Pengukuran Waktu kerja Metode (Methods Time Measurement) Adriyana Dewi Mayasari 135060700111029 Amelia Handini 135060700111035 Virly SepFamarta 135060701111037 R Danang 135060701111048 Baiq Fani Maulina Putri 135060701111138
PMTS -‐ MTM Methods Time Measurement (MTM) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku (predetermined time standard) yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan-gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film. Waktu untuk setiap gerakan ini ditentukan menurut beberapa kondisi yang disebut kelas-kelas. Kelas-kelas ini dapat menyangkut keadaan-keadaan perhentian, keadaan obyek yang ditempuh atau dibawa, sulit mudahnya menangani obyek atau kondisi-kondisi lainnya.
• • • • •
Macam-macam gerakan dasar pada MTM adalah sebagai berikut: Menjangkau (Reach) = Menjangkau adalah elemen gerakan dasar ang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari ke suatu tempat tujuan tertentu Mengangkut (Move) = Mengangkut adalah elemen gerakan dasar yang dilaksanakan dengan maksud utama untuk membawa suatu obyek dari satu lokasi ke lokasi tujuan tertentu Memutar (Turn) = Memutar adalah gerakan yang dilakukan untuk memutar tangan baik dalam keadaan kosong atau membawa beban Menekan (Apply Pressure) = Nilai waktu pada gerakan dasar menekan, memberikan siklus waktu penuh dari komponenkomponen yang berkaitan dengan gerakan-gerakan yang lain. Memegang (Grasp) = Memegang adalah elemen gerakan dasar yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menguasai atau mengontrol sebuah atau beberapa obyek baik dengan jari-jari maupun tangan untuk memungkinkan melaksanakan gerakan dasar berikutnya.
• Mengarahkan (Position) = Mengarahkan adalah elemen gerakan dasar yang dilaksanakan untuk menggabungkan, mengarahkan, atau memasangkan satu obyek dengan obyek lainnya. • Melepas (Release) = Melepas adalah elemen gerkan dasar untuk membebaskan kontrol atas suatu obyek oleh jari atau tangan • Melepas Rakit (Disassemble atau Disengage) = Lepas rakit adalah elemen gerakan dasar yang digunakan untuk memisahkan kontak antara satu obyek dengan obyek lainnya • Gerakan Mata (Eye Times) = Eye focus time (gerakan mata untuk fokus) akan memerlukan waktu untuk melakukan gerakan fokus pada suatu obyek dan melihatnya untuk waktu yang cukup lama guna menentukan karakteristik-karakteristik dari obyek tersebut (obyek dilihat tanpa mengangkat mata). • Gerakan Anggota Badan, Kaki dan Telapak Kaki (Body, Leg, Foot) = Gerakan-gerakan anggota badan lainnya adalah gerakan kaki, telapak kaki serta bagian-bagian tubuh lainnya seperti lutut, pinggang dan lain-lain.
Hasil pengamatan
Pengolahan data • Waktu normal
Allowance : a. Tenaga yang dikeluarkan = 5,0% b. Sikap kerja = 1,0% c. Gerakan kerja = 1% d. Kelelahan mata =10% e. Keadaan temperatur tempat kerja = 5% f. Keadaan lingkungan yang baik = 5% sehingga allowance yang dipakai adalah 27% • Waktu Standart
• Output Standar • Gerakan kerja yang dihasilkan dalam membuat pajangan sebanyak 277 elemen gerakan dengan waktu normal yang didapat sebanyak 2,357022(Menit). Allowance yang digunakan sebesar 27% sehingga didapatkan waktu baku sebesar 3,228797 menit
Elemen gerakan Berdasarkan dari analisis kegiatan merakit pajangan origami yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan. Elemen-‐ elemen gerakan kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan merakit pajangan origami adalah • Berikut ini adalah elemen gerakan yang efekFf : q Menjangkau q Memutar q Memegang q Memasang q Mengarahkan q Membawa
• Sedangkan elemen gerakan yang Fdak efekFf : q Mencari q Memilih q Memeriksa q Menekan Pada saat operator melakukan kegiatan merakit pajangan origami, terdapat beberapa gerakan yang Fdak efekFf yang dilakukannya, seperF mencari, memilih, memeriksa dan menekan. Hal ini akan mempengaruhi besarnya waktu baku yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut, oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan yaitu menghilangkan elemen-‐ elemen kegiatan yang Fdak berguna dan Fdak efekFf agar waktu baku yang dihasilkan menjadi lebih baik.
Susunan Awal D2 D1 E
B
C
30 28
A
17,6
25,2
8
S
24 24
F
Keterangan: • Kotak A : 8” sterofoam • Kotak B :25,2 ” pulpen • Kotak C : 24”gunFng • Kotak D1 : 28” komponen tempat pensil (3) • Kotak D2 : 30” komponen tempat pensil lainnya • Kotak E : 17,6” kertas origami • Kotak F : 24”lem dan double Fp • S : Operator (sheren)
Perbaikan D E
B
C
24
A
15
18
17 17 4
S
F
Keterangan: § Kotak A : 4” sterofoam § Kotak B :18 ” pulpen § Kotak C : 17”gunFng § Kotak D : 24” komponen tempat pensil (4) § Kotak E : 15” kertas origami § Kotak F : 17”lem dan double Fp § S : Operator (sheren)
Kelebihan dan Kelemahan No
Kelebihan
No
Kekurangan
1
Setiap elemen gerakan diketahui
1
Belum ada data waktu gerakan berupa
2 3
waktunya, jadi waktu
tabel-tabel waktu gerakan yang menylurah
penyelesaian dapat ditentukan
dan terperinci .
sebelum pekerjaan dilakukan. Biaya yang dibutuhkan lebih murah Pengembangan metode kerja
2
saja tidak cocok untuk orang indonesia 3
Dibutuhkan untuk ketelitian yang tinggi untuk seorang pengamat, karna akan
lama perancangan produk, jika
berpengaruh terhadap hasil perhitungan
produknya berpengaruh terhadap waktu kerja.
Tabel yang digunakan untuk orang erop
4
Data waktu pekejaan harus sesuaidengan kondisi pekerjaan.
Saran • Setelah melakukan kegiatan pengamatan, ada beberapa hal yang disarankan untuk keberhasilan dan kelancaran pengamatan selanjutnya, yaitu sebagai berikut: a. Sebaiknya pada saat pengamatan masing-masing peneliti telah menguasai materi tentang pengukuran kerja secara tidak langsung, b. Sebelum melakukan pengamatan seharus sudah mengerti tentang gerakan dasar yang digunakan pada masing-masing metode pengukuran kerja secara tidak langsung, sehingga pada saat pengmatan berlangsung praktikan sudah langsung dapat menentukan gerakan-gerakan apa saja yang digunakan operator pada saat bekerja