1
PERANAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul Jannah Bandar Lampung) Catur Atka H.M(1), Sulton Djasmin(2), Irawan Suntoro(3) Manajemen Pendidikan, Universitas Lampung
[email protected] The purpose of this study was to describe the implementation of the role of principals in improving the quality of education in SDIT Baitul Jannah. The focus of this research is the role of the principal as an educator, manager, administrator, supervisor, leader, creator of the work climate, and entrepreneur. Qualitative research phenomenology with case study design, data collection techniques through observation, documentation and interview. The data source is the foundation, principals, vice-principals and teachers. Analysis of the data used by triangulation, comparing the results of observations with the documentation and interviews. The results of the research are: 1) the principal as an educator is a teacher, 2) the principal as a manager is to manage, implement and control as well as evaluation, 3) the principal as an administrator is to cooperate with the deputy headmaster of school administration, 4) head school as a supervisor is to create, supervise, utilizing the results of supervision, 5) of the principal as a leader is to socialize and implement the vision, mission and school characteristics, 6) the principal's role as the creator of the work climate that is seeking a conducive working environment, 7) the role of school principal as entrepreneur which make the flagship program, providing insights entrepreneurship to teachers and to develop cooperation with partners. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan peranan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Baitul Jannah. Fokus penelitian ini adalah peranan kepala sekolah sebagai pendidik (educator), manajer, administrator, supervisor, pemimpin (leader), pencipta iklim kerja, dan wirausahawan (entrepreneur). Penelitian kualitatif fenomenologi dengan rancangan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Sumber data adalah yayasan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru. Analisis data yang digunakan dengan triangulasi, yaitu membandingkan hasil observasi dengan dokumentasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian adalah: 1) kepala sekolah sebagai pendidik yaitu seorang guru, 2) kepala sekolah sebagai manajer yaitu mengelola, melaksanakan dan melakukan kontrol serta evaluasi, 3) kepala sekolah sebagai administrator yaitu bekerja sama dengan wakil kepala sekolah melakukan administrasi sekolah, 4) kepala sekolah sebagai supervisor yaitu membuat, mengawasi, memanfaatkan hasil supervisi, 5) kepala sekolah sebagai pemimpin yaitu mensosialisasi dan mengimplementasi visi, misi dan karakteristik sekolah, 6) peran kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja yaitu mengupayakan iklim kerja yang kondusif, 7) peran kepala sekolah sebagai entrepreneur yaitu membuat program unggulan, memberikan wawasan entrepreneurship kepada para guru dan membangun kerjasama dengan mitra kerja. Kata kunci: Peranan Kepala Sekolah dan Mutu Pendidikan.
2
kerjasama
PENDAHULUAN
sekelompok
manusia
yang
pentingnya
tergabung dalam organisasi pendidikan,
keberadaan sekolah swasta, tersirat dalam
untuk mencapai tujuan pendidikan yang
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
telah ditetapkan sebelumnya agar efektif
Pendidikan Nasional, pasal 54 ayat (1)
dan efisien. Berdasarkan hal tersebut,
yang menyatakan bahwa peran serta dalam
maka sekolah swasta yang salah satunya
pendidikan
seperti
Pengakuan
hukum
atas
meliputi
perorangan,
peran
kelompok,
organisasi
profesi,
serta keluarga,
pengusaha
dan
sekolah
berupaya
untuk
Islam
Terpadu
selalu
(IT)
meningkatkan
manajemen sekolahnya.
dalam
Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul
penyelenggaraan dan pengendalian mutu
Jannah mempunyai kelas pangsa pasar
layanan pendidikan. Kemudian dalam
tersendiri,
pasal 55 ayat (1) menyatakan bahwa
sekolah-sekolah swasta pada umumnya.
masyarakat
berhak
menyelenggarakan
Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul
pendidikan
berbasis
masyarakat
Jannah
organisasi
kemasyarakatan
pada
yang
dengan
membedakan
dibawah
dengan
pembinaan
pendidikan formal dan non formal sesuai
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT)
dengan
lingkungan
mempunyai karakteristik standar mutu
sosial, dan budaya untuk kepentingan
Sekolah Islam Terpadu (Sumber: Pedoman
masyarakat.
Kebijakan Peningkatan Mutu Sekolah
Semakin berkembangnya dunia pendidikan
Islam Terpadu SDIT Baitul Jannah).
menuntut
setiap
Adapun
berbenah
diri
kekhasan
agama,
lembaga
pendidikan
karakteristik
yang
ditetapkan
meningkatkan
sebagai standar mutu yaitu; 1) menjadikan
mutunya. Manajemen sekolah yang baik
ajaran Agama Islam sebagai landasan
dan berorientasi pada mutu, berimplikasi
filosofis, 2) mengintegrasikan nilai-nilai
pada penyelenggaraan pendidikan yang
ajaran Agama Islam ke dalam kurikulum,
baik
3)
dan
untuk
kepuasan
pelanggan.
menerapkan
dan
mengembangkan
Penyelenggaraan pendidikan yang baik
metode pembelajaran untuk mencapai
dapat terlihat dari efektivitas pengelolaan
optimalisasi proses belajar mengajar, 4)
sekolah. Menurut Arikunto dan Yuliana
mengedepankan
(2009:4) manajemen pendidikan adalah
hasanah)
dalam
suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan
peserta
didik,
yang berupa proses pengelolaan usaha
lingkungan yang baik (biah Sholihah)
keteladanan membentuk 5)
(qudwah karakter
menumbuhkan
3
dalam iklim dan lingkungan sekolah, 6)
Oleh karena itu peneliti akan mengangkat
melibatkan
dan
penelitian tentang peranan kepala sekolah
masyarakat dalam mendukung tercapainya
dalam meningkatkan mutu di sekolah
tujuan pendidikan, 7) mengutamakan nilai
tersebut. Peneliti akan mendiskripsikan
persaudaraan (ukhuwah) dalam semua
dan mengkaji bagaimana kepala sekolah
interaksi
8)
menjalankan peran sebagai kepala sekolah
membangun budaya rawat, resik, rapih,
dalam rangka meningkatkan mutu sekolah
runut, ringkas sehat dan asri, 9) menjamin
yang dipimpinnya.
peran
antar
orang
warga
tua
sekolah,
seluruh proses kegiatan sekolah untuk selalu
berorientasi
pada
mutu,
10)
METODE PENELITIAN
profesionalisme
Pendekatan penelitian yang digunakan
yang tinggi di kalangan tenaga pendidik
adalah kualitatif Fenomenologi. Penelitian
dan tenaga kependidikan.
kualitatif dengan studi kasus menurut
Peranan kepala sekolah dalam hal sebagai
Emzir (2011:20) merupakan penelitian
pendidik,
kualitatif
yang
supervisor, pemimpin, pencipta iklim kerja
makna,
menyelidiki
dan
yang
memperoleh pengertian dan pemahaman
dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 13
yang mendalam dari individu, kelompok,
Tahun 2007, mengatur bahwa kepala
atau
sekolah harus memiliki kompetensi dalam
pandangan berpikir yang menekankan
menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
pada fokus interprestasi dunia, dalam hal
Tuntutan terhadap peran-peran tersebut
ini para peneliti fenomenologi ingin
belum seutuhnya berjalan, sehingga dalam
memahami
pelaksanaannya ada peran-peran yang
kepada orang lain (Prastowo, 2011).
belum sesuai dengan harapan.
Sumber data penelitian yang digunakan
menumbuhkan
budaya
manajer,
wirausahawan
administrator,
sebagaimana
situasi.
berusaha
menemukan
proses,
dan
Fenomenologi
bagaimana
dunia
adalah
muncul
atau
adalah informan, sarana dan prasarana
terhadap
yang ada di lingkungan SDIT Baitul
perkembangan spiritual, emosional dan
Jannah dan sumber data yang berupa
intelektual anak didik yang disekolahkan
simbol, seperti latar belakang sekolah, visi,
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Baitul
misi
Jannah.
lingkungan pembelajaran dan data yang
Mengingat
harapan
orang
masyarakat
begitu
besar
Pengelolaan
tua
tersebut
sangat
dan
tujuan
sekolah,
analisis
tergantung sampai sejauh mana kepala
relevan dengan strategi pembelajaran.
sekolah dapat menjalankan peranannya.
Informan yang dijadikan sumber data dalam penelitian merupakan informan
4
yang terkait langsung dengan penelitian
peneliti
dan memahami situasi dan kondisi yang
peranan kepala sekolah SDIT Baitul
diteliti. Adapun informan yang dijadikan
Jannah, yaitu sebagai berikut:
sumber data adalah sebagai berikut: (1)
1)
Kepala
Pendidik (educator)
Sekolah,
(2)
Wakil
Kepala
mendapatkan
hasil
mengenai
Peran Kepala Sekolah sebagai
Sekolah, (3) Yayasan, (4) Guru.
Kepala sekolah SDIT Baitul Jannah tetap
Teknik pengumpulan data yang digunakan
memiliki jam mengajar selama 5 hari,
dalam penelitian ini adalah observasi,
yang dimulai dari hari senin sampai
wawancara dan dokumentasi. Analisis data
dengan hari jum’at, untuk memberikan
dalam penelitian ini dilakukan sebelum
pelajaran Pendidikan Agama Islam kepada
peneliti memasuki lapangan, pada saat
siswa/i kelas 4 dan 5. Menurut Danim
pengumpulan data berlangsung dan setelah
(2010), pada hakekatnya kepala sekolah
selesai pengumpulan data, dalam periode
adalah juga seorang pendidik (guru).
tertentu. Analisis masalah penelitian yang
Mengingat apa yang dikemukakan oleh
dilakukan ini untuk menjawab pertanyaan
Mulyasa
penelitian
kepala
kepala sekolah harus senantiasa berupaya
mutu
meningkatkan kualitas pembelajaran yang
pendidikan. Analisis data penelitian ini
dilakukan oleh para guru. Berbagai upaya
menurut Milles dan Hubermant (1992),
dilakukan oleh kepala sekolah SDIT Baitul
diantaranya reduksi data, penyajian data
Jannah
dan penarikan kesimpulan.
pembelajaran para guru yaitu dengan
Derajat kepercayaan data (kesahihan data)
melakukan pembinaan secara langsung
dalam
digunakan
kepada guru yang bersangkutan pada jam-
untuk memenuhi kriteria (nilai) kebenaran,
jam istirahat sekolah, memberikan contoh
baik bagi pembaca maupun bagi subjek
melalui
yang diteliti. Pengecekan keabsahan data
mengajar dalam bentuk cerita-cerita santai
merupakan bagian yang penting dalam
dengan guru di kelas maupun di ruangan
penelitian
untuk
kepala sekolah, dan juga pembinaan dalam
mengetahui dan mengecek kebenaran data
kegiatan rapat yang diadakan rutin setiap
yang diperoleh.
hari sabtu di aula sekolah yang salah
sekolah
mengenai dalam
penelitian
peranan
meningkatkan
kualitatif
kualitatif
yaitu
(2009:98)
untuk
diskusi
sebagai
edukator,
meningkatkan
berbagi
kualitas
pengalaman
satunya membahas tentang bagaimana HASIL DAN PEMBAHASAN
menumbuhkan
Pada saat di lapangan ketika penelitian
dalam mengajar di kelas. Upaya yang
dilakukan
kepala sekolah lakukan dirasakan oleh
dengan
teknik
wawancara,
profesionalisme
guru
5
para guru dan wakil kepala sekolah serta
3) Peran Kepala Sekolah sebagai
memberikan
Administrator
dampak
positif
terhadap
peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
Seluruh kegiatan administrasi dibantu oleh
Hal ini terlihat dari kegitan belajar
wakil kepala sekolah, guru dan karyawan,
mengajar yang lebih kondusif di setiap
seperti kegiatan administrasi kurikulum
kelas.
dan pembelajaran, kesiswaan yang dibantu
Berbagai macam upaya telah dilakukan
wakil
kepala sekolah, sehingga peran kepala
menurut Ekosiswoyo (2007) dalam jurnal
sekolah
ilmu
sebagai
pendidik
telah
kepala
sekolah.
Sebagaimana
pendidikan,
menambahkan
meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
bahwasannya sebagai administrator, kepala
Baitul Jannah.
sekolah
2) Peran Kepala Sekolah sebagai
administrasi kegiatan belajar mengajar dan
Manajer
bimbingan
Kepala sekolah telah berupaya untuk
ketenagaan,
menjadi
prasarana, persuratan dan urusan rumah
manajer
dengan
tujuan
juga
bertugas
mengelola
konseling,
kesiswaan,
keuangan,
sarana
meningkatkan mutu pendidikan. Suyanto
tangga.Semua
(2009) menegaskan bahwa dalam era
terdokumentasikan dengan adanya bukti
desentralisasi dan otonomi, kepala sekolah
fisik.
harus bertindak sebagai manajer yang
penataan administrasi, berupa arsip-arsip
efektif.
yang membutuhkan penanganan khusus,
Upaya
yang kepala sekolah lakukan
Namun
data-data
dan
catatan
administrasi
terkait
dengan
tempat dan ruang tersendiri sehingga lebih
dirasakan oleh para guru dan wakil kepala
tertata rapih.
sekolah serta memberikan dampak positif
Berbagai macam upaya telah dilakukan
terhadap peningkatan mutu pendidikan di
kepala sekolah, sehingga peran kepala
sekolah. Hal ini terlihat dari perencanaan
sekolah
yang mengakomodir kebutuhan guru-guru
meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
kelas, guru bidang studi, siswa dan
Baitul Jannah.
masukkan dari orang tua yang kemudian
4) Peran Kepala Sekolah sebagai
diajukan kepada pihak yayasan.
Supervisor
Berbagai macam upaya telah dilakukan
Kepala
kepala sekolah, sehingga peran kepala
supervisi dalam agenda pekanan dan
sekolah
bulanan.
sebagai
manajer
telah
sebagai
sekolah
Kegiatan
administrator
memiliki
supervisi
telah
kegiatan
yang
meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
dilakukan oleh kepala sekolah manfaatnya
Baitul Jannah.
sangat dirasakan oleh guru SDIT Baitul
6
Jannah, program-program yang diberikan
Baitul Jannah berusaha untuk memberi
untuk pembinaan guru yang merupakan
contoh
kajian dari hasil supervisi. Seperti yang
kehadiran maupun penyelesaian target-
dikemukakan oleh Arikunto dan Yuliana
target program sekolah, berusaha untuk
(2009:370) kegiatan supervisi bertujuan
memahami
untuk meningkatkan kualitas dan kinerja.
hambatan-hambatan
Kendala yang terdapat pada kegiatan
menjalankan tugasnya dan mengajak serta
supervisi yang dilakukan oleh kepala
para guru dalam melaksanakan tugas-tugas
sekolah
baik tugas pokok dalam mengajar maupun
perlu
mendapatkan
perhatian
dalam
kedisiplinan,
baik
kesulitan-kesulitan guru
itu
atau dalam
seperti supervisi kurang rutin dan intensif,
tugas tambahan.
supervisi belum optimal pada staf tata
Kepala sekolah sangat memahami visi,
usaha, satpam, dan tenaga kebersihan,
misi dan karakter dari sekolah yang
supervisi ekskul belum berjalan, serta
dipimpinnya serta berupaya untuk terus
padatnya agenda kepala sekolah terutama
mengingatkan guru-guru untuk menjiwai
yang berkaitan dengan administrasi dan
visi
urusan kedinasan yang mendadak harus
diungkapkan Mulyasa (2009), sekolah
diselesaikan. Berbagai macam upaya telah
yang dipimpin kepala Sekolah harus dapat
dilakukan kepala sekolah, sehingga peran
menangkap misi dan visi masa depan
kepala sekolah sebagai supervisor telah
sekolah, sehingga eksistensinya sebagai
meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
lembaga pencetak pemimpin bangsa tetap
Baitul Jannah.
relevan.
5) Peran Kepala Sekolah sebagai
Berbagai macam upaya telah dilakukan
Pemimpin (leader)
kepala sekolah, sehingga peran kepala
misi
SDIT.
Sebagaimana
yang
diungkapkan
sekolah sebagai pemimpin (leader) telah
(Wahyusumidjo, 2005:83), kepemimpinan
meningkatkan mutu pendidikan di SDIT
kepala sekolah merupakan kemampuan
Baitul Jannah.
kepala
6) Peran Kepala Sekolah sebagai
Sebagaimana
sekolah
yang
untuk
menggerakkan,
mengerahkan, membimbing, melindungi,
Pencipta Iklim Kerja
memberi teladan, memberi dorongan, dan
Kepala
memberi bantuan terhadap sumber daya
kenyamanan secara fisik bagi guru yang
manusia yang ada di suatu sekolah
berupa
sehingga
secara
menunjang guru dalam proses belajar
maksimal untuk mencapai tujuan yang
mengajar. Selain memenuhi kebutuhan
telah ditetapkan. Kepala sekolah SDIT
fasilitas atau sarana dan prasarana yang
dapat
didayagunakan
sekolah
berupaya
pengadaan
memenuhi
fasilitas
untuk
7
memadai, kepala sekolah juga membuat
Tahfidz Al-Qur’an, prestasi akademik yang
seperangkat
baik,
perangkat
mekanisme selain
kerja
sarana
atau
prasarana.
penyelenggaraan
terbuka
pada
kegiatan
masyarakat,
membangun
memahami tugas dan tanggung jawabnya,
terkait dan pihak swasta terhadap program-
memiliki motivasi kerja yang baik, dan
program yang digulirkan.
memiliki persaingan kerja yang sehat.
Menurut Avianti (2014) dalam jurnalnya
Kemudian kepala sekolah membangun
yaitu
keharmonisan
yaitu
tampak pada penciptaan pembaharuan
dengan membangun moral budaya sekolah
dalam pembelajaran dan kewirausahaan,
yang baik, berupa senyum, sapa, salam,
sarana dan prasarana berupa fasilitas dan
santun
memiliki
dan
komunikasi
keterbukaan.
Dengan
kewirausahaan
motivasi
dengan
serta
Mekanisme kerja ini disiapkan agar guru
dan
kerjasama
yang
kepala
yang
kuat
dinas
sekolah
dalam
menciptakan suasana sekolah seperti ini
menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
diharapkan etos kerja guru meningkat yang
serta
berdampak pada kompetensi (Sudrajat,
mengembangkan
2008).
dipimpinnya.
Sehingga peran kepala sekolah SDIT
sekolah SDIT Baitul Jannah Bandar
Baitul Jannah Bandar Lampung sebagai
Lampung
pencipta iklim kerja telah meningkatkan
(entrepreneur) telah meningkatkan mutu
mutu pendidikan di SDIT Baitul Jannah.
pendidikan di SDIT Baitul Jannah.
memanfaatkan
peluang sekolah
Sehingga
sebagai
peran
untuk yang kepala
wirausahawan
7) Peran sebagai Wirausahawan KESIMPULAN
(entrepreneur) Kepala program
sekolah
memiliki
unggulan,
dan
program-
Berdasarkan temuan data di lapangan dan
memberikan
analisis peneliti, maka dapat disimpulkan
wawasan entrepreneurship kepada para
bahwa:
guru serta membangun kerjasama dengan
1) Peran Kepala Sekolah sebagai
mitra kerja. Upaya yang kepala sekolah
Pendidik (Educator)
lakukan
Kepala sekolah SDIT
dirasakan
telah
memberikan
sebagai
pendidikan di sekolah. Hal ini terlihat dari
kewajibannya sebagai guru serta membina
perencanaan
yang
dan membimbing guru sebagai bentuk
teraktualisasi pada diri siswa. Karakter
kepedulian terhadap pentingnya dibentuk
yang terbangun adalah karakter akhlaq
jiwa pendidik pada setiap guru.
islami. Kemudian program Tahsin dan
2) Peran Kepala Sekolah sebagai
building
tetap
Jannah
dampak positif terhadap peningkatan mutu
karakter
pendidik
Baitul
menjalankan
8
7) Peran Kepala Sekolah sebagai
Manajer Kepala sekolah SDIT
Baitul
Jannah
Wirausahawan (Entrepreneur)
sebagai manajer menjalankan perannya
Kepala sekolah SDIT
sebagai
sebagai wirausahawan membuat program
manajer
dalam
mengelola,
Baitul
memberikan
Jannah
melaksanakan dan melakukan kontrol serta
unggulan,
wawasan
evaluasi.
enterpreneurship kepada para guru dan
3) Peran Kepala Sekolah sebagai
membangun kerjasama dengan mitra kerja.
Administrator Kepala sekolah
SDIT
Baitul
Jannah
DAFTAR PUSTAKA
sebagai administrator dibantu oleh wakil
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
kepala sekolah dan guru dalam urusan
Pendidikan Nasional. Pasal 54 (1),
administrasi
55 (1).
serta
mendokumentasikan
Arikunto, Suharsimi., Yuliana, Lia. 2009.
kegiatan administrasi sekolah. 4) Peran Kepala Sekolah sebagai
Manajemen
Pendidikan.
Supervisor
Yogyakarta. Aditya Media dan
Kepala sekolah SDIT Baitul Jannah selaku
Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
supervisor membuat program supervisi,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
melakukan pengawasan kegiatan supervisi
Nomor 13 Tahun 2007 tentang
dan memanfaatkan hasil supervisi.
Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Emzir.
2011.
Metodologi
Penelitian
5) Peran Kepala Sekolah sebagai
Kualitatif, Analisis Data. Jakarta.
Pemimpin (Leader)
Raja Grafindo.
Kepala sekolah sebagai
pimpinan
SDIT
Baitul
Jannah
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian
mensosialisasi
dan
Kuaitatif
visi,
dan
Rancangan Penelitian). Jogjakarta.
mengimplementasi
misi
Dalam
Perspektif
Ar – Ruzz Media. Hal.28.
karakteristik sekolah, menjalin komunikasi serta memberikan motivasi kepada guru
(
Milles, MB., & Hubermant, A.M. 1992.
dan karyawan.
Qualitatif
Data
Analysis
6) Peran Kepala Sekolah sebagai
(terjemahan
Tjetjep
Rohendi
Pencipta Iklim Kerja
Rohidi). London. Sage Publishing.
Kepala sekolah
SDIT
Baitul
Jannah
Danim,
Sudarwan.
sebagai pencipta iklim kerja membangun
Manajemen
iklim kerja yang kondusif dan membuat
Alfabeta.
mekanisme kerja para guru.
2010.
Otonomi
Sekolah.
Bandung.
9
Mulyasa,
E.
2009.
Sekolah
Menjadi
Profesional.
Kepala Bandung.
Remaja Rosdakarya. Suyanto. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. http://www.kompas.com/kompascetak/0103/23/dikbud/foru09.html diakses 1 Oktober 2016. Ekosiswoyo, R. 2007. Kepemimpinan Kepala
Sekolah
Kunci
Yang
Pencapaian
Pendidikan.
Jurnal
Efektif Kualitas Ilmu
Pendidikan. Vol. 14 (2):76–82. Semarang.
Universitas
Negeri
Semarang. Wahyusumidjo.
2005.
Kepemimpinan
Kepala Sekolah. Jakarta. Rajawali Grafindo Persada. Sudrajat, Akhmad. 2008. Kompetensi Guru dan Peran Kepala Sekolah. Di akses
22
Maret
2016,
http://akhmadsudrajat.wordpress.co m. Avianti, Feby Sukma. 2014. Implementasi Kewirausahaan dalam
Kepala
Sekolah
Pengembangan
Kewirausahaan di SMKN 1 Kota Tanggerang
Selatan.
Jurnal
Improvement in SMA, SMK dan MA, Tenaga Kependidikan. Vol 1 (1).