PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

Download Jurnal Kreatif September 2016. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN. ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn. Farida Hasa...

2 downloads 717 Views 571KB Size
Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

1

Farida Hasan Rahmaibu

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn Farida Hasan Rahmaibu, Farid Ahmadi, Fitria Dwi Prasetyaningsih Department of Primary School Teacher Education Faculty of Education, Semarang State University Gedung A4, Ngaliyan, Semarang, Indonesia 50186 Email: [email protected] 085727221211 Abstract

This research was aim to developed, feasibility, and compare differences in learning outcomes before and after used Adobe Flash based multimedia on Civic Education instructional of globalization content at 4B grade Al Madina Islamic Elementary School of District Semarang. This type was the Research and Development involve Waterfall model, they were analysis, design, implementation, and testing. Eligibility was based on the evaluation of media experts and small scale trials. Collected data through interviews, documentation, questionnaire, and test. Analysis techniques were including analysis of product data, norma-lity test, and then analysis N-gain and paired samples t-test. The percentage obtained from subject matter experts was 90% (a very decent used). The percentage achieved by expert media was 80%, (fit for use). Results of researched small scale trials has improved with the acquisition of comprehension in the middle criteria. Questionnaire responses of students stating that if the media in very well and the questionnaire responses of teachers in both criteria. Evidenced on the results of the average post-test sample class, that is 83, compared to the average pre-test is only 71.75. N-gain result was in middle criteria. The conclusions of this study is the instructional media Flash feasible and effective used and to improved student learning outcomes of Civic Education. Keywords: Adobe Flash; Civic; development; media

seutuhnya melalui olahhati, olahpikir,

PENDAHULUAN Berdasarkan di dalam Undang-

olahrasa, dan olahraga agar memiliki daya

Undang No 20 tahun 2003, peningkatan

saing

mutu

global. Sebagaimana dalam Peraturan

pendidikan

diarahkan

untuk

meningkatkan kualitas manusia Indonesia Jurnal Kreatif September 2016

dalam

Pemerintah

menghadapi

Nomor

19

tantangan

Tahun

2005

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

2

Farida Hasan Rahmaibu dikemukakan bahwa prinsip pelaksanaan

(KKM=70). Untuk itu perlu ditingkatkan

kurikulum

dengan

kualitas pembelajaran dengan berbantuan

menggunakan pendekatan multistrategi

media pembelajaran yang relevan pada

dan multimedia, sumber belajar dan

materi

teknologi

dan

kebutuhan siswa dan kebutuhan guru

memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai

yang dominan tertarik dengan media yang

sumber belajar, dengan prinsip alam

berbasis

takambang jadi guru.

meningkatkan kualitas dan hasil belajar

dilaksanakan

yang

memadai,

Hasil wawancara dengan guru kelas

IV

dapat

disimpulkan

bahwa

selanjutnya.

multimedia

motivasi siswa dalam pembelajaran PKn

penggunaan media.

kurang. Siswa pasif dalam pembelajaran,

sehingga

sebagai

upaya

oleh Desy Pujiastuti, dkk (2014) yang berlatarbelakang

pelaksanaan

angket

pembelajaran PKn. Seperti dalam jurnal

masalah yang terjadi di lapangan adalah

masih

Hasil

Tujuan diharapkan

masih

dalam

dapat

sedikitnya

penelitian

terlaksana

ini

seperti

mengakibatkan hasil belajar Ujian Akhir

penelitian bertaraf internasional pada

Semester siswa masih rendah. Banyak

tahun 2012 oleh Sawsan Nusir, Izzat

siswa yang kesulitan memahami materi

Alsmadi,

Mohammed

Al-Kabi,

karena materi yang terlampau banyak dan

Fatima

Sharadgah

yaitu

sumber belajar yang terbatas. Guru belum

menyelidiki

menggunakan

pembelajaran

teknologi multimedia pada pembelajaran.

berbasis multimedia sebagai alat bantu

Peneliti memilih Adobe Flash sebagai

mengajar metode ceramah yang selama

sarana untuk mewujudkan multimedia

ini digunakan. Latar belakang pekerjaan

seperti pada penelitian yang dilakukan

orang

oleh Gd Tuning Putra, Made Windu Antra

tua

media

menyebabkan

kurangnya

dampak

dan untuk

memanfaatkan

kepedulian terhadap proses belajar anak

Kesiman, S.T., MSc., dan

I Gede

di rumah.

Mahendra Darmawiguna, S.Kom.,M.Sc

Data hasil Ujian Akhir Semester

tahun 2013. Menurut jurnal tersebut,

mata pelajaran PKn kelas IV Sekolah

Adobe Flash adalah software yang dapat

Dasar Islam Al Madina Semarang tahun

digunakan

ajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa

disertai gambar, video, teks, bagan, dan

100% dari 20 siswa kelas IVB masih di

suara. Ada beberapa alasan memilih flash

bawah

sebagai media presentasi, yaitu karena

Kriteria

Ketuntasan

Jurnal Kreatif September 2016

Minimal

untuk

membuat

animasi

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

3

Farida Hasan Rahmaibu flash memiliki kelebihan, antara lain hasil

menghasilkan

akhir file flash memiliki ukuran yang

menguji

lebih kecil (setelah dipublish), Flash

(Sugiyono,

mampu mengimpor hampir semua file

pengembangan

gambar dan file-file audio sehingga

berbasis multimedia lainnya berjudul

presentasi dengan flash dapat lebih hidup,

“Pengembangan

animasi dapat dibentuk, dijalankan, dan

Pembelajaran

dikontrol. Flash dapat membentuk file

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di

executable

UPBJJ-UT Medan“(2012). Berdasarkan

(*.exe)

sehingga

dapat

produk

keefektifan

tertentu, produk

2015:

407).

media

dan

tersebut Penelitian

pembelajaran Multimedia

pada

Kuliah

dijalankan pada PC (Personal Computer)

simpulan

manapun tanpa harus menginstal terlebih

penggunaan

dahulu program flash. (Andi Pramono,

pembelajaran mata kuliah PTK diperlukan

2006: 2).

untuk mempermudah mahasiswa dalam proses

Pengambilan sampel dilakukan teknik

penelitian

tersebut

multimedia

pembelajaran,

guna

dalam

menjaga

motivasi, perhatian, serta dapat melayani

METODE PENELITIAN

dengan

dari

Mata

nonprobability.

Pada

kebutuhan belajar mahasiswa. Seperti tujuan peneliti.

teknik ini peneliti menetapkan sampling

Dalam bidang pendidikan, desain

jenuh. Sampling jenuh adalah teknik

produk

penentuan sampel bila semua anggota

setelah divalidasi dan direvisi (Sugiyono,

populasi digunakan sebagai sampel. Hal

2015: 414). Pengujian dilakukan dengan

ini dilakukan karena jumlah populasi

tujuan

yang relatif kecil (di bawah 30 siswa).

apakah

media

pembelajaran

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa

efektif.

Untuk

itu

sampel

dilakukan

dalam

penelitian

ini

adalah

dapat

untuk

langsung

diujicobakan

mendapatkan

dengan

informasi tersebut

pengujian

dapat

eksperimen,

yaitu

seluruh siswa kelas IVB SDI Al Madina

dengan desain one group pre-test post-

Semarang yang berjumlah 20 siswa.

test.

Metode digunakan

peneliti

penelitian

yang

adalah

metode

penelitian dan pengembangan (Research

Desain

ini

tergolong

pre-

experimental karena desain ini tidak ada grup kontrol (Sukardi, 2014: 184). Model

pengembangan

yang

and Development). Peneltian ini adalah

diajadikan acuan peneliti adalah model

penelitian

yang dilakukan dalam penelitian oleh

yang

digunakan

Jurnal Kreatif September 2016

untuk

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

4

Farida Hasan Rahmaibu mahasiswa

Teknik

Informatika,

dipenuhi

oleh

program

yang

akan

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

dibangun. Hasil angket kebutuhan dari

yang berjudul “Pengembangan Media

siswa dan guru menginginkan media yang

Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan

menarik, pewarnaan yang cerah, serta

Ekosistem Guna Peningkatan Prestasi

interaktif. Berdasar analisis kebutuhan

Siswa Kelas VII SMP Negeri Sumbang”.

tersebut, peneliti merancang desain untuk

Tahap pengembangan sistem tersebut

ke tahap selanjutnya.

mengacu

2) Design (Desain)

pada

SDLC

(System

Development Life Cycle) atau biasa

Tahap ini merupakan tahap

disebut dengan Waterfall. Model ini

perencanaan

adalah

masalah.

model

sistematis

yang

tepat

sebagai

Desain

penyelesaian

dikerjakan

setelah

digunakan untuk mengembangkan media

analisis kebutuhan selesai dilakukan.

pembelajaran. Model tersebut terdiri dari

Peneliti membuat rancangan desain sesuai

lima tahap, sebagai berikut:

dengan kebutuhan guru dan siswa di lapangan. Desain digambarkan melalui prototype.

Prototype

desain

produk

digunakan sebagai gambaran awal dalam penuangan ide pengembangan. Prototype desain produk merupakan acuan dalam pembuatan produk sehingga produk yang Gambar 1 : The Waterfall model Sumber : International Journal of Enginering and Technology (iJET) tahun 2012 Peneliti

melakukan

yang terbatas disertai perizinan dari pihak Tahap

kelima

memerlukan

pemantauan yang secara terus menerus.

tahap

ini

peneliti

melakukan analisis kebutuhan kemudian mendefinisikan kebutuhan yang harus Jurnal Kreatif September 2016

3) Implementation (Implementasi) Tahap ini adalah tahap realisasi dari desain yang telah dirancang sesuai dengan

kebutuhan.

diwujudkan

Desain

merupakan

yang media

pembelajaran berbasis multimedia yang meliputi

1) Analysis (analisis kebutuhan) Pada

awal pengembangan produk.

penelitian

hingga 4 tahap saja, dengan alasan waktu

sekolah.

dikembangkan sesuai dengan gagasan

komponen

teks,

gambar,

animasi, dan suara. Perwujudan media tersebut

menghasilkan

media

pembelajaran interaktif bagi pengguna.

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

5

Farida Hasan Rahmaibu Penggunaan media ini memungkinkan

melakukan

siswa

dengan

instrumen berupa angket tanggapan guru,

lingkungan seperti perwujudan media

siswa, validasi ahli, validasi media, dan

yang mirip dengan Mekah pada suatu

dokumentasi.

untuk

penelitian

berinteraksi

yang

menunjukkan

bahwa

pengamatan

menggunakan

Variabel dalam penelitian ini,

penggunaan media dapat meningkatkan

adalah

1)

Pengembangan

media

prestasi siswa (Azidah dan Muhammad,

pembelajaran.

2)

media

2013).

pembelajaran 3) Hasil belajar sebelum

4) Testing (pengujian)

dan

sesudah

Kelayakan

menggunakan

media

Produk yang telah diwujudkan ke

pembelajaran berbasis multimedia dengan

dalam bentuk media pembelajaran ini

menggunakan Adobe Flash pada materi

selanjutnya divalidasi oleh tim ahli. Tim

Globalisasi mata pelajaran PKn di kelas

ahli tersebut terdiri dari ahli media dan

IV SDI Al Madina Semarang.

ahli

isi

mata

pelajaran

(materi).

Kemudian, produk juga diujicobakan

HASIL PENELITIAN DAN

pada kelompok kecil yang terdiri dari 6

PEMBAHASAN

siswa. Produk direvisi sesuai saran dari para

ahli

dan

saran

dalam

angket

tanggapan guru maupun siswa.

Media dihasilkan

pembelajaran

kemudian

melalui

yang tahap

validasi oleh tim ahli. Tim ahli tersebut

Setelah produk telah dilakukan

terdiri dari ahli materi dan ahli media (I

revisi,

produk

Made Aryawan, 2015). Masing-masing

eksperimen

memberikan penilaian melalui angket.

dengan teknik pengumpulan data tes dan

Kelayakan materi oleh ahli materi sebesar

non tes. Tes tersebut terdiri dari pre-test

90% (sangat layak). Kelayakan media

(sebelum menggunakan produk) dan post-

oleh ahli media sebesar 80% (layak).

test (sesudah menggunakan produk). Tes

Kemudian

dilakukan untuk membandingkan hasil

simulasi untuk mengetahui kelayakan

belajar kognitif sebelum dan sesudah

produk sebelum digunakan di lapangan.

menggunakan

pembelajaran

Peneliti mengujikan media pada 6 siswa

dengan

kelas IV di luar sampel. Berdasarkan hasil

menggunakan Adobe Flash, sedangkan

pre-test dan post-test, terjadi peningkatan

teknik

hasil

tahap

diterapkan

berbasis

selanjutnya

dalam

kelas

media multimedia

non

tes

dilakukan

Jurnal Kreatif September 2016

dengan

produk

belajar

melewati

sesudah

tahap

menggunakan

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

6

Farida Hasan Rahmaibu media. Rata-rata pre-test 83,3, sedangkan

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas.

rata-rata post-test 90. Hasil tanggapan

Diperoleh hasil t hitung sebesar 5,039.

siswa juga cenderung sangat setuju dan

Harga t hitung kemudian dibandingkan

setuju

positif

dengan t tabel. Harga t tabel, yaitu

pada

2,09302405. Dengan demikian, harga t

yang akan diberi

hitung lebih besar daripada t tabel, maka

perlakuan juga turut serta mengisi angket

Ho ditolak, dan Ha diterima. Ini berarti,

tanggapan. Hasil persentase perhitungan

terdapat

skor

terhadap

terhadap

media.

pernyataan Guru

kelompok sampel

pada

termasuk

angket ke

dalam

kelas

perbedaan

yang

signifikan

tanggapan

guru

sebelum dan sudah mengunakan media

kriteria

baik.

pembelajaran berbasis multimedia dengan

Persentase tersebut sebesar 85,4%.

menggunakan Adobe Flash. Hasil pada

Selanjutnya, produk yang telah

penelitian ini seperti pada penelitian yang

melewati tahap evaluasi oleh ahli materi,

dilakukan oleh Rita Jain (2012) bahwa

ahli media, dan uji kelompok kecil

penggunaan

direvisi sesuai saran yang diberikan,

manfaat yang lebih.

kemudian diterapkan di kelas eksperimen.

media

Pembahasan

memiliki

dalam

penelitian

adalah

menjawab

dari

rumusan

Hasilnya, rata-rata hasil belajar PKn pada

pengembangan

kelas eksperimen mengalami peningkatan

pertanyaan-pertanyaan

sesudah menggunakan media. Rata-rata

masalah,

pre-test 71,75, sedangkan rata-rata post-

pengembangan

test 83. Siswa pada kelas eksperimen juga

berbasis multimedia menggunakan Adobe

diminta

tanggapan.

Flash pada materi Globalisasi mata

Berdasarkan rekapitulasi perolehan skor

pelajaran PKn di kelas IVB SDI Al

angket tanggapan, media pembelajaran

Madina Semarang? (2) Bagaimanakah

yang dikembangkan mendapat persentase

kelayakan materi dan media pembelajaran

sebesar 85,06% yaitu dalam kriteria baik.

berbasis multimedia menggunakan Adobe

mengisi

angket

Nilai pre-test dan post-test pada 20

siswa

peserta

kelas

eksperimen

yaitu

ini

digital

(1)

Bagaimanakah

media

pembelajaran

Flash pada materi Globalisasi mata pelajaran PKn di kelas IVB SDI

Al

tersebut diuji untuk mengetahui pengaruh

Madina Semarang? (3) Bagaimanakah

signifikan

rata-rata

menggunakan

sample

keduanya,

yaitu

perbedaan hasil belajar pada materi

paired

t-test.

Globalisasi mata pelajaran PKn sebelum

Sebelum pengujian hipotesis tersebut, Jurnal Kreatif September 2016

dan

sesudah

menggunakan

media

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

7

Farida Hasan Rahmaibu pembelajaran berbasis multimedia dengan

Persentase yang diperoleh dari evaluasi

menggunakan Adobe Flash di Kelas IVB

ahli materi adalah 90%, dimana materi

SDI Al Madina Semarang?

termasuk ke dalam kriteria sangat layak

Pembahasan

adalah

tetapi ada saran perlunya contoh kongkrit

pengembangan

terutama pada dampak positif dan negatif

media dalam penelitian ini. Atas dasar

pada soal evaluasi. Pada evaluasi media,

hasil wawancara dan data dokumentasi

perolehan persentase yang didapat dari

hasil belajar UAS, peneliti mengambil

ahli

tindakan dengan mengembangkan media

tersebut masuk dalam kriteria media layak

pembelajaran berbasis multimedia yang

untuk digunakan. Saran dari ahli media

salah satu caranya dapat diwujudkan

yaitu perlunya penambahan penomeran

dengan

menjawab

pertama

bagaimana

menggunakan

Dilanjutkan

dengan

kemudian

media

Adobe

Flash.

dan

tahap

desain,

Berdasarkan

dengan

tersebut

diwujudkan

waktu

adalah

80%.

pada

soal

validasi

dari

tersebut,

peneliti

Persentase

evaluasi. para

ahli

melakukan

menggunakan software Adobe Flash.

revisi sebanyak 1 kali. Berikut ini

Perwujudan tersebut merupakan tahap

tampilan sebelum dan sesudah revisi:

implementasi. tahap

Selanjutnya

pengujian.

Tahap

memasuki pengujian

dilakukan melalui tahap validasi oleh ahli materi dan media. Dilakukan pula uji kelompok kecil yang disertai dengan pengisian angket tanggapan tentang media

Gambar 2: Tampilan sebelum revisi.

yang digunakan oleh peserta uji kelompok kecil dan guru kelas IVB. Pembahasan kedua menjawab tentang kelayakan produk. Kelayakan produk ditentukan dari hasil evaluasi

Gambar 3: Tampilan sesudah revisi.

validator. Ahli materi maupun media bertujuan untuk mengevaluasi seberapa yang

Pembahasan ketiga membahas

dikembangkan serta memberikan saran

seputar perbedaan hasil belajar sebelum

atau revisi jika perlu.

dan sesudah menggunakan media yang

layak

materi

dan

media

Jurnal Kreatif September 2016

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

8

Farida Hasan Rahmaibu dikembangkan. Perbedaan hasil belajar

Selain

terjadinya

peningkatan

sebelum dan sesudah menggunakan media

hasil belajar antara pre-test dan post-test

dapat

pada sebagian besar siswa di kelas

diketahui

setelah

melakukan

eksperimen di kelas sampel. Eksperimen

tersebut,

dilakukan pada kelas sampel, yaitu kelas

melibatkan angket tanggapan untuk me-

IVB SD Islam Al Madina Semarang. Dari

ngetahui tanggapan siswa tentang

data yang diperoleh, skor rata-rata pre-test

penggunaan media pembelajaran yang

adalah 71, 75 dan post-test 83.

dikembangkan.

Hal

pengumpulan

data

Berdasarkan

juga

angket

tersebut menunjukkan jika 16 siswa atau

tersebut, sebagian besar siswa merasa

80%

senang, semangat,

dari

seluruh

siswa

(N=20)

mudah mengingat

mengalami peningkatan hasil belajar PKn

materi dan menggunakan, serta isi media

sesudah

yang menarik. Soal-soal evaluasi post-test

menggunakan

media

pembelajaran PKn menggunakan Adobe

menjadi

Flash, walaupun ada 2 siswa yang

menggunakan media. Tanggapan positif

mendapatkan hasil belajar yang sama

dari siswa kelas IVB SD Islam Al Madina

antara pret-test dan post-test. Sisanya (2

Semarang sesudah menggunakan media

siswa), menurun sesudah menggunakan

pembelajaran

media. Terdapat 6 siswa yang belum

menggunakan

tuntas pada hasil pre-test, sedangkan

sebesar 85,06% dengan kriteria baik.

hanya ada 1 siswa yang belum tuntas pada

Berikut ini beberapa tampilan dalam

post-test

media pembelajaran yang dikembangkan

(KKM=70).

Hasil

tersebut

seperti pada penelitian yang dilakukan oleh

Eka

tahun

Pendidikan

2013

Fisika

Pengembangan

pada

yang

Media

mudah

dikerjakan

berbasis Adobe

sesudah

multimedia

Flash

tersebut

peneliti:

Jurnal berjudul

Pembelajaran

Fisika menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor

yang

perhitungan

juga

melalui

perolehan

Gambar 4: Tampilan opening.

tahap

pemahaman

konsep melalui N-Gain dengan hasil kriteria sedang. Gambar 5: Menu utama. Jurnal Kreatif September 2016

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

9

Farida Hasan Rahmaibu dan

testing

evaluasi

(pengujian).

oleh

ahli

Berdasarkan

materi,

produk

memperoleh kelayakan dengan persentase sebesar 90% yang berarti sangat layak tetapi ada saran/revisi dan oleh ahli media Gambar 6: Materi

mendapat

skor

kelayakan

dengan

persentase 80% yang berarti layak tetapi ada saran/revisi. Perlu adanya revisi terutama dampak positif dan negatif yaitu penambahan contoh kongkrit pada soal Gambar 7: Pengertian.

evaluasi,

sedangkan

penambahan

penomeran

perlunya dan

waktu

pengerjaan soal evaluasi pada media. Berdasarkan hasil ekperimen di kelas sampel, Gambar 8: Contoh-contoh.

rata-rata

menggunakan

pre-test

media)

(sebelum

adalah

71,75,

sedangkan rata-rata post-test (sesudah menggunakan Peningkatan

media) hasil

adalah

belajar

83.

tersebut

membuktikan jika terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar PKn

Gambar 9: Evaluasi.

sebelum dan sesudah menggunakan media SIMPULAN

pembelajaran berbasis multimedia dengan

Adapun simpulan dari penelitian ini

menggunakan Adobe Flash.

adalah sebagai berikut: Pengembangan

media

DAFTAR PUSTAKA

pembelajaran PKn berbasis multimedia dengan menggunakan Adobe Flash telah dilaksanakan peneliti melalui beberapa tahap menurut model Waterfall, meliputi analysis

(analisis

kebutuhan),

design

(desain), implementation (implementasi), Jurnal Kreatif September 2016

Aryawan, dkk. 2015. Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Model Waterfall pada Mata Pelajaran IPA KelasVII. E-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 3(1). Eka, dkk. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan

Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn

10

Farida Hasan Rahmaibu Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1). Gd Tuning Putra, Made Windu Antra Kesiman, S.T., MSc., dan I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom.,M.Sc. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Dreamweaver Model Tutorial pada Mata Pelajaran Mengelola Isi Halaman Web Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Multimedia di SMK Negeri 3 Singaraja. Journal Udiksha Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomro 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar. Pujiastuti, Desy, Ali. I, & Emosda. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran PKn Berbasis Multimedia Interaktif untuk SMP Kelas VIII. Teknopedagogi, 4(1). Jain, Rita. 2012. Study of Digtal Learning and Its Implementation on Student Mobility in Engineering Education. International Journal of Innovation and Exploring Enginering(LITEE), 1: 22-26. Asnah. 2012. Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di UPBJJ-UT Medan. Jurnal Teknologi Pendidikan 5(2): 149-166. Sawsan, dkk, 2012. Studying the Impact

of Using Multimedia Interactive Programs at Children Ability to Learn Basic Math Skills International Journal. Setiasih, Windy Agus & Dimara. K. H. 2012. Pengembangan Media. Pembelajaran Biologi Pokok Bahasan Ekosistem Guna Peningkatan Prestasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sumbang. JUITA, 2(1): 9-20. Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta Sukardi. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tentang Fungsi Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Said,

Jurnal Kreatif September 2016

Ziden, Azidah Abu dan M.F.A Rahman. 2013. The Effectiveness of WebBased Multimedia Application Simullation in Teaching and Learning. International Journal of Instruction, 6(2): 211.