PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Download ABSTRAK: Tujuan pengembangan media pembelajaan ini yaitu untuk menghasilkan produk media pembelajaran interaktif Hands-On Equations pada ...

0 downloads 616 Views 589KB Size
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF HANDS-ON EQUATIONS BERBANTU KOMPUTER PADA MATERI PERSAMAAN LINIER SATU VARIABELUNTUK SISWA KELAS VII Fikriyaturrohmah*), Rini Nurhakiki**) Universitas Negeri Malang Email: [email protected], [email protected] ABSTRAK: Tujuan pengembangan media pembelajaan ini yaitu untuk menghasilkan produk media pembelajaran interaktif Hands-On Equations pada materi persamaan linier satu variabel untuk siswa kelas VII SMP. Pengembangan media ini menggunakan metode pengembangan Sadiman yang telah diadaptasi dengan langkah yang terdiri dari kegiatan: (1) penyusunan rancangan, (2) penulisan naskah,(3) produksi media dan (4) evaluasi program media. Data dari penelitian ini berupa data kuantitatif dan kulitatif deskriptif. Media pembelajaran yang dihasilkan secara keseluruhan merupakan media yang berkualitas karena memenuhi kriteria valid dan praktis sebagai berikut: (1) pada validasidari segi materi yang memperoleh nilai akhir 79,41%,(2) hasil validasi dari segi media yang memperoleh nilai akhir 83,33% sehingga media dapat dikategorikanvalid, (3) hasil uji coba mendapatkan nilai akhir 85,42% dan media dapat dikategorikan sebagai media yang sangat praktis. Kata Kunci: Media pembelajaran interaktif, persamaan linier satu variabel, Hands-on Equations.

Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan bentukbentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungan di antaranya, untuk dapat memahami hubungan beserta strukturnya diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam matematika. Sehingga menurut Hudojo (2005: 160) untuk memudahkan mengajarkan suatu pengertian/konsep salah satunya menggunakan obyek-obyek, gambar dan benda-benda konkret atau semi konkret, dalam hal ini diperlukan suatu media/alat peraga yang bisa membantu membawa materi dari konkret menuju ke abstrak. Media pembelajaran merupakan salah satu aspek penting dalam proses pendidikan, menurut Schramm dalam Sudrajat (2008) media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Selain itu media mempunyai berbagai manfaat antara lain yaitu membantu pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, media juga dipandang sebagai suatu alat komunikasi yang menjembatani antara ide-ide yang abstrak dengan dunia nyata, media pembelajaran juga membuat proses interaksi, komunikasi dan penyampaian materi antara guru dan siswa agar dapat berlangsung secara tepat dan berdaya guna. Seiring dengan berkembangnya teknologi, dewasa ini telah tersedia berbagai macam media pembelajaran, salah satu media yang mempunyai banyak kelebihan dari media lain yaitu multimedia komputer karena setiap informasi yang berupa teks, suara, animasi dan gambar dapat ditunjukkan secara bersama-sama. *)Mahasiswa UniversitasNegeri Malang, Jurusan Matematika, Prodi Pendidikan Matematika **) Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Malang

1

Dalam beberapa konsep mata pelajaran tertentu, peran sebuah media pembelajaran sangat penting. Terutama berkaitan dengan konsep-konsep mata pelajaran yang membutuhkan tingkat pemahaman tertentu dan sulit untuk disampaikan dengan bahasa verbal. Konsep persamaan, khususnya pada persamaan linier satu variabel adalah salah satu contoh konsep yang memerlukan daya nalar yang tinggi untuk bisa memahami materi tersebut, ditambah lagi materi tersebut disajikan pada siswa SMP kelas VII yang menurut Piaget dalam Hudojo (2005: 56) mengatakan bahwa siswa SMP digolongkan pada tahap periode operasi konkret yaitu tahap dimana tahap berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik dari obyek-obyek nyata. Oleh sebab itu diperlukan sebuah media pembelajaran yang tepat yang membantu lebih mudah memahami materi pembelajaran, dengan demikian diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana secara optimal. Selain itu dalam menyelesaikan masalah persamaan linier satu variabel terdapat suatu media manipulatif Hands-On Equation yang dikembangkan oleh Dr. Henry Brenson untuk membantu para siswa dalam masalah aljabar dalam Borenson (2012). Media ini memberikan solusi berupa timbangan/neraca yang mempunyai dua sisi yang sama dan mempunyai berat yang sama, konsep timbangan tersebut mewakili konsep persamaan yang kedua ruasnya (ruas kiri dan ruas kanan dari tanda sama dengan “=”) bernilai sama. Selain itu media ini menggunakan benda nyata seperti pion untuk mewakili variabel dan kotak yang bertuliskan angka untuk mewakili konstanta. Dengan aturan yang ada siswa diharapkan bisa memahami konsep penyelesaian persamaan linier satu variabel (PLSV) melalui media ini. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian pengembangan, dengan tujuan penelitian yaitu menghasilkan produk media pembelajaran interaktif Hands-on Equations pada materi persamaan linier satu variabel untuk siswa kelas VII SMP. METODE Metode yang digunakan dalam pengembangan media Hands-on Equations pada materi persamaan linier satu variabel ini menggunakan metode pengembangan oleh Sadiman (2008:99) yang langkah-langkahnya telah di adaptasi yaitu penyusunan rancangan, penulisan naskah,produksi media dan evaluasi program media. Sebelum dilakukan uji coba produk terlebih dahulu dilakukan validasi terhadap media pembelajaran yang dihasilkan, yang bertindak sebagai validator materi yaitu seorang dosen matematika dan seorang guru matematika tingkat SMP dan yang bertindak sebagai validator media (PBK) yaitu seorang dosen matematika. Sedangkan uji coba produk dilakukan pada kelompok kecil, uji coba produk ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat kepraktisan produk media. Karena keterbatasan waktu penelitian, peneliti mengambil subyek uji coba 6 siswa

2

kelas VI SD Negeri Penganggungan Malang yang belum memperoleh materi persamaan linier satu variabel. Jenis data yang didapatkan dari hasil validasi dan uji coba yaitu berupa data kuntitatif dan data kualitatif (deskriptif). Data kuantitatif diambil dari data kuesioner berupa skor penilaian dan data kualitatif diperoleh dari kritik, saran dan komentar pada kuesioner.Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 4 tingkat penilaian dengan kriteria sebagai berikut: Skor 4: Sangat baik (sangat jelas, menarik, mudah dipahami, dan sangat mudah dioperasikan). Skor 3 : Baik (jelas, menarik, mudah mudah dipahami dan mudah dioperasikan). Skor 2: Kurang baik (kurang jelas, kurang menarik, kurang mudah dipahami, dan kurang mudah dioperasikan). Skor 1: Tidak baik (tidak jelas, tidak menarik, tidak mudah dipahami dan tidak mudah dioperasikan). Data yang diperoleh pada tahap pengumpulan data dengan kuesioner selanjutnya dianalisis dengan rumus sebagai berikut: Analisis kevalidan media pembelajaran 1) Menghitung total skor tiap kriteria ∑

Rki =

100% , dengan

=4

2) Menghitung nilai akhir NA =



Keterangan: Rki : rata-rata skor kriteriake-i : skor yang diberikan validator ke-x pada kriteria ke-i : skor maksimum kriteria ke-i : validator : banyak validator : banyak kriteria yangdinilai NA : rata-rata total kevalidan semua kriteria Kemudian nilai akhir dibawa pada interval kevalidan sebagai berikut: Tabel KriteriaValidasi Program Presentase (%)

Kriteria Validasi Valid Cukup valid Kurang valid (revisi) Tidak valid (revisi)

Analisis kepraktisan media pembelajaran

3

∑ ∑ Keterangan: P : presentase ∑ : jumlah jawaban penilaian ∑ : jumlah jawaban tertinggi Tabel Kriteria Kepraktisan Program Presentase/P (%) 75 50 25 1

Kriteria Kepraktisan Sangat praktis Praktis Kurang praktis Tidak praktis

Keterangan Dapat digunakan tanpa revisi Dapat digunakan dengan sedikit revisi Dapat digunakan dengan banyak revisi Tidak dapat digunakan

(Yamasari, 2010 : 2) HASIL Pada tahap ini diperoleh media pembelajaran interaktif yang selanjutnya di uji kevalidan dan kepraktisannya oleh beberapa ahli dan beberapa siswa sebagai pengguna media tersebut. Berikut ini disajikan tampilan halaman awal, beberapa halaman media dan salah satu halaman materi pada media.

Gambar Tampilan Halaman Awal pada Media

4

Gambar Tampilan Halaman Awal pada Menu Media

Gambar Tampilan Halaman Tutorial pada Menu Media

5

Gambar Tampilan Halaman Awal pada Menu Materi Data hasil validasi ahli materi diperoleh dari seorang dosen Matematika Universitas Negeri Malang dan seorang guru matematika SMP Tamansiswa Malang. Data yang diperolah dari hasil validasi ahli materi merupakan data kuantitatif dan data kualitatif (diskriptif), data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli materi. Berikut merupakan saran dan kritik yang diberikan oleh validator ahli materi. Tabel Komentar dan Saran oleh Ahli Materi Validator Komentar dan Saran 1 Definisi aljabar dalam menu materi masih perlu diperbaiki 2 Contoh soal pada menu media masih perlu diperjelas lagi keterangannya Data hasil validasi media (PBK) diperoleh dari seorang dosen Matematika Universitas Negeri Malang. Data yang diperoleh dari hasil validasi ahli media merupakan data kuntitatif dan data kualitatif (deskriptif), data kualitatif berupa kritik, saran dan komentar. Berikut merupakan saran dan kritik yang diberikan oleh validator ahli media (PBK). Tabel Komentar dan Saran oleh Ahli Media (PBK) Validator Komentar dan Saran 1  Pada halaman pertama terdapat kata yang masih perlu diperbaiki  Penulisan Kompetensi Dasar dirubah menjadi Kompetensi Dasar (KD)  Bagian tutorial pada menu media masih perlu diperjelas lagi Subyek uji coba dari penelitian ini adalah 6 siswa kelas VI SD Negeri Penanggungan Malang. Data yang diperoleh dari uji coba ini berupa data

6

kuantitatif dan data kualitatif (deskriptif). Berikut ini adalah saran dan kritik yang diberikan oleh siswa. Tabel Komentar dan Saran oleh Pengguna (Siswa) Siswa keKomentar dan Saran 1 Contoh pada materi perlu diperbaiki 2 Gambar yang disajikan sebaiknya dikurangi agar tidak membingungkan 3 Soal yang diberikan diperbaiki agar menjadi lebih mudah 4 Materinya sulit tetapi soal-soalnya sudah jelas 5 Soalnya ada yang sulit, kalau memberi soal jangan yang sulit PEMBAHASAN Pada tahap ini dilakukan pengolahan data yang diperoleh dari para validator dan subyek uji coba. Dengan mengacu pada teknik analisis data pada yang telah ditentukan, diperoleh hasil analisis dari masing-masing validator dan subyek uji coba sebagai berikut. Dari hasil analisis data hasil validasi materi diperoleh presentase nilai akhir adalah 79,41%, maka dari segi kevalidan media ini dapat dikategorikan valid. Sedangkan presentase tiap item diperoleh presentase terendah adalah 75% dan tertinggi adalah 100% sehingga termasuk kriteria cukup valid dan valid, sehingga dari sisi materi media pembelajaran yang dihasilkan dikategorikan valid. Berdasarkan komentar dan saran yang diberikan, perlu dilakukan perbaikan pada media pembelajaran. Perbaikan yang telah dilakukan adalah mengganti definisi aljabar pada menu materi dan menambah bagian tutorial pada menu media. Dari analisis data hasil validasi ahli media (PBK) diperoleh presentase nilai akhir adalah , maka dari segi kevalidan media ini dapat dikategorikan valid. Sedangkan presentase tiap item diperoleh presentase terendah adalah 75% dan tertinggi adalah 100%, sehingga termasuk kriteria cukup valid dan valid, sehingga dari sisi media (PBK) media pembelajaran yang dihasilkan dapat dikategorikan valid. Dari komentar dan saran yang diberikan, terdapat beberapa bagian pada media yang telah diperbaiki yaitu memperbaiki tampilan dan kata-kata yang kurang sesuai pada media pembelajaran. Dari analisis data uji coba kepada siswa, diperoleh presentase nilai akhir adalah 85,42% artinya termasuk kriteria sangat praktis. Sedangkan presentase tiap item diperoleh presentase terendah adalah 70,83% dan tertinggi adalah 95,83% sehingga termasuk kriteria praktis dan sangat praktis, sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran. KESIMPULAN Media pembelajaran interaktif Hands-on Equations pada materi persamaan linier satu variabel untuk siswa kelas VII ini dikembangkan dengan 7

menggunakan metode pengembangan Sadiman (2008:99) yang telah dimodifikasi dengan langakah-langkahnya yaitu penyusunan rancangan, penulisan naskah, produksi media dan evaluasi program media. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan mengacu pada media manipulatif Hands-on Equations yang menggunakan obyek nyata untuk mengenalkan konsep persamaan pada materi persamaan linier satu variabel. Media ini dilengkapi dengan animasi neraca dan diiringi dengan musik yang menarik. Media pembelajaran ini dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh siswa secara mandiri dan juga sebagai alat bantu guru dalam menjelaskan materi persamaan linier satu variabel di dalam kelas. Media pembelajaran ini telah divalidasi oleh seorang dosen dan seorang guru sebagai ahli materi dan seorang dosen sebagai ahli Pembelajaran Berbantu Komputer (PBK). Kemudian uji coba media dilakukan pada 6 orang siswa kelas VI SD. Berdasarkan analisis hasil validasi materi diperoleh nilai79,41%, dan dari validasi media diperoleh nilai 83,33%. Sehingga media pembelajaran interktif berbantuan komputer yang dihasilkan dapat di kategorikan valid. Selain itu dari analisis hasil uji coba yang dilaksanakan oleh peneliti, diperoleh nilai rata-rata kepraktisannya sebesar 85,42% dengan kata lain, media yang dikembangkan oleh peneliti sangat praktis dalam pengoperasian program. Sehingga media pembelajaran berbantuan komputer yang dikembangkan oleh peneliti dapat dikatakan sebagai media yang berkualitas karena telah dikategorikan valid dan sangat praktis. SARAN Berdasarkan hasil pengembangan yang dihasilkan, saran yang dapat diberikan adalah: 1. Untuk guru dan pengguna Media komputer interaktif yang dikembangkan oleh peneliti dapat digunakan siswa secara individu maupun kelompok, ataupun sebagai media pendamping guru di dalam kelas untuk membantu proses pembelajaran. Dalam penggunaan secara mandiri untuk siswa yang mempunyai tingkat pemahaman rendah sebaiknya digunakan secara berkelompok atau perlu di dampingi oleh guru. 2. Untuk siswa Semoga dapat memanfaatkan media interaktif yang dihasilkan oleh peneliti dan dapat digunakan sebagai media alternatif belajar untuk dapat membantu memvisualisasikan persamaan linier satu variabel (PLSV) dan penyelesaiannya 3. Untuk peneliti selanjutnya Jika ingin mengembangkan media ini lebih lanjut, maka diharapkan peneliti dapat menambahkan suara pengantar/narator sehingga dapat memperjelas

8

penggunaan media. Selain itu pada awalnya peneliti ingin membuat media Handson Equations atau media simulasi neraca yang dapat digerakkan sendiri oleh siswa, tetapi karena keterbatasan peneliti, sehingga peneliti hanya menyajikan simulasi neraca. Kemudian diharapkan dapat melengkapi program dengan materi pertidaksamaan linier satu variabel (PtLSV) dan penyelesaiannya. DAFTAR RUJUKAN Borenson, Henry. 2012. Hands-On Equations (online). (http://www.borenson.com/AboutHandsOnEquations/WhatIsHandsOnEquat ions/tabid/1003/Default.aspx). Diakses 3 Mei 2012. Hudojo, Herman. 2005. PengembanganKurikulumdanPembelajaranMatematika.Malang: UniversitasNegeri Malang. Sadiman, Arief.s, dkk. 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sudrajat, Akhmad. 2008. Media Pembelajaran.(online). (http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-mediapembelajaran/). Diakses 5 September 2012. Yamasari, Yuni. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang Berkualitas. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pasca sarjana X-ITS, Surabaya, 4 Agustus 2010.(Onine), (http://salamsemangat.files.wordpress.com/2011/05/pengembanganmatematika-berbasis-tik.pdf), diakses 12 Maret 2013.

9