PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI UNTUK SISWA SMA KELAS XI PROGRAM IPS FajarPrabowo* UniversitasNegeri Malang E-mail:
[email protected] Pembimbing: (I) Dra. RiniNurhakiki, M. Pd., (II) MahmudinYunus, M. Kom. Abstrak: Tujuanpenelitianiniadalahbagaimanamerancangdanmengembangkan media pembelajaranberbantuankomputerpadamaterifungsikomposisiuntuksiswakelas XI program IPS yang valid danpraktis. Media pembelajaraninteraktifmaterifungsikomposisiuntuk SMA kelas XI program IPS inidikembangkandenganmenggunakan model pengembanganLuther (Luther, dalamKariadinata : 2006) yang terdiridariyaitukonsep, analisis, desain, pengumpulanbahan, pembuatan, evaluasi, ujicoba, dandistribusi. Isi media pembelajaraninidibagidalambeberapasubbabdiantaranyaidentitaspembelajaran, prasyarat, fungsikomposisidanevaluasi. Media pembelajaran yang dihasilkansecarakeseluruhan valid karenamemenuhikriteriapadavalidasidarisegiisi (materi) sebesar 82,38% dandarisegitampilan (media) sebesar 85,17%. Selainitu media yang dihasilkanpraktis, karena rata-rata keseluruhanrespon yang diberikansubyekcobamemenuhikriteriapraktisyaitusebesar 78,99 %. KataKunci : media pembelajaranberbantuankomputer, interaktif, fungsikomposisi Abstract: The purpose of this research is to design and develop computer-assisted learning media in the composition functions for the students of class XI IPS program are valid and practical. Media interactive learning material composition functions for class XI High School social studies program is developed by using a model of the development of Luther (Luther, in Kariadinata: 2006) consisting of the concept, analysis, design, data collection, creation, evaluation, testing, and distribution. Learning media content is divided into several sections including learning identity, prerequisites, composition and evaluation functions. Media learning resulting overall valid because it meets the validation criteria in terms of content (materials) of 82.38% and in terms of appearance (media) of 85.17%. Besides practical media generated, because the overall average response given subject is trying to meet the practical criteria for 78.99%. Keywords: Computer-assisted learning media, interactive, function composition
Dalam suatu proses belajar mengajar peran guru di sekolah sangat dibutuhkan dalam membantu siswanya untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Tidak terkecuali pada matematika, saat ini masih banyak siswa yang beranggapan bahwa mata pelajaran matematika sulit dipahami, bersifat abstrak, menjemukan dan membosankan, sehingga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dalam memahaminya. Media pembelajaranadalahperantara yang berupasumberbelajaratauwahanafisik yang mengandungmateriinstruksional yang dapatdimanfaatkansiswauntukmenunjangkegiatanbelajar. Media pembelajarandapatmemperjelaspenyajianpesandaninformasisehinggadapatmempe rlancardanmeningkatkan proses danhasilbelajar (Arsyad, 2010 : 248-249). *
FajarPrabowoadalahmahasiswa di UniversitasNegeri Malang (UM), Malang. ArtikelinidiangkatdariSkripsiJurusanPendidikanMatematika, Fakultas MIPA UniversitasNegeri Malang, 2013. Artikel
Halaman1
Berdasarkanpengalaman yang diperolehpadasaatmelaksanakanPraktikPengalamanLapangan (PPL) di SMA Negeri 7 Malang, sebagianbesarsiswamengalamikesulitandalammempelajarimaterifungsikomposisi, terutamasiswa program IPS. Sebagianbesarsiswakesulitandalammendefinisikanfungsidanfungsikomposisi.Selai nitusebagianbesarsiswajugakurangtermotivasiuntukmempelajarimaterifungsikomp osisikarenakurangnyapengetahuantentangkegunaandancontohfungsikomposisidala mkehidupansehari-hari. Hal tersebutdapatdiketahuidarinilaiujiansiswapadamaterifungsikomposisi yang sebagianbesar di bawah KKM. Hasil wawancara penulis dengan salah satu guru matematika SMA Negeri 7 Malang, diperoleh data mengenai situasi dan kondisi pembelajaran matematika di obyek penelitian yaitu SMA Negeri 7 Malang. Temuan ini mengenai kurangnya minat dan motivasi siswa untuk belajar dengan menggunakan buku paket, serta pembelajaran yang masih konvensional yaitu dengan metode ceramah dan tanya jawab, dimana guru masih mendominasi sebagai pusat pembelajaran (teacher centered). Siswa seringkali hanya datang, duduk, mendengarkan guru menjelaskan materi, mencatat, dan mengerjakan soal. Siswa cenderung pasif dan kurang aktif pada saat pembelajaran sedang berlangsung sehingga siswa kurang dapat memahami materi pelajaran yang berakibat pada saat mengerjakan soal-soal, siswa merasa kesulitan untuk menjawab. Pada materi fungsikomposisikelas XI Program IPS khususnya, siswa mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soalsoal. Berdasarkan pengamatan penulis dan wawancara terhadap salahsatuguru matematika SMA Negeri 7 Malang, selama ini pembelajaran matematika denganmenggunakan media masihterbataspadapenampilanmateri di layar monitor denganmenggunakan Microsoft Power Point sehinggadirasamasihkurangmemberikanefekinteraktifantarasiswadengan media. Penyampaianmaterifungsikomposisipada media pembelajaraninidibuat agar siswa merasa senang dan tidak bosan dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar dilengkapi dengan menggunakan media yang telah dirancang dan dibuat dengan memanfaatkan teknologi komputer. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajarantersebut diharapkan akan dapat memotivasi siswa untuk belajar, karena dapat menampilkan penyajian materi secara menarik dan informatifdandapatdipelajaridimanapundiaberada. Dengan bantuan media pembelajaran ini diharapkan proses pembelajaran jadi lebih aktif dan siswa lebih terampil dalam memecahkan masalah yang dihadapi. METODE pada metode pengembangan program media pembelajaranmatematikaberbantuankomputerpadasub materi pokok fungsikomposisiadalah denganmenganuttahapanpembuatan media pembelajaraninteraktifyang dilakukanoleh Luther (Luther, dalamKariadinata : 2006), yaituconcept ( konsep), anlysis (analisis), design (desain), material collecting (pengumpulanbahan),assembly (pembuatan), evalution (evaluasi), testing (ujicoba), dandistribution (distribusi). Artikel
Halaman2
Ujicoba yang dilakukanadalahujicobaterbatas yang dilaksanakandalampenilitian di SMA Negeri 7 malangkelas XI IPS 4. Pelaksanaanujicobaterbatasdimulaidenganmelakukanpembelajaranmenggunakan media pembelajaraninteraktifdanpemberianangketuntukmengetahuitingkatkepraktisan media pembelajaraninteraktif yang telahdibuat. Subjekcobauntuk media pembelajaraninteraktifpadamaterifungsikomposisiterdiridariduaahlimateri, duaahli media, danenamsiswasebagaipengguna.Keenamsiswatersebutdipilihdenganmemperhatika nkemampuantinggi, sedang, danrendah. Jenis data yang diperolehdarihasilvalidasiterhadap program adalah datakuantitatif yang diperolehdaripenilaiandenganmemberikanskor. Angket yang digunakanadalahangketpenilaian yang menggunakan 4 tingkatanpenilaiandengankriteriasebagaiberikut: a. Skor 4, apabila responden memberikan penilaian Sangat Menarik/ Sangat Jelas/ Sangat Baik/ Sangat Mudah. b. Skor 3, apabila responden memberikan penilaian Menarik/ Jelas/ Baik/ Mudah. c. Skor 2, apabila responden memberikan penilaian Kurang Menarik/ Kurang Jelas/ Kurang Baik/ Kurang Mudah. d. Skor 1, apabila responden memberikan penilaian Tidak Menarik/ Tidak Jelas/ Tidak Baik/ Tidak Mudah. Data yang diperoleh pada tahap pengumpulan data dengan instrumen pengumpulan data, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis dan presentase. Rumus yang digunakan dalam perhitungan adalah sebagai berikut : ∑ 100% ∑ P : Presentase ∑ : jumlah skor penilaian (yang diberikan validator) ∑ : jumlah skor tertinggi Kriteria validasi yang digunakan dalam validasi program disajikan pada tabel berikut presentase(%)
Tabel Kriteria validasi program KrteriaValidasi
76-100
valid
56-75
Cukup valid
40-55
Kurang valid (revisi)
0-39
Tidak valid (revisi) Diadaptasi dari Arikunto (2009:245)
HASIL Padatahapinidiperoleh media pembelajaraninteraktif yang selanjutnyaakandiujikevalidannyaolehbeberapaahlidanbeberapasiswasebagaipeng Artikel
Halaman3
guna media tersebut. Berikutdisajikantampilan menu utamadantampilan menu padamaterifungsikomposisi.
GambarTampilan Menu Utama Media Pembelajaran
GambarTampilanMenu MateriFungsiKomposisi
Data hasil validasi ahli materi diperoleh dari seorang dosen Matematika Universitas Negeri Malang dan seorang guru SMA Negeri 7 Malang. Data yang diperolehdari hasil validasi ahli materi merupakan data kuantitaif. Selain data kuantitatif, diperoleh data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli materi. Berikut merupakan saran dan kritik yang diberikan oleh validator ahli materi. Validator
TabelKomentardan Saran olehAhliMateri Komentardan saran
1
• Antarapenyajiankontekstualdankonsepmaterisebaiknyapadatampilan yang sama. • Animasiuntukpenjelasankonsepharusbertahap, disesuaikandengantahappenjelasan • Penjelasanmateriuntukprasyaratbelumterlihat. Sebiknyaadaanimasiuntukpenjelasankonsep
2.
• Tampilan media sudahbagusdansesuaidenganindikator • Cukupinteraktifdenganpengguna media • Variasisoalharuslebihberagamdanlebihbaikgunakanoal yang lebihkontekstual
Data hasil validasi ahli media diperoleh dari seorang dosen Matematika Universitas Negeri Malang dan seorang staf IT Universitas Brawijaya Malang. Data yang diperolehdari hasil validasi ahli mediamerupakan data kuantitaif. Selain
Artikel
Halaman4
data kuantitatif, diperoleh data kualitatif berupa kritik dan saran dari ahli media. Berikut merupakan saran dan kritik yang diberikan oleh validator ahli media. Validator
TabelKomentardan Saran olehAhli Media Komentardan saran
1
• Pada menu petunjuk, beritambahanpetunjukuntukcaramemilihjawaban (tombola pa yang di klik) • Diberitambahanketerangankalaupenempatansalahataubenar (dalam menu prasyaratrelasidanfungsi). • Penjelasanmateriuntukprasyaratbelumterlihat. Sebiknyaadaanimasiuntukpenjeladankonsep
2.
User friendly lebihditingkatkan agar penggunaawamdapatdenganmudahmengoperasikannya.
Subyek coba dari media pembelajaran adalah 6 siswa kelas XI SMA Negeri 7 Malangi. Data yang diperolehdari hasil angket yang diberikankepadasubyekcobamerupakan data kuantitaif. Berikut adalah beberapa saran dan kritik yang diberikan oleh siswa. Siswake-
Tabel Komentar dan Saran oleh Pengguna (Siswa) Komentardan saran
1.
Tingkatkanlagi agar bisasempurna
2.
Lebihdalamlagidanperbaikianimasinyasertatambahanpermainan agar lebihmenarik
3.
Lebihdalamlagimaterinyadanditambahipermainan
4.
Lebihdalamlagidanperbaikianimasinyasertatambahanpermainan agar lebihmenarik Sebaiknyajikasudahselesai, tombolhilang agar tidakmembingungkan.
5. Tampilan menu utamasudahbaik, hanyagambarnyakurangmenarik 6.
Sebagus-bagusteknologitidakada yang bisamenggantikanmetodepembelajarandari guru
PEMBAHASAN Pada tahap ini dilakukan pengolahan dari data yang diperoleh dari para validator dan subyek coba. Dengan mengacu pada teknik analisis data pada Bab III, diperoleh hasil analisis hasil validasi dari masing masing-masing validator dan subyek coba sebagai berikut. Dari analisis data hasil validasi ahli materi diperoleh persentase total keseluruhan adalah 82,38% artinya termasuk kriteria valid. Sedangkan persentase tiap item diperoleh persentase terendah adalah 62,5% dan tertinggi adalah 100% sehingga termasuk kriteria cukup valid dan valid sehingga dari sisi materi media pembelajaran interaktif materi fungsi komposisi tidak perlu dilakukan revisi dan tetap bisa digunakan. Tetapi berdasarkan komentar dan saran yang diberikan perlu dilakukan perbaikan pada media pembelajaran. Perbaikan yang telah dilakukan adalah beberapa soal latihan yang semula tidak bersifat kontekstual digant dengan beberapa soal yang bersifat kontekstual. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa lebih mengerti kegunaan materi fungsi komposisi dalam kehidupan sehari-hari. Artikel
Halaman5
Dari analisis data hasil validasi ahli media diperoleh persentase total keseluruhan adalah 85,17% artinya termasuk kriteria valid. Sedangkan persentase tiap item diperoleh persentase terendah adalah 62,5% dan tertinggi adalah 100% sehingga termasuk kriteria cukup valid dan valid. Tetapi ada item nomor 22 yang mendapatkan skor 2 dari validator yang termasuk kriteria kurang valid sehingga pada item tersebut perlu dilakukan revisi. Revisi yang dilakukan memberikan script link pada tombol yang terdapat di dalam menu fungsi, sehingga tombol tersebut sudah bisa berfungsi. Dari analisis penilaian siswa diperoleh presentase total keseluruhan adalah 78,99% artinya termasuk kriteria praktis. Sedangkan persentase tiap item diperoleh persentase terendah 58,33% dan persentase tertinggi adalah 95,83% sehingga termasuk kriteria cukup praktis dan praktis sehingga dapat digunakan untuk pembelajaran. KESIMPULAN Media pembelajaran interaktif materi fungsi komposisi untuk SMA kelas XI program IPS ini dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan Luther (Luther, dalam Kariadinata : 2006) yang terdiri dari yaitu konsep, analisis, desain, pengumpulan bahan,pembuatan, evaluasi, uji coba, dan distribusi. Isi media pembelajaran ini dibagi dalam beberapa subbab diantaranya identitas pembelajaran, prasyarat, fungsi komposisi dan evaluasi. Media pembelajaran ini dikembangkan dengan mengutamaan kemudahan dalam pengoperasiannya. Dilengkapi dengan tombol-tombol yang konsisten. Animasi yang digunakan disesuaikan dengan materi yang disajikan. Diiringi dengan musik yang menarik. Media pembelajaran ini dapat digunakan secara klasikal dikelas maupun secara mandiri. Untuk pembelajaran secara klasikal, media dapat dijadikan sebagai alat bantu oleh guru dalam menjelaskan materi fungsi komposisi di dalam kelas. Selain itu, media ini juga dapat dijadikan sumber belajar oleh siswa secara mandiri di luar jam pelajaran di manapun siswa berada. Media pembelajaran yang dihasilkansecarakeseluruhan valid karenamemenuhikriteriapadavalidasidarisegiisi(materi) sebesar82,38% dandarisegitampilan(media) sebesar85,17%.Selainitu media yang dihasilkanpraktis, karena rata-rata keseluruhanrespon yang diberikansubyekcobamemenuhikriteriapraktisyaitusebesar78,99%. SARAN Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut. 1. Media pembelajaran ini belum memenuhi uji efektifitas, oleh karena itu pada penelitian selanjutny disarankan diadakan uji efektifitas. 2. Perlunya mengembangkan media pembelajaran komputer untuk materi lain, sehingga siswa merasa termotivasi dan lebih tertarik belajar matematika. 3. Untuk pengembangan media pembelajaran selanjutnya, lebih baik dilengkapi suara narator sehingga lebih interaktif lagi. Artikel
Halaman6
4. Diharapkan akan ada penelitian pengembangan lebih lanjut pada materi fungsi komposisi, seperti penelitian eksperimen untuk mengetahui keefektifan penggunaan media pembelajaran interaktif dalam pembelajaran di kelas. 5. Dapat dimanfaatkan oleh guru maupun tenaga pengajar lainnya sebagai alat untuk membantu proses pembelajaran materi fungsi komposisi secara klasikal maupun individu. 6. Menghitung durasi waktu untuk masing-masing sub menu serta durasi waktu keseluruhan sehingga pengguna dapat memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan maksimal. DAFTAR RUJUKAN Ari, Y. RosihandanIndriyastuti.2009. KhazanahMatematika 2 UntukKelas XI SMA/MA Program IlmuPendidikanSosial.Jakarta :PusatPerbukuan, DepartemenPendidikanNasional Arikunto, S. 2009. Dasar-dasarEvaluasiPendidikan.Jakarta :BumiAksara. Arsyad, A. 2010.Media Pembelajaran.Jakarta : Raja GrafindoPersada. BSNP. 2006. Standar Isi untukSatuanPendidikanDasardanMenengah :StandarKompetensidanKompetensiDasarSMA/MA. Jakarta :BadanStandarNasionalPendidikan. Kariadinata, R.2007. DesaindanPengembanganPerangkatLunak (Software) PembelajaranMatematikaBerbasis Multimedia.JurnalPendidikandanKebudayaan 13(069): 1055-1080. Prasetyo, H. 2006. Media PembelajaranGarisSinggungLingkaranpadaSekolahMenengahPerta ma.Skripsitidakditerbitkan. Malang: UniversitasNegeri Malang. Purcell &dkk.2004. KalkulusEdisi 8 Jilid 1.Jakarta :Erlangga Sahid.2012. Pengembangan Media PembelajaranBerbasis ICT.MakalahJurusanPendidikanMatematika FMIPA UNY. (online). Diaksestanggal 29 Desember 2012. Sudyarto, NugrohodanMaryanto.2008. MatematikaUntuk SMA dan MA Kelas XI Program IPA.Jakarta :PusatPerbukuan, DepartemenPendidikanNasional Suherman, dkk. 2001. StrategiPembelajaranMatematikaKontemporer. Bandung : JICA- UniversitasPendidikan Indonesia (UPI). Wallace, E.C. dan Stephen F.W. 1992.Roads To Geometry.NewJersey : PrenticeHall Inc. Widianingrum. R.A.2011. Pengembangan Media PembelajaranMatematikaBerbasis Multimedia InteraktifpadaMateriLingkaranuntukSiswaKelas VIII SMP. Skripsitidakditerbitkan. Malang: UniversitasNegeri Malang. Yamasari, Y. 2010. Makalah :Pengembangan Media PembelajaranMatematikaBerbasis ICT yang Berkualitas. Makalahdisajikanpada seminar nasionalPascasarjana X-ITS, Surabaya, 4 Agustus 2010. (Online), (http://pasca.if.its.ac.id), diakses 18 Juli 2012.
Artikel
Halaman7