PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI DESIGN

Download Kata kunci: Ergonomi, Antropometri, Becak-Motor ... JURNAL INTEGRA VOL. ... ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, man...

1 downloads 494 Views 882KB Size
Perancangan Becak Motor Ditinjau dari Segi Ergonomi Design Pedicab-Motorcycle for Transportation (Ergonomic Perspective) Wawan Yudiantyo, Christine Suhardja Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha E-mail: [email protected], [email protected]

Abstrak Becak merupakan sarana transportasi yang umum ditemukan beberapa kota di Negara Indonesia. Namun, becak saat ini dikeluhkan oleh penarik becak karena seiring dengan penambahan jalanan, maka tuntutan pengantaran makin jauh, dan itu mengakibatkan kelelahan. Selain itu, bagi penumpang becak mengeluhkan bahwa jalannya becak yang lambat menimbulkan waktu yang cukup lama untuk mencapai ke tempat tujuan, sedangkan kondisi sekarang ini dibutuhkan aktivitas dengan mobilitas yang tinggi. Dengan melihat keunggulan becak dibandingkan dengan sarana transportasi lain, maka dirancang becak yang digabungkan dengan motor agar jalannya becak yang lambat menjadi lebih cepat, dan tidak membuat penarik besak merasa lelah seperti sebelumnya. Data yang dikumpulkan adalah data spesifikasi becak di Kota Cirebon dan motor Supra X 125 cc. Bagian becak yang diolah adalah pijakan besi, pijakan papan, alas jok, sandaran jok, dudukan tangan dan atap becak sedangkan bagian motor yang diolah adalah jok motor, stang motor, pijakan kaki, step depanjok depan, dan step belakang-jok belakang. Setelah data diolah dan dianalisis, kemudian dilakukan perancangan berbagai alternatif Becak-Motor. Melalui metoda concept scoring, didapatkan alternatif rancangan yang terbaik. Kata kunci: Ergonomi, Antropometri, Becak-Motor Abstract Pedicab is a public transportation that’s commonly found in Indonesia. But, nowadays, pedicab get so many complains because it still worked by manpower. The other side, the passengers complain that the pedicab is so slow, it makes need more time for get their destination place. It is also a problem in the city of Cirebon. Seeing that problem, designed pedicab that combined with a motorcycle can make a pedicab move more quickly and also more efficient. The datas collected : the specification of pedicab in the city of Cirebon and the specification of Honda Supra X 125 cc motorcycle. The part of pedicab that were processed are : footer, foundation board, the base seat, back seat, seat hand and the roof. The part of motorcycle are: motorcycle seat, motorcycle handlebar, footrests, front-seat front step, and step behind the back seat. After processing the datas and analysis, then designed the several alternatifes of Pedicab-Motorcycles. Finally, by scoring concept methods, we get the best alternatif of Pedicab-Motorcycles. Keywords: Ergonomics, Anthropometrics, Pedicab-Motorcycles

1. Pendahuluan Saat ini kebutuhan akan namanya sarana transportasi merupakan hal yang semakin penting dan semakin perlu untuk dipenuhi, khususnya untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan. Dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi perlu ditunjang oleh adanya suatu moda transportasi yang baik. Masalah transportasi merupakan masalah yang selalu dan akan dihadapi oleh negara-negara maju dan negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia baik di bidang transportasi perkotaan maupun transportasi antar kota (regional). Oleh karena itu, perlu terciptanya suatu sistem

139

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

transportasi yang menjamin pergerakkan manusia secara lancar, aman, cepat, murah dan nyaman dimana itu merupakan tujuan utama dari pembangunan dari sektor transportasi itu sendiri. Seperti halnya dengan beberapa daerah dan kota di Indonesia ini, Kota Cirebon yang masih termasuk ke dalam provinsi Jawa Barat merupakan kota yang cukup tinggi tingkat perkembangannya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang perdagangan yang cukup bergantung pada alat transportasi angkutan umum roda empat, becak, dan ojek. Becak terpilih karena berbagai keunggulan, seperti : bisa mengangkut orasng dan barang, lebih murah dan bisa masuk jalan yang sempit. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan mengenai sarana transportasi becak di Kota Cirebon ini, ternyata alat transportasi becak masih dirasakan kurang nyaman bagi beberapa pihak. Ketidaknyamanan terhadap sarana transportasi becak ini menimbulkan keluhan bagi masyarakat baik sebagai pemakai sarana transportasi becak maupun penarik becak itu sendiri. Ini dikarenakan pada transportasi becak masih menggunakan tenaga manusia dalam mengoperasikannya. Sejalan dengan perkembangan luas wilayah dan penambahan sarana jalan, maka penarik becak dituntut untuk bisa menarik becak lebih jauh. Tentunya hal ini akan membuat penarik becak lebih lelah dari sebelumnya. Hal tersebut yang sering dikeluhkan oleh pengendara becak karena dengan hasil yang tidak seberapa namun tenaga yang dikeluarkan sangat besar. Selain itu, becak dikeluhkan oleh pemakai jasa becak karena jalannya yang lambat yang sering membuat kemacetan lalu lintas. Selain itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai ke tempat tujuan yang diinginkan. Di Kota Cirebon cukup banyak jalan yang searah sehingga dengan jalannya becak yang cukup lambat dan masih menggunakan tenaga manusia dalam pengoperasiannya, maka becak cenderung melanggar aturan dengan menerobos jalan yang searah tersebut. Ini dikarenakan agar mereka bisa sampai ke tempat tujuan dengan route yang lebih pendek. Selain kekurangan-kekurangan dari becak yang telah disebutkan sebelumnya, becak memiliki beberapa kelebihan seperti diantaranya becak masih diperlukan sampai saat ini dikarenakan becak bisa masuk ke jalan-jalan atau ganggang kecil yang tidak bisa dilewati oleh alat transportasi roda empat lain, seperti mobil angkutan umum. Selain itu, didukung juga pada malam hari angkutan umum jarang sekali beroperasi di Kota Cirebon. Dengan melihat permasalahan tersebut maka perlu dirancang suatu alat transportasi yang memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia dalam mengoperasikan transportasi tersebut yaitu dengan merancang suatu sarana transportasi yang disebut dengan becak motor (Betor) di Kota Cirebon. Dengan menggabungkan desain becak dan motor, maka diharapkan Kota Cirebon mempunyai sarana transportasi yang lebih baik.

2. Tinjauan Pustaka Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu ERGON (KERJA) dan NOMOS (HUKUM ALAM) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan. Menurut beberapa ahli ergonomi seperti diantaranya adalah Iftikar Z. Sutalaksana, Ruhana Anggawisastra serta Jann H. Tjakraatmadja mendefinisikan: Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu system kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan ENASE (efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien). Selain itu, Ergonomi dapat didefinisikan sebagai ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. 140

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.)

Menurut Sritomo (1989), istilah Antropometri yang berasal dari “Anthro” yang berarti manusia dan “Metron” yang berarti ukuran. Pengertian Antropometri menurut Stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik tubuh manusia berupa ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Selain itu antropometri juga diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tata cara pengukuran dimensi tubuh manusia baik dalam keadaan diam maupun bergerak yang digunakan untuk merancang peralatan dan sistem kerja. Iftikar Z. Sutalaksana, Ruhana Anggawisastra, dan John Tjakraatmadja mengatakan bahwa: ergonomi merupakan cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi– informasi mengenai sifat, kemampuan, keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman dan nyaman. Definisi Perancangan. Perancangan merupakan suatu aktivitas yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, memperbaiki dan menyusun suatu sistem baik fisik/nonfisik dalam waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Teknik Perancangan. Teknik perancangan merupakan suatu aktivitas dengan maksud tertentu ke arah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia yang dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita (Menurut Morris Asimow). Prosedur Perancangan. Tahapan – tahapan dalam prosedur perancangan adalah sebagai berikut: Need ; prosedur berawal dari kebutuhan; Idea, dari kebutuhan kita menciptakan ide – ide; Decision, dari ide tersebut kita dapat mengambil keputusan dengan mengambil alternatif/ide yang terbaik dan Action, kita lakukan suatu kegiatan dengan ide–ide tersebut. Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisa, menilai, memperbaiki, dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non-fisik, yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Concept scoring merupakan suatu metode yang mengumpulkan respon langsung terhadap deskripsi konsep produk dari pelanggan potensial di dalam target pasar.

3. Pembahasan Berdasarkan pengamatan lapangan dan penelitian pendahuluan, maka diperoleh gagasan untuk merancang suatu produk yang dinamakan Becak-motor, yaitu menggabungkan becak dan motor. Sehingga tujuan penelitian ini adalah merancang suatu alat transportasi yang dinamakan Betor, yaitu menggabungkan becak dan motor. Karena adanya keterbatasan waktu dan tenaga, maka penelitian ini dibatasi permasalahannya, sehingga ruang lingkup pembahasan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Adapun batasan yang diberikan adalah sebagai berikut : Data antropometri yang digunakan sebagai panduan dalam merancang becak motor diambil dari buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya” karangan Eko Nurmianto, Jenis motor yang digunakan adalah Supra X dengan kapasitas 125cc, becak yang digunakan adalah becak di Kota Cirebon, kapasitas motor untuk 2 orang, kapasitas becak untuk 2 orang, persentil yang digunakan dalam merancang becak motor ini adalah persentil minimum (P 5) sebesar 5%, persentil rata-rata (P50) sebesar 50%, dan persentil maksimum (P 95) sebesar 95%, hasil pengukuran menggunakan satuan milimeter (mm), serta tidak menganalisis mengenai tarif, hal ini diserahkan pada mekanisme pasar dengan berprinsip pada demand dan supply. Asumsi yang diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Data antropometri yang didapatkan mewakili ukuran pemakai dari becak-motor, panjang merupakan dimensi yang diukur 141

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

secara horizontal dengan arah yang sejajar dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi becak-motor), lebar merupakan dimensi yang diukur secara horizontal dengan arah yang tegak lurus dengan bidang dada (baik penumpang maupun pengemudi becak-motor), tinggi merupakan dimensi yang diukur secara vertikal. Sedangkan allowance yang digunakan dalam pengolahan data: Tebal celana (bagian kanan-kiri dari celana yang berkantung) = 15,0 mm, tebal pakaian (bagian kanan-kiri dari jaket) = 15,0 mm, tinggi alas kaki (seperti tinggi sepatu) = 30,0 mm, tebal alas kaki (bagian kanan-kiri sepatu) = 10,0 mm, tebal sarung tangan = 5,0 mm, tebal karet pelapis = 10,0 mm, lebar kuku = 10,0 mm, tinggi Penutup Kepala (seperti topi, kopiah, sanggul) = 70,0 mm Dilihat dari permasalahan yang ada, maka masalah-masalah tersebut dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana spesifikasi motor Supra X 125 cc ? ; Bagaimana spesifikasi becak aktual di Kota Cirebon? ; Bagaimana hubungan posisi becak dan motor ? ; Bagaimana letak posisi naik turunnya penumpang yang baik ? ; Bagaimana bentuk usulan rancangan dan spesifikasi dari becak-motor yang ergonomis? ; dan Apa sajakah sarana penunjang lainnya yang dapat diberikan pada sarana transportasi becak-motor? Data-data yang dikumpulkan ialah: spesifikasi dari becak, spesifikasi dari motor Supra X 125 cc, dan data-data antropometri yang ada dalam buku ”Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya”, karangan Eko Nurmianto merupakan buku panduan yang digunakan untuk data antropomerti untuk merancang becak motor ini. Kemudian data-data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan data antropometri dengan mempertimbangkan tingkat kenyamanan dan kemanan. Berdasarkan analisis data, didapatkanlah spesifikasi dan dimensi dari rancangan Becak-motor atau Betor. Dari hasil analisis, dirancangan berbagai alternatif rancangan Betor. Dengan menggunakan metoda Scoring Concept, didapatkan sebuah rancangan Betor yang terbaik. 3.1 Pengumpulan, Pengolahan, dan Perancangan Data spesifikasi becak yang dikumpulkan adalah pijakan besi becak, pijakan papan, alas jok, sandaran jok, dudukan tangan, roda becak, badan becak, stang becak, dan atap becak. Data spesifikasi becak yang diolah menggunakan tabel ringkasan antropometri adalah pijakan besi becak, pijakan papan, alas jok, sandaran jok, dudukan tangan dan atap becak. Data spesifikasi motor supra x 125 cc yang dikumpulkan adalah jok motor, speedometer, stang motor, pijakan kaki motor, step depan-jok depan, step belakang-jok belakang, batas jok bagian depan dengan jok bagian belakang, step bagian belakang-ujung jok bagian belakang, step bagian depan sampai transmisi gigi depan, step bagian depan sampai transmisi gigi belakang, step bagian depan sampai step bagian belakang, dan pijakan kaki ke tanah. Data spesifikasi motor supra x 125 cc yang diolah menggunakan tabel ringkasan antropometri adalah jok motor, stang motor, pijakan kaki motor, step depan-jok depan, dan step belakang-jok belakang.Dari hasil pengolahan data menggunakan tabel ringkasan antropometri baik becak maupun motor supra x 125 cc didapatkan bahwa terdapat beberapa bagian becak dan motor yang mengalami perubahan ukuran dari ukuran aktual masing-masing bagian becak dan motor. Adapun ringkasan dari tabel antropometri tersebut adalah sebagai berikut:

142

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.) Tabel 1 Ringkasan Hasil Perancangan No

1

Komponen-komponen

Jok Motor

Ukuran Aktual

Ukuran Perancangan

Ukuran Usulan

Keputusan

Motor Panjang Bagian Depan Jok Motor

150,0 mm

145,5 - 306,0 mm

150,0 mm

Tetap

Panjang Bagian Tengah Jok Motor

300,0 mm

247,5 - 345,0 mm

300,0 mm

Tetap

Panjang Bagian Belakang Jok Motor 200,0 mm 253,5 - 353,0 mm

253,5 mm

Berubah

Dimensi

Lebar Depan - Tengah

420,0 mm

337,5 - 465,0 mm

420,0 mm

Tetap

Lebar Tengah - Belakang

320,0 mm

439,5 - 601,0 mm

439,5 mm

Berubah

780,0 mm 574,5 - 796,0 mm

780,0 mm

Tetap

560,0 mm

574,0 - 579,0 mm

574,0 mm

Berubah

137,0 mm

81,0 - 113,0 mm

113,0 mm

Berubah

Tinggi ke Tanah Panjang antar stang 2

3

Stang Motor

Pijakan Kaki Motor

Panjang stang Tinggi stang ke tanah

1000,0 mm 1003,0 - 1013,0 mm 1003,0 mm Berubah

Diameter

40,0 mm

45,0 - 55,0 mm

45,0 mm

Panjang

100,0 mm

72,0 - 106,0 mm

100,0 mm

Berubah Tetap

Lebar

270,0 mm

186,0 - 258,0 mm

258,0 mm

Berubah

4

Step Depan-Jok Depan

Tinggi

520,0 mm

543,0 - 573,0 mm

543,0 mm

Berubah

5

Step Belakang-Jok Belakang

Tinggi

480,0 mm

533,0 - 563,0 mm

533,0 mm

Berubah

700,0 mm

932,0 - 947,0 mm

932,0 mm

Berubah

Becak 6 7

8

9 10

Pijakan Besi Pijakan Papan

Alas Jok

Sandaran Jok Dudukan Tangan

Panjang Lebar

95,0 mm

64,0 - 74,0 mm

74,0 mm

Berubah

Panjang

670,0 mm

932,0 - 947,0 mm

932,0 mm

Berubah

Lebar

340,0 mm

266,0 - 542,0 mm

340,0 mm

Tetap

Panjang Alas Jok

690,0 mm

932,0 - 947,0 mm

932,0 mm

Berubah

Panjang Dudukan Jok

690,0 mm

932,0 - 947,0 mm

932,0 mm

Berubah

Lebar Alas Jok

360,0 mm

303,8 - 420,0 mm

360,0 mm

Tetap

Lebar Dudukan Jok

380,0 mm

303,8 - 420,0 mm

380,0 mm

Tetap

Tinggi Dudukan Jok

190,0 mm

294,8 - 423,0 mm

Panjang

690,0 mm

932,0 - 947,0 mm

294,8 mm 932,0 mm

Berubah

Tinggi

360,0 mm

465,8 - 636,0 mm

100,0 mm

81,0 - 113,0 mm

465,8 mm 100,0 mm

Berubah

Panjang Lebar

440,0 mm

354,8 - 483,0 mm

440,0 mm

Tetap

Panjang 11

Atap Becak

Berubah Tetap

800,0 mm 1148,0 - 1168,0 mm 1148,0 mm Berubah

Lebar Bagian Depan

500,0 mm

266,0 - 627,0 mm

500,0 mm

Tetap

Lebar Bagian Belakang

600,0 mm

439,5 - 686,0 mm

600,0 mm

Tetap

Tinggi Bagian Tengah

1170,0 mm 1364,0 - 1464,0 mm 1364,0 mm Berubah

Concept Scoring Concept scoring dilakukan menjadi 3 tahap yaitu: Untuk tahap 1 digunakan untuk mengetahui letak posisi becak terhadap motor apakah motor berada di sebelah depan, sebelah samping kanan, sebelah samping kiri atau di bagian belakang becak yang ditinjau dari kriteria penilaian berupa kekuatan sambungan, kenyamanan pengendara, keselamatan, lebar secara keseluruhan dan kesehatan. Untuk tahap 2 digunakan untuk mengetahui letak posisi naik turunnya penumpang apakah di sebelah kanan atau sebelah kiri atau disebelah kanan-kiri yang ditinjau dari kriteria penilaian berupa segi kenyamanan dan keselamatan penumpang. Untuk tahap 3 digunakan untuk mengetahui fasilitas pendukung yang diberikan yang ditinjau dari kriteria penilaian berupa kenyamanan, estetika dan pelindung hujan. Hasil concept scoring: Untuk tahap 1 yang terpilih adalah alternatif 1 yaitu posisi motor yang berada di bagian depan becak. Untuk tahap 2 yang terpilih adalah alternatif 1 yaitu posisi naik turunnya penumpang berada di bagian kiri becak. Untuk tahap 3 yang terpilih adalah alternatif 5 yaitu atap yang menutupi seluruh bagian becak dan motor dengan penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak motor serta penutup bagian depan motor.

143

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

 Ilustrasi gambar concept scoring tahap 1 (Letak posisi motor terhadap becak)

Gambar 1. Ilustrasi Posisi Motor di Depan Becak Dilihat dari Bagian Atas (Alt 1)

Gambar 2. Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kanan Becak Dilihat dari Bagian Atas (Alt 2)

Gambar 3. Ilustrasi Posisi Motor di Samping Kiri Becak Dilihat dari Bagian Atas (Alt 3)

Gambar 4. Ilustrasi Posisi Motor di Belakang Becak Dilihat dari Bagian Atas (Alt 4)

144

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.) Tabel 2. Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 1 Jumlah yang memilih (orang)

Kriteria Penilaian

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Alternatif 4

Total

Kekuatan Sambungan

9

9

9

3

30

Kenyamanan Pengendara Keselamatan

15

5

5

5

30

11

15

2

2

30

Lebar secara keseluruhan

12

3

3

12

30

Kesehatan

1

6

6

17

30

Kekuatan Sambungan Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

10%

30% 30%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3

30%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4

Gambar 5. Persentase Responden Mengenai Kekuatan Sambungan

Kenyamanan Pengendara Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1 17% 17%

50%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3

17%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4

Gambar 6. Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Pengendara

Keselamatan 7%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

7% 36%

50%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4

Gambar 7. Persentase Responden Mengenai Keselamatan

145

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

Lebar secara keseluruhan Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1 40%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

40%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3 10%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4

10%

Gambar 8. Persentase Responden Mengenai Lebar Secara Keseluruhan

Kesehatan Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

3%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

20% 57%

20%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4

Gambar 9. Persentase Responden Mengenai Kesehatan Tabel 3. Concept Scoring Letak Posisi Motor Terhadap Becak Posisi Motor Terhadap Becak Kriteria Penilai

146

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Alternatif 4

Nilai

Nilai

Nilai

Nilai

Kekuatan Sambungan

2

2

2

4

Kenyamanan Pengendara Keselamatan

1

3

3

3

2

1

3,5

3,5

Lebar secara keseluruhan

1,5

3,5

3,5

1,5

Kesehatan

4

2,5

2,5

1

Total Nilai

10,5

12

14,5

13

Peringkat

1

2

4

3

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.)

 Ilustrasi gambar concept scoring tahap 2 (Letak posisi naik turunnya penumpang)

Gambar 10. Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kiri Becak (Alt 1)

Gambar 11. Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan Becak (Alt 2)

Gambar 12. Ilustrasi Letak Pintu Masuk-Keluar Berada Di Sebelah Kanan-Kiri Becak (Alt 3) Tabel 4. Rangkuman Alternatif Perancangan Letak Posisi Turun Penumpang Kriteria Penilaian Kenyamanan Penumpang Keselamatan Penumpang

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Sesuai dengan data antropometri

Sesuai dengan data antropometri

Tidak sesuai dengan data antropometri (Aktual)

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

Tidak sesuai dengan jalur jalan kendaraan

Sesuai dengan jalur jalan kendaraan

Sesuai dengan jalur jalan kendaraan

Tingkat kecelakaan kecil

Tingkat kecelakaan besar

Ada kemungkinan terjadinya kecelakaan

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

Sumber wawancara: penumpang becak-motor

147

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155 Tabel 5. Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 2 Jumlah yang memilih (orang)

Kriteria Penilaian

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Total

14

14

2

30

25

2

3

30

Kenyamanan Penumpang Keselamatan Penumpang

Kenyamanan Penumpang Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

7% 46%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

47%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3

Gambar 13. Persentase Responden Mengenai Kenyamanan Penumpang

Keselamatan Penumpang 7%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

10%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2

83%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3

Gambar 14. Persentase Responden Mengenai Keselamatan Penumpang Tabel 6 Concept Scoring Letak Posisi Turun Penumpang Posisi Turun Penumpang Kriteria Penilaian

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Nilai

Nilai

Nilai

Kenyamanan Penumpang

1,5

1,5

3

Keselamatan Penumpang

1

3

2

Total Nilai

2,5

4,5

5

Peringkat

1

2

3

Keterangan Alternatif:  Alternatif 1: Penumpang keluar melalui sebelah kiri.  Alternatif 2: Penumpang keluar melalui sebelah kanan.  Alternatif 3: Penumpang keluar melalui sebelah kanan dan kiri

148

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.) Tabel 7. Rangkuman Alternatif Perancangan Fasilitas Pendukung Kriteria Penilaian

Alternatif 1

Kenyamanan

Estetika

Pelindung Hujan

Alternatif 2

Bentuk aktual; pengendara motor dapat kehujanan dan penumpang becak dapat terpercik air hujan

Alternatif 3

Pengendara becak-motor dapat kehujanan

Pengendara motor maupun penumpang becak dapat terpercik air hujan

Alternatif 4

Alternatif 5

Pengendara motor dapat terpercik air hujan

Pengendara becak-motor tidak dapat terpercik air hujan karena hampir semua bagian tertutup

Sumber wawancara: Sumber wawancara: pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang Sumber wawancara: Sumber wawancara: Sumber wawancara: becak-motor becak-motor pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang becak-motor becak-motor becak-motor Bentuk aktual; seperti becak dan motor pada umumnya (hanya penutup atap becak)

Atap yang menutupi bagian Atap yang menutupi bagian Atap yang menutupi bagian Atap yang menutupi seluruh becak dengan penutup becak dan motor tanpa becak dan motor dengan bagian becak-motor namun bagian belakang dan penutup bagian belakang penutup bagian belakang masih dapat melihat samping kanan-kiri becak dan samping kanan-kiri dan samping kanan-kiri pemandangan luar melalui becak-motor becak-motor jendela Sumber wawancara:

Sumber wawancara: pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang Sumber wawancara: Sumber wawancara: Sumber wawancara: becak-motor becak-motor pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang becak-motor becak-motor becak-motor Tidak terdapat pelindung Tidak terdapat pelindung Tidak terdapat pelindung Tidak terdapat pelindung hujan hujan hujan hujan Terdapat pelindung hujan Sumber wawancara: Sumber wawancara: Sumber wawancara: Sumber wawancara: Sumber wawancara: pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang pengendara dan penumpang becak-motor becak-motor becak-motor becak-motor becak-motor

Tabel 8. Jumlah Responden Untuk Concept Scoring Tahap 3 Kriteria Penilaian

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Alternatif 4

Alternatif 5

Total

Kenyamanan

1

2

3

6

18

30

Estetika

1

3

4

5

17

30

Pelindung Hujan

1

1

1

1

26

30

Kenyamanan 3%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

7% 10%

20%

60%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 5

Gambar 15. Persentase Responden Mengenai Kenyamanan

Estetika 3%

10% 13%

57%

17%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 5

Gambar 16. Persentase Responden Mengenai Estetika

149

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

Pelindung Hujan 3% 3% 3%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 1

3%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 2 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 3

87%

Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 4 Jumlah yang memilih (orang) Alternatif 5

Gambar 17. Persentase Responden Mengenai Pelindung Hujan Tabel 9. Concept Scoring Fasilitas Pendukung Fasilitas Pendukung (Penutup Atap) Kriteria Penilaian Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Alternatif 4

Alternatif 5

Nilai

Nilai

Nilai

Nilai

Nilai

Kenyamanan

5

4

3

2

1

Estetika

5

4

3

2

1

Pelindung Hujan

3,5

3,5

3,5

3,5

1

Total Nilai

13,5

11,5

9,5

7,5

3

Peringkat

5

4

3

2

1

Keterangan Alternatif:  Alternatif 1: Atap yang hanya menutupi bagian becak saja tanpa penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak (aktual).  Alternatif 2: Atap yang hanya menutupi bagian becak saja dengan penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak.  Alternatif 3: Atap yang menutupi seluruh bagian becak dan motor tanpa penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak motor.  Alternatif 4: Atap yang menutupi seluruh bagian becak dan motor dengan penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak motor.  Alternatif 5: Atap yang menutupi seluruh bagian becak dan motor dengan penutup bagian belakang dan samping kanan-kiri becak motor serta penutup bagian depan motor. Fasilitas penunjang yang diberikan terhadap rancangan becak motor yang telah terpilih adalah fasilitas lampu DC pijar, tempat barang, tempat sampah, asbak, tempat majalah dan buku-buku bacaan, jam dinding, keset kaki, meja lipat dan kotak P3K. Kelebihan-kelebihan dari hasil rancangan adalah sebagai berikut: Sistem dalam mengendarai kemudi lebih mudah jika dibandingkan dengan sistem kemudi motor berada di bagian belakang becak. Luas dari dudukan pengendara motor menjadi lebih besar jika dibandingkan dengan luas dudukan pengendara motor berada di bagian samping kanan-kiri becak. Pandangan pengendara dalam mengendarai tidak terhalangi oleh badan penumpang sehingga akan menjadi lebih nyaman dan aman. Jika terjadi hujan baik penumpang maupun pengendara becakmotor tetap dapat menggunakan becak motor.Tingkat keselamatan dari letak posisi naik turun penumpang berada di sebelah kiri becak lebih tinggi jika dibandingkan dengan letak posisi naik turunnya penumpang yang berada di bagian kanan becak. Tidak memerlukan tenaga manusia yang besar dalam mengoperasikan becak-motor ini dibandingkan dengan menggunakan becak.Lebih

150

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.)

cepat untuk mencapai tujuan dari penumpang becak-motor dibandingkan dengan menggunakan becak. Kapasitas tampung lebih banyak dibandingkan dengan jika menggunakan motor atau becak. Foto pendukung penelitian ini:

Gambar 19. Foto Dukungan Para Tukang Becak

3.2 Hasil Ukuran aktual dari spesifikasi motor Supra X 125 cc adalah sebagai berikut: 1. Jok motor  Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm  Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm  Panjang bagian belakang jok motor: 200,0 mm  Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm  Lebar tengah sampai belakang : 320,0 mm  Tinggi dari jok ke tanah : 780,0 mm 2. Stang motor  Panjang antar stang motor : 560,0 mm  Panjang stang motor : 137,0 mm  Tinggi stang ke tanah : 1000,0 mm  Diameter stang motor : 40,0 mm 3. Pijakan kaki motor  Panjang pijakan kaki motor : 100,0 mm  Lebar pijakan kaki motor : 270,0 mm 4. Step depan - jok depan  Tinggi step depan - jok depan : 520,0 mm 5. Step belakang - jok belakang  Tinggi step belakang - jok belakang sebesar 480,0 mm Ukuran aktual dari spesifikasi becak di Kota Cirebon adalah sebagai berikut: 1. Pijakan besi becak  Panjang pijakan besi becak : 700,0 mm  Lebar pijakan besi becak : 95,0 mm 2. Pijakan papan becak  Panjang pijakan papan becak : 670,0 mm  Lebar pijakan papan becak : 340,0 mm 3. Alas jok becak  Panjang alas jok becak : 690,0 mm  Lebar alas jok becak sebesar 360,0 mm  Panjang dudukan jok becak : 690,0 mm 151

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

 Lebar dudukan jok becak : 380,0 mm  Tinggi dudukan jok becak : 190,0 mm 4. Sandaran jok becak  Panjang sandaran jok becak : 690,0 mm  Tinggi sandaran jok becak sebesar 360,0 mm 5. Dudukan tangan becak  Panjang dudukan tangan becak : 100,0 mm  Lebar dudukan tangan becak : 440,0 mm 6. Atap becak  Panjang atap becak : 800,0 mm  Lebar bagian depan atap becak : 500,0 mm  Lebar bagian belakang atap becak : 600,0 mm  Tinggi bagian tengah atap becak : 1170,0 mm Hubungan Posisi Becak Dan Motor Jika Ditinjau Dari Metode Concept Scoring : · Berdasarkan hasil concept scoring mengenai posisi becak dan motor maka alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 dengan posisi motor yang berada di depan becak. Letak Posisi Naik Turunnya Penumpang Jika Ditinjau Dari Metode Concept Scoring · Berdasarkan hasil concept scoring yang telah dilakukan maka alternatif yang terpilih adalah alternatif 1 dengan penumpang keluar melalui sebelah kiri dari becak motor. Model Usulan Rancangan Dan Spesifikasi Dari Becak-Motor yang Ergonomis · Spesifikasi dari ukuran aktual becak motor di Kota Cirebon yang sudah ergonomis jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah : 1. Jok motor  Panjang bagian depan jok motor : 150,0 mm  Panjang bagian tengah jok motor : 300,0 mm  Lebar depan sampai tengah : 420,0 mm  Tinggi dari jok tanah : 780,0 mm 2. Pijakan kaki motor  Panjang pijakan kaki motor : 100,0 mm 3. Pijakan papan becak  Lebar pijakan papan becak : 340,0 mm 4. Alas jok becak  Lebar alas jok becak : 360,0 mm  Lebar dudukan jok becak : 380,0 mm 5. Dudukan tangan becak  Panjang dudukan tangan becak : 100,0 mm  Lebar dudukan tangan becak : 440,0 mm 6. Atap becak  Lebar bagian depan atap becak : 500,0 mm  Lebar bagian belakang atap becak : 600,0 mm Di bawah ini merupakan ukuran dari hasil perancangan dilihat dari segi ergonomis jika dilihat dari antropometri masyarakat Indonesia adalah: 1. Panjang bagian belakang jok motor sebesar 253,5 mm 2. Lebar bagian tengah- belakang jok motor sebesar 439,5 mm 3. Panjang antar stang sebesar 574,0 mm 4. Panjang stang sebesar 113,0 mm 5. Tinggi stang ke tanah sebesar 1003,0 mm 6. Diameter stang sebesar 45,0 mm 7. Lebar pijakan kaki motor sebesar 258,0 mm 8. Tinggi step depan-jok bagian depan sebesar 543,0 mm 9. Tinggi step belakang-jok bagian belakang sebesar 533,0 mm 10. Panjang pijakan besi becak sebesar 932,0 mm 152

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.)

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.

Lebar pijakan besi sebesar 74,0 mm Panjang pijakan papan becak : 932,0 mm Panjang alas jok becak : 932,0 mm Panjang dudukan jok becak : 932,0 mm Tinggi dudukan jok sebesar 294,8 mm Panjang sandaran jok becak : 932,0 mm Tinggi sandaran jok becak sebesar 465,8 mm Panjang atap becak sebesar 1148,0 mm Tinggi bagian tengah atap becak sebesar 1364,0 mm

Sarana Penunjang Lainnya yang Dapat Diberikan Pada Sarana Transportasi Becak-Motor  Fasilitas lampu DC pijar  Tempat barang  Tempat sampah  Asbak  Tempat majalah dan buku-buku bacaan  Jam dinding  Keset kaki yang terbuat dari karet  Meja Lipat  P3K Hasil rancangan becak-motor yang dipilih adalah sebagai berikut:

Gambar 19. 3D Hasil Rancangan Becak Motor

153

JURNAL INTEGRA VOL. 3, NO. 2, DESEMBER 2013: 139-155

Gambar 20. Autocad Hasil Rancangan Becak Motor

4. Kesimpulan Demikianlah rancangan Becak-motor yang sudah mengadopsi prinsip-prinsip ergonomi, baik dari ukuran dan fasilitasnya. Diharapkan dengan adanya rancangan becak-motor ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi sarana transportasi, khususnya di kota Cirebon.

5. Daftar Pustaka Nurmianto, Eko., (2004), Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, PT. Guna Widya, Surabaya. Sutalaksana, Iftikar Z., (2006), Teknik Perancangan Sistem Kerja, ITB, Bandung. Ulrich, Karl T., (2001), Perancangan Dan Pengembangan Produk, Salemba Teknika, Jakarta. Weimer, Jon., (1993), Handbook of Ergonomic and Human Factors Tables, Pearson Education, Inc., New Jersey. Wodson, Wesley.E, (1981), Human Factors Design Handbook, Mc Grow Hill Book Co, New York Astra Honda, (2010), “Spesifikasi New Supra X 125 CC”, http://indonetwork.co.id/ASTRA_HONDA_MOTOR/1243189/new-supra-x- 125-cc.htm, diakses pada hari Senin, 11 Oktober 2010, Pukul 12.20 Sritomo, (2008) , “Pengertian Antropometri”, http://indyfery.blogspot.com/2010/04/antropometri.html, diakses pada hari Rabu, 20 Oktober 2010, Pukul 18.00

154

PERANCANGAN BECAK MOTOR DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Wawan Y., et al.)

Vienka, (2009), “Bentor alias becak motor kendaraan unik di medan “, http://.vienka.com/2009/12/bentor-alias-becak-motor-kendaraan-unik-di-medan.html, diakses pada hari Rabu, 20 Oktober 2010, Pukul 18.30 Wikipedia, (1998), “Antropometri”, http://id.wikipedia.org/wiki/Antropometri, diakses pada hari Senin, 11 Oktober 2010, Pukul 09.12

155