PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER

Download Abstract. Education has important role to guarantee the development of a nation, because education is a process studying and teaching which...

0 downloads 505 Views 198KB Size
PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP Dini Hadesti, Ardi, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Dini [email protected] Abstract Education has important role to guarantee the development of a nation, because education is a process studying and teaching which is happened responses interaction between teacher and student that’s located in school. The aim of this research is to produce picture media that used movie maker application in material structural and issue functional of plantation which hasn’t been done in SMPN 1 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Because of that, it’s done the research about picture media developing which purposes to produce valid and practice picture media. This research is developing research which is used 3 steps of 4-D model (define, design, and develop). The subjects of this research 4 validator (2 biology lectures and 2 biology teacher), and also 20 students of SMP 1 Kabupaten Padang Pariaman. The data research is premier data which is gotten from validity and practicality questionnaire. From the research produces like picture media using movie maker application with validity value 91,69% which is stated as very valid by validator, whether from content, construction, and language. Picture media movie maker which is produced has practicality value 95% and 97,06% by the student which is mean that it’s very practice, from student interest side in use process, student and time activation. From that result, it can be concluded that picture media use movie make application which is produced has been valid and very practice. Key Word : Instructional media, movie maker, structure and functional of tissue

dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Media adalah suatu perantara atau pesan yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap (Gerlach dan Ely, 1971 dalam Arsyad, 2010:3). Media merupakan suatu instruksi dimana informasi yang terdapat di dalamnya harus melibatkan siswa baik dalam mental ataupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi pada media pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan psikologis yang dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar efektif dalam proses pembelajaran. Disamping menyenangkan, media pembelajaran dapat meningkat-kan keinginan dan minat belajar dalam memahami materi yang disampaikan guru. Penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman,

PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan hidup suatu bangsa, karena pendidikan merupakan proses belajar mengajar yang terjadi interaksi timbal balik antara guru dan siswa yang berlangsung di sekolah. Sadiman dkk (2012:2) menyatakan bahwa interaksi yang terjadi antara guru dan siswa ini bertujuan untuk menciptakan sebuah perubahan bagi diri siswa tersebut baik perubahan dalam hal kognitif, psikomotor dan afektif. Menurut Sadiman dkk (2012:11) proses belajar mengajar pada hakekatnya adalah proses komunikasi antara guru dengan siswa, berupa bahan ajar kepada penerima pesan yaitu siswa. Pesan yang dikomunikasikan adalah ajaran atau didikan yang ada dalam kurikulum. Berkenan dengan hal ini maka guru harus mampu mengupayakan banyak hal dalam meningkatkan aktivitas belajar, dianta-ranya

1

memberikan pengalaman dan menarik perhatian siswa dalam belajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah media gambar aplikasi windows movie maker yang mempunyai kegunaan untuk pengeditan video dan membuat suatu rancang sebuah alur video. Aplikasi movie maker merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang cukup penting dan diharapkan mampu membantu peserta didik menemukan serta mengembangkan konsep dalam pembelajaran (Anonimus, 2013). Pembelajaran pada materi biologi dapat disajikan dengan menggunakan gambar-gambar yang nyata. Gambar tersebut dapat disajikan menggunakan aplikasi movie maker. Hal ini diharapkan dapat membuat siswa melakukan beberapa kegiatan pembelajaran seperti mengamati tayangan materi gambar dalam bentuk video, kemudian melakukan tanya jawab serta kegiatan lainnya. Penelitian tentang penggunaan aplikasi movie maker sebagai media pembelajaran telah dilakukan Handoko (2012) untuk materi ekosistem di SMP, dan menghasilkan media untuk SMP yang valid dan praktis. Lebih jauh terungkap bahwa media yang dihasilkan menarik perhatian siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru biologi ibu Yulinar, S.Pd dan hasil observasi yang penulis lakukan di kelas VIII SMPN 1 Sungai limau Kabupaten Padang Pariaman pada bulan November 2013, terungkap bahwa nilai pembelajar-an biologi belum mencapai KKM yang telah ditetapkan. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 65, sedangkan KKM yang telah ditetapkan guru adalah 75. Disisi lain, dalam proses pembelajaran biologi terlihat siswa kurang termotifasi dalam pembelajaran. Karena dalam proses pembelajaran biologi berlangsung siswa cenderung kurang tertarik. Hal ini terlihat pada saat guru menerangkan ada siswa yang asik bermain di belakang dan tidak memperhatikan guru yang mene-rangkan di depan. Metode utama yang digunakan guru adalah metode ceramah, sedangkan materi yang digunakan tidak menarik perhatian siswa. Berdasarkan masalah di atas maka penulis telah melakukan penelitian dengan judul pengembangan media gambar menggunakan

aplikasi movie maker pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan kelas VIII di SMPN 1 Sungai limau kabupaten Padang Pariaman. METODE PENEITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model prosedur. Model prosedur adalah model yang bersifat deskriptif dengan menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Penelitian ini dilakukan di SMP Kelas VIII Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman pada bulan September tahun ajaran 2014/2015. Penelitian media gambar menggunakan aplikasi movie maker ini menggunakan model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) define (defenisian), (2) design (perancangan), (3) develop (pengembangan), dan (4) disseminate (penyebaran). 1. Tahap define (pendefinisaian) Tahap define bertujuan menentukan masalah dasar yang dibutuhkan. Tahap ini dalam mengembangkan media pembelajaran biologi sehingga dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang sesu 2. Tahap design (perancangan) Pada tahap ini langkah yang dilakukan perancangan prototype media pembelajaran menggunakan media gambar aplikasi movie maker pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. 3. Tahap develop (pengembangan) Tahap ini untuk menghasilkan produk yang sudah direvisi berdasarkan masukan validator. Dalam tahap ini terdiri dari uji validitas, praktikalitas dan efektifitas. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil a. Hasil Validasi oleh Dosen dan Guru Kegiatan validasi oleh validator meliputi aspek tujuan pembelajaran, materi dan keadaan (konstruksi) dari movie maker materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Validator terdiri dari 2 orang dosen dan 2 orang guru. Hasil angket uji validitas media gambar menggunakan aplikasi movie maker pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang diisi oleh validator dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

2

NIlai Validasi (%)

93

b.

Hasil Uji Praktikalitas oleh Guru dan Siswa Media gambar aplikasi movie maker yang telah direvisi pada tahap awal, selanjutnya dilakukan uji praktikalitas pada guru dan siswa untuk mengetahui tingkat kepraktisan awal media gambar Aplikasi movie maker. Uji praktikalitas dilakukan pada guru dan siswa dengan cara mengisi angket uji praktikalitas. Uji praktikalitas meliputi aspek kemudahan dalam penggunaan, efisiensi waktu, dan daya tarik media gambar aplikasi movie maker. Dalam uji coba ini dapat dilihat secara mendetil tingkat kepraktisan sebagai berikut ini.

92.5%

92.5

92.08%

92 91.5 91

90.5%

90.5 90 89.5 Isi

Konstruksi

Aspek Bahasa

Aspek Penilaian

Pada grafik di atas diketahui hasil penilaian validator terhadap produk pengembangan. Penilaian validator secara umum terhadap media gambar aplikasi movie maker sangat valid memiliki nilai rata-rata validasi 91,69% . Hal ini dapat dilihat pada masing-masing aspek penilaian yang ada yaitu pada aspek tujuan pembelajaran dan isi dengan nilai validasi mencapai 90,50% pada aspek keadaan (konstruksi) adalah 92,08% dan aspek bahas dengan nilai 92,50%. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada analisis validitas, maka media gambar aplikasi movie maker yang telah dihasilkan termasuk ke dalam kriteria sangat valid. Media gambar aplikasi movie maker yang dihasilkan dapat dilanjutkan pada uji praktikalitas awal setelah dilakukan revisi pertama sesuai saran validator. Pada saat validasi awal, saran validator tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 : Saran Validator No Saran Perbaikan 1. Lengkapi gambar Telah lengkap. yang sesuai dengan materi. 2. Perbaikan materi Materi telah sesuai sesuai konsep. dengan konsep. 3. Cocokkanlah Telah dicocokkan tampilan gambar tampilan gambar dengan suara. dengan suara. 4. Kontraskan antara Telah dikontraskan tulisan atau antara tulisan atau gambar dengan gambar dengan latar. latar.

92.5%

NIlai Validasi (%)

98% 97% 96%

90.5%

95%

95% 94% 92.08%

93% 92% 91% 90% Minat Siswa

Proses Keaktifan Penggunaan Siswa

Waktu

Aspek Penilaian

Grafik di atas menunjukkan penilaian guru terhadap praktikalitas media gambar aplikasi movie maker yang telah dihasilkan. Berdasarkan uji praktikalitas terhadap guru, dapat disimpulkan bahwa media gambar aplikasi movie maker sangat praktis. Nilai ratarata sebesar 95%. Uji praktikalitas dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Sungai Limau. Hasil uji praktikalitas oleh siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini : 99.00%

98.50%

NIlai Validasi (%)

98.50% 98.00% 97.50% 97.00%

90.5%

92.08%

92.5%

96.50% 96.00% 95.50% Minat Siswa

Proses Peningkatan Penggunaannya keaktifan siswa

Aspek Penilaian

3

Waktu yang tersedia cukup

Dari grafik di atas dapat dilihat secara umum penilaian uji praktikalitas oleh siswa terhadap media gambar aplikasi movie maker adalah sangat praktis dengan nilai kepraktisan 97,06% jadi termasuk kedalam kriteria sangat praktis untuk digunakan baik dari aspek minat siswa, proses penggunaannya, peningkatan keaktifan siswa, waktu yang tersedia cukup.

terhadap guru, dapat disimpulkan bahwa media gambar aplikasi movie maker sangat praktis. Nilai rata-rata sebesar 95%. Uji praktikalitas dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas VIII SMPN 1 Sungai Limau. uji praktikalitas oleh siswa terhadap media gambar aplikasi movie maker adalah sangat praktis dengan nilai kepraktisan 97,06% jadi termasuk kedalam kriteria sangat praktis untuk digunakan baik dari aspek minat siswa, proses penggunaannya, peningkatan keaktifan siswa, waktu yang tersedia cukup. Hal ini berarti menunjukan bahwa media yang dihasilkan dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran. Ditinjau dari aspek kemudahan dalam penggunaan media movie maker yang digunakan sangat praktis. Hal ini menunjukan bahwa media gambar movie maker mudah digunakan dalam proses pembelajaran oleh guru dan siswa. Materi yang disajikan secara jelas dan penggunaan huruf, musik instrument melodi Ditinjau dari aspek waktu pembelajaran dari media movie maker memiliki kriteria sangat praktis menurut guru dan siswa. Hal ini membuktikan penggunaan media movie maker membuat waktu pembelajaran menjadi efesien. Dalam arti siswa lebih memahami materi yang diberikan dalam bentuk video movie maker dalam pembelajaran struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Dari keseluruhan uji validitas dan praktikalitas dapat dinyatakan bahwa media movie maker berkategori sangat valid oleh dosen dan guru dengan nilai rata-rata 91,69%. Dikategorikan sangat praktis oleh guru dan siswa, dengan nilai rata-rata yaitu 95% oleh guru dan 97,06 % oleh siswa. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media movie maker sangat valid dan sangat praktis. Penggunaan dapat disesuaikan dengan kemampuan belajar siswa, dan memiliki penampilan menarik serta membantu guru dalam proses pembelajaran. Penggunaan media movie maker ini dapat memotifasi siswa karena media yang dusajikan dengan penampilan video (film) yang dapat dilihat dan dapat didengar dapat didengar membuat siswa lebih mengerti tentang materi pembelajaran. Menurut Sadiman dkk (2012: 1718) semakin banyak indra yang digunakan

2. a.

Pembahasan Validitas media gambar aplikasi movie maker oleh dosen dan guru Hasil validasi terhadap media gambar aplikasi movie maker adalah sangat valid. Kegiatan validasi oleh validator meliputi aspek tujuan pembelajaran, materi dan keadaan (konstruksi) dari movie maker materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Validator terdiri dari 2 orang dosen dan 2 orang guru. Hasil penilaian validator terhadap produk pengembangan. Penilaian validator secara umum terhadap media gambar aplikasi movie maker sangat valid memiliki nilai ratarata validasi 91,69% . Hal ini dapat dilihat pada masing-masing aspek penilaian yang ada yaitu pada aspek tujuan pembelajaran dan isi dengan nilai validasi mencapai 90,50% pada aspek keadaan (konstruksi) adalah 92,08% dan aspek bahas dengan nilai 92,50%. Berdasarkan kriteria yang terdapat pada analisis validitas, maka media gambar aplikasi movie maker yang telah dihasilkan termasuk ke dalam kriteria sangat valid. Dari hasil uji validitas, aspek tujuan pembelajaran dan isi, aspek keadaan (konstruksi) dari media gambar aplikasi movie maker yang dikembangkan memenuhi kriteria sangat valid. Menurut Trianto (2010:225) valid artinya penilaian sudah memberikan informasi yang akurat tentang media yang dikembangkan. Hal ini bearti media gambar aplikasi movie maker yang dikembangkan telah memenuhi kriteria produk yang baik dengan tujuan aspek masingmasing. b.

Praktikalitas guru dan siswa terhadap media gambar menggunakan aplikasi movie maker

Penilaian guru terhadap praktikalitas media gambar aplikasi movie maker yang telah dihasilkan. Berdasarkan uji praktikalitas

4

untuk menerima pesan dan mengolah informasi semakin besar, kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat diperhatikan dalam ingatan. Pengggunaan media pendidikan yang efektif dapat membantu guru dan siswa untuk memahami sekaligus merancang materi pembelajaran KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan, telah dihasilkan media gambar aplikasi movie maker pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dengan rata-rata nilai validitas dosen dan guru 91,69% sangat valid, praktikalitas guru dengan rata-rata nilai 95% sangat praktis dan praktikalitas siswa dengan rata-rata nilai 97,06% sangat praktis. DAFTAR PUSTAKA Anonimus. 2013. Windows Live Movie Maker. Diakses Melalui.http id://Wiki Pedia.Org/Wiki/Istimewa:Pencarian?Searc h Movie Maker&Cs Ourceid- Mozialsearch. (Diakses bulam Oktober 2013). Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Granfindo Persada. Handoko, S.D. 2013. Pengembangan Media Gmbar Menggunakan Aplikasi Movie maker. Skripsi tidak dipublikasikan. Padang: UNP. Sadiman. Arif S. Raharja. Anung Hariono dan Rahardjito. 2012. Media. Pengertian Pendidikan Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

5