Penulisan Karya Ilmiah Dosen - kopertis wilayah v

➢Setiap penerbitan karya ilmiah (misal: jurnal, prosiding seminar/konferensi) mempunyai gaya selingkung sendiri yang dapat diikuti melalui ...

11 downloads 518 Views 4MB Size
Sosialisasi

Penulisan Karya Ilmiah Dosen PTS Oleh: Prof. Ir. Mochamad Teguh, MSCE, Ph.D Program Studi Teknik Sipil, FTSP, Universitas Islam Indonesia Email: [email protected]

Yogyakarta, 30 Maret 2016

2

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014  Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui Tridarma: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.  Dosen adalah peneliti. Kopertis Wilayah V DIY

3

Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan inovasi bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia.

Kopertis Wilayah V DIY

4

Artikel Ilmiah: sebuah karangan faktual (non fiksi), tentang suatu masalah secara lengkap yang panjangnya tidak ditentukan, untuk dimuat di surat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur. Artikel termasuk termasuk tulisan kategori views (pandangan), yaitu tulisan yang berisi pandangan, ide, opini, penilaian penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa (Dr. H. Endang Komara) . Karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar (KBBI). Kopertis Wilayah V DIY

5

Karya Ilmiah: karya ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah yakni sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data untuk memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu (Dr. H. Endang Komara) . Hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan) bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan (KBBI).

Kopertis Wilayah V DIY

6

Sebelum menulis artikel ilmiah ada prasyarat mutlak yang harus dipenuhi yaitu: ada materi yang dirancang dan dilakukan dengan baik dengan hasil yang telah dianalisis, dikaji, ditabulasikan, diilustrasikan dengan baik, dan telah dipahami serta dikuasai dengan baik dan telah mempunyai simpulan. Kopertis Wilayah V DIY

7

 Penulisan artikel ilmiah merupakan jembatan antara peneliti dan pembaca, sehingga penulisannya membutuhkan teknik khusus.  Penulis artikel dituntut untuk dapat menulis dengan gaya bahasa sendiri.  Artikel ilmiah juga merupakan suatu bentuk kontribusi keilmuan pada kemajuan iptek dan dapat dipandang sebagai sarana promosi diri seorang ilmuwan.  Secara universal penulisan artikel ilmiah sudah dimapankan mengikuti aturan yang ada.  Artikel ilmiah dapat berfungsi sebagai media komunikasi secara efektif antar ilmuwan. Kopertis Wilayah V DIY

8

 Untuk menjamin efektivitas transformasi ilmiah, maka suatu artikel ilmiah harus memenuhi tiga unsur, logika ilmu yang tepat, bahasa yang jelas, lugas dan komunikatif, serta sesuai dengan aturan baku yang telah ditetapkan.  Seorang penulis perlu taat mengikuti konvensi dari masing-masing bidang ilmu yang ditekuninya dengan berpedoman pada ketentuan ilmiahnya.  Setiap penerbitan karya ilmiah (misal: jurnal, prosiding seminar/konferensi) mempunyai gaya selingkung sendiri yang dapat diikuti melalui petunjuk penulis yang ingin menerbitkan karya ilmiahnya. Kopertis Wilayah V DIY

9

Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Kopertis Wilayah V DIY

10

 Logis, yaitu sesuatu ide yang disampaikan sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.  Sistematis, yaitu teratur menurut sistem, memakai sistem, dengan cara yang diatur secara baik.  Objektif, yaitu mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.

11

 Tuntas, yaitu ide/sesuatu disampaikan selesai secara menyeluruh dan sempurna (sama sekali).  Saksama, yaitu ide disajikan dengan teliti, cermat, tepat benar, dan jitu.  Jelas, yaitu terang, nyata, gamblang, tegas, dan tidak ragu-ragu tentang sikap.  Etis, yaitu sesuai dengan asas perilaku/etika yang disepakati secara umum.

12

Komunikatif & informatif: mudah dipahami (dimengerti), sehingga pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan baik. Nalar: aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis, jangkauan pikir, kekuatan pikir. Logis: gagasan dikemukakan sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.

Lugas: gagasan yang disampaikan yang pokokpokok saja dengan kalimat yang tidak berbelit-belit. Kopertis Wilayah V DIY

13

 Berlandaskan kajian teori dari referensi yang kuat: apa yang dikemukakan harus mempunyai dasar dan dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah.  Relevan: ide yang disampaikan kaitmengait, bersangkut-paut, dan berguna secara langsung.  Konsisten: taat asas dalam penulisan ide termasuk dalam merujuk referensi, tabel, gambar, dan lampiran. Kopertis Wilayah V DIY

14

Penyusunan karya ilmiah yang tepat, seharusnya menggunakan bahasa:  Kalimat harus jelas dan lugas, tidak perlu panjang kalau memang ide hanya cukup dengan kalimat pendek.  Usahakan kalimat yang dihasilkan jangan sampai membingungkan pembaca.  Pilihlah kata yang tepat untuk acuannya.  Hindarilah penggunaan kata-kata yang berlebihan.  Hindari kalimat yang rancu.  Kalimat harus masuk akal.  Hindari pengaruh bahasa daerah.  Perhatikan EYD. Kopertis Wilayah V DIY

15

    

Makalah Modul Diktat Karya tulis Skripsi

Kopertis Wilayah V DIY

    

Tesis Disertasi Buku referensi Buku monograf Laporan penelitian

16

 Berfikir dengan prosedur ilmiah.  Menggunakan metode ilmiah.  Memiliki pengakuan secara akademis.

 Memiliki tingkat kejujuran yang tinggi.  Mempunyai curiositas (keingintahuan) yang besar terhadap permasalahan baru. Kopertis Wilayah V DIY

17

     

Koheren (berangkut paut). Sistematis (teratur menurut sistem). Komprehensif (luas dan lengkap). Logis (benar menurut penalaran). Bebas (otonom). Bertanggungjawab (menanggung segala sesuatunya). Kopertis Wilayah V DIY

18

 Berketepatan tinggi (accurate).  Singkat dan padat serta lugas (brief).  Jelas, tak diragukan, tidak rancu, tanpa penafsiran lain (clear).

Kopertis Wilayah V DIY

19

Mengikuti aturan penulisan ilmiah yang berlaku. Mengikuti pedoman penulisan (selingkung). Judul menggambarkan keseluruhan isi. Abstrak dibuat singkat dan padat. Kata pembuka dan penutup proporsional. Bagian pendahuluan dibuat secukupnya. Bagian kajian teori/metode disusun secara sistematis dan terkait langsung dengan permasalahan yang dibahas.  Bagian isi (diskusi) lebih dominan dalam tulisan.  Hasil ditulis di abstrak, bagian isi (diskusi), dan simpulan dengan susunan kalimat yang berbeda tetapi sama maknanya .       

Kopertis Wilayah V DIY

20

       

Judul Abstrak Kata Kunci Latar Belakang Isi: hasil dan diskusi Penutup: simpulan Ucapan Terima Kasih Daftar Pustaka

Kopertis Wilayah V DIY

21

 Falsifikasi: mengubah data sesuai dengan keinginan, terutama agar sesuai dengan simpulan yang ‘diinginkan’.  Fabrikasi: membuat-buat data yang sebenarnya tidak ada atau lebih umumnya membuat data fiktif.  Plagiarisme: mengambil kata-kata atau kalimat atau teks orang lain tanpa memberikan acknowledgment (pengakuan dalam bentuk sitasi) yang secukupnya. Kopertis Wilayah V DIY

22

Apabila karya sendiri sudah pernah diterbitkan, maka tatkala penulisnya mengambil lagi gagasan tersebut, semestinya dicantumkan dalam rujukan atau sitasinya. Bila tidak, ini dapat dianggap sebagai autoplagiarisme atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap “ringan”, namun bila dimaksudkan atau di kemudian hari dimanfaatkan untuk menambah angka kredit akademik, maka dapat dianggap sebagai pelanggaran berat dari etika akademik. Kopertis Wilayah V DIY

23

Peneliti menyebarkan informasi tertulis dari hasil penelitiannya, informasi pendalaman pemahaman ilmiah dan/atau pengetahuan baru yang terungkap dan diperolehnya, disampaikan ke dunia ilmu pengetahuan pertama kali dan sekali, tanpa mengenal publikasi duplikasi atau berganda atau diulang-ulang.

Kopertis Wilayah V DIY

24

Peneliti memberikan pengakuan melalui (1) penyertaan sebagai penulis pendamping, (2) melalui pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain, dan/atau (3) dalam bentuk ucapan terima kasih yang tulus kepada peneliti yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya, yang secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu. Kopertis Wilayah V DIY

25

Kopertis Wilayah V DIY

26

Prioritas IPTEK dalam skim penelitian  Bidang teknologi pangan.  Teknologi kesehatan dan obat.  Teknologi energi.  Teknologi transportasi.  Teknologi informasi dan komunikasi.

 Teknologi pertahanan dan keamanan.  Teknologi material. Kopertis Wilayah V DIY

27

Strategi penyusunan penelitian  Pelajari dengan seksama Panduan Pelaksanaan Penelitian dan PPM Edisi IX 2013 (Panduan baru 2016 sedang dalam proses finalisasi) dan Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

 Pelajari Rencana Induk Penelitian Universitas dan Fakultas.  Buatlah rancangan road map penelitian pribadi disesuaikan dengan

kompetensinya dan RIP Universitas dan Fakultas.  Lakukan penelitian-penelitian skala kecil yang didanai oleh DPPM atau Kopertis V khususnya bagi dosen-dosen baru sebelum mengambil hibah

penelitian Dikti.  Tentukan skala prioritas penelitian yang akan dilakukan dan pelajari Kopertis Wilayah V DIY

persyaratannya dan target luaran skim penelitian yang diambil.

28

Butir-butir utama dalam proposal  Judul penelitian

 Tinjauan pustaka dan landasan teori

 Personalia Tim Peneliti

 Metodologi penelitian

 Latar belakang

 Referensi

 Rumusan masalah

 Usulan anggaran biaya

 Manfaat penelitian

 Rencana waktu penelitian

 Luaran penelitian

 Biodata Tim Peneliti

Kopertis Wilayah V DIY

29

Judul penelitian  Judul bukan merupakan susunan kalimat.  Gunakan kata-kata yang tepat agar judul menjadi singkat, padat, dan jelas menggambarkan keseluruhan isi.  Hindari menentukan judul yang berpotensi multi tafsir.  Pilihlah judul yang menarik, spesifik, dan unik. Kopertis Wilayah V DIY

Tim Peneliti 30

 Pelajari kesesuaian personalia Tim Peneliti dengan skim penelitian yang akan diambil.  Pilih anggota tim peneliti yang benar-benar kompeten di bidangnya dan dapat bekerjasama dengan baik.  Tim peneliti hendaknya kompak, sehingga deskripsi tugas masingmasing di dalam pelaksanaan penelitian harus jelas.  Hindari anggota tim peneliti yang sifatnya formalitas.

Latar belakang permasalahan

 Deskripsikan latar belakang permasalahan dengan lugas.  Eksplorasi permasalahan sejenis yang pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya dengan rujukan mutakhir (10 tahun terakhir).  Uraian solusi/pendekatan penyelesaian masalah yang ditawarkan/dilakukan dalam penelitian.  Jelaskan urgensinya judul tersebut diangkat dalam topik penelitian. Kopertis Wilayah V DIY

Rumusan masalah 31

 Ketajaman dan kejelasan perumusan disusun dalam susunan kalimat.  Butir-butir rumusan masalah didasarkan atas solusi yang akan diselesaikan di dalam penelitian.  Rumusan masalah harus ada kesesuaian dengan judul (perhatikan kata-kata kunci dalam judul).  Rumusan masalah harus dijabarkan di dalam pembahasan dan kesimpulan.

Tujuan penelitian  Tujuan penelitian disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah disusun.  Susunan kalimat dibuat sedemikian rupa agar sinkrun dengan urutan pentahapan di dalam rumusan masalah. Kopertis Wilayah V DIY

Manfaat penelitian 32

 Manfaat hasil penelitian harus sesuai dengan IPTEK, pembangunan, dan atau keilmuan.  Manfaat hasil penelitian harus dibuat dengan mengacu luaran skim penelitian yang dilakukan.

Luaran penelitian  Setiap skim peneletian mempunyai fokus luaran yang berbeda baik desentralisasi maupun kompetitif nasional.  Luaran penelitian harus disesuaikan dengan target luaran skim penelitian yang diambil. Kopertis Wilayah V DIY

Tinjauan pustaka dan landasan teori 33

 Tinjauan pustaka esensinya menguraikan penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya dan tunjukkan perbedaannya.  Landasan teori sebaiknya menjelaskan teori-teori utama yang relevan dan diperlukan untuk mendukung di dalam analisis dan pembahasan guna menyelesaikan masalah dalam penelitian ini.  Tinjauan pustaka dan landasan teori sebaiknya tidak terlalu panjang tetapi singkat dan padat serta mengenai sasaran.  Sebaiknya road map penelitian dijelaskan di dalam kajian pustaka.  Hindari kesan seperti kliping tanpa ada ulasan dari peneliti.

Metodologi penelitian  Metodologi penelitian harus tepat dan akurat.  Instrumen penelitian dan analisis yang dipakai harus tepat.  Tahapan penelitian harus runtut. Kopertis Wilayah V DIY

Referensi 34

 Utamakan prosentase refensi primer dan kemutakhiran bukan jumlah referensi yang banyak.  Mutu penelitian sangat ditentukan oleh mutu referensi yang dirujuk dengan acuan primer: artikel jurnal, buku referensi, desertasi, paten dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.  Setiap referensi harus dirujuk di dalam uraian terkait.  Hati-hati menggunakan acuan dari internet yang tidak jelas.

Anggaran biaya penelitian  Susunlah rencana anggaran biaya penelitian yang sefektif dan serealitis mungkin.  Ketentuan rincian penggunaan anggaran dalam panduan hendaknya menjadi acuan utama. Kopertis Wilayah V DIY

Rencana waktu penelitian 35

 Susunlah jadual penelitian sesuai dengan skim penelitian sebagaimana ketentuan dalam buku panduan.  Waktu efektif penelitian maksimum kurang lebih 10 bulan setiap tahunnya.

Biodata Tim Peneliti  Setiap personal di dalam Tim Peneliti harus membuat biodata lengkap dan harus ditandatangani.  Masukkan riwayat pendidikan, pelaksanaan tri dharma PT di dalam biodata, semakin lengkap biodata semakin terlihat kompetensinya terhadap proposal penelitian yang diajukannya.  Hindari biodata yang tidak jelas bukti otentiknya. Kopertis Wilayah V DIY

36

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengajuan proposal penelitian  Sebelum proposal diajukan cek kembali apakah skim penelitian sudah sesuai dengan ketentuan dalam buku panduan: format, personalia, kompetensi, biaya agar tidak salah “kamar”.  Teliti ulang apakah masalah penelitian ini sudah banyak yang diteliti orang lain sebelumnya, tunjukkan letak perbedaan utamanya.  Cek kembali apakah permasalahan dalam penelitian kurang relevan dengan bidang ilmu peneliti.  Cek ketersediaan sarana dan prasarana penunjang penelitian dikaitkan dengan RAB yang diajukan.  Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta lugas di dalam menulis proposal (perhatikan struktur kalimat, ejaan, istilah, tanda baca, kata sambung, paragraf dsb).  Proposal harus ditandatangani oleh Ketua, dan Direktur DPPM, kekurang-lengkapan proposal berakibat fatal (proposal ditolak).  Perhatikan kode etik di dalam penulisan karya ilmiah. Kopertis Wilayah V DIY

37  Judul artikel/makalah tidak relevan dengan isinya.  Rumusan masalah rancu tidak merujuk judul dan tidak ada kesesuaian dengan tujuan.  Metodologi penelitian tidak jelas.  Data penelitian kurang valid, out of date, dan tidak ada kemutakhiran data.  Analisis terhadap permasalahan tidak jelas arah dan hasil yang ditargetkan.  Tidak ada diskusi/pembahasan, penulis hanya menunjukkan hasil tanpa menjawab rumusan masalah.  Simpulan tidak relevan dengan topik yang dibahas.  Beberapa atau sebagian besar atau seluruh referensi tidak ditulis dalam daftar pustaka dan sebaliknya beberapa atau sebagian besar atau semua referensi dalam daftar pustaka tidak disitasi dalam uraian terkait.  Sebagian atau sebagian besar gambar, tabel, lampiran tidak dirujuk dalam uraian terkait.  Materi tulisan/artikel berasal dari cuplikan tesis/desertasi tanpa ada pembaruan analisis/metode dan pembahasan serta simpulan.  Terindikasi plagiasi, self plagiarism tanpa disadari dan terjadi berulang kali di beberapa makalah yang diajukan. Kopertis Wilayah V DIY  Tulisan dalam jurnal atau prosiding tidak dapat ditelusuri secara online.

38

Ragam Karya Ilmiah yang diakui Kemristekdikti untuk usulan kenaikan Jabatan Fungsional Dosen (Tridarma Unsur B) Kopertis Wilayah V DIY

39

KEWAJIBAN JENIS PUBLIKASI (V) UNTUK MENDUDUKI JENJANG JABATAN AKADEMIK

 Jenis karya ilmiah sebagai syarat utama menduduki jenjang jabatan akademik tertentu dapat berbeda satu dengan yang lainnya.  Untuk karya ilmiah tertentu yang digunakan dalam kenaikan jabatan akademik diberlakukan batas maksimal yang diakui (Untuk kenaikan ke Profesor dan Lektor Kepala diperlukan karya ilmiah pada jurnal nasional maksimal 25%). No Jabatan Akademik 1

Asisten Ahli

2

Lektor Lektor Kepala/Magister Lektor Kepala/Doktor Kopertis Wilayah V DIY Profesor

3

4

W : Wajib

Jurnal Jurnal Jurnal Jurnal Internasion Nasion Nasional Internasion al al Terakreditasi al Bereputasi W S S S W

S

S

S

S

S

W

S

S

W

S

S

S

S

S

W

S : Disarankan

40

Karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pemikiran yang dipublikasikan dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Hal ini berarti selain jurnal sebagai tempat publikasi, kualitas dan teknik penulisan artikel ilmiah merupakan parameter penting yang diperhatikan dalam penulisan. Kopertis Wilayah V DIY

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

41

 Karya ilmiah berbentuk buku dari hasil penelitian atau pemikiran yang original dapat berupa buku referensi atau monograf atau buku jenis lainnya yang diterbitkan dan dipublikasikan.Karya ilmiah dalam bentuk buku yang diakui sebagai komponen penelitian untuk kenaikan jabatan akademik adalah:  Isi buku sesuai dengan bidang keilmuan penulis  Merupakan hasil penelitian atau pemikiran yang original. Kriteria ini yang membedakan antara buku referensi/monograf dengan buku ajar  Memiliki ISBN

    

Tebal paling sedikit 40 (empat puluh) halaman cetak (menurut format UNESCO). Ukuran : standar, 15 x 23 cm Diterbitkan oleh penerbit Badan Ilmiah/Organisasi/Perguruan Tinggi Isi tidak menyimpang dari falsafah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Monograf atau buku referensi yang diambil dari disertasi atau tesis tidak dapat Kopertis Wilayah V DIY dinilai untuk usul kenaikan jabatan akademik/pangkat.

42

BUKU REFERENSI DAN BUKU MONOGRAF  Buku Referensi adalah suatu tulisan dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya pada satu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan, metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka.  Buku Monograf adalah suatu tulisan ilmiah dalam bentuk buku yang substansi pembahasannya hanya pada satu topik/hal dalam suatu bidang ilmu kompetensi penulis. Isi tulisan harus memenuhi syaratsyarat sebuah karya ilmiah yang utuh, yaitu adanya rumusan masalah yang mengandung nilai kebaruan (novelty/ies), metodologi pemecahan masalah, dukungan data atau teori mutakhir yang lengkap dan jelas, serta ada kesimpulan dan daftar pustaka. Kopertis Wilayah V DIY

43

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)  Jurnal atau berkala ilmiah atau majalah ilmiah yang selanjutnya disebut sebagai jurnal adalah bentuk terbitan yang berfungsi meregistrasi kegiatan kecendekiaan, mensertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah minimum, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan yang dimuatnya. Untuk proses penilaian karya ilmiah dalam jabatan akademik dosen jurnal dibedakan menjadi:

 Jurnal nasional  Jurnal nasional terakreditasi  Jurnal internasional Kopertis Wilayah V DIY

 Jurnal internasional bereputasi

44

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

Jurnal nasional adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:  Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan  Memiliki ISSN  Memiliki terbitan versi online  Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk penulisan, identitas jurnal, dll.

 Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu  Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin keilmuan yang relevan.  Diterbitkan oleh Penerbit/badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi dengan unit-unitnya.  Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.  Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang berbeda  Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya dan berasal dari minimal dua institusi yang berbeda Kopertis Wilayah V DIY

 Jurnal nasional yang memenuhi kriteria a sampai j dan terindek oleh DOAJ atau laman lain sesuai dengan pertimbangan Dirjen Dikti diberi nilai yang lebih tinggi dari jurnal nasional yaitu maksimal 15.

45

JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI Jurnal nasional terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan masa berlaku hasil akreditasi yang sesuai. Kopertis Wilayah V DIY

46

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) Jurnal internasional adalah jurnal yang memenuhi kriteria sebagai berikut (butir 8) :  Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan  Memiliki ISSN  Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok)  Memiliki terbitan versi online  Dewan Redaksi (Editorial Board) adalah pakar di bidangnya paling sedikit berasal dari 4 (empat) negara.  Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam 1 (satu) terbitan paling sedikit penulisnya berasal dari 4 (empat) negara.  Terindek oleh database internasional bereputasi: Web of Science, Scopus, Microsoft Academic Search, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Ditjen Dikti. Kopertis Wilayah V DIY

47

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

 Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional sebagaimana butir 8 dengan kriteria tambahan mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) mempunyai urutan tertinggi dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 40.  Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 dan terindek oleh database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun belum mempunyai faktor dampak (impact factor) dari ISI Web of Science (Thomson Reuters) atau Scimago Journal Rank (SJR) dalam penilaian karya ilmiah dan dinilai paling tinggi 30.  Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional pada butir 8 yang belum terindek pada database internasional bereputasi (Web of Science, Scopus, atau Microsoft Academic Search) namun telah terindek pada database internasional seperti DOAJ, CABI, Copernicus, dan/atau laman sesuai dengan pertimbangan Ditjen DiktiKopertis dan dapat dinilai karya ilmiah paling tinggi 20. Wilayah V DIY

48

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

 Publikasi pada Jurnal internasional edisi khusus/suplemen atau jurnal ilmiah nasional terakreditasi edisi khusus/suplemen yang memuat artikel yang disajikan dalam sebuah seminar/simposium/lokakarya dapat dinilai sama dengan jurnal edisi normal (bukan edisi khusus) namun tidak dapat digunakan untuk memenuhi syarat publikasi kenaikan jabatan akademik. Perlu ditekankan, edisi khusus/suplemen ini harus diproses seperti pada penerbitan non edisi khusus (terbitan normal) dan memenuhi syarat-syarat karya ilmiah.  Lain-lain  Proses penilaian jurnal yang hanya mempunyai edisi elektronik disamakan dengan kriteria jurnal yang berlaku (tidak dibedakan).  Artikel dalam jurnal nasional yang terindeks oleh DOAJ atau laman lain sesuai dengan pertimbangan Dirjen Dikti yang berbahasa INA dinilai maksimal 15 dan yang berbahasa Inggris 20  Jurnal nasional yang tidak memenuhi kriteri jurnal nasional disetarakan dengan publikasi pada prosiding yang tidak didesiminasikan pada suatu seminar atau yang lainnya.  Jurnal ilmiah yang walaupun ditulis dalam Bahasa Resmi PBB namun tidak memenuhi syarat-syarat sebagai jurnal ilmiah internasional, disetarakan dengan jurnal ilmiah Wilayah V DIY nasionalKopertis tidak terakreditasi.

49

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)  Prosiding seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dalam bentuk buku atau soft copy yang selain memiliki ISBN atau ISSN juga memenuhi kriteria: a. Ada Tim Editor yang terdiri atas satu atau lebih pakar dalam bidang ilmu yang sesuai. b. Diterbitkan dan diedarkan serendah-rendahnya secara nasional.  Koran/majalah populer/majalah umum adalah koran/majalah populer/majalah umum yang memenuhi syarat-syarat penerbitan untuk setiap kategori media penerbitan tersebut, diterbitkan secara reguler dan diedarkan serendahrendahnya pada wilayah kabupaten/kota.  Menterjemahkan/menyadur buku ilmiah adalah menterjemahkan/menyadur buku ilmiah dalam bahasa asing ke dalam Bahasa Indonesia atau sebaliknya yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional dalam bentuk buku.  Mengedit/menyunting buku ilmiah adalah hasil suntingan/editing terhadap isi buku Kopertis Wilayah V DIY ilmiah orang lain untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca dan diterbitkan serta diedarkan secara nasional dalam bentuk buku.

50

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)  Membuat rancangan dan karya teknologi yang memperoleh hak kekayaan intelektual berupa rancangan dan karya teknologi berupa hak cipta/hak paten dari badan atau instansi yang berwenang pada tingkat: a. Internasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektual (hak cipta/hak paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat internasional. b. Nasional adalah mendapat sertifikasi hak kekayaan intelektua (hak cipta/hak paten) dari badan atau instansi yang berwenang untuk tingkat nasional.  Membuat rancangan dan karya teknologi adalah membuat rancangan yang sekaligus menghasilkan karya nyata di bidang teknologi tanpa mendapat HKI, tetapi mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas sebagai karya yang bermutu, canggih dan mutakhir pada tingkat : a. Internasional adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat internasional. b. Nasional adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat nasional. Kopertis Wilayah V DIY c. Lokal adalah mendapat penilaian sejawat yang mempunyai otoritas untuk tingkat daerah.

51

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)

 Membuat rancangan dan karya seni monumental/seni pertunjukan adalah rancangan yang sekaligus menghasilkan karya nyata di bidang seni monumental/seni pertunjukan. a. Rancangan dan karya seni monumental adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai abadi/berlaku aspek monumentalnya tetapi juga pada elemen estetiknya, seperti patung, candi, dll. Karya seni rupa, seni kriya, seni pertunjukan dan karya desain sepanjang memiliki nilai monumental baru, tergolong ke dalam karya seni monumental. b. Rancangan dan karya seni rupa adalah rancangan dan karya seni murni yang mempunyai nilai estetik tinggi, seperti seni patung, seni lukis, seni pahat, seni keramik, seni fotografi, dll. c. Rancangan dan karya seni kriya adalah rancangan dan karya seni yang mempunyai nilai keterampilan sebagaimana seni kerajinan tangan, seperti membuat keranjang, kukusan, mainan anak-anak, dll. d. Rancangan dan karya seni pertunjukan adalah rancangan dan karya seni yang dalam penikmatannya melalui pedalangan, teater, dll. e. Karya desain adalah bagian dari karya seni rupa yang diaplikasikan kepada bendabenda Kopertis kebutuhan Wilayah V DIY sehari-hari yang mempunyai nilai guna, seperti desain komunikasi visual/desain grafis, desain produk, desain interior, desain industri tekstil, dll.

52

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)  Karya sastra adalah karya ilmiah atau karya seni yang memenuhi kaidah pengembangan sastra dan mendapat pengakuan dan penilaian oleh pakar sastra ataupun seniman serta mempunyai nilai originalitas yang tinggi.  Prosiding yang dipublikasikan harus memenuhi syarat-syarat buku ilmiah yang dipublikasikan, yaitu: a. Untuk Prosiding Seminar Nasional 1) Memuat makalah lengkap 2) Ditulis dalam Bahasa Indonesia 3) Penulis dari berbagai institusi 4) Editor yang sesuai dengan bidang ilmunya 5) Memiliki ISBN 6) Diterbitkan oleh lembaga ilmiah yang bereputasi, yaitu organisasi profesi, perguruan tinggi, lembaga penelitian b. Untuk Prosiding Seminar Internasional 1) Ditulis dalam bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, Tiongkok) 2) Editor yang berasal dari berbagai Negara Kopertis berasal Wilayah V DIY dari minimal 4 (empat) Negara 3) Penulis 4) Memiliki ISBN

53

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B)  Kriteria untuk seminar/simposium/lokakarya internasional dan nasional adalah sebagai berikut: a. Internasional  Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi.  Steering committee (Panitia Pengarah) terdiri dari para pakar yang berasal dari berbagai negara.bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok)  Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai negara (paling sedikit 4 (empat) negara) b. Nasional  Diselenggarakan oleh asosiasi profesi, atau perguruan tinggi, atau lembaga ilmiah yang bereputasi. Panitia Pengarah  Steering committee (Panitia Pengarah) yang terdiri dari para pakar  Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Indonesia Kopertis Wilayah V DIY  Pemakalah dan peserta berasal dari berbagai perguruan tinggi/lembaga ilmiah lingkup nasional.

LAMPIRAN II PERMENPANRB 46-2013 9 REVISI 17-2013

54

No

URAIAN

1

UNSUR UTAMA A. Pendidikan Pendidikan Sekolah B. Pelaksanaan Pendidikan C.Pelaksanaan Penelitian D.Pelaksanaan Pengabdian E. Pengembangan Diri UNSUR PENUNJANG (Penunjang Kegiatan Akademik Dosen)

2

JUMLAH

Kopertis Wilayah V DIY

PERSENTAS E

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK DOSEN (Magister/Sederajat) Lektor Lektor Kepala III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

150

150

150

150

150

150

≥ 90%

-

45

135

225

360

495

≤ 10%

-

5

15

25

40

55

150

200

300

400

550

700

LAMPIRAN III PERMENPANRB 17-2013

55

N0

1

2

URAIAN

UNSUR UTAMA A. Pendidikan Pendidikan Sekolah B. Pelaksanaan Pendidikan C.Pelaksanaan Penelitian D.Pelaksanaan Pengabdian E. Pengembangan Diri UNSUR PENUNJANG (Penunjang Kegiatan Akademik Dosen) JUMLAH Kopertis Wilayah V DIY

JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PERSENTAS AKADEMIK DOSEN (Doktor) E Lektor Lektor Kepala Profesor

III/c

III/d

IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e

200

200

200

200

200

200

200

≥ 90%

-

90

180

315

450

625

765

≤ 10%

-

10

20

35

50

75

85

200

300

400

550

700

850

105 0

LAMPIRAN 1V PERMENPANRB 17-2013

56

No

JABATAN

KUALIFIKAS I AKADEMIK

UNSUR UTAMA Pendidikan dan Pengajaran

UNSUR Pengabdia Penelitia n kepada PENUNJAN G n Masyarak at ≥ 25% ≤ 10% ≤ 10%

1

Asisten Ahli Magister

≥ 55%

2

Lektor Lektor Kepala Profesor

Magister

≥ 45%

≥ 35%

≤ 10%

≤ 10%

Doktor

≥ 40%

≥ 40%

≤ 10%

≤ 10%

Doktor

≥ 35%

≥ 45%

≤ 10%

≤ 10%

3 4

Basis: Dosen adalah Pendidik profesional dan Ilmuwan Kopertis Wilayah V DIY

57

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) Jenis Kegiatan (2)

PENELITIAN 1. Menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya: a. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku 1. Buku referensi 2. Monograf b. Hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam buku yang dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis (book chapter): 1. Internasional Kopertis Wilayah V DIY 2. Nasional

Angka Kredit Maks. (3)

40 20

15 10

58

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) Jenis Kegiatan (2)

PENELITIAN c. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan: 1. Jurnal internasional bereputasi (terindek pada database internasional bereputasi dan berfaktor dampak) 2. Jurnal internasional terindek pada database internasional bereputasi 3. Jurnal internasional terindeks pada database internasional di luar kategori 2) 4. Jurnal Nasional terakreditasi 5. Jurnal Nasional tidak terakreditasi tetapi terindek pada DOAJ 6. Jurnal Nasional 7. Jurnal ilmiah Kopertis Wilayah V DIYyang ditulis dalam Bahasa Resmi PBB namun tidak memenuhi syarat jurnal internasional

Angka Kredit Maks. (3) 40 30

20 25 15 10 10

59

HAL-HAL PENTING DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) Jenis Kegiatan

(2)

PENELITIAN 2. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang didesiminasikan a. Dipresentasikan secara oral dan dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan (ber ISSN/ISBN): 1). Internasional 2). Nasional b. Disajikan dalam bentuk poster dan dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan: 1). Internasional 2). Kopertis Nasional Wilayah V DIY

Angka Kredit Maks. (3)

15 10 10 5

60

KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) Jenis Kegiatan (2)

PENELITIAN c. Disajikan dalam seminar/simposiun/ lokakarya, tetapi tidak dimuat dalam prosiding yang dipublikasikan: 1) Internasional 2) Nasional d. Hasil penelitian/pemikiran yang tidak disajikan dalam seminar/ simposiun/ lokakarya, tetapi dimuat dalam prosiding: 1) Internasional 2) Nasional e. Hasil penelitian/pemikiran yang disajikan dalam koran/majalah populer/umum Kopertis Wilayah V DIY

Angka Kredit Maks. (3)

5 3

10 5 1

61

KEGIATAN PENELITIAN DAN PUBLIKASI (UNSUR B) No.

Jenis Kegiatan

Angka Kredit Maks.

(1) B 3

(2)

(3)

4 5 6

7.

8.

PENELITIAN Hasil penelitian atau pemikiran atau kerjasama industri yang tidak dipublikaskan (tersimpan dalam perpustakaan) Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah yang diterbitkan (ber ISBN) Mengedit/menyunting karya ilmiah dalam bentuk buku yang diterbitkan (ber ISBN) Membuat rancangan dan karya teknologi/seni yang dipatenkan secara nasional atau internasional a) Internasional (paling sedikit diakui oleh 4 negara) b) Nasional Membuat rancangan dan karya teknologi yang tidak dipatenkan; rancangan dan karya seni monumental/ seni pertunjukan; karya sastra: a). Tingkat Internasional b). Tingkat Nasional c). Tingkat Lokal Kopertis Wilayah V DIY Membuat rancangan dan karya seni/seni pertunjukan yang tidak mendapatkan HKI*

2 15 10

60 40

20 15 10

*Termasuk dalam karya ini disajikan pada suplemen (Lampiran 1)

62

Kopertis Wilayah V DIY