intrinsik (intrinsic value). Nilai buku merupakan nilai saham menurut pembukuan emiten. Nilai pasar merupakan pembukuan nilai saham di pasar saham, sedangkan nilai intrinsik merupakan nilai sebenarnya dari saham. Investor perlu 1

Alumnus Program Studi Magister Manajemen Universitas Tarumanagara ([email protected])

92

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... mengetahui dan memahami ketiga nilai tersebut karena dapat membantu investor untuk mengetahui saham mana yang bertumbuh. Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik saham adalah price book value (PBV). PBV atau rasio harga per nilai buku merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar dari suatu ekuitas perusahaan ditambah nilai pasar hutang. Dengan demikan, penambahan dari jumlah ekuitas dengan hutang dapat mencerminkan nilai perusahaan. Saat ini dunia usaha sangat tergantung pada masalah pendanaan. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan dengan meminimalkan biaya modal perusahaan. Nilai perusahaaan yang tinggi menggambarkan semakin sejahtera pemilik perusahaan. Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Teori trade-off memprediksi hubungan positif antara struktur modal dengan nilai perusahaan dengan asumsi keuntungan pajak masih lebih besar dari biaya tekanan keuangan dan biaya keagenen. Pertumbuhan perusahaan adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Agar pertumbuhan cepat tidak memiliki arti pertumbuhan biaya yang kurang terkendali, maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian operasi dengan penekanan pada pengendalian biaya. Menurut Kusuma, Suhadak, dan Arifin (2013), growth dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana total aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang akan datang. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Menurut Dewi dan Wirajaya (2013: 360), rasio profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal dan nilai perusahaan, serta menganalisis pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi oleh struktur modal. TELAAH KEPUSTAKAAN Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham dan Houston, 2013). Price to book value ratio adalah suatu rasio yang menunjukkan hubungan antara harga pasar saham perusahaan dengan nilai buku perusahaan. Yuliana, dkk. (2013) mengemukakan bahwa konsep yang paling representatif untuk menentukan nilai perusahaan adalah konsep intrinsik. Berdasarkan alasan kemudahan data dan penilaian yang moderat maka dalam penelitian ini 93

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 menggunakan konsep nilai pasar. Nilai pasar ini berupa market value ratio yang menunjukkan hubungan antara harga pasar saham perusahaan dengan nilai buku perusahaan yaitu price to book value (PBV). Secara konseptual, PBV yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku persaham (Puspita, 2011). Adapun yang dimaksud dengan nilai buku per saham atau book value per share adalah perbandingan antara modal (common equity) dengan jumlah saham yang beredar (shares outstanding). Jadi nilai perusahaan dapat didefinisikan dari nilai harga sahamnya, yang berarti semakin tinggi harga saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham, yang berarti tujuan utama perusahaan didirikan yaitu untuk memakmurkan pemilik (pemegang saham) telah tercapai. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja akan mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan. Ada beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas perusahaan, di antaranya gross profit margin yaitu perbandingan laba kotor dengan penjualan, net profit margin yaitu perbandingan laba setelah pajak dengan penjualan, return on equity yaitu perbandingan laba setelah pajak (profit after tax) dengan modal sendiri, dan return on investment (Ayuningtias, 2013). Dalam penelitian ini rasio profitabilitas diukur dengan return on equity (ROE). ROE merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham. ROE merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dari ekuitas. Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Pertumbuhan Perusahaan Menurut Hartanty (2014) perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Pertumbuhan adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Agar pertumbuhan cepat tidak memiliki arti pertumbuhan biaya yang kurang terkendali, maka dalam mengelola pertumbuhan, perusahaan harus memiliki pengendalian operasi dengan penekanan pada pengendalian biaya (Dewi, dkk., 2014). Pertumbuhan perusahaan pada penelitian ini diukur dengan pertumbuhan aset. Aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset maka diharapkan semakin besar pula hasil operasional yang akan dihasilkan. Pertumbuhan yang tinggi menyebabkan kebutuhan dana meningkat. Pertumbuhan aset 94

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... menunjukkan besarnya dana yang dialokasikan oleh perusahaan kedalam aktivanya. Aktiva merupakan aset yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Tingkat pertumbuhan aset juga akan menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu membiayai kegiatan usahanya. Struktur Modal Teori struktur modal modern dimulai ketika Profesor Franco Modigliani dan Merton Miller (selanjutnya disebut MM) (Brigham dan Houston, 2013) menerbitkan apa yang disebut sebagai salah satu artikel keuangan paling berpengaruh yang pernah ditulis. Hasil karya MM menandai awal penelitian struktur modal modern, dengan penelitian selanjutnya berfokus pada melonggarkan asumsi-asumsi MM guna mengembangkan sutau teori struktur modal yang lebih realistis, yaitu:  Trade-off theory Adalah teori yang mengemukakan bahwa nilai perusahaan semakin meningkat dengan penggunaan hutang (struktur modal) sampai titik tertentu - struktur modal optimal. Setelah titik optimum, nilai perusahaan akan menurun (Ehrhardt dan Brigham, 2011). Selama manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih besar dari biaya yang terjadi, maka penambahan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan.  Pecking order theory Adalah teori yang menyatakan bahwa manajemen akan memanfaatkan laba yang diperoleh terlebih dahulu untuk kegiatan investasi, sesuai dengan skala prioritas, dan apabila laba tidak mencukupi perusahaan dapat mencari hutang dari pihak ketiga (Ross, dkk., 2011).  Signaling theory Adalah teori yang menyatakan bahwa penggunaan hutang akan memberikan sinyal positif yang dapat meningkatkan nilai perusahaan (Ross, dkk., 2011).  Agency theory Adalah teori yang menyatakan adanya konflik antara agen dengan pemegang saham. Manajemen merupakan agen dari pemegang saham. Para pemegang saham mendelegasikan wewenang kepada agen agen untuk meningkatkan nilai perusahaan. Namum seringkali agen hanya mementingkan kesejahteraan pribadinya (Ross, dkk., 2011). Pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal Besarnya profitabilitas akan mempengaruhi keputusan manajemen untuk melakukan pendanaan dari luar atau tidak, bisa juga mempengaruhi keputusan manajemen dalam menggunakan dana untuk operasionalnya. Dana yang diperoleh dari profitabilitas akan mempengaruhi besarnya hutang ataupun modal dari ekstern perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Peningkatan profitabilitas akan meningkatkan laba ditahan, sesuai dengan pecking order theory yang mempunyai preferensi pendanaan pertama dengan dana internal berupa laba ditahan, sehingga komponen modal sendiri semakin meningkat (Sari dan Haryanto, 2013).

95

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal Pertumbuhan perusahaan melalui peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka proporsi hutang akan semakin lebih besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Dimitri dan Sumani, 2013). Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahan pada saat menjalankan operasinya (Rasyid 2015). Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayarkan devidennya, dan hal ini berdampak pada kenaikan nilai perusahaan. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Penigkatan aset akan diikuti dengan peningkatan hasil operasional. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan para investor. Dengan demikian maka semakin besar pertumbuhan perusahaan maka nilai perusahaan juga akan meningkat (Kusuma, dkk., 2013). Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Tujuan akhir suatu perusahaan dari struktur modal yang optimum adalah meningkatkan pendapatan pemilik perusahaan melalui peningkatan nilai perusahaan, disamping mempunyai tujuan yang lain yaitu meningkatkan keuntungan perusahaan. Struktur modal perusahaan harus memaksimumkan profit bagi kepentingan modal sendiri, dan keuntungan yang diperoleh harus lebih besar dari biaya modal sebagai akibat penggunaan struktur modal tertentu (Chowdury dan Chowdury, 2010). Gambar 1 Kerangka Pemikiran ROE X1

DER X3 PTA X2

PBV Y

Keterangan: ROE : Return on Equity PTA : Perubahan Total Aset DER : Debt to Equity PBV : Price to Book Value 96

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Perumusan Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 : Profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif secara bersama-sama terhadap struktur modal. H2 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap struktur modal. H3 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap struktur modal. H4 : Profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. H5 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. H6 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. H7 : Profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. H8 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. H9 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. H10 : Struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. H11 : Struktur modal memediasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. H12 : Struktur modal memediasi hubungan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2010-2014. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling yaitu atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria yang telah ditentukan. Sampel penelitian yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 35 perusahaan.

97

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Tabel 1 Ringkasan Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Rumus Independen Diukur dengan Return on Laba setelah pajak Profitabilitas (X1) Equity (ROE) Modal sendiri Independen Diukur dengan Perubahan Total aset t-Total aset t-1 Pertumbuhan Total Aset (PTA) Total aset t-1 Perusahaan (X2) Dependen -Nilai Diukur dengan Price to Laba setelah pajak Perusahaan (Y) Book Value (PBV) Nilai buku per lembar saham Mediating - Struktur Diukur dengan Debt to Total hutang Modal (X3) Equity (DER) Total ekuitas

Skala Rasio Rasio

Rasio Rasio

Metode Analisis Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan model regresi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: DER = α1 + β1ROE + β2PTA + ε1 PBV = α2 + β3ROE + β4PTA + ε2 PBV = α3 + β5ROE + β6PTA + β7DER + ε3 Keterangan: PBV = nilai perusahaan yang diwakili dengan price to book value (Y) α1-α3 = Konstanta β1-β7 = Koefisien regresi dari variabel profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan struktur modal ROE = profitabilitas yang diwakili dengan return on equity (X 1) PTA = pertumbuhan perusahaan yang diwakili dengan perubahan total aset (X 2) DER = struktur modal yang diwakili dengan debt to equity (X 3) ε1-ε3 = Residual Uji Model Uji Chow Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah suatu model data panel itu Common Effect Model/ Pool atau Fixed Effect Model. Hipotesis statistik: H0 : Common Effect Model H1 : Fixed Effect Model Apabila hasil likelihood Test menunjukan Prob. Cross Section-Chi Square di bawah alpha 0.05, maka H1 diterima, sehingga modelnya adalah fixed effect, sebaliknya jika Prob. Cross Section-Chi Square di atas alpha 0.05 maka H1 ditolak, sehingga modelnya Common Effect. 98

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Uji Hausman Uji Hausman digunakan untuk mengetahui apakah suatu model data panel itu lebih baik menggunakan model Fixed Effect atau Random Effect. Hipotesis statistik: H0 : Random Effect Model H1 : Fixed Effect Model Apabila hasil Hausmann test menunjukan Prob. Cross Section-Random di bawah alpha 0.05 maka modelnya adalah Fixed Effect, sebaliknya jika Prob. Cross Section di atas alpha 0.05 maka modelnya Random Effect. Apabila hasil Uji model data panel menunjukan hasil Fixed Effect atau Random Effect, Uji Asumsi Klasik tidak perlu dilakukan, namun sebaliknya apabila hasil uji model data panel menunjukan hasil Common Effect maka uji asumsi klasik perlu dilakukan. Pengujian Hipotesis • Uji F Untuk menunjukan apakah semua variabel independen (bebas) yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat). • Uji t Untuk menunjukan seberapa besar pengaruh suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. • Uji R² Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Sumber: Ghozali (2013) ANALISIS DAN BAHASAN TEMUAN Statistik Deskriptif Tabel 2 Statistik Deskriptif Nilai minimum Nilai maksimum Nilai rata-rata Standar deviasi ROE 0.0043 0.4953 0.1850 0.0903 PTA 0.0001 0.6378 0.1889 0.1320 DER 0.1041 2.6783 0.7589 0.5579 PBV 0.0133 10.4789 2.4118 1.9085 Sumber: Hasil Pengolahan EViews Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata PBV (Y) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 adalah sebesar 2.4118 dengan standar deviasi sebesar 1.9085, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hasil statistik deskriptif menyatakan bahwa nilai rata-rata ROE (X1) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 adalah sebesar 0.1850 dengan standar deviasi sebesar 0.0903, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. 99

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Hasil statistik deskriptif menyatakan bahwa nilai rata-rata PTA (X2) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 adalah sebesar 0.1889 dengan standar deviasi sebesar 0.1320, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hasil statistik deskriptif menyatakan bahwa nilai rata-rata DER (X3) pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 adalah sebesar 0.7589 dengan standar deviasi sebesar 0.5579, dimana nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Uji Model Uji model atas pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal Uji Chow - Persamaan I Tabel 3 Uji Chow - Persamaan I Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Cross-section F Cross-section Chi-square

Statistic 12.762166 248.803501

d.f.

Prob.

(34,138) 34

0.0000 0.0000

Seperti yang dapat dilihat pada output di atas (Tabel 3), nilai Prob dari Cross-section Chi-square = 0.0000 < 0.05, memberikan keputusan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan fixed effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan common effect model. Uji Hausman - Persamaan I Tabel 4 Uji Hausman - Persamaan I Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Cross-section random

Chi-Sq. Statistic

Chi-Sq. d.f.

Prob.

6.010227

2

0.0495

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas (Tabel 4), nilai Prob dari Cross-section Random = 0.0495 < 0.05, memberikan keputusan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan fixed effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan random effect model. 100

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Uji model atas pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan Uji Chow - Persamaan II Tabel 5 Uji Chow - Persamaan II Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Cross-section F Cross-section Chi-square

Statistic 7.752545 186.929641

d.f.

Prob.

(34,138) 34

0.0000 0.0000

Seperti yang dapat dilihat pada output di atas (Tabel 5), nilai Prob dari Cross-section Chi-square = 0.0000 < 0.05, memberikan keputusan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan fixed effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan common effect model. Uji Hausman - Persamaan II Tabel 6 Uji Hausman - Persamaan II Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Cross-section random

Chi-Sq. Statistic

Chi-Sq. d.f.

Prob.

3.785783

2

0.1506

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas (Tabel 6), nilai Prob dari Cross-section Random = 0.1506 > 0.05, memberikan keputusan H1 ditolak sehingga dapat disimpulkan random effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan fixed effect model. Uji model atas pengaruh profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan dimediasi oleh struktur modal

101

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Uji Chow - Persamaan III Tabel 7 Uji Chow - Persamaan III Redundant Fixed Effects Tests Pool: Untitled Test cross-section fixed effects Effects Test Cross-section F Cross-section Chi-square

Statistic 7.882874 189.691234

d.f.

Prob.

(34,137) 34

0.0000 0.0000

Seperti yang dapat dilihat pada output di atas (Tabel 7), nilai Prob dari Cross-section Chi-square = 0.0000 < 0.05, memberikan keputusan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan fixed effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan common effect model. Uji Hausman - Persamaan III Tabel 8 Uji Hausman - Persamaan III Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Cross-section random

Chi-Sq. Statistic

Chi-Sq. d.f.

Prob.

11.589874

3

0.0089

Seperti yang dapat dilihat pada output diatas (Tabel 8), nilai Prob dari Cross-section Random = 0.0089 < 0.05, memberikan keputusan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan fixed effect model lebih baik untuk digunakan dalam penelitian ini dibandingkan random effect model.

102

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Pengujian Hipotesis Uji F Persamaan I Tabel 9 Hasil Uji Persamaan I Dependent Variable: DER? Method: Pooled Least Squares Date: 05/25/16 Time: 21:13 Sample: 2010 2014 Included observations: 5 Cross-sections included: 35 Total pool (balanced) observations: 175 Variable

Coefficient

C ROE? PTA?

0.819656 -0.313227 -0.014977

R-squared 0.775551 Adjusted R-squared 0.716999 S.E. of regression 0.296779 Sum squared resid 12.15477 Log likelihood -14.94609 F-statistic 13.24551 Prob(F-statistic) 0.000000

Std. Error

t-Statistic

0.086211 9.507601 0.422400 -0.741541 0.214119 -0.069945 Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

Prob. 0.0000 0.4596 0.9443 0.758882 0.557879 0.593670 1.262796 0.865086 1.140782

Dari Tabel 9 di atas maka dapat diperoleh persamaan model data panel sebagai berikut: DER = 0.819656 - 0.313227ROE - 0.014977PTA + 0.224449 Hipotesis penelitian 1: H1 : Profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif secara bersama-sama terhadap struktur modal. Berdasarkan Tabel 9 hasil dari Prob(F-Statistic) adalah sebesar 0.000000 < 0.05, sehingga H1 diterima yang artinya profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap struktur modal. Dengan profitabilitas serta pertumbuhan perusahaan yang tinggi, maka kecenderungan perusahaan untuk menggunakan pendanaan internal akan lebih besar dikarenakan porsi ekuitas sudah besar. Uji t Persamaan I Hipotesis penelitian 2: H2 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap struktur modal. 103

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari profitabilitas terhadap struktur modal adalah sebesar 0.4596 > 0.05 dan nilai coefficient sebesar -0.313227 sehingga H2 ditolak, artinya profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap struktur modal. Berdasarkan teori pecking order, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi menyebabkan tingkat hutangnya rendah. Perusahaan akan cenderung mengurangi penggunaan dana melalui hutang karena ada biaya-biaya tambahan dibandingkan menggunakan dana internal. Hipotesis penelitian 3: H3 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap struktur modal. Berdasarkan Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal adalah sebesar 0.9443 > 0.05 dan nilai coefficient -0.014977 sebesar sehingga H3 ditolak, artinya pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap struktur modal. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan sebuah perusahaan maka perusahaan cenderung menggunakan modal sendiri daripada hutang. Hasil ini mungkin juga terjadi dikarenakan perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan yang tingkat pertumbuhannya tinggi, namun bukan lagi perusahaan yang berada di usia muda. Pertumbuhan perusahaan yang meningkat disini menunjukkan kinerja perusahaan yang baik. Hal ini memberikan keunggulan bagi perusahaan untuk menarik para investor sehingga perusahaan memutuskan untuk mengurangi pemakaian hutang agar tingkat investasi akan meningkat dengan adanya efisiensi biaya bunga. Uji Determinasi R2 Persamaan I Pada output R2 0.775551 di dalam Tabel 9, artinya variabel ROE (X1) dan PTA (X2) memberikan kontribusi atau mampu menjelaskan variasi dari DER (X 3) sebesar 77.55%, sementara 22.45% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Uji F Persamaan II

104

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Tabel 10 Hasil Uji Persamaan II Dependent Variable: PBV? Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects) Date: 08/06/16 Time: 20:49 Sample: 2010 2014 Included observations: 5 Cross-sections included: 35 Total pool (balanced) observations: 175 Swamy and Arora estimator of component variances Variable

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

C ROE? PTA?

1.789958 2.880606 0.471034

0.397226 1.537992 0.837226

4.506144 1.872966 0.562613

0.0000 0.0628 0.5744

R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression F-statistic Prob(F-statistic)

0.653497 0.572142 1.206272 2.069368 0.009398

Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat

0.865687 1.213663 250.2759 1.160364

Unweighted Statistics R-squared Sum squared resid

0.064062 593.1843

Mean dependent var Durbin-Watson stat

2.411832 0.489580

Dari Tabel 10 di atas maka dapat diperoleh persamaan model data panel sebagai berikut: PBV = 1.789958 + 2.880606ROE + 0.471034PTA + 0.346503 Hipotesis penelitian 4: H4 : Profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 10 hasil dari Prob(F-Statistic) adalah sebesar 0.009398 < 0.05, sehingga H4 diterima yang artinya profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Dengan profitabilitas serta pertumbuhan perusahaan yang tinggi, maka secara bersama-sama akan meningkatkan nilai perusahaan.

105

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Uji t Persamaan II Hipotesis penelitian 5: H5 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari profitabilitas terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 0.0628 > 0.05 dan nilai coefficient sebesar 2.880606 sehingga H5 ditolak, artinya profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Ketika perusahaan mengalami peningkatan pada profit atau keuntungan, maka dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pada saat perusahaan melaporkan keuntungan yang meningkat pada laporan keuangannya dan memprediksi arus kas yang akan diperolehnya di masa mendatang, akan menimbulkan persepsi investor adalah perusahaan dapat mengelola usahanya dengan efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang meningkat dari tahun ke tahun. Persepsi tersebut dapat mendorong investor semakin tertarik untuk berinvestasi pada saham perusahaan. Semakin banyak investor yang berminat dan berinvestasi pada perusahaan maka harga pasar saham akan meningkat. Akan tetapi beberapa tahun terakhir, perekonomian di Indonesia mengalami penurunan yang menyebabkan banyak investor sangat berhati-hati dalam melakukan investasi. Akibatnya, berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hipotesis penelitian 6: H6 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan adalah sebesar 0.5744 > 0.05 dan nilai coefficient 0.471034 sebesar sehingga H6 ditolak, artinya pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan dan juga menggambarkan perusahaan membutuhkan dana yang besar. Dengan pertumbuhan perusahaan besar, maka perusahaan akan melakukan investasi dengan peningkatan aset. Pertumbuhan suatu perusahaan pasti membutuhkan pembiayaan yang sebanding, sehingga pertumbuhan perusahaan ini tidak secara signifikan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Masing-masing investor akan mempertimbangkan faktorfaktor lain sebagai penunjang dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi di perusahaan. Uji Determinasi R2 Persamaan II Pada output R2 0.653497 di dalam Tabel 10, artinya variabel ROE (X1) dan PTA (X2) memberikan kontribusi atau mampu menjelaskan variasi dari PBV (Y) sebesar 65.34%, sementara 34.66% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. 106

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Uji F Persamaan III Tabel 11 Hasil Pengujian Persamaan III Dependent Variable: PBV? Method: Pooled Least Squares Date: 05/25/16 Time: 20:58 Sample: 2010 2014 Included observations: 5 Cross-sections included: 35 Total pool (balanced) observations: 175 Variable C ROE? PTA? DER?

Coefficient

Std. Error

t-Statistic

Prob.

1.430882 1.964119 0.261206 0.748808

0.442318 1.687943 0.853953 0.339493

3.234961 1.163617 0.305879 2.205665

0.0015 0.2466 0.7602 0.0291

R-squared 0.697178 Adjusted R-squared 0.615394 S.E. of regression 1.183598 Sum squared resid 191.9240 Log likelihood -256.3917 F-statistic 8.524634 Prob(F-statistic) 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

2.411832 1.908519 3.364476 4.051687 3.643229 1.521475

Dari Tabel 11 di atas maka dapat diperoleh persamaan model data panel sebagai berikut: PBV = 1.430882 + 1.964119ROE + 0.261206PTA + 0.748808DER + 0.302822 Hipotesis penelitian 7: H7 : Profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 11 hasil dari Prob(F-Statistic) adalah sebesar 0.000000 < 0.05, sehingga H7 diterima yang artinya profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif secara bersama-sama terhadap struktur modal. Dengan kombinasi profitabilitas yang tinggi, pertumbuhan perusahaan tinggi, serta struktur permodalan yang optimal akan dapat meningkatkan nilai perusahaan secara bersamasama.

107

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Uji t Persamaan III Hipotesis penelitian 8: H8 : Profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari ROE (X 1) terhadap PBV (Y) adalah sebesar 0.2466 > 0.05 dan nilai coefficient 1.964119 sebesar sehingga H8 ditolak, artinya profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. Hasil ini konsisten dengan hasil hipotesis 5, dimana profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan baik dimediasi oleh struktur modal maupun tidak. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa para investor tidak menjadikan profitabilitas sebagai faktor utama penentu untuk melakukan investasi, melainkan melihat banyak faktor yang lainnya. Selama periode penelitian, banyak perusahaan yang mengalami penurunan profitabilitas dikarenakan perekonomian yang turun, inflasi naik, dan pelemahan Rupiah terhadap dollar. Hipotesis penelitian 9: H9 : Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. Berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari PTA (X2) terhadap PBV (Y) adalah sebesar 0.0000 > 0.7602 dan nilai coefficient 0.261206 sebesar sehingga H9 ditolak, artinya pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan setelah dimediasi struktur modal. Hasil ini konsisten dengan hasil hipotesis 6, dimana pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan baik dimediasi oleh struktur modal maupun tidak. Perusahaan dengan pertumbuhan yang tinggi cenderung menggunakan pendanaan eksternal, oleh karena itu pertumbuhan perusahaan tidak secara signifikan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Para investor sangat berhati-hati dalam berinvestasi pada perusahaan dengan pertumbuhan tinggi dan menggunakan hutang sebagai pendanaan. Hipotesis penelitian 10: H10 : Struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan Tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai Prob. atau signifikansi dari DER (X 3) terhadap PBV (Y) adalah sebesar 0.0291 < 0.05 dan nilai coefficient 0.748808 sebesar sehingga H10 diterima, artinya struktur modal mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Teori trade off menyebutkan bahwa apabila terjadi pertambahan hutang dengan biaya yang minimum, akan menyebabkan meningkatnya nilai perusahaan (Gayatri dan Mustanda, 2014). Pemilihan hutang yang tepat dan optimum dapat berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan karena akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas yang baik bagi investor. 108

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Gambar 2 Hasil Pengujian dari Kerangka Pemikiran III

Persamaan struktural untuk model tersebut adalah: PBV = 1.430882 + 1.964119ROE + 0.261206PTA + 0.748808DER + 0.302822 Hipotesis penelitian 11: H11 : Struktur modal memediasi hubungan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ketiga persamaan di atas, dapat dilihat bahwa profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, baik hubungan langusng maupun setelah dimediasi oleh struktur modal. Sehingga dapat disimpulkan H11 ditolak, artinya struktur modal (X3) tidak memediasi pengaruh profitabilitas (X1) terhadap nilai perusahaan (Y). Ini berarti perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi akan membuat nilai perusahaannya juga tinggi baik dengan menggunakan hutang maupun tidak menggunakan hutang. Hipotesis penelitian 12: H12 : Struktur modal memediasi hubungan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari ketiga persamaan di atas, dapat dilihat bahwa pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, baik hubungan langusng maupun setelah dimediasi oleh struktur modal. Sehingga dapat disimpulkan H12 ditolak, artinya struktur modal (X3) tidak memediasi pengaruh pertumbuhan perusahaan (X2) terhadap nilai perusahaan (Y).

109

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Pertumbuhan perusahaan (X2) pada dasarnya mencerminkan produktifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) dan merupakan suatu harapan yang diinginkan oleh pihak internal perusahaan maupun investor dan kreditor. Pertumbuhan perusahaan yang baik adalah melalui penggunakaan dana internal dibandingkan dana eksternal, sehingga penggunaan hutang tidak mempengaruhi hubungan pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan. Uji Determinasi R2 Persamaan III Pada output R2 0.697178 di Tabel 11, artinya variabel ROE (X1), PTA (X2), dan DER (X3) memberikan kontribusi atau mampu menjelaskan variasi dari PBV (Y) sebesar 69.71%, sementara 30.29% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan  Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah Profitabilitas dan Pertumbuhan Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai variabel mediating pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 175 sampel yang terdiri dari 35 perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan 2014 dan telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.  Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas dan pertumbuhan yang tinggi sebaiknya menggunakan sumber pendanaan internal terlebih dahulu. Jika kurang, dapat menggunakan pendanaan eksternal, dimana perusahaan harus memilih dengan cermat dalam mencapai pendanaan eksternal (struktur modal) yang optimum.  Perlunya mencapai pendanaan optimum dari eksternal agar dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan keuntungan bagi para stakeholder melalui peningkatan nilai perusahaan.  Perusahaan harus memiliki strategi dalam menghadapi penurunan ekonomi di Indonesia dan juga global, dimana perusahaan harus mampu meyakinkan investor sehingga berinvestasi pada perusahaan. Saran  Pada penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti menambah variabel independen dalam penelitiannya agar penelitian menjadi lebih baik, karena variabel profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, dan struktur modal dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan nilai perusahaan sebesar 69%.  Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proxy yang berbeda untuk nilai perusahaan, seperti price to earning ratio (PER).  Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penelitian selanjutnya dapat menambah sampel dari industri bisnis lainnya. 110

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ...  

Periode penelitian ini hanya dari tahun 2010 sampai dengan 2014 sehingga jumlah sampel sangat terbatas, maka untuk penelitian selanjutnya dapat menetapkan periode penelitian yang lebih lama. Pada penelitian selanjutnya, peneliti dapat mengidentifikasi variabel lain selain struktur modal yang memiliki hasil mediasi parsial maupun mediasi penuh terhadap nilai perusahaan.

DAFTAR KEPUSTAKAAN Agnes. (2013). Pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Jurnal Manajemen. Vol. 2. No. 1. Maret. hal. 1-10 Ayuningtias, Dwi. (2013). Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan: kebijakan dividen dan kesempatan investasi sebagai variabel antara. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 1. No. 1. Januari. hal. 37-57 Astuti, Ranti Agus, Kirmizi Ritonga dan Al Azhar A. (2014). Pengaruh pertumbuhan aset, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. JOM FEKOM. Vol. 1. No. 2. Oktober Barakat, Abdallah dan Hussein Samhan. (2015). The effect of financial structure, financial leverage and profitability on industrial companies shares value: Applied study on a sample of Saudi Industrial Companies. Delhi Business Review. Vol. 15. No. 2. October. hal. 1-17 Bokhari, Haseeb Wadood dan Muhammad Arif Khan. (2013). The impact of capital structure on firm’s performance (A case of non-financial sector of Pakistan). European Journal of Business and Management. Vol. 5. No. 31. hal. 111-138 Brigham, Eugene F., dan Joel F. Houston. (2013). Fundamentals of Financial Management. Thirteenth Edition. USA: South-Western Cengage Learning Bukit, Rina Br. (2012). Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas: analisis data panel perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 4. No. 3. November. hal. 205-219 Chen, Li-Ju dan Shun-Yu Chen. (2011). The influence of profitability on firm value with capital structure as the mediator and firm size and industry as moderators. Investment Management and Financial Innovations. Vol. 8. No. 3. hal. 121-129 Chowdury, Anup dan Suman Paul Chowdury. (2010). Impact of capital structure on firm’s value: Evidence from Bangladesh. BEH - Business and Economics Horizons. Vol. 3. No. 3. October. hal. 111-122 Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. (2013). Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 4.2. hal. 358-372 Dewi, Putu Yunita Saputri., Gede Adi Yuniarta, dan Ananta Wikrama Tungga Atmadja. (2014). Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan 111

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 pada perusahaan LQ 45 di BEI periode 2008-2012. E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1. Vol. 2. No. 1. hal. 1-10 Dibiyantoro. (2011). Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Mandatory Disclosure Financial Statement pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi (JENIUS). Vol. 1. No. 2. Mei Dimitri, Michael dan Sumani. (2013). Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran, Usia, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal. Jurnal Manajemen. Vol. 1. No. 1. Mei. hal. 82-105 Ehrhardt, Michael C. dan Eugene F. Brigham. (2011). Financial Management: Theory and Practice. Thirteenth Edition. USA: South-Western Cengage Learning Fauzi, Mohammad Nur dan Suhadak. (2015). Pengaruh kebijakan dividen dan pertumbuhan perusahaan terhadap struktur modal dan profitabilitas (studi pada sektor mining yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 24. No. 1. Juli. hal. 1-10 Gayatri, Ni Luh Putu Rassri, dan I Ketut Mustanda. (2014). Pengaruh struktur modal, kebijakan dividen, dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana. Vol. 3. No. 6. hal. 1700-1718 Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 21. Edisi Kelima. Semarang: Universitas Diponegoro Hartanty, Ellya. (2014). Pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, dan return on investment (ROI) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang. hal. 1-13 Hermuningsih, Sri. (2013). Profitability, growth opportunity, capital structure and the firm value. Bulletin of Monetary, Economics and Banking. October. hal. 115-136 Hoque, Jahirul, Ashraf Hossain, dan Kabir Hossain. (2014). Impact of capital structure policy on value of the firm - a study on some selected corporate manufacturing firms under Dhaka Stock Exchange. EGOFORUM. Vol. 3. No. 2(5). hal. 77-84 Julita. (2013). Pengaruh profitabilitas dan tingkat pertumbuhan penjualan struktur modal pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan Kusuma, Ginanjar Indra., Suhadak, dan Zainul Arifin. (2013). Analisis pengaruh profitabilitas (profitability) dan tingkat pertumbuhan (growth) terhadap struktur modal dan nilai perusahaan. E-Journal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. hal. 1-15 Kusumaningrum, Eka Amelia. (2013). Analisis pengaruh profitabilitas, pertumbuhan asset, dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal (Studi kasus perusahaan realestate and property yang terdaftar di BEI Tahun 2005-2009) Manu, Indriani Nastika Ariati., Sautma Ronni, dan Mariana Ing Malelak. (2014). Pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan pada sektor utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Finesta. Vol. 2. No. 2. hal. 17-22 112

Novianto : Pengaruh Profitabilitas dan Pertumbuhan ... Martikarini, Nani. (2014). Pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang, dan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. E-Journal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Januari. hal. 1-13 Muhidin, S. A. dan Maman, A. (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur. Bandung: Pustakasetia Oktaviani, Goey Lilian dan Mariana Ing Malelak. (2014). Analisa Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Keputusan Struktur Modal Perusahaan. FINESTA. Vol. 2. No. 2. Desember. hal. 12-16 Nachrowi, D Nachrowi & Hardius Usman. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analalisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Putra, Dwi Ema dan I Ketut Wijaya Kesuma. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran, Pertumbuhan terhadap Struktur Modal Industri Otomotif di BEI. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. hal. 1753-1766 Putra, Rianto Adi. (2014). Pengaruh ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Skripsi. Prodi Manajemen Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana. Priyatno, Duwi. (2010). SPSS : Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom Puspita, Novita Santi. (2011). Analisis pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009 (studi kasus pada sektor industri food dan beverages). Jurnal Universitas Diponegoro. November. hal. 1-26 Rasyid, Abdul. (2015). Effects of ownership structure, capital structure, profitability and company’s growth towards firm value. International Journal of Business and Management Invention ISSN (Online): 2319 – 8028, ISSN (Print): 2319 - 801X. Vol. 4. No. 4. hal. 25-31 Resino, Merdianti, Yancik Syafitri, dan Trisnadi Wijaya. (2015). Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal. Jurnal Manajemen STIE MDP Palembang. hal. 1-14 Riyanto, Bambang. (2013). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: BPFE Ross, Stephen A., Westerfield, Randolph W., dan Jordan, Bradford D. (2011). Fundamentals of Corporate Finance. Ninth Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Sari, Devi Verena dan A. Mulyo Haryanto. (2013). Pengaruh profitabilitas, pertumbuhan aset, ukuran perusahaan, struktur aktiva dan likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010. Diponegoro Journal of Management. Vol 2. No. 3. hal 1-11. Sarwono J dan Suhayati E. 2010. Rizet Akuntasi Menggunakan SPSS. Bandung: Graha Ilmu.

113

JURNAL BISNIS DAN MANAJEMEN/Volume 52/No.11/November -2016 : 92-114 Yuliana, Dinnul Alfian Akbar dan Rini Aprillia. (2013). Pengaruh struktur modal dan return on equity (ROE) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertanian di Bursa Efek Indonesia (perusahaan yang terdaftar di BEI). Jurnal STIE MDP. April. hal. 1-10 Yusrianti, Hasni. (2013). Pengaruh tingkat profitabilitas, struktur asset, dan growth opportunity terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang telah go public di Bursa Efek Indonesia. Laporan Penelitian Dana Fakultas Ekonomi Unsri 2013. Zuliani, Selly dan Nur Fadjrih Asyik. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aset, dan Tingkat Pertumbuhan terhadap Struktur Modal. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Vol 3. No. 7. hal. 1-16 www.idx.co.id

114